Praktikum Perhutanan Kota
Praktikum Perhutanan Kota
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Kerusakan pohon dapat terjadi akibat gangguan biotik dan abiotik yang timbul dari
adanya reaksi negatif antara tanaman dengan lingkungan yang ada di sekitarnya (Safe’i dan
Tsani 2017). Kerusakan tanaman oleh faktor biotik dan abiotik akan terlihat dari penampakan
organ tanaman yang mengalami ketidaknormalan maupun adanya organisme pengganggu.
Noviady dan Rivai (2015) menyatakan bahwa kerusakan pohon yang terjadi dapat
disebabkan oleh adanya penyakit, serangan hama, gulma, api, cuaca, satwa ataupun akibat
kegiatan manusia.
Dampak yang dapat terjadi akibat kerusakan pohon adalah tumbangnya pohon yang
dapat menyebabkan kerugian baik secara materi maupun sosial. Gangguan-gangguan ini
berdampak terhadap kondisi pohon yang dikelola oleh manusia (Safe’i dan Tsani 2017).
Noviady dan Rivai (2015) menyebutkan bahwa penurunan kesehatan pohon dapat dilihat dari
tingkat kerusakannya. Penilaian kerusakan pohon dapat dilakukan dengan teknik Monitoring
Kesehatan Hutan atau Forest Health Monitoring (FHM). Teknik FMH dapat memberikan
informasi status, perubahan, kecenderungan, dan saran kepada pengelola agar tegakan hutan
kota memiliki kondisi yang sesuai dengan fungsinya (Sagita 2015).
Citra Raya City merupakan kawasan kota mandiri bertaraf internasional oleh Ciputra
Group diatas lahan seluas 1000 hektar di Provinsi Jambi. Dengan konsep berkelanjutan, Citra
Raya City tidak hanya membangun kawasan hunian atau perumahan saja namun juga
mengembangkan kawasan komersial dan juga akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas ,
penunjang layaknya kota mandiri. Disamping fasilitas penunjang tadi, Citra Raya City juga
berkomitmen untuk memasyarakatkan budaya ramah lingkungan melalui peluncuran program
EcoCulture. Citra Raya City sungguh asri dengan keindahan pohon-pohonnya mulai dari
masuknya pintu gerbang sudah disuguhkan keindahan pohon-pohon yang indah dan menarik
untuk dipandang yang dimana bisa juga dijadikan tempat spot foto yang menarik juga. Hal
ini diaplikasikan dengan banyak dibangunnya fasilitas , area hijau, klub keluarga, water park
dan theme park, kawasan retail, sekolah, sarana ibadah dan rumah sakit yang juga telah
direposisi menjadi “green community”, mengadopsi konsep bangunan, berkelanjutan dan
mendorong warganya untuk memiliki gaya hidup “go green” atau ramah lingkungan.
1.2 Tujuan
Berdasarkan uraian dari latar belakang adapun tujuan dari praktikum penerapan forest
health monitoring pada jalur hijau Citra Raya City jambi yaitu untuk mengenali jenis-jenis
kerusakan pohon di jalur hijau Citra Raya City Jambi.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari hasil praktikum penerapan forest health monitoring pada jalur hijau
Citra Raya City Jambi yaitu untuk mengenali jenis-jenis kerusakan pohon di jalur hijau Citra
Raya City Jambi.
BAB II
METODELOGI PENGAMATAN
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum penerapan forest health monitoring pada jalur hijau citra raya city jambi
dilakukan pada :
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum penerapan forest health monitoring
pada jalur hijau citra raya city jambi yaitu :
1. Datang dan meminta izin ke pihak penjaga (satpam) Citra Raya City untuk melakukan
praktikum atau pengecekkan jenis-jenis pohon
2. Mencatat nama jenis pohon dan memeriksa jenis pohon apa saja yang ada di Citra
Raya City
3. Melakukan analisis pada jenis pohon dan melakukan pengecekkan jenis pohon untuk
diteliti apa saja kerusakan yang terjadi pada jenis pohon tersebut serta berikan foto
dokumentasi
4. Catat hasil dari observasi pada jenis pohon tersebut ke alat tulis.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil observasi praktikum penerapan forest health monitoring pada jalur hijau citra raya
city jambi.
No Jenis pohon Gambar kerusakan pohon Keterangan
.
