Anda di halaman 1dari 4

MENABUNG HIJAUAN PAKAN TERNAK

DALAM BENTUK SILASE


Penulis : Shanti Ratnakomala*

mengawetkan hijauan tersebut. sangat penting terhadap kualitas

P
ada musim hujan para Lingkungan yang anaerobik dapat silase, yaitu respirasi, pemecahan
peternak umumnya tidak mencegah pertumbuhan organisme protein (proteolisis) dan pemecahan
mengalami kesulitan untuk perusak aerobik, dan pH rendah hemiselulosa (aktivitas
mencari hijauan pakan bagi ternak dapat mencegah mikroorganisme hemiselulase).
peliharaannya, karena rumput dan anaerobik yang tidak diinginkan,
hijauan lain dapat tumbuh dengan serta menghambat aktivitas enzim Respirasi merupakan suatu
subur. Apabila menghadapi musim yang dikeluarkan tanaman. Setelah proses dimana tanaman
kemarau, maka mereka akan silo ditutup, lingkungan anaerobik menggunakan energi untuk
mengalami kesulitan mencari umumnya terbentuk oleh adanya pertumbuhan dan metabolisme
hijauan untuk pakan ternak. respirasi tanaman yang tanaman. Gula merupakan senyawa
Menanggulangi masalah tersebut, mengkonsumsi oksigen dan utama yang digunakan untuk
terdapat salah satu cara yang dapat melepaskan CO2. Sementara pH menghasilkan energi dengan proses
digunakan para peternak untuk rendah terjadi disebabkan oleh respirasi. Proses tersebut juga
selalu mendapatkan hijauan untuk bakteri asam laktat pada hijauan membutuhkan oksigen dan
ternaknya di segala musim, solusi yang memfermentasi gula menjadi menghasilkan karbondioksida, air
tersebut yaitu dengan cara asam laktat. Kedua proses ini tidak dan panas. Respirasi tanaman
mengawetkan hijauan yang dapat menggambarkan keseluruhan berguna untuk menghilangkan
melimpah pada musim oksigen dan
penghujan melalui proses menciptakan
ensilasi, sehingga lingkungan yang
didapatkan suatu produk anaerobik di dalam
yang dinamakan silase. silo. Akan tetapi
respirasi yang
Ensilase pada berlebihan tidak
prinsipnya adalah diharapkan, karena
penyimpanan hijauan hal tersebut dapat
untuk konsumsi pakan mengurangi
ternak. Proses ini memang kandungan energi dari
lebih banyak digunakan silase akibat
oleh petani di daerah meningkatnya
empat musim, karena pembentukan panas
keterbatasan dan menghabiskan
mendapatkan pakan gula yang diperlukan
ternak di musim dingin. untuk fermentasi
Komposisi pakan ternak bakteri asam laktat.
ruminansia utama adalah Masalah seperti ini
berupa serat, yang didapatkan dari proses perubahan yang terjadi pada dapat muncul akibat proses ensilase
hijauan berupa rumput atau hijauan. Pada saat hijauan yang buruk, misalnya karena
tanaman lainnya. Serat dalam dimasukkan ke dalam silo, maka lambatnya proses pengisian hijauan
ransum pakan ternak ruminansia akan terjadi 3 proses yang saling ke dalam silo, silo tidak tertutup
sangat diperlukan untuk kecernaan berhubungan yaitu proses yang rapat, dan sebagainya.
alami di dalam pencernaan ternak. terjadi pada tanaman, mikrobiologis
dan proses kimiawi. Pada saat silo dalam
Secara umum kondisi anaerobik, sel-sel tanaman
penyimpanan hijauan di dalam silo Proses yang terjadi pada tanaman akan terurai (lisis) dalam beberapa
(tempat penyimpanan hijauan untuk Materi tumbuhan akan jam. Pada saat lisis banyak enzim
proses ensilase berupa tabung) tetap aktif secara biologis pada saat yang akan keluar termasuk
mempunyai 2 tujuan, yaitu untuk ensilase, dan banyak enzim-enzim diantaranya protease dan
mendapatkan lingkungan yang tanaman mungkin akan berpengaruh hemiselulase. Menghambat kerja
anaerobik, dan didapatkannya pH terhadap kualitas hijauan. Terdapat dari enzim protease ini penting untuk
yang rendah yang dapat tiga katagori aktivitas tanaman yang dilakukan, karena banyak tanaman

