Kalimat teks akademik 

adalah kalimat yang digunakan pada teks-teks yang digunakan dalam

lingkup maupun untuk tujuan akademik. Adapun istilah akademik umumnya merujuk pada
lingkup perguruan tinggi atau penelitian-penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan yang
berasal dari berbagai bidang. Meski begitu, pada perkembangannya, istilah akademik juga
dapat digunakan untuk mengacu pada dunia pendidikan secara umum.

Adapun kalimat dapat diartikan sebagai kesatuan linguistik yang terdiri dari setidaknya satu
klausa. Untuk dapat membangun satu klausa yang utuh, kita membutuhkan dua unsur.
Masing-masing unsur tersebut mencakup satu subyek dan satu predikat. Subyek merupakan
bagian kalimat yang melakukan tindakan seperti yang diterangkan oleh kata kerja atau
verba yang terkandung dalam predikat.

Adapun predikat merupakan bagian kalimat yang mengandung kata kerja atau verba yang
menerangkan tindakan yang dilakukan oleh subyek.

CONTOH KALIMAT TEKS AKADEMIK

1. SALAH SATU KOMPONEN PENTING MITIGASI BENCANA ADALAH MENINGKATKAN

KESADARAN DAN SIKAP AWAS MASYARAKAT TERHADAP POTENSI BENCANA DI
SEKITARNYA.

2. GEMPA BUMI MERUPAKAN SALAH SATU FENOMENA GEOLOGI YANG MELIBATKAN

INTERAKSI ANTARLEMPENG BUMI.

3. SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI ATAU SUTET MERUPAKAN SALAH SATU
CONTOH APLIKASI TRANSMISI LISTRIK DARI STASIUN PEMBANGKIT MENUJU RUMAH
MASYARAKAT.

4. TEKNOLOGI LI-FI MENAWARKAN KEMAMPUAN TRANSFER DATA YANG MENINGKAT

SIGNIFIKAN DIBANDINGKAN WI-FI.

5. GNOSTISISME DAN ARIANISME MERUPAKAN DUA CONTOH ALIRAN YANG SEMPAT

BERKEMBANG PADA ABAD PERTENGAHAN.

Ciri-ciri teks akademik:

1. sederhana dalam hal struktur kalimat

2. padat informasi

3. padat akan kata-kata leksikal

4. banyak memanfaatkan istilah teknis

5. bersifat taksonomik dab abstrak

ciri-ciri teks non akademik:

1. rumit dalam struktur kalimat

2. cenderung tidak padat informasi

3. padat akan kata-kata struktural

4. cenderung sedikit memanfaatkan instilah teknis

5. tidak menonjol pada salah satu jenis proses

Contoh teks non akademik

PENERTIPAN BANGUNAN DI SEPANJANG JALAN MARGONDA

Berdasarkan sumber dari Okezone.com bahwa wali kota depok Nur Mahmudi Ismail akan
merealisasikan penertiban bangunan yang melanggar di sepanjang jalan margonda akan
di bongkar. Rencana tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 6 April 2015. Beliau pun
sudah memerintahkan jajarannya untuk membongkar bangunan yang menolak mundur di
sepanjang jalan margonda pada awal bulan depan. Penertiban yang akan dilaksakan
tersebut harus mengikuti garis sempadan bagunan (SGB). Dengan syarat bangunan harus
mundur 10 meter dari jalan utama. Menurut saya upaya yang dilakukan pak walikota ini
sangat bagus demi terciptanya tata kota yang terstruktur dengan baik dan tanpang kota
depok akan lebih indah serta untuk mengurangi kepadatan atau kemacetan kendaraan
pada jam-jam tertentu. Nur Mahmudi Ismail juga menjelaskan, hal ini merupakan
kelanjutan dari reforestasi atau menghijaukan kota depok.