Anda di halaman 1dari 7

Inisiasi 4

Membaca 1

Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Kemampuan Membaca
Tutor: Nunung Supratmi

Saudara mahasiswa, senang melihat Anda masih


bersemangat mengikuti tutorial hingga minggu
ini. Tutorial kita minggu ini akan membahas
tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kemampuan Membaca. Setelah mempelajari
materi ini, Anda diharapkan mampu mengetahui
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kemampuan membaca dalam upaya
meningkatkan kemampuan membaca Anda.Teks Andabacaan
Faktor-faktor apa
sudah siap mengikuti tutorial ini? Bila sudahIntelegensi
mari (IQ)
saja yang Minat
kita mulai.
mempengaruhi Kebiasaan membaca
Apakah Ada yang Ingin Anda tanyakan?
kemampuan yang jelek
membaca? Minimnya pengetahuan
tentang cara
membaca yang cepat
dan efektif

Faktor apa saja Keterbacaan


yang haarus Kemenarikan
dipertimbangk teks
an dalam Keontentikan
memilih teks? teks

1
Inisiasi 4
Membaca 1

Apa yang
dimaksud
keterbacaan ? Menurut Dale & Chall (dalam Tripriyatni,
2011), keterbacaan adalah keseluruhan
unsure teks yang mempengaruhi keberhasilan
pembaca dalam memahami teks yang dibaca.

Berdasarkan pengertian tersebut ada dua


aspek keterbacaan yaitu sebagai berikut.:
Unsur-unsur dalam teks
kata-kata dan panjang kalimat merupakan
unsur keterbacaan yang perlu diperhatikan.
Keterbacaan kata dapat diukur dengan cara
menghitung:
kata-kata yang tidak lazim,
kata-kata yang jarang digunakan,
kata-kata yang terdiri dari tiga suku kata atau
lebih,
kata-kata yang terdiri enam huruf atau lebih.
Kalimat yang panjang lebih banyak
mengandung proposisi daripada kalimat
pendek dan menurut Prideaux (dalam Ginting,
1989) banyaknya proposisi dalam sebuah
kalimat akan menentukan kesukaran teks.

Keberhasilan memahami teks


Keberhasilan dalam hal ini berarti:
pembaca memahami teks,
membaca dengan kecepatan yang optimal,
dan
merasakan kesenangan sewaktu membaca.

Keberhasilan dalam membaca ini bergantung


pada kesesuaian antara teks dengan
pembaca. Bahasa dan skemata pembaca
terhadap teks yang dibacanya menentukan
keberhasilan pembaca memahami teks baik
makna gramatikal, makna leksikal, maupun
makna kultural.

2
Inisiasi 4
Membaca 1

Teks yang
menarik itu
seperti apa Teks yang menarik adalah teks yang
sih? memenuhi hal berikut.
Menceritakan sesuatu yang pembaca
ketahui dan juga tidak diketahui
bermanfaat/mendidik
menantang pikiran dan menggugah
perasaan dan emosi siswa dalam
menginterpretasikannya.

Mengapa teks
yang otentik
baik untuk Menurut Lautamatti (dalam Priyatni,
digunakan? 2011) memberikan teks yang asli atau
otentik, siswa akan dapat belajar lebih
banyak dan mengambil banyak
manfaat.

3
Inisiasi 4
Membaca 1

Sebelumnya telah dikatkan bahwa selain Teks


bacaan,
Intelegensi (IQ),
Minat,
Kebiasaan membaca yang jelek, dan
Minimnya pengetahuan tentang cara
membaca yang cepat dan efektif
Merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan membaca seseorang. Dapatkah
saya memperoleh penjelasannya?

Baiklah akan saya jelaskan satu persatu. Pertama saya


akan menjelaskan terlebih dahulu tentang intelegensi
mempengaruhi kemampuan membaca. Menurut
Edward L. Thorndike (dalam Priyatni, 2011) berpikir
dan bernalar adalah kegiatan jiwa yang tidak dapat
dipisahkan dan keseluruhan proses membaca. Proses
berpikir yang terlibat dalam kegiatan membaca adalah
sebagai berikut.
Mengkognisi/mengenal kata dan kalimat.
Mengingat pengetahun dan pengalaman yang dimiliki
untuk menafsirkan kata-kata, kalimat-kalimat,
simbol-simbol, atau ide-ide yang terdapat dalam
teks.
Menganalisis teks yang menghasilkan nalar induktif.
Menyintesis teks yang akan menghasilkan nalar
deduktif.
Mengevaluasi teks. (menentukan, memutuskan,
menyetujui, mempertimbangkan, menguji).
Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa
kegiatan membaca bukan saja kegiatan mekanis
semata tetapi juga melibatkan proses berpikir yang
Penjelasan
sangat keduaUntuk
kompleks. tentang niat intelegensi seseorang
itulah,
mempengaruhi kemampuan
sangat mempengaruhi kemampuan membaca. Jelas
membaca
minat sangat mempengaruhi kemampuan
seseorang.
membaca. Jika memiliki niat untuk
membaca, kita akan dengan
mudah memperoleh pemahaman yang baik
terhadap topik teks yang kita baca. Menurut
Sarlito (dalam priyatni 2011)ada dua hal
yang dapat menumbuhkan minat baca
siswa, yaitu:
bahan bacaan yang sesuai dengan minat
siswa, sesuai dengan umur psikologisnya;
setiap usaha membaca perlu disokong, tidak
dikritik, atau dicela terlalu banyak.

4
Inisiasi 4
Membaca 1

Penjelasan ketiga tentang kebiasaan membaca yang


jelek mempengaruhi kemampuan membaca. Ada
kebiasaan jelek dari kegiatan membaca yang sangat
mempengaruhi kemampuan membaca. Kebiasaan
tersebut adalah sebagai berikut.
Membaca bersuara,
Membaca bersuara untuk anak-anak yang baru
belajar membaca yaitu siswa SD kelas 1 sampai
dengan kelas 3 memang sangat perlu. Untuk anak-
anak kelas selanjutnya, membaca bersuara
disemua jenis bacaan akan menghambat
kemampuan membaca karena akan mengganggu
proses berpikir dalam membaca. Kecepatan
berpikir dalam membaca tidak dapat disamakan
dengan gerak-gerak alat ucap. Berpikir lebih cepat
dibandingkan dengan gerak-gerak alat ucap.
Dengan demikian, ketika kita membaca bersuara
maka kecepatan berpikir dan pemahaman kita
terhadap suatu teks akan terganggu.

Regresi,
Kekhawatiran kita tidak memahami isi teks yang
dibaca mengakibatkan kita melakukan regresi. Apa
itu regresi? Regresi adalah kebiasaan membaca
bahan bacaan kemudian mengulangnya kembali.
Regresi sering kita lakukan ketika kita sedang
menghadapi ujian dan kita tidak memiliki
persiapan dalam menghadapi ujian. Kegiatan
regresi sebetulnya tidak menjadi masalah untuk
kita lakukan jika kita lakukan secara tepat, yaitu
kita mengulang bacaan setelah menyelesaikan
suatu bab atau suatu bagian tertentu yang cukup
besar. Pengulangan seperti ini diperlukan untuk
menguatkan apa-apa yang sudah dibaca untuk
diingat dan dipahami dengan baik. Regresi menjadi
masalah ketika membaca mata kita bergerak maju
melihat kata demi kata kemudian berhenti dan
mundur lagi sebanyak beberapa kata ke belakang,
atau ketika kita membaca satu paragraf dan telah
dimengerti isi paragraf tesebut kemudian berusaha
mengulang lagi dari awal paragraf atau awal baris
sampai beberapa kali.

Membaca sambil menunjuk teks yang dibaca.


Jari telunjuk yang menempel pada teks yang kit
abaca akan menghalangi jangkauan mata sewaktu
5
kita membaca. Hal ini jelas akan menghambat
gerakan mata secara zigzag dan menghambat
kecepatan membaca dan pemahaman terhadap
Inisiasi 4
Membaca 1

Penjelasan terakhir adalah tentang minimnya


pengetahuan tentang cara membaca yang cepat dan
efektif mempengaruhi kemampuan membaca.

Menurut Nurhadi (1987) pembaca yang lambat pada


hakikatnya bukanlah pembaca yang bodoh, tetapi
mungkin ia hanyalah seorang pembaca yang tidak
efisien. Hal ini dapat diatasi. Caranya adalah:
mempelajari bebagai teknik dan metode
mengembangkan kecepatan membaca,
mengetahui berbagai vriasi teknik membaca sesuai
dengan tujuan membaca,
mengetahui berbagai faktor penghambat kecepatan
membaca.

Kesimpulan

Minat

Intelegensi (IQ) Kebiasaan Membaca


Jelek

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kemampuan
membaca

Minimnya Pengetahuan
Teks Bacan tentang Cara Membaca
yang Cepat dan Efektif

6
Inisiasi 4
Membaca 1

Demikian penjelasan yang dapat


saya sampaikan pada pertemuan
minggu ini semoga semoga
penjelasan ini memberikan
sedikit sedikit pencerahan bagi
Anda. Sampai bertemu kembali
pada pertemuan minggu depan.
Tetap semangat. Semoga
kesuksesan menyertai Anda.

Daftar Pustaka
Ginting Setia. 1989. Kajian Tentang Metode Uji Keterbacaan Sebagai Penentu Keefektifan
Materi Bacaan. Tesis. Malang: FPS IKIP Malang
Hafni. 1981. Pemilihan dan Pengembangan Bahan Pengajaran Membaca. Jakarta:PPPG
Harras, Kholid, dkk. 2011. Membaca 1. Jakarta: Universitas Terbuka
http://naeklembah.blogspot.com/2011_06_01_archive.html
http://aqidah-islami.blogspot.com/2012_10_01_archive.html
Nurhadi. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru dan Malang: YA3 Malang

Anda mungkin juga menyukai