BioTrends/Vol.4/No.1/Tahun 2009 15
kacang-kacangan dan rumput- disukai, karena asam laktat dilepaskan oleh sel-sel tanaman
rumputan mengandung kadar merupakan asam yang lebih kuat yang terpotong atau rusak selama
protein kasar yang tinggi, sehingga dibandingkan asan asetat. Jalur proses pemanenan dan
menghambat kerja enzim protease pembentukan asam asetat dan penyimpanan. Mikroba-mikroba
perlu dilakukan untuk menjaga etanol juga lebih panjang, sehingga tersebut akan menggunakan
silase yang dihasilkan tetap memiliki menyebabkan kehilangan energi sebanyak mungkin bagian-bagian
kadar nutrisi yang tinggi. Nagel dan dan berat kering (BK) yang lebih dan komponen-komponen tanaman
Broderick (1992) menyatakan bahwa besar bila dibandingkan jalur yang dapat dicerna jika dibiarka
sapi-sapi perah yang diberi pakan fermentasi asam laktat. tumbuh tak terkendali. Penurunan
silase alfalfa dengan kadar protein pH sampai dibawah 5 akan
yang tinggi menghasilkan susu yang Bakteri anaerobik yang mengurangi sebagian besar bacilli
lebih banyak dan akan menghentikan
dibandingkan dengan pertumbuhan Listeria.
sapi yang diberi Akan tetapi masih
pakan silase alfalfa banyak jenis khamir,
dengan kadar protein kapang dan bakteria
rendah, meskipun asam asetat yang
kadar nitrogen total tumbuh pada pH silase
atau protein kasar (4-5). Jadi hanya dengan
dalam diet pakannya mencegah pertumbuhan
sama (Pitt, 1995). mikroba tersebut dengan
menjaga lingkungan
Proses secara tetap anaerobik.
Mikrobial
Mikroorganis Khamir dan
me yang berperan bakteri asam asetat yang
secara aktif pada tumbuh dalam asam
hijauan di dalam silo laktat dan asam asetat
sangat akan menyebabkan
beranekaragam. naiknya pH. Apabila
Mikroorganisme Sumber htp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/59/Lactic- pH naik, maka mikroba
anaerobik yang acid-3D-balls.png/200px-Lactic-acid-3D-balls.png aerobik lainnya dapat
utama di dalam silo tumbuh dengan cepat
adalah bakteri asam laktat. Bakteri paling merusak di dalam silo adalah pada sisa substrat yang tersisa.
ini termasuk dalam 4 genera, yaitu Clostridia. Beberapa Clostridia Sebagai gambaran yang lebih
Lactobacillus, Pediococcus, memfermentasikan asam laktat dan kompleks, beberapa khamir dan
Enterococcus dan Leuconostoc. gula menjadi asam butirat, yang bacilli dapat tumbuh secara
Karakteristik umum bakteri tersebut lainnya memfermentasikan asam anaerobik, memfermentasikan gula
adalah memfermentasikan gula amino menjadi amonia dan amina. menjadi etanol dan produk lainnya.
menjadi asam laktat dan tumbuh Banyak dari jalur fermentasi Hal ini dapat menciptakan populasi
dengan baik dalam lingkungan yang menyebabkan kehilangan energi yang tinggi dari mikroba-mikroba
anaerobik. Fermentasi tersebut dan BK yang nyata. Pertumbuhan tersebut, yang walaupun dengan
merupakan mekanisme utama yang Clostridia juga dihambat oleh pH proses penanganan silo yang baik,
menyebabkan pH hijauan menurun yang rendah. Kelompok bakteri suatu saat mereka siap untuk
dan juga menghambat pertumbuhan anaerobik lainnya adalah merusak silase pada saat oksigen
bakteri anaerobik perusak. Spesies Enterobakteria. Bakteri ini masuk ke dalam silo, misalnya pada
dan strainnya bervariasi dalam memfermentasikan gula terutama saat silo dalam proses
jumlah produk lain seperti asam menjadi asam asetat, dan pengosongan.
asetat dan etanol (alkohol) yang menciptakan kehilangan energi dan
diproduksi selama pertumbuhan, BK hijauan yang lebih tinggi bila Proses secara Kimiawi
ketahanan terhadap oksigen dan dibandingkan dengan bakteri asam Dua proses kimia, yaitu
macam senyawa yang dapat laktat. Bakteri ini juga dapat reaksi Maillard dan hirolisis asam
difermentasikan. dihambat oleh pH rendah di bawah dari hemiselulose dapat
5. berpengaruh terhadap kualitas
Beberapa bakteri asam silase, Reaksi Maillard umumnya
laktat akan memfermentasikan Jika ada oksigen, mikroba- dikenal sebagai reaksi browning.
asam-asam amino menjadi amonia mikroba perusak diantaranya Gula bereaksi dengan asam amino,
dan atau amina. Secara alami, khamir, kapang dan beberapa melepaskan panas dan membentuk
bakteri asam laktat yang bakteri aerob mungkin akan molekul-molekul besar yang sulit
memfermentasikan gula dan menggunakan gula pada tanaman, dicerna. Jika temperatur dibawah
menghasilkan asam laktat produk-produk fermentasi atau 60oC laju reaksi kimia ini lambat dan
(homofermentatif) adalah lebih senyawa-senyawa lain yang tidak mempengaruhi kualitas silase

16 BioTrends/Vol.4/No.1/Tahun 2009
secara substansial, akan tetapi laju hijauan, kadar kelembaban dan jaminan terjadinya fermentasi silase
reaksi Maillard akan bertambah temperatur. Strain bakteri asam yang cepat dan efisien.
seiring dengan naiknya temperatur laktat yang digunakan sebagai
dan hal ini dapat mengurangi inokulan silase umumnya diisolasi Pengaruh bakteri asam laktat
kecernaan silase secara substansial. dari populasi alaminya seperti terhadap fermentasi
Hidrolisa asam dari hijauan dan silase, mampu tumbuh
hemiselulose merupakan reaksi dengan cepat dan merupakan Prinsip utama pengaruh
kimiawi yang memecah bakteri homofermentatif. inokulan terhadap silase adalah
hemiselulosa di dalam dinding sel Banyak macam dari silase dapat meningkatkan laju fermentasi
tanaman, yang disebabkan oleh aditif yang di jual di pasaran untuk dan peningkatan produk-produk
interaksi dengan ion hidrogen di meningkatkan kualitas silase. Aditif fermentasi. Jika inokulan bakteri
dalam silase. pH yang asam laktat mendominasi
rendah dengan fermentasi, maka pertumbuhannya
konsentrasi ion hidrogen yang cepat dan akan menyebabkan
yang tinggi akan Pembuatan silase pH mulai menurun. Konsentrasi
mempercepat laju asam laktat akan meningkat
hidrolisis. Namun pada pH merupakan salah satu dibandingkan dengan asam asetat

cara untuk mengatasi


normal silase, laju reaksi dan etanol. Dikarenakan asam laktat
akan lambat dan akan lebih kuat dari asam asetat, pH akan
mengurangi kadar NDF
(Neutral Detergen Fiber). masalah kesulitan turun lebih cepat, dan inokulasi yang
berhasil akan menghasilkan pH

Inokulan Silase
penyediaan pakan akhir yang rendah (Muck, 1993). Hal
ini dapat terjadi karena inokulan
Inokulan berupa
silase aditif dengan
ternak. Hijauan yang yang umumnya mengandung bakteri
asam laktat dapat bertahan dalam
menambah bakteri asam
laktat pada silase hijauan.
akan diawetkan harus pH yang rendah, sehingga
fermentasi dapat terus berjalan
Hal ini dimaksudkan agar dipersiapkan dengan sampai pH terendah dimana bakteri
terjamin terjadinya asam laktat tidak dapat tumbuh lagi.
fermentasi silase yang baik, seperti umur Fermentasi homofermentatif dari
cepat dan efisien. Bakteri gula akan menghasilkan tidak
asam laktat yang paling hijauan, kadar air yang adanya kehilangan BK,

tepat, tempat
banyak digunakan sebagai menunjukkan bahwa inokulan tidak
inokulan silase adalah berpengaruh nyata terhadap
Lactobacillus plantarum.
Banyak pula inokulan pemeraman yang rapat kehilangan energi dari silase.
Kenyataannya silase yang tidak
silase yang menggunakan
lebih dari satu spesies serta ketersediaan diinokulasi menunjukkan kehilangan
lebih banyak energi karena lebih
atau beberapa strain dari
spesies yang sama.
mikroorganisme yang banyaknya kehilangan BK.

Spesies lain yang umum


digunakan sebagai
mendukung terjadinya Penurunan pH yang lebih
cepat mungkin menyebabkan
inokulan silase adalah
Enterobacterium faecium,
proses fermentasi pada berkurangnya pemecahan secara
enzimatik dari hemiselulose,
beberapa spesies hijauan tersebut. sementara itu pH rendah dapat
Pediococcus dan meningkatkan hidrolisis dari
Lactobacillus lainnya (Hill, Inokulan silase hemiselulosa. Inokulan yang

digunakan sebagai aditif


1989). Multiple strain menggunakan bakteri asam laktat
mungkin tidak diperlukan homofermentatif menyebabkan
dalan suatu inokulan,
tetapi mungkin dapat yang sangat berguna pengaruh yang bervariasi terhadap
stabilitas aerobik dalam silase.
menguntungkan dalam
beberapa hal. Sering kali dalam meningkatkan Pemanasan atau kerusakan pada
silase sering diinisiasi oleh khamir
satu strain dapat tumbuh
optimum pada pH tertentu,
kualitas silase dan kadang-kadang bakteri asam
asetat . Kebanyakan mikroba
sedangkan strain lainnya perusak lebih meyukai dan tumbuh
pada pH yang berbeda. yang umum digunakan adalah lebih cepat pada substrat yang
inokulan bakteri. Aditif jenis ini mengandung kadar gula tinggi
Penggunaan multiple strain menambah jumlah bakteri asam dibandingkan dengan produk-produk
dimaksudkan untuk meningkatkan laktat yang sudah ada secara alami fermentasi (Weinberg and Muck,
efisiensi dan kemampuan dalam di dalam hijauan, memberikan 1996).
memfermentasi berbagai jenis

BioTrends/Vol.4/No.1/Tahun 2009 17
meningkatkan laju pertumbuhan silage and presence of
Pengaruh bakteri asam laktat berat badan. phages for silage making
terhadap pertumbuhan dan lactobacilli.
kualitas ternak. Pembuatan silase Weinberg, Z.G., and R.E. Muck.
merupakan salah satu cara untuk 1996. New trends and
Penambahan inokulan BAL mengatasi masalah kesulitan opportunities in the
(bakteri asam laktat) akan penyediaan pakan ternak. Hijauan development and use of
berpengaruh positif terhadap ternak. yang akan diawetkan harus inoculants for silage.
Berdasarkan berbagai produk dipersiapkan dengan baik, seperti Submitted to FEMS
fermentasi (seperti asam laktat, umur hijauan, kadar air yang tepat, Microbiol. Rev.
asetat dan etanol), asam laktat tempat pemeraman yang rapat serta
adalah yang paling berguna bagi ketersediaan mikroorganisme yang
mikroba rumen, sementara asam mendukung terjadinya proses
asetat tidak difermentasikan dan fermentasi pada hijauan tersebut. *Shanti Ratnakomala
diserap langsung oleh dinding Inokulan silase digunakan sebagai
rumen. Selanjutnya inokulan BAL aditif yang sangat berguna dalam Staf Peneliti Pusat Penelitian
akan meningkatkan pertumbuhan meningkatkan kualitas silase. Aditif Bioteknologi LIPI
mikroba rumen dan meningkatkan ini akan meningkatkan laju dan Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong 16911
penggunaan protein mikroba produk fermentasi, pengawetan E-mail: shanti_ratna01@yahoo.com
(sebagai protein sel tunggal) di pakan, peningkatan berat kering dan
dalam lambung. seringkali kualitas ternak juga
meningkat
Inokulan BAL akan
menghambat produksi toksin dan DAFTAR PUSTAKA
berpengaruh positif terhadap
lingkungan rumen. Dengan demikian Hill, H.A. 1989. Microbial ecology of
inokulan BAL dapat meningkatkan lactobacilli in silage. In
pertumbuhan ternak. Sejumlah Food for Thought, Proc.
bakteri telah diteliti, termasuk 2nd Forage Symp., pp. 47-
diantaranya adalah bakteri asam
propionat dan BAL. Bakteri asam
64. Pioneer Hi-Bred Int’l,
Muck, R.E. 1989. Effect of Science is
organized
propionat merupakan bakteri yang inoculation level on alfalfa silage
pertama kali dieksplorasi karena quality. Trans. ASAE 32:1153-1158.
asam propionat merupakan inhibitor Muck, R.E. 1991. Predicting lactic
yang baik pada kapang dan khamir.
Namun sejauh ini bakteri tersebut
acid bacterialnumbers on
alfalfa at six farms. Trans.
knowledge.
tidak terlalu efektif di dalam silase,
karena BAL umumnya
ASAE 34:1647-1653.
Muck, R.E. 1993. The role of silage Wisdom is
organized
menyebabkan pH turun terlalu cepat additives in making high
yang menyebabkan bakteri asam quality silage. In Silage
propionat tidak dapat bertahan. Production from Seed to

Saat ini, penelitian yang


Animal, NRAES-67, pp.
106-116. Northeast
life.
sedang berjalan adalah untuk Regional Agric. Engng.
menemukan BAL yang memiliki Service, Ithaca, NY.
kemampuan yang tinggi untuk Nagel, S.A., and G.A. Broderick.
meningkatkan masa penyimpanan. 1992. Effect of formic acid
(Immanuel Kant)
Dan yang terpenting adalah untuk or formaldehyde treatment
memahami mekanisme mengapa of alfalfa silage on nutrient
inokulan dapat meningkatkan utilization by dairy cows. J.
performans ternak. Penelitian yang Dairy Sci. 75:140-154.
melengkapi mekanisme-mekanisme Pitt, R.E., and R.E. Muck. 1995.
dalam peningkatan kecernaan serat Enumeration of lactic acid
dan performans ternak sangat bacteria on harvested
penting dalam membuat inokulan, alfalfa at long and short
sehingga selanjutnya dapat wilting times. Trans. ASAE
meningkatkan produktivitas ternak. 38:1633-1639.
Hal ini mungkin akan mendorong Tanaka, O., S. Ohmomo, Y. Zong,
untuk membuat produk spesifik yang K. Nishiyama, K. Doi, and
dapat menekankan pada S. Ogota. 1995.
peningkatan produksi susu atau Relationship between
fermentation quality of

18 BioTrends/Vol.4/No.1/Tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai