Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

LUTFINA MITRI SARI / 022425289

Bedakan antara stuktur mikro dan struktur makro dalam wacana bahasa Indonesia!

1. Struktur Mikro

Dikatakan sebagai struktur mikro karena lingkupnya spesifik, berhubungan langsung dengan
aspek-aspek kebahasaannya. Struktur mikro merupakan makna lokal dari suatu wacana yang
dapat diamati dari pilihan kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase, dan gaya yang
dipakai dalam suatu wacana. Aspek kebahasaan yang ditekankan dalam struktur makro
adalah :

a. Aspek semantik
b. Aspek sintaksis
c. Aspek stilistika
d. Aspek retorika

2. Struktur Makro

Struktur makro merupakan makna global/umum dari suatu teks yang dapatdiamati dengan
melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu berita. Dengan kata lain,analisis
struktur makro merupakan analisis sebuah teks yang dipadukan dengan kondisi sosial
disekitarnya untuk memperoleh satu komponen yaitu topik atau tema sentral.

INISIASI 5

1. Apakah yang dimaksud dengan teks kohesi ?


2. Jelaskan apa saja cakupan penanda gramatikal !
Jawab :

1. Teks kohesi adalah hubungan antarbagian dalam teks yang ditandai penggunaan unsur
bahasa. Konsep kohesi pada dasarnya mengacu kepada hubungan bentuk, artinya
unsur-unsur wacana (kata atau kalimat) yang digunakan untuk menyusun suatu
wacana memiliki keterkaitan secara padu dan utuh

- Contoh kohesi adalah sebagai berikut.

“Listrik mempunyai banyak kegunaan. Orang tuaku berlangganan listrik dari PLN.
Baru-baru ini tarif pemakaian listrik naik 25%, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh.
Akibatnya, banyak pelanggan listrik yang melakukan penghematan. Jumlah peralatan yang
menggunakan listrik sekarang meningkat. Alat yang banyak menyedot listrik adalah AC atau
alat penyejuk udara. Di kantor-kantor sekarang penggunaan alat penyejuk udara itu sudah
biasa saja, bukan barang mewah.”
Contoh wacana di atas dikatakan kohesif, karena menggunakan alat kohesi
pengulangan, misalnya listrik yang diulang beberapa kali. Namun, paragraf tersebut tidak
padu karena bagian-bagian paragraf itu tidak mempunyai kepaduan secara maknawi.
2. Cakupan penanda gramatikal

- Kohesi gramatikal merupakan piranti atau penanda kohesi yang melibatkan


penggunaan unsur-unsur kaidah bahasa.

a. Referensi

b. Substitusi (penggantian)

c. Elipsis (penghilangan/pelepasan)

d. Konjungsi (kata sambung)

Anda mungkin juga menyukai