Anda di halaman 1dari 103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Unit 1

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :1
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Mendengarkan


1. Memahami informasi dari berbagai laporan

II. Kompetensi Dasar : 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai
laporan lisan
III. Indikator :
1.1.1 Mencatat pokok-pokok isi laporan
1.1.2 Membedakan kalimat yang berupa fakta dan
yang berupa opini

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mencatat pokok-pokok isi dari berbagai laporan lisan.
2. Siswa dapat membedakan kalimat yang berupa fakta dan kalimat yang berupa
opini.

V. Materi Ajar:
1. Laporan atau berita aktual di sekolah
 Laporan kegiatan OSIS
 Laporan kegiatan ekstrakurikuler
2. Fakta dan Opini
Fakta adalah kalimat yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar
ada, terjadi dan ada buktinya. Misalnya: ada benda, orang, waktu, tempat,
peristiwanya, jumlahnya atau bisa menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa,
siapa, kapan, di mana, atau berapa.
Contoh : “Festival teater” adalah acara yang diadakan oleh Dinas Pendidikan
dan para guru yang tergabung dalam MGMP mata pelajaran Pendidikan Seni
menjelang diadakannya Pekan Seni Pelajar SMA, di Aula Dinas Pendidikan
Kabupaten Jember, 20 Desember 2006.
Contoh tersebut dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dan di mana.
Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu atau
dapat menjawab pertanyaan bagaimana.
Contoh : Bagus sekali isi drama yang ditampilkan Terpana pada acara “Festival
Teater” itu.
Contoh tersebut menjawab pertanyaan bagaimana.

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan pemutaran berita melalui tape


recorder
2. Guru menjelaskan kompetensi dasar
Kegiatan Inti : 1. Siswa mendengarkan pembacaan berita melalui
rekaman bersama kelompok yang telah dibentuk
sebelumnya.
2. Sisws mencatat pokok-pokok isi laporan.
3. Siswa membedakan kalimat yang beruapa fakta dan
kalimat yang berupa opini.

Kegiatan akhir : 1. Siswa menyimpulkan bersama kelompoknya


tentang fakta, opini, dan cara yang baik
menanggapi berita.
2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Kegiatan di sekolah
Bahan : Berita aktual di sekolah
Alat : tape recorder/ VCD tentang pembacaan berita

IX. Penilaian :
Penilaian Psikomotor
Bentuk : Presentasi hasil diskusi kelompok.

Aspek Penilaian:
1. Kelancaran berbicara (20)
Tidak lancar 5
Kurang lancar 10
Lancar 15
Sangat lancar 20

2. Kemampuan menjawab pertanyaan (20)


Salah/tidak menjawab 5
Benar tapi tidak menyertakan alasan 10
Benar tapi alasan tidak logis 15
Benar dan alasan logis 20

3. Kelengkapan jawaban (25)


Tidak ada jawaban 5
Jawaban sangat tidak lengkap 10
Jawaban kurang lengkap 15
Jawaban lengkap 20
Jawaban sangat lengkap 25

4. Menyimpulkan hasil diskusi (35)


Tidak menyimpulkan 5
Kesimpulan tidak tepat 15
Kesimpulan kurang tepat 25
Kesimpulan tepat 35

Penilaian Kognitif
Dengarkan rekaman berita bersama kelompokmu kemudian kerjakan tugas berikut!
1. Tuliskan pokok-pokok isi berita dengan menggunakan kalimat singkat! (25)
2. Datalah kalimat fakta yang terdapat dalam berita tersebut! (25)
3. Datalah kalimat opini yang terdapat dalam berita tersebut! (25)
4. Jelaskan perbedaan kalimat fakta dan kalimat opini yang telah kamu data
tersebut!
5. Susunlah kembali pokok-pokok berita tersebut menjadi berita dengan
menggunakan bahasa sendiri! (25)

Pedoman penilaian kognitif


0 tidak menjawab
5 jawaban salah
10 sebagian kecil jawaban benar
15 sebagian besar jawaban benar
20 jawaban benar

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :2
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Membaca


7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen.

II. Kompetensi Dasar : 7.1 Membacakan puisi karya sendiri dengan lafal,
intonasi, penghayatan dan ekspresi yang sesuai.

III. Indikator:
1. Menandai jeda puisi karya sendiri.
2. Membacakan puisi karya sendiri dengan memperhatikan: lafal dan intonasi,
penghayatan, mimik/ gerak dan ekspresi yang sesuai.
3. Menentukan makna puisi karya teman.
4. Mengomentari puisi karya teman

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menandai jeda puisi karya sendiri.
2. Siswa dapat membacakan puisi karya sendiri dengan memperhatikan: lafal dan
intonasi, penghayatan, mimik/ gerak dan ekspresi yang sesuai.
3. Siswa dapat menentukan makna puisi karya teman.
4. Siswa dapat mengomentari puisi karya teman

V. Materi Ajar:
1. Puisi karya sendiri
Tema puisi: pokok permasalahan yang mendasar penggubahan sebuah puisi.
Misalnya: masalah kekecewaan, kemunafikan, penderitaan, penceritaan,
keagamaan, atau kehidupan manusia.
2. Cara membaca puisi( lafal, intonasi, penghayatan, gerak-gerik, dan ekspresi )
3. Penjedaan puisi
/ : perhentian sementara
// : perhentian akhir
4. Makana puisi adalah isi yang terkandung dalam puisi.

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Demonstrasi, pemberian tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru memotivasi siswa agar aktif dalam


pembelajaran
2. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa menandai jeda puisi karya sendiri.


2. Siswa membacakan puisi karya sendiri dengan
memperhatikan: lafal dan intonasi, penghayatan,
mimik/ gerak dan ekspresi yang sesuai.
3. Siswa menentukan makna puisi karya teman.
4. Siswa mengomentari puisi karya teman

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan puisi karya sendiri setelah


diketik
2. Guru menampilkan puisi terbaik di mading kelas
atau mading sekolah
3. Guru menghimpun puisi-puisi tersebut kemudian
mengkoleksikannya di perpustakaan sekolah.
4. Guru mengevalusi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
2. Pengalaman siswa, sekitar sekolah
Bahan : Puisi
Alat : Contoh puisi bebas

IX. Penilaian :
Penilaian psikomotor
Bentuk : Demonstrasi pembacaan puisi

Pedoman penskoran
Aspek yang dinilai skor
No
1. Lafal dan intonasi 25
2. Teknik vokal 25
3. Mimik/ gerak/ ekspresi 25
4. Penghayatan 25
Jumlah skor maksimal 100
Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus
Format Penilaian untuk siswa
Aspek penilaian
Mimik/
Nama Siswa Lafal/ Teknik skor
No gerak/ penghayatan
intonasi vokal
ekspresi

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :3
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas

II. Kompetensi Dasar : 4.4 Menulis Resensi buku pengetahuan berdasarkan


format baku

III. Indikator:
1. Mencatat identitas buku
2. Mendaftar pokok-pokok isi
3. Mencatat keunggulan dari isi buku
4. Mencatat kekurangan dari isi buku
5. Menulis resensi buku dengan memperhatikan kelengkapan unsur-unsur resensi
6. Mendiskusikan resensi yang telah dibuat

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mencatat identitas buku
2. Siswa dapat mendaftar pokok-pokok isi
3. Siswa dapat mencatat keunggulan dari isi buku
4. Siswa dapat mencatat kekurangan dari isi buku
5. Siswa dapat menulis resensi buku dengan memperhatikan kelengkapan unsur-
unsur resensi
6. Siswa dapat mendiskusikan resensi yang telah dibuat

V. Materi Ajar:
1. Resensi buku pengetahuan ( Nonfiksi )
Resensi adalah ulasan atau penilaian terhadap sebuah buku. Tujuannya
memberikan atau menyampaikan informasi kepada pembaca mengenai
keunggulan dan kelemahan buku serta kelayakannya untuk dinikmati pembaca.
Buku yang diresensi tentunya yang baru diterbitkan atau baru dipasarkan.
Secara tidak langsung resensi berfungsi juga sebagai media promosi yang
efektif. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila resensi itu diakhiri dengan
ajakan (persuasif)
2. Unsur- unsur resensi adalah :
1. judul resensi
2. identitas buku ( judul buku, pengarang, dan data publikasi )
3. jenis buku
4. kepengarangan ( latar belakang pengarang dan latar belakang buku yang
diresensi )
5. ikhtisar cerita/ isi
6. persoalan yang terdapat dalam buku
7. penilaian baik keunggulan maupun kelemahan
8 ajakan
VI. Metode Pembelajaran :
Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:


Kegiatan Awal : 1. Guru menampilkan contoh resensi nonfiksi
(melalui fotokopi atau OHP)
2. Tanya jawab tentang resensi nonfiksi
3. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa membaca contoh resensi buku nonfiksi


2. Siswa mencatat identitas buku
3. Siswa mendaftar pokok-pokok isi
4. Siswa mencatat keunggulan dari isi buku
5. Siswa mencatat kekurangan dari isi buku
6. Siswa menulis resensi buku dengan memperhatikan
kelengkapan unsur-unsur resensi
7. Siswa mendiskusikan resensi yang telah dibuat

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan hasil kerjanya masing-ma-


sing
2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian
dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2004
Bahan : Resensi nonfiksi
Alat : Contoh Resensi buku nonfiksi

IX. Penilaian :
Penilaian Kognitif
Alat Penilaian
1. Bacalah contoh resensi buku nonfiksi!
2. Catatlah identitas buku!
3. Daftarkan pokok-pokok isi resensi buku nonfiksi!
4. Catatlah keunggulan dari isi buku nonfiksi!
5. Catatlah kekurangan dari isi buku nonfiksi!
6. Tulislah resensi buku dengan memperhatikan kelengkapan unsur-
unsur resensi!

Penilaian Psikomotor
Diskusikan resensi yang telah dibuat
Bentuk : Laporan hasil kerja
Format Penilaian:

No. Aspek Penilaian Skor


1. Kelengkapan unsur-unsur resensi (40)
a. judul resensi 5
b. identitas buku 5
c. jenis buku 5
d. kepengarangan 5
e. ikhtisar 5
f. persoalan yang diungkap 5
g. keunggulan dan kelemahan 5
h. ajakan 5

2. Bahasa yang digunakan (30)


a. terdapat banyak kesalahan 10
b. hampir tidak terdapat kesalahan 10
c. tidak terdapat kesalahan 10

3. Kerapian bentuk laporan (30)


a. kurang rapi 10
b. cukup rapi 10
c. rapi 10

Jumlah skor maksimal 100

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan Ke :5
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit
I. Standar Kompetensi : Berbicara
6. Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan puisi

II. Kompetensi Dasar : 6.2 Mengomentari pembacaan puisi baru tentang


lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

III. Indikator:
6.2.1 Mendeklamasikan/ membacakan puisi baru di depan teman-teman dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai.
6.2.2 Menanggapi pembacaan puisi baru tentang lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat membacakan puisi baru dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat.
2. Siswa dapat mengomentari pembacaan puisi baru.

V. Materi Ajar:
1. Puisi baru: distikon, tersina, kuatrain, kuin, sektet, septima, stansa, soneta, dan
sajak bebas
Contoh distikon
Bayang kasihmu/ hadir menemaniku/
Ketika/ sebongkah rindu/ menyelimuti kalbu//
Puisi Kontemporer

Batu
batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu jarum
batu bisu
kaukah itu teka
teki
yang
tak menepati janji

( Sutardji Calzoum Bahri)

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:


Kegiatan Awal : 1. Guru mengkondisikan siswa untuk aktif dalam
pembelajaran.
2. Siswa tanya jawab tentang puisi.
3. Guru menampilkan contoh puisi baru.
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa membacakan puisi dengan lafal, intonasi,


dan ekspresi yang sesuai.
2. Siswa mengomentari pembacaan puisi yang
dilakukan oleh kelompok penyaji.
3. Siswa menilai setiap tampilan kelompok lain.

Kegiatan akhir : 1. Guru memberi penguatan akan pembacaan puisi


yang baik
2. Guru memberi penghargaan terhadap kelompok
penyaji terbaik.
3. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra
Indonesia IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2004
2. Buku kumpulan puisi

Bahan : Puisi baru


Alat : Transparan contoh puisi baru

IX. Penilaian :
Penilaian psikomotor
Bentuk : Demonstrasi pembacaan puisi

Pedoman penskoran
No Aspek yang dinilai skor
1. Lafal dan intonasi 25
2. Teknik vokal 25
3. Mimik/ gerak/ ekspresi 25
4. Penghayatan 25
Jumlah skor maksimal 100

Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus
Format Penilaian untuk siswa

Aspek penilaian
Nama Peng-
No Lafal/ Teknik Mimik/ skor
Siswa hayata
intonasi vokal gerak/ ekspresi
n
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :6
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas

II. Kompetensi Dasar : 4.3 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan


notulen dan daftar hadir

III. Indikator:
1. Mengidentifikasi unsur-unsur laporan hasil diskusi
1. Menyusun laporan hasil diskusi (kelas atau seminar)
2. Melengkapi laporan dengan lampiran

IV. Tujuan Pembelajaran:


1 Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur laporan hasil diskusi
2. Siswa dapat menyusun laporan hasil diskusi (kelas atau seminar)
3.Siswa dapat melengkapi laporan dengan lampiran

V. Materi Ajar:
1. laporan diskusi
a. unsur-unsur laporan diskusi
b. lampiran (notulen dan daftar hadir)
2. Format Laporan Diskusi

Laporan Hasil Diskusi/ Seminar


Hari, Tanggal :
Tempat :
Peserta Diskusi :
1. Hadir : .......... orang
2. Tidak hadir : .......... orang
Moderator :
Notulis :
Materi :
1. Pendahuluan
2. Penjelasan permasalahan
3. Pembacaan makalah
4. Pembahasan makalah
5. Pembacaan kesimpulan diskusi
6. Penutup

Risalah :
1. Pembukaan
Diskusi dibuka pada pukul .... oleh .... intinya ....
2. Perkenalan penyaji oleh moderator dilanjutkan permasalahan secara singkat
oleh moderator. Isinya ....
3. Pembacaan makalah oleh penyaji ....
4. Pembahasan makalah ( usul, saran, dan lain-lain dari peserta diskusi )
a. Usul Saudara ....
Isinya .....
Tanggapan penyaji
b. Atas usul Saudara ....
Isinya ....
5. Kesimpulan diskusi ( dibacakan oleh moderator )
a. ............
b. ............
6. Penutup
Diskusi ditutup pada pukul ... oleh ....

Jember, .......
Moderator, Notulis,

................ ....................

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru memberi motivasi kepada siswa untuk aktif


dalam pelaksanaan diskusi kelas
2. Siswa mempersiapkan pelaksanaan diskusi kelas
3. Guru menampilkan contoh laporan hasil diskusi
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat


dalam laporan hasil diskusi.
2. Siswa menyusun laporan hasil diskusi kelas.
3. Siswa melengkapi laporan dengan lampiran.

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi


2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII
Bahan : Diskusi Kelas
Alat : Contoh Format Laporan Hasil Diskusi/ Seminar

IX. Penilaian :
Penilaian Kognitif
Alat Penilaian:
Identifikasikan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan hasil diskusi!
Susunlah laporan hasil diskusi kelas!
Lengkapilah laporan dengan lampiran hasil diskusi!

Bentuk : Pengamatan Sikap


No. Aspek Penilaian Skor
1 Kemampuan bekerja sama 25
2 Keefektifan menggunakan waktu 25
3 Keterampilan berbicara 25
4 Keantusiasan dalam kelompok 25
Jumlah skor 100

Keterangan skor:
5 : Sangat jelek
11 : Jelek
15 : Cukup
20 : bagus
25 : Sangat bagus

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 3

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan Ke :7
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Mendengarkan


5. Memahami pembacaan novel

II. Kompetensi Dasar : 5.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari penggalan


novel yang dibaca teman di depan kelas

III. Indikator:
5.2.1 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam penggalan novel
5.2.2 Mendiskusikan isi penggalan novel yang dibaca teman di depan kelas dari
berbagai segi (tema, seting, alur, penokohan, pesan)
5.2.3 Memberi komentar tentang unsur-unsur intrinsik dalam penggalan novel.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur intrinsik dalam penggalan novel.
2. Siswa dapat mendiskusikan isi penggalan novel
3. Memberi komentar tentang unsur-unsur intrinsik dalam penggalan novel.

V. Materi Ajar:
1. Penggalan novel

Loket bagian jawatan air dari Kotapraja tidak begitu ramai seperti biasa.
Ruangan di muka loket-loket yang berderet itu sudah tipis orang-orangnya.
Memang hari pun sudah jam satu lebih. Yang masih berderet di muka loketku
hanya beberapa orang saja lagi. Aku asyik meladeni mereka. Seorang demi seorang
meninggalkan loket setelah diladeni. Ekor yang terdiri dari orang-orang itu makin
pendek hingga pada akhirnya hanya tinggal satu orang saja.
Pada saat itu masuklah seorang laki-laki muda dari pintu besar ke dalam
ruangan. Ia diiringi oleh seorang perempuan. Setelah masuk, kedua orang itu
berdiri beberapa jurus melihat ke kiri dan ke kanan, membaca merek-merek yang
bertempel di atas loket-loket.
“Itu!” kata si laki-laki muda itu sambil menunjuk ke loketku. Dengan langkah
yang tegap ia bergegas menuju loketku. Sepasang selop merah berkeletak di
belakangnya, diayunkan oleh kaki kuning langsep yang dilangkahkan oleh seorang
wanita berbadan lampai.

2. Unsur intrinsik novel


1. tema
2. setting/ latar cerita adalah keterangan mengenai waktu, ruang/ tempat, dan
suasana terjadinya lakuan dalam novel
3. alur
4. penokohan/ perwatakan tokoh adalah karakter atau sifat batin yang
mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku tokoh dalam cerita
Pengarang menggambarkan watak tokoh antara lain melalui :
a. penjelasan langsung dari pengarang(tertulis)
b. dialog antartokoh
c. tanggapan atau reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama
d. pikiran-pikiran dalam hati tokoh
e. lingkungan di sekitar tokoh atau penampilan tokoh
f. bentuk fisik tokoh
g. tngkah laku, tindakan tokoh, atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah
5. Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui isi cerita.
Amanat yang disampaikan dapat secara langsung (tertulis), melalui dialog
antartokoh dalam cerita atau tidak langsung (tersirat)
VI. Metode Pembelajaran :
Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan penggalan-penggalan


novel yang telah difotokopi.
2. Salah satu siswa membaca penggalan novel di
depan kelas.
3. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa mendiskusikan unsur-unsur intrinsik novel


2. Siswa merumuskan hasil kerja diskusi kelompok
tentang tema, seting, penokohan, amanat, dan
alur dari penggalan novel.
3. Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi
kelompok.
4. Siswa memberi komentar kepada kelompok pe-
nyaji

Kegiatan akhir : 1. Masing-masing siswa mengumpulkan hasil


kerjanya masing-masing
2. Guru menilai pekerjaan siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
2. Atheis, Ahdiyat Karta Sasmita
Bahan : Penggalan novel
Alat : Fotokopi penggalan-penggalan novel

IX. Penilaian :
Penilaian Kognitif
Bentuk : Laporan hasil kerja kelompok

Soal:
Bacalah penggalan novel berikut!
Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan
memandang mencari muka Wak Katok, dan ketika pandangan mereka bertaut,
Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan
sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha
Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga kalian, supaya
kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari
bahaya yang dibawa harimau ... biarlah aku yang jadi korban ...”