1. Sengon Laut (Albizia Pada pohon sengon
suluensis) terdapat kerusakan
pohon sengon yaitu
adanya serangan jamur
yang menimbulkan
bintik-bintik putih
pada bagian batang
dan ranting juga
hingga pohon menjadi
jelek dan bahkan
akhirnya mati.
2. Akasia (Acacia Pada pohon akasia
mangium) batangnya berlubang
dan mengelupas serta
ranting bagian atas
mati.
Tabel 1. Nilai Pembobotan untuk setiap tipe, lokasi dan tingkat keparahan (Nuhamara
dan kasno 2001)
Kode lokasi Nilai Kode tipe Nilai Kode tingkat Nilai
kerusakan pembobotan kerusakan pembobotan kerusakan pembobotan
pohon (x) pohon (y) pohon (z)
0 0 01 3 10 2
1 0 02 03 20 2
2 0 03 22 30 2
3 0 04 8 40 2
4 0 05 8 50 3
5 20 06 2 60 2
6 0 07 3 70 2
Total 20 49 15
Keterangan: *0 = tidak ada kerusakan, 1 = akar terbuka dan tunggang (stump), 2 =
akar dan batang bagian bawah, 3 = batang bagian bawah, 4 = bagian bawah dan atas batang,
5 =bagian atas batang, 6 = batang tajuk, 7 = cabang, 8 = pucuk dan tunas, 9 = daun. **01 =
kanker, 02 = konk, 03 = luka terbuka, 04 = resinosis/gummosis, 05 = batang pecah, 06 =
sarang rayap, 11 = batang atau akar patah, 12 = brum pada akar atau batang, 13 = akar patah
atau mati, 20 = liana, 21 = hilangnya ujung dominan, mati ujung, 22 = cabang patah atau
mati, 23 = percabangan atau brum yang berlebihan, 24 = daun, kuncup atau tunas rusak, 25 =
daun berubah warna, 31 = lain-lain. ***0 = 0-9%, 1 = 10-19%, 2 = 20-29%, 3 = 30-39%, 4 =
40-49%, 5 = 50-59% 6 = 60-69%, 7 = 70-79%, 8 = 80-89%, 9 = 90-99%.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Citra Raya City merupakan kawasan kota mandiri bertaraf internasional oleh Ciputra
Group diatas lahan seluas 1000 hektar di Provinsi Jambi. Citra Raya City jambi terdapat
ada beberapa pohon diantaranya yaitu Sengon Laut (Albizia suluensis), Akasia (Acacia
mangium), Pulai ( Alstonia scholaris), Pinus (Pinus merkusii), Cemara ( Casuarina
equisetifolia), Ketapang (Terminalia catappa). Pohon di Citra Raya City banyak
ditumbuhi oleh pohon Akasia (Acacia mangium), dan Cemara ( Casuarina equisetifolia).
Pada Jalur hijau di Citra Raya City dapat dinyatakan sehat dan aman untuk pengunjung.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat di berikan untuk Citra Raya City Jambi adalah untuk pengelola
perumahan di Citra Raya City Jambi sebaiknya dapat melakukan penambahan penanaman
pohon-pohon lagi agar wilayah di Citra Raya City Jambi lebih dapat memberikan
penghijaun pohon yang lebih banyak lagi. Sehingga akan menimbulkan ketertarikan
orang-orang untuk membeli rumah di Citra Raya City Jambi.
DAFTAR PUSTAKA
Rikto. 2010. Tipe Kerusakan Pohon Hutan Kota (Studi Kasus: Hutan Kota Bentuk Jalur
Hijau, Kota Bogor-Jawa Barat). Institut Pertanian Bogor.
Herawati. 2010. Penghijauan Kota sebagai Penunjang Kelestarian Alam di Masa Datang.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 16(60): 19–21.
Hariyadi, Purwoko, B. S., and Raden, I. 2011. Pengaruh Pemangkasan Batang dan Cabang
Primer terhadap Laju Fotosintesis dan Produksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.).
Jurnal Agronomi Indonesia 39(3): 205–209. DOI: 10.24831/JAI.V39I3.14965.
Noviady, I., and Rivai, R. R. 2015. Identifikasi Kondisi Kesehatan Pohon Peneduh di
Kawasan Ecopark, Cibinong Science Center-Botanic Gardens. in: Prosiding Seminar
Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia ITB Bandung 1385–1391.
Safe’i, R., and Tsani, M. K. 2017. Penyuluhan Program Kesehatan Hutan Rakyat di Desa
Tanjung Kerta Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Sakai Sambayan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 1(1): 35–37.