Anda di halaman 1dari 14

Nama : Mirsa Armana Asisten praktikum :

NIM : F3401201064 1. Yuan Raga (A24180069)

Paralel : ST13 2. Naimas Ayu S. (A34170096)

Hari, tanggal : Selasa, 01 Desember 2020 3. Mustika Maharani (C34160027)

4. Rizki Nugraheni A. (G84180064)

Habitat, Keanekaragaman Makhluk Hidup, dan Potensi Ekonominya

PENDAHULUAN

Keanekaragaman biodiversitas (biological diversity atau biodiversity) adalah potensi


yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia titik terdapat berbagai macam variasi makhluk
hidup yang meliputi makroorganisme dan mikroorganisme yang tumbuh di berbagai habitat,
baik ekosistem darat atau air. Variasi sumber daya hayati dapat dilihat dari tingkat genetik
(genetic diversity), spesies (species diversity) dan ekosistem (ekosistem diversity). Indonesia
memiliki 10% dari spesies tanaman berbunga di dunia, 12% dari spesies mamalia dunia,
16% dari seluruh spesies reptil dan amfibi, 17% dari semua spesies ikan yang sudah dikenali
di dunia (Sutoyo 2010).

Keanekaragaman hayati meliputi keanekaragaman gen, spesies, hingga ekosistem


yang menyediakan layanan bagi kehidupan di Bumi baik dari segi material dan nonmaterial
dan fungsi pendukung. Keanekaragaman hayati bisa berkontribusi dalam penyerbukan dan
pengendalian hama di sektor pertanian, penyimpan karbon dan senantiasa mengamankan
aliran manfaat jangka panjang dari alam, dengan memberikan ketahanan terhadap gangguan
dan perubahan lingkungan. Nilai ekonomi dari pemanfaatannya diduga 10-100 kali dari biaya
pemeliharaannya (Rands et al 2010).

Kerusakan habitat mendorong spesies bahkan seluruh komunitas menuju ambang


kepunahan. Ancaman utama bagi keanekaragaman hayati akibat kegiatan manusia adalah
kerusakan habitat (penebangan liar, konversi kawasan hutan menjadi areal lain), fragmentasi
habitat, degradasi habitat termasuk polusi, eksploitasi terhadap keanekaragaman hayati,
perburuan dan perdagangan liar, perubahan iklim global, pemanfaatan spesies yang
berlebihan untuk kepentingan manusia, invasi spesies-spesies asing serta penyebaran
penyakit. Untuk mendorong usaha penyelamatan sumber daya alam yang ada dan realitas
meningkatnya keterancaman serta kepunahan sumber daya hayati, maka ditetapkan adanya
status kelangkaan suatu spesies atau (Kusmana dan Hikmat 2015).

TUJUAN

Praktikum ini bertujuan mengidentifikasi keanekaragaman hayati baik hewan,


tumbuhan, dan jamur yang ada di lingkungan sekitar rumah, menganalisis peranan
ekologinya, serta potensi ekonominya.

METODE

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah smartphone, google maps dan
aplikasi google lens. Bahan yang digunakan adalah berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan
jamur yang dijumpai disekitar pekarangan rumah.

Prosedur

Unduh dan Install aplikasi google lens dan google maps pada smartphone Anda.
Tentukan satu habitat atau lokasi pengamatan yang ada di sekitar Anda, lokasi pengamatan
dapat berupa lingkungan teresterial atau akuatik yang berlokasi sekitar radius ± 20 m dari
rumah. Tandai lokasi pengamatan dengan menggunakan aplikasi google maps. Catat
longitude dan latitude pada lokasi tersebut. Identifikasi jenis organisme (Tumbuhan, Hewan,
Cendawan) yang dijumpai di lokasi tersebut dengan cara mengambil gambar/foto organisme
tersebut di habitat aslinya dan menghitung jumlah individu yang Anda jumpai. Lakukan
penelusuran nama lokal dan nama latin organisme tersebut menggunakan aplikasi google
lens. Isi Tabel 13.1 dengan memberi deskripsi nama lokal, nama latin, ciri-ciri morfologi
organisme yang Anda jumpai, deskripsi habitat, serta lakukan analisis perannya di dalam
ekosistem tersebut, dan potensi ekonominya.

HASIL PENGAMATAN

A. Lokasi Pengamatan : Desa Embacang Baru, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi
Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan (latitude: -4.601813, longitude: 102.776321).
B. Deskripsi Habitat : kondisi habibat yang saya amati cenderung lembab dan terdapat
semak-semak, jarak nya tidak terlalu jauh dari rumah penduduk.
Tabel 13.1 Keragaman hayati pada lokasi pengamatan,peran ekologi dan potensi ekonominya.

No Nama Lokal Nama latin Jumlah Ciri morfologi Peran Potensi Ekonomi Dokumentasi
individu ekologi
1. Daun Senna alata Sekitar 5-10 Daunnya Daun Menghasilkan
Ketepeng batang majemuk,menyirip ketetepeng: daun yang
genap,anak daun Menyerap CO2 bermanfaat dan
berjumah antara 8 dan memiliki
hingga 24 menghasilkan kandungan yang
pasang.Bentukdaun O2 dari proses baik bagi
bulat panjang dengan fotosistensis. kesehatan
ujung tumpul,tepi daun manusia, sebagai
rata dan pangkal daun obat herbal untuk
membulat. penyakit kulit.
2. Bekicot Achatina 2-15ekor Cangkangnya Bekicot berperan Bekicot
Fulica berbentuk menyerupai untuk menjaga menghasilkan
tabung kerucut yang ekosistem daging yang
memiliki 7 putaran tanah,karena sangat baik untuk
pada cangkang dan bekicot kesehatan tubuh
berbentuk memakan karena
spiral,Bekicot adalah dedaunan kandungan dalam
binatang molusca atau sehingga apabila daging bekicot
bertubuh lunak dan kotorannya yang baik dan
tidak mempunyai keluar akan jatuh sangat
tulang belakang. ketanah dan itu dibutuhkan oleh
menyebabkan tubuh manusia.
bahan organic
dari kotorannya
bisa
membantuunsur
hara tanah dan
cacing.
3. Daun Vernonia 2 batang Daunnya Menyerap CO2 Daun Afrika yang
Afrika Amydalina majemuk,anak daun dan bermanfaat
menghasilkan
berhadapan ,berbentuk sebagai obat
O2 dari proses
seperti ujung fotosintesis herbal yang baik
tombak,tepi bagi kesehatan
bergerigi,ujung tubuh. Seperti
runcing,pangkal dapat mencegah
membulat,pertulangan penyakit
menyirip,berwarna diabetes,kanker
hijau tua. prostat,sakit perut
dan lain
sebagainya.
4. Daun Ageratum 2-15 batang Batangnya ditumbuhi Menyerap CO2 Daun bandotan
Bondotan Conyzoides bulu-bulu halus,Daun dan menghasilkan
memiliki tangkai dan menghasilkan daun dan bunga
posisi daun berhadapan O2 dari proses yang baik
atau bersilang,bentuk fotosintesis. digunakan
pangkalnya tumpul sebagai pestisida
serta membulat nabati untuk
sedangkan ujung daun menolak atau
meruncing,tepian daun menghambat
tidak merata berbentuk perkembangan
seperti gerigi,Bunga serangga pada
berjenis majemuk, tanaman, dan
dalam satu kelopak daun bandotan
terdapat tiga sampai juga bermanfaat
empat kepala bunga. bagi kesehatan
tubuh karena
kandungan
vitamin yang ada
padaa daunnya.
Sebagai obat
herbal untuk
menyembuhkan
penyakit kista.
5. Jangkrik Grylloida 3-20ekor Kepala jangkrik terdiri Jangkrik dapat Jangkrik
dari mata tunggal yang mempertahankan menghasilkan
tersusun dalam satu keseimbangan daging yang baik
segitiga tumpul,sepasang
unsur hara tanah dikonsumsi
antenna,satu mulut dan
dua pasang sungut karena jangkrik sebagai pakan
hidup dengan ungags dan
menggali lobang ikan,tidak hanya
dalam tanah protein yang
sehingga bahan terkandung dalam
organic yang tubuh jangkrik
dihasilkan oleh juga bermanfaat
jangkrik bisa bagi tubuh
diserap dalam manusia jika
tanah. dikonsumsi.
6. Keladi Alacosia 3 Batang talas penghasil Menghasilkan
macrorrhizos terbungkus oleh oksigen, umbi yang bisa
pelepah daun, memiliki produsen di dijual, batang
umbi, Daun berbentuk dalam rantai bisa dijual untuk
oval atau lonjong, makanan. dikonsumsi.
ujung helaian daun
meruncing, tangkai
daun talas lembut dan
berukuran panjang.
7. Pisang Musa 3 Batang pisang berupa Penghasil oksigen, Penghasil buah
yunnanensis pelepah berlapis-lapis produsen di yang bisa dijual
yang berdiri tegak,
dalam rantai untuk dikonsumsi,
batang tidak
berkambium dan makanan. jantung pisang dan
bertekstur lunak, daun daun juga bisa
pisang memanjang dan dijual dan
lebar dengan tulang
Menambah
daun besar ditengah,
buah pisang membentuk pendapatan.
sisir dan terdapat 10-16
buah pisang.
8. Sirih Piper betle 1 Batang sirih tumbuh Penghasil oksigen, Daun yang
menjalar, daun produsen di berfungsi sebagai
berbentuk oval ataupun dalam rantai bahan obat-obatan
bulat telur dan berwarna makanan. akan dibeli dan
hijau muda sampai hijau menghasilkan
kecoklatan, memiliki akar pendapatan.
tunggang dan merambat.

9. Belalang Acrida cinerea 1 Memiliki sepasang sayap, konsumen dan Dikumpulkan dan
memiliki tiga pasang pemakan bangkai, dijual untuk
kaki, badan lebih pengurai material dijadikan sebagai
ramping daripada organik nabati pakan burung.
belalang pada umumnya dan hewani,
warna belalang sama pemakan bagian
sehingga sulit dibedakan tumbuhan hidup
dengan lingkungannya. dan mati, musuh
alami dari
berbagai jenis
serangga lain.
10. Kupu-kupu Junonia iphita 1 Memiliki dua pasang Konsumen atau Diawetkan dan
sayap, badan terdiri dari herbivora, diolah menjadi
3 bagian yaitu kepala membantu pajangan,
bagian tengah dan penyerbukan kemudian dijual.
abdomen, memiliki tanaman,
antena, kaki terdiri dari 3 sehingga
pasang. membantu
perbanyakan
tumbuhan secara
alami dalam suatu
ekosistem.
11. Pinang Archontopheanix 1 Batangnya lurus dan Penghasil oksigen, Menghasilkan buah
Alexandre tinggi, batang memiliki produsen di yang bisa dijual
ruas yang terlihat jelas, dalam rantai untuk
daun pinang menyirip, makanan. dimanfaatkan
buah pinang berwarna menjadi bahan
kuning tua ketika sudah obat-obatan,
matang. bahan dasar
warna, dan
kosmetik.
12. Itik Anas 1 Memiliki tubuh yang Konsumen atau Penghasil telur
platyrhynchos berisi, berleher panjang omnivora, yang bisa dijual
domesticus dan kaki lebih pendek mengurangi untuk ditetaskan
daripada tubuhnya. jumlah keong atau dikonsumsi,
Antara jari satu dengan yang mengganggu daging yang
lainnya terdapat selaput pertumbuhan dihasilkan juga bisa
renang, warna bulu padi di sawah. dijual untuk
coklat muda putih hingga konsumsi.
hitam dan berminyak,
sehingga tidak basah
ketika berenang.
13. Bayam Amaranthus 1 Daun berbentuk bulat Penghasil oksigen, Bayam adalah
dengan ujung agak produsen di sayuran yang
umum dikonsumsi
meruncing, batang dalam rantai
masyarakat,
berdiri tegak. makanan. sehingga bisa
dijadikan sebagai
sumber
penghasilan.
14. Terong Felia catus 1 Daun berbentuk lebar Penghasil oksigen, Terong lalap bisa
lalap oval dengan ujung produsen di dijual dan bernilai
meruncing, buah terong dalam rantai ekonomis karena
berbentuk bulat batang makanan. biasa dibeli untuk
memiliki cabang. dikonsumsi.

15. Capung Neurothemis 1 Memiliki tubuh dan Membantu proses Diawetkan dan
terminate sayap yang berwarna penyerbukan diolah menjadi
merah tua, memiliki dua pada tanaman, pajangan,
pasang sayap, tubuh konsumen atau kemudian dijual.
terdiri dari tiga bagian herbivore, capung
yaitu kepala perut dan memakan hama
ekor bagian ujung ekor seperti kutu daun
melengkung kedalam. dan wereng.
16. Kambing Capra 2 Memiliki 2 pasang kaki Konsumen tingkat Memproduksi susu
aehahrushircus dan 2 tanduk di kepala, 1 atau herbivora. dan daging yang
memiliki sepasang bisa dijual.
telinga yang lebar, bulu
berwarna hitam putih
atau coklat.
17. Belalang Oedipoda 1 Warna tubuh yang sama Konsumen dan Dikumpulkan dan
hitam caerulescens sehingga sering tidak pemakan bangkai, dijual untuk
terlihat, memiliki kaki pengurai material dijadikan sebagai
berjumlah 6 dan organik nabati pakan burung.
sepasang sayap, memiliki dan hewani,
tubuh yang berukuran pemakan bagian
lebih besar dan pendek. tumbuhan hidup
dan mati.
18. Tomat Solanum 2 Batang tomat berbulu Penghasil oksigen, Tomat adalah
lycopersicum dan bercabang, Daun produsen di tanaman yang
berbentuk oval dan dalam rantai umum dikonsumsi
bagian tepi bergerigi makanan. masyarakat untuk
buah berbentuk bulat digunakan dalam
dan berwarna hijau berbagai masakan
ketika muda merah atau jus. Sehingga
ketika sudah matang. bisa dijadikan
sebagai sumber
penghasilan.
19. Ayam Gallus 1 Memiliki bulu yang Konsumen atau Penghasil telur
kampung domesticus berwarna hitam, coklat, omnivora yang bisa dijual
mengonsumsi untuk ditetaskan
putih, merah, memiliki
serangga- atau dikonsumsi,
ukuran badan yang tidak serangga kecil daging yang
terlalu besar. yang mengganggu dihasilkan juga bisa
pertumbuhan dijual untuk
tanaman. konsumsi.

20. Kulit bewarna hitam


Kerbau
Bubalus bubalis 1 keabu-abuan, memiliki 2 Konsumen tingkat Daging yang bias
pasang kaki dan 2 tanduk 1 atau herbivora. dijual, kotoran
di kepala, memiliki yang bisa dijadikan
pupuk dan dijual.
sepasang telinga yang
lebar.
PEMBAHASAN

1. Menurut Anda, apakah keanekaragaman hayati pada lokasi yang Anda amati tergolong
tinggi atau rendah? Jelaskan

Jawab : Keanekaragaman hayati pada ekosistem pekarangan rumah dan lingkungan


sekitar rumah terbilang cukup tinggi dengan berbagai spesies hewan dan tumbuhan.
Lokasi rumah saya yang berada di perkampumgan, dengan tingkat keanekaragaman
makhluk hidup yang masih terpelihara, serta intensitas curah hujan yang berimplikasi
pada dominannya produsen atau tumbuhan.

2. Berdasarkan data yang Anda peroleh, apakah ada spesies yang dominan (jumlah
individunya paling banyak) di lokasi tersebut? Apa penyebabnya?

Jawab : Individu yang dominan adalah bekicot,jangkrik,tanaman bandotan dan tanaman


ketepeng. Penyebabnya adalah kondisi kelembapan pada tempat tersebut. Apalagi
wilayah yang saya amati juga tidak terlalu kering sehingga memungkinkan tanaman dan
hewan tadi dapat bertahan hidup.

3. Gambar dan jelaskan rantai interaksi ekologi antar organisme pada ekosistem tersebut
Jawab :
Belalang,
jangkrik,siput
(Konsumen 1)

Tanaman Itik, ayam


(produsen) (konsumen 2)

Kerbau, kambing
(konsumen 1)

Tanaman berperan sebagai produsen karena memiliki kemampuan untuk melakukan


fotosintesis. Konsumen 1 merupakan hewan herbivore (pemakan tumbuhan) seperti belalang,
siput, kerbau dan kambing. Itik dan ayam bisa berperan sebagai konsumen pertama dan
konsumen kedua, sebab ayam terkadang memakan langsung tanaman yang ada di sekitarnya
dan juga memakan belalang, maupun hewan kecil yang bisa dijangkaunya.
4. Jika Anda adalah seorang pengusaha sekaligus pecinta alam, organisme mana yang ingin Anda
manfaatkan secara ekonomi? Jelaskan!
Jawab : Jika saya merupakan seorang pengusaha dan pecinta alam, saya akan memilih
organisme ayam untuk dimanfaatkan. Produksi telur ayam yang banyak dicari oleh para
konsumen sangat menguntungkan untuk dijadikan usaha. Selain telur ayam daging ayam
merupakan makanan sehari-hari yang dibutuhkan oleh banyak masyarakat, maka usaha
ayam bisa menjual telur sekaligus dagingnya . Selain itu untuk pemeliharaan ayam
sendiri tidak terlalu sulit. Ayam tidak bergantung pada pakan yang dibeli saja tetapi
mereka juga mencari makan sendiri ketika dilepaskan ke sawah atau ke alam sekitarnya.
Hal ini bisa mengurangi biaya yang diperlukan untuk pembelian pakan ayam. Jadi,
menjadi pengusaha ternak ayam merupakan suatu keuntungan bagi seorang pengusaha.

SIMPULAN
Keanekaragaman hayati pada ekosistem pekarangan rumah dan lingkungan sekitar
rumah terbilang cukup tinggi dengan berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Spesies
hewan yang paling dominan adalah itik sejumlah 4 ekor, sementara spesies tumbuhan
paling dominan adalah tanaman an-nasr banyak 4 buah tanaman titik peran ekologi
terbagi menjadi dua yaitu produsen dan konsumen. Peran produsen ditempati oleh
tumbuhan, peran konsumen ditempati oleh hewan. Peran konsumen dibedakan sesuai tipe
makanan, herbivora sebagai konsumen tingkat 1 dan karnivora sebagai konsumen tingkat
dua atau lebih. Tiap organisme memiliki potensi ekonomi masing-masing yang beragam.
Beberapa tumbuhan berpotensi ekonomi dengan memanfaatkan daun-daun dan buahnya.
Beberapa hewan berpotensi ekonomi dengan memanfaatkannya sebagai penghasil daging
dan telur. Ada pula yang diawetkan untuk menjadi pajangan dan dijual.

DAFTAR PUSTAKA
Kusmana C, Hikmat A. 2015. Keanekaragaman hayati flora di Indonesia. Jurnal
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. 5(2): 187-198.
Rands MRW, Adams WM, Bennun L, Butchart SHM, Clements A, Coomes D,
Biodiversity conversation : challenges beyond 2010 [ ulasan]. Science. 329(5997):
1298-1303.

Sutoyo. 2010. Keanekaragaman hayati di Indonesia, masalah dan pemecahannya. Buana


sains 10(2): 101-106.

Anda mungkin juga menyukai