Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKAR(RADIX)

DISUSUN OLEH:
ANISA PERMATA SARI
(2230801075)

Dosen Pengampu

IKE APRIANI,M.Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UYNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PALEMBANG
2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Adapun latar belakang dari akar (radix), Organ akar, batang, dan daun
tumbuhan tersusun atas berbagai jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel-sel
yang mepunyai fungsi dan struktur yang sama berdasarkan aktivitas
pembelahan sel selama fase pertumbuhan dan perkembangan sel/jaringan
tanaman. Pada tanaman memiliki jaringan pembuluh yaitu xilem dan floem.
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dari tanah serta zat yang terlarut di
dalamnya. Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut zat makanan hasil
fotosintesis. Jaringan pembuluh tanaman membentuk sistem yang kontinu. Ada
yang berbentuk silinder, berongga atau padat. Bagian-bagian dari jaringan
pembuluh merupakan kesatuan yang dinamakan ikatan pembuluh. Ukuran dan
bentuk ikatan pembuluh bermacam-macam ((Hidayat, 2018).
Terdiri dari atas satu sel sampai beberapa sel. Bentuk pembuluh umumnya
panjang bulat, elips, bercabang atau tidak teratur. Tanaman tomat termasuk
tanaman semusim atau tahunan berumur pendek. Bercabang menjalar atau
terna, berbatang bulat, lunak, mudah patah dan berbulu ketika masih muda.
Setelah tua bentuknya menjadi persegi, keras dan berkayu. Tanaman tomat
memiliki batang yang berbentuk persegi empat yang lunak tetapi cukup kuat
dan berwarna hijau. Batang tomat berambut halus. Diantara rambut-rambut
halus ini terdapat rambut kelenjar. Ruas 9 batang mengalami penebalan, batang
bercabang dan memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan dengan
batang tanaman sayur lainnya. Tumbuhan tomat sering kali hanya
dimanfaatkan pada bagian buahnya saja, pada bagian batang, akar dan daun
sering kali dibuang sebagai sampah saja. Batang tomat yang memiliki tekstur
lunak sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian dengan metode maserasi
(Cahyono, 2018).

2
Pembuatan preparat ini menggunakan metode maserasi yang merupakan
salah satu metode dalam mikroteknik. Mikroteknik merupakan ilmu atau seni
yang mempersiapkan organ, jaringan atau bagian jaringan untuk dapat diamati
dengan bantuan mikroskop. Preparat maserasi digunakan pada batangbatang
tanaman karena batang tanaman lebih variatif dalam bentuk sel. Selain itu,
pada batang tanaman mudah diamati serta memiliki bentuk yang khas dalam
gambaran jaringannya. Pada batang kita dapat menemukan jaringan vaskuler
(jaringan pengangkut) (Kurniawati, 2013). .
Xilem dan floem termasuk jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat
tinggi. Trakea, trakeid, serta unsur lain seperti serabut xylem dan parenkim
xylem termasuk unsur dari xylem.Maserasi merupakan suatu proses
perendaman sampel dengan menggunakan suatu pelarut dan bertujuan untuk
memberikan gambaran yang jelas mengenai bentuk-bentuk sel. Selama
perendaman terjadi peristiwa plasmolisis yang menyebabkan terjadi
pemecahan dinding sel akibat perbedaan tekanan di dalam dan di luar sel.
Sehingga senyawa yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut
organik dan proses ekstraksi yang diinginkan (Beni, 2018).

B.Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dalam melakukan praktikum ini adalah : pengamatan
panjang akar dan bentuk akar bertujuan untuk memberikan informasi
kemampuan akar suatu tanaman dalam menyerap air dan nutrisi

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.Sistem Perakaran Keragaman


sistem akar dapat menyebabkan adanya hubungan antara sifat akar
dengan fungsinya. Akar pada pohon merupakan bagian pohon yang biasanya
terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau
menuju ke air (hidrotrop). Badan akar tidak memiliki buku (node) dan ruas
(internode) sehingga tidak mendukung daun atau bagian yang lain. Warna
akar tidak hijau, melainkan dengan pola warna keputihan sampai kekuningan.
Pertumbuhan ujung akar lebih lambat dibandingkan bagian batang, dan ujung
akar berbentuk runcing sehingga mudah menembus tanah secara mekanik
maupun kimiawi. Akar tumbuhan berfungsi untuk memperkuat berdirinya
tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara tumbuhan dari dalam tanah,
mengangkut air dan unsur hara ke bagian tumbuhan yang memerlukan, dan
sebagai tempat penyimpanan zat makanan cadangan (Nugroho et al, 2018).
Rambut akar Tanaman menyerap air dan nutrisi di dalam tanah dilakukan
oleh akar adalah bagian rambut akar. Rambut akar memiliki bentuk silinder
dan lurus dengan ujung berbentuk kubah, yang seringkali membentuk siku-
siku dengan permukaan akar utama. Rambut akar terlihat di ujung akar
dimana sel-selnya membelah, dan bertahan untuk waktu yang relatif singkat
tergantung spesies tanaman. Dittmer melakukan penelitian variasi rambut
akar antara berbagai keluarga angiospermae dan mencatat spesies yang
berbeda, namun ranbut akar dalam satu spesies memiliki ukuran dan warna
yang relatif konstan. b. Jenis Akar Jenis akar dan diameter bisa digunakan
untuk memprediksi akar dalam kondisi tertentu, seperti kekeringan atau
kesuburan rendah, dan mengetahui keragaman dan sifat arsitektur akar. Tiga
kelas akar antara lain adalah: akar tunggang, akar lateral, dan akar adventif
(Zobel, 2020).
Arsitektur Akar Arsitektur akar mengacu pada konfigurasi spasial dari
keseluruhan sistem akar, namun arsitektur akar biasanya tidak termasuk detail
struktur halu, seperti rambut akar. Arsitektur akar umumnya cukup kompleks,

4
dan berbeda dengan morfologi, topologi akar (percabangan) dan distribusi
(jumlah / keberadaan akar dalam posisional) . Arsitektur akar bisa termasuk
topografi dan distribusi biasanya lebih mudah diukur. Arsitektur ini
merupakan sebuah sistem akar yang dapat menentukan domain spasial di
tanah, serta kemampuannya untuk merespon nutrisi yang tersedia secara lokal
di tanah / substrat. Namun, masih sedikit yang mengetahui tentang arsitektur
akar dan peranannya untuk tanaman karena akar sulit untuk diamati, diukur,
dan ditafsir tanpa merusak arsitektur asli.Diameter Akar Diameter akar
bervariasi baik di dalam maupun diantara spesies dan terkadang bisa
digunakan untuk menggambarkan kemampuan akar di lingkungan sekitar.
Diameter akar menentukan panjang akar tanaman yang dapat menghasilkan
input satuan sumberdaya ke sistem perakaran (Fitter,2019).

5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A.Waktu Dan Tempat


Adapun waktu dan tempat Praktikum Morfologi Tumbuhan “Akar
(Radix)” dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 03 April 2023, pada
pukul 08.45-10.25 WIB. Praktikum ini dilaksanakan di dalam
Laboratorium Terpadu UIN Raden Fatah Palembang.

B. Alat dan Bahan


a.Alat
Adapun alat yang digunakan yaitu Baground putih dan handphone.
b.Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu amaranthus spinosus,daucus
carota,piper betle,cyperus rotundus.

C.Cara Kerja
Adapun cara kerja yang harus diperhatikan dalam praktikum sebagai
betikut.
1. Siapkan bahan-bahan yang telah ditentukan.
2. Foto setiap tumbuhan beserta akar-akarnya pada begroud putih.
3. Kemudian amati akar pada tumbuhan tersebut.
4. Catat definisi serta klasifikasi bentuk akarnya setiap masing-masing
jenis tumbuhan tersebut.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil
Adapun hasil dari prngamatan praktikum akar (Radix) sebagai berikut.

Tabel.1Morfologi Akar
No Gambar Keterangan Klasifikasi
.
1. Pada wortel terdapat  Kingdom
akar tunggang (Radix :Platae
Primoria) dan akar  Divisi
serabut (Fibrilla :Magnolio
Radicalis) .Bentuk phyta
dari akar tunggang  Kelas
(Radix Primoria) ini :Magnolio
adalah akar-akar yang psida
Daucus carota lebih kecil.Akar  Ordo
Doc.Pribadi,2023 pokoknya dari akar :Apiales
lembaga.Akar ini  Famili
terus menerus tumbuh :Apiaceae
menjadi akar pokok  Genus
(Tjitrosoepomo,2020). :Daucus
Wortel juga memiliki  Spesies
akar serabut (Fibrilla :D.Carota
Radicalis) bentuknya
 Subs
bercabacabang-
Spesies
cabang halus dan
:D.C.Subs
berbentuk serabut
p.Sativus
(Tjitrosoepomo,2020).

7
2. Akar pada bayam  Divisi
memiliki sistem :Tracheop
perakaran tunggang hyta
(Radix  Subdevisi
Primaria).Berwarna :Spermato
warna kuning,bayam phyta
juga memiliki akar  Klad
serabut (Fibrilla :Argiosper
Amarathus Spiosus
Radicallis) pada ms,mesang
Doc.Pribadi,2023
bagian atasnya iospers,me
(Tjitrosoepomo,2020). udicots,car
yophyllale
s.
 Ordo
:Amaranth
aceae
 Famili:Am
aranthoide
ae
 Genus
:Amarathu
s
 Spesies
:Amarathu
s Spinosus.

8
3. Akar sirih merupakan  Kingdom
akat tunggang (Radix :Plantae
Primoria) berbentuk  Ordo
bulat dan berwarna :Piperales
coklat  Famili
kekuningan.Sirih juga :Piperacea
sebegai akar pelekat e
(Radix  Genus
Aldigans),berguna :Piper
Piper Betle
untuk menempel pada  Spesies
Doc.Pribadi,2023
penunjangan saja :P.Betle
(Tjitrosoepomo,2020).  Nma
Bionial :
Piper Betle
L
4. Teki ladang memiliki  Kingdom
sistem :Platae
perakaranberupa  Ordo
serabut (Fibrilla :Poales
Radicallis) akar ini  Famili
memiliki banyak :Cyperacea
cabang disertrai e
rambut-rambut halus  Genus
pada setiap helai :Cyperus
Cyperus Rotundus
akarnya.  Spesies
Doc.Pribadi,2023
:C.Rotund
us
 Nama
Binomial
:Cyperus

9
Rotundus
L

B.Pembahasan
Akar adalah bagian pokok selain batang dan daun yang ada pada
tumbuhan yang tumbuh menuju dalam tanah. Akar memiliki dua jaringan
utama yaitu bagian terluar dan bagian terdalam. Lapisan yang pertama biasa
disebut dengan epidermis, bagian ini nantinya akan menjadi deretan sel
rapat dan berfungsi sebagai susunan pelindung.Sedangkan bagian terdalam
bisa kenal dengan nama korteks. Pada jaringan ini, biasanya terdiri dari
beberapa susunan yang lebih tebal bila dibandingkan dengan epidermis (Ai,
N. S., & Torey, P. ,2018)..
Biasanya, akar tidak berwarna hijau, tetapi tergantung pada jenis dan
juga ukurannya. Umumnya, akar berwarna kecoklatan hingga keputih-
putihan dan jika diklasifikasikan kembali akar memiliki sifat dan juga
karakteristik yang berbeda.Fungsi utama dari akar adalah menyerap nutrisi
baik organik maupun anorganik yang dibutuhkan oleh tanaman. Nutrisi ini
akan terserap ke bagian lainnya. Tanaman sangat membutuhkan air pada
umumnya sekitar 80%. Akar sendiri bisa dibilang sebagai salah satu organ
pada tumbuhan yang dapat menyerap dan menyimpan air yang akan
digunakan untuk pertumbuhan pada suatu tanaman atau pohon (Jayadi, E.
M.,2017)..
Fungsi akar lainnya adalah sebagai penopang tanaman, dengan adanya
akar maka tanaman dapat berdiri tegak diatas permukaan tanah. Akar akan
tumbuh memanjang sehingga bisa menopang tanaman saat ukuran tanaman
menjadi semakin besar sehingga akan semakin kuat. Sehingga tumbuhan
tidak akan mudah rusak atau bahkan tumbang ketika ada angin yang cukup
kencang sekalipun.Selain menyerap nutrisi dan air dari dalam tanah, akar
juga berfungsi untuk mengangkut unsur hara serta dapat menyimpannya
dalam bentuk cadangan makanan sebelum akhirnya disalurkan ke bagian
tanaman lain. Contoh tanaman yang menyimpan makanan pada akar adalah

10
umbi-umbian seperti singkong, kentang, talas, dan lain-lain (Wahyuni, N.
,2017) .
Beberapa jenis tumbuhan bereproduksi dengan bantuan akar, seperti
tumbuhan paku. Tanaman jenis ini akan memperbanyak dirinya dengan cara
melakukan duplikasi, kemudian akan mulai berkembang biak.Ternyata,
fotosintesis pada tumbuhan tidak hanya dilakukan pada daun, Akar juga
berfungsi untuk membantu proses fotosintesis pada tumbuhan karena akar
juga memiliki klorofil meskipun jumlahnya tidak sebanyak klorofil yang
ada pada daun. Karena itu makanya akar juga bisa melakukan proses
fotosintesis (Heddy, S.,2019).
Pada beberapa tanaman seperti pohon beringin dan tembakau, akar juga
berfungsi sebagai alat respirasi atau pernapasan. Akar tumbuhan ini
umumnya memiliki fungsi sebagai alat respirasi atau lebih dikenal dengan
istilah pneumatophores. Dalam hal ini, struktur sel dan jaringan pada akar
memungkinkan untuk terjadinya difusi udara.Tumbuhan bakau juga
menjadikan akar nya sebagai alat respirasi.Selanjutnya akar juga berfungsi
sebagai gerak tanaman karena membantu mendapatkan sumber air, unsur
hara dan sinar matahari agar tumbuh dan berkembang biak dengan sebaik
mungkin(Heddy, S.,2019).
Tidak hanya berfungsi untuk tumbuhan nya sendiri, akar juga berfungsi
untuk menjaga keseimbangan lingkungan loh. Akar pada pohon yang besar
akan mampu menyerap air yang cukup banyak. Sehingga akar dapat
mencegah banjir dan membantu penyerapan air banjir lebih cepat
dibandingkan dengan lingkungan yang tidak terdapat banyak pohon, Akar
yang kuat dan besar akan membantu juga untuk mencegah terjadinya
longsor.Tidak hanya akar tunggang dan akar serabut, tetapi masih ada
beberapa jenis akar lainnya yang wajib kamu ketahui. Jenis akar yang
pertama adalah akar serabut, akar ini memiliki bentuk seperti serabut.
Biasanya ukuran pangkal dan ujung akar hampir sama besarnya. Pada
bagian akar serabut biasanya hanya terdapat rambut akar dan serabut akar
dan semua bagian akar serabut itu berasal dari pangkal batang (Rizki,2018).

11
Jenis akar tunggang memiliki akar pokok atau akar besar. Akar ini
memiliki cabang-cabang yang kecil namun tidak hanya memiliki akar pokok
dan cabang akar, akar ini juga memiliki bagian lainnya seperti bagian
rambut akar dan tudung akar. Perbedaaan antara ukuran akar pokok dan
cabang akar akan terlihat jelas.Jenis akar ini pada umumnya dimiliki oleh
tumbuhan dikotil dan memiliki fungsi utama untuk menyimpan cadangan
makanan (Rizki,2018).
Akar tunggang ini juga terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu akar
tunggang sedikit atau tidak bercabang yang biasanya memiliki bentuk
seperti tombak, gasing dan benang. Selain itu ada akar tunggang bercabang
yang akan sering dijumpai yaitu seperti pohon beringin, pohon kapas, jambu
biji, tanaman kangkung dan lain-lain.Pada umumnya, contoh tumbuhan
yang memiliki akar tunggang adalah kacang hijau, wortel, kacang tanah,
putri malu, asam jawa, pohon durian, mangga, jeruk, pohon mahoni,
belimbing, dan berbagai umbi-umbian dan lain-lain (Rosanti, D.,2018).
Akar tunjang adalah akar yang bertumbuh dan berkembang di atas
permukaan tanah. Akar ini akan keluar dari batang pohon dan dahan paling
bawah. Contoh tumbuhan yang memiliki jenis akar ini adalah tanaman
bakau dan juga mangrove.Tumbuhan mangrove biasanya memiliki jenis
akar yang banyak seperti akar tunjang, akar napas, akar lutut, akar papan,
akar banir dan akar biasa.Akar gantung adalah akar yang berasal dari batang
tanaman yang tumbuh dan berkembang ke bawah, sehingga akan
menggantung di udara. Akar gantung ini akan tumbuh panjang ke tanah
untuk mencari sumber air dan juga zat hara (Lakitan, B., 2019).
Fungsi akar gantung ini yaitu untuk menyerap uap air dan gas dari udara.
Namun ketika akar gantung tumbuh panjang ke bawah dan masuk ke dalam
tanah maka fungsinya juga akan berubah yaitu untuk menyerap air dan juga
garam mineral dari bawah tanah.Contoh tumbuhan yang memiliki jenis akar
ini adalah seperti pohon beringin, anggrek kalajengking dan curtain
ivy.Akar pelekat adalah akar yang tumbuh di sepanjang batang tumbuhan
dan memiliki fungsi untuk menempel pada tembok atau tumbuhan lain
(Salisbury, F.B dan Ross, C.W. 2019).

12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan berdasarkan praktikum yang telah di lakukan
mengenai teknik akar (Radix), dapat disimpulkan bahwa : Berdasarkan hasil
penelitian tentang Struktur Anatomi Akar Tumbuhan Dikotil pada
Lingkungan yang Berbeda sebagai Bahan Ajar Struktur dan Fungsi Jaringan
Tumbuhan itu diringkas yakni :maka terdapat efek perbedaan ketinggian
tempat atas struktur anatomi akar pada tumbuhan dikotil dan pengembangan
atlas pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

B.Saran
Adapun saran dalam praktikum ini, saran yang dapat diberikan dari
penelitian ini adalah berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka
peneliti menyatakan halhal berikut ini :Adanya penelitian lanjutan tentang
struktur anatomi akar tumbuhan dikotil pada ketinggian tempat yang
berbeda dan hasil pengembangan atlas ini diharapkan dipakai guru dan
peserta didik dalam proses pembelajaran, karena ini akan sangat
membantu dalam pratikum.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ai, N. S., & Torey, P. (2018). Karakter Morfologi Akar Sebagai Indikator
Kekurangan Air pada Tanaman. BIOSLOGOS, 31-39.
Jayadi, E. M. (2017). Ekologi Tumbuhan. Mataram: Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Mataram
Wahyuni, N. (2017). Morfologi Tanaman Ki Urat (Plantago major L)
Berdasarkan Perubahan Ketinggian. Bandung: Skripsi Unpas
Heddy, S. (2019). Biologi Pertanian. Jakarta: CV. Rajawali
Rizki. (2018). Sistematika Tumbuhan. Padang: Rios Multicipta
Rosanti, D. (2018). Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lakitan, B. 2019. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Salisbury, F.B dan Ross, C.W. 2019. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Bandung:
ITB.

14
LAMPIRAN

Adapun lampiran pada praktikum akar ( Radix)sebagai berikut.

Daucus carota Amarathus Spiosus


Doc.Pribadi Doc.Pribadi,2023

Piper Betle Cyperus Rotundus


Doc.Pribadi Doc.Pribadi,2023

15
16

Anda mungkin juga menyukai