SOP PERUSAHAAN
D
I
S
U
S
U
N
oleh:
I. 1 Latar Belakang
Standard Operating Procedure (SOP) merupakan prosedur yang seharusnya ada dalam
sebuah perusahaan dalam membantu menjalankan aktivitas. Standard Operating Procedure ada dan
dibentuk oleh perusahaan sebagai acuan kerja sehingga para manager dan karyawan dapat menjadi
sumber daya perusahaan yang professional dan handal (Setiawati, 2015). SOP merupakan dokumen
tertulis yang memuat prosedur kerja, tahapan yang sistematis serta serangkaian instruksi mengenai
aktivitas rutin dan berulang yang seharusnya dilakukan oleh organisasi (Ramadhan, Syaharudin,
Prajitiasari 2015).
Standard Operating Procedure (SOP) menjelaskan peran dan tugas setiap karyawan, seperti
siapa penanggung jawab dan pelaksananya, kapan melaksanakannya, bagaimana proses
pekerjaannya, dokumen apa yang diperlukan, serta siapa yang memberikan persetujuan (Setiawati,
2015). Saat prosedur itu terbentuk dan diterapkan dengan baik oleh seluruh elemen perusahaan
maka akan sangat membantu aktivitas perusahan dengan baik dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Oleh karena itu, SOP merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam sebuah perusahaan. Bagian
penting dalam perusahaan seperti beberapa departemen atau centre, harus diperhatikan SOPnya,
salah satunya adalah revenue centre.
Revenue centre merupakan pusat penjualan, suatu output (yaitu, penjualan) diukur secara
moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk 2 mengaitkan input (yaitu, beban
atau biaya) dengan output (Hillton, 2010). Revenue centre erat kaitannya dengan penjualan.
Penjualan merupakan salah satu hal penting untuk kelangsungan usaha perusahaan karena dari
penjualan akan diperoleh laba yang akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Penjualan yang
sebagai revenue centre perusahaan tentu menjadi penting untuk dikelola, sebab aktivitas yang
melibatkan kinerja karyawan ini membutuhkan pengawasan dan pengendalian yang baik. Oleh
karena itu, bagian penjualan sering kali terjadi kecurangan terkait kepentingan pribadi karyawan.
SOP yang tepat untuk bagian penjualan akan menjadi salah satu solusi memperbaiki penjualan di
perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan, SOP digunakan agar setiap karyawan, pimpinan, manajerial,
hingga pimpinan perusahaan memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Dengan
begitu, seluruh SDM dalam perusahaan bisa saling membantu dan bekerja sama. Oleh karena itu,
SOP dalam perusahaan sangat dibutuhkan untuk bisa mencapai tujuan bisnis.
BAB II. ISI
a. Sailendra (2015:11)
Standar Operasional Prosedur ( SOP ) merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan
kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar.
b. Moekijat (2008)
Standar Operasional Prosedur ( SOP ) adalah urutan langkah-langkah (atau pelaksanaan-
pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana
melakukannya, di mana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
d. Insani (2010:1)
SOP adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai
proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu
pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, dan aktor yang berperan dalam kegiatan.
Setelah tim memetakan alur kerja di tiap departemen yang dipegangnya, catat apa saja jenis
kegiatan operasional yang selalu dilakukan. Pencatatan ini dalam bentuk detail dan penjelasan.
Misalnya, setiap karyawan harus memastikan kerapihan dan kebersihan ketika ingin menyapa
pelanggan di depan restoran.
Tujuan
1. Perusahaan menyediakan layanan jasa pembuatan website.
2. Menyediakan layanan berupa optimasi website secara profesional dan tepercaya.
3. Menyediakan layanan pembuatan aplikasi berbasis website.
4. Memberikan solusi yang bagus dan kreatif untuk startup atau bisnis yang telah berkembang.
5. Menyediakan layanan pembuatan faktur dan pencatatan biaya.
6. Memberikan solusi yang efisien dan cerdas untuk pengelolaan keuangan usaha.
Prosedur Kerja
1. Karyawan masuk dari Hari Senin Hingga Jumat.
2. Pukul 9:00 semua karyawan sudah harus sampai di kantor.
3. Pukul 12.00-13.00 semua karyawan diperbolehkan untuk istirahat, dan pada Hari Jumat,
karyawan diperbolehkan istirahat hingga pukul 13.30.
4. Pukul 18.00, karyawan diperbolehkan pulang, dan bagi yang pekerjaannya belum selesai
diperbolehkan untuk lembur.
5. Lembur di atas pukul 19.00 akan dibayar sesuai peraturan perusahaan
Selain untuk perusahaan secara umum, kita juga mengenal standar operasi prosedur untuk
akuntansi. SOP akuntansi ini bisa menjadi standar atau rujukan dalam bidang akuntansi yang
meliputi kegiatan pencatatan dan pembukuan seperti pembukuan transaksi keuangan, jurnal
khusus, buku besar akuntansi, neraca, hingga menjadi sebuah laporan akhir perusahaan.
BAB III. PENUTUP
III. 1 Kesimpulan
SOP atau Standard Operating Procedure adalah kumpulan peraturan, pedoman, atau acuan
yang dibuat suatu perusahaan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan
tanggung jawab masing-masing individu dalam perusahaan, serta menjadi salah satu alat penilaian
kinerja bagi instansi pemerintah maupun non-pemerintah, usaha maupun non-usaha, berdasarkan
indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja, dan sistem
kerja pada unit kerja yang bersangkutan. SOP juga biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau
direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir.