Lab Auditing e Book PDF
Lab Auditing e Book PDF
Edisi Kedua
Cetakan pertama, September 2014
Cetakan kedua, Juni 2015
657.45
AMI AMILIN
m Materi pokok laboratorium auditing; 1 – 6; EKSI4414/
2 sks/Amilin, Oman Rusmana, -- Cet.2; Ed.2 --.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2015.
725 hal: ill; 21 cm
ISBN: 978-979-011- 893-5
1. auditing
I. Judul II. Rusman, Oman
iii
Daftar Isi
Kegiatan Belajar 2:
Instruksi Umum dan Persiapan ......................................................... 1.46
Latihan …………………………………………............................... 1.80
Rangkuman ………………………………….................................... 1.81
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 1.81
Kegiatan Belajar 2:
Pemeriksaan Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang Usaha ......... 2.46
Latihan …………………………………………............................... 2.63
Rangkuman ………………………………….................................... 2.64
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 2.64
iv
Kegiatan Belajar 2:
Pemeriksaan Kas dan Setara Kas ...................................................... 3.96
Latihan …………………………………………............................... 3.106
Rangkuman ………………………………….................................... 3.109
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 3.109
Kegiatan Belajar 2:
Pemeriksaan atas Siklus Perolehan dan Pembayaran: Investasi ....... 4.68
Latihan …………………………………………............................... 4.84
v
Kegiatan Belajar 2:
Pemeriksaan atas Siklus Perolehan dan Pembayaran: Pendapatan
dan Beban .......................................................................................... 5.62
Latihan …………………………………………............................... 5.88
Rangkuman ………………………………….................................... 5.90
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 5.91
A. RELEVANSI
B. SISTEMATIKA
Mata kuliah ini menjelaskan akuntansi, auditing dan proses auditing dari
awal sampai pembuatan laporan auditor.
viii
C. PETUNJUK BELAJAR
D. HOTLINE NUMBER/HOMEPAGE
Peta Kompetensi
Laboratorium Auditing/EKSI4414/2 sks
Menerapkan Prosedur
Perencanaan Pemeriksaan
serta Pemeriksaan Siklus
Penjualan dan Penagihan
Piutang
Menjelaskan Konsep
Dasar Akuntansi dan
Auditing
Modul 1
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
A. AKUNTANSI
c. Measurement (pengukuran)
Akuntansi adalah sebagai media pengukuran sumber-sumber ekonomi
dan kewajiban. Akuntansi harus mengukur hasil transaksi, ukuran yang
dipakai dalam unit moneter.
d. Time period (periode waktu)
Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode
tertentu. Laporan harus memiliki batas waktu yang jelas.
e. Monetary unit (unit moneter)
Pengukuran setiap transaksi adalah bentuk nilai atau unit uang.
f. Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban
ditetapkan berdasarkan kejadiannya tanpa melihat apakah transaksi
pembayaran atau penerimaan kas telah dilakukan atau belum.
g. Exchange price (harga pertukaran)
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan didasarkan pada harga
pertukaran pada saat terjadinya transaksi.
h. Aproximination ( penaksiran)
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan dari penaksiran-penaksiran.
Seperti taksiran-taksiran umur, taksiran harga, pemilihan prinsip yang
digunakan dan sebagainya.
i. Judgement (pertimbangan)
Dalam penyusunan laporan keuangan banyak diperlukan pertimbangan-
pertimbangan berdasarkan keahlian, baik pertimbangan memilih
alternatif prinsip maupun pemilihan cara penyajian dalam laporan
keuangan.
j. General purpose (bertujuan umum)
4. Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi adalah siklus yang menunjukkan langkah-langkah
yang diperlukan dalam penyelesaian proses akuntansi, dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 1.1
Siklus Akuntansi
EKSI4414/MODUL 1 1.5
Siklus akuntansi pada Gambar 1.1 dapat dijelaskan sesuai dengan urutan
kejadiannya sebagai berikut.
a. Transaksi yang terjadi di perusahaan akan dicatat dalam dokumen
sumber (source document). Contoh dokumen sumber atau bukti transaksi
di antaranya adalah kuitansi pembayaran atau penerimaan kas, faktur
pembelian, faktur penjualan, kartu jam kerja, dan lain-lain. Transaksi
yang terjadi dalam suatu periode dicatat menurut urutan kejadiannya
dalam sebuah buku. Pencatatan ini lazimnya disebut dengan membuat
jurnal. Jurnal dalam buku harian merupakan catatan permanen atas
semua transaksi bisnis perusahaan.
b. Langkah berikutnya setelah membuat jurnal adalah memindahkan
catatan di buku harian ke kelompok akun-akun yang disebut dengan
buku besar (ledger). Proses memindahkan dan mengelompokkan catatan
dari buku harian ini ke dalam buku besar (ledger) disebut dengan proses
posting. Pada akhir periode, semua transaksi dicatat dalam buku harian
(jurnal) dan di-posting ke akun seluruhnya dalam buku besar- saldo
untuk masing-masing akun dihitung. Saldo adalah perbedaan antara sisi
debit dengan sisi kredit untuk setiap jenis akun.
c. Langkah terakhir adalah menyiapkan daftar semua akun dan saldonya.
Daftar ini disebut dengan neraca saldo (trial balance). Neraca saldo
dipersiapkan untuk melihat kesamaan debit dan kredit akun-akun yang
ada di buku besar (ledger). Ringkasan akun beserta saldonya yang
terdaftar dalam neraca saldo (trial balance) ini digunakan sebagai dasar
untuk menyiapkan laporan keuangan.
Secara ringkas siklus Akuntansi terbagi menjadi beberapa tahapan,
sebagai berikut.
1) Analisis Transaksi.
2) Jurnal.
3) Posting jurnal ke buku besar.
4) Neraca Saldo.
5) Jurnal Penyesuaian.
6) Neraca Lajur.
7) Jurnal Penutup.
8) Penyusunan Laporan Keuangan.
9) Neraca Saldo Setelah Penutupan.
10) Jurnal Balik.
1.6 Laboratorium Auditing
Tabel 1.1
Perkiraan (Akun)
7. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi
berikut ini.
a. Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi
keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari
tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan
persamaan akuntansi berikut:
B. AUDITING
Untuk memulai suatu proses audit, maka seorang auditor perlu memahami
hal –hal yang ada dalam auditing, yang akan dibahas berikut ini.
1. Jenis-jenis Audit
a. Audit Operasional (Operational Audit)
Yaitu penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi
perusahaan untuk menilai efisiensi dan efektivitasnya. Pada saat
selesainya audit operasional, auditor akan memberikan rekomendasi dan
saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi
perusahaan. Contoh: menilai efisiensi dan keakuratan dari proses
transaksi pembayaran gaji yang mempergunakan system computer baru,
evaluasi struktur organisasi, evaluasi metode produksi, pemanfaatan
komputer, dan pembelian aset tetap yang baru.
b. Audit Ketaatan (Compliance Test)
Bertujuan untuk menentukan apakah auditi (klien) telah mengikuti
prosedur atau aturan yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas
yang lebih tinggi. Contoh: menilai apakah para pelaksana akuntansi telah
mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan, peninjauan tingkat
upah untuk menentukan kesesuaian dengan peraturan UMR,
pemeriksaan surat perjanjian dengan bank/kreditor lainnya untuk
memastikan bahwa perusahaan tsb. telah memenuhi ketentuan hukum
yang berlaku. Audit atas badan-badan pemerintah dilakukan untuk
melihat apakah mereka menaati aturan-aturan yang dibuat pihak
berwenang.
c. Audit atas Laporan Keuangan Historis
Dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara
keseluruhan, yang merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi,
telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.
2. Jenis-jenis Auditor
a. Akuntan Publik Terdaftar
Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri
keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di Indonesia.
Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan
Publik dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008
tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik wajib menjadi
1.10 Laboratorium Auditing
3. Jasa Assurance
Jasa Assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan
mutu informasi bagi pengambil keputusan. Pengambil keputusan
EKSI4414/MODUL 1 1.11
4. Jasa Atestasi
Merupakan salah satu tipe jasa assurance yang disediakan profesi
akuntan publik adalah jasa atestasi. Jasa atestasi adalah jasa yang diberikan
oleh profesi akuntan publik di mana profesi akuntan publik akan
mengeluarkan laporan tertulis yang menyatakan kesimpulan atas keandalan
asersi tertulis yang dibuat dan ditanggungjawabi pihak lain. Asersi adalah
suatu pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit
dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain. Laporan Keuangan historis
adalah asersi manajemen. Manajemen menyatakan bahwa Laporan Keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum (PABU).
Jasa atestasi terdiri atas berikut ini.
a. Audit atas Laporan Keuangan historis.
Yaitu bentuk jasa atestasi di mana auditor menerbitkan suatu laporan
tertulis yang berisi pendapat apakah Laporan Keuangan dalam semua hal
yang material sesuai dengan PABU.
b. Review atas Laporan Keuangan historis.
Banyak perusahaan nonpublik yang menerbitkan Laporan Keuangan
kepada berbagai pemakai, tetapi tidak bersedia membiayai audit atas
Laporan Keuangan tersebut. Dalam kondisi seperti ini akuntan publik
dapat membantu menyediakan jasa review. Audit dan review berbeda
dalam hal luasnya pemeriksaan dan jaminan keakuratan. Audit
dilaksanakan dengan pemeriksaan skala luas untuk mengumpulkan
bahan bukti memadai dalam rangka memberikan jaminan yang tinggi
atas keakuratan Laporan Keuangan.
1.12 Laboratorium Auditing
yang dipikul oleh auditor. (Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara
keseluruhan).
7. Bukti Audit
Dalam memutuskan audit prosedur yang mana yang akan digunakan, ada
beberapa tipe bukti pemeriksaan yang dapat dikumpulkan, antara lain:
a. Bukti Fisik (Physical Evidence).
Physical evidence atau bukti fisik adalah bukti yang terdiri dari segala
sesuatu yang bisa dihitung, dipelihara, diobservasi atau diinspeksi, dan
terutama berguna untuk mendukung tujuan eksistensi atau keberadaan.
Contoh: bukti fisik yang diperoleh dari kas opname, observasi dari
perhitungan fisik persediaan, audit fisik surat berharga dan
inventarisasi Aset tetap.
b. Konfirmasi (Corfirmation Evidence).
Confirmation evidence atau bukti konfirmasi adalah bukti yang diperoleh
mengenai eksistensi, kepemilikan atau penilaian, langsung dari pihak
ketiga di luar klien.
Contoh: jawaban konfirmasi piutang, utang, barang konsinyasi, surat
berharga yang disimpan biro administrasi efek dan konfirmasi
dari penasihat hukum klien.
c. Bukti Dokumentasi (Docunentary Evidence).
Documentary evidence atau bukti dokumen adalah bukti yang terdiri dari
catatan-catatan akuntansi dan seluruh dokumen pendukung transaksi.
Contoh: faktur pembelian, copy faktur penjualan, journal voucher,
general ledger dan subledger. Bukti ini berkaitan dengan asersi
manajemen mengenai completeness dan eksistensi serta
berkaitan dengan audit trail yang memungkinkan auditor untuk
mentrasir dan melakukan vouching atas transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian dari dokumen ke buku besar dan sebaliknya.
d. Bukti Analitis (Analytical Evidence).
Analytical evidence atau bukti analitis adalah bukti yang diperoleh
melalui penelaahan analitis terhadap informasi keuangan klien.
Penelaahan analitis ini harus dilakukan pada waktu membuat
perencanaan audit, sebelum melakukan substantive test dan pada akhir
pekerjaan lapangan (audit field work). Prosedur analitis bisa dilakukan
dalam bentuk:
EKSI4414/MODUL 1 1.15
Dari 8 macam bukti di atas, yang paling reliable atau paling tinggi
reliabilitasnya adalah physical evidence. Selanjutnya makin ke bawah sampai
dengan hearsay evidence adalah makin rendah reliabilitasnya.
8. Materialitas
Materialitas mendasari penerapan standar-standar auditing yang berlaku
umum, terutama standar pekerjaan lapangan dan pelaporan. Oleh karena itu
materialitas memiliki dampak yang mendalam pada audit laporan keuangan.
Dalam merencanakan audit, auditor harus menilai materialitas pada dua
tingkat sebagai berikut:
a. Tingkat laporan keuangan, karena pendapat auditor mengenai kewajaran
meluas sampai laporan keuangan secara keseluruhan.
b. Tingkat saldo akun karena auditor menguji saldo akun dalam
memperoleh kesimpulan keseluruhan atas kewajaran laporan keuangan.
Gambar 1.2
Hubungan antar risiko audit
C. PROSES AUDIT
1. Prosedur Audit
Prosedur atau Teknik Audit adalah langkah-langkah yang ditempuh
untuk mencapai suatu tujuan audit. Di dalam suatu langkah audit dapat
digunakan lebih dari satu teknik audit. Terdapat berbagai macam teknik audit
yang bisa diterapkan dalam melaksanakan suatu audit. Teknik audit tersebut
antara lain adalah inspeksi, observasi, tanya jawab, konfirmasi, analisis,
perbandingan, audit bukti-bukti tertulis (vouching dan verifikasi),
rekonsiliasi, trasir, rekomputasi, dan scanning. Berikut ini diuraikan masing-
masing teknik audit tersebut sebagai berikut.
1.22 Laboratorium Auditing
a. Inspeksi
Inspeksi merupakan cara memeriksa dengan menggunakan panca indera
terutama mata, untuk memperoleh pembuktian atas suatu keadaan atau
suatu masalah pada suatu saat tertentu (misalnya tentang eksistensi,
jumlah, dan jenis barang). Inspeksi sebaiknya dilakukan oleh dua orang
auditor. Auditor harus mencoba mengusahakan agar ada wakil instansi
atau pihak ketiga yang menyertai inspeksi itu, yang dapat membenarkan
atau menguatkan kesimpulan auditor. Sesuai keperluannya, auditor dapat
meminta wakil instansi atau pihak ketiga agar turut menandatangani
berita acara mengenai inspeksi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindarkan timbulnya bantahan mengenai kecermatan inspeksi yang
dilakukan oleh auditor. Contoh inspeksi adalah audit fisik.
b. Observasi (Observation)
Observasi atau pengamatan adalah cara memeriksa dengan
menggunakan panca indera terutama mata, yang dilakukan secara
kontinu selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan sesuatu
keadaan atau masalah. Kadang-kadang observasi dikaitkan dengan
melihat dari jarak jauh atau tanpa disadari oleh pihak yang diamati.
Teknik observasi akan membantu melancarkan serta memperjelas
pengertian auditor mengenai kegiatan yang diperiksa. Observasi yang
efektif tergantung pada daya imajinatif dan keingintahuan yang besar
dari auditor. Observasi secara cermat terhadap suatu kegiatan kadang
kala dapat mengungkapkan kelemahan serius yang memerlukan audit
lebih lanjut.
c. Tanya Jawab (Interviewing)
Tanya jawab dapat dilakukan dengan dua cara yaitu lisan atau tertulis.
Walaupun banyak informasi atau bukti yang dapat diperoleh melalui
tanya jawab ini namun hasilnya dipandang bersifat subyektif, karenanya
auditor perlu mengusahakan bukti penunjang dengan menggunakan
teknik-teknik audit lainnya.