(Harimau-Harimau, Muhtar Lubis)

Berdasarkan penggalan novel tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah


ini!
1. Jelaskan watak tokoh Pak Balam dan Wak Katok!
2. Bagaimana pengarang menggambarkan watak para tokohnya!
3. Tentukan latar terjadinya cerita tersebut!
4. Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut!
5. Jelaskan alur yang terdapat dalam penggalan novel tersebut!

Pedoman penilaian kognitif


1. watak tokoh (20)
Pak Balam : selalu memberi nasihat, berani, pasrah
Wak Katok: sabar
2. penggambaran watak tokoh (20)
penggambaran watak tokoh melalui dialog tokoh
3. latar cerita (20)
latar tempat adalah rimba/ hutan
latar suasana adalah mencemaskan
4. amanat yang terkandung dalam cerita (20)
amanat yang ada dalam cerita adalah akui dan mintalah ampun atas dosa yang
telah diperbuat karena Tuhan pasti akan membalas perbuatan dosa itu.
5. alur cerita dari penggalan novel (20)
Tahapan alur cerita adalah penampilan masalah menuju ke klimaks (alur
maju)
Pedoman penskoran:
0 : tidak dijawab
5 : jawaban salah
10 : jawaban sebagian besar salah
15 : jawaban sebagian besar benar
20 : jawaban benar
Pedoman penialaian afektif
No Aspek yang dinilai skor
1. Kerja sama kelompok 2
2. Keaktifan mengutarakan pendapat 2
3. Ketepataan waktu dalam menyelesaikan tugas 1
4. Ketepatan dalam menjawab soal 5

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :8
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Membaca


3. Memahami artikel dan teks pidato

II. Kompetensi Dasar : 3.1 Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam
artikel melalui kegiatan membaca intensif

III. Indikator:
1. Menemukan ide pokok tiap paragraf
2. Menemukan kalimat pendukung ide pokok
3. Menemukan masalah dalam artikel
4. Membahas ide pokok dan rangkuman isi artikel yang telah dibuat

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menemukan ide pokok tiap paragraf
2. Siswa dapat menemukan kalimat pendukung ide pokok
3. Siswa dapat menemukan masalah dalam artikel
4. Siswa dapat membahas ide pokok dan rangkuman isi artikel yang telah dibuat

V. Materi Ajar:
1. Artikel ilmiah dalam media cetak/elektronik(internet)
2. Ide pokok atau hal yang dibahas/diungkapkan dalam artikel
3. Masalah dalam artikel
4. Rangkuman artikel
5. Tanggapan isi artikel
Setelah membaca sebuah bacaan, kita sering memberi komentar positif atau
negatif terhadap isi bacaan tersebut. Pemberian komentar itu disebut dengan
tanggapan terhadap isi bacaan. Tetapi, sebuah tanggapan haruslah logis.

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru memberikan pengarahan agar siswa selalu


aktif dalam mengikuti pembelajaran
2. Siswa tanya jawab tentang artikel
3. Guru mempersiapkan satu artikel sebagai contoh
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa dapat menemukan ide pokok tiap paragraf


2. Siswa dapat menemukan kalimat pendukung ide
pokok
3. Siswa dapat menemukan masalah dalam artikel
4. Siswa dapat membahas ide pokok dan rangkuman
isi artikel yang telah dibuat

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan hasil kerjanya


2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : media cetak
Bahan : artikel ilmiah
Alat : Berbagai artikel yang telah ditemukan siswa

IX. Penilaian :
Penilaian Kognitif
Bentuk : Uraian bebas
Soal :
Bacalah kutipan artikel di bawah ini!

Selamat Datang, Pasar Bebas


Demokrasi itu ada di pasar dan hak asasi manusia (HAM) sepenuhnya
juga ada di pasar. Joke, apakah lantas kita bisa membeli hak asasi di pasar!
Bukan begitu maksud Adam Smith! Di pasarlah proses demokrasi sepenuhnya
berjalan dan hak asasi terjunjung. Memilih dan membelanjakan uangnya
sendiri adalah hak setiap manusia. Smith percaya, kebebasan membeli akan
menggiring kita ke arah mutually benefit reciprocity.
Pembeli datang ke pasar membawa keinginan, kebutuhan, nafsu, dan
terpenting value-nya sendiri. Penjual ke pasar membawa produk dengan
harapan produknya cocok dengan value pembeli dan transaksi pun terjadi.
Tidak ada paksaan dan kedua belah pihak puas. Apakah ada moral di sana! Di
sini, pepatah, “Every dog gets one bite” bermakna dalam. Trust adalah dasar
utama setiap jual beli. Siapa yang melukai kepercayaan pasti terpental, di
sinilah invisible hand itu bekerja.

Diskusikan dengan teman sebangku, berdasarkan ilustrasi tersebut!


1. Temukan ide pokok tiap paragraf!
2. Temukan kalimat pendukung ide pokok!
3. Temukan masalah dalam artikel!
4. Bahas dan rangkumlah ide pokok dan isi artikel yang telah dibuat!

Pedoman penilaian kognitif


0 : tidak dijawab
6 : salah
10 : sebagian besar salah
15 : sebagian jawaban benar
20 : benar
Kunci jawaban:

2. a. Demokrasi dan HAM ada di pasar


b. Pembeli datang dengan valu-nya sendiri
3. paragraf 1
a. membeli hak di pasar
b. maksud Adam Smith
c. demokrasi dan hak asasi di pasar
d. hak setiap manusia
e. kebebasan membeli
paragraf 2
a. penjual membawa produk
b. tdak ada paksaan
c. tentang moral
d. sebuah pepatah
e. dasar utama jual beli
f. melukai kepercayaan
4. demokrasi dan HAM di pasar bebas
5. bahasa artikel harus ilmiah, resmi, dan mudah dipahami.
6. ciri-ciri artikel:
a. ditulis oleh wartawan/penulis
b. mengupas satu masalah
c. selalu bersikap keilmuan atau ilmiah dari sudut pandang tertentu

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :9
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan
pengalaman dalam bentuk resensi dari cerpen.

II. Kompetensi Dasar : 8.1 Menulis resensi buku kumpulan cerpen


berdasarkan unsur-unsur resensi.

III. Indikator:
1. Menulis resensi buku kumpulan cerpen dengan memperhatikan kriteria
penulisan resensi
2. Menentukan keunggulan dan kelemahan dari resensi buku kumpulan cerpen

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menulis resensi buku kumpulan cerpen dengan benar sesuai kri-
teria penulisan resensi.
2. Siswa dapat menentukan keunggulan dan kelemahan dari resensi buku
kumpulan cerpen.

V. Materi Ajar:
1. Buku kumpulan cerpen
Misalnya “Dua Dunia” karya N.H. Dini
2. Resensi merupakan ulasan atau penilaian terhadap sebuah buku atau film.
Tujuannya adalah memberikan atau menyampaikan informasi kepada para
pembaca mengenai keunggulan dan kelemahan buku atau film tersebut, serta
kelayakannya untuk dinikmati pembaca. Buku atau film yang diresensi
tentunya yang baru diterbitkan atau baru dipasarkan. Secara tidak langsung
resensi berfungsi juga sebagai media promosi yang efektif. Oleh karena itu,
alangkah baiknya apabila resensi itu diakhiri dengan ajakan (persuasif)
3. Unsur-unsur resensi:
a. Judul resensi
b. Identitas buku (judul buku, pengarang, dan data publikasi)
c. Jenis buku
d. Kepengarangan (latar belakang pengarang dan latar belakang buku yang
diresensi)
e. Ikhtisar cerita/ isi
f. Persoalan yang terdapat dalam buku
g. Penilaian baik keunggulan/ kelemahan dan ajakan
4. Contoh Resensi

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Tanya jawab

VII. Kegiatan Pembelajaran:


Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan contoh resensi
2. Tanya jawab tentang resensi buku
3. Guru membagi beberapa kelompok belajar di kelas
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa menulis resensi buku kumpulan cerpen


dengan benar sesuai kriteria penulisan resensi.
2. Siswa menentukan keunggulan dan kelemahan
dari resensi buku kumpulan cerpen.

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan hasil kerja mandirinya setelah


resensi direvisi
2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
2. Buku Kumpulan Cerpen, N.H. Dini
Bahan : Buku
Alat : Contoh resensi yang sudah digandakan

IX. Penilaian :
Penilaian kognitif
Bentuk: Laporan hasil kerja mandiri

Soal:
1. Buatlah resensi buku kumpulan cerpen dengan memperhatikan kriteria
penulisan resensi! (skor 50)
2. Tentukan bagian pernyataan yang mengungkapkan: (skor 50)
a. keunggulan buku
b. kelemahan buku
c. kalimat persuasif

Keterangan skor
10 jawaban salah
20 jawaban ada sedikit yang benar
30 separoh jawaban benar
40 sebagian besar jawaban benar
50 jawaban benar

Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok
Kriteria penilaian
No Aspek yang dinilai skor
1. Keterlibatan dalam diskusi 25
2. Kemampuan bekerja sama 25
3. Keaktifan dalam diskusi 25
4. Kecepatan berfikir/ menyelesaikan masalah 25
Jumlah skor maksimal 100
Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 4

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 10
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Mendengarkan


5. Memahami pembacaan novel

II. Kompetensi Dasar : 5.1 Menanggapi pembacaan penggalan novel dari


segi vokal, intonasi, dan penghayatan.

III. Indikator:
1. Mengapresiasi penggalan novel.
2. Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi, dan
penghayatan

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi,
dan penghayatan

V. Materi Ajar:
1. Penggalan novel

Loket bagian jawatan air dari Kotapraja tidak begitu ramai seperti biasa.
Ruangan di muka loket-loket yang berderet itu sudah tipis orang-orangnya.
Memang hari pun sudah jam satu lebih. Yang masih berderet di muka loketku
hanya beberapa orang saja lagi. Aku asyik meladeni mereka. Seorang demi seorang
meninggalkan loket setelah diladeni. Ekor yang terdiri dari orang-orang itu makin
pendek hingga pada akhirnya hanya tinggal satu orang saja.
Pada saat itu masuklah seorang laki-laki muda dari pintu besar ke dalam
ruangan. Ia diiringi oleh seorang perempuan. Setelah masuk, kedua orang itu
berdiri beberapa jurus melihat ke kiri dan ke kanan, membaca merek-merek yang
bertempel di atas loket-loket.
“Itu!” kata si laki-laki muda itu sambil menunjuk ke loketku. Dengan langkah
yang tegap ia bergegas menuju loketku. Sepasang selop merah berkeletak di
belakangnya, diayunkan oleh kaki kuning langsep yang dilangkahkan oleh seorang
wanita berbadan lampai.

2. Unsur intrinsik novel


1. tema
2. setting/ latar cerita adalah keterangan mengenai waktu, ruang/ tempat, dan
suasana terjadinya lakuan dalam novel
3. alur
4. penokohan/ perwatakan tokoh adalah karakter atau sifat batin yang
mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku tokoh dalam cerita
Pengarang menggambarkan watak tokoh antara lain melalui :
a. penjelasan langsung dari pengarang(tertulis)
b. dialog antartokoh
c. tanggapan atau reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama
d. pikiran-pikiran dalam hati tokoh
e. lingkungan di sekitar tokoh atau penampilan tokoh
f. bentuk fisik tokoh
g. tngkah laku, tindakan tokoh, atau reaksi tokoh terhadap suatu masalah
5. amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui isi cerita.
Amanat yang disampaikan dapat secara langsung (tertulis), melalui dialog
antartokoh dalam cerita atau tidak langsung (tersirat)

VI. Metode Pembelajaran :


Tanya jawab

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan penggalan-penggalan


novel yang telah difotokopi.
2. Salah satu siswa membaca penggalan novel di
depan kelas.
3. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa menanggapi pembacaan penggalan novel dari


segi vokal, intonasi, dan penghayatan

Kegiatan akhir : 1. Masing-masing siswa mengumpulkan hasil


kerjanya masing-masing
2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
2. Atheis, Ahdiyat Karta Sasmita
Bahan : Penggalan novel
Alat : Fotokopi penggalan-penggalan novel

IX. Penilaian :
Penilaian Kognitif
Bentuk : Laporan hasil kerja kelompok

Soal:
Bacalah penggalan novel berikut!
Kemudian Pak Balam menutup matanya kembali, dan
memandang mencari muka Wak Katok, dan ketika pandangan mereka bertaut,
Pak Balam berkata kepada Wak Katok, “Akuilah dosa-dosamu, Wak Katok, dan
sujudlah ke hadirat Tuhan, mintalah ampun kepada Tuhan Yang Maha
Penyayang dan Maha Pengampun, akuilah dosa-dosamu, juga kalian, supaya
kalian dapat selamat keluar dari rimba ini, terjauh dari rimba ini, terjauh dari
bahaya yang dibawa harimau ... biarlah aku yang jadi korban ...”

(Harimau-Harimau, Muhtar Lubis)


Berdasarkan penggalan novel tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini!
1. Jelaskan watak tokoh Pak Balam dan Wak Katok!
2. Bagaimana pengarang menggambarkan watak para tokohnya!
3. Tentukan latar terjadinya cerita tersebut!
4. Amanat yang tersirat dalam kutipan tersebut!
5. Jelaskan alur yang terdapat dalam penggalan novel tersebut!

Pedoman penilaian kognitif


1. watak tokoh (20)
Pak Balam : selalu memberi nasihat, berani, pasrah
Wak Katok: sabar
2. penggambaran watak tokoh (20)
penggambaran watak tokoh melalui dialog tokoh
3. latar cerita (20)
latar tempat adalah rimba/ hutan
latar suasana adalah mencemaskan
4. amanat yang terkandung dalam cerita (20)
amanat yang ada dalam cerita adalah akui dan mintalah ampun atas dosa yang
telah diperbuat karena Tuhan pasti akan membalas perbuatan dosa itu.
5. alur cerita dari penggalan novel (20)
Tahapan alur cerita adalah penampilan masalah menuju ke klimaks (alur
maju)

Pedoman penskoran:
0 : tidak dijawab
5 : jawaban salah
10 : jawaban sebagian besar salah
15 : jawaban sebagian besar benar
20 : jawaban benar

Pedoman penialaian afektif

No Aspek yang dinilai skor


1. Kerja sama kelompok 2
2. Keaktifan mengutarakan pendapat 2
3. Ketepataan waktu dalam menyelesaikan tugas 1
4. Ketepatan dalam menjawab soal 5

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 11
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Berbicara


6. Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan puisi

II. Kompetensi Dasar : 6.1 Menanggapi pembacaan puisi lama tentang lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat.

III. Indikator:
6.1.1 Mendeklamasikan/ membacakan puisi lama (pantun/ gurindan berbalas) di
depan teman-teman dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai.
6.1.2 Menanggapi pembacaan puisi lama (berbalas) tentang lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat.
6.1.3 Menerapkan isi pantun dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mendeklamasikan/ membacakan puisi lama (pantun/ gurindan
berbalas) di depan teman-teman dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
sesuai.
2. Siswa dapat menanggapi pembacaan puisi lama (berbalas) tentang lafal,
intonasi, dan ekspresi yang tepat.
3. Siswa dapat menerapkan isi pantun dalam kehidupan sehari-hari.

V. Materi Ajar:
1. Jenis puisi lama: pantun, karmina, gurindam, talibun, seloka
Contoh pantun
Beribu-ribu/ motor cina/
Hanya satu/yang terdepan//
Beribu-ribu/ gadis remaja/
Hanya engkau/ yang menjadi dambaan//
Contoh gurindam
Ananda takut/dikutuk Tuhan//
Jika salah/tidak dimaafkan//

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mengkondisikan siswa untuk aktif dalam


pembelajaran.
2. Tanya jawab tentang puisi.
3. Guru menampilkan contoh puisi lama
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar.
Kegiatan Inti : 1. Siswa mendeklamasikan/ membacakan puisi lama
(pantun/ gurindan berbalas) di depan teman-teman
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai.
2. Siswa menanggapi pembacaan puisi lama
(berbalas) tentang lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat.
3. Siswa menerapkan isi pantun dalam kehidupan
sehari-hari.

Kegiatan akhir : 1. Guru memberi penguatan akan pembacaan puisi


yang baik
2. Guru memberi penghargaan terhadap kelompok
penyaji terbaik.
3. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
2. Buku kumpulan puisi

Bahan : Puisi lama


Alat : Transparan contoh puisi lama jenis pantun, gurindan

IX. Penilaian :
Penilaian psikomotor
Bentuk : Demonstrasi pembacaan puisi

Pedoman penskoran
No Aspek yang dinilai skor
1. Lafal dan intonasi 25
2. Teknik vokal 25
3. Mimik/ gerak/ ekspresi 25
4. Penghayatan 25
Jumlah skor maksimal 100

Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus
Format Penilaian untuk siswa

Aspek penilaian
Nama Peng-
No Lafal/ Teknik Mimik/ skor
Siswa hayata
intonasi vokal gerak/ ekspresi
n
1.
2.
3.

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 12
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas

II. Kompetensi Dasar : 4.1 Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan


unsur-unsur dan struktur

III. Indikator:

1. Mengidentifikasi unsur-unsur dalam surat lamaran pekerjaan


2. Menyusun surat lamaran pekerjaan
3. Memperbaiki surat dari segi struktur, diksi, kejelasan kalimat, dan penggunaan
EYD

IV. Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur dalam surat lamaran pekerjaan


2. Siswa dapat menyusun surat lamaran pekerjaan
3. Sisws dapat memperbaiki surat dari segi struktur, diksi, kejelasan kalimat, dan
penggunaan EYD

V. Materi Ajar:

1. Surat lamaran pekerjaan


a. Unsur-unsur surat lamaran pekerjaan
1. tanggal surat
2. lampiran dan perihal
3. alamat yang dituju
4. salam pembuka
5. pendahuluan
6. isi
7. penutup
8. salam penutup
9. tanda tangan dan nama terang
b. Struktur surat lamaran pekerjaan
c. penggunaan bahasa dalam surat lamaran pekerjaan
d. Penggunaan EYD dalam penulisan surat lamaran pekerjaan

2. Contoh Surat Lamaran Pekerjaan atas inisiatif sendiri


(Format Full Block Style)
Jember, 24 Agustus 2007

Lampiran : Satu berkas


Hal : Lamaran pekerjaan

Yth. Pimpinan California Fried Chicken


Jalan Gajah Mada 45
Jember 68132

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya,
nama : Alviana Wulan Aditama,
tempat, tanggal lahir : Jember, 21 November
1988,
agama : Islam,
pendidikan : SMK,
alamat : Perum Taman Gading XX/21
68132
Telepon (0331)338434, Jember
mengajukan lamaran pekerjaan untuk mengisi lowongan
kerja sebagai tenaga pembukuan.
Bersama surat ini saya lampirkan satu berkas surat-
surat yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
Bapak/Ibu.
Demikian surat lamaran ini saya sampaikan dengan
harapan mendapat perhatian dari Bapak/Ibu. Atas
perhatian Bapak/ Ibu, saya mengucapkan terima kasih..

Hormat saya,

Alviana Wulan Aditama

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru memberikan apersepsi atau gambaran umum


tentang mencari pekerjaan.
2. Tanya jawab tentang surat lamaran pekerjaan
3. Guru memberi contoh surat lamaran pekerjaan
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa mengidentifikasi unsur-unsur dalam surat


lamaran pekerjaan
2. Siswa Menyusun surat lamaran pekerjaan
3. Siswa Memperbaiki surat dari segi struktur, diksi,
kejelasan kalimat, dan penggunaan EYD

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya


2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian
dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2004
Bahan : Surat Lamaran Pekerjaan
Alat : Iklan Lowongan Pekerjaan dari media cetak

IX. Penilaian :
Penilaian Kognitif
Bentuk : Soal Uraian Bebas

Alat Penilaian:
1. Identifikasikan unsur-unsur dalam surat lamaran pekerjaan berdasarkan
contoh!
2. Susunlah surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan di bawah ini!
Bacalah iklan berikut!

Lowongan

Dibutuhkan segera Tenaga Marketing Otomotif roda 4, punya kendaraan


sendiri, SIM C , pengalaman satu tahun, fasilitas gaji, bonus. Kirim ke PO
BOX 159

(Jawa Pos, 13 Desember 2006)


3. Perbaikilah surat lamaran pekerjaan yang telah ditulis dari segi struktur,
diksi, kejelasan kalimat, dan penggunaan EYD!

Pedoman penilaian Surat Lamaran Pekerjaan

Skor 100 dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Tulisan (30)
a. kurang rapi 1 - 10
b. rapi 11 - 20
c. sangat rapi 21 - 30
2. Isi (25)
a. tidak sesuai dengan permintaan iklan 1 - 5
b. kurang sesuai dengan iklan 6 - 10
c. cukup sesuai 11 - 15
d. sesuai dengan permintaan iklan 16 - 20
e. sangat sesuai dengan iklan 21 – 25
3. Unsur/struktur surat (30)
a. tidak lengkap 1 - 10
b. kurang lengkap 11 - 20
c. lengkap 21 - 30
4. Penggunaan bahasa dan Ejaan yang digunakan (15)
a. Banyak kesalahan 1-5
b. Sebagian kecil kesalahan 6 - 10
c. Tidak terdapat kesalahan 11 – 15
Mengetahui, Jember,17 Juli 2017
Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 5

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 13
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Berbicara


2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi
dalam diskusi

II. Kompetensi Dasar : 2.2 Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan


menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi
III. Indikator:
2.2.1 Mencatat hal-hal yang menarik atau yang mengagumkan dalam isi buku
nonfiksi
2.2.2 Menyampaikan hal-hal yang menarik atau yang mengagumkan tentang tokoh
2.2.3 Memberikan komentar terhadap isi penyampaian teman

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat membaca buku nonfiksi
a. menulis intisari buku yang dibaca
b. menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan bahasa yang
efektif
c. memberikan komentar terhadap isi buku yang disampaian teman

V. Materi Ajar:
1. Buku nonfiksi
a. intisari buku
b. hal yang menarik dari buku
c. memberi komentar terhadap isi buku

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Demonstrasi, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan pemutaran kelompok kelas


(masing-masing 4-5 orang)
3. Siswa mempersiapkan perannya masing-masing
( penyaji, moderator, dan notulis)
3. Guru menugaskan pada masing-masing kelompok
untuk membaca buku non fiksi

Kegiatan Inti : 1. Siswa melaksanakan diskusi kelompok masing-


masing.
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
ke depan kelas
3. Siswa menyampaikan tanggapan terhadap
kelompok penyaji (kalimat tanggapan harus
disertakan penyambung antarkalimat)
4. Siswa membuat kesimpulan hasil diskusi

Kegiatan akhir : 1. Siswa dapat memberikan komentar terhadap isi


penyampaian teman.
2. Siswa mengumpulkan hasil intisari buku non fiksi

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku
Bahan : Buku nonfiksi sesuai pilihan siswa
Alat : OHP

IX. Penilaian :
Penilaian Psikomotor
Bentuk : Presentasi hasil diskusi kelompok.

Lakukan kegiatan berikut!


1. Diskusikan tentang sebuah buku nonfiksi yang telah Anda baca, datalah:
1. Siapa yang berbicara
2. Apa yang menjadi topik pembicaraan
3. Masalah apa yang menarik perhatian
4. Kapan dan di mana peristiwa itu terjadi
5. Bagaimana pemecahan atau solusinya
2. Presentasikan hasil kerja kelompokmu dalam diskusi kelas, tetapkan siapa
yang bertugas sebagai moderator, notulis, dan penyaji.
3. Kelompok lain memberikan tanggapan kepada kelompok penyaji.
4. Susunlah kesimpulan hasil diskusi dalam bentuk laporan kelompok. Dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. laporan harus tampak adanya penyambung antarkalimat
b. memuat intisari buku yang sudah didiskusikan
c. mengungkapkan hal-hal yang menarik dari buku
Pedoman penilaian psikomotor
No Aspek Penilaian Skor
1 Keterampilan mengutarakan pendapat 25
2 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan 25
3 Kemampuan bekerja sama dalam kelompok 25
4 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan laporan 25
Keterangan skor:
6 : sangat jelek
11 : jelek
15 : cukup
20 : baik
25 : sangat baik

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 14
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45

I. Standar Kompetensi : Membaca


7. Memahami wacana sastra puisi dan cerpen.

II. Kompetensi Dasar : 7.2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen.

III. Indikator:
1. Menceritakan kembali isi cerpen.
2. Menjelaskan unsur-unsur intrinsik cerpen.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menceritakan kembali isi cerpen yang dibacanya.
2. Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur pembangun cerpen: tema, alur/ plot, pe-
nokohan, latar, dan pesan/ amanat.

V. Materi Ajar:
1. Naskah Cerpen
2. Unsur-unsur intrinsik cerpen:
a. tema
b. latar
c. alur
d. penokohan
e. pesan

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan cerpen yang akan dianalisis


oleh siswa
2. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok
diskusi
3. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa menceritakan kembali isi cerpen yang


dibacanya.
2. Siswa menjelaskan unsur-unsur pembangun
cerpen: tema, alur/ plot, pe-nokohan, latar, dan
pesan/ amanat.

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan rangkuman hasil diskusi


kelas secara mandiri.
2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa
VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :
Sumber : 1. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
2. Cerpen dari media cetak
Bahan : Cerpen
Alat : Contoh cerpen yang sudah digandakan

IX. Penilaian :
Penilaian kognitif
Bentuk: uraian bebas
Alat Penilaian:
1. Ceritakan kembali isi cerpen yang telah kalian baca!
2. Jelaskan unsur-unsur pembangun cerpen: tema, alur/
plot, pe-nokohan, latar, dan pesan/ amanat
berdasarkan cerpen yang telah dibaca!

Soal:
Bacalah sebuah cerpen Berikut!
(naskah cerpen menyesuaikan)

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 15
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


4. Mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas

II. Kompetensi Dasar : 4.2 Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan
format yang baku

III. Indikator:
1. Mengidentifikasi struktur surat dinas
2. Menentukan komponen-komponen surat undangan rapat
3. Menulis surat undangan
4. Menyunting surat undangan dengan memperhatikan penggunaan EYD, dan
diksi dan bahasa

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mengidentifikasi struktur surat dinas
2. Siswa dapat menentukan komponen-komponen surat undangan rapat
3. Siswa dapat menulis surat undangan
4. Siswa dapat menyunting surat undangan dengan memperhatikan penggunaan
EYD, dan diksi dan bahasa

V. Materi Ajar:
1. Surat dinas
a. Unsur-unsur surat dinas
b. Struktur surat dinas
c. Penggunaan bahasa dalam surat dinas
d. Penggunaan EYD dalam penulisan surat dinas
2. Surat dinas haruslah mengikuti aturan surat menyurat bersifat resmi, mulai dari
struktur surat, ejaan yang digunakan, sampai kepada bahasa surat. Adapun
struktur surat dinas meliputi : kepala surat, tempat dan tanggal surat, nomor,
lampiran, dan hal, alamat, salam pembuka, tubuh surat (pembuka, isi, penutup),
salam penutup, dan tanda tangan yang disertai nama jelas.
Penulisan pemerian pada surat resmi, seperti hari, tempat, dan waktu harus
diawali dengan huruf kecil karena hal tersebut berupa kelanjutan kalimat
paragraf sebelumnya. Begitu pula pemerian pada identitas pelamar surat dalam
surat lamaran.
Contoh :
...
Dengan surat ini saya:
nama : Dewanti
tempat/ tanggal lahir : Medan, 11 November 1985
alamat : Jalan Tirto 20 Medan
pendidikan terakhir : SMA
...
VI. Metode Pembelajaran :
Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru memberi apersepsi tentang surat menyurat


2. Tanya jawab tentang surat
3. Guru menampilkan contoh salah satu surat dinas
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa mengidentifikasi struktur surat dinas


2. Siswa menentukan komponen-komponen surat
undangan rapat
3. Siswa menulis surat undangan
4. Siswa menyunting surat undangan dengan
memperhatikan penggunaan EYD, dan diksi dan
bahasa

Kegiatan akhir : 1. Siswa dapat menyimpulkan bersama kelompoknya


tentang strutur, unsur, bahasa, dan ejaan yang
dipakai dalam surat dinas.
2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku Bahasa Surat Dinas, Dirgo Subariyanto
Bahan : Surat Dinas
Alat : Contoh Surat Undangan

IX. Penilaian :
Penilaian Kognitif
Bentuk : Uraian Bebas
Alat Penilaian:
1. Identifikasikan struktur surat dinas!
2. Tentukan komponen-komponen surat undangan rapat!
3. Tulislah surat undangan berdasarkan ilustrasi di bawah ini!
Bacalah ilustrasi berikut!
SMA Negeri Jember akan mengadakan Peringatan Bulan Bahasa dala
bentuk seminar yang akan diadakan tanggal 20 – 25 Oktober 2006. Untuk itu
ketua OSIS perlu membuat undangan untuk seorang nara sumber yang ahli di
bidang kebahasaan.
Susunlah surat undangan yang sesuai dengan ilustrasi tersebut!
4. Suntinglah surat undangan dengan memperhatikan penggunaan EYD, dan
diksi dan bahasa!

Pedoman penilaian Surat Undangan


Skor 100 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tulisan (30)
b. kurang rapi 1 - 10
c. rapi 11 - 20
d. sangat rapi 21 - 30
2. Isi (25)
a. tidak sesuai 1-5
b. kurang sesuai 6 - 10
c. cukup sesuai 11 - 15
d. sesuai dengan 16 - 20
e. sangat sesuai 21 – 25
3. Unsur/ struktur surat (30)
b. tidak lengkap 1 - 10
c. kurang lengkap 11 - 20
c. lengkap 21 - 30
4. Penggunaan bahasa dan Ejaan yang digunakan (15)
a. Banyak kesalahan 1-5
b. Sebagian kecil kesalahan 6 - 10
c. Tidak terdapat kesalahan 11 – 15

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 6

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 16
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Berbicara


2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi
dalam diskusi

II. Kompetensi Dasar : 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan


alasan yang logis dalam diskusi

III. Indikator:
2.1.1 Mengajukan pertanyaan atau tanggapan dengan menggunakan alasan yang
logis.
2.1.2 Mengemukakan persetujuan atau penolakan dengan alasan yang logis
2.1.3 Mengajukan pertanyaan dan atau persetujuan dengan menggunakan kata
sambung dalam kalimat
Mengajukan argumentasi yang dapat mendukung atau menentang pendapat
pembicara

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mengajukan pertanyaan atau tanggapan dengan menggunakan
alas-an yang logis.
2. Siswa dapat mengemukakan persetujuan atau penolakan dengan alasan yang lo-
gis
3. Siswa dapat mengajukan pertanyaan dan atau persetujuan dengan mengguna-
kan kata sambung dalam kalimat
4. Siswa dapat mengajukan argumentasi yang dapat mendukung atau menentang
pendapat pembicara

V. Materi Ajar:
1. Gelar wicara/Talk Show, seminar kelas (Penyaji, moderator, dan notulis)
Ungkapan persetujuan atau penolakan yang santun
Persetujuan:
Saya sependapat dengan Saudara ... karena ....di samping itu ....
Penolakan
Saya kurang setuju dengan pendapat Anda, karena .... lagi pula ....
Penyambung antarkalimat tambahan pula, di samping itu, lagi pula

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Demonstrasi, Pemberian Tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan pemutaran kelompok kelas


(masing-masing 4-5 orang)
4. Siswa mempersiapkan perannya masing-masing (
penyaji, moderator, dan notulis)
5. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa mengajukan pertanyaan atau tanggapan


dengan menggunakan alasan yang logis.
2. Siswa mengemukakan persetujuan atau penolakan
dengan alasan yang logis
3. Siswa mengajukan pertanyaan dan atau persetujuan
dengan menggunakan kata sambung dalam
kalimat
4. Siswa mengajukan argumentasi yang dapat
mendukung atau menentang pendapat pembicara

Kegiatan akhir : 1. Siswa dapat menyimpulkan bersama kelompoknya


2. Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi
3. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku
Bahan : Buku nonfiksi sesuai pilihan siswa
Alat : OHP

IX. Penilaian :
Penilaian Psikomotor
Bentuk : Presentasi hasil diskusi kelompok.
Pedoman penilaian psikomotor
No Aspek Penilaian Skor
1 Keterampilan mengutarakan pendapat 25
2 Ketepatan dalam menjawab pertanyaan 25
3 Kemampuan bekerja sama dalam kelompok 25
4 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan laporan 25

Keterangan skor:
7 : sangat jelek
12 : jelek
16 : cukup
21 : baik
25 : sangat baik

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 17
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Membaca


3. Memahami artikel dan teks pidato

II. Kompetensi Dasar : 3.2 Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi
yang tepat

III. Indikator:
1. Menandai bagian-bagian yang merupakan informasi penting
2. Menandai bagian-bagian yang merupakan informasi pendukung
3. Membacakan teks pidato dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
4. Menanggapi pembacaan teks pidato

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menandai bagian-bagian yang merupakan informasi penting
2. Siswa dapat menandai bagian-bagian yang merupakan informasi pendukung
3. Siswa dapat membacakan teks pidato dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
4. Siswa dapat menanggapi pembacaan teks pidato

VI. Materi Ajar:


1. Jenis pidato : pidato naskah, pidato ekstemporan, pidato impromtu, pidato
menghafal
2. Naskah pidato
Cara membacakan naskah pidato
a. menandai informasi penting
b. informasi pendukung)
Cara menanggapi pembacaan teks pidato

VI. Metode Pembelajaran :


Unjuk kerja

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan kelas dengan membagi ke-


lompok masing-masing 4-5 orang.
2. Guru mempersiapkan teks pidato dan memberikan
wawasan secara umum tentang berpidato dan jenis
pidato
3. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa menandai bagian-bagian yang merupakan


informasi penting
2. Siswa menandai bagian-bagian yang merupakan
informasi pendukung
3. Siswa membacakan teks pidato dengan intonasi
dan ekspresi yang tepat
4. Siswa menanggapi pembacaan teks pidato

Kegiatan akhir : 1. Guru menyimpulkan tentang teknik membaca berita


2. Guru memberikan penghargaan terhadap pembaca
teks pidato yang terbaik
3. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku tentang pidato
Bahan : Teks pidato tentang Kenakalan Remaja
Alat : Teks pidato

IX. Penilaian :
Penilaian Psikomotor
Bentuk : Berpidato dengan menggunakan teks di depan kelas

Alat Evaluasi:
1. Tandailah bagian-bagian yang merupakan informasi penting!
2. Berikan tanda bagian-bagian yang merupakan informasi pendukung!
3. Bacakan teks pidato dengan intonasi dan ekspresi yang tepat!
4. Buatlah kalimat tanggapan hasil pembacaan teks pidato!

