Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TENTANG PENTINGNYA PATEN BAGI KALANGAN BISNIS

Geraldi Julian Halim


B011181385

Fakultas Hukum
Universitas Hasanuddin
Makassar
DAFTAR ISI

Daftar Isi ………………………………………….. i


Kata Pengantar ………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………….. 2
C. Tujuan ………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN ……………………..…………………… 3
A. Fungsi Pokok dan Manfaat Paten .……...…………………………………. 3
B. Alasan Penting Hak Paten ……..…………………………….…….. 4
C. Dasar Hukum Hak Paten .……………………………………......... 7
D. Kaitan Waralaba dan Hak Paten .…………………………………………. 7
E. Contoh Kasus Hak Paten ………………………………………….... 9
BAB III PENUTUP .……….………………………………… 10
A. KESIMPULAN ………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….. 11

i
Kata Pengantar

Puji syukur kepada tuhan yang maka kuasa atas kehadirat-Nya,


denganlimpahan rahmat-Nya, hidayah serta inayah-Nya kami diberi kesempatan
sertakemudahan dalam menyelesaikan makalah tentang Serikat Pekerja guna
menambah wawasan kita semua.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hak Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada
inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu
tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya, adalah kepemilikan,
kewenangan dan kekuasaan yang dimiliki oleh inventor baik secara perseorang
atau badan yang telah berjasa dalam menemukan dan menciptakan invensi dan
diakui secara hukum dan mendapatkan perlindungan hukum. Fungsi utama dari
adanya hak Paten dalam sebuah bisnis adalah jaminan akan perlindungan
hukum pada bisnis yang dijalankan. Jaminan hukum menjadi sangat penting
untuk sebuah bisnis sehingga pengusaha perlu memasukkan bisnisnya untuk
mendapatkan hak dagang, penemuan dan daya cipta. Dengan adanya hak
tersebut, suatu bisnis akan memperoleh perlindungan dan pengakuan sah.
Perusahaan-perusahaan akan selalu menciptakan produk-produk baru
yang tentunya membutuhkan hak eksklusif untuk memiliki kekuatan hukum.
Dengan hak ini, perusahaan memiliki hak atas ide termasuk produk yang
dihasilkan karena telah memperoleh hak yang sah dari pemerintah. Ini akan
menjadi kekuatan hukum untuk perusahaan jika kedepannya terdapat masalah
yang berkaitan dengan ide bisnis tersebut. Karena Diakui secara resmi oleh
Negara dengan otomatis akan membuat  kepercayaan konsumen pada bisnis
atau produk yang dihasilkan lebih baik. Dengan hak paten perusahaan memiliki
bukti yang kuat bahwa semua ide dan produk yang dihasilkan adalah asli dari
perusahaan tersebut tanpa menduplikasi produk dari pihak lain. Hal tersebut 
akan menambah kepercayaan konsumen dan berdedikasi pada perusahaan
tersebut.
Peran Hak Paten dalam dunia sangat penting untuk menjaga hak dari
ciptaan yang telah dibuat oleh seorang pembisnis atau perusahaan, maka
pentingnya pengetahuan akan Hak Paten di kalangan pembisnis.

1.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apa fungsi pokok dan manfaat dari Hak Paten ?
b. Alasan pentingnya Hak Paten dalam kalangan Bisnis ?
c. Dasar hukum Hak Paten ?
d. Kaitan antara Waralaba dengan Hak Paten?
e. Contoh kasus pentingnya Hak Paten ?

C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini sesuai Latar Belakang yang telah di
sampaikan di atas ialah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas
terutama yang berada di dalam ruang lingkup bisnis bahwa pentingnya sebuah
Paten terhadap benda atau suatu hal yang telah dia ciptakan.

2.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa Fungsi Pokok dan Manfaat Dari Hak Paten ?

Fungsi Hak Paten kalau menurut UU paten No.13 tahun 1997, hak paten adalah
hak khusus yang diberikan Negara kepada penemu atas hasil penemuannya di
bidang teknologi untuk selama waktu tertentu, melaksanakan sendiri
penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang lain untuk
memberikan, dan ada beberapa yaitu:

1. Memberikan Perlindungan Hukum atas setiap karya intelektual di bidang


teknologi, sehingga terjamin hak kepemilikan pemegang paten.
2. Mewujudkan iklim yang lebih baik bagi kegiatan invensi di bidang teknologi,
sebab teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan
nasional secara umum dan khususnya di sektor industry.
3. Memberikan insentif bagi para inventor dalam melakukan inovasi baru
melalui hak eksklusif atas invensi yang dihasilkannya.
4. . Sarana pengungkapan terbuka mengenai informasi teknologi terkini yang
dipatenkan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk
penyempurnaan dan pengembangan teknologi lebih lanjut.

