1. Ada beberapa taksonomi kesalahan berbahasa yang telah didasarkan pada butir linguistik
yang dipengaruhi oleh kesalahan. taksonomi-taksonomi kategori linguistik tersebut
menklasifikasikan kesalahan-kesalahan berbahasa berdasarkan komponen linguistik atau unsur
linguistik tertentu yang dipengaruhi oleh kesalahan, ataupun berdasarkan kedua-duanya.
Secara umum kita telah memahami secara bersama-sama bahwa komponen-komponen bahasa
mencakup fonologi (ucapan), sintaksis dan morfologi (tatab bahasa; gramatikal) semantik dan
leksikon (makna dan kosakata, dan wacana (gaya). Konstituen mencakup elemen-elemen yang
mengandung setiap komponen bahasa.
Politzer dan Ramirez (1973) disunting oleh Tarigan yang menelaah 120 orang anak Meksiko-
Amerika yang belajar bahasa Inggris di Amerika Serikat, merekam narasi mereka mengenai
cerita kartun yang singkat. Kesalahan-kesalahan dikumpulkan untuk dianalisis dari bahan ujaran
alamiah ini. Kedua pakar ini memperkenalkan klasifikasi mereka sebagai berikut:
“Kesalahan-kesalahan dikategorikan sebagai suatu sarana pembantu dalam menyajikan data
dan juga buat menciptakan suatu dasar bagi spekulasi ekstensial mengenai sumber-sumber bagi
kesalahan tersebut. Dengan alas an ini kesalahan-kesalahan itu dikategorikan secara
tradisional ke dalam kesalahan-kesalahan dalam morfologi, sintaksis, dan kosa kata,…….
Ketiga kategori utama ini selanjutnya di bagi lagi atas bagian-bagian ujaran atau bagian-
bagian kalimat yang berbagai ragam”
Burt dan Kiparsky (1972) yang disunting Tarigan yang telah mengembangkan taksonomi
kategori linguistik lain yang merupakan wadah mereka mengklasifikasikan beberapa ribu
kesalahan berbahasa Inggris yang dibuat oleh para siswa yang belajar bahasa Inggris dalam
lingkungan asing maupun lingkungan sendiri.
Contoh kategori linguistik dan tipe kesalahan serta contoh kesalahan dari taksonomi ciptaan
Politzer dan Ramirez (1973) yang akan diuraikan sebagai berikut di dalam tabel:
Kategori Linguistik Tipe Kesalahan Contoh Kesalahan
1. Kesalahan indefinite article a ant, an little ant
2. Kesalahan possessive case The man feet
3. Kesalahan third person
singular verb The bird help man
4. Kesalahan simple past tense He putted the cookie there.
5. Kesalahan past participle He was call
6. Kesalahan comparative
Morfologi adjective/adverb He got up more higher
1. Kesalahan noun phrase
a. penghilangan article
b. verba sederhana dipakaiHe no go in hole
sebagai pengganti -ing …..by to cook it
2. Kesalahan verb phrase
a. penghilangan verba utama.He [fell?] in the water.He in
b. penghilangan to be the water
3. Kesalahan verb-and-verb
construction I go to play [I go and I play]
I go play
4. Kesalahan word orderThe bird (object) he was
a. pengulangan objek gonna what what it
5. Kesalahan transformasi
a. negasi gandaThey won’t have no fur
Sintaksis b. penghilangan there Is one bird
Taksonomi siasat permukaan (atau surface strategy taxonomy) menyoroti bagaimana cara-
caranya struktur-struktur permukaan berubah (Tarigan, 1988:148). Secara garis besarnya,
kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam siasat permukaan ini adalah:
Contoh kalimat:
(2) Penambahan (addition), penambahan ini adalah kebalikan dari penghilangan, yaitu kesalahan
penambahan ini ditandai oleh hadirnya suatu butir atau unsur yang seharusnya tidak muncul
dalam ucapan yang baik dan benar.
Contoh kalimat:
Para mahasiswa-mahasiswa.
Banyak rumah-rumah.
Yang seharusnya:
(3) Salah formasi (misformation), kesalahan misformation ini ditandai oleh pemakaian bentuk
morfem atau struktur yang salah. Kalau dalam kesalahan penghilangan, unsure itu tidak ada
atau tidak tersedia sama sekali, maka dalam kesalahan formasi ini sang pelajar menyediakan
serta memberikan sesuatu, walaupun hal itu tidak benar sama sekali.
Contoh kalimat:
Ciri kala lalu diutamakan oleh pelajar pada verba “eated” padahal itu tidak benar sama sekali;
seharurnya ate, atau:
(5) Salah susun (misodering) ditandai oleh penempatan yang tidak benar bagi suatu morfem atau
kelompok morfem dalam suatu ucapan atau ujaran.
Contoh:
(Tarigan, 1988:148-158)
3.Taksonomi Komparatif
Contoh:
Contoh:
Contoh di atas adalah ucapan dari seorang anak Karo yang belajar bahasa Indonesia untuk
mencerminkan susunan atau urutan kata frasa proposisi dalam bahasa Karo
(Bandung dari berarti ‘dari Bandung).
(3) kesalahan taksa (atau ambiguous errors) adalah kesalahan yang dapat diklasifikasikan sebagi
kesalahan perkembangan ataupun kesalahan antarbahasa.
Contoh: Konstruksi yang mencerminkan bahasa asli sang pelajar (misalnya Medan) yang
belajar bahasa Indonesia sebagai B1 mereka.
(4) kesalahan lain (other errors) menurut Dulay dan Burt (1974), dalam membuat analisis
komparatif kesalahan anak-anak, menyebutnya sebagai kesalahan unik (Unique errors) yang
mengacu pada keunikannya bagi para pelajar B2.
Contoh di atas merupakan struktur bahasa yang digunakan seorang pelajar dengan bahasa ibunya
(Spanyol) dan juga tidak perkembangan B2 (seperti She hungry dengan menghilangkan
auxiliary).
(Tarigan, 1988:158-163).
4. Salah kaprah artinya adalah kesalahan yang telah sering digunakan sehingga orang
menganggap hal itu benar.
5.jangan berbicara sendiri maksutnya jangan berbicara saat ada orang lain sedang berbicara
kepada mereka contoh nya guru sedang menerangkan. dan ada dua siswa sedang ngobrol atau
berbicara yang di maksut bukan dia ngomng sedniri tapi dia ngomong bersama teman nya saat
ada orang lain yang sedang berbicara kepada mereka.