Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Nim :

Analisis terhadap Permasalahan / Sengketa Konrak :

1. Sengketa Dalam Kontrak Kerjasama Internasional Antara Hotel Dengan Agen Perjalanan
Online

Wanprestasi pihak agen perjalanan online terhadap pihak hotel dalam kontrak kerjasama
internasional disebabkan karena faktor kekurang cermatan pihak agen perjalanan online
sehingga menyebabkan terjadinya ketidaksempurnaan dalam memenuhi janji, yaitu kesalahan
dalam membuat promo harga hotel. Di lain sisi, wanprestasi pihak hotel disebabkan karena
keterlambatan penyampaian kondisi terkini terkait ketersediaan kamar dan fasilitas hotel,
dikarenakan faktor Sumber Daya Manusia, khususnya komunikasi yang kurang lancar.
Menurut saya Upaya hukum yang dilakukan pihak agen perjalanan online terhadap hotel
terkait wanprestasi dalam kontrak kerjasama yaitu dengan mengajukan upaya hukum litigasi
dan non-litigasi. Upaya hukum gugatan ganti rugi secara litigasi, sebagaimana tertuang dalam
dokumen kontrak, pada pelaksanaannya belum pernah dilakukan karena yang dilakukan
adalah upaya hukum nonlitigasi secara kekeluargaan melalui negosiasi, yaitu disepakati pihak
hotel mencarikan hotel serupa atau lebih tinggi di area yang sama terkait wanprestasi
overbooking. Apabila saya menjadi legal drafting sesuai kasus diatas maka saya akan
menyarankan klausula yang diatur ialah pembuatan harga promo hotel dan pula kepada pihak
hotel diharapkan agar meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia serta kualitas sistem
online-nya.
2. Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Lukisan Di Batu Belah Art Space Klungkung

Dalam kasus ini pembeli ingin membeli lukisan yang dilukis oleh penjual yang bergerak
dibidang seniman yang beralamat di Jalan Raya Klungkung , Batu Belah Art Space. Yang
telah membuat lukisan atau karya seni di Bali. Banyak diantaranya yang terselesaikan dengan
baik namun ada beberapa penjualan yang mengalami kasus wanprestasi salah satunya dengan
pihak pembeli dalam membeli lukisan yang akan dibawa ke Jakarta. Pihak pembeli lalai
karena tidak membyarkan apa yang seharusnya menjadi kewajiban dari pembeli. Banyak
seniman di Bali yang tertipu karena mereka kebanyakan belum mengerti dengan suatu kontrak
tertulis yang dapat mengikat antara kedua belah pihak. Pihak pembeli membuat kontrak lisan
yang mengatakan bahwa lukisan ini diberikan uang muka dahulu, setelah lukisan itu dikirim
maka lukisan tersebut akan dibayar penuh sesuai dengan biaya yang seharusnya Setelah
penjual melakukan kewajibannya dan sudah menerima uang muka yang diperjanjian maka
setelah itu kewajiban penjual untuk mengirim barang yang diperlukan oleh pembeli, dan
setelah barang tersebut dikirim pihak pembeli tidak mau membayarkan apa yang seharusnya
menjadi kewajibannya. Dapat dikatakan bahwa pihak pembeli lalai atau melakukan
wanprestasi dalam perjanjian jual beli lukisan karena pembeli tidak mau membayarkan
lukisan yang telah dimilikinya. Tanggung jawab hukum sangat mempengaruhi konsep hak
dan kewajiban karena di dalamnya sangat saling berkaitan antara kedua belah pihak.

Menurut saya Faktor yang menyebabkan pihak pembeli melakukan wanprestasi adalah faktor
kelalaian, yaitu dengan tidak dipenuhinya perjanjian yang telah diperjanjikan yaitu pihak
pembeli tidak membayarkan apa yang seharusnya dibayarkan dan sudah menjadi kewajiban
dari pihak pembeli untuk membayar lukisan yang telah diselesaikan oleh pihak penjual. Dan
pihak pembeli meninggalkan atau melarikan diri setelah nemerima lukisan tersebut. Apabila
saya sebagai legal drafting maka saya akan menyarankan untuk mengatur klausula tentang
upaya penyelesaian hukum yang dapat dilakukan pihak penjual, dikarenakan tidak adanya
perjanjian tertulis yang dibuat oleh kedua belah pihak, sehingga yang seharusnya pihak
pembeli membayarkan kewajibannya kepada pihak penjual tidak dapat terlaksana dengan
sebagaimana mestinya.
3. Wanprestasi Perjanjian Pertunjukan Musik(Studi Kasus Wanprestasi dalam Perjanjian Bisnis
Pertunjukan Musik antara By The Way Entertainment dengan 09.00 PM Band pada tanggal
11 Februari 2006di Kota Banjarmasin)

Dalam kontrak mungkin akan terjadi wanprestasi, bila salah satu pihak wanprestasi atau tidak
melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya, maka pihak yang dirugikan dapat meminta
pemenuhan haknya. Seperti kasus wanprestasi dalam perjanjian antara ByTheWay
Entertainment dengan 09.00 PM. Adapun bentuk-bentuk wanprestasi dalam perjanjian bisnis
pertunjukan musik antara ByThe way Entertainment dengan 09.00 PM adalah sebagai berikut:
1.Pihak Pertama menganggap Pihak Kedua telah melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi
tidak sebagaimana yang dijanjikan. Dalam perjanjian disebutkan Pihak Kedua akan
membawakan 10 lagu, namun hanya membawakan 6 lagu dalam pertunjukan. 2.Pihak Kedua
membawa peralatan band yang melebihi kapasitas daya pada tempat pertunjukan yang
menyebabkan listrik padam. Sebelumnya disepakati peralatan band dan sound system
maksimal 10.000 watt untuk in door. 3.Pihak Pertama tidak mampu menjamin keamanan dan
kenyamanan acara. Pihak Pertama dianggap tidak mampu mengendalikan emosi penonton
setelah padamnya listrik, yang berakibat kericuhan. Upaya hukum yang dilakukan para pihak
atas terjadinya wanprestasi dalam kasus di atas adalah dengan melakukan negosiasi. Dalam
negosiasi tersebut, Pihak Pertama meminta ganti rugi sebesar Rp 1.000.000,- (Satu Juta
Rupiah) kepada Pihak Kedua, karena mereka hanya membawakan 6 lagu. Untuk
membebaskan diri dari hukuman ganti rugi, maka Pihak Kedua mengajukan alasan bahwa
Pihak Pertama juga lalai terhadap kewajibannya menjamin keamanan dan kenyamanan pada
saat pertunjukan. Maka apabila saya menjadi legal drafting maka saya akan menyarankan
bentuk pertanggung jawaban para pihak atas terjadinya wanprestasi tersebut, yaitu :

1.Pihak Pertama akan menjaga nama baik Pihak Kedua di depan publik, dengan tidak
menggembor-gemborkan masalah tersebut.
2.Pihak Kedua akan mengembalikan sebagian nilai total kontrak yang telah dibayar Pihak
Pertama, sebesar Rp 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah).
3.Para pihak sepakat menempuh jalan damai dan menganggap masalah sengketa bisnis
tersebut telah berakhir.

Anda mungkin juga menyukai