Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

“IDENTIFIKASI AKAR”

Disusun oleh:
Nama : Moriana Br Sianturi
NIM : 215040201111010
Kelas :M
Asisten : Valentcia Pradpta Yuhdi

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada setiap tanaman memiliki akar yang menjadi bagian pengokoh tumbuhan, akar
juga merupakan bagian terutama pada tumbuhan setelah daun dan juga batang, pada
setiap tanaman memiliki akar yang berbeda-beda dan fungsi yang berbeda pula, untuk
mengetahui perbedaan akar pada tanaman perlu adanya identifikasi hal itu juga didukung
oleh pendapat Riastuti et al. (2020) yang mengatakan bahwa akar merupakan anggota
tumbuhan yang berada bawah tanah yang tumbuhnya menuju inti bumi kormus.
Identifikasi adalah cara untuk mengenali tanaman secara mendasar dengan
memperhatikan dengan seksama objek yang akan diamati,hal ini juga didukung oleh
Widodo et al. (2018) yang menyatakan bahwa identifikasi merupakan awal dari suatu
kegiatan yang memberikan tanda pada suatu bahan. untuk mengidentikasi akar pada
tanaman perlu adanya alat dan bahan yang dapat mendukung pengidentifikasian akar
tanaman.
1.2. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain:
1.2.1. Untuk mengetahui dan menggambarkan akar pada tumbuhan secara signifikan.
1.2.2. Untuk mengetahui fungsi akar pada tumbuhan.
1.2.3. Untuk mengetahui perbedaan akar pada setiap tumbuhan.
1.2.4. Untuk mengetahui struktur akar tumbuhan lebih mendetail.
1.3. Manfaat
Manfaat dilakukannya praktikum ini antara lain:
1.3.1. Dapat menbah wawasan dan pengetahuan tentang akar pada batang.
1.3.2. Dapat membedakan bentuk dan fungsi akar pada tumbuhan.
1.3.3. Dapat menggambarkan bentuk akar pada tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi Akar


Menurut Riastuti et al. (2020) akar merupakan anggota tumbuhan yang berada bawah
tanah yang tumbuhnya menuju inti bumi kormus. Sedangkan menurut Widyawati et al.
(2021), mengatakan bahwa akar adalah bagian tumbuhan yang mengandung akumulasi
logam. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa akar merupakan bagian
tumbuhan yang ada didalam tanah yang mengandung banyak akumulasi logam dan
tumbuhnya menuju inti bumi.
Akar juga memiliki pengertian bahasa inggris yang berarti akar merupakan rangkaian
segmen akan yang memiliki variasi pada anatomi, morfologi dan fisiologininya (Roots
can be defined as a continuum of root segments that vary in anatomy, morphology and
physiology, both) (Freschet et al, (2017).) sedangkan pada pendapat Hennion et al.,(2018)
bahwa akar merupakan organ yang berperan sebagai penyerap zat yang mempunyai ciri
khas yang bergantung secara insklusif pada impor gula dan bagian udara (In plants, the
root is a typical sink organ that relies exclusively on the import of sugar from the aerial
parts.). berdasarkan hal tersebut akar merupakan rangkaian segmen akar yang
mempunyai ciri khas yang menggantung secara insklusif pada impor gula dan udara.
2.2. Fungsi Akar
Banyak orang yang beranggapan bahwa fungsi akar sebagai memperkuat suatu
tanaman saja, namun faktanya akar emiliki banyak fungsi, bahkan setiap tumbuhan
memiliki fungsi akar yang berbeda-beda tergantung dengn kebutuhan tumbuhan itu
sendiri, pada pernyataan Riastuti et al. (2020) yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
2.2.1. Sebagai organ yang memperkokoh tumbuhan untuk berdiri,
2.2.2. Sebagai organ yang menyerap serta pengangkut unsur hara dan air didalam
tanah,
2.2.3. Sebagai tempat respirasi pada beberapa jenis tumbuhan,
2.2.4. Sebagai gudang penyimpanan makanan pada beberapa jenis tumbuhan.
2.3. Ciri Akar
Pada akar memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan organ tumbuhan lainnya menurut
Riastuti et al. (2020). Akar memiliki ciri-ciri yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
2.3.1. Terdapat didalam tanah, akar akan meninggalkan cahaya dan udara mendekati
pusat bumi.
2.3.2. Tidak memiliki ruas, tidak mendukung daun atau sisik serta bagian laiannya,
dan tidak berbuku-buku.
2.3.3. Pada umumnya berwarna keputihan atau kekuningan.
2.3.4. Pada ujung akar memiliki mata tunas akan tumbuh terus namun
pertumbuhannya tidak sebanding dengan bagian tumbuhan yang ada
dipermukaan tanah.
2.3.5. Ujung akar sering meruncing, agar mudah menembus tanah.Bagan-Bagian
Akar
2.4. Pada akar memiliki bagian-bagian penyusun akar yang memiliki kegunaan yang
berbeda-beda, pada penjelasan Riastuti et al. (2020) dalam bukunya sebagai berikut:
a. Pangkal akar (Collum), bagian yang menjadi
penghubung akar dengan batang.
b. Rambut akar (Pillus radicalis), bagian yang berupa
penonjolan sel kulit yang panjang pada akar.
c. Cabang-cabang akar (Radix lateralis), bagian
percabangan pada akar.
d. Serabut akar
(Fibrilla
radicalis),cabang
akar yang halus berbentuk serabut.
e. Batang akar (Corpus radicis), bagian yang ada diantara
an-Bagian leher akar dan ujung akar.
f. Ujung akar (Apex radicis), bagian termuda pada akar
i et al. yang menjadi bagian dari pertumbuhan akar.
g. Tudung akar (Calyptra), bagian akar paling ujung,
sebagai pelindung akar yang mudah dan lemah.

2.5. Sistem Perakaran


Umumnya sistem perakaran yang banyak orang tau ada dua yaitu akar tunggang dan
akar serabut, namun pada akar tunggang dan akar serabut masih memiliki bagian sistem
perakaran seperti yang sudah dijelaskan Riastuti et al. (2020) pada bukunya bahwa sistem
perakaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
2.5.1. Akar Serabut (Radix adventicia), akar yang berbentuk serabut dan biasanya
pada tanaman monootil, pada akar ini juga memiliki bagian-bagian yang dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Sistem Perakaran serabut
No Sistem Perakaran Contoh dan Gambar
1 Akar serabut kecil, yang berbentuk
seperti benang.

Gambar 2: akar pada padi


Sumber: Riastuti et al. (2020).
2 Akar serabut kaku, akar yang besar
mirip tambang, kaku dan juga keras.

Gambar 3: akar pada pohon pinang


Sumber: Sumber: Riastuti et al. (2020).
3 Akar serabut besar, mirip dengan lengan
manusia, dan tidak terlihat percabangan
pada akar.

Gambar 4: akar pada pohon pandan laut


Sumber: Riastuti et al. (2020).

2.5.2. Akar Tunggang, akar yang memiliki akar utama, dan biasanya terdapat pada
tanaman dikotil, dala perakaran tunggang juga memiliki bagian-bagian, dapat
dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Sistem Perakaran Serabut

No Sistem Perakaran Contoh dan Gambar


1. Akar tombak, pada pangal
berukuran besar dan
meruncing pada ujungnya,
serabut akar sebagai gudang
Gambar 5: akar pada wortel
penyimpanan makanan.
Sumber: Riastuti et al. (2020).
2. Akar gasing, pada pangkal
besar membulat, pada ujung
akar meruncing, pada akar
serabut sebagai gudang
Gambar 6: akar pada beat
penyimpanan makanan.
Sumber: Riastuti et al. (2020).
3. Akar benang, memiliki akar
yang panjang dan kecil, dan
memiliki sedikit cabang

Gambar 7: akar pada pohon kratok


Sumber: Riastuti et al. (2020).

2.6. Modifikasi Akar


Banyak modifikasi pada akar yang tidak diketahui oleh banyak orang, sebagian
orang yang menyebut modifikasi pada akar sebagai buah pada tumbuhan tersebut,
namun nyatanya buah tersebut adalah modifikasi akar yang mempunyai fungsi sebagi
gudang penyimpanan makanan pada tumbuhan seperti modifikasi akar umbi pada
tanaman wortel, da masih banyaklagi modifikasi yang terjadi pada akar, hal itu doleh
Silalahi (2018) dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 7: Modifikasi Akar Tunggang


Sumber: Silalahi, 2018
a. Conical roots, akar yang tebal dan besar dibagian atas dan akan
meruncing dan semakin kecil kebagian ujung. seperti akar wortel
(Daucus carota).
b. Fusiform roots,akar yang tebal ditengah hingga ke ujung akar. Tipe akar
hipikotil, yang berfungsi menyimpanan makanan. Seperti Lobak
(Raphanus sativus).
c. Napiform, akar yang bagian tengah membesar dan membulat, pada
ujungnya akan mengecil. Seperti akar pada tanaman beat.
d. Tuberous root, akar memiliki bentuk yang beragam dan tidak tetap, dan
mengembang pada beberapa bagian akar. Seperti akar pada ubu kayu.
e. Nodulated root, akar yang difikasi oleh bakteri nitrogen (Rhizobium) dan
pada akar ini akan menghasilkan buah. Seperti akar pada kacang tanah.
BAB III
METODOLOGI
1.
2.
3.
3.1. Alat dan Bahan Berserta Fungsinya
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini sebagai berikut:
Tabel 3. Alat dan Bahan
Alat Bahan
Alat Tulis, untuk menulis hasil pengamatan. Jahe
Wortel
Kamera, untuk mendokumentasikan hasil Sirih
pengamatan. Bayam

3.2. Cara Kerja


Adapun langkah-langkah pengerjaan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Alat dan Bahan Identifikasi Dokumentasi


Bahan dan Laporan

3.3. Analisa perlakuan


Pada cara kerja praktikum ini dapat kita lakukan dengan menyiapkan alat dan bahan
yang telah ditetapkan, kemudian mengidentifikasi bahan-bahan praktikum berupa akar
pada setiap bahan, setelah selesai mengidentifikasi catatlah semua hasil penggamatan
menggunakan alat tul atau dapat mendokumentasikannya dengan kamera, setelah itu
membuat laporan hasil pengamatan mengidentifikasi batang tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
2.
3.
4.
4.1. Hasil
4.1.1. Klasifikasi Tanaman
Tabel 4. Klasifikasi Tanaman
No Klasifikasi Gambar literatur

1 Wortel

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida
Gambar 8: tanaman wortel
Ordo : Apiales
Sumber: Riastuti et al.
Famili : Apiaceae (2020).

Genus : Daucus

Spesies : D. carota

Nama binomial : Daucus


carota L.

2 Jahe

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom :
Viridiplantae

Divisi : Tracheophyta Gambar 9: tanaman jahe

Sub Divisi : Sumber: agrotek 2020


Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Zingiber Mill

Spesies : Zingiber
officinale Roscoe

3 Sirih

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae


Gambar 10: tanaman sirih
Kelas : Dikotiledonaea
Sumber: Riastuti et al.
Ordo : Piperales
(2020).
Famili : Piperaceae

Genus : Piper

Spesies : Piper betle L.

4 Bayam

Kingdom : Plantae

Infra Kingdom :
Streptophyta

Sub Kingdom :
Viridiplantae Gambar 11: Tanaman
Bayam
Divisi : Tracheophyta
Sumber: agrotek 2020
Super Divisi :
Embryophyta

Sub Divisi :
Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Caryophyllales

Super Ordo :
Caryophyllanae

Famili : Amaranthaceae

Genus : Spinacia L

Spesies : Spinacia
Oleracea L

4.1.2. Tabel Hasil Identifikasi


Tabel 5. Hasil Identifikasi
Akar Sistem Perakaran Modifikasi
Wortel Akar tunggang ( tidak Umbi akar
bercabang)
Jahe Akar serabut Rimpang
Sirih Akar serabut Akar pelekat
Bayam Akar tunggang ( bercabang ) -

4.2. Pembahasan
4.2.1. Pembahasan Hasil Identifikasi
Tabel 6. Pembahasan Hasil dentifikasi
No Pembahasan Gambar dokumentasi Gambar tangan

1 Akar pada wortel


merupakan akar yang
tidak ada percabangan,
sistem perakaran
merupakan akar tombak
karena bentuknya yang
lebih besar dan semakin
kebawah
meruncing,memiliki
cabang serabut yang tipis.
Dalam pertumbuhan akar
mengalami perubahaan
pada bentuk dan dan
fungsi itulah yang
menyebabkan akar wortel
memiliki modifikasi
Conical roots untuk
menyimpan cadangan
makanan di dalam akar,
didalam akar yang
mengalami modifikasi
juga kaya akan
kandungan vitamin a

2 Pada akar jahe


merupakan akar serabut,
akar serabutnya akan
mengalami modifikasi
Nodulose dimana akanya,
memiliki fungsi
menyimpan cadangan,
pada odifikasi akar ini lah
yang menjadi buah dari
tanaman jahe yang
memiliki banyak khasiat.

3 Akar tanaman sirih


adalah akar serabut,
tanaman sirih, juga
tanaman yang menjalar ,
dimana sirih memiliki
akar-akar sebagai alat
untuk menjadi pijakan
dialat bantu akar tersebut
disebut dengan
modifikasi akar pelekat.
(Silalahi, 2018)

4 Pada tanaman bayam


merupakan akar
tunggang, pada bayam
memiliki akar tombak,
karna semakin kebawah
akan semakin meruncing
hai itu terjadi karena
adanya fisiologi yang ada
didalam akar yang
berfungsi untuk
mengambil garam
mineral dan air didaam
tanah lebih banyak.
BAB V
PENUTUP
1.
2.
3.
4.
5.
5.1. Simpulan
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa akar merupakan organ yang terpenting bagi
tumbuhan, yang memiliki banyak fungsi, pada setiap akar tumbuhan memiliki struktur
yang berbeda-beda setiap tumbuhan, dan memiliki kegunaan yang berbeda pula sesuai
dengan kebutuhan tanaman itu sendiri, ada tumbuhan yang memiliki modifikasi yang
terjadi pada akar ada juga yang tidak.
5.2. Saran
Diharapkan agar seluruh mahasiswa prodi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Brawijaya dapat memahami apa itu akar serta mengetahui fungsi dan
macam-macam bentuk yang ada pada setiap akar tumbuhan walaupun secara during
DAFTAR PUSTAKA
Widodo., Soedjarwo. 2018. Analisa Kebutuhan Pendidikan Non Formal Di Sekolah. Jurnal
Prosiding Seminar Nasional. Srabaya. Universitas Negeri Surabaya.
Riastuti, et al., & Febrianti, Y. 2020. Morfologi Tumbuhan Berbasis Lingkungan. Malang.
Ahlimedia Press.
Widyawati, et al., Kuntjoro, S. 2021. Analisa Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada
Tumbuhan Air Di Sungai Buntung Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Lentera Bio, Vol.10.
Jurusan Biologi. Universitas Negeri Surabaya.
Agrotek. 2020. Klasifikasi Dan Morfoogi Tanaman Jahe. Diakses melalui
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-jahe/ . pada tanggal 8 Oktober 2021
Agrotek. 2020. Klasifikasi Dan Morfoogi Tanaman Bayam. Diakses melalui
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bayam/ . pada tanggal 8 Oktober
2021.
Silalahi, Marina. 2018. Diklat Morfologi Tumbuhan. Jakarta. Universitas Kristen Indonesia.
Freschet, et al., & Roumet, C. 2017. Sampling Roots To Capture Pant And Soil Functions
Journey British Ecological Society. Prancis. University de Montpellier.
Hennion, N., et al. 2018. Sugars En Route To The Roots Transport Metabolisme And Storage
Within Plant Root And Towards Microorganisme Of The Rhizophere. Internasional
Journey For Plants Biology. Prancis. University de Poiters.
LAMPIRAN
Nama tumbuhan dan foto akar Nama dan foto dokumentasi

1 Akar wortel Nama : Emmy Rahmaniasari

NIM : 215040207111129

2 Akar jahe Nama : Anisa Cita Aulia

NIM : 215040201111219

3 Akar sirih Nama : Adzana Rizka

NIM : 215040207111127
4 Akar bayam Nama : Dewanti Rismaniar

NIM : 215040201111019

Anda mungkin juga menyukai