1) Lisan (Wawancara)
Wawancara yang baik adalah wawancara yang menghasilkan
pembuktian yang diperlukan dalam waktu yang relatif singkat. Oleh
karena itu, auditor hendaknya merancang wawancara sedemikian
rupa sehingga dapat mengungkapkan hal-hal yang diperlukan secara
lengkap. Orang yang bertanggung jawab atas kegiatan merupakan
sumber informasi yang penting. Dalam hal ini auditor seharusnya
EKSI4414/MODUL 1 1.23
Tanda Tangan
Hendri Gunawan
Gambar 1.3
Penegasan Kebenaran Data
EKSI4414/MODUL 1 1.25
2) Cara Tertulis
Cara tanya jawab yang mudah dan praktis adalah dengan tertulis.
Setelah responden ditentukan, kemudian dikirim surat pengantar
beserta daftar pertanyaan (kuesioner) yang memuat masalah yang
akan ditanyakan. Kelemahan dari cara tertulis adalah bahwa pada
dasarnya daftar pertanyaan tidak fleksibel, dan tidak ada verifikasi.
Tingkat keandalan informasi yang diperoleh melalui wawancara.
Oleh karena daftar pertanyaan harus digunakan secara hati-hati, dan
jika tidak terdapat bukti penguat, maka bukti demikian belum
mencukupi untuk digunakan sebagai pendukung kesimpulan hasil
audit.
d. Konfirmasi
Konfirmasi merupakan upaya untuk memperoleh informasi atau
penegasan dari sumber lain yang independen, baik secara lisan maupun
tertulis. Konfirmasi dapat dilakukan terhadap berbagai hal, misalnya:
1) konfirmasi mengenai pembayaran nilai transaksi,
2) konfirmasi pembayaran bea masuk dan PDRI, dan
3) konfirmasi polis asuransi.
Jenis Konfirmasi
Konfirmasi dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan. Konfirmasi
secara lisan dilakukan secara langsung kepada pihak yang bersangkutan
dengan mengajukan pertanyaan atau wawancara. Konfirmasi secara
tertulis dapat dibagi dua macam, yaitu konfirmasi positif dan negatif.
Konfirmasi positif adalah konfirmasi di mana pihak yang bersangkutan
diminta untuk memberikan jawaban dalam batas waktu yang ditetapkan,
baik jawaban menolak maupun jawaban menyetujui. Sedangkan dalam
konfirmasi negatif, pihak yang bersangkutan diminta memberikan
jawaban dalam batas waktu yang ditentukan apabila menolak isi surat
konfirmasi. Jika lewat batas waktu yang ditentukan maka dianggap
menyetujui isi surat konfirmasi.
e. Analisis
Analisis artinya memecah atau menguraikan suatu keadaan atau masalah
ke dalam beberapa bagian atau elemen dan memisahkan bagian tersebut
untuk dihubungkan dengan keseluruhan atau dibandingkan dengan yang
lain. Dengan analisis auditor dapat melihat hubungan penting antara satu
unsur dengan unsur-unsur lainnya. Pada umumnya dengan analisis akan
diketahui hubungan-hubungan atau hal-hal yang normal atau tidak
1.26 Laboratorium Auditing
normal. Analisis ini penting namun tidak handal, sebab hasil analisis
hanya memberikan indikator saja, kebenaran masih harus dibuktikan
dengan cara lain.
f. Perbandingan
Perbandingan adalah usaha untuk mencari kesamaan atau perbedaan
antara dua atau lebih gejala atau keadaan. Dalam audit kegiatan
keuangan misalnya, audit melakukan pekerjaan membandingkan seperti
membandingkan antara saldo buku dengan hasil audit fisik. Hasil
pekerjaan membandingkan biasanya dilanjutkan dengan melakukan
analisa sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
g. Audit Bukti-Bukti Tertulis (Vouching dan Verifikasi)
Vouching adalah memeriksa authentik tidaknya serta lengkap tidaknya
bukti yang mendukung suatu transaksi. Sedangkan verifikasi adalah
istilah yang digunakan dalam arti untuk memeriksa ketelitian perkalian,
penjumlahan, pembukuan, pemilikan dan eksistensinya.
Tujuan vouching dan verifikasi adalah untuk memastikan bahwa:
1) bukti tersebut telah disetujui oleh pihak yang berwenang,
2) bukti tersebut sesuai dengan tujuannya,
3) jumlah yang tertera dalam bukti tersebut benar,
4) pencatatan dilakukan secara benar, dan
5) pemilikan dan eksistensinya sah.
h. Rekonsiliasi
Rekonsiliasi adalah penyesuaian antara dua golongan data yang
berhubungan (tetapi masing-masing dibuat oleh pihak-pihak yang
independen atau terpisah) untuk mendapatkan data yang benar. Contoh
rekonsiliasi adalah penyesuaian saldo simpanan rekening koran/giro di
bank menurut salinan rekening koran bank dengan saldo menurut catatan
perusahaan atau bendaharawan.
i. Penelusuran (Tracing)
Tracing adalah cara memeriksa dengan jalan menelusuri proses suatu
keadaan, kegiatan, atau pun masalah sampai pada sumber, bahan atau
bukti pembukuannya. Sebagai contoh, dalam meneliti proses pembelian
barang impor, maka auditor akan melihat buku pembelian, kemudian
menelusuri ke bukti-buktinya yaitu purchase order, sales contract dan
invoice.
EKSI4414/MODUL 1 1.27
j. Rekomputasi (Recomputing)
Rekomputasi adalah menghitung kembali kalkulasi yang telah ada untuk
menetapkan kecermatannya. Sebagai contoh antara lain adalah:
1) menghitung kembali penjumlahan sisi pengeluaran atau penerimaan
dari Buku Kas;
2) menghitung kembali harga pembelian atau kontrak yang tertera pada
faktur pembelian atau pada kontrak.
k. Scanning
Scanning berarti melakukan penelaahan secara umum dan cepat untuk
menemukan hal-hal yang memerlukan audit lebih lanjut. Misalnya,
membaca dengan cepat setiap lembaran catatan atau pembukuan
perusahaan untuk menemukan hal-hal yang penting atau tidak lazim.
Hal-hal yang ditemukan melalui scanning akan diteliti lebih lanjut secara
mendetail melalui teknik audit lainnya.
2. Program Audit
Maksud suatu program audit adalah mengatur secara sistematis prosedur
audit yang akan dilaksanakan selama audit berlangsung. Program audit
tersebut menyatakan bahwa prosedur audit yang diyakini oleh auditor
merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan audit. Program audit juga
mendokumentasikan strategi audit. Biasanya auditor berusaha
menyeimbangkan prosedur audit top-down dan bottom-up ketika
mengembangkan suatu program audit. Jenis pengujian yang termasuk dalam
program audit meliputi berikut ini.
a. Prosedur Analitis
Prosedur ini meneliti hubungan yang dapat diterima antara data
keuangan dan data nonkeuangan untuk mengembangkan harapan atas
saldo laporan keuangan.
b. Prosedur awal
Yakni prosedur untuk memperoleh pemahaman atas (1) faktor
persaingan bisnis dan industri klien, (2) struktur pengendalian internnya.
Auditor juga melaksanakan prosedur awal untuk memastikan bahwa
catatan-catatan dalam buku pembantu sesuai dengan akun pengendali
dalam buku besar.
c. Pengujian pengendalian
Adalah pengujian pengendalian intern yang ditetapkan oleh strategi audit
dari auditor.
1.28 Laboratorium Auditing
d. Substantif Tes
Yaitu prosedur yang didesain untuk menguji kekeliruan atau
ketidakberesan dalam rupiah yang langsung mempengaruhi kebenaran
saldo laporan keuangan. Pengujian substantif terdiri atas:
1) Pengujian atas transaksi, untuk menentukan apakah transaksi
akuntansi telah diotorisasi dengan pantas, dicatat, dan diikhtisarkan
dalam jurnal dengan benar dan di posting ke buku besar dan buku
tambahan dengan benar.
2) Prosedur analitis, mencakup perbandingan jumlah yang dicatat
dengan ekspektasi yang dikembangkan oleh auditor.
3) Pengujian terinci atas saldo, yang memusatkan pada saldo akhir
buku, tetapi penekanan utama pada kebanyakan pengujian terinci
atas saldo neraca.
e. Pengujian penyajian dan pengungkapan
Mengevaluasi penyajian secara wajar semua pengungkapan yang
dipersyaratkan oleh GAAP.
3. Rencana Audit
Bagian-bagian dalam Perencanaan Audit dan Perancangan Pendekatan
Audit akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Menerima Klien dan Melaksanakan Perencanaan Audit Awal.
5 Hal yang harus diputuskan auditor dalam bagian ini, yaitu:
1) menerima klien baru dan melanjutkan klien lama,
2) identifikasi alasan klien untuk diaudit,
3) memperoleh kesepakatan/kesepahaman dengan klien (Memperoleh
Surat Penugasan),
4) memilih staf untuk penugasan, dan
5) mengidentifikasi kemungkinan kebutuhan akan tenaga spesialis dari
luar.
b. Memahami Bidang Usaha dan Industri Klien, dengan cara:
1) memahami industri dan lingkungan eksternal klien. Amati risiko
bisnis, risiko inheren, dan persyaratan akuntansi yang unik,
2) memahami operasi dan proses usaha, dengan cara meninjau pabrik
dan kantor (hal ini memungkinkan auditor untuk dapat mengamati
kegiatan perusahaan secara langsung, memberikan kesempatan bagi
auditor untuk bertemu dengan karyawan kunci, dan mengamati
EKSI4414/MODUL 1 1.29
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 339 (PSA No. 15)
mengatur mengenai Kertas Kerja Audit. Kertas Kerja adalah catatan yang
1.30 Laboratorium Auditing
dipersiapkan dan disimpan oleh auditor yang isinya meliputi prosedur audit
yang diterapkan, pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh serta
kesimpulan yang dicapai dalam penugasan audit. Kertas Kerja terutama
berfungsi untuk berikut ini.
1. Sebagai pendukung utama bagi laporan auditor, termasuk representasi
tentang pengamatan atas standar pekerjaan lapangan. Selain itu, kertas
kerja juga merupakan bukti pendukung utama yang memungkinkan
auditor membela diri apabila hasil kerjanya dipermasalahkan di
kemudian hari.
2. Membantu auditor dalam pelaksanaan dan supervisi audit.
Kepada Yth.
Direksi dan Dewan Komisaris
PT. MAJU CEMERLANG
Jl. Panglima Polim No. 30
Tangerang, Banten
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
13) Pengujian yang bertujuan untuk menilai efektivitas internal kontrol dan
sistem pengendalian manajemen dengan melakukan audit secara
sampling atas bukti-bukti pembukuan, sehingga dapat diketahui apakah
transaksi bisnis perusahaan dan pencatatan akuntansinya sudah
dilakukan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan manajemen
perusahaan disebut ....
A. tes substantif
B. sampling audit
C. tes ketaatan
D. prosedur analisis
16) Upaya auditor untuk memperoleh informasi/ penugasan dari sumber lain
yang independen, baik secara lisan maupun tertulis disebut ....
A. konsolidasi
B. konfrontasi
C. wawancara
D. konfirmasi
18) Penyesuaian antara dua golongan data yang berhubungan (tetapi masing-
masing dibuat oleh pihak-pihak yang independen/terpisah) untuk
Mendapatkan data yang benar disebut ....
A. akuntansi
B. konsolidasi
C. konfirmasi
D. rekonsiliasi
19) Teknik Vouching bertujuan untuk memastikan hal-hal berikut, kecuali ....
A. apakah bukti telah disetujui oleh pihak yang berwenang
B. apakah bukti telah sesuai dengan tujuannya
C. apakah jumlah yang tertera dalam bukti tersebut benar
D. apakah pencatatan telah dilakukan secara lengkap dan menyeluruh
Kegiatan Belajar 2
A. PENDAHULUAN
Tabel 1.2
Penjelasan tujuan survei ke klien
TUJUAN
1. Mendapatkan informasi mengenai calon klien sehingga partner beserta stafnya akan
memperoleh gambaran dan pengertian yang lebih baik mengenai usahanya.
2. Memungkinkan partner dan staf merumuskan pendapat secara lebih baik dalam
merencanakan dan melaksanakan pekerjaan pemeriksaan.
3. Menentukan banyaknya transaksi dan prosedur pengendalian intern sebagai dasar
penentuan jam kerja dan penaksiran honorarium akuntan.
4. Menentukan kombinasi asisten yang akan digunakan.
Tabel 1.3
Prosedur untuk melakukan survei ke klien
Pada saat ini klien sudah harus mengetahui akuntan yang bertanggung
jawab atas penugasan ini (partner in-charge). Di kantor akuntan yang
mempunyai cukup banyak partner, dapat juga ditunjuk seorang partner lain
yang dapat dihubungi oleh klien jika partner utamanya (partner in-charge)
berhalangan. Partner pengganti ini juga dapat mempunyai tugas untuk
melakukan penelaahan lagi sebelum konsep laporan dicetak (concurring
review).
Kalau klien ini sebelumnya telah mempunyai akuntan publik lain,
partner utama mempunyai kewajiban etis untuk menghubungi akuntan
terdahulu. Hal ini harus dilakukan bukan saja sebagai kebiasaan sopan santun
sesama rekan akuntan, tetapi juga untuk mengetahui apakah ada hal-hal
tertentu yang terjadi antara akuntan semula dengan bekas kliennya yang
menurut pertimbangan partner utama harus dijadikan alasan penolakan untuk
menjadi akuntan publik dari klien tersebut.
Secara administratif sebaiknya kantor akuntan menyelenggarakan
catatan-catatan untuk setiap klien, misalnya: kertas kerja, map korespondensi
dan suatu memorandum tentang penugasan oleh klien (Client Engagement
Memorandum) (lihat Tabel 1.5).
EKSI4414/MODUL 1 1.53
Tabel 1.5
Memorandum penugasan klien (Client Engagement Memorandum)
MEMORANDUM PENUGASAN
B. PERENCANAAN PEKERJAAN
C. BANTUAN KLIEN
2010 2010
Surat instruksi ke
kantor cabang
untuk pemeriksaan
kantor-kantor
1 cabang Klien
Penilaian atas
sistem
pengendalian
2 intern
3 Pembahasan surat
1.58 Laboratorium Auditing
komentar I dengan
Klien dan
penyelesaiannya
Pemeriksaan
4 tengah tahun
Pembahasan surat
komentar II dengan
Klien dan
5 penyelesaiannya
Penghitungan uang
6 tunai
Pengiriman
permintaan
7 konfirmasi bank
Pengiriman
permintaan
8 konfirmasi piutang
Penilaian piutang
9 dan usul cadangan
EKSI4414/MODUL 1 1.59
piutang sangsi
Pengamatan
penghitungan
10 persediaan
Penelaahan
terhadap Aset tetap
yang
dibeli/dibangun
dalam tahun
11 berjalan
Pengiriman
permintaan
konfirmasi hutang
12 jangka panjang
Pembuatan ikhtisar
kontrak-kontrak,
13 risalah rapat dll
Pemeriksaan
14 setelah tanggal
1.60 Laboratorium Auditing
neraca
Penerimaan hasil
pemeriksaan
15 cabang-cabang
Konsolidasi
informasi dari
16 cabang-cabang
Penyelesaian jurnal
koreksi dan
persetujuan Klien
17 atas koreksi tsb
Pembuatan konsep
surat komentar III
dan laporan
18 keuangan
Pembicaraan
konsep di atas
19 dengan Klien
20 Permintaan surat
EKSI4414/MODUL 1 1.61
pernyataan dari
Klien
Penyampaian
21 laporan
Catatan : Semua blok harus dihitamkan setelah pekerjaan yang bersangkutan dilaksanakan
Gambar 1.6
Jadwal Penyelesaian Pekerjaan Utama
1.62 Laboratorium Auditing
Contoh Kasus 1
Contoh Kasus 1
Kantor Akuntan Publik Rahardian dan Rekan menugaskan Reza sebagai
auditor untuk mewawancarai beberapa karyawan dari PT. Media Pustaka
suatu perusahaan penerbitan buku sebagai klien. Tujuan dari wawancara awal
ini adalah untuk menilai risiko perikatan dan lingkungan pengendalian. Oleh
karena itu, Reza meminta Manajer Divisi Pemasaran, Manajer Divisi
Penerbitan, dan Manajer Administrasi dan Keuangan untuk mewawancarai
mereka mengenai integritas mereka dengan PT Media pustaka. Berikut
beberapa contoh wawancara Reza dengan para manajer tersebut.
1. Wawancara dengan Bapak Rizki, Manajer Divisi Pemasaran
Reza : ―Sudah berapa lama Bapak Rizki bekerja di PT
Media Pustaka?‖
Bpk Rizki : ―Sudah hampir 9 tahun.‖
Reza : ―Apakah selama ini Bapak puas dengan insentif
yang diberikan oleh perusahaan sebagai imbal-
balik atas kinerja bapak?‖
Bpk. Rizki : ―Ya, kalau boleh dibilang saya cukup puas dengan
insentif yang diberikan‖.
Reza : ―Apakah menurut Bapak insentif tersebut sudah
memenuhi untuk jabatan yang Bapak jalani?‖
Bpk. Rizki : ―Ya, saya rasa cukup untuk jabatan saya sebagai
manajer, insentif, bonus, dan fasilitas yang
diberikan sudah cukup.‖
Reza : ―Apakah Bapak nyaman dengan lingkungan kerja
yang ada di PT Media Pustaka?‖, ―atau Bapak
menginginkan gambaran lingkungan kerja yang
seperti apa?‖
EKSI4414/MODUL 1 1.67
Daftar pertanyaan di atas diisi dengan jawaban ―Ya‖ atau ―Tidak‖ pada
kolom ―Risiko Perikatan‖ dan ―Lingkungan Pengendalian‖ Setiap jawaban
―Ya‖ menunjukkan keberadaan risiko perikatan atau kondisi-kondisi
pengendalian yang memerlukan pertimbangan dan penjelasan lebih lanjut.
Beberapa kondisi berpengaruh terhadap penilaian risiko perikatan maupun
pemahaman lingkungan pengendalian, namun beberapa kondisi lainnya
mungkin hanya berhubungan dengan satu kondisi.
1. Proses Pemeriksaan
Proses audit merupakan urutan dari pekerjaan awal penerimaan
penugasan sampai dengan penyerahan laporan audit kepada klien yang
mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a. Perencanaan dan Perancangan Pendekatan Audit (Plan and Design an
Audit Approach), terdiri atas tahapan-tahapan sebagai berikut.
1) Mengidentifikasi alasan klien untuk diperiksa, dengan mengetahui
maksud penggunaan laporan audit dan pihak-pihak pengguna
laporan keuangan.
2) Melakukan kunjungan ke tempat klien untuk:
a) mengetahui latar belakang bidang usaha klien,
b) memahami struktur pengendalian internal klien,
c) memahami sistem administrasi pembukuan, dan
d) mengukur volume bukti transaksi atau dokumen untuk
menentukan biaya, waktu, dan luas pemeriksaan.
3) Mengajukan proposal audit kepada klien.
Untuk klien lama, dilakukan penelaahan kembali apakah ada
perubahan-perubahan yang signifikan. Sedangkan untuk klien baru,
jika tahun sebelumnya diaudit oleh akuntan lain, maka
diberitahukan apakah ada keberatan profesional dari akuntan
terdahulu.
4) Mendapatkan informasi tentang kewajiban hukum klien.
5) Menentukan materialitas dan risiko audit yang dapat diterima dan
risiko bawaan.
EKSI4414/MODUL 1 1.73
3) Laporan Keuangan
Al : Laporan audit (audit report)
A2 : Kertas kerja neraca (WBS)
A3 : Kertas kerja laba rugi (WPL)
A4 : Jurnal penyesuaian (adjusting journal entries)
Jurnal reklasifikasi (reclassification entries)
A5 : Hasil-hasil dari peristiwa setelah tanggal neraca
(subsequent events review)
Data yang penting untuk catatan atas laporan keuangan Informasi penting
lainnya, adalah:
A6 : Catatan review dari senior (auditor in-charge)
Catatan pemeriksaan dari in-charge untuk manajer dan
rekan (berisi ringkasan dari persoalan-persoalan penting
yang perlu diketahui manajer dan rekan), Catatan review
dari manajer dan rekan.
A7 : Laporan Keuangan dan Neraca Saldo yang disiapkan oleh
klien, Rekonsiliasi antara Laporan Keuangan dan Neraca
Saldo.
4) Penyelesaian
B1 : Surat pernyataan klien (client's representation letter).
B2 : Surat kepada manajemen (management letter) berisi saran
perbaikan untuk manajemen.
B3 : Surat penugasan dari klien (engagement letter).
B4 : Perencanaan audit (audit planning) Program audit (audit
program), Jangka waktu yang direncanakan dan yang
sebenarnya (time budget and actual).
C : Kas dan setara kas (cash and cash equivalent).
CC : Daftar konfirmasi bank (list of bank confirmation).
D : Investasi jangka pendek (short-term Investment).
E : Piutang usaha (trade receivable).
1.78 Laboratorium Auditing
5) Tickmark Standar
^ : Footing verified penambahan atau pengurangan secara
vertikal yang diletakkan di bawah angka dari total angka).
< : Cross footing verified (penambahan atau pengurangan
secara horizontal yang diletakkan di samping kanan dari
total angka).
Co : Calculation verified (perhitungan perkalian atau pembagian
yang diletakkan di samping kanan hasil perhitungan).
EKSI4414/MODUL 1 1.79
7) Inisial/Paraf Auditor
Nama Inisial/paraf
.................................. 1. ..................................
.................................. 2. ..................................
.................................. 3. ..................................
Catatan:
Untuk tujuan lainnya; apabila tickmark berbeda dengan yang di atas,
maka harus dijelaskan selengkapnya dan ditulis di bagian bawah kertas
kerja pemeriksaan.
1.80 Laboratorium Auditing
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
8) Kewajiban seorang CPA berkaitan dengan dua pihak salah satunya yaitu
pihak ketiga, sebutkan kelompok-kelompok yang termasuk dalam pihak
ketiga?
A. Auditor dan Klien.
B. Auditor dan Pemegang hak utama.
C. Klien dan Pemegang hak lainnya.
D. Pemegang hak utama dan Pemegang hak lainnya.
EKSI4414/MODUL 1 1.83
13) Lima pengendalian intern yang saling berhubungan antara lain adalah
sebagai berikut, kecuali ....
A. kesalahan dalam pertimbangan
B. lingkungan pengendalian
C. penilaian risiko
D. aktivitas pengendalian
15) Risiko terjadinya salah saji yang material dalam suatu asersi yang tidak
akan dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur
pengendalian intern entitas, disebut dengan risiko ....
A. bawaan
B. pengendalian
C. audit
D. deteksi
16) Di bawah ini termasuk tujuh langkah pokok yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan audit laporan keuangan, kecuali ....
A. memperoleh bukti melalui prosedur audit, termasuk prosedur untuk
memahami pengendalian intern, melaksanakan pengujian
pengendalian dan melaksanakan pengujian substantif
B. menetapkan bagaimana menggunakan bukti untuk mendukung suatu
pendapat audit, komunikasi kepada klien lain, serta jasa bernilai
tambah
EKSI4414/MODUL 1 1.85
KASUS
Pelajarilah Data Perusahaan berikut ini.
TUGAS ANDA
RUPS
Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
Internal Auditor
Tenaga
Pengiriman
Barang
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
EKSI4414/MODUL 1 1.89
Praperikatan Audit
1.90 Laboratorium Auditing
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
EKSI4414/MODUL 1 1.91
Kertas Kerja
Struktur Organisasi
1. Apakah struktur organisasi tidak memadai
dalam hubungannya dengan ukuran dan sifat
bisnis?
Struktur Manajemen serta Proses Pengawasan,
Supervisi, dan Monitor
2. Apakah proses pengendalian manajemen tidak
memadai untuk ukuran dan sifat bisnis, dan
apakah ada keraguan mengenai kemampuan
manajemen atau pemilik-pengelola dalam
memonitor operasi secara efektif serta
mengendalikan otoritas yang didelegasikan
kepada orang lain?
Metode pengendalian manajemen senior
3. Apakah auditor meragukan metode
pengendalian yang dilakukan oleh manajemen
senior atau pemilik-pengelola?
Metode pada saat mengalihkan otoritas dan
tanggung jawab
4. Apakah metode pada saat mengalihkan otoritas
dan tanggung jawab tidak sesuai dengan
ukuran dan sifat bisnis?
Dampak dari Otomasi
5. Apakah sifat dan kegunaan otomasi secara luas
tidak sesuai dengan ukuran dan sifat bisnis?
Aktivitas dari Penanggung Jawab/ Dewan Direktur/
Komite Audit atau Internal Auditor
6. Apakah Badan usaha ini memiliki suatu komite
audit atau penanggung jawab/dewan direktur
yang tidak sesuai dengan ukuran dan sifat
badan usaha tersebut?
Klien: Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks
-
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Praperikatan Audit
1.92 Laboratorium Auditing
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
EKSI4414/MODUL 1 1.93
Praperikatan
Audit
1.94 Laboratorium Auditing
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
EKSI4414/MODUL 1 1.95
Hasil Keuangan
1. Apakah manajemen atau pemilik-
pengelola berada di bawah tekanan
ketika melaporkan hasil keuangan
tertentu?
2. Apakah ada faktor yang menunjukkan
bahwa badan usaha ini mungkin tidak
dapat melanjutkan usahanya secara
berkesinambungan pada masa yang
akan datang?
Klien: Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks
Praperikatan Audit
1.96 Laboratorium Auditing
Kegiatan Belajar 3
Objek Audit
Sejarah dan latar belakang organisasi yang akan diaudit sangat penting
untuk dipelajari karena auditor penting untuk mengetahui karakteristik
perusahaan agar memudahkan dalam membuat prosedur audit. Sejarah dan
latar belakang perusahaan terdiri dari informasi mengenai:
1. berdirinya Organisasi,
2. profil Organisasi,
3. jenis usaha,
4. pembiayaan Usaha,
5. dan lain-lain.
Contoh:
PT AWAN didirikan pada tanggal 1 November 1997 dengan akta notaris
Suhadiro Sutejo, S.H. Nomor 45960 di Yogyakarta. Akta ini disetujui oleh
Menteri Kehakiman dengan Nomor C1-24.467 tertanggal 1 November 1997.
Juga telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Yogyakarta dengan
Nomor 1467/1998 tanggal 5 Desember 1997 dan diumumkan dalam
Tambahan Nomor 32 pada Berita Negara Nomor 1007 tanggal 12 Desember
1997. PT AWAN bergerak di bidang jasa percetakan media massa di
Yogyakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 26
Januari 1998. Jenis saham yang dimiliki perusahaan ini adalah saham biasa
(common stock—CS)dengan nilai nominal Rp10.000 per lembar. Pemegang
saham PT AWAN terdiri atas dua orang pribadi dan satu perusahaan dengan
rincian sebagai berikut.
Ibu Ida Mardiana 50.000 lembar Rp500.000.000
lbu Suswati 50.000 lembar Rp500.000.000
PT Bumidaya 100.000 lembar Rp100.000.000
Total 200.000 lembar
1.98 Laboratorium Auditing
B. JENIS ORGANISASI
C. STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi adalah suatu usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk
mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya
struktur yang mampu menggambarkan secara jelas mengenai tugas,
tanggung jawab, dan wewenang setiap anggota.
Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tugas kepada unit-
unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok
perusahaan. Di dalam perusahaan manufaktur misalnya, kegiatan pokok
perusahaan dibagi menjadi dua yaitu memproduksi dan menjual produk.
Untuk melaksanakan kegiatan pokok tersebut dibentuk departemen produksi,
departemen pemasaran, dan departemen keuangan dan umum. Departemen-
departemen ini kemudian dibagi-bagi lebih lanjut menjadi unit-unit
organisasi yang lebih kecil untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
perusahaan. Pembagian tugas di dalam organisasi ini didasarkan pada
prinsip-prinsip berikut ini.
1. Pemisahan fungsi penyimpanan Aset dari fungsi akuntansi.
2. Pemisahan fungsi otorisasi transaksi dari fungsi penyimpanan Aset yang
bersangkutan.
3. Pemisahan fungsi otorisasi dari fungsi akuntansi.
Tujuan pokok pemisahan fungsi ini adalah untuk mencegah dan untuk
dapat dilakukannya deteksi segera atas kesalahan dan ketidakberesan dalam
pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada seseorang. Jika seseorang
memiliki kesempatan untuk melakukan kesalahan dan ketidakberesan dalam
melaksanakan tugasnya tanpa dapat dicegah atau tanpa dapat dideteksi segera
oleh unsur-unsur pengendalian intern yang dibentuk, ditinjau dari sudut
pandang pengendalian intern, jabatan orang tersebut merupakan incompatible
occupation. Misalnya fungsi penyimpanan digabungkan di tangan seseorang
yang memiliki fungsi akuntansi, maka penggabungan ke dua fungsi ini akan
mengakibatkan orang tersebut menduduki posisi yang incompatible, karena
ia memiliki kesempatan untuk melakukan kesalahan atau ketidakberesan
dengan cara mengubah catatan akuntansi untuk menutupi kecurangan yang
dilakukannya atas aset perusahaan yang disimpannya, tanpa dapat dicegah
atau dideteksi segera oleh unsur pengendalian intern yang lain.
Untuk melaksanakan transaksi pembelian dalam perusahaan misalnya,
fungsi-fungsi yang dibentuk adalah fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi
1.100 Laboratorium Auditing
2. Dewan Komisaris
a. Mengawasi pekerjaan Direktur Utama
b. Memberikan pertimbangan dan nasihat kepada Direktur utama
dalam mencapai tujuan perusahaan.
3. Direktur Utama
a. Menetapkan rencana kerja dan melakukan pengawasan terhadap
rencana kerja secara keseluruhan.
b. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada masing-masing
bagian.
c. Mengoordinasikan dan mempertanggungjawabkan
d. kepada dewan komisaris seluruh aktivitas perusahaan sesuai dengan
rencana dan tujuan serta kebijakan yang digariskan oleh dewan
komisaris.
e. Menjaga kelancaran operasional untuk jangka panjang.
f. Mempertanggungjawabkan segala akibat dari pengambilan
keputusan dan kebijakan.
a. Administrasi Pembelian
1) Membuat order pembelian, menandatangani dokumen
pembelian sebatas pada wewenang yang diberikan, mencatat
jumlah pembelian.
2) Membuat laporan pembelian secara berkala untuk
dipertanggungjawabkan kepada manajer pembelian dan
persediaan.
b. Gudang
1) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara keseluruhan
terhadap keadaan persediaan dalam hal penyimpanan, keadaan
fisik, dan kuantitasnya.
2) Mencatat semua data permintaan dan pengeluaran barang dari
gudang serta barang yang baru diterima dari pemasok.
3) Menerima barang yang dikirimkan dari pemasok serta
mengecek kualitas dan kuantitasnya.
5. Manajer Pemasaran
a. Menentukan kebijaksanaan pokok dalam bidang pemasaran dan
memimpin pelaksanaannya.
b. Menyusun dan menetapkan rencana strategi harga pemasaran yang
realistis dan terpadu atas distribusi produk dan promosi.
c. Menyusun dan menetapkan rencana program dan anggaran
pemasaran berdasarkan kebijakan strategis yang telah ditetapkan.
d. Mengawasi dan Mengendalikan kegiatan pemasaran, menganalisis
penyimpangan yang terjadi dan melakukan penyesuaian.
e. Mewakili perusahaan dalam bidang pemasaran untuk mencapai
sasaran organisasi.
f. Mengadakan hubungan koordinasi dengan manajer lainnya.
RUPS
Dewan
Komisaris
Direktur
Utama
Kasir
Gambar 1.3
Struktur Organisasi
1. Dasar Akuntansi
Laporan keuangan perusahaan disusun dengan dasar aktual, artinya
setiap transaksi dan kejadian keuangan yang terjadi dalam perusahaan akan
dicatat pada saat kejadian (bukan pada saat kas dan setara kas diterima atau
dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan
keuangan pada periode yang bersangkutan. Komponen dalam laporan
keuangan perusahaan disusun berdasarkan konsep harga perolehan atau nilai
historis.
EKSI4414/MODUL 1 1.105
2. Prosedur Akuntansi
Posting pada buku besar dilakukan secara bulanan oleh pemegang buku
besar, berdasarkan bukti jurnal (journal voucher) yang di jurnal secara
komputerisasi setelah mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang.
a. Penerimaan kas atau bank
Sumber penerimaan kas atau bank terutama berasal dari tergantung dari
jenis usaha. Untuk perusahaan manufaktur berasal dari hasil penjualan
tunai serta penagihan piutang usaha, untuk perusahaan jasa misalnya dari
pendapatan atas pengiriman barang. Setiap penerimaan dengan cek atau
giro atas nama perusahaan dan untuk pembayaran dari pelanggan luar
kota melalui transfer bank. Setiap penerimaan uang harus dibuatkan
bukti penerimaan kas (cash receipt voucher) dan saat disetorkan harus
dilengkapi dengan slip Bukti Setoran Bank. Namun apabila hari libur
maka disimpan dalam brankas yang diletakkan di perusahaan.
b. Pengeluaran kas atau bank
Pengeluaran uang dari perusahaan dilakukan dengan kas kecil, kas
besar, atau cek atau giro dengan syarat sebagai berikut.
c. Pembelian
Setiap pembelian harus memenuhi prosedur dan didukung bukti
transaksi pembelian sebagai berikut.
1) Prosedur Permintaan Pembelian (Purchase Requirement).
2) Prosedur Permintaan Penawaran Harga (Price Quotation) dan
Pemilihan Pemasok.
3) Prosedur Penerimaan Barang (Receiving Report).
4) Prosedur Pencatatan Pembelian (Journal Voucher).
d. Penjualan
Setiap penjualan harus memenuhi prosedur dan didukung bukti transaksi
penjualan sebagai berikut.
1) Prosedur Pesanan Penjualan (Sales Order).
2) Prosedur Persetujuan Kredit (Sales Order Approval).
3) Prosedur Pengiriman Barang (Delivery Note).
4) Prosedur Penagihan (Collection Note).
5) Prosedur Pencatatan Penjualan/Piutang dan Penerimaan Kas (Faktur
atau Invoice, Bukti Bank Masuk atau Bank Receipt Voucher).
Setiap penjualan kredit harus mendapatkan persetujuan kredit dari
Manajer penjualan dan pengiriman barang kepada pelanggan harus
tepat waktu dengan dibuatkan surat jalan dan faktur penjualan.
1.106 Laboratorium Auditing
e. Kas kecil
Kas kecil (petty cash) menggunakan sistem dana tetap (imprest fund
system).
f. Bank
Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapat persetujuan
Dewan Komisaris.
g. Piutang usaha
Piutang usaha dihitung berdasarkan saldo terakhir. Perusahaan tidak
melakukan pencadangan piutang tak tertagih. Perusahaan menghapuskan
piutang usaha pada saat piutang tersebut benar-benar tidak dapat ditagih
lagi (metode penghapusan langsung).
h. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai perolehan yang ditentukan
dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in first-out —FIFO)
dan dicatat dengan sistem persediaan perpetual (perpetual inventory
system).
i. Aset tetap
Aset tetap (fixed-assets) dicatat berdasarkan harga perolehannya dan
disajikan dengan akumulasi penyusutan sehingga didapatkan nilai
bukunya.
E. KODE AKUN
Setiap nomor akun dalam kode akun perusahaan terdiri atas 3 digit
nomor. Digit pertama pada merupakan suatu kode digit yang menunjukkan
jenis akun. Nomor digit berikutnya merupakan daftar dari masing-masing 3
kode digit Akun yang memperlihatkan jenis dari akun yang ditunjukkannya.
1. Aset Lancar.
2. Aset Jangka Panjang.
3. Kewajiban Jangka Pendek.
4. Kewajiban Jangka Panjang.
5. Modal Saham dan Setoran Modal Lainnya.
6. Saldo Laba (Rugi) dan Dividen.
7. Pendapatan dari Operasional.
8. Beban Operasional.
9. Pendapatan dan Beban Non-Operasional.
EKSI4414/MODUL 1 1.107
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 3
2) Persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha secara
bersama-sama, di mana nama perusahaan biasanya diambil dari nama
salah seorang atau gabungan nama pemilik, disebut dengan ….
A. Perusahaan Terbatas
B. Perusahaan Perseorangan
C. Firma
D. Persekutuan Komanditer
1.112 Laboratorium Auditing
3) Suatu usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama, disebut dengan ….
A. Koperasi
B. Organisasi
C. Unit
D. Grup
10) Setiap nomor akun dalam kode akun perusahaan terdiri atas …
A. 2 digit nomor
B. 3 digit nomor
C. 4 digit nomor
D. 5 digit nomor
Daftar Pustaka
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and
Assurance Service – An Integrated Approach. 9th Edition. Prentice Hall.
Englewood Cliffs, New Jersey.
Newman, Benyamin. (1980). Forms manual for The CPA. John Wiley &
Sons. New York.
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
1. Perencanaan Awal
Beberapa hal penting yang terdapat dalam perencanaan awal ini adalah
menyangkut informasi mengenai alasan klien untuk diaudit,menerima atau
menolak klien baru maupun klien lama, mengidentifikasi alasan klien untuk
diaudit, menentukan staf untuk penugasan dan memperoleh surat penugasan.
Perencanaan awal itu terdiri dari hal-hal berikut ini.
a. Menyelidiki klien baru
Menyelidiki klien baru adalah hal yang penting bagi auditor sebelum
mereka memutuskan untuk menerima atau menolak klien tersebut. Hal
itu dilakukan dengan cara mengevaluasi prospek klien dalam lingkungan
usaha, stabilitas keuangan dan hubungan klien dengan kantor akuntan
terdahulu. Auditor pengganti diwajibkan untuk berhubungan dengan
auditor sebelumnya dan harus mendapatkan izin dari klien sebelum
komunikasi dilakukan.
b. Melanjutkan klien lama
Untuk melanjutkan klien lama juga harus di evaluasi untuk memutuskan
apakah diterima atau tidak dapat dilanjutkan, penyebab tidak bisa
dilanjutkannya pemeriksaan karena perselisihan sebelumnya, jika terjadi
tuntutan hukum terhadap Kantor Akuntan Publik oleh klien.
2.6 Laboratorium Auditing
atas kekayaan dan catatan, review atas kinerja. Pemantauan adalah proses
penilaian kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
Tujuan auditor mengumpulkan informasi pengendalian intern adalah
untuk menentukan apakah audit mungkin dilaksanakan, salah saji material
yang secara potensial dapat terjadi, risiko deteksi, dan perancangan
pengujian. Ada tiga cara yang biasanya dipakai oleh auditor untuk
mendokumentasikan hasil pemahaman atas pengendalian intern kliennya,
yaitu:
a. kuesioner pengendalian intern baku;
b. uraian tertulis; dan
c. bagan alir sistem.
Contoh:
Maesa, SE, Ak. adalah seorang senior auditor dari Kantor Akuntan
Publik Rudiro Sutejo dan Rekan akan menilai pengendalian internal dari
perusahaan klien, dengan melakukan wawancara dengan manajemen dari
pihak klien yang bernama Kemal Pasha MM. Seorang manajer keuangan dari
PT. Angkasa Raya. (Contoh wawancara yang serupa dapat dilihat pada
Modul 1).
Hasil dari wawancara tersebut dituangkan ke dalam kertas kerja prosedur
pemeriksaan sebagai berikut.
EKSI4414/MODUL 2 2.13
Y = Ya T = Tidak
Internal Control Quetionare TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah terdapat bagan organisasi?
2. Apakah terdapat pembagian tugas (job description) bagi masing-masing
karyawan?
3. Apakah pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab cukup jelas?
4. 4.1 Apakah terdapat auditor internal?
Bila ―Ya‖:
4.1. 4.2 Apakah dibuat laporan pemeriksaan tertulis?
4.2. Tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya cukup jelas serta diikuti?
4.3. 4.3 Bertanggung jawab langsung kepada Direksi dan tidak kepada Chier
4.4. Accounting Officer?
4.5. 4.4 Mempunyai staf yang cukup memadai?
4.6. Mempunyai rencana audit (audit plan), program audit (audit
4.7. program), dan audit kertas kerja (audit working papers)?
5. Apakah fungsi akuntansi terlepas dari fungsi berikut ini:
5.1. 5.1 Pembelian?
5.2. 5.2 Penjualan?
5.3. 5.3 Produksi?
5.4. 5.4 Pemberian kredit?
5.5. 5.5 Penerimaan uang?
5.6. 5.6 Pengeluaran uang?
5.7. 5.7 Penyimpanan barang?
6. Bila penyimpanan uang dan surat berharga bukan pemilik/pemegang
saham atau kerabat yang dapat dipercaya apakah ada uang jaminan?
Bila ―Ya‖ berapa besarnya?
7. Apakah tercegah kemungkinan kolusi antar karyawan yang mungkin
merupakan famili?
Klien: Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks
Maesa
PT. ANGKASA RAYA Sukirman -
Y = Ya T=
Internal Control Quetionare Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
8. Apakah karyawan yang menyimpan uang dan barang diberikan hak cuti
serta dijalankan secara rutin?
9. Apakah fungsi pembukuan digilir secara periodik?
10. Apakah akta pendirian perusahaan mendapatkan pengesahan dari
Mengeri Kehakiman?
11. Apakah terdapat petugas keamanan yang memeriksa setiap orang atau
kendaraan yang keluar masuk lokasi perusahaan?
12. Apakah pengawasan terhadap cabang dilakukan secara efektif?
13. Apakah terdapat staf tertentu yang memerhatikan agar asuransi selalu
ditutup dengan cukup dan tepat waktu?
14. Apakah tercegah kemungkinan kolusi antar karyawan yang mungkin
merupakan famili?
15. Apakah setiap pinjaman uang harus disetujui Dewan Komisaris?
16. Apakah syarat perjanjian kredit selalu mendapatkan perhatian yang baik?
17. Apakah keputusan rapat persero. Dewan Komisaris, atau direksi dicatat
dan ditandatangani secara rapi?
Bila‖Tidak‖, apakah hal tersebut dikarenakan perusahaan dimiliki dan
dikelola oleh anggota keluarga dan kerabat dekat, sehingga berlaku
kebiasaan ―tidak formal‖ dan menurut kenyataan memang dapat diterima?
18. Khusus untuk perusahaan yang Go Public:
18.1. Bila klien menggunakan jasa independen register dan/atau transfer agen:
a. Apakah transaksi saham dilaporkan secara rutin?
b. Apakah laporan tersebut dicocokkan dengan buku besar (general ladger)?
Y= T=
Internal Control Quetionare Ya Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
18.2. Bila tidak digunakan jasa independen register dan/atau transfer agen:
a. Apakah surat saham disimpan oleh orang yang berwenang?
b. Apakah Surrendered Certificates segera dibatalkan dan dilekatkan pada stubs?
c. Apakah penandatanganan saham di muka tidak mungkin dilakukan?
d. Apakah bea meterai diperhatikan pada saat mengeluarkan saham?
18.3. Apakah buku catatan saham:
a. Dibukukan secara up to date?
b. Dicocokkan dengan buku besar?
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada pernyataan di atas :
B. Catatan lain :
Y= T=
Internal Control Quetionare Ya Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah terdapat:
1.1. Bagan Akun
1.2. Manual Akun
1.3. Buku Harian Penerimaan Kas
1.4. Buku Harian Penerimaan Kas
1.5. Buku Bank
1.6. Buku Pembelian
1.7. Buku Produksi
1.8. Buku Penjualan
1.9. Buku Serba-serbi
1.10. Buku Lain-lain
……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
1.11. Buku Besar
1.12. Buku Piutang
1.13. Buku Utang
1.14. Buku Persediaan
1.15. Kartu Gudang
1.16. Buku/Daftar Aset Tetap
1.17. Buku Perincian Pendapatan
1.18. Buku Perincian Biaya
1.19. Buku Tambahan Lainnya
……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
2.
Klien: Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks
Y= T=
Internal Control Quetionare Ya Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
3. Apakah laporan keuangan cukup memberi informasi kepada manajemen
khususnya mengenai penyimpangan dan fluktuasi pada pendapatan, biaya,
persediaan, dan sebagainya?
4. Apakah dilaksanakan sistem penganggaran (budgeting system)?
5. Apakah metode kalkulasi harga pokok produksi cukup meyakinkan?
6. Apakah setiap ayat-ayat jurnal harus disetujui oleh yang berwenang?
7. Apakah bukti-bukti pembukuan disusun secara rapi?
8. Apakah tenaga akuntansi:
8.1. Cukup berkualitas?
8.2. Cukup jumlahnya?
9. Gambarkan secara singkat dan jelas proses akuntansi pada kertas terpisah! Lihat Diagram Alir
10. Apakah perusahaan sudah memproses pembukuannya dengan komputer ?
Jika ―Ya‖ program apa yang digunakan :
a. Program buku besar (general ledger – G/L program)
b. System terintegrasi (integrated system – IS)
c. System akuntansi computer oleh DacEasy, Inc (DacEasy Accounting – DEA)
d. Lainnya….
Y= T = Tidak
Internal Control Quetionare Ya
TR = Tidak Relevan
Y T TR
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada pernyataan di atas :
B. Catatan lain :
Berdasarkan kepada sifat operasi yang akan diaudit, program audit dapat
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
a. program audit individual (tailored/individual audit program), yaitu
program audit yang disusun tersendiri untuk masing-masing audit, dan
tidak menggunakan bentuk standar, serta disusun setelah melaksanakan
survei pendahuluan;
b. program audit proforma, yaitu program audit yang dikembangkan untuk
berbagai tujuan dan disiapkan guna mengumpulkan informasi yang sama
dari beberapa periode untuk melihat kecenderungan/trend dan
perubahan-perubahannya. Program audit proforma disiapkan sebelum
survei pendahuluan dilaksanakan, dan dapat direvisi bila hasil survei
pendahuluan menunjukkan adanya perubahan-perubahan dari kegiatan-
kegiatan yang diaudit.
Program audit disiapkan oleh Ketua Tim Audit Internal dan disetujui
oleh Kepala Bagian Audit Internal. Program audit yang baik harus memuat
informasi mengenai berikut ini.
1) Tujuan audit
Tujuan audit yang dimaksud dalam program audit adalah tujuan yang
bersifat khusus (bukan tujuan umum seperti yang terdapat pada batasan
dan ruang lingkup audit internal). Tujuan audit yang bersifat khusus
2.20 Laboratorium Auditing
c) Review atas kebijakan dan prosedur dari fungsi yang diaudit guna
menentukan area/bidang yang memungkinkan dapat diukur dan
dinilai, dan menentukan apakah fungsi tersebut berjalan/beroperasi
sesuai dengan yang diharapkan oleh manajemen.
d) Review atas literatur audit internal yang berkenaan dengan area
yang diaudit. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi
terbaru mengenai teknik pengujian yang dapat diterapkan pada
aktivitas yang diaudit.
e) Menyusun bagan arus dari operasi/aktivitas yang diaudit untuk
mengidentifikasi kelemahan sistem, dan untuk melakukan analisis
visual atas proses transaksi.
f) Review atas standar kinerja (internal atau eksternal/industri (bila
ada)) untuk memperoleh tolok ukur guna menguji dan mengevaluasi
efisiensi dan efektivitas operasi yang diaudit dan menentukan
apakah operasi yang dimaksud mengacu kepada standar yang telah
ditetapkan.
g) Melakukan interview dengan auditee dan menyampaikan tujuan dan
ruang lingkup audit untuk memperoleh kesepahaman (menghindari
kesalahpahaman) dengan auditee.
h) Menyusun anggaran yang merinci sumber daya yang diperlukan,
guna menggambarkan estimasi mengenai jumlah staf dan waktu
yang diperlukan untuk melaksanakan audit.
i) Melakukan interview dengan pihak-pihak tertentu yang
berhubungan dengan fungsi yang diaudit untuk memperoleh
pengetahuan yang lebih baik mengenai operasi dan mengidentifikasi
masalah yang mungkin ada, serta untuk menjalin koordinasi dengan
pihak-pihak yang berhubungan dengan fungsi yang diaudit.
j) Membuat daftar mengenai risiko yang material yang harus
dipertimbangkan untuk memastikan bahwa bidang/area yang paling
rentan terhadap ancaman (terjadinya kesalahan/penyimpangan)
mendapat perhatian yang tepat/khusus.
k) Untuk setiap risiko yang teridentifikasi, ditetapkan pengendaliannya
dan dipastikan apakah pengendalian yang dimaksud memadai. Hal
tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah pengendalian yang ada
dapat mengurangi/menekan risiko yang teridentifikasi tersebut atau
tidak.
2.22 Laboratorium Auditing
8. Prosedur Pemeriksaan
Prosedur pemeriksaan adalah langkah-langkah yang harus dijalankan
auditor dalam melaksanakan pemeriksaannya dan sangat diperlukan oleh
asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat bekerja secara efektif.
Prosedur pemeriksaan dilakukan dalam rangka mendapatkan bahan-bahan
bukti audit (audit evidence) yang cukup mendukung pendapat auditor atas
kewajaran laporan keuangan.
Untuk itu diperlukan audit teknik, yaitu cara-cara untuk memperoleh
audit evidence seperti: konfirmasi, observasi.
EKSI4414/MODUL 2 2.23
9. Materialitas
Laporan keuangan mengandung salah saji material apabila laporan
keuangan tersebut mengandung salah saji yang dampaknya, secara individual
atau keseluruhan, cukup signifikan sehingga dapat mengakibatkan laporan
keuangan tidak disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Salah saji
tersebut dapat diakibatkan dari kekeliruan atau kecurangan. Pertimbangan
Auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan profesional dan
dipengaruhi oleh persepsi auditor atas kebutuhan orang yang memiliki
pengetahuan yang memadai dan yang akan meletakkan kepercayaan terhadap
laporan keuangan. Pertimbangan auditor mengenai materialitas digunakan
oleh auditor dapat dihubungkan dengan keadaan sekitarnya dan mencakup
pertimbangan kuantitatif maupun kualitatif. Materialitas adalah besarnya
informasi akuntansi, yang apabila dilihat dari keadaan yang melingkupinya,
mungku dapat mengubah atau mempengaruhi pertimbangan materialitas
dilakukan dengan memperhitungkan keadaan yang melingkupi dan perlu
melibatkan baik pertimbangan kuantitatif maupun kualitatif.
Untuk tujuan perencanaan pemeriksaan, auditor biasanya
mempertimbangkan materialitas pada tingkat kumpulan salah saji terkecil
yang dapat dianggap material untuk salah satu laporan keuangan pokok.
Sebagai contoh: jika auditor meyakinkan bahwa salah saji secara keseluruhan
yang berjumlah kurang lebih Rp200.000.000 akan memberi pengaruh
material terhadap pos pendapatan, namun baru akan mempengaruhi neraca
secara material apabila mencapai angka Rp300.000.000. Sangat tidak
memadai bagi auditor untuk merancang suatu prosedur audit yang diharapkan
dapat mendeteksi salah saji yang berjumlah Rp300.000.000 saja.
Dalam situasi tertentu, untuk perencanaan audit, auditor
mempertimbangkan materialitas sebelum laporan keuangan yang akan
diauditnya selesai disusun. Dalam situasi lain, perencanaannya baru
dilakukan setelah laporan keuangan yang diaudit telah selesai disusun.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
LATIHAN KASUS
BERKAS PERMANEN
BERKAS PERMANEN
Struktur Organisasi
PT Good Equipment memiliki susunan struktur manajer puncak
sebagai berikut.
1) Direktur Utama Bpk. Ali Wicaksono
2) Manajer Pembelian dan Persediaan Bpk. Ihsan .S
3) Manajer Pemasaran Bpk. Ahmad Sanusi
4) Manajer Umum dan Personalia Bpk. Widodo
ASET TETAP
Harga Perolehan 2.750.000.000 2.560.000.000
Akumulasi Penyusutan 412.500.000 280.000.000
Nilai Buku 2.337.500.000 2.280.000.000
TOTAL ASET 6.743.000.000 5.126.280.000
b. Isilah kolom per klien 31/12/2005 pada Kertas Kerja Neraca dan
Kertas Kerja Laba Rugi berdasarkan data yang diberikan oleh klien
dan Kertas Kerja Tahun Lalu.
c. Untuk kolom PARE (Proposed Adjustment Reclassification Entries)
akan diisi setelah Anda menyelesaikan pada modul berikutnya.
2. Prosedur Analitis
Dewan Standar Audit (Auditing Standard Board-ASB) menyimpulkan
bahwa prosedur analitis sangat penting sehingga disyaratkan dalam
setiap pemeriksaan. Hal ini dapat dilakukan pada saat awal pemeriksaan
dan saat penyelesaian pemeriksaan. Pada awal pemeriksaan, hal ini
bertujuan untuk membantu auditor menetapkan sifat dan luas
pelaksanaan audit. Sedangkan pada saat penyelesaian pemeriksaan, hal
ini berguna sebagai penelaahan akhir untuk menemukan salah saji atau
masalah keuangan “pandangan objektif” terakhir atas laporan keuangan
yang telah diaudit.
3. Surat Perikatan
Surat penugasan perikatan (engagement letter) adalah dokumen yang
penting antara klien dengan kantor akuntan publik (KAP). Sewaktu
memeriksa kertas kerja pemeriksaan PT Good Equipment, setelah Maria
(senior auditor tahun lalu) mengundurkan diri, ternyata ditemukan bahwa
KAP belum mendapatkan surat perikatan untuk pemeriksaan tahun buku
2010. Hidayat menginginkan agar surat perikatan sudah harus dibuat
sebelum pemeriksaan lapangan selesai. Oleh karena itu, Anda (senior
auditor) diminta untuk mempersiapkan surat perikatan untuk
pemeriksaan tahun berjalan PT Good Equipment.
Catatan: baca Modul I: Instruksi Umum dan Persiapan untuk melihat
contoh surat penugasan audit, serta Berkas Permanen yang terdapat di
atas. Buatlah surat perikatan tahun buku 2010, ditujukan kepada Bapak
Ardhi sebagai direktur utama PT Good Equipment. Tanggal surat
tersebut adalah 28 Desember 2010 dan ditandatangani oleh KAP
HIDAYAT & REKAN. Surat tersebut juga disetujui oleh Bapak Yesaya.
4. Rencana Pemeriksaan
Baca Modul I: Instruksi Umum dan Persiapan serta Berkas Permanen.
Buatlah rencana pemeriksaan tahun buku 2010 di mana biaya
pemeriksaan adalah sebesar Rp10.000.000 ditambah PPN dan dipotong
PPh 23. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa adalah 14 Desember
2010 sampai 6 Maret 2011. Tim auditor terdiri atas:
EKSI4414/MODUL 2 2.33
Partner : Hidayat
Manajer : Sumanto
Senior : Maria – yang digantikan oleh Anda
Junior : Rizki
Untuk mengerjakan latihan kasus tersebut, isikan jawaban anda pada format
berikut ini:
1. Mengisi kolom per klien 31/12/2005 pada Kertas Kerja Neraca dan
Kertas Kerja Laba Rugi berdasarkan data yang diberikan oleh klien dan
Kertas Kerja Tahun Lalu.
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Persediaan
Beban di bayar di muka
Perlengkapan Kantor
TOTAL ASET LANCAR
INVESTASI
ASET TETAP
Harga Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
TOTAL ASET
KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
Kewajiban Pajak Tangguhkan
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
EKUITAS PEMEGANG
SAHAM
Modal Saham (Nilai lembar
saham Rp. 10.000,- per
saham)
Saldo Laba
TOTAL EKUITAS PEMEGANG
SAHAM
TOTAL KEWAJIBAN DAN
MODAL
BEBAN USAHA
LABA USAHA
LABA BERSIH
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Persediaan
Beban di bayar di muka
Perlengkapan Kantor
TOTAL ASET LANCAR
INVESTASI
ASET TETAP
Harga Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
TOTAL ASET
KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
Kewajiban Pajak Tangguhkan
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA
PANJANG
EKUITAS PEMEGANG
SAHAM
Modal Saham (Nilai lembar
saham Rp. 10.000,- per
saham)
Saldo Laba
TOTAL EKUITAS PEMEGANG
SAHAM
TOTAL KEWAJIBAN DAN
MODAL
BEBAN USAHA
LABA USAHA
LABA BERSIH
No. : ...........................
Hal : Proposal Audit
Kepada
............................................
............................................
............................................
Dengan hormat,
Sehubungan dengan rencana menunjukkan akuntan publik untuk memeriksa
laporan keuangan dari PT. ......................... tahun buku ..............., bersama ini
kami sampaikan Proposal Audit untuk mendapatkan persetujuan dan
konfirmasi dari Bapak.
1. Kami akan memeriksa laporan keuangan...............untuk tahun
buku............... Pemeriksaan tersebut akan kami lakukan sesuai dengan
Standar Profesional Akuntan Publik dan mencakup evaluasi terhadap
pengendalian internal, uji terhadap catatan pembukuan beserta bukti
pendukungnya dan prosedur audit lainnya yang kami pandang perlu,
seperti observasi atas stock opname, konfirmasi utang, piutang,
pemeriksaan notulen rapat, kontrak-kontrak, dan lain-lain.
Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk dapat memberikan
pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan yang telah
disusun oleh manajemen.
Pemeriksaan kami bukan ditujukan untuk mencari adanya kecurangan-
kecurangan (fraud), tetapi seandainya kami menemukan hal-hal
tersebut atau hal-hal yang perlu mendapat perhatian manajemen, kami
akan memberitahukan kepada manajemen.
2. Agar pemeriksaan kami dapat berjalan lancar, kami sangat
mengharapkan kerja sama yang baik dari seluruh manajemen dan staf
perusahaan serta kami mengharapkan agar perusahaan menyiapkan
neraca saldo serta perincian-perincian yang diperlukan.
3. Untuk tugas-tugas tersebut di atas, kami mengajukan fee sebesar
Rp...................................(.........................................................................)
Ditambah PPN 10% yang akan kami tagih sebagai berikut :
30% saat proposal disetujui
50% saat penyerahan konsep laporan audit
2.40 Laboratorium Auditing
Seandainya usulan kami bisa disetujui, mohon agar salinan surat ini
ditandatangani dan dikembalikan kepada kami. Terima kasih atas
kepercayaan yang telah diberikan kepada kantor kami dan semoga kita
dapat membina kerja sama yang baik.
Hormat Kami
........................................
..........................................
(.......................................)
(...........................................)
Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah .................
lembar saham @ Rp10.000 dengan komposisi .......................... lembar saham
.............................. lembar saham, dan ...................................... lembar saham.
4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Penyajian Laporan keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, laporan arus kas
disusun berdasarkan metode langsung.
b. Piutang Usaha
Perusahaan.............................. membuat penyihan piutang tak tertagih, tapi
langsung membebankan ke akun laba rugi, piutang yang benar-benar tak tertagih.
c. Persediaan
Persediaan dilakukan berdasarkan harga perolehannya. Penilaian persediaan
2.42 Laboratorium Auditing
6. NERACA KOMPARATIF
ASET 2010
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 700.000.000
Piutang Utama 1.350.000.000
Piutang Lain-lain 22.500.000
Persediaan 1.750.000.000
Beban di bayar di muka 35.000.000
Perlengkapan Kantor 8.000.000
TOTAL ASET LANCAR 3.865.500.000
INVESTASI 540.000.000
ASET TETAP
Harga Perolehan 2.750.000.000
Akumulasi Penyusutan 412.500.000
Nilai Buku 2.337.500.000
TOTAL ASET 6.743.000.000
Kegiatan Belajar 2
Beban piutang
Tak tertagih
Gambar 2.1
Akun, Rekening dan Penggolongan Transaksi dalam
Siklus Penjualan dan Penagihan
Dokumen dan catatan yang terkait dalam fungsi ini adalah sebagai
berikut:
1) Nota pembayaran (remmitance advice) adalah dokumen yang
menyertai faktur penjualan yang dikirim ke pelanggan dan
dikembalikan ke penjual dengan pembayaran tunai.
2) Daftar penerimaan kas yang disiapkan sebelumnya (prelisting of
receipt) adalah daftar yang dibuat orang yang independen pada saat
kas diterima.
3) Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal) adalah jurnal untuk
mencatat penerimaan kas hasil dari pelanggan, penjualan tunai dan
penerimaan kas yang lain.
f. Pemrosesan dan pencatatan retur dan pengurangan harga penjualan
Retur dan pengurangan harga penjualan harus secara benar dan segera
dicatat dalam berkas transaksi retur dan pengurangan harga penjualan
dan berkas induk piutang usaha. Dokumen dan catatan terkait dalam
fungsi ini adalah sebagai berikut.
1) Nota kredit (credit notes) adalah dokumen yang berisi pengurangan
jumlah yang ditagih dari pelanggan karena adanya pengembalian
barang atau pengurangan harga.
2) Jurnal retur dan pengurangan harga penjualan (sales returns
allowance journal) adalah jurnal untuk mencatat retur dan
pengurangan harga penjualan.
EKSI4414/MODUL 2 2.51
Tabel 2.1
Kelas transaksi, akun, fungsi bisnis, serta dokumen dan catatan
terkait siklus penjualan dan penagihan
Kelas Fungsi
Akun Dokumen dan Catatan
Transaksi Bisnis
Penjualan 1. Penjualan 1. Pemrosesan 1. Pesanan Pelanggan
2. Piutang Pesanan 2. Pesanan Penjualan
Usaha Pelanggan 3. Pesanan Pelanggan atau
2. Pemberian Pesanan Penjualan
Kredit 4. Dokumen Pengiriman
3. Pengiriman 5. Faktur Penjualan
Barang 6. File Transaksi Penjualan
4. Penagihan 7. Jurnal Penjualan atau Listing
Pelanggan dan
8. File Induk Piutang Usaha
2.52 Laboratorium Auditing
Kelas Fungsi
Akun Dokumen dan Catatan
Transaksi Bisnis
Pencatatan 9. Neraca saldo piutang usaha
Penjualan 10. Laporan bulanan
Penerimaan 1. Kas di 1. Pemrosesan 1. Remittance advice
Kas Bank dan Pencatatan
2. Prelisting penerimaan kas. File
2. Piutang Penerimaan transaksi penerimaan kas
Usaha Kas 3. Jurnal penerimaan kas atau listing
Retur dan Retur dan 1. Pemrosesan 1. Memo kredit Jurnal Retur dan
Pengurangan Pengurangan dan Pencatatan pengurangan penjualan
Penjualan Penjualan Retur dan
Pengurangan
Penjualan
Penghapusan Piutang Usaha 1. Penghapusan 1. Formulir otorisasi piutang tak
Piutang Tak Penyisihan Piutang Usaha tertagih Jurnal umum
Tertagih untuk piutang Tak Tertagih
tak tertagih
Beban Piutang Beban piutang 1. Penyediaan 1. Jurnal Umum
Tak Tertagih tak tertagih Piutang Tak
Penyisihan Tertagih
piutang tak
tertagih
Mengevaluasi
keuntungan dari
kerugian tes
pengawasan
Gambar 2.2
Metodologi untuk Desain Tes Pengawasan dan
Tes Substantif Transaksi penjualan
Contoh:
Perusahaan Milani Hardware adalah distributor kecil perangkat keras
yang mandiri. Audit terhadap klien ini telah memasuki tahun keempat, dan di
tiap pemeriksaan hampir tidak ditemukan kesalahan dalam tes. Pada tahun ini
auditor ingin melakukan pemeriksaan terhadap penjualan. Hal yang pertama
dilakukan adalah meminta bagan alur (flowchart) dari penjualan dan
penerimaan perusahaan Milani Hardware dan melakukan wawancara internal
yang tercantum dalam Internal Control Quetionare (ICQ) – Kuesioner
pengendalian internal. Bagan alur siklus penjualan dan penagihan Milani
Hardware adalah sebagi berikut:
EKSI4414/MODUL 2 2.55
Invoice Pencatatan
Jurnal Daftar Rekening
Penjualan Sementara
1 3
1 2
Untuk
Pelanggan Cek
Untuk
Pelanggan
Untuk 3
Bank
Catatan:
Semua surat menyurat dikirim kepada Direktur
Semua nomor pesanan penjualan dilaporkan mingguan oleh pengawas
Semua nomor daftar pengiriman barang dilaporkan setiap minggu oleh pengawas
Jumlah penjualan dicatat dalam faktur penjualan sesuai dengan daftar harga
Setiap hari bagian pemesanan membandingkan salinan faktur penjualan
Dengan daftar pengiriman barang
Penjualan disusun setiap hari oleh bagian penjualan. Total penjualan
Akan dibandingkan dengan jurnal penjualan mingguan.
Laporan akan dikirim kepada pelanggan tiap bulan
Data asli total rekening penerimaan akan dibandingkan dengan jurnal
Buku besar bulanan oleh pengawas.
Faktur yang tak dibayar disimpan secara terpisah dari faktur yang dibayar
2.56 Laboratorium Auditing
Tabel 2.2
Transaksi yang Berkaitan dengan Sasaran Audit, Pedoman Pengawasan yang
Berlaku, Tes Pengawasan, Kelemahan, Tes Substantif Transaksi
Penerimaan Tunai
Kunci
Sasaran Audit Tes Substantif
Pengawasan Tes Pengawasan Kelemahan
Transaksi Transaksi
Yang Berlaku
Catatan Kredit disetujui Memeriksa Terdapat Memeriksa jurnal
penjualan yang secara otomatis pesanan kelemahan internal penjualan dan data
sesungguhnya oleh komputer pelanggan sebagai dalam untuk transaksi
dikirim kepada dibanding dengan bukti persetujuan memverifikasi yang tidak umum
pelanggan batas pelanggan berbagai dan
2.58 Laboratorium Auditing
Kunci
Sasaran Audit Tes Substantif
Pengawasan Tes Pengawasan Kelemahan
Transaksi Transaksi
Yang Berlaku
(keberadaan) pemberian kredit Memeriksa faktur kemungkinan jumlahnya besar
Penjualan penjualan yang pencatatan faktur Menelusuri entri
didukung dengan mendukung daftar penjualan yang jurnal penjualan
otorisasi pengiriman barang lebih untuk mendukung
pengiriman pesanan dari satu dokumen,
dokumen dan pelanggan termasuk salinan
menyetujui Rekening faktur faktur penjualan,
pesanan penjualan daftar pengiriman
pelanggan berurutan barang, pesanan
Jumlah total Memeriksa jumlah penjualan dan
kualitas yang total data sebagai pesanan
dikirim kontrol awal bagi pelanggan
dibandingkan pencatat data
dengan jumlah Memeriksa kembali
tagihan rekening bulanan
Rekening bulanan yang dikirim
yang dikirim
kepada konsumen
Mencatat setiap Dokumen yang Melaporkan secara Menelusuri
transaksi dikirim dicatat dan berurutan dokumen dokumen yang
penjualan dilaporkan secara yang dikirim dikirim dengan
(kelengkapan) mingguan Memeriksa jumlah menggunakan
Jumlah total total data sebagai jurnal penjualan
kuantitas yang pengawasan awal untuk mengetahui
dikirim bagi pencatat data mana yang telah
dibandingkan masuk
dengan jumlah
tagihan
Mencatat Penjualan Memeriksa faktur Menelusuri entri
penjualan yang didasarkan pada penjualan dari jurnal penjualan
barangnya otorisasi dokumen dokumen dengan faktur
telah dikirim pengiriman dan pengiriman penjualan
dan memeriksa persetujuan Memeriksa jumlah Meng-input
tagihan dan pesanan total data sebagai kembali harga ke
mencatatnya pelanggan pengawasan awal komputer dan
(akurasi) Jumlah total bagi pencatat data mencocokkannya
kuantitas Memeriksa akurasi dengan faktur
pengiriman dan otorisasi penjualan
dibandingkan ketepatan daftar Menelusuri detail
dengan harga yang faktur penjualan
jumlah tagihan disetujui dengan
Harga satuan Memeriksa menggunakan
penjualan yang rekening bulanan Dokumen
diperoleh dari data yang dikirim pengiriman,
daftar harga asli Pesanan
yang telah disetujui penjualan, dan
Rekening dikirim Pesanan
kepada pelanggan pelanggan
setiap bulan
EKSI4414/MODUL 2 2.59
Kunci
Sasaran Audit Tes Substantif
Pengawasan Tes Pengawasan Kelemahan
Transaksi Transaksi
Yang Berlaku
Transaksi Transaksi Memeriksa paket Memeriksa salinan
penjualan penjualan secara dokumen untuk faktur penjualan
sebaiknya internal diperiksa verifikasi internal agar dapat
diklasifikasi diklasifikasikan
klasifikasi) dengan benar
Penjualan Dokumen Melaporkan Terdapat Membandingkan
tanggalnya pengiriman dicatat dokumen kelemahan untuk tanggal pencatatan
dicatat dengan sementara pengiriman secara tes pengawasan penjualan pada
tepat (waktu) dan dilaporkan berurutan pada pencatatan jurnal penjualan
mingguan oleh waktu dengan salinan
akuntan faktur penjualan
dan surat tagihan
Catatan Kredit disetujui Memeriksa Terdapat Memeriksa jurnal
penjualan yang secara otomatis pesanan kelemahan internal penjualan dan data
sesungguhnya oleh komputer pelanggan sebagai dalam untuk transaksi
dikirim kepada dibanding dengan bukti persetujuan memverifikasi yang tidak umum
pelanggan batas pemberian pelanggan berbagai dan jumlahnya
(yang Berlaku) kredit Memeriksa faktur kemungkinan besar
Penjualan penjualan yang pencatatan faktur Menelusuri entri
didukung dengan mendukung daftar penjualan yang jurnal penjualan
otorisasi pengiriman barang lebih dari satu untuk mendukung
pengiriman pesanan Terdapat dokumen,
dokumen dan pelanggan kelemahan untuk termasuk salinan
menyetujui Rekening faktur tes pengawasan faktur penjualan,
pesanan penjualan pada pencatatan daftar pengiriman
pelanggan berurutan waktu barang, pesanan
Jumlah total Memeriksa jumlah penjualan dan
kualitas yang total data sebagai pesanan
dikirim kontrol awal bagi pelanggan
dibandingkan pencatat data
dengan jumlah
tagihan
Gambar 2.3
Arah tes penjualan
Hasil dari tes pengawasan dan tes substantif transaksi akan mempunyai
efek yang signifikan untuk audit, terutama tes substantif saldo secara rinci.
Bagian audit yang paling berpengaruh untuk siklus penjualan dan
penagihan adalah saldo pada rekening piutang, uang tunai, beban
penghapusan piutang dan penyisihan piutang ragu-ragu.
EKSI4414/MODUL 2 2.63
Efek yang paling signifikan atas hasil tes pengawasan dan tes substantif
transaksi dalam penjualan dan siklus penagihan adalah konfirmasi untuk
rekening piutang.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
C. konfirmasi piutang
D. surat jalan
10) Prosedur analitis dari siklus penjualan dan penagihan piutang salah
satunya adalah membandingkan faktur penjualan dengan hal sebagi
berikut, kecuali ....
A. harga pesanan pelanggan
B. surat konfirmasi utang
C. pelanggan
D. kuantitas
LATIHAN KASUS
Kantor Akuntan Publik Emil Harahap dan Rekan menunjuk Anda untuk
mengaudit siklus penjualan dan penagihan pada perusahaan Aranka,
perusahaan kecil elektronik, yang bekerja sama dengan banyak pembuat
komputer. Perusahaan tersebut dihormati di industrinya karena kreativitasnya
dan pertumbuhan yang cepat, tapi akunting mereka terabaikan, dan
departemen penjualan sering kali membuat kesalahan dalam membuat
tagihan ke klien. Beberapa tahun sebelumnya, kantor akuntan anda telah
menemukan beberapa salah saji pada tagihan, penerimaan kas, dan piutang
dagang. Seperti juga banyak perusahaan, aset terbesarnya adalah piutang
dagang, persediaan, dan aset tetap.
PT Aranka memiliki pinjaman besar ke bank lokal, dan dua bank telah
mengatakan ke manajemen perusahaan bahwa mereka enggan untuk
menambah kredit ke perusahaan, terutama karena pertimbangan terdapat
industri elektronik lain yang telah pindah ke daerah mereka. Beberapa tahun
dengan pertumbuhan lambat, perusahaan menutup defisit dengan modal,
tetapi ekspansi besar besaran beberapa tahun sebelumnya telah menggerus
cadangan modal mereka cukup besar. Beberapa tahun sebelumnya, respons
anda untuk klien Aranka untuk konfirmasi permintaan telah sangat membuat
frustrasi. Tingkat responsnya sangat rendah, dan klien yang membalas
konfirmasinya sebenarnya tidak mengetahui tujuan konfirmasi tersebut atau
memberikan saldo yang tidak tepat. Anda juga memiliki pengalaman yang
sama dalam konfirmasi piutang dengan organisasi yang lain, organisasi
sejenis. Sebelum Anda memulai proses audit maka Anda harus mempelajari
kertas kerja tahun lalu yang diberikan oleh Supervisor anda sebagai berikut.
2.68 Laboratorium Auditing
A. PIUTANG USAHA
1. Piutang usaha yang tercatat merupakan tagihan yang sah dan
merupakan milik perusahaan (validity and ownership).
2. Semua tagihan perusahaan telah dicatat dengan lengkap dan
tepat pisah batas (completeness and cut off).
3. Cadangan piutang tak tertagih atau penghapusan piutang
telah dinilai dengan cukup memadai (valuation).
4. Piutang yang dijadikan jaminan atau dihipotekkan telah
diungkapkan dalam laporan keuangan secara memadai
(presentation and disclosure).
5. Piutang telah diklasifikasikan (Classification).
B. PENJUALAN
1. Hasil penjualan yang tercatat merupakan milik perusahaan
(ownership).
2. Semua hasil penjualan telah dicatat dengan lengkap, akurat, dan
tepat dalam pisah batas (completeness, accuracy, and cut off).
3. Hasil penjualan telah diklasifikasikan dengan akun yang sesuai
dan pendapatan di luar usaha dicantumkan secara terpisah
sebagai pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi
(Classification).
4. Metode pengakuan penjualan harus sesuai dengan sifat kegiatan
perusahaan tersebut dan prinsip akuntansi yang tepat (accuracy).
5. Hal-hal yang perlu diungkapkan harus dijelaskan dalam laporan
keuangan disertai dengan catatan yang memadai (presentation
and disclosure).
EKSI4414/MODUL 2 2.69
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
PIUTANG USAHA
1. Minta daftar piutang usaha terdiri atas nama, alamat Reihan
pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur dan jumlahnya serta
cocokkan dengan saldo di buku besar.
2. Pelajari kebijakan akuntansi perusahaan mengenai pengakuan Rihan
pendapatan dan cocokkan apakah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum serta pelajari juga kebijakan
pemberian kredit dan jangka waktu pembayarannya.
3. Lakukan analisis rasio mengenai perputaran piutang
(receivable turnover) dan prosedur analitis mengenai fluktuasi
piutang dengan perbandingan tahun sebelumnya.
4. Lakukan konfirmasi dengan memilih sampel yang
representatif. Pemilihan tanggal konfirmasi dapat dilakukan
juga atas saldo sebelum tanggal neraca dan untuk
mendapatkan keyakinan atas kebenaran saldo piutang per
tanggal neraca, lakukan prosedur tambahan (misalnya,
dengan melakukan penelitian pada buku besar atas transaksi EE Rihan
yang terjadi antara tanggal yang saldonya dikonfirmasi dengan
pada tanggal neraca)
5. Tindak lanjuti setiap jawaban konfirmasi dan apabila terdapat Rihan
selisih diminta atau teliti keterangan dari klien.
6. Bila konfirmasi yang dikirim tidak diterima jawaban atau tidak EE1&EEE2 Rihan
dilakukan konfirmasi, lakukan alternatif prosedur lainnya
(Misalnya, dengan memeriksa bukti dasar pencatatan dan uji
penerimaan pembayaran piutangnya).
7 Lakukan subsequent receipt test terhadap pembayaran piutang EE Rihan
setelah tanggal neraca
8. Perhatikan retur penjualan yang besar sesudah tanggal neraca
9. Uji pisah batas penjualan dengan memeriksa faktur PL1-1 Rihan
penjualan beberapa hari sesudah dan sebelum tanggal
neraca
10 Teliti perjanjian-perjanjian yang berkaitan dengan penjaminan - -
piutang usaha. Misalnya kredit Bank dan anjak piutang, serta
sajikan informasi yang memadai mengenai hal tersebut pada
laporan keuangan
11 Verifikasi apakah pencadangan piutang tak tertagih sudah cukup
memadai dengan kebijakan perusahaan. Waspadalah terhadap
saldo-saldo lama yang masih terutang (understanding).
12 Bila dalam pemeriksaan ditentukan ada hal-hal yang perlu Rihan
perhatian dari para partner, ungkapkanlah hal-hal tersebut
dalam “HAL-HAL YANG PERLU PERHATIAN PARA
PARTNER (MAP’s)
13 Buatlah daftar koreksi dan kesimpulan hasil pemeriksaan serta Rihan
saran –saran untuk pihak manajemen
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh Indeks :
PT, ARANKA Rihan : -
Galih
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus penjualan dan piutang 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
usaha
2.70 Laboratorium Auditing
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)- KELUARAN
1. Periksa apakah klien telah dilakukan sebagai Pengusaha Rihan
Kena Pajak
2. Lakukan rekonsiliasi antara penjualan yang menjadi objek M2 Rihan
PPN dengan jumlah PPN yang dipungut menurut Surat
Perintah Membayar (SPM) atau buku besar
3. Periksa apakah klien telah melaporkan PPN secara bulanan M2 Rihan
ke kantor pajak melalui mekanisme SPM bulanan
4. Minta daftar rekonsiliasi PPN antara menurut SPM bulanan Rihan
dengan buku besar, khususnya untuk bulan penutup buku,
dan teliti penyebabnya apabila ada perbedaan.
5. Test check secara sampling faktur pajak masukan yang asli Rihan
yang akan dikompensasikan dengan PPN keluaran
khususnya untuk jumlah yang material
6. Untuk kepentingan neraca lakukan cut-off antara PPN G & M2 Rihan
Masukan dan Keluaran
PENJUALAN
1. Siapkan skedul utama dari penjualan PL1-1 Rihan
2. Minta buku penjualan/jurnal penjualan serta cocokkan Rihan
dengan buku besar
3. Lakukan penelaahan analitis untuk mengetahui seba-seba
naik turunnya penjualan selama periode berjalan/fluktuasi
penjualan untuk klasifikasi produk yang dijual serta ARP1.3 Rihan
bandingkan dengan hasil tahun sebelumnya.
4. Minta informasi ke pihak manajemen tentang siapa yang
berwenang tentang siapa yang berwenang menetapkan harga
jual, apa dasarnya dan apakah klien memiliki suatu standar
harga serta bandingkan kebijakan harga tersebut dengan tahu Rihan
sebelumnya.
5. Yakinkan bahwa semua penjualan telah dicatat dengan TOC1 Rihan
lengkap dan tepat dengan memeriksa secara sampling bukti
penjualan seperti faktur, surat jalan, bukti penerimaan
kas/bank. Pastikan metode pengakuan pendapatan telah
sesuai dengan kebijakan akuntansinya. Sampling tersebut
biasa dilakukan dengan memeriksa bukti penjualan setiap
bulannya atau secara penuh untuk beberapa bulan terutama
yang memiliki tingkat penjualan tinggi.
6. Waspada terhadap dokumen penjualan yang tidak berurut, - -
hubungkan pemeriksaan tersebut dengan pergerakan
persediaan untuk mendeteksi adanya penjualan yang tidak
dibukukan.
7 Periksa secara sampling harga satuan yang tercantum dalam TOC1 Rihan
faktur/nota debit dengan daftar harga/kontrak (bila ada),
perkalian banyaknya barang dengan harga satuan,
penjumlahan dan pengurangan/potongan, serta persetujuan
atas syarat-syarat penjualannya.
EKSI4414/MODUL 2 2.71
Berikut adalah beberapa kertas kerja tahun lalu pemeriksaan atas siklus
persediaan penjualan dan penagihan piutang usaha.
(Kertas Kerja)
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
PIUTANG 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 2 2.73
(Kertas Kerja)
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ 2009 Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 31/12/2008
Piutang Usaha E3 1.321.188.447 24.000.000 48.000.000 1.297.188.447 1.205.698.441
Piutang Lain-lain 14.389.443 (1) 24.000.000 48.000.000 62.389.443 26.089.043
^ ^ ^ ^ ^
1.335.577.890 24.000.000 48.000.000 1.359.577.890 1.231.787.484
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
PIUTANG 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
2.74 Laboratorium Auditing
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 2009 31/12/2008
Piutang Usaha E3 1.321.188.447 24.000.000 48.000.000 1.297.188.447 1.205.698.441
Piutang Lain-lain 14.389.443 (1) 24.000.000 48.000.000 62.389.443 26.089.043
^ ^ ^ ^ ^
1.335.577.890 24.000.000 48.000.000 1.359.577.890 1.231.787.484
Catatan Pemeriksaan :
4. Jurnal No.1 (Lihat skedul E1)
Kesimpulan pemeriksaan :
Menurut pendapat kami saldo piutang telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan
Standar Akuntansi yang berlaku umum.
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
PIUTANG 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
2.76 Laboratorium Auditing
Catatan Pemeriksaan :
1. Kami telah melakukan compliance test terhadap piutang usaha dengan memeriksa
Bukti penerimaan kas secara detail untuk bulan Desember 2008 (lihat skedul TOC2)
Pemeriksaan dilakukan dengan memerhatikan :
# Kebenaran jurnal dan kelengkapan dokumen
#Pengawasan terhadap putang yang telah jatuh tempo dan batas kredit
2. Kami telah melakukan konfirmasi piutang pada tanggal 15 Januari 2009 dan 1
Pebruari 2009 (Lihat skedul EE)
(1) Piutang lain-lain Rp. 24.000.000
Piutang usaha Rp. 24.000.000
(koreksi untuk mencatat piutang Toko DOLPHIN
yang di pakai secara pribadi oleh teNaga penjualan)
(2) Piutang Usaha Rp. 24.000.000
Piutang usaha Rp. 24.000.000
(koreksi untuk mencatat kesalahan penerimaan putang antara Toko FIRMAN dan
PD HARAPAN)
3. Kami telah melakukan subsequent collection sampai dengan tanggal 28 Pebruari
2009 (Lihat skedul EE)
Kesmpulan pemerksaan :
Lhat skedul E
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan
konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah
ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab
perbedaannya pada formulir di bawah ini. Ke mudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan
menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan
EKSI4414/MODUL 2 2.81
KONFIRMASI
No: 14/KP/2009/ARANKA
Kepada
KANTOR AKUNTAN HARAHAP DAN REKAN
Jakarta
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 83.775.000.adalah cocok / tidak
cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
............................................................................................................................. .............................................................................................
............................................................................................................................. .................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Teri Caraka, SE
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE1.2
Tanggal : 25 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.82 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. TOKO DOLPHIN
Jl Kuda 123 Bogor
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan
konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini
dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab
perbedaannya pada formulir di bawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan
menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan
EKSI4414/MODUL 2 2.83
KONFIRMASI
No: 19/KP/2009/ARANKA
Kepada
KANTOR AKUNTAN HARAHAP DAN REKAN
Jakarta
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 104.625.000adalah cocok / tidak
cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
............................................................................................................................. ..........................................................................................
............................................................................................................................. ....................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Fransiska Retno
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE1.5
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.84 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. PT. KENANGA
Jl Biru No 56 Bandung
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan
konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini
dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab
perbedaannya pada formulir di bawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan
menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan
EKSI4414/MODUL 2 2.85
KONFIRMASI
No: 21/KP/2009/ARANKA
Kepada
KANTOR AKUNTAN HARAHAP DAN REKAN
Jakarta
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 198.178.125 adalah cocok /
tidak cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
........................................................................................... ......................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Margani Pinanti
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE1.7
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.86 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. PT. KARISMA
Jl Kranji No 91 Bekasi
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan
konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah
ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab
perbedaannya pada formulir di bawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan
menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan
EKSI4414/MODUL 2 2.87
KONFIRMASI
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp152.328.597adalah cocok / tidak
cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
.......................................................................................... ...........................................................................................................................
............................................................................................................................. ......................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Lingga Pramudia Ahadi
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE 1.9
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.88 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. TOKO BENDERA
Jl Sekar 22 Tanggerang
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan
konfirmasi langsung mengenai saldo piutang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini
dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab
perbedaannya pada formulir di bawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan
menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan)
EKSI4414/MODUL 2 2.89
KONFIRMASI
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 60.281.250.adalah cocok / tidak
cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
......................................................................................................................................... .............................................................................
..................................................................................................................................................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Lia Akhirunisa
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE 1.10
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.90 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. PT. BAKTI MAKMUR
Jl Mesir 25 Jakarta
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan
konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah
ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab
perbedaannya pada formulir di bawah ini. Ke mudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan
menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan)
EKSI4414/MODUL 2 2.91
KONFIRMASI
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 198.515.625 adalah cocok /
tidak cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
.................................................................................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Farhan Mubarokh
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE 1.11
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.92 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. TOKO FIRMAN
Jl Raya Kopo 40 Bandung
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin
mendapatkan konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon
bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok,
mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaannya pada formulir di bawah ini. Ke mudian tanda tangani
dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan
EKSI4414/MODUL 2 2.93
KONFIRMASI
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 198.515.625 adalah cocok /
tidak cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
........................................................................................... ......................................................................................................................
............................................................................................................................. ..........................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Quinni Fahrani
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE 1.12
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.94 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. PD KENCANA
Jl Pahlawan 33 Surabaya
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin
mendapatkan konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon
bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok,
mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaannya pada formulir di bawah ini. Ke mudian tanda tangani
dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan
EKSI4414/MODUL 2 2.95
KONFIRMASI
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 58.406.250 adalah cocok / tidak
cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
............................................................................................................................. ....................................................................................
.............................................................................................................................................................. .........
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Katy Peres
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE 1.13
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.96 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. PT. BURSA ELEKTRO
Jl Raya Mangga Besar 170 Jakarta
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin
mendapatkan konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon
bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok,
mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaannya pada formulir di bawah ini. Ke mudian tanda tangani
dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan
EKSI4414/MODUL 2 2.97
KONFIRMASI
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 197.437.500 adalah cocok /
tidak cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
............................................................................................................................. ....................................................................................
............................................................................................................................. ..........................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Afgan Fahreza
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE 1.14
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.98 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. PD MOTCHI
Jl Arwana 256 Cikarang
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, HARAHAP DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin mendapatkan
konfirmasi langsung mengenai saldo p i utang kami pada perusahaan Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah
ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab
perbedaannya pada formulir di bawah ini. Ke mudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami dengan
menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer akuntansi dan keuangan
EKSI4414/MODUL 2 2.99
KONFIRMASI
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 41.812.500 adalah cocok / tidak
cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
..................................................................................................................................................................................... ............................
....................................................................................................... ................................................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : Diana Silaban
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) EE 1.14
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
2.100 Laboratorium Auditing
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Daftar Konfirmasi dan Penerimanan Tagihan 16/02/2009 26/02/2009 31/12/2008
setelah tanggal Neraca
EKSI4414/MODUL 2 2.101
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 2009 31/12/2008
Penjualan E3 8.607.377.025 - - 8.607.377.025 8.789.025.000
Retur Penjualan (24.980.250) - - (24.980.250) (39.084.000)
Diskon Penjalan (17.445.000)
Catatan Pemeriksaan :
1. Kami telah melakukan uji ketaatan (compliance test) dan uji substantif (substantif
Test) atas penjualan secara bersamaan dengan memeriksa faktur penjualan dan surat
Jalan dengan mencocokkan dari buku penjualan secara detail untuk Bulan Desember
2008 (Lihat Skedul TOC 1)
Pemeriksaan tersebut dilakukan dengann memerhatikan :
- Kebenaran juranl dan kelengkapan dokumen
- Pengawasan terhadap penjualan kredit, penentuan harga jual, pemberian diskon
dan retur
- Kebenaran terhadap pelaporan PPN dan SPM dan SSP
2. Setelah dilakukan vouching, penjualan telah dilakukan dengan pisah batas yang
Tepat (lihat skedul PL 1)
Kesimpulan Pemeriksaan :
Menurut pendapat kami, saldo penjualan telah disajikan dengan wajar dan sesuai
Dengan Standar Akuntansi yang berlaku umum.
Catatan : Syarat pengiriman barang adalah FOB Shipping Point, penjualan dicatat
(pendapatan diakui) pada saat barang dikirim kembali ke pembeli.
Kesimpulan : Setelah memeriksa transaksi penjualan sebelum dan sesudah tanggal neraca kami
tidak menemukan Ada pergeseran pencatatan penjualan. Oleh karena itu, kami
menyimpulkan bahwa penjualan sudah dicatat dalam periode yang benar.
Vo : Periksa Surat Jalan, Faktur Penjualan, dan pergitungan matematisnya. Selain itu,
Diperiksa pencatatan di buku penjualan dan dibukukan ke kartu piutang dan kartu stok.
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, ARANKA Rihan Galih PL 1.1
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Uji Pisah Batas Penjualan 14/01/2009 14/03/2009 31/12/2008
2.104 Laboratorium Auditing
Y = Ya T = Tidak
Internal Control Quetionare TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list)?
2. Apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan
yang berwenang?
3. Apakah perusahaan mempunyai pedoman pemberian potongan secara tertulis ?
4. Apakah untuk setiap penjualan diminta surat pesanan (purchase order) dari
pembeli?
5. Apakah order pembelian pelanggan harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang
berwenang mengenai harga, syarat kredit, dan syarat lainnya?
6. Apakah digunakan formulir pesanan penjualan yang diberino urut cetak
(prenumbered ) ?
7. Apakah setiap pengiriman barang didasarkan pada surat jalan—SJ (delivery order
DO)?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
Y = Ya T = Tidak
Internal Control Quetionare TR = Tidak Relevan
Y T TR
PENJUALAN
8. Apakah SJ:
a. Terkontrol dengan pemberian nomor urut tercetak (prenumbered) ?
b. Hanya orang tertentu yang berhak mengotorisasi?
c. Barang yang dikirim terlebih ahulu dicocokn dengan SJ?
d. Bagian akuntasi cukup mengawasi urutan SJ dan isinya?
e. Langsung dikirim pada pembuat faktur?
f. Dikaitkan dengan faktur untuk menjamin SJ telah dibuatkan fakturnya ?
9. Apakah faktur penjualan :
a. Terkontrol dengan pemberian nomor urut tercetak (prenumbered)?
b. Bagian akuntansi cukup mengawasi urutan faktur?
c. Bagian akuntansi memeriksa ketepatan:
- Jumlah kualitas yang dikirim
- Harga ?
- Perhitungan ?
- Syarat kredit
10. Apakah faktur yang batal tersimpan untuk pemeriksaan ?
11. Apakah fungsi penjualan terpisah dari :
a. Bagian keuangan?
b. Bagian akuntansi?
c. Bagian penyimpanan ?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, ARANKA Rihan Galih -
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
ICQ- Penjualan dan Piutang 14/2/2009 17/2/2009 31/12/2009
2.108 Laboratorium Auditing
Y = Ya T = Tidak
Internal Control Quetionare TR = Tidak Relevan
Y T TR
12. Apakah penjualan tersebut dibawah ini prosedurnya sama dengan penjualan kredit?
a. Penjualan tunai?
b. Penjualan cash of delivery (COD)?
c. Penjualan kepaa karyawan?
d. Penjualan barang rusak?
13. Bila ―tidak‖,apakah prosedur cukup meyakinkan bahwa:
a. Hasil penjualan diterima dengan baik?
b. Dibukukan sebagaimana seharusnya?
14. Apakah nota kredit:
a. Terkontrol dengan pemberian nomor urut tercetak?
b. Diotorisasi oleh orangtertentu?
c. Blanko yang belum digunakan terkontrol dengan baik?
15. Apakah dibuat daftar formulir-formulir ?
a. Pesanan penjualan?
b. Surat jalan?
c. Faktur?
d. Nota kredit?
16. Bila ―Ya‖ apakah dicatat secara muthakhir (up to date) ?
17. Retur penjualan :
a. Apakah harus mendapat persetujuan dari pejabat perusahaan yang berwenang?
b. Apakah dibuat berita acara penerimaan kembali barang?
c. Apakah barang yang dikembalikan dilakukan dalam kartu gudang dan buku persediaan?
d. Apkah bagian akuntansi mencocokkan nota kredit dengan berita acara penerimaan kembali barang?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh Indeks :
PT, ARANKA Rihan Galih -
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
ICQ- Penjualan dan Piutang 14/2/2009 17/2/2009 31/12/2009
EKSI4414/MODUL 2 2.109
PIUTANG
20. Apakah dibuat kartu piutang? Bila ―Ya‖:
a. Apakah secara bulanan atau kuartlan di adakan pencocokan?
b. Apakah pengamanan kartu piutang cukup?
c. Apakah hanya otrang tertentu yang memegangnya?
21. Apakah pencatatan di kartu piutang:
a. Sering bergilir?
b. Terpisah dari yang mengerjakan buku besar?
22. Apakah akun piutang per pelanggan secara periodic diteliti mengenai:
a. Pelanggan yang sering terlambat?
b. Bukti adanya salah pembebanan?
c. Bukti adanya pelunasan sebagian sebagina?
d. Bukti adanya penghapusan yang tidak di laporkan?
e. Sesuatu ketidaklaziman?
23. Apakah setiap bulan dikirimkan rekening Koran (statement of account)? Bila ―ya‖:
a. Dicocokan dengan kartu piutang leh orang yang tidak berhubungan dengan penerimaan hutang?
b. Terkontrol atas kemungkinan di ubah sebelum dikirim?
c. Diposkan/dikirim oleh orang lain dan bukan petugas administrasi piutang?
24. Apakah perselisihan dengan pelanggan di tangani oleh bagian kredit atau atasan atau oranglain yang dikuasakan dan tidak di
lakukan oleh kasir atau petugas administrasi piutang?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, ARANKA Rihan Galih -
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
ICQ- Penjualan dan Piutang 14/2/2009 17/2/2009 31/12/2009
2.110 Laboratorium Auditing
Y = Ya T=
Internal Control Quetionare Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
25. Bila perusahaan memberikan potongan lebih besar dari biasanya, apakah harus mendapatkan persetujuan
khusus dari pejabat perusahaan yang berwenang?
26. Apakah koreksi atas faktur penghapusan piutang harus disetujjui oleh pejabat yang berwenang? Sebutkan
siapa?
27. Apakah bukti untuk penagihan atas piutang yang telah dihapuskan selalu diamankan untuk mencegah penyalah
gunaan?
28. Apakah secara periodic di buat analisis umur piutang (aging analysis)? Dan yang sudah lama jatuh tempo
ditindak lanjuti?
29. Apakah terdapat kebijakan manajemen tentang penghapusan piutang?
30. Apakah untuk penagihan dibuatkan bukti kuitansi?bila ―ya‖:
a. Apakah kuitansi tersebut mempunyai nomor urut tercetak?
b. Apakah kuitansi dibuat setelah diperiksa lebih dahulu ke masing-masing saldo piutang?
c. Apakah bagian akuntansi memperhatikan urutan nomornya?
31. Apakah penerimaan berupa cek mundur/giro (post dated cheque) diberikan ke bagian akuntansi?
32. Apakah hasil penagihan langsung diserahkan kepada kasir dalam waktu yang tidak terlalu lama dan jumlah yang
seharusnya diterima?
33. Apakah pada cek mundur yang diterima telah dicantumkan nama perusahaan /klien?
34. Apakah bagian akuntansi mengadakan jurnal khusus untuk penerimaan cek mundur?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, ARANKA Rihan Galih -
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
ICQ- Penjualan dan 14/2/2009 17/2/2009 31/12/2009
Piutang
EKSI4414/MODUL 2 2.111
B. Catatan Lain :
PIUTANG USAHA
1. Piutang yang tercatat merupakan tagihan yang sah dan merupakan milik
perusahaan (validity and ownership).
2. Semua tagihan perusahaan telah dicatat dengan lengkap dan tepat pisah
batas (completeness and cut off).
3. Cadangan piutang tak tertagih atau penghapusan piutang telah dinilai
dengan cukup memadai (valuation).
4. Piutang yang dijadikan jaminan atau dihipotekkan telah diungkapkan
dalam laporan keuangan secara memadai (presentation and disclosure).
5. Piutang telah diklasifikasikan (Classification).
PENJUALAN
1. Hasil penjualan yang tercatat merupakan milik perusahaan (ownership).
2. Semua hasil penjualan telah dicatat dengan lengkap, akurat, dan tepat
dalam pisah batas (completeness, accuracy, and cut off).
3. Hasil penjualan telah diklasifikasikan dengan akun yang sesuai dan
pendapatan di luar usaha dicantumkan secara terpisah sebagai
pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi (Classification).
4. Metode pengakuan penjualan harus sesuai dengan sifat kegiatan
perusahaan tersebut dan prinsip akuntansi yang tepat (accuracy).
5. Hal-hal yang perlu diungkapkan harus dijelaskan dalam laporan
keuangan disertai dengan catatan yang memadai (presentation and
disclosure).
Berikut ini adalah ikhtisar dari daftar piutang usaha per 31/12/2009
Nama Kode
Pelanggan Pelanggan Alamat Tanggal No. Bukti Keterangan Dr Cr Saldo
PT. NOVA 01 Bandung 01/12/09 - Saldo Awal - - -
31/12/09 - Saldo Akhir - - -
Nama Kode
Pelanggan Pelanggan Alamat Tanggal No. Bukti Keterangan Dr Cr Saldo
TOKO. 06 Jakarta 01/12/09 - Saldo Awal - - 243.230.000
RITCHIE
07/12/09 SJ- Penjualan 67.370.000 - 310.600.000
533/12/09
19/12/09 BPK-06/X Pelunasan 173.750.000 136.850.000
31/12/09 Saldo Akhir - - 136.850.000
Nama Kode
Pelanggan Pelan- Alama Tanggal No. Bukti Keterangan Dr Cr Saldo
ggan t
PT. BURSA 15 Jakart 01/12/09 - Saldo Awal - - 188.750.000
ELEKTRO a
31/12/09 - Saldo Akhir - - 188.750.000
Jumlah Pelunasan
Nama Pelanggan Tanggal Pelunasan
Piutang
TOKO DOLPHIN Rp 87.500.000 26/01/09
TOKO RITCHIE Rp110.000.000 09/01/09
TOKO KENANGA Rp 33.312.500 09/01/09
PT. KARISMA Rp245.000.000 03/01/09
TOKO SEJAHTERA Rp 65.000.000 16/01/09
PT. BAKTI MANDIRI Rp 98.750.000 05/01/09
PD. KENCANA Rp 80.000.000 18/01/09
2.116 Laboratorium Auditing
6. Untuk PPN Keluaran, berdasarkan rekonsiliasi SPT mas PPN tahun 2009
dengan buku besar terjadi selisih sebagai berikut:
a. Perbedaan pencatatan dan pelaporan PPN.
b. Adanya penyesuaian yang ditemukan oleh auditor yang belum
dicatat pada buku besar sedangkan pelaporan SPT PPN sudah betul.
TUGAS ANDA
Tanggal ....................................
No. .....................................
..................................................
Dengan hormat,
Gunawan
Gunawan A.
(Manajer
akuntansi
dan
keuangan
2.118 Laboratorium Auditing
KONFIRMASI
No: ..............................................................
Kepada
KANTOR AKUNTAN HARAHAP DAN REKAN
Jakarta
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. ARANKA pada perusahaan kami pada tanggal .................................. sebesar
.................................
adalah cocok / tidak cocok *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
..........................................................................
Hormat kami
...............................................................................................
Nama : ................................................................
Jabatan : ................................................................
EE 1.11
Tanggal : ................................................................
*)Coret yang tidak perlu
EKSI4414/MODUL 2 2.119
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
SURAT JALAN
Danang P- Gunawan
(Danang Pramudia) (Gunawan)
2.120 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Kepada
Yth. PT. ALEM
Jl. Mawar No 05 Bogor
SURAT JALAN
Caraka Gunawan
(Teri Caraka) (Gunawan)
EKSI4414/MODUL 2 2.121
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
SURAT JALAN
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
SURAT JALAN
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
SURAT JALAN
Farhan .M
Gunawan
(Farhan Mubarokh) (Gunawan)
2.124 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
SURAT JALAN
Margani Gunawan
(Margani Pinanti) (Gunawan)
EKSI4414/MODUL 2 2.125
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
FAKTUR
Jumlah 67.370.000
Diskon
Kepala Adminstrasi Pembelian 67.370.000
DPP 67.370.000
Firmansyah PPN 67.370.000
6.737.000
Total Harga 60.633.000
(Iwan Firmansyah)
PPN
Total Harga
2.126 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
FAKTUR
Jumlah 82.240.000
Kepala Adminstrasi Pembelian Diskon -
Firmansyah Jumlah
PPN
82.240.000
8.224.000
82.240.000
(Iwan Firmansyah) Total Harga 74.016.000
EKSI4414/MODUL 2 2.127
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Jakarta, 15 Desember 2009
No. F-535/12/09
Kepada
Yth. PD. KENCANA
Jl Pahlawan 33 Surabaya
FAKTUR
Jumlah 68.360.000
Kepala Adminstrasi Pembelian
Diskon
67.370.000
Firmansyah DPP
PPN
68.360.000
67.370.000
6.836.000
Total Harga 61.524.000
(Iwan Firmansyah)
2.128 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
FAKTUR
Jumlah 200.475.000
Kepala Adminstrasi Pembelian Diskon -
Jumlah
Firmansyah PPN
200.475.000
2.004.750
82.240.000
(Iwan Firmansyah) Total Harga 180.427.500
EKSI4414/MODUL 2 2.129
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
FAKTUR
Jumlah 163.400.000
Kepala Adminstrasi Pembelian Diskon
67.370.000
Firmansyah DPP
PPN
163.400.000
67.370.000
16.340.000
Total Harga 147.060.000
(Iwan Firmansyah)
2.130 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
FAKTUR
Jumlah 163.400.000
Kepala Adminstrasi Pembelian
Diskon -
Firmansyah Jumlah
PPN
163.400.000
16.340.000
(Iwan Firmansyah) 82.240.000
Total Harga 147.060.000
EKSI4414/MODUL 2 2.131
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Fauzi
Windi
(Windi R) (Fauzi)
2.132 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Fauzi
Windi
(Windi R) (Fauzi)
EKSI4414/MODUL 2 2.133
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Windi Fauzi
(Windi R) (Fauzi)
2.134 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Windi Fauzi
(Windi R) (Fauzi)
EKSI4414/MODUL 2 2.135
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Windi Fauzi
(Windi R) (Fauzi)
2.136 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Fauzi
Windi
(Windi R) (Fauzi)
EKSI4414/MODUL 2 2.137
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Fauzi
Windi
(Windi R) (Fauzi)
2.138 Laboratorium Auditing
PT.ARANKA
JL. Pramuka No. 5
Sunter, Jakarta Utara
Telp. 021-425-0133
Windi Fauzi
(Windi R) (Fauzi)
EKSI4414/MODUL 2 2.139
(Kertas Kerja)
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 2009 31/12/2008
E3 - -
^ ^ ^ ^ ^
(Kertas Kerja)
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 2009 31/12/2008
E3 - -
^ ^ ^ ^ ^
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
3.
-
-
4.
(Kertas Kerja)
Catatan :
(Kertas Kerja)
Surat Jalan Faktur Periksa Pencatatan ke
No. No. Tanggal No. Tanggal Pelanggan Jumlah Bukti Otorisasi Footing Buku Kartu Buku
Pendu Penj. Piutang Besar
-kung
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10.
Daftar Pustaka
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and
Assurance Service – An Integrated Approach. 9th Edition. Prentice Hall.
Englewood Cliffs, New Jersey.
Newman, Benyamin. (1980). Forms manual for The CPA. John Wiley &
Sons. New York.
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
Secara ringkas Audit atas Persediaan dan Pergudangan dapat dilihat pada
Gambar 3.1berikut.
Gambar 3.1
Gambaran menyeluruh Audit atas Persediaan dan pergudangan
EKSI4414/MODUL 3 3.5
Gambar 3.2
Akun yang terkait dengan siklus persediaan dan penggudangan
Gambar 3.3
Fungsi dan Dokumen yang terkait dengan siklus
persediaan dan penggudangan
EKSI4414/MODUL 3 3.7
Gambar 3.4
Metodologi Pengujian Substantif atas Translasi Akuntansi Biaya
4. Prosedur Analisis
Prosedur analisis untuk Siklus Persediaan dan pergudangan sama
pentingnya dengan siklus akuntansi lainnya. Contoh untuk prosedur analisis
yang kemungkinan terjadi pada siklus persediaan dan pergudangan adalah
sebagai berikut.
3.10 Laboratorium Auditing
Tabel 3.1
Prosedur Analisis terhadap siklus persediaan dan penggudangan
Gambar 3.5
Metodologi Perancangan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Persediaan
4) Pemilihan Unsur
Kecermatan dibutuhkan untuk mengamati perhitungan unsur yang
paling signifikan dan sampel yang mewakili jenis persediaan
tertentu; menanyakan jenis barang yang mungkin mengalami
kerusakan atau kerusakan, dan menanyakan alasan manajemen tidak
memasukkan barang tertentu yang material.
5) Pengujian Pengamatan Fisik
Bagian terpenting dari pengamatan persediaan yaitu menentukan
apakah perhitungan persediaan secara fisik yang dilakukan sesuai
dengan instruