Anda di halaman 1dari 5

ILMIAH Volume IV No.3, 2012 A.

Jalaludin S, Pentingnya Standar

PENTINGNYA STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR KERJA
UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DALAM PERUSAHAAN

A. Jalaluddin Sayuti
Staf Pengajar Prodi Administrasi Bisnis Polsri, Palembang
Email: ajsayuti@yahoo.co.id
No. Hp. 081377919276

ABSTRACT
There are many ways that can be done to control office administration task, one of the ways is make the
operational standars of working prosedures. The management of the organisation needs to understand how
to manage the standard operating procedure (SOP) that is used as a guide for organizations working
mechanism. SOP documentation is necessary to maintain a quality and technical systems consistently. This
article presents theoretical arguments about the importance of standard operating procedures in connection
the easier of employees control facilities to improve their performance.
Keywords: standard operating procedures

ABSTRAK
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kegiatan administrasi perkantoran, salah satu
caranya adalah membuat pola dan mekanisme kerja yang standar serta baku yang tertuang dalam standar
operasional prosedur kerja. Pengelola organisasi penting memahami bagai mana menyusun standar
operasional prosedur (SOP) yang baku untuk dijadikan panduan mekanisme kerja organisasi.
Pendokumentasian SOP diperlukan untuk menghasilkan system kualitas dan teknis yang konsisten dan
mempertahankan kualitas control serta menjaga mekanisme kerja tetap berjalan. Artikel ini menyajikan
argumentasi teoritis tentang pentingnya standar operasional prosedur dalam kaitan dengan memudahkan
pengendalian kerja karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.
Kata Kunci: Standar Operasional Prosedur

PENDAHULUAN unit kerja dan juga dapat meningkatkan efektifitas


Persaingan usaha yang sedemikian ketatnya pelayanan publik bagi sebuah perusahaan.
saat ini memaksa perusahaan membuat berbagai Hal lain yang lebih penting lagi dari
kebijakan untuk melakukan pekerjaan yang dapat pemakaian SOP adalah untuk menghindari
terukur, baik proses, alur kerja maupun metode ketidakpatuhan yang dilakukan oleh karyawan
yang di pakai, sehingga dalam melayani para disetiap unitnya. Bila pelaksanaan kegiatan
pelanggan perusahaan dapat melakukan perkantoran yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan yang prima. Salah satu cara dalam yang telah ditetapkan akan memungkinkan bagi
meningkatkan pelayanan dan kinerja di suatu pihak-pihak tertentu untuk melakukan
perusahaan adalah dengan menetapkan Standar ketidakpatuhan, artinya, bila pelaksanaan kegiatan
Operasional Prosedur (SOP) pada setiap unit perkantoran yang berurutan dan sesuai dengan
kerjanya dalam rangka mencapai tingkat efisiensi SOP. maka akan meminimalisir ketidakpatuhan
dan efektifitas yang maksimal untuk menunaikan yang ada dan dapat mengontrol perilaku anggota
tugas dalam organisasi, dan lebih khusus lagi organisasi agar sesuai dengan prosedur yang
adalah untuk melayani para pelanggan. Alur ditetapkan. Dengan kata lain, SOP dapat
kerja dan proses yang pasti sangat penting untuk memberikan pengawasan kepada setiap anggota
memastikan pekerjaan berlangsung dengan lancar, organisasi untuk bekerja sesuai standar. Bila
kelancaran dan kepastian pelayanan kerja ini bekerja berdasarkan SOP yang berlaku
merupakan harapan para konsumen, oleh karerna diperusahaan, maka akan dapat dipastikan pada
itu sewajarnya semua organisasi perusahaan saat evaluasi kerja setiap unit kerja di perusahaan
memiliki standar operasional kerja yang pasti. dapat bernilai baik sesuai dengan tujuan dan
Dalam kaitan ini, Idealnya, SOP di buat pada pencapaian target kerja yang diinginkan dari
setiap unit kerja di perusahaan. Pembuatan SOP perusahaan itu sendiri. Menurut Crisyanti
ini bertujuan untuk dapat memberikan panduan (2011:203), pelaksanaan SOP dapat dimonitor
atau pedoman kerja agar kegiatan perkantoran secara internal maupun eksternal dan SOP
dapat terkontrol sehingga target yang ingin dievaluasi secara berkala sekurang-kurangnya
dicapai dapat terwujud secara maksimal, dan SOP satu kali dalam satu tahun dengan materi evaluasi
juga berguna untuk mengefektif dan mencakup aspek efisiensi dan efektivitas
mengefisiensikan kegiatan perkantoran di setiap pemakaian SOP.

1 ISSN: 1979-0759
ILMIAH Volume IV No.3, 2012 A. Jalaludin S, Pentingnya Standar

Kenyataan yang ada saat ini masih banyak didalam bentuk Standar Operasional Prosedur
perusahaan terutama perusahaan yang berskala (SOP) untuk mengukur mutu dan pelaksanaan
relatif kecil masih kurang perhatian terhadap pelayanan. Menurut Crisyanti (2011) Standar
landasan kerja yang berupa SOP, pada hal Operasional Prosedur (SOP) merupakan
idealnya pembuatan dan pemakaian SOP bagi gambaran langkah-langkah kerja (sistem,
perusahaan sangat penting dan perlu dievaluasi mekanisme dan tata kerja internal) yang
dari periode ke periode berikutnya untuk diperlukan dalam pelaksanaan suatu tugas untuk
peningkatan kinerja karyawan. Melalui artiel ini mencapai tujuan instansi pemerintah. Pengertian
akan dikemukakan secara deskriptif kualitatif Standar Operasional Prosedur lainnya adalah
tentang pentingnya SOP untuk meningkatkan suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan
kinerja karyawan dalam perusahaan. untuk mendorong dan menggerakkan suatu
kelompok kerja agar dapat mencapai tujuan
TINJAUAN PUSTAKA organisasi. SOP merupakan tatacara atau tahapan
Setiap organisasi perushaan memiliki pola yang dibakukan dan yang harus dilalui
dan mekanisme tersendiri dalam menjalakan untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
kegiatanya, pola dan mekanisme itu melalui suatu Menurut (Atmoko, 2011:2) Standar
prosedur dan pedoman secara manual, oleh karena Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan
itu melalui bagian ini akan dikemukakan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai
pengertian-pengertian yang berkaitan dengan pola dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi
dan mekanisme kerja dalam perusahaan, seperti pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis,
prosedur, SOP, dan standar kerja. Menurut administrasif dan prosedural sesuai dengan tata
Syamsi (1994:16), Prosedur adalah suatu kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit
rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap kerja yang bersangkutan. Sementara itu, Crisyanti
dalam melakukan suatu pekerjaan yang (2011:203) menyatakan bahwa SOP menjadi
merupakan suatu kebulatan. Sementara itu relevan karena sebagai tolak ukur dalam menilai
prosedur perkantoran atau sistem perkantoran efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan dalam
diartikan sebagai urutan langkah-langkah (atau melaksanakan program kerjanya.
pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di dalam Singkatnya dari pengertian di atas bahwa
mana pekerjaan dilakukan dan berhubungan Standar Operasional Prosedur merupakan
dengan apa yang dilakukan, bagaimana pedoman kerja bagi setiap perusahaan dalam
melakukannya, bilamana melakukannya, di mana menjalankan kegiatan operasionalnya. Dalam
melakukannya, dan siapa yang melakukannya SOP itu biasanya diatur ketentuan-ketentuan
(Moekijat, 1989:52). Sedangkan menurut Terry umum yang berlaku dalam suatu unit kerja,
dalam Syamsi (1994:16), Prosedur kerja adalah Sementara itu kinerja atau juga sering di sebut
serangkaian tugas yang saling berkaitan dan yang performance adalah sebagai pencapaian hasil atau
secara kronologis berurutan dalam rangka the degree of accomplishment, pengertian lain
menyelesaikan suatu pekerjaan. Maka secara bahwa kinerja adalah prestasi kerja, prestasi
singkat dikatakan bahwa prosedur kerja itu penyelenggaraan sesuatu (Atmoko, 2011:3).
merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara Sementara Faustino (dalam Atmojo,2011)
berurutan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan memberi batasan kinerja sebagai suatu cara
tertentu. mengukur kontribusi-kontribusi dari individu-
Dalam rangka melaksanakan suatu individu anggota organisasi kepada organisasinya.
pekerjaan, di samping jelasnya urutan atau Peter Jennergen (dalam Atmoko, 2011) juga
langkah-langkahnya, diperlukan juga suatu mendefinisikan kinerja organisasi adalah tingkat
standar kerja untuk mencapai tujuan yang telah yang menunjukkan seberapa jauh pelaksanaan
ditetapkan, berkenaan dengan hal ini, maka tugas dapat dijalankan secara aktual dan misi
standar merupakan suatu garis referensi organisasi tercapai. Dengan demikian, kinerja
manajemen atau dapat dipadang sebagai dasar adalah konsep utama organisasi yang
untuk menghitung, artinya suatu dasar menunjukkan seberapa jauh tingkat kemampuan
perbandingan. Menurut Maryati (2007:53), pelaksanaan tugas-tugas organisasi dilakukan
Standar kerja adalah perilaku atau hasil minimum dalam rangka pencapaian tujuan.
yang diharapkan dapat dicapai oleh seluruh
karyawan kantor. Sedangkan menurut Moekijat, PEMBAHASAN
(2002:159), standar adalah sesuatu yang dibentuk Setiap orang yang ingin mencapai suatu
baik oleh kebiasaan maupun oleh kekuasaan tujuan yang tidak dapat di capainya seorang diri,
untuk mengukur hal-hal seperti mutu, hasil dia pasti bergabung dengan orang lain, bila orang
pelaksanaan pelayanan dari setiap faktor yang bergabung dan melakukan suatu pekerjaan untuk
dipergunakan dalam manajemen. Dari pengertian mencapai tujuan yang sama, maka gabungan
diatas menunjukkan betapa pentingnya suatu orang ini di sebut organisasi. Perusahaan sebagai
standar, di dalam perusahaan standar itu dibuat tempat orang berkumpul untuk mencapai tujuan

2 ISSN: 1979-0759
ILMIAH Volume IV No.3, 2012 A. Jalaludin S, Pentingnya Standar

(laba) merupakan organisasi produksi yang memiliki fungsi yang sama; dan
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber mengidentifikasikan individual dan
ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan persyaratan kualifikasi untuk mereka
cara yang menguntungkan tentu saja perlu di tata serta harus dipastikan bahwa mereka
mekanisme dan prosedur kerjanya, untuk hal ini memahami dan menyetujui terhadap
maka pelaksanaan tugas para karyawan dalam wewenang dan tanggung jawab yang
perusahaan itu perlu berlandaskan pada SOP. didefinisikan itu.
Sebelum kita menyatakan bahwa SOP itu 3. Spesifikasi tugas berisi catatan-catatan
penting atau tidaknya dalam kegiatan sebuah terperinci mengenai kemampuan pekerja
perusahaan, terlebih dahulu kita perlu memahami untuk tugas spesifik.
bagai mana SOP itu disiapkan atau di susun agar 4. Penilaian tugas, berupa prosedur
menjadi pedoman yang baku dan mudah dipahami penggolongan dan penentuan kualitas
oleh semua karayawan dalam perusahaan. tugas untuk menetapkan serangkaian
Tahap Penyusunan SOP nilai moneter untuk setiap tugas spesifik
Menurut (Atmoko, 2009) Tahap penting dalam hubungannya dengan tugas lain.
dalam penyusunan Standar Operasional Prosedur 5. Pengukuran kerja dan penentuan standar
adalah melakukan analisis sistem dan prosedur tugas merupakan prosedur penetapan
kerja, analisis tugas, dan melakukan analisis waktu yang diperlukan untuk
prosedur kerja. menyelesaikan setiap tugas dan
1. Analisis sistem dan prosedur kerja menetapkan ukuran yang dipergunakan
Analisis sistem dan prosedur kerja adalah untuk menghitung tingkat pelaksanaan
kegiatan mengidentifikasikan fungsi-fungsi pekerjaan. Melalui analisa tugas ini,
utama dalam suatu pekerjaan, dan langkah- maka tugas-tugas dapat dibakukan,
langkah yang diperlukan dalam melaksanakan sehingga dapat dibuat pelaksanaan tugas
fungsi sistem dan prosedur kerja. Sistem yang baku. Setidaknya ada dua manfaat
adalah kesatuan unsur atau unit yang saling analisis tugas dalam penyusunan standar
berhubungan dan saling mempengaruhi operasional prosedur yaitu membuat
sedemikian rupa, sehingga muncul dalam penggolongan pekerjaan yang
bentuk keseluruhan, bekerja, berfungsi atau direncanakan dan dilaksanakan serta
bergerak secara harmonis yang ditopang oleh menetapkan hubungan kerja dengan
sejumlah prosedur yang diperlukan, sistematis.
sedangkan prosedur merupakan urutan kerja 3. Analisis prosedur kerja
atau kegiatan yang terencana untuk menangani Analisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk
pekerjaan yang berulang dengan cara seragam mengidentifikasi urutan langkah-langkah
dan terpadu. pekerjaan yang berhubungan apa yang
2. Analisis Tugas dilakukan, bagaimana hal tersebut dilakukan,
Analisis tugas merupakan proses manajemen bilamana hal tersebut dilakukan, dimana hal
yang merupakan penelaahan yang mendalam tersebut dilakukan, dan siapa yang
dan teratur terhadap suatu pekerjaan, karena melakukannya. Prosedur diperoleh dengan
itu analisa tugas diperlukan dalam setiap merencanakan terlebih dahulu bermacam-
perencanaan dan perbaikan organisasi. Analisa macam langkah yang dianggap perlu untuk
tugas diharapkan dapat memberikan melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian
keterangan mengenai pekerjaan, sifat prosedur kerja dapat dirumuskan sebagai
pekerjaan, syarat pejabat, dan tanggung jawab serangkaian langkah pekerjaan yang
pejabatnya. Di bidang manajemen dikenal berhubungan, biasanya dilaksanakan oleh lebih
sedikitnya ada 5 (lima) aspek yang berkaitan dari satu orang, yang membentuk suatu cara
langsung dengan analisis tugas, yaitu: tertentu dan dianggap baik untuk melakukan
1. Analisa tugas, merupakan penghimpunan suatu keseluruhan tahap yang penting.
informasi dengan sistematis dan Analisis terhadap prosedur kerja akan
penetapan seluruh unsur yang tercakup menghasilkan suatu diagram alur (flow chart)
dalam pelaksanaan tugas khusus. dari aktivitas organisasi dan menentukan hal-hal
2. Deskripsi tugas, merupakan garis besar kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan
data informasi yang dihimpun dari organisasi. Aktivitas-aktivitas kritis ini perlu
analisa tugas, disajikan dalam bentuk didokumentasikan dalam bentuk prosedur-
terorganisasi yang mengidentifikasikan prosedur dan selanjutnya memastikan bahwa
dan menjelaskan isi tugas atau jabatan fungsi-fungsi dan aktivitas itu dikendalikan oleh
tertentu. Deskripsi tugas harus disusun prosedur-prosedur kerja yang telah
berdasarkan fungsi atau posisi, bukan distandarisasikan.
individual; merupakan dokumen umum Prosedur kerja merupakan salah satu komponen
apabila terdapat sejumlah personel penting dalam rangka mencapai tujuan

3 ISSN: 1979-0759
ILMIAH Volume IV No.3, 2012 A. Jalaludin S, Pentingnya Standar

organisasi, sebab prosedur memberikan karyawan. Sebagai mana dikatakan bahwa


beberapa keuntungan antara lain memberikan kinerja karyawan itu adalah bagai mana mereka
pengawasan yang lebih baik mengenai apa yang menunjukkan seberapa jauh pelaksanaan tugas
dilakukan dan bagaimana hal tersebut dapat dijalankan secara aktual dan misi organisasi
dilakukan; mengakibatkan penghematan dalam tercapai, atau merupakan penampilan cara-cara
biaya tetap dan biaya tambahan; dan membuat karyawan mendapatkan suatu hasil yang
koordinasi yang lebih baik di antara bagian- diperoleh dengan aktivitas yang dicapai dengan
bagian yang berlainan. Dalam menyusun suatu suatu unjuk kerja (Pamungkas, 2000, dalam
prosedur kerja, terdapat beberapa prinsip yang Atmoko, 2011). Dari pengertian tersebut, nampak
harus diperhatikan yaitu : bahwa kinerja adalah suatu hal utama dalam
1. Prosedur kerja harus sederhana sehingga organisasi untuk menunjukkan seberapa jauh
mengurangi beban pengawasan; tingkat kemampuan pelaksanaan tugas-tugas
2. Spesialisasi harus dipergunakan sebaik- organisasi dilakukan dalam rangka pencapaian
baiknya; tujuan. Penilaian terhadap kinerja dapat dijadikan
3. Pencegahan penulisan, gerakan dan usaha sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi
yang tidak perlu; dalam kurun waktu tertentu. Penilaian tersebut
4. Berusaha mendapatkan arus pekerjaan dapat juga dijadikan input bagi perbaikan atau
yang sebaik-baiknya; peningkatan kinerja organisasi (Atmoko, 2011:4).
5. Mencegah kekembaran (duplikasi) Dalam organisasi bisnis atau perusahaan
pekerjaan; penilaian kinerja karyawan berguna untuk menilai
6. Harus ada pengecualian yang seminimun- kuantitas, dan efisiensi pelayanan, memotivasi
minimunya terhadap peraturan; para pelaksana, melakukan penyesuaian rencana
7. Mencegah adanya pemeriksaan yang (anggaran), mendorong pempinan agar lebih
tidak perlu; memperhatikan kebutuhan konsumen atau
8. Prosedur harus fleksibel dan dapat pelanggan yang dilayani dan menuntun perbaikan
disesuaikan dengan kondisi yang berubah; dalam pelayanan secara umum yang
9. Pembagian tugas tepat; berkelanjutan. Kita ketahui bahwa kesuksesan
10. Memberikan pengawasan yang terus sebuah perusahaan sangat ditentukan oleh
menerus atas pekerjaan yang dilakukan; ketersediaan sumber daya manusia yang
11. Penggunaan urutan pelaksanaan kompeten, handal & berkualitas . Komitmen
pekerjaaan yang sebaik-baiknya; manajemen yang baik, serta ketersedian system
12. Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus manajemen yang rapi dan memadai juga sangat
memajukan pekerjaan dengan turut menentukan keberhasilan suatu perusahaan,
memperhatikan tujuan; yang tentu saja dalam menjalakan tugas-tugas
13. Pekerjaan tata usaha harus kesehariannya mereka membutuhkan acuan kerja
diselenggarakan sampai yang minimum; yang jelas sehingga tidak keluar jalur yang telah
14. Menggunakan prinsip pengecualian di tetapkan dan disepakati bersama. Oleh sebab
dengan sebaik-baiknya
itu dibutuhkan standar operasional prosedur
Hasil dari penyusunan prosedur kerja ini
(SOP) kerja yang jelas sebagai acuan dalam
dapat ditulis dalam “buku pedoman
bekerja. Dengan demikian diharapkan semua
organisasi”atau “daftar tugas”yang memuat lima
karyawan yang berkerja dapat menunaikan
hal penting, yaitu :
tugasnya dengan tepat, sehingga perusahaan dapat
1. Garis-garis besar organisasi (tugas-tugas
menjaga dan meningkatkan produktifitasnya atau
tiap jabatan
dengan kata perusahaan akan dapat melaksanakan
2. Sistem-sistem atau metode-metode yang
berhubungan dengan pekerjaan; kegiatannya sesuai dengan keinginan para
3. Formulir-formulir yang dipergunakan dan pelangan.
bagaimana menggunakannya; Sebagai mana telah kita ketahui bahwa
4. Tanggal dikeluarkannya dan di bawah tujuan dibuatnya Standard Operasional Prosedur
kekuasaan siapa buku pedoman tersebut (SOP) ini antara lain supaya karyawan selalu bisa
diterbitkan; menjaga konsistensi dalam setiap menjalankan
5. Informasi tentang bagaimana pekerjaan sehari-hari, dan adanya acuan kerja
menggunakan buku pedoman tersebut. yang jelas. Selain itu juga dengan adanya (SOP) ,
Setelah prosedur kerja dan buku pedoman karyawan akan tahu dengan jelas peran &
kerja selesai, selanjutnya pihak manaejemen tanggungjawabnya karena dalam (SOP) sudah
wajib mngesahkan SOP dan juga menentukan diterangkan dengan rinci alur tugas masing-
pemakaian SOP tersebut yang harus masing. Dengan adanya (SOP) yang baku maka
berlandaskan pada buku pedoman yang telah tugas/ pekerjaan karyawan akan lebih lancar
ditetapkan. SOP dan buku pedoman ini karena masing-masing sudah ada pedoman
merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja &acuannya, selain itu juga ketika ada kasus
penyelewengan/penyalahgunaan wewenang, maka

4 ISSN: 1979-0759
ILMIAH Volume IV No.3, 2012 A. Jalaludin S, Pentingnya Standar

SOP ini juga bisa dijadikan sebagai dasar hukum kegiatan internal rutin organisasi dapat di lihat
yang kuat untuk melacak kesalahan atau melalui SOP yang mereka miliki.
pelanggaran kerja para karyawan, dengan kata
lain rekam jejek para karyawan akan mudah PENUTUP
dideteksi melalui SOP yang ada. Karena SOP merupakan panduan berkerja semua
Pada sisi yang lain, menurut Atmoko orang dalam organisasi dan sebagai alat penting
(2011:20) SOP juga dapat berfungsi sebagai untuk melihat rekam jejak mereka dalam berkerja,
instrumen manajemen yang berlandaskan pada maka sepatutnya pihak manajemen organisasi
sistem manajemen kualitas (Quality Management menyiapkan SOP dan mengevaluasi pemakaianya
System), maksudnya adalah merupakan dari waktu kewktu untuk mendapatkan efektifitas
kumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek- dan efisiensi kerja pada tingkat yang maksimal.
praktek standar untuk manajemen sistem yang
bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses DAFTAR PUSTAKA
dan produk (barang dan/atau jasa) terhadap Atmoko, Tjipto, 2011, Standar Operasional
kebutuhan atau persyaratan tertentu. Sistem Prosedur. http://resources.unpad.ac.id/unpad,
manajemen kualitas berfokus pada konsistensi di akses tanggal 4 oktober 2012
dari proses kerja. Hal ini mencakup beberapa Chrisyanti, Irra, 2011, Manajemen Perkantoran,
tingkat dokumentasi terhadap standar-standar Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta
kerja. Sistem ini berlandaskan pada pencegahan Maryati, MC. 2007, Manajemen Perkantoran
kesalahan, sehingga bersifat proaktif, bukan pada Efektif, UPP STIM YKPN, Yogyakarta:
deteksi kesalahan yang bersifat reaktif. Secara Moekijat. 2002. Tata Laksana Kantor
konseptual, SOP merupakan bentuk konkret dari Manajemen Perkantoran. Mandar Maju,
penerapan prinsip manajemen kualitas yang Bandung
diaplikasikan untuk organisasi, baik organisasi Manfaat SOP,
bisnis maupun organisasi pemerintahan http://www.direktoriartikelmenarik.com/26-
(organisasi publik). manfaat-sop-standard-operating-procedure-
Jelas bahwa, dalam menjalankan kegiatan .html, di akses tanggal 4 Oktb 2012
organisasi perkantoran SOP sangat diperlukan, Pengertian SOP,
karena bukan hanya sebagai panduan dalam http://ml.scribd.com/doc/46969856/Pengertian-
berkerja, namun sebagai ukuran atau alat evaluasi SOP , di akses tanggal 4 oktober 2012
untuk melihat kinerja para karyawan atau semua Syamsi, Ibnu, 1994, Sistem dan Prosedur Kerja,
orang yang menunaikan tugasnya, baik dalam Bumi Aksara, Jakarta
kaitan langsung dengan langganan, maupun

5 ISSN: 1979-0759

Anda mungkin juga menyukai