Format Penilaian Pidato

No. Aspek Penilaian Skor

1. Sikap/Penampilan
Kurang menyakinkan 1 - 5 15
Menyakinkan 6 - 10
Sangat menyakinkan 11 – 15

2. Suara
Tidak jelas 1-5
20
Kurang jelas 6 - 10
Jelas 11 - 15
Sangat jelas 16 – 20

3. Kejelasan Vokal
Sangat tidak sempurna 1-5
20
Kurang sempurna 6 - 10
Sempurna 11 - 15
Sangat Sempurna 16 - 20

4. Intonasi
Tidak tepat 1 -5
20
Kurang tepat 6 - 10
Tepat 11 - 15
Sangat tepat 16 - 20

5. Komunikatif
Tidak Komunikatif 1- 5
Kurang Komunikatif 6 – 10 25
Komunikatif 11 - 15
Sangat Komunikatif 16 - 25
100

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 18
Kelas/Semester : XII / 1
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


8. Mengungkapkan pendapat, informasi, dan penga-
laman dalam bentuk resensi dari cerpen.

II. Kompetensi Dasar : 8.2 Menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain
(pelaku, peristiwa, dan latar)

III. Indikator:
1. Mencatat/ mendaftar topik-topik tentang kehidupan orang lain
(berdasarkan situasi dan kondisi setempat)
2. Menulis cerpen tentang kehidupan orang lain dengan memperhatikan
unsur-unsur cerpen

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mencatat/ mendaftar topik-topik tentang kehidupan orang lain
(berdasarkan situasi dan kondisi setempat)
2. Siswa dapat menulis cerpen tentang kehidupan orang lain dengan
memperhatikan unsur-unsur cerpen

V. Materi Ajar:
1. Topik menulis cerpen misalnya “Kasih Sayang, Kehidupan Masyarakat, atau
Kemiskinan”
2. Unsur-unsur cerpen
A. Penokohan (perwatakan tokoh) adalah karakter atau sifat batin yang
mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku tokoh dalam cerita.
Pengarang menggambarkan watak tokoh melalui:
- penjelasan langsung
- dialog antartokoh
- tanggapan/ reaksi tokoh lain
- pikiran-pikiran dalam hati tokoh
- lingkungan sekitar tokoh/ penampilan tokoh
- bentuk fisik tokoh
- tingkah laku/ tindakan tokoh
B. Konflik adalah ketegangan atau pertikaian/ pertentangan. Penyebab konflik:
- diri-sendiri (konflik batin)
- antartokoh
- budaya
- alam/ lingkungan
- sosial
Tahapan konflik: awal konflik, konflik mulai bergerak (konflikasi), puncak
konflik (klimaks), dan penyelesaian (antiklimaks/ akhir konflik)
C. Latar adalah keterangan mengenai waktu, ruang/ tempat, dan suasana
terjadinya cerita.
D. Sudut Pandang adalah cara si pengarang mengisahkan/ menceritakan suatu
cerita.
Sudut Pandang terbagi menjadi:
- orang I : 1. orang pertama sebagai tokoh utama
2. orang pertama pengamat
- orang III : 1. orang ketiga serba tahu
2. orang ketiga terarah
E. Alur adalah jalan cerita
Tahapan alur:
- perkenalan
- penampilan masalah
- puncak ketegangan
- ketegangan menurun
- penyelesaian
F. Gaya bahasa

VI. Metode Pembelajaran :


Penugasan

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru memotivasi siswa untuk aktif dalam pem-


belajaran
2. Tanya jawab tentang resensi buku
3. Guru menyiapkan contoh cerpen (cerpen di-
fotokopi)
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa membaca cerpen yang diberikan guru.


2. Siswa mencatat/ mendaftar topik-topik tentang
kehidupan orang lain (berdasarkan situasi dan
kondisi setempat)
3. Siswa menulis cerpen tentang kehidupan orang lain
dengan memperhatikan unsur-unsur cerpen

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan cerpen hasil tulisan sebagai


tugas mandirinya setelah direvisi
2. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
2. Buku Kumpulan Cerpen, Majalah Gadis
Bahan : Lingkungan atau kehidupan siswa
Alat : Contoh cerpen yang sudah digandakan

IX. Penilaian :
Penilaian kognitif
Bentuk: Laporan hasil kerja mandiri
Soal:
1. Catatlah topik-topik tentang kehidupan orang lain (berdasarkan situasi dan
kondisi setempat)!
2. Tulislah cerpen tentang kehidupan orang lain dengan memperhatikan unsur-
unsur cerpen!

Format Penilaian

Nama Penulis Cerpen: ..................................................... Kelas: ............

Aspek yang dinilai


Jumlah
Kelengkapan unsur- Keruntutan alur
Kesesuaian topik skor
No unsur cerpen cerita
Maks
5 - 25 10 - 35 15 -40
100

Keterangan Skor:

1. Kesesuaian topik : 5 – 25
a. tidak tepat :5
b. kurang tepat : 10
c. hampir tepat : 15
d. tepat : 20
e. sangat tepat : 25
2. Kelengkapan unsur-unsurnya : 10 – 35
a. hanya terdapat satu unsur : 10
b. dua unsur : 15
c. tiga unsur : 20
d. empat unsur : 25
e. lima unsur : 30
f lengkap unsur pembentuknya : 35
3. Keruntutan alur cerita : 15 – 40
a. alur cerita tidak jelas : 15
b. alur kurang jelas : 20
c. alur datar : 25
d. alur menarik : 30
e. alur sangat bagus : 35

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 1

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :1
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4X45 menit
I. Standar Kompetensi : Berbicara
14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan
puisi lama.

II. Kompetensi Dasar : 14.1 Membahas ciri-ciri dan nilai-nilai yang terkan-
dung dalam gurindam .

III. Indikator:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri gurindam.
2. Membacakan gurindam.
3. Mendiskusikan ciri-ciri dan nilai-nilai yang terkandung dalam gurindam
4. Membicarakan pesan-pesan yang terdapat dalam gurindam.
IV. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri gurindam.
2. Siswa dapat membacakan gurindam.
3. Siswa dapat mendiskusikan ciri-ciri dan nilai-nilai yang terkandung dalam
gurindam
4. Siswa dapat membicarakan pesan-pesan yang terdapat dalam gurindam.

V. Materi Ajar:
1. Teks Gurindam
2. Ciri-ciri gurindam
3. nilai-nilai:
a. budaya
b. agama
c. estetika
d. moral
4. Mengaitkan isi gurindam dengan kehidupan sehari-hari
5. Contoh tes gurindam
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat

Apabila banyak berkata


Di situlah masuknya dusta

Gurindam XII, Raja Ali Haji


VI. Metode Pembelajaran :
Pemberian Tugas, Diskusi, demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan siswa agar senantiasa dapat


mengikuti pembelajaran ini dengan baik.
2. Siswa tanya jawab tentang gurindam.
3. Guru menampilkan contoh gurindam
4. Guru menjelaskan kopetensi dasar

Kegiatan Inti :
1. Siswa mengidentifikasi ciri-ciri gurindam.
2. Siswa t membacakan gurindam.
3. Siswa mendiskusikan ciri-ciri dan nilai-nilai
yang terkandung dalam gurindam
4. Siswa membicarakan pesan-pesan yang
terdapat dalam gurindam.

Kegiatan akhir : 1. Guru memberi penilaian hasil kerja siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1 Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004.
2. Buku Kumpulan Puisi Lama
Bahan : Gurindam
Alat : Teks gurindam, OHP

IX. Penilaian:

Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian
No Aspek Penilaian skor
Keterlibatan dalam diskusi
1. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
2. Keaktifan dalam bekerja sama 25
3. Kecepatan berpikir/ menanggapi masalah 25
4. 25
Jumlah skor maksimal 100
Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Penilaian Kognitif
Bentuk: Uraian bebas
Soal:
Bacalah gurindam berikut dengan seksama!

Kurang pikir kurang siasat


tentu dirimu akan tersesat

Apabila banyak berkata


di situlah masuknya dusta

Cahari olehmu sahabat


yang boleh dijadikan obat

Barang siapa mengenal diri


maka telah mengenal Tuhan yang bahri

Hendaklah memegang amanat


buanglah khianat

Gurindam XII, Raja Ali Haji

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Jelaskan ciri-ciri gurindam yang terdapat dalam kutopan di atas!
2. Tulislah dengan bahasamu maksud atau isi gurindam tersebut!
3. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalan gurindam tersebut!
4. Jelaskan apa kaitannya isi yang terdapat dalam gurindam tersebut dengan
kehidupan masa kini!

Pedoman penskoran:
1. Ciri-ciri gurindam (skor 25)
- tiap bait terdiri dari dua baris
- baris kesatu dan baris kedua menunjukkan hubungan sebab akibat
- isinya tentang nasihat
- rima atau persamaan bunyinya aa

2. Maksud atau isi gurindam (skor 25)


a. memberi nasihat kepada kita agar dalam bertindak harus selalu dipikirkan
baik-baik tentang untung dan ruginya agar kita tidak celaka atau rugi di
kemudian hari
b. memberi nasihat agar kita dalam berbicara harus hati-hati karena dengan
suka bicara atau berbicara yang tidak ada gunanya akan menyesatkan kita
sendiri.
c. memberi nasihat agar dalam mencari teman haruslah benar-benar dipilih
yang baik supaya dapat kita jadikan saudara dalam suka atau duka.
d. memberi nasihat agar kita selalu ingat pada Tuhan dan melaksanakan
perintahnya agar kita dapat selamat di dunia dan akherat.
e. memberi nasihat agar kita selalu patuh pada janji dan jangan suka
mengkhianati orang lain.

3. Nilai-nilai (skor 25)


a. nilai moral
b. nilai moral
c. nilai sosial
d. nilai agama
e. niali moral
4. Kaitan antara isi dengan kehidupan masa kini (skor 25)
Isi gurindam tersebut selalu memberi nasihat dan mengingatkan kita agar
selalu berbuat yang baik kapan saja, dan di mana saja sekalipun kita hidup di
jaman yang serba modern, karena nasihat itu mempunyai tujuan yang baik
untuk menjalani kehidupan di dunia ini.
Penilaian psikomotor
Bentuk: Memperagakan pembacaan gurindan secara berbalas/ berpasangan.

Format dan pedoman penilaian:


Aspek penilaian
Nama Siswa Lagu/in Kejelasan skor
No ekspresi sikap
tonasi kalimat

25 25 25 25 100

Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :2
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Membaca


11. Memahami ragam wacana tulis melalui kegiatan
membaca cepat dan membaca intensif.

II. Kompetensi Dasar :11.1 Menemukan ide pokok suatu teks dengan
membaca cepat 300-350 kata per menit

III. Indikator:
1. Menemukan ide pokok
2. Menjawab secara benar 75% dari seluruh pertanyaan yang tersedia

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menemukan ide pokok dari bacaan yang dibaca.
2. Siswa dapat menjawab benar 75% dari seluruh pertanyaan yang tersedia.

V. Materi Ajar:
1. Teks 900-1050 kata
a. teknik membaca cepat
b. rumus membaca cepat
2. Contoh teks:
Stop Merokok, Bukan Ganti Mild
Bunuh Ribuan Sel, Perlambat Daya Pikir

Banyak yang beranggapan, mengganti jenis rokok mild (rendah


kandungan nikotin dan tar) akan (25) mengurangi efek negatif rokok. Ternyata,
anggapan tersebut tidaklah benar. “Selama yang diisap itu adalah tembakau,
maka efeknya sama saja,”tegas Dr. Dr. Kabat Sp. P.(50)
Efek negatif. Spesialis paru dari RSU dr. Sutomo Surabaya ini
menjelaskan, rokok berfilter ataupun rokok mild tetap akan memberi efek negatif
bagi tubuh.”Yang terpenting bukanlah jumlah nikotinnya.(75) Tapi, kandungan
zat-zat lain yang ada pada tembakau di dalam rokok,”jelas staf pengajar ilmu
penyakit paru FK Unair ini.
Meski kadar nikotinnya lebih rendah (100), namun kandungan zat-zat
lain dalam tembakau belum tentu berada dalam jumlah yang lebih rendah pula.
Pada penggunaan sehari-hari, zat-zat ini akan terakumulasi dalam peredaran
darah. (125) Semakin sering mengisap rokok, maka kandungan zat-zat ini akan
terus menumpuk. Pada ambang tertentu akan mengakibatkan hal-hal negatif pada
tubuh,”katanya.(150)
Padahal, ambang setiap orang akan efek zat-zat tertentu berbeda.
Manifestasi dari efek negatif rokok juga berbeda-beda.”Gangguannya bisa pada
pembuluh darah, jantung, paru-paru, bahkan fungsi (175) seksual,”ungkapnya.
Karena itu, seberapa pun jumlah zat tersebut di dalam tubuh, tetap akan
membawa efek negatif.
Ribuan racun. Masih menurut Kabat, dalam sebatang rokok terkandung
ribuan (200) zat berbahaya. “Semua zat itu bersifat racun,”ujarnya. Bahan-bahan
tersebut, lanjutnya, akan mengiritasi saluran pernafasan, merusak paru-paru, serta
menjadi pemicu kanker. “Tak hanya di paru-paru.(225) Kanker ini bisa terjadi
pada semua bagian tubuh yang dilewati asap rokok.”
Selain itu, meski berganti jenis rokok, si perokok tetap akan
mendapatkan efek negatif yang sama dari hasil pembakaran (250) batang rokok
tersebut. “Proses pembakaran rokok ini menghasikan gas karbon monoksida
(CO), “jelasnya. Di dalam darah, gas ini akan berikatan dengan hemoglobin
darah.”Akan terbentuk ikatan HbCO yang (275) sifatnya toksin (beracun, Red.)”,
jelasnya. Padahaln seharusnya hemoglobin – sebagai protein yang ada dalam sel
darah merah berikatan dengan oksigen dan mendistribusikannya ke dalam
seluruh tubuh. (300)
Dampaknya, semakin banyak gas CO yang terisap, suplai oksigen
dalam tubuh ikut berkurang. “Itu karena daya ikat CO 250 kali lebih kuat
dibandingkan daya ikat oksigen pada hemoglobin,” ujar Kabat.Jadi, ketika
terdapat gas CO dan oksigen, hemoglobin lebih memilih HbCo-nya untuk
diikat”. Jadi, pada perokok kadar HbCo-nya pasti lebih tinggi,”katanya.
Pembunuh sel. Dalam perjalanannya (350) HbCO ini akan sampai pada
sirkulasi pembuluh darah otak. “Di sinilah racun ini akan membunuh lebih
banyak sel otak, “terangnya. Dijelaskan, pada rokok jenis apapun, setiap 20
batang akan menyebabkan kematian sekitar enam ratus ribu sel di dalam tubuh.
“Jadi, pada dasarnya rokok itu lebih jahat dari sel kanker,” ujar Kabat.
Pada akhirnya, dengan terbunuhnya jutaan (400) sel otak ini akan
mengakibatkan menurunnya daya pikir serta konsentrasi. “Jadi, salah kalau ada
yang mengatakan rokok akan membuat berpikir lebih cepat. Yang terjadi, justru
orang akan berpikir (435) lebih lambat karena rokok,”tandasnya. Itu sebabnya,
mengganti jenis rokok tak akan mengurangi masalah.
“Yang paling penting adalah mencari cara untuk
menghentikannya”,tegasnya. Dengan menghentikan penggunaan rokok,
setidaknya orang tersebut akan mencegah bertumpuknya racun yang ada di dalam
tubuh.(465)

Sumber: Jawa Pos, 13 November 2004

Jumlah waktu yang dibutuhkan


Kecepatan membaca ═ 300 X
Satu menit

Anda sudah mencapai target membaca cepat apabila dapat menjawab 75% dari
pertanyaan-pertanyaan berikut.

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan teks bacaan yang telah


difotokopi
2. Guru membentuk kelompok berpasangan (teman
sebangku)
3. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti :
1. Siswa menemukan ide pokok bacaan dan di-
sampaikan secara lisan .
2. Siswa menjawab pertanyaan bacaan.

Kegiatan akhir : 1. Guru menilai hasil pekerjaan siswa


2. Guru memberikan kesimpulan secara umum.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Teks bacaan dari media cetak/ elektonik
Bahan : membaca cepat
Alat : fotokopi teks bacaan

IX. Penilaian:
Penilaian kognitif
Bentuk: Uraian bebas

Bacalah teks berikut!


teks terdapat pada materi judul “Stop Merokok, Bukan Ganti Mild Bunuh Ribuan
Sel, Perlambat Daya”
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Lingkarilah B jika pernyataan benar, dan S jika pernyataan salah!
(skor maksimal 100)
1. Banyak orang beranggapan Bahwa mengganti jenis rokok kretek menjadi
rokok mild akan menguragi efek negatif rokok. (B/S)
2. Spesialis paru RSU Dokter Soetomo Surabaya menjelaskan bahwa rokok
berfilter atau mild tetap akan menimbulkan efek negatif pada tubuh.(B/S)
3. Kandungan nikotin dalam tembakau yang rendah menunjukkan kandungan
lain dalam tembakau pun rendah. (B/S)
4. Pada ambang tertentu tumpukan nikotin tidak berpengaruh negatif pada
tubuh manusia.(B/S)
5. Pengaruh nikotin pada tubuh manusia hanya pada paru-paru dan fungsi
seksual. (B/S)
6. Belum ada berita bahwa sebatang rokok mempunyai ribuan zat
berbahaya.(B/S)
7. Pembakaran rokok akan menghasilkan karbon monoksida. (B/S)
8. Pada saat seseorang mengisap rokok, suplai oksigen menjadi berkurang
karena hanya karbon monoksida yang terisap. (B/S)
9. Menurut penelitian, setiap dua puluh batang rokok akan menyebabkan
kematian 600.000 sel otak di dalam tubuh. (B/S)
10. Merokok tidak akan berpengaruh pada daya pikir seseorang asalkan rokok
yang diisapnya berganti-ganti merk. (B/S)

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :3
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


16. Mengungkapkan pendapat dalam bentuk kritik dan
esei.

II. Kompetensi Dasar :16.1 Memahami prisip-prinsip penulisan kritik dan


esei.

III. Indikator:
1. Mengidentifikasi ciri-ciri kritik dan esei sastra.
2. Menjelaskan prinsip-prinsip penulisan kritik dan esei sastra.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kritik dan esei sastra.
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip penulisan kritik dan esei sastra.

V. Materi Ajar:
1. kritik dan esei
2. ciri-ciri kritik dan esei
3. prinsip penulisan kritik dan esei
4. pengembangan gagasan atau pendapat untuk menulis kritik dan esei
5. cara menulis kritik dan esei
6. Format esei
a. pendahuluan
pengantar objek persoalan yang akan ditulis: latar belakang, tujuan/ maksud,
dan identitas karya yang dikritik
b. Isi
Ilustrasi dan pendapat-pendapat penulis terhadap persoalan yang diangkat:
sinopsis, uraian kelebihan dan kekurangan unsur-unsur intrinsik/ ekstrinsik
karya yang dikritik.
c. penutup
Pandanganakhir penulis terhadap persoalan yang diangkat: simpulan dan
saran perbaikan
1. Kritik adalah kecaman atau tanggapan yang disertai pertimbangan baik dan
buruk terhadap suatu hasil karya, sedangkan esei adalah karangan prosa yang
membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi
pengarangnya. Adapun perbedaannya:
Kritik:
1. bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
3. memberi saran perbaikan
4. bertujuan menjembatani pemahaman pembaca atau apresiator dengan karya
sastra bersangkutan.

Esei:
1. membahas suatu masalah secara sepintas sesuai pandangan atau pribadi
pengarang.
2. pengembangan gagasan secara bebas dan variatif sesuai keinginan
pengarangnya.
3. disajikan secara ringan dan santai.
4. bertujuan membahas suatu masalah secara ringan tanpa harus sampai pada
penyelesaian secara tuntas.

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan siswa agar senantiasa dapat


mengikuti pembelajaran ini dengan baik.
2. Siswa tanya jawab tentang esei dan kritik
3. Guru menampilkan contoh kritik dan esei
4. Siswa membentuk kelompok 4 -5 orang.
5. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kritik dan


esei sastra.
2. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip
penulisan kritik dan esei sastra.

Kegiatan akhir : 1. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia
`untuk SMA Kelas XII, Sarno Yulianto, dkk.
Bahan : Buku Fiksi atau nonfiksi untuk penulisan kritik dan esei
Alat : Fotokopi contoh kritik dan esei

IX. Penilaian:
Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok
Kriteria penilaian
No Aspek Penilaian skor

1. Keterlibatan dalam diskusi 25


2. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
3. Keaktifan dalam bekerja sama 25
4. Kecepatan berpikir/ menanggapi masalah 25

Jumlah skor maksimal 100


Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus
Penilaian Kognitif
Bentuk: Uraian bebas
Soal:
Tulislah sebuah kritik atau esei sederhana terhadap sebuah karya sastra, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Pilih salah satu buku karya sastra fiksi/ nonfiksi (sebelumnya buku sudah
dibaca di rumah)
2. Kritiklah unsur-unsur: relevansi atau tema, gaya bahasa, penokohan, alur,
latar, sudut pandang, dan konflik. Semua dilihat dari kewajarannya.
3. Tulis dengan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Format kritik adalah:
a. pendahuluan
pengantar objek persoalan yang akan ditulis: latar belakang, tujuan/
maksud, dan identitas karya yang dikritik
b. Isi
Ilustrasi dan pendapat-pendapat penulis terhadap persoalan yang
diangkat: sinopsis, uraian kelebihan dan kekurangan unsur-unsur
intrinsik/ ekstrinsik karya yang dikritik.
c. penutup
Pandanganakhir penulis terhadap persoalan yang diangkat: simpulan
dan saran perbaikan
5. Panjang karangan 1000 kata dalam enam sampai sepuluh paragraf.
6. Buku dan hasilnya disatukan untuk disumbangkan ke perpustakaan sekolah
setelah diadakan perbaikan dan pengetikan.
Pedoman penskoran:
Format dan pedoman penilaian:
Aspek penilaian
Ejaan
No Nama Siswa Panjang Kejelasan dan skor
Relevansi
karangan kalimat tanda
baca
25 25 25 25 100

Keterangan skor:
5 : sangat kurang
10 : kurang
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 2

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :4
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Mendengarkan


1. Memahami informasi dari berbagai sumber yang
disampaikan secara lisan.

II. Kompetensi Dasar : 9.2 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi


yang disampaikan melalui radio/ televisi

III. Indikator:
1. Mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan melalui radio/ televisi/
rekaman
2. Mengajukan saran perbaikan secara tertulis tentang informasi yang disampaikan.
3. Menulis ringkasan isi informasi yang disampaikan melalui radio/ televisi/ re-
kaman.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mencatat pokok-pokok isi dari berbagai informasi yang
disampaikan melaui radio, televisi/ rekaman.
2. Siswa dapat memberikan tanggapan tentang informasi yang didengar.
3. Siswa dapat meringkas isi informasi yang didengar.

V. Materi Ajar:
1. Rekaman Informasi/ berita dari radio/ televisi, misalnya rekaman hasil
wawancara, rekaman berita kriminal, atau rekaman warta berita dari radio
a. pokok-pokok isi informasi
b. cara mengajukan tanggapan
c. ringkasan isi informasi

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Tanya jawab, pemberian tugas

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan informasi dari radio/ televisi


yang sudah direkam.
2. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa mendengarkan berita yang diputar melalui


VCD atau tape recorder
2. Siswa mencatat pokok-pokok isi informasi dengan
kalimat singkat
3. Siswa mendiskusikan tentang pokok-pokok berita
yang telah ditulis dalam kelompok masing-masing.
4. Siswa menanggapi informasi yang didengar secara
tertulis
5. Siswa menyusun ringkasan dari informasi yang
didengar dengan menggunakan kalimat sendiri .

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan hasil ringkasannya secara


mandiri
2. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan
yang dibuat siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Berita dari TV/ Internet, Radio
Bahan : Informasi dari berbagai sumber
Alat : 1. Rekaman berita di-CD/ kaset
2. Televisi/ tape recorder

IX. Penilaian :
Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian
No Aspek yang dinilai skor
1. Keterlibatan dalam diskusi 25
2. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
3. Keaktifan dalam bekerja sama 25
4. Kecepatan berfikir/ menanggapi masalah 25
Jumlah skor maksimal 100
Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus
Penilaian Kognitif
Bentuk: uraian bebas
Soal:
Bacalah berita berikut dengan seksama!
Menghilangnya pesawat Adam Air pada awal tahun 2007 menambah
sederet panjang bencana yang menimpa masyarakat Indonesia khususnya bidang
transportasi. Pesawat Adam Air yang diduga menghilang di Sulawesi sebetulnya
bukan satu-satunya bencana besar. Sebab masih ada bencana lain yang juga
membawa korban besar seperti Tenggelamnya Kapal Senopati di Perairan Pulau
Jawa. Semua diduga karena kurang canggihnya peralatan atau sistem yang
digunakan sebagai sarana transportasi. Disamping itu, keteledoran dari sang
pemilik usaha kurang memberikan rasa nyaman untuk para penumpang. Mereka
masih mengutamakan hasil usaha yang diperoleh daripada memikirkan
keselamtan penumpang.

Menteri Perhubungan Bapak Harta Rajasa, menilai bahwa belum adanya


peralatan canggih yang dimiliki Indonesia menyebabkan sulitnya penanganan
atau pemberian bantuan untuk para korban tersebut. Untuk itu tidaklah heran
apabila dalam berbagai kecelakaan transportasi laut atau udara banyak korban
yang tidak ditemukan, bahkan untuk menghitung berapa korbannya saja tidak
pernah tepat.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Tulislah pokok-pokok informasi berita di atas!
2. Tulislah tanggapanmu terhadap berita tersebut, ke dalam sebuah paragraf! (
penolakan dan persetujuan)
3. Ringkaslah informasi tersebut menjadi beberapa kalimat pendek!
Pedoman penilaian:
1. Pokok-pokok informasi (skor 25)
Jawaban diarahkan pada inti masalah seperti
a. Bencana yang menimpa bidang sarana transportasi
b. Kurangnya peralatan canggih dalam sarana perhubungan darat atau
udara.
2. Tanggapan berita (skor 50)
Jawaban diarahkan pada kemampuan mengungkapkan pendapat secara
tertulis.
Penolakan:
Saya tidak setuju jika yang menjadi masalah hanya karena kurangnya
peralatan canggih sebab SDM atau sumber daya manusianya juga perlu
dipertanyakan. Apakah sudah memenuhi kelayakan? Untuk itu perlu kiranya
pemerintah memperhatikan juga profesionalisme para pengusaha dalam
masalah itu. Di samping itu juga pemerintah harus menindak tegas para
pengusaha yang melanggar aturan, agar keselamatan para penumpang
menjadi faktor utama.
Persetujuan:
Saya sangat setuju dengan pernyataan yang mengungkapkan bahwa semua
kejadian yang menimpa pada pelayanan transportasi laut dan udara itu
disebabkan karena kurangnya peralatan canggih. Sebab, tanpa peralatan yang
canggih kita sulit untuk memaksimalkan kerja manusia. Hanya saja adanya
peralatan canggih memang harus ditunjang oleh dana yang besar dan
karyawan yang mumpuni di bidang itu agar tidak merugikan negara.
3. Rangkuman isi berita (25)
Jawaban diarahkan pada ketrampilan anak dalam mereproduksi kembali
informasi yang didengar dengan menggunakan bahasa tulis dengan
memperhatikan penggunaan bahasa yang baik dan ejaan yang
disempurnakan.
Banyaknya bencana yang menimpa masyarakat Indonesia khususnya
pengguna sarana transportasi darat dan laut menambah panjang korban
manusia. Semua diduga penyebabnya adalah karena peralatan yang tidak
memadai.

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :5
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Berbicara


14. Mengungkapkan tanggapan terhadap pembacaan
puisi lama.

II. Kompetensi Dasar :14.2 Menjelaskan keterkaitan gurindam dengan


kehidupan sehari-hari.

III. Indikator:
1. Mengaitkan isi gurindam dengan kehidupan masa kini.
2. Menyimpulkan pesan-pesan yang terdapat dalam gurindam.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mengaitkan pesan yang terkandung dalam gurindam dengan
kehidupan masa kini.

V. Materi Ajar:
1. Mengaitkan isi gurindam dengan kehidupan sehari-hari
2. Contoh tes gurindam
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat

Apabila banyak berkata


Di situlah masuknya dusta

Gurindam XII, Raja Ali Haji


VI. Metode Pembelajaran :
Pemberian Tugas, Diskusi, demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan siswa agar senantiasa dapat


mengikuti pembelajaran ini dengan baik.
2. Guru menampilkan contoh gurindam

Kegiatan Inti : 1. Siswa mencermati contoh gurindam yang


ditampilkan guru.
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
3. Siswa mengomentari penyajian kelompok.
4. Siswa menulis hasil kesimpulan diskusi kelas.
5. Siswa membicarakan pesan-pesan yang terdapat
dalam gurindam melalui diskusi kelompok.
6. Siswa mengaitkan isi gurindam dengan kehidupan
masa kini.
7. Siswa menyimpulkan pesan-pesan yang terdapat
dalam gurindam.

Kegiatan akhir : Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang


dihasilkan dari diskusi kelas.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1 Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004.
2. Buku Kumpulan Puisi Lama
Bahan : Gurindam
Alat : Teks gurindam, OHP

IX. Penilaian:

Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian
No Aspek Penilaian skor
Keterlibatan dalam diskusi
1. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
2. Keaktifan dalam bekerja sama 25
3. Kecepatan berpikir/ menanggapi masalah 25
4. 25
Jumlah skor maksimal 100
Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Penilaian Kognitif
Bentuk: Uraian bebas

Soal:
Bacalah gurindam berikut dengan seksama!

Kurang pikir kurang siasat


tentu dirimu akan tersesat

Apabila banyak berkata


di situlah masuknya dusta

Cahari olehmu sahabat


yang boleh dijadikan obat

Barang siapa mengenal diri


maka telah mengenal Tuhan yang bahri
Hendaklah memegang amanat
buanglah khianat

Gurindam XII, Raja Ali Haji

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalan gurindam tersebut!
2. Jelaskan apa kaitannya isi yang terdapat dalam gurindam tersebut dengan
kehidupan masa kini!

Pedoman penskoran:

1. Maksud atau isi gurindam (skor 25)


a. memberi nasihat kepada kita agar dalam bertindak harus selalu dipikirkan
baik-baik tentang untung dan ruginya agar kita tidak celaka atau rugi di
kemudian hari
b. memberi nasihat agar kita dalam berbicara harus hati-hati karena dengan
suka bicara atau berbicara yang tidak ada gunanya akan menyesatkan kita
sendiri.
c. memberi nasihat agar dalam mencari teman haruslah benar-benar dipilih
yang baik supaya dapat kita jadikan saudara dalam suka atau duka.
d. memberi nasihat agar kita selalu ingat pada Tuhan dan melaksanakan
perintahnya agar kita dapat selamat di dunia dan akherat.
e. memberi nasihat agar kita selalu patuh pada janji dan jangan suka
mengkhianati orang lain.

2. Nilai-nilai (skor 25)


a. nilai moral
b. nilai moral
c. nilai sosial
d. nilai agama
e. nilai moral

3. Kaitan antara isi dengan kehidupan masa kini (skor 25)


Isi gurindam tersebut selalu memberi nasihat dan mengingatkan kita agar
selalu berbuat yang baik kapan saja, dan di mana saja sekalipun kita hidup di
jaman yang serba modern, karena nasihat itu mempunyai tujuan yang baik
untuk menjalani kehidupan di dunia ini.

Penilaian psikomotor
Bentuk: Memperagakan pembacaan gurindan secara berbalas/ berpasangan.
Format dan pedoman penilaian:

Aspek penilaian
Nama Siswa Lagu/in Kejelasan skor
No ekspresi sikap
tonasi kalimat

25 25 25 25 100
Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SNK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :6
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4X45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


16. Mengungkapkan pendapat dalam bentuk kritik dan
esei.

II. Kompetensi Dasar :16.2 Menerapkan prinsip-prinsip penulisan kritik dan


esei untuk mengomentari karya sastra.

III. Indikator:
1. Menulis kritik dan esei sastra dengan menerapkan prisip-prinsip kritik dan
esei.
2. Menyunting tulisan kritik dan esei sastra.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip penulisan kritik dan esei.
2. Siswa dapat menulis kritik dan esei dengan menerapkan prinsip-prinsip
penulisan kritik dan esei.
3. Siswa dapat menyunting tulisan kritik dan esei sastra.

V. Materi Ajar:
1. prinsip penulisan kritik dan esei
2. pengembangan gagasan atau pendapat untuk menulis kritik dan esei
3. cara menulis kritik dan esei
4. Format esei
a. pendahuluan
pengantar objek persoalan yang akan ditulis: latar belakang, tujuan/ maksud,
dan identitas karya yang dikritik
b. Isi
Ilustrasi dan pendapat-pendapat penulis terhadap persoalan yang diangkat:
sinopsis, uraian kelebihan dan kekurangan unsur-unsur intrinsik/ ekstrinsik
karya yang dikritik.
c. penutup
Pandanganakhir penulis terhadap persoalan yang diangkat: simpulan dan
saran perbaikan
5. Kritik adalah kecaman atau tanggapan yang disertai pertimbangan baik dan
buruk terhadap suatu hasil karya, sedangkan esei adalah karangan prosa yang
membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi
pengarangnya. Adapun perbedaannya:
Kritik:
1. bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
3. memberi saran perbaikan
4. bertujuan menjembatani pemahaman pembaca atau apresiator dengan
karya sastra bersangkutan.
Esei:
1. membahas suatu masalah secara sepintas sesuai pandangan atau pribadi
pengarang.
2. pengembangan gagasan secara bebas dan variatif sesuai keinginan
pengarangnya.
3. disajikan secara ringan dan santai.
4. bertujuan membahas suatu masalah secara ringan tanpa harus sampai
pada penyelesaian secara tuntas.

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan siswa agar senantiasa dapat


mengikuti pembelajaran ini dengan baik.
2. Guru menampilkan contoh kritik dan esei
3. Siswa membentuk kelompok 4 -5 orang.

Kegiatan Inti : 1. Siswa mendiskusikan prinsip-prinsip penulisan


kritik dan esei dalam kelompok masing-masing.
2. Siswa merumuskan hasil diskusi kelompok
3. Siswa menjelaskan cara menulis kritik dan esei
4. Siswa menulis kritik dan esei dari sebuah buku
yang dibacanya.
5. Siswa menyunting tulisan kritik dan esei sastra.

Kegiatan akhir : Guru menilai hasil pekerjaan siswa dan meng-


himpun kritik dan esei yang telah ditulis siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku Kompeten Berbahasa dan Bersastra Indonesia
untuk SMA Kelas XII, Sarno Yulianto, dkk.
Bahan : Buku Fiksi atau nonfiksi untuk penulisan kritik dan esei
Alat : Fotokopi contoh kritik dan esei

IX. Penilaian:
Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian

No Aspek Penilaian skor

1. Keterlibatan dalam diskusi 25


2. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
3. Keaktifan dalam bekerja sama 25
4. Kecepatan berpikir/ menanggapi masalah 25

Jumlah skor maksimal 100


Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Penilaian Kognitif
Bentuk: Uraian bebas

Soal:
Tulislah sebuah kritik atau esei sederhana terhadap sebuah karya sastra, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Pilih salah satu buku karya sastra fiksi/ nonfiksi (sebelumnya buku sudah
dibaca di rumah)
2. Kritiklah unsur-unsur: relevansi atau tema, gaya bahasa, penokohan, alur,
latar, sudut pandang, dan konflik. Semua dilihat dari kewajarannya.
3. Tulis dengan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Format kritik adalah:
a. pendahuluan
pengantar objek persoalan yang akan ditulis: latar belakang, tujuan/
maksud, dan identitas karya yang dikritik
b. Isi
Ilustrasi dan pendapat-pendapat penulis terhadap persoalan yang
diangkat: sinopsis, uraian kelebihan dan kekurangan unsur-unsur
intrinsik/ ekstrinsik karya yang dikritik.
c. penutup
Pandanganakhir penulis terhadap persoalan yang diangkat: simpulan
dan saran perbaikan
5. Panjang karangan 1000 kata dalam enam sampai sepuluh paragraf.
6. Buku dan hasilnya disatukan untuk disumbangkan ke perpustakaan sekolah
setelah diadakan perbaikan dan pengetikan.
7.
Pedoman penskoran:

Format dan pedoman penilaian:


Aspek penilaian
Ejaan
No Nama Siswa Panjang Kejelasan dan skor
Relevansi
karangan kalimat tanda
baca
25 25 25 25 100

Keterangan skor:
5 : sangat kurang
10 : kurang
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus
Mengetahui, Jember,17 Juli 2017
Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 3

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :7
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Mendengarkan


13. Memahami pembacaan teks drama.

II. Kompetensi Dasar : 13.2 Menyimpulkan isi drama melalui pembacan teks
drama

III. Indikator:
1. Menyimpulkan isi teks drama sesuai dengan situasi dan konteks.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menceritakan kembali isi teks drama dengan kalimat sendiri.

V. Materi Ajar:
1. Teks drama
2. Isi teks drama sesuai situasi dan konteks

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi, demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru sebelumnya meminta pada beberapa (sesuai


tokoh yang ada dalam naskah) siswa untuk
membaca sebuah naskah drama.
2. Siswa menjiwai perannya masing-masing.
3. Guru mempersiapkan tugas yang harus dikerjakan
oleh siswa dalam kelompok masing-masing.
(kelompok sudah dibentuk sebelumnya)

Kegiatan Inti : 1. Siswa yang telah ditunjuk membacakan naskah


teks drama yang telah dibagikan oleh guru.
2. Siswa mendengarkan pembacaan drama yang
ditampilkan oleh temannya
3. Siswa mengomentari penyajian kelompok ahli.
4. Siswa menulis hasil kesimpulan diskusi kelas.

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan catatan masing-masing.


2. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
dihasilkan dari diskusi kelas.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1 Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004.
2. Buku Kumpulan Drama, W.S. Rendra

Bahan : Drama
Alat : Fotokopi naskah drama

IX. Penilaian:
Penilaian kognitif
Bentuk: Uraian bebas

Soal:
Bacalah kutipan drama berikut!
Sulung : Hem. Di sana kami punya wali negara, bangsa awak. Di sana
segala lapangan kerja terbuka lebar-lebar bagi bangsa awak.
Di sana, bagian terbesar tentara polisi, alat negara bangsa
awak. Di atas segalanya, kami di sana hidup damai. Rukun
berdampingan antara si putih dan bangsa awak. ...
Bapah : Dan di atas segalanya pula, di sana si putih menjadi yang
diperlukan. Dan sebuah bendera asing jadi lambang
kedaulatan, lambang kuasa, penjajahan. Dapatkah itu kau
artikan kemerdekaan?
Sulung : Begitu pendapat, Bapak? Memang Bapak ada hak penuh untuk
berpendapat demikian itu.
Bapak : Nak, keyakinanmu salah. Sadarlah!
Sulung : Salah bagi Bapak, benar bagiku. Dan, aku sadar benar akan
itu. Dan penuh kesadaran pila, aku bersedia menanggung
resikonya.
(Bapak, B. Sularto)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Jelaskan konflik yang terjadi dalam kutipan drama tersebut! (10)
2. Tentukan perwatakan tiap-tiap tokoh!(10)
3. Jelaskan bagaimana pengarang menggambarkan perwatakan para tokoh
tersebut!(10)
4. Temukan amanat yang terkandung dalam kutipan di atas!(10)
5. Tentukan tema kutipan drama tersebut!(10)
6. Jelaskan latar cerita dalam kutipan drama tersebut!(10)
7. Jelaskan bagaimana alur cerita drama tersebut!(10)
8. Buatlah kesimpulan isi teks drama sesuai dengan situasi dan konteks! (30)

Pedoman penilaian:
1. Konflik skor 10
Jawaban diarahkan pada si bapak menerima kenyataan bahwa anaknya telah
salah langkah karena menjadi pengkhianat bangsa dan negara.Terbukti
anaknya sangat memuji penjajah(kulit putih). Jawaban yang benar misalnya,
Si bapak tidak berhasil menasihati anaknya.

2. Watak tokoh skor 10


Jawaban diarahkan pada dua tokoh yaitu Sulung dan Bapak. Sulung seorang
anak yang keras kepala karena tidak mau menerima pendapat dari bapaknya,
sedangkan bapak serang yang bijaksana karena masih mau mengingatkan
seorang anak yang punya pendirian salah.
2. Penggambaran watak tokoh skor 10
Pengarang menggambarkan watak para pelakunya melalui pernyataan tidak
langsung yaitu dialog antartokoh.
3. Amanat skor 10
Jawaban diarahkan pada kemampuan anak mengambil pesan yang terdapat
dalam kutipan drama tersebut, seperti seorang anak hendaknya menghargai
pendapat orang tua agar tidak menyesal di kemudian hari.
4. Tema skor 10
Jawaban diarahkan pada pokok atau hal yang menjadi permasalahan dalam
kutipan drama tersebut. Seperti yang terlihat pada dialog anak yang memuji
orang kulit putih (penjajah). Tema yang sesuai adalah perjuangan.
5. Latar cerita skor 10
Jawaban latar diarahkan pada tiga hal yaitu tempat, waktu, dan suasana yang
terjadi dalam cerita tersebut. Seting tempat disampaikan secara implisit yaitu
di Indonesia, seting waktu terlihat pada dialog bapak “Dapatkah itu kau
artikan kemerdekaan?” Jadi peristiwa itu terjadi ketika jaman penjajahan.
Sedangkan seting suasananya nampak pada saat dialog tersebut yaitu suasan
marah atau emosi.
6. Alur skor 10
Jawaban diarahkan pada kronologisnya cerita yaitu maju.
9. Kesimpulan isi teks drama skor 30 (jawaban menyesuaikan)
Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian
No Aspek Penilaian skor

1. Keterlibatan dalam diskusi 25


2. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
3. Keaktifan dalam bekerja sama 25
4. Kecepatan berpikir/ menanggapi masalah 25

Jumlah skor maksimal 100


Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :8
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit
I. Standar Kompetensi : Membaca
11. Memahami ragam wacana tulis melalui kegiatan
membaca cepat dan membaca intensif.

II. Kompetensi Dasar :11.2 Menentukan kalimat kesimpulan (ide pokok) dari
berbagai pola paragraf induksi, deduksi dengan
membaca intensif

III. Indikator:
1. Menemukan paragraf yang berpola induktif
2. Mengidentifikasi ciri-ciri teks yang berpola induktif.
3. Menemukan paragraf yang berpola deduktif.
4. Mengidentifikasi ciri-ciri paragraf yang berpola deduktif.
5. Mendaftar butir-butir yang merupakan gagasan pendukung.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menemukan paragraf yang berpola induktif
2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri teks yang berpola induktif.
3. Siswa dapat menemukan paragraf yang berpola deduktif.
4. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri paragraf yang berpola deduktif.
5. Siswa dapat mendaftar butir-butir yang merupakan gagasan pendukung.

V. Materi Ajar:
1. Teks yang berpola induktif dan deduktif
2. Ciri-ciri paragraf deduktif dan induktif
3. Kalimat kesimpulan
4. contoh paragraf:

POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF INDUKTIF


I. Generalisasi
Setiap guru mengatakan bahwa siswa kelas XII IPS sulit untuk menerima
pelajaran karena suasana kelas terlalu ramai. Demikian pula, menurut kepala
sekolah mereka banyak yang malas mengerjakan tugas-tugas atau PR.
Padahal, Wali Kelas sudah sering mengingatkan hal tersebut. Namun mereka
selalu saja tidak menghiraukan.Apalagi kemarin guru bahasa Indonesia
marah di kelas dan tidak mau mengajar dengan alasan banyak siswa yang
tidak memperhatikan. Dengan demikian, siswa kelas XII IPS dikatakan malas
belajar.

2. Analogi
Keadaan kelas XII IPS bagaikan tong kosong nyaring bunyinya. Tong adalah
sejenis tempat yang terbuat dari bahan seng. Untuk dapat membuat sebuah
tong tentu tidaklah mudah. Dituntut ketelitian, keterampilan, dan biaya dalam
mengolahnya. Apalagi tong yang baik, setiap sambungannya haruslah rapat
tidak boleh ada yang bocor agar kalau digunakan untuk tempat air atau
sejenisnya tidak akan merembes. Dengan kata lain tong harus dapat diisi air
sampai penuh. Dan kalau sudah penuh tong itu tidak akan bersuara keras jika
ditabuh, tetapi kalau tong itu kosong kemudian ditabuh tentulah akan
bersuara lantang. Begitu pun dengan keadaan kelas XII IPS, mereka akan
dapat diisi ilmu dengan baik kalau siswanya mau berupaya untuk sungguh-
sungguh belajar. Malas, santai, tak bersemangat adalah penghambat dalam
pengisian ilmu, karena itulah yang membuat bocornya kemampuan berpikir.
Karena itu, berusahalah untuk menjadi orang yang rajin dan tidak banyak
bicara agar otak selalu berisi ilmu.

II. Kausalitas
1. Sebab Akibat
Pada saat itu banyak siswa SMA Negeri 5 Jember yang mengira dipulangkan
pagi karena di sekolah digunakan untuk pertemuan MKKS. Yang terjadi
pelajaran berlangsung terus seperti biasa. Banyak siswa yang kurang
bersemangat dalam menerima pelajaran karena dalam dirinya telah terobsesi
bahwa ia akan dibebaskan. Sehingga pada saat pelajaran bahasa Indonesia di
kelas XII IPS banyak siswa yang santai. Guru menerangkan tidak
diperhatikan bahkan bicara sendiri. Seorang siswa diperingatkan agar
mengerjakan tugas justru jawabannya masih bingung tidak mengerti.
Bagaimana mereka bisa mengerti kalau terus-terusan bicara sendiri. Karena
itulah guru bahasa Indonesia marah dan akhirnya ke luar dari kelas tidak
melanjutkan mengajar.
2. Akibat Sebab
Niska seorang anak yang pandai di kelas XII IPS. Ia pernah meraih juara 1
ketika di kelas XI IPS. Hampir setiap ulangan ia mendapat nilai bagus.
Semua ini berkat ketekunannya dalam belajar dan tanggung jawabnya
sebagai pelajar.
3. Sebab akibat 1 akibat 2
Wanda adalah seorang anak dari keluarga tidak mampu. Uang DPP rutin pun
tidak mampu ia bayar. Bahkan untuk berangkat dan pulang sekolah pun ia
harus cari tumpangan teman-temannya. Banyak guru memberi kebebasan
agar LKS dan buku-buku lainnya tidak perlu dibayar. Semua ini hanya untuk
meringankan biaya sekolahnya. Karena itu sekolah memberi BKM. Sehingga
ia dapat terus sekolah

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan teks bacaan yang telah


difotokopi
2. Guru membentuk kelompok 4-5 orang tiap
kelompok
3. Guru dapat menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa membaca teks yang telah dibagikan oleh


guru.
2. Siswa mengidentifikasi ciri-ciri paragraf dari teks
yang dibagikan secara berkolompok.
3. Siswa menemukan ide pokok dan gagasan pen-
dukung tiap paragraf.
4. Siswa merumuskan jenis paragraf berdasarkan
letak ide pokok dan gagasan pendukung.
5. Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok masing-
masing.

Kegiatan akhir : 1. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Teks bacaan dari media cetak/ elektonik
2. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
Bahan : paragraf bacaan
Alat : fotokopi teks bacaan

IX. Penilaian:
Penilaian kognitif
Bentuk: Uraian bebas

Soal:
1. Jelaskan pola pengembangan paragraf induktif berikut!
Seorang yang berdoa tidak langsung diberi oleh Tuhan, karena Tuhan
Maha Mengetahui kemampuan manusia. Jika langsung dikabulkan akan
membahayakan pada diri manusia. Doa itu dikabulkan apabila seseorang itu
dianggap mampu mengemban apa yang diberikan oleh Tuhan. Sama halnya
seorang ibu tidak selalu memberikan apa yang diminta anaknya yang masih
kecil. Apabila minta pisau yang sangat tajam tentu tidak akan diberi karena
anaknya belum tahu cara penggunaannya. Oleh karena itu kita sebagai
manusia hendaknya jangan menyalahkan Tuhan ketika doanya belum
dikabulkan karena Tuhan Maha Mengetahui segala kemampuan manusia.
2. Bacalah paragraf berikut!
Ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan
belajar. Seorang yang tinggal di lingkungan sosial ekonominya tergolong
atas dengan fasilitas lengkap tentu akan mendapat kemudahan-kemudahan
dalam mencapai kemajuan belajarnya. Namun akan berbeda dengan
seorang yang kondisi ekonominya lemah, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
anak tersebut rentan sekali berbagai masalah yang membuat dirinya tidak
memperoleh mitivasi dari orang tua.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Tentukan ide pokok dan gagasan penjelas paragraf!
2. Sebutkan jenis paragraf!

Pedoman penilaian:

1. Skor 50
Jawaban diarahkan pada ciri paragraf analogi
2. Skor 50
A. 1. ide pokok:
Hubungan erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar.
2. gagasan pendukung:
a. Seorang yang sosial ekonominya atas akan mendapat kemudahan
dalam mencapai kemajuan belajar.
b. seorang yang ekonominya lemah tidak memperoleh motivasi dari
orang tua.
B. jenis paragraf deduktif

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke :9
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


12. Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi
dalam penulisan karangan berpola.

II. Kompetensi Dasar :12.1 Menulis karangan berdasarkan topik tertentu


dengan pola pengembangan deduktif dan
induktif.

III. Indikator:
1. Menulis karangan yang berpola deduktif dan induktif berdasarkan kerangka.
2. Menyunting karangan berpola deduktif induktif.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menulis karangan berpola deduktif induktif berdasarkan kerangka
karangan.
2. Siswa dapat menyunting karangan berpola deduktif induktif.

V. Materi Ajar:
1. Menulis karangan berpola deduktif dan induktif dengan memperhatikan :
a. ciri-ciri
b. kalimat kesimpulan
c. letak kalimat kesimpulan
d. penggunaan bahasa
2. Jenis penalaran deduktif adalah silogisme (silogisme kategorial, alternatif atau
disjungtif, dan hipotesis), sedang jenis penalaran induktif (analogi, generalisasi,
dan kausalitas)
3. Contoh penalaran deduktif:
A. Kategorial
Premis Umum : Semua siswa SMA Negeri 5 Jember harus berseragam.
Premis Khusus : Sista siswa SMA Negeri 5 Jember.
Kesimpulan : Sista harus berseragam.
B. Alternatif
Premis Umum : Ayah ada di rumah atau di kantor.
Premis Khusus : Ayah tidak di rumah
Kesimpulan : Ayah ada di kantor.
C. Hipotesis
Premis Umum : Jika turun hujan maka panen akan gagal.
Premis Khusus : Hujan turun
Kesimpulan : Jadi, panen akan gagal.

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi
VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru memberi arahan agar siswa aktif dalam


pembelajaran.
2. Guru membentuk kelompok 4-5 orang tiap
kelompok.
3. Guru membagi lembar tugas pada masing-
masing kelompok

Kegiatan Inti :
1. Siswa menulis karangan berdasarkan kerangka
yang telah dibuat.
2. Siswa menyunting karangan yang berpola deduktif
dan induktif.

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan karangannya masing-


masing.
2. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Teks bacaan dari media cetak/ elektonik
2. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
Bahan : Lingkungan sekitar sekolah
Alat : fotokopi tugas

IX. Penilaian:
Penilaian kognitif
Bentuk: Uraian bebas

Soal:
1. Buatlah pola pengembangan paragraf induktif !
a. generalisasi tema “bencana alam”
b. analogi tema “perjalanan kehidupan dengan permainan sepak bola”
c. sebab akibat tema “tanaman”
d. akibat sebab tema “kesenian”
e. sebab akibat 1 akibat 2 tema “narkoba”
2. Kerjakan latihan-latihan berikut!
1. Premis Mayor : ....
Premis Minor : Kekasih saya seorang yang jujur.
Kesimpulan : Kekasih saya selalu menepati janji.
Entimem : ....

2. Premis Mayor : Pelajar harus mematuhi peraturan sekolah.


Premis Minor : ....
Kesimpulan : Saya harus mematuhi peraturan sekolah.
Entimem : ....
3. Semua pantai di wilayah Indonesia berpotensi untuk menjadi objek
wisata. Bunaken merupakan salah satu pantai di wilayah Indonesia.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi silogisme tersebut adalah ....

4. 1. Suwondo mendapat dana kompensasi BBM sebesar Rp 100.000,00


setiap bulan.
2. Suwondo keluarga miskin.
Lengkapi dan sebutkan silogisme yang tidak lengkap tersebut!
5. Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu anda berhak
menerima hadiahnya.
Susunlah entimem tersebut menjadi bentuk silogisme!
6. Premis Mayor : Setiap warga Jember yang mengurusi KTP harus
membayar Rp 10.000,00 atau tidak
Premis Minor : Bu Farida membayar Rp 10.000,00.
Kesimpulan : ....
7. Jika listrik masuk desa, maka taraf kehidupan rakyat akan meningkat.
Lengkapilah silogisme hipotesis tersebut!
8. Premis Mayor : Beberapa petani memiliki traktor.
Premis Minor : Beberapa pemilik traktor sangat kaya.
Kesimpulan : Beberapa petani sangat kaya.
Betulkan kesalahan pada silogisme di atas!
9. Premis Mayor : Semua pohon kelapa tidak bercabang.
Premis Minor : Tiang telepon tidak bercabang.
Kesimpulan : Tiang telepon adalah pohon kelapa.
Jelaskan apa yang menyebabkan silogisme tersebut tidak logis!
10. Saya tidak menyukai tokoh X karena pandangannya terlalu kolot.
Kembalikan entimem tersebut menjadi silogisme (cara penalaran
yang formal)!

Pedoman penilaian:
1. Skor 50
Jawaban diarahkan pada ciri paragraf induktif dengan letak kalimat
simpulan ada di akhir paragraf. (masing-masing nilainya 10)
2. Skor 50
Jawaban diarahkan pada bentuk kesimpulan yang tepat. (masing-masing
nomor nilai 5)

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 4

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 10
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit
I. Standar Kompetensi : Mendengarkan
9. Memahami informasi dari berbagai sumber yang
disampaikan secara lisan.

II. Kompetensi Dasar : 9.1 Mengajukan saran perbaikan tentang informasi


yang disampaikan secara langsung.

III. Indikator:
1. Mencatat pokok-pokok informasi yang disampaikan secara langsung.
2. Mengajukan saran perbaikan kepada pembicara.
3. Menulis ringkasan isi informasi.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mencatat pokok-pokok isi dari berbagai informasi yang
disampaikan secara lisan.
2. Siswa dapat mengajukan saran/ masukan perbaikan kepada pembicara.
3. Siswa dapat meringkas isi informasi yang didengar.

V. Materi Ajar:
1. Informasi secara langsung
a. pokok-pokok isi informasi
b. cara mengajukan saran
c. ringkasan isi informasi

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Tanya jawab, Demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan siswa untuk selalu aktif


dalam mengikuti pembelajaran.
2. Siswa bergabung dengan kelompok masing-
masing yang sudah dibentuk sebelumnya
3. Siswa yang sudah ditunjuk sebagai perwakilan
kelompok masing-masing, mempersiapkan diri
untuk melaksanakan diskusi panel.
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa mencatat pokok-pokok isi dari berbagai


informasi yang disampaikan secara lisan
2. Siswa mengajukan saran/ masukan perbaikan
kepada pembaca.
3. Siswa meringkas isi informasi yang didengar.
Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan hasil ringkasan secara
mandiri
2. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan
yang dibuat siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Berita dari TV, Internet, Radio, dan media cetak
Bahan : Informasi dari berbagai sumber
Alat :-

IX. Penilaian :
Penilaian Psikomotor
Bentuk : Presentasi hasil diskusi kelompok.

Aspek Penilaian:
5. Kelancaran berbicara (20)
Tidak lancar 5
Kurang lancar 10
Lancar 15
Sangat lancar 20

6. Kemampuan menjawab pertanyaan (20)


Salah/tidak menjawab 5
Benar tapi tidak menyertakan alasan 10
Benar tapi alasan tidak logis 15
Benar dan alasan logis 20

7. Kemampuan menyampaikan informasi (25)


Sangat jelek 5
Jelek 10
Cukup 15
Bagus 20
Sangat bagus 25

8. Menyimpulkan hasil diskusi (35)


Tidak menyimpulkan 5
Kesimpulan tidak tepat 15
Kesimpulan kurang tepat 25
Kesimpulan tepat 35

Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelas

Kriteria penilaian
No Aspek yang dinilai skor
1. Keterlibatan dalam diskusi 25
2. Kemampuan memberikan saran 25
3. Keaktifan dalam diskusi 25
4. Kecepatan berfikir/ menanggapi masalah 25
Jumlah skor maksimal 100
Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 11
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Berbicara


10. Mengungkapkan informasi melalui presentasi
program/ proposal dan pidato tanpa teks

II. Kompetensi Dasar : 10.1 Mempresentasikan program kegiatan/ proposal

III. Indikator:
1. Mengemukakan program kegiatan/ proposal secara rinci untuk mendapatkan
tanggapan
2. Mengemukakan informasi tambahan yang dapat mendukung program ke-
giatan/ proposal
3. Memperbaiki program kegiatan/ proposal berdasarkan berbagai masukan

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mengemukakan program kegiatan/ proposal secara rinci untuk
mendapatkan tanggapan
2. Siswa dapat mengemukakan informasi tambahan yang dapat mendukung
program ke-giatan/ proposal
3. Siswa dapat memperbaiki program kegiatan/ proposal berdasarkan berbagai
masukan

V. Materi Ajar:
1. Program kegiatan/ proposal (usulan) adalah suatu saran atau permintaan kepada
seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu
pekerjaan. Secara konkret proposal adalah rencana kerja yang disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan (proyek) yang bersifat formal
Proyek yang dimaksud dapat mengenai pekerjaan fisik, seperti pembangunan
gedung, dan dapat pula mengenai pekerjaan nonfisik, misalnya proyek
pemberantasan buta huruf. Berdasarkan bentuk proposal dapat dibedakan:
a. proposal formal
b. proposal semiformal
c. proposal nonformal
2. Struktur proposal
A. Proposal formal ada tiga bagian utama:
1. bagian pelengkap pendahuluan, yang terdiri atas sampul dan halaman
judul, Surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar (abstrak), daftar isi, dan
penegasan permohonan.
2. isi proposal, terdiri dari pembatasan masalah, latar belakang, tujuan,
ruang lingkup, dasar (anggaran dasar), metodologi, fasilitas, personalia
(panitia), keuntungan dan kerugian, waktu dan biaya.
3. bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel,
dan sebagainya.
Susunan dan perincian tiap bagian di atas tidak mutlak harus mengikuti
pola tersebut, kemungkinan ada bagian yang dapat digabungkan.
B. Proposal semiformal dan nonformal marupakan variasi dari bentuk formal,
karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti
proposal bentuk formal.
Isi sebuah proposal ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Isi
proposal yang kompleks, seperti yang terdapat dalam bentuk formal di atas,
sedangkan isi proposal yang sederhana hanya meliputi:
1. nama kegiatan (judul)
2. dasar pemikiran
3. tujuan dan manfaat
4. ruang lingkup
5. waktu dan tempat kegiatan
6. penyelenggara/ panitia
7. anggaran biaya
8. penutup (Finoza: 1999:15)
3. Contoh proposal kegiatan
a. berpresentasi
b. diskusi dengan santun berdiskusi

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, Tanya jawab, demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mengkondisikan siswa untuk selalu aktif


dalam mengikuti pembelajaran.
2. Siswa tanya jawab tentang program kerja/
proposal
3. Guru menampilkan contoh program kerja/
proposal
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa dapat mengemukakan program kegiatan/


proposal secara rinci untuk mendapatkan
tanggapan
2. Siswa dapat mengemukakan informasi
tambahan yang dapat mendukung program ke-
giatan/ proposal
3. Siswa dapat memperbaiki program kegiatan/
proposal berdasarkan berbagai masukan

Kegiatan akhir : 1. Sswa mengumpulkan program kegiatan yang telah


direvisi.
2. Guru memberi penilaian terhadap program kerja/
proposal tiap-tiap kelompok

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian
dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2004
Bahan : Program kerja OSIS
Alat : Contoh program kerja/ proposal kegiatan OSIS
IX. Penilaian :
Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian
No Aspek Penilaian skor
1. Keterlibatan dalam diskusi 25
2. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
3. Keaktifan dalam bekerja sama 25
4. Kecepatan berfikir/ menanggapi masalah 25
Jumlah skor maksimal 100
Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Penilaian Kognitif
Bentuk: uraian bebas
Soal:
1. Akhir-akhir ini banyak siswa yang suka bertawuran. Hampir setiap hari kita
dengar ada tawuran. Tidak sedikit korban jiwa yang terkena tusukan benda
tajam. Untuk menanggulangi hal seperti itu, maka kami OSIS SMA Negeri 5
Jember mengadakan seminar tentang “Kenakalan Remaja”.
Paragraf tersebut merupakan kutipan proposal yang dituangkan pada bagian
....
2. 1. tujuan dan manfaat
2. ruang lingkup
3. waktu dan tempat kegiatan
4. nama kegiatan (judul)
5. dasar pemikiran
6. penyelenggara/ panitia
7. anggaran biaya
8. penutup
Susunlah unsur-unsur proposal tersebut menjadi urutan yang benar!
3. OSIS SMA Negeri 5 akan melaksanakan Gelar Seni Pandawa. Kegiatan ini
merupakan program kerja rutin dua tahunan. Kamu sebagai anggota OSIS
dituntut untuk membuat program kerja/ proposal. Buatlah Tujuan dan
manfaat yang harus dituangkan dalam proposal!
4. Berdasarkan ilustrasi soal nomor 3, siapa saja yang harus bertanda tangan
dalam proposal tersebut!
Pedoman penilaian:
1. nilai 25
Jawaban adalah latar belakang
2. nilai 25
Urutan yang tepat adalah:
1. nama kegiatan (judul)
2. dasar pemikiran
3. tujuan dan manfaat
4. ruang lingkup
5. waktu dan tempat kegiatan
6. penyelenggara/ panitia
7. anggaran biaya
8. penutup
3. nilai 25
Jawaban diarahkan pada berbagai kemungkinan yang terkait dengan suatu
kegiatan pementasan terutama bidang seni, seperti:
1. Melaksanakan program kerja OSIS SMA Negeri 5 Jember yang secara
rutin dilaksanakan setiap 2 tahun seklali
2. Menampung prestasi anak terutama bidang seni sehingga mereka bisa
mengekspresikan pada tempat yang tepat.
3. Melatih keberanian siswa terutama siswa SMA Negeri 5 Jember untuk
secara mandiri mampu melaksanakan suatu kegiatan ekstrakurikuler
sebagai pendamping kegiatan kurikuler di sekolah.
4. Belajar mengorganisasi kegiatan secara baik sehingga mampu bekerja
sama atau bersosialisasi dengan orang lain.
5. Mengembangkan kreativitas siswa dalam berbagai bidang dalam
kehidupan nyata di masyarakat yang penuh persaingan.
6. Melatih budi pekerti yang baik dengan memperhatikan toleransi,
tenggang rasa, dan menghargai perbedaan pendapat.
4. nilai 25
a. ketua panitia
b. wakasis
c. kepala sekolah

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 12
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Membaca


15. Memahami buku kumpulan puisi kontemporer dan
karya sastra yang dianggap penting pada tiap
periode.

II. Kompetensi Dasar :15.1 Mengidentifikasi tema dan ciri puisi kontemporer
melalui kegiatan membaca buku kumpulan puisi
kontemporer

III. Indikator:
1. Mengidentifikasi tema puisi kontemporer.
2. Mengidentifikasi ciri-ciri puisi kontemporer.
3. Menjelaskan maksud isi puisi kontemporer.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat mengidentifikasi tema puisi kontemporer.
2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri puisi kontemporer.
3. Siswa dapat menjelaskan maksud isi puisi kontemporer.

V. Materi Ajar:
1. Kumpulan puisi kontemporer
2. Ciri-ciri puisi kontemporer
3. Tema puisi kontemporer
4. Bentuk puisi kontemporer
5. Diksi
6. Contoh puisi kontemporer
Sepisaupi
Sepisau luka sepisau duri
Sepikul dosa sepukau sepi
Sepisau duka serisau diri
Sepisau sepi sepisau nyanyi

Sepisaupa sepisaupi
Sepisaunya sepikau sepi
Sepisaupa sepisaupi
Sepikul diri keranjang duri

Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sampai pisau-Nya ke dalam nyanyi
(Sutardji CalZoum Bachri)
VI. Metode Pembelajaran :
Pemberian Tugas, Diskusi, demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan siswa agar senantiasa dapat


mengikuti pembelajaran ini dengan baik.
2. Siswa tanya jawab tentang puisi kontemporer
3. Guru menampilkan contoh puisi kontemporer
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti :
1. Siswa dapat mengidentifikasi tema puisi
kontemporer.
2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri puisi
kontemporer.
3. Siswa dapat menjelaskan maksud isi puisi
kontemporer.

Kegiatan akhir : 1. Guru memberi penilaian hasil kerja siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. Buku Kumpulan Puisi
2. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004.
Bahan : puisi kontemporer
Alat : OHP

IX. Penilaian:

Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian
No Aspek Penilaian skor
1. Keterlibatan dalam diskusi 25
2. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
3. Keaktifan dalam bekerja sama 25
4. Kecepatan berpikir/ menanggapi masalah 25

Jumlah skor maksimal 100

Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus
Penilaian Kognitif
Bentuk: Uraian bebas
Soal:
Carilah sebuah puisi kontemporer, kemudian kerjakan tugas berikut!
2. Jelaskan ciri-ciri puisi kontemporer yang telah kamu temukan tersebut!
3. Apakah tema puisi kontemporer tersebut!
4. Apakah maksud atau isi puisi tersebut!
5. Bagaimana bentuk puisi kontemporer tersebut!
6. Jelaskan diksi yang digunakan dalam puisi kontemporer tersebut!

Pedoman penskoran:
1. Ciri-ciri puisi (skor 20)
Jawaban benar mengarah pada bentuk dan diksi yang digunakan. Misalnya
puisi kontemporer mengutamakan tipografi (variasi bentuk fisik), banyak
menggunakan simbol, dan diksinya banyak menggunakan pengulangan kata
yang sama.
2. tema puisi (skor 20)
Jawaban menyesuaikan dengan isi puisi kontemporer yang dipilih siswa,
dengan kata lain tema yang diambil pengarang sangat beragam.
3. maksud atau isi (skor 20)
Jawaban menyesuaikan dengan pilihan siswa, dan kemampuan siswa dalam
memparafrase puisi kontemporer serta kepandaian membaca simbol yang
digunakan dalam puisi kontemporer.
4. bentuk puisi (skor 20)
Jawaban mengarah pada tampilan fisik puisi yang bisa dilihat dengan jelas,
sebab adanya licencia Poetica (kebebasan penyair dalam mengolah kata)
menyebabkan penyair merasa bebas mengekspresikan idenya
5. diksi (skor 20)
Jawaban mengarah pada penggunaan bahasa atau kata yang digunakan
pengarang dalam menuangkan idenya, oleh karena itu penyair lebih suka
memilih kata yang bersifat konotatif, imajinatif, asosiatif, dan sugestif.

Keterangan skor:
5 Jawaban sebagian besar salah
10 Jawaban separoh benar
15 Jawaban mendekati benar
20 Jawaban benar

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 5

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 13
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit
I. Standar Kompetensi : Mendengarkan
13. Memahami pembacaan teks drama.

II. Kompetensi Dasar : 13.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik teks drama


yang didengar melalui pembacaan.

III. Indikator:
1. Menemukan unsur-unsur intrinsik teks drama yang didengar melalui
pembacaan.
2. Mendiskusikan unsur intrinsik teks drama yang didengar.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menemukan unsur-unsur intrinsik teks drama yang didengar
melalui pembacaan.
2. Siswa dapat mendiskusikan unsur intrinsik teks drama yang didengar.

V. Materi Ajar:
1. Teks drama
2. Unsur-unsur intrinsik drama:
a. tema
b. latar
c. konflik
d. amanat
e. penokohan
3. Isi teks drama sesuai situasi dan konteks

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi, demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:


Kegiatan Awal : 1. Guru sebelumnya meminta pada beberapa (sesuai
tokoh yang ada dalam naskah) siswa untuk
membaca sebuah naskah drama.
2. Siswa menjiwai perannya masing-masing.
3. Guru mempersiapkan tugas yang harus dikerjakan
oleh siswa dalam kelompok masing-masing.
(kelompok sudah dibentuk sebelumnya)
4. Guru menjelaskan kopetensi dasar

Kegiatan Inti : 1. Siswa dapat menemukan unsur-unsur intrinsik teks


drama yang didengar melalui pembacaan.
2. Siswa dapat mendiskusikan unsur intrinsik teks
drama yang didengar.
Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan catatan masing-masing.
2. Guru memberi penguatan terhadap kesimpulan yang
dihasilkan dari diskusi kelas.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1 Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004.
2. Buku Kumpulan Drama, W.S. Rendra

Bahan : Drama
Alat : Fotokopi naskah drama

IX. Penilaian:
Penilaian kognitif
Bentuk: Uraian bebas

Soal:
Bacalah kutipan drama berikut!
Sulung : Hem. Di sana kami punya wali negara, bangsa awak. Di sana
segala lapangan kerja terbuka lebar-lebar bagi bangsa awak.
Di sana, bagian terbesar tentara polisi, alat negara bangsa
awak. Di atas segalanya, kami di sana hidup damai. Rukun
berdampingan antara si putih dan bangsa awak. ...
Bapah : Dan di atas segalanya pula, di sana si putih menjadi yang
diperlukan. Dan sebuah bendera asing jadi lambang
kedaulatan, lambang kuasa, penjajahan. Dapatkah itu kau
artikan kemerdekaan?
Sulung : Begitu pendapat, Bapak? Memang Bapak ada hak penuh untuk
berpendapat demikian itu.
Bapak : Nak, keyakinanmu salah. Sadarlah!
Sulung : Salah bagi Bapak, benar bagiku. Dan, aku sadar benar akan
itu. Dan penuh kesadaran pila, aku bersedia menanggung
resikonya.

(Bapak, B. Sularto)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Jelaskan konflik yang terjadi dalam kutipan drama tersebut! (10)
2. Tentukan perwatakan tiap-tiap tokoh!(10)
3. Jelaskan bagaimana pengarang menggambarkan perwatakan para tokoh
tersebut!(10)
4. Temukan amanat yang terkandung dalam kutipan di atas!(10)
5. Tentukan tema kutipan drama tersebut!(10)
6. Jelaskan latar cerita dalam kutipan drama tersebut!(10)
7. Jelaskan bagaimana alur cerita drama tersebut!(10)
8. Buatlah kesimpulan isi teks drama sesuai dengan situasi dan konteks! (30)

Pedoman penilaian:
1. Konflik skor 10
Jawaban diarahkan pada si bapak menerima kenyataan bahwa anaknya telah
salah langkah karena menjadi pengkhianat bangsa dan negara.Terbukti
anaknya sangat memuji penjajah(kulit putih). Jawaban yang benar misalnya,
Si bapak tidak berhasil menasihati anaknya.
2. Watak tokoh skor 10
Jawaban diarahkan pada dua tokoh yaitu Sulung dan Bapak. Sulung seorang
anak yang keras kepala karena tidak mau menerima pendapat dari bapaknya,
sedangkan bapak serang yang bijaksana karena masih mau mengingatkan
seorang anak yang punya pendirian salah.
3. Penggambaran watak tokoh skor 10
Pengarang menggambarkan watak para pelakunya melalui pernyataan tidak
langsung yaitu dialog antartokoh.
4. Amanat skor 10
Jawaban diarahkan pada kemampuan anak mengambil pesan yang terdapat
dalam kutipan drama tersebut, seperti seorang anak hendaknya menghargai
pendapat orang tua agar tidak menyesal di kemudian hari.
5. Tema skor 10
Jawaban diarahkan pada pokok atau hal yang menjadi permasalahan dalam
kutipan drama tersebut. Seperti yang terlihat pada dialog anak yang memuji
orang kulit putih (penjajah). Tema yang sesuai adalah perjuangan.
6. Latar cerita skor 10
Jawaban latar diarahkan pada tiga hal yaitu tempat, waktu, dan suasana yang
terjadi dalam cerita tersebut. Seting tempat disampaikan secara implisit yaitu
di Indonesia, seting waktu terlihat pada dialog bapak “Dapatkah itu kau
artikan kemerdekaan?” Jadi peristiwa itu terjadi ketika jaman penjajahan.
Sedangkan seting suasananya nampak pada saat dialog tersebut yaitu suasan
marah atau emosi.
7. Alur skor 10
Jawaban diarahkan pada kronologisnya cerita yaitu maju.
9. Kesimpulan isi teks drama skor 30 (jawaban menyesuaikan)
Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian
No Aspek Penilaian skor

1. Keterlibatan dalam diskusi 25


2. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
3. Keaktifan dalam bekerja sama 25
4. Kecepatan berpikir/ menanggapi masalah 25

Jumlah skor maksimal 100

Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Penilaian psikomotor
Bentuk: Memperagakan pembacaan gurindan secara berbalas/ berpasangan.
Format dan pedoman penilaian:
Aspek penilaian
No Nama Siswa Lagu/ Kejelasan skor
ekspresi sikap
intonasi kalimat

25 25 25 25 100

Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 14
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Menulis


12. Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi
dalam penulisan karangan berpola.

II. Kompetensi Dasar :12.2 Menulis esei berdasarkan topik tertentu dengan
pola pengembangan pembuka, isi, dan penutup.

III. Indikator:
1. Menentukan topik untuk menulis esai.
2. Menyusun kerangka esei dengan memperhatikan pola pengembangan
pembuka, isi, dan penutup.
3. Menyusun paragraf pembukaan.
4. Menuliskan isi ke dalam beberapa paragraf.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat menentukan topik untuk menulis esai.
2. Siswa dapat menyusun kerangka esei dengan memperhatikan pola
pengembangan pembuka, isi, dan penutup.
3. Siswa dapat menyusun paragraf pembukaan.
4. Siswa dapat menuliskan isi ke dalam beberapa paragraf.

V. Materi Ajar:
Esei adalah karangan prosa yang berisi penilaian atau pendapat penulis terhadap
suatu hal. Masalah yang diangkat dalam esei sangat beragam. Mulai dari sastra,
filsafat, ekonomi ataupun politik. Dalam essai pengarang boleh memasukkan
unsur subjektivitas, karena itu esei harus mempunyai wawasan yang luas.
Kritik adalah penilaian secara objektif terhadap suatu karya dengan cara
menunjukkan kelemahan atau kekurangan karya itu demi kemajuan pengarang
dan kesempurnaan karya tersebut. Disamping menunjukkan kelemahan dan
kekurangannya, kritikus yang baik akan menyertakan saran perbaikan bagi
pengarang. Apabila kita membuat kritik sastra, hal-hal yang perlu dilakukan
adalah:
1. membuat sinopsis
2. megemukakan keunggulan dan kekurangan
3. membuat simpulan
Perhatikan contoh essai berikut!

DUA DUNIA,
TUJUH CERITA PENDEK NH. DINI

Pengarang wanita Dua Dunia NH.Dini nama lengkapnya ialah


Nurhayati Suhardini, lahir di Semarang tanggal 29 Februari 1936, satu tanggal
yang menyebabkan ia hanya sekali empat tahun merayakan hari lahirnya.
Tamat SMA tahun 1956 ia kemudian masuk kursus Stewardess dan tahun
berikutnya kerja di GIA (Garuda Indonesia Airways), Jakarta.
Dua Dunia disebut Dini kumpulan ceritanya karena cerita yang pertama
berjudul demikian. Dan bukan itu saja. Cerita-cerita semua bertemakan dua
dunia. Dalam cerita yang pertama dunia itu ialah dunia laki dan dunia wanita,
dunia bebas dan dunia terikat. Kebebasan yang menginjak-injak keterikatan
meluar batas. Hingga timbul ketegangan. Kalau diselidiki lebih lanjut
sebenarnya ada lagi dunia ketiga.Yaitu dunia orang tua yang tak tahu harga diri
dan menerima pemberian yang akan mengikat.
Dalam cerita “Istri Prajurit” dua dunia yang diperhadapkan ialah dunia
feodal dan dunia wanita baru yang mau melepaskan diri dari kekangan lama.
Ningsih adalah seorang wanita ningrat kawin dengan Garjo, seorang prajurit
biasa. Garjo gugur dan Ningsih terpaksa kembali ke lingkungan lama,
menderita hinaan dan ejekan dari keluarganya sendiri. Kewanitaan dan moral
masyarakat menyebabkan Ningsih tak berani menghadapi omongan
masyarakat. “Aku tak berani menghadapi sangkaan orang yang tidak-tidak
terhadapku:, katanya. “Perempuan berumah sendirian dengan anak kecil. Dan
nanti kalau ada beberapa kawan laki-laki bertamu, ... ah aku tidak bisa hidup
begitu.” (hlm. 26).
Dalam cerita ini ada lagi dunia ketiga, yaitu dunia Nik, yang mau
mengatasi kompleks kewanitaannya dengan melanjutkan sekolah hendak
mencapai kedudukan dalam masyarakat. Begini alasannya: “Narto saudara
sepupu Ningsih mempunyai sebutan gelar yang jauh di atasku. Aku tak punya
sebutan apa-apa. Dan aku merasa tergugah oleh kesombonganku sendiri: aku
harus mempunyai sebutan yang ada di atasnya, sebutan yang bukan sisa-sisa
kefeodalan. Dan aku lari dengan kesombongan. Dan akhirnya aku sadar, bahwa
itu bukanlah satu kesombongan, melainkan satu kesadaran akan harga diriku
sebagai perempuan yang mau mengulurkan tangan dalam kerja masyarakat”
(hlm. 27-8).
Keinginan Dini mempertahankan kaumnya sampai-sampai ke daerah
tahu bagi wanita susila. Mau kenal lebih dekat dengan nasibkaumnya, ia
dengan berani melukiskan “Perempuan Warung”, dengan lukisan suasana dan
percakapan daerah malam. Tapi perempuan warung Dini bukan sembarang
perempuan warung. Ia adalah Kinah yang tahu harga diri dan berani
menghadapi nafsunya sendiri dan bajingan Marjo yang pernah merampas
kegadisannya. Dan idealisme Dini-lah yang kita dengar apabila Kinah berkata
Marjo : “Untuk sekedar cari makan banyak jalannya. Kau jangan mengira
semua perempuan di warung itu jalang ... . Caraku mencari makan halal, tak
mengganggu orang lain ...” (hlm. 102-3).
Ditulis pada umur yang masih sangat peka, cerita-cerita Dini terasa
sentimental dan kadang melodramatis. Persoalan-persoalan yang akan dilewati
orang dewasa yang pengalaman begitu saja, baginya jadi buah renungan
berlarut-larut dan mengharukan hati. Persoalan kecil jadi persoalan besar dalam
mana ia ikut tergugat tanpa bisa menguasai diri.
Dalam cerita terakhir Dini bertanya: Kalau seorang jadi pembunuh di
luar kemauannya, siapakah bertanggung jawab? Menurut aturan, ia tetap
seorang pembunuh dan harus dihukum. Sopir yang menabrak orang hingga
mati, hukumannya ialah penjara. Orang tidak ikut mempertimbangkan keadaan
jiwanya yang kacau karena memikirkan istrinya yang meninggal, kampung
halaman yang dibakar gerombolan. Sopir yang diceritakan Dini dalam
“Penemuan” penuh penyesalan, tapi dia tak mau mengakui bahwa penjara bisa
menghilangkan dosa. “Di sana hanya akan menambah kesakitan,” katanya.
“Cuma aku yang bisa mengadili dan melenyapkan dosa itu.” Dan tak ada jalan
lain bagi pembunuh ini dari bunuh diri.

Saya kutipkan satu bagian dari “Perempuan Warung”, cerita yang


paling baik dalam kumpulan im\ni saya rasa.Di dalamnya terbayang keberanian
menjelajah, kejujuran analisis, rasa sosial, campur romantik dan idealisme.
Marjo nama laki-laki itu, kasar dan tak sopan sikapnya dalam pergaulan
di desanya dulu. Tapi senyum dan ketegangannya tak bisa dilupakan oleh
kebanyakan perempuan di sana. Bujukannya yang mesra sangat nyaman bagi
telinga perempuan-perempuan itu, dan Kinah satu dari mereka yang membenci
sifat Marjo, tapi yang tak pernah bisa menjauhkan diri dari rabaan tangan laki-
laki yang kaku kasar itu.
Sejak zaman Belanda, Karangawen terkenal rampok dan
kejahatan-kejahatan yang disebarkan ke daerah-daerah sekitarnya. Dan Marjo
yang tegap dan manis senyumnya itu pun satu kejahatan pula, sebagian
kekejaman yang membual dari Karangawen ke daerah Mranggen. Ia ditangkap
di sana, ketika sedang berusaha merampas harta orang yang lalu di jalan antara
Karangawen – Semarang.
_Kapan kau lepas, Kang? – Kinah mencoba bicara.
_ Sudah lama – orang laki-laki itu mulai merokok, kansas, mewah benar bagi
orang seperti dia. Tapi Marjo memang kelihatan kaya, arlojinya besar, bajunya
bagus, dan sarungnya tenunan halus.
_Sudah pulang ke desa? _ Kinah masih membelakangi laki-laki itu.
_ Sudah_
Kinah kembali duduk di tempatnya semula. Ia berpikir tentu Marjo tahu dari
orang desanya bahwa ia sudah kawin.
_Tapi akan menetap di sini sekarang _ lalu ia memandang kepada Kinah makin
dekat _ Kau tak mau nunggu aku dulu _ ... Kinah sekali ini tersenyum.
Mukanya yang kaku itu jadi manis olehnya. Sinar lampu bioskup yang masuk
ke warung tepat jauh di wajahnya. Matanya yang selalu menyinarkan perasaan
tersipu itu cerlang bercahaya. Marjo tak sabar memegang tangan Kinah.
Ditekan-tekannya penuh nafsu. Kinah agak terkejut dan hendak ditariknya
tangannya tapi erat dipegang oleh Marjo.
_ Kau juga berbuat begini dengan laki-laki lain yang datang ke sini. Jangan
pura-pura malu kepadaku _ dan didekatkannya mulutnya ke telinga Kinah.
Suara bisikan perlahan, tapi suara itu turun ke hati Kinah dengan tamparan
yang memerahkan matanya. Ia cepat berdiri melepaskan pegangan tangan yang
kasar itu. Terengah-engah nafasnya ia berkata.
_Kau masih tetap bajingan, Kang. Tidak! Aku bukan perenpuan yang seperti
kau sangka.
...
Caraku mencari makan halal, tak mengganggu orang lain _ dan mau
dikatakannya bahwa ia bukan maling bukan rampok seperti Marjo. Tapi
perasaannya sebagai perempuan tak sampai hati melukai hati laki-laki itu.
Marjo berdiri. Tangannya meletakkan uang puluhan di meja. Tersenyum ia
memandang kepada Kinah dengan kejap mata yang kurang ajar.
_Besok aku kemari lagi _ ia keluar (hlm. 97-103)

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi

VII. Kegiatan Pembelajaran:


Kegiatan Awal : 1. Guru sebelumnya meminta pada siswa untuk
membaca sebuah buku di rumah.
2. Siswa tanya jawab tentang esei.
3. Guru membagikan contoh essai yang sudah
digandakan.
4. Guru menjelaskan kompetensi dasar

Kegiatan Inti :
1. Siswa menentukan topik untuk menulis esai
2. Siswa menyusun kerangka esei dengan
memperhatikan pola pengembangan pembuka,
isi, dan penutup.
3. Siswa menyusun paragraf pembukaan.
4. Siswa menuliskan isi ke dalam beberapa

Kegiatan akhir : 1. Siswa mengumpulkan essainya masing-masing.


2. Guru memberikan penilaian hasil kerja siswa
tentang esai.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : 1. H.B. Jassin, Kesusasteraan Indonesia Modern dalam
kritik dan Esei III
2. Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2004
Bahan : Esei
Alat : Buku bacaan untuk dibuat esei

IX. Penilaian:
Penilaian kognitif
Bentuk: Uraian bebas

Soal:
Bacalah sebuah buku bacaan fiksi/ nonfiksi!
Buatlah sebuah esei dari buku yang kamu baca dengan memperhatikan :
1. pola pengembangan paragraf pembuka, isi, dan penutup.
2. diksi, kejelasan kalimat, ejaan dan tanda baca.
Esei sudah harus dikumpulkan dalam bentuk ketikan!
Pedoman penilaian:

Aspek penilaian
Ejaan
Pola
Nama Siswa Kejelasan dan skor
No diksi pengem
kalimat tanda
bangan
baca
25 25 25 25 100

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Unit 6

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 15
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Berbicara


10. Mengungkapkan informasi melalui presentasi
program/ proposal dan pidato tanpa teks

II. Kompetensi Dasar : 10.2 Berpidato tanpa teks dengan lafal, intonasi, nada,
dan sikap yang tepat.

III. Indikator:
1. Membawakan pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat.
2. Mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang disampaikan teman.
3. Memperbaiki cara berpidato dan isi pidato berdasarkan catatan atau masukan
teman.

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat membawakan pidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang
tepat.
2. Siswa dapat mencatat hal-hal yang perlu diperbaiki dari pidato yang
disampaikan teman.
3. Siswa dapat memperbaiki cara berpidato dan isi pidato berdasarkan catatan
atau masukan teman.

V. Materi Ajar:
1. Jenis pidato:
a. pidato naskah (membaca naskah pidato, biasanya dipakai untuk kenegaraan
dan bersifat resmi)
b. pidato ekstemporan (membawa catatan-catatan kecil tentang apa yang akan
disampaikan)
c. pidato impromtu (berpidato tanpa ada persiapan sebelumnya, biasanya secara
spontanitas)
d. pidato menghafal (hafalan dari naskah yang sudah disiapkan sebelumnya)
2. Ide masing-masing siswa untuk membuat naskah pidato
3. Berpidato dengan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat.

VI. Metode Pembelajaran :


Diskusi, demonstrasi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mengkondisikan siswa untuk selalu aktif


dalam mengikuti pembelajaran.
2. Siswa tanya jawab tentang unsur-unsur naskah
pidato
3. Guru menjelaskan kompetensi dasar
Kegiatan Inti :
1. Siswa menghafalkan naskah pidato yang telah
dibuatnya.
2. Siswa berpidato di depan kelas dengan lafal,
intonasi, nada, dan sikap yang tepat.
3. Siswa memberi penilaian dan tanggapan terhadap
pidato yang telah disampaikan teman.

Kegiatan akhir :1. Guru memberi penilaian terhadap pidato dan


mengomentari terhadap tampilan tiap-tiap siswa
VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :
Sumber : Buku Pedoman Materi Bahasa dan Satra Indonesia
IPA/IPS, Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian
dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2004
Bahan : Ide masing-masing siswa
Alat : naskah pidato
IX. Penilaian :
Penilaian Psikomotor
Bentuk: Tampilan pidato siswa
PENILAIAN PIDATO
NAMA ASPEK YANG DINILAI JUMLA
KELOMP
PERWAKI VOKA INTONA EKSPR H
OK ISI
LAN L SI ESI NILAI

KETERANGAN
1. Vokal ( kejelasan suara ) : a. sangat jelas 3
b. jelas 2
c. kurang jelas 1
2. Intonasi ( lagu dalam bicara ) : a. bervariasi/enak didengar 2
b. monoton/membosankan 1
3. Isi ( kesesuaian dengan permasalahan ) : a. sesuai dengan topik 2
b. isi menyimpang 1
4. Ekspresi ( gaya pidato ) : a. sangat menarik 3
b. menarik 2
c. kurang menarik 1
KOMENTAR KELOMPOK :
...........................................................................................................................................
............. Nama Kelompok
Penilai,

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK PLUS NURUL ULUM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pertemuan ke : 16
Kelas/Semester : XII / 2
Waktu : 4 X 45 menit

I. Standar Kompetensi : Membaca


15. Memahami buku kumpulan puisi kontemporer dan
karya sastra yang dianggap penting pada tiap
periode.

II. Kompetensi Dasar :15.2 Menemukan perbedaan karakteristik angkatan


melalui membaca karya sastra yang dianggap
penting pada setiap periode.

III. Indikator:
1. Menentukan hasil-hasil karya sastra penting pada tiap periode.
2. Mengidentifikasi karakteristik karya sastra pada tiap periode.
3. Menemukan perbedaan karakteristik tiap periode.
4. Mendiskusikan karya sastra yang dianggap penting pada periode tersebut
(misalnya, peristiwa sejarah, gaya penulisan, dll)

IV. Tujuan Pembelajaran:


1. Siswa dapat membaca karya sastra tiap periode.
2. Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik karya sastra pada tiap periode.
3. Siswa dapat menemukan perbedaan karakteristik tiap periode.
4. Siswa dapat mendiskusikan karya-karya pada tiap periode.

V. Materi Ajar:
1. Karya sastra berdasarkan periode:
1. Karakteristik karya sastra setiap angkatan/ periode
2. Perbedaan karakteristik karya sastra setiap angkatan/ periode
2. Periodesasi sastra Indonesia
1. angkatan Balai Pustaka
- Siti Nurbaya karya Marah Rusli
- Azab dan Sengsara karya Merari Siregar
- Katak Hendak Jadi Lembu karya Nur Sutan Iskandar
- Mencari Pencuri Anak Perawan karya Suman Hasibuan
2. angkatan Pujangga Baru
- Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana
- Nyanyi Sunyi (kunpulan sajak) karya Amir Hamzah
- Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka
3. angkatan ‘45
- Deru Campur Debu (kumpulan sajak) karya Chairil Anwar
- Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma karya Idrus
- Atheis karya Akhdiat Kartamiharja

- Cerita dari Blora karya Pramoedya Ananta Toer


- Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis
4. angkatan ‘50
- Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis
- Pada Sebuah Kapal karya N.H. Dini
- Laki-Laki dan Mesiu karya Trisnojuwono
- Hujan Kepagian karya Nugroho Noto Susanto
5. angkatan ‘66
- Tirani karya Taufik Ismail
- Benteng karya Taufik Ismail
- Merahnya Merah karya Iwan Simatupang
- Balada Orang-Orang Tercinta karya W.S. Rendra

VI. Metode Pembelajaran :


Pemberian Tugas, Diskusi

VII. Kegiatan Pembelajaran:

Kegiatan Awal : 1. Guru mempersiapkan siswa agar senantiasa dapat


mengikuti pembelajaran ini dengan baik.
2. Siswa tanya jawab tentang karya sastra
3. Guru menampilkan periodesasi sastra Indonesia.
4. Guru membagi kelompok yang masing-masing
terdiri dari 4 -5 orang.

Kegiatan Inti : 1. Siswa dapat membaca karya sastra tiap periode.


2. Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik karya
sastra pada tiap periode.
3. Siswa dapat menemukan perbedaan karakteristik
tiap periode.
4. Siswa dapat mendiskusikan karya-karya pada
tiap periode.

Kegiatan akhir : Guru memberi penilaian hasil kerja siswa.

VIII. Sumber, Bahan, dan Alat :


Sumber : Buku Periodesasi Sastra Indonesia
Bahan : Karya sastra tiap periode
Alat : OHP

IX. Penilaian:
Penilaian Afektif
Bentuk: Pengamatan sikap dalam diskusi kelompok

Kriteria penilaian
No Aspek Penilaian skor

1. Keterlibatan dalam diskusi 25


2. Kemampuan mengungkapkan pendapat 25
3. Keaktifan dalam bekerja sama 25
4. Kecepatan berpikir/ menanggapi masalah 25

Jumlah skor maksimal 100


Keterangan skor:
5 : sangat jelek
10 : jelek
15 : cukup
20 : bagus
25 : sangat bagus
Penilaian Kognitif
Bentuk: Uraian bebas
Soal:
1. Kelompokkan karya sastra berikut sesuai periodenya! (25)
Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis
Tenggelamnya Kapal Van der Wijk karangan Hamka
Aki karangan Idrus
Pulang karangan Toha Mochtar
Seribu Kunang-Kunang di Manhattan karangan Umar Kayam
2. Bacalah karya sastra pada salah satu periode tersebut!
a. Rumuskan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra
tersebut! (25)
b. Nilai apa yang terkandung di dalamnya! (25)
c. Bagaimana pilihan kata dan gaya bahasa yang digunakan
pengarang!(25)
Pedoman penskoran:
1. Pengelompokan karya sastra skor 25
1. Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis angkatan Balai Pustaka
2. Tenggelamnya Kapal Van der Wijk karangan Hamka angkatan Pujangga
Baru
3. Aki karangan Idrus angkatan ‘45
4. Pulang karangan Toha Mochtar angkatan ‘50
5. Seribu Kunang-Kunang di Manhattan karangan Umar Kayam angkatan
‘66
2. a. tema dan amanat skor 25
Jawaban menyesuaikan dengan karya yang dibaca siswa
b. nilai yang terkandung dalam karya sastra skor 25
Jawaban menyesuaikan dengan karya yang dibaca siswa
c. pilihan kata dan gaya bahasa skor 25
Jawaban menyesuaikan dengan kemampuan siswa dalam memahami dan
menangkap penggunaan kata dan gaya bahasa karya yang dibacanya.

Mengetahui, Jember,17 Juli 2017


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran

Mahrus Sadikin, S.Pd.I Rizki Subbeh, S.S

Anda mungkin juga menyukai