Manfaat dari Hak Paten ialah :


1. Hak Ekslusif
2. Kepastian Hukum
3. Insentif terhadap suatu kreasi teknologi
4. Posisi pasar yang kuat
5. Meningkatkan daya saing
6. Kesempatan lisensi
7. Mendorong investasi
8. Katalis transfer teknologi
9. Strategi perencanaan perdagangan dan industry 3.
Dalam kalangan bisnis ada ada beberapa yang tidak dapat diberi hak paten,
yaitu:

1. Invensi proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau


pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan;
2. Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik;
3. Proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan,
kecuali proses non-biologis mikrobiologis atau proses mikrobiologis.
4. Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika;
5. Invensi metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan atau pembedahan
yang diterapkan kepada manusia dan/atau hewan;
6. Kreasi estetika; · Skema; · Aturan dan metode untuk melakukan kegiatan yang
melibatkan mental, permainan, bisnis; ·Aturan dan metode mengenai program
komputer; · Presentasi mengenai suatu informasi

B. Alasan pentingnya Hak Paten dalam kalangan Bisnis ?

Pada era sekarang ini di mana industry kian berkembang dan kompetisi dagang
antar industriyang menghasilkan produk serupa semakin tinggi, di situ kita
setuju dengan istilah “may the best wins” (hanya yang terbaiklah yang akan
unggul). Salah satu bukti bahwa suatu produk merupakan yg terbaik di
bidangnya adalah dengan adanya pengakuan dari masyarakat atau kualitas suatu
barang atau jasa tertentu atau “brand recognition”.

4.
Pengakuan ini tidaklah semata-mata timbul, namun harus melalui proses
panjang yang merupakan suatu kerja keras dari para stakeholder dengan
berbagai strategi yang mereka miliki dengan disertai bukti berupa hasil nyata
yang dapat diterima dan diakui oleh masyarakat Strategi-strategi tersebut di
antaranya meliputi inovasi-inovasi di bidang teknologi dalam menciptakan suatu
inovasi produk, yaitu menciptakan produk yang belum pernah ada sebelumnya
atau melengkapi / menyempurnakan produk yang telah ada. Inovasi sebagai
sebuah strategi tersebut merupakan buah pemikiran atau bisa disebut sebagai
suatu karya intelektual yang merupakan kekayaan intelektual (intellectual
property) atau biasa disebut sebagai Hak Kekayaan Intelektual / HKI
(Intellectual Property Right) yang harus dilindungi.

Pernyataan di atas adalah salah satu pentingnya Hak Paten di dalam kalangan
bisnis karena perlu adanya pengakuan atau diakui ciptaan yang dibuat tentu saja
dengan Hak Paten juga suatu ciptaan tersebut memiliki Kepastian Hukum dan di
akui oleh Negara. Terdapat keuntungan-keuntungan yang dapat diambil ketika
Hak Paten ini ada di dalam kalangan bisnis, yaitu :

1. Merupakan Aset Perusahaan


Fungsi lain dari hak paten adalah sebagai aset perusahaan yang bentuknya
tidak berwujud namun bernilai besar. Pengakuan terhadap inovasi
perusahaan adalah aset yang sangat berharga, karena tidak ada orang yang
ingin idenya digunakan orang lain apalagi tanpa lisensi. Dengan adanya hak
eksklusif , perusahaan bisa memegang jaminan hukum atas inovasinya.

2. Mengurangi Plagiarisme
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tidak ada yang ingin karyanya ditiru
atau digunakan tanpa izin. Plagiarisme adalah tindakan yang sangat
merugikan untuk pemilik ide. Namun, dengan adanya hak paten , ide tersebut
akan dianggap oleh semua orang sebagai milik pribadi atau kelompok dan
memiliki kekuatan hukum yang kuat.

5.
3. Menghindari Eksploitasi Raya
Hal lain yang sangat merugikan selain plagiarisme adalah eksploitasi karya
yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Ini bisa saja terjadi jika
perusahaan tidak memiliki hak eksklusif untuk melindungi karyanya. Hak ini
akan melindungi inovasi perusahaan berdasarkan hukum yang berlaku di
Indonesia.

4. Mengurangi Kompetitor
Fungsi lain dari pengakuan dan perlindungan terhadap inovasi adalah
kompetitor dalam bisnis yang dapat mengganggu masa depan bisnis. Dunia
bisnis adalah dunia yang penuh dengan persaingan dan sering kali dijumpai
plagiarisme terhadap produk. Tanpa hak elsklusif ini, tentu akan membuat
banyak pemilik inovasi justru harus bangkrut karena ketidakhadiran aturan
yang jelas Dengan adanya hak ini, perusahaan dapat menjadi pemegang
lisensi tunggal terhadap produk dan ide-ide perusahaan. Perusahaan akan
mendapatkan pengakuan sebagai satu-satunya dan tidak ada produk yang
serupa. Jika ada yang merekomendasikan atau mengklaim maka Anda dapat
menentut sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

5. Memperluas Jangkauan Bisnis


Terakhir, kepercayaan yang diterima perusahaan sebagai pencipta produk-
produk berkualitas dan satu-satunya akan membuat bisnis Anda berkembang
dengan cepat. Jangkauan bisnis akan semakin luas dan menembus pasar
global karena adanya hak pengakuan inovasi Tidak akan ada yang meragukan
kredibilitas perusahaan jika hak tersebut sudah dikantongi.

6.
C. Dasar hukum Hak Paten ?

Dasar hukum hak paten sendiri sudah sangat lengkap dijelaskan dalam


peraturan Undang Undang hak paten nomor 14 tahun 2001. Dalam Undang-
Undang yang disusun pemerintah tersebut tertulis bahwa pengajuan hak
paten atas suatu invensi atau penemuan memiliki syarat yang perlu dipenuhi.

Dalam UU no 14 tahun 2001 pasal 1 ayat 1, disebutkan bahwa hak paten adalah
hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor sebagai penghargaan
atas hasil invensinya dalam bidang teknologi dalam jangka waktu tertentu untuk
mengatur dan menggunakan hasil invesinya. Hak paten berbeda dengan hak
cipta, dalam hak cipta seseorang diperbolehkan untuk menciptkan karya yang
mempunyai fungsi dengan karya orang lain asalkan tidak dibuat berdasarkan
karya orang lain yang telah memiliki hak cipta. Sedangkan dalam hak paten,
seseorang dilarang untuk membuat karya yang cara kerjanya sama dengan karya
yang telah memiliki hak paten.

D. Kaitan antara Waralaba dengan Hak Paten?

Waralaba pada awalnya tidak dikenal dalam kepustakaan hukum Indonesia,


karena memang pada awalnya sistem waralaba tidak terdapat dalam tradisi atau
budaya bisnis di Indonesia.Karena pengaruh globalisasi, maka franchise masuk
dalam budaya dan tatanan hukum di Indonesia. Istilah franchise kemudian di-
Indonesiakan dengan istilah “waralaba” oleh Lembaga Pengembangan dan
Pendidikan Manajemen. Waralaba diartikan usaha yang memberikan laba lebih
atau istimewa. Seiring dengan perkembangan zaman maka berdampak pula pada
perkembangan konsep bisnis.Salah satunya adalah sistem waralaba yang
akhirakhir ini telah menjadi salah satu pusat perhatian sebagai bentuk terobosan
pengembangan usaha.

7.
Mengingat usaha yang diwaralabakan adalah usaha-usaha yang telah teruji dan
sukses dibidangnya, sehingga dianggap dapat “menjamin” mendatangkan
keuntungan, faktor tersebut kemudian menjadi “magnet” untuk menarik animo
masyarakat secara luas. Melalui konsep waralaba seseorang tidak perlu memulai
usaha dari nol, karena telah ada sistem yang terpadu dalam waralaba, yang
memungkinkan seorang penerima waralaba menjalankan usaha dengan baik.

Legalitas keberadaan waralaba baru dikenal di Indonesia sejak tahun 1997


dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No. 16 Tahun 1997 tanggal 18
Juni 1997 tentang Waralaba. Disusul dengan Keputusan Menteri Perindustrian
dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 259/MPP/Kep/7/1997 tanggal 30
Juli 1997 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha
Waralaba. Peraturan ini kemudian dirubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba dan Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang
Penyelenggaraan Waralaba. Berkaitan dengan konsep bisnis waralaba maka
mengakibatkan adanya pemberian hak untuk menggunakan atau memanfaatkan
hak - hak atas kekayaan intelektual yang diberi oleh pihak pemberi waralaba
dimana hak- hak tersebut antara lain adalah Hak Cipta dan Hak Kekayan Industri
yang meliputi didalamnya Hak Paten, Hak Merek dan Rahasia Dagang. Dengan
demikian mengakibatkan berlakunya beberapa undang-undang yang menjadi
dasar perlindungan HKI pada waralaba, yakni Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta), Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001
Tentang Paten (UU Paten), Undang – Undang 15 Tahun 2001 Tentang Merek (UU
Merek) dan UndangUndang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang (UU
Rahasia dagang).

8.
E. Contoh Kasus Pentingnya Hak Paten ?

Motor Bajaj melintasi jalanan Jakarta. Iklannya pun wara- wiri di berbagai media.
Namun siapa sangka, hak paten teknologi mesin motor kebanggaan masyarakat
India ini menjadi masalah di Indonesia. Bajaj Auto Limited sebagai produsen
motor Bajaj menggugat Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Kementerian
Hukum dan HAM (Kemenkum HAM). Sebab, permohonan paten untuk sistem
mesin pembakaran dalam dengan prinsip empat langkah ditolak dengan alasan
sudah dipatenkan terlebih dahulu oleh Honda Giken Kogyo Kabushiki Kaisha.
Kasus tersebut bermula ketika Ditjen Haki menolak permohonan pendaftaran
paten Bajaj pada 30 Desember 2009 dengan alasan ketidakbaruan dan tidak
mengandung langkah inventif. Atas penolakan tersebut, Bajaj Auto mengajukan
banding ke Komisi Banding Paten.

Namun Komisi Banding dalam putusannya pada 27 Desember 2010 sependapat


dengan Direktorat Paten sehingga kembali menolak pendaftaran paten tersebut.
Ditjen HAKI punya catatan tersendiri sehingga menolak permohonan paten ini
yaitu, sistem ini telah dipatenkan di Amerika Serikat atas nama Honda Giken
Kogyo Kabushiki Kaisha dengan penemu Minoru Matsuda pada 1985. Lantas
oleh Honda didaftarkan di Indonesia pada 28 April 2006. Namun dalih ini
dimentahkan oleh Bajaj. Bajaj merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1926.
Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor industri seperti kendaraan roda dua,
kendaraan roda tiga dengan berbasis pada ilmu pengetahuan yang telah
beroperasi dilebih dari 50 negara antara lain Amerika Latin dan Afrika.

9.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Fungsi Hak ditegaskan kalau menurut UU paten No.13 tahun 1997, hak paten
adalah hak khusus yang diberikan Negara kepada penemu atas hasil
penemuannya di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu,
melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan
kepada orang lain untuk memberikan, dan ada beberapa yaitu:
1. Memberikan Perlindungan Hukum atas setiap karya intelektual di bidang
teknologi, sehingga terjamin hak kepemilikan pemegang paten.
2. Mewujudkan iklim yang lebih baik bagi kegiatan invensi di bidang
teknologi, sebab teknologi memiliki peranan yang sangat penting dalam
pembangunan nasional secara umum dan khususnya di sektor industry
3. Memberikan insentif bagi para inventor dalam melakukan inovasi baru
melalui hak eksklusif atas invensi yang dihasilkannya.
4. Sarana pengungkapan terbuka mengenai informasi teknologi terkini yang
dipatenkan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk
penyempurnaan dan pengembangan teknologi lebih lanjut.

Hak Paten Pengertian Dalam Undang – undang Dalam UU no 14 tahun 2001


pasal 1 ayat 1, disebutkan bahwa hak paten adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh negara kepada inventor sebagai penghargaan atas hasil
invensinya dalam bidang teknologi dalam jangka waktu tertentu untuk
mengatur dan menggunakan hasil invesinya. Hak paten berbeda dengan hak
cipta, dalam hak cipta seseorang diperbolehkan untuk menciptkan karya
yang mempunyai fungsi dengan karya orang lain asalkan tidak dibuat
berdasarkan karya orang lain yang telah memiliki hak cipta. Sedangkan
dalam hak paten, seseorang dilarang untuk membuat karya yang cara
kerjanya sama dengan karya yang telah memiliki hak paten.

10.
DAFTAR PUSTAKA

I. https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-dan-cara-mendapatkan-hak-
paten/
II. Jurnal PERANAN PATEN DALAM BIDANG INDUSTRI OLEH RIKI ARINATA
III. https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1116051197-2-bab%201
IV. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 Tentang Paten (UU Paten)
V. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (UU Hak Cipta),

11.

Anda mungkin juga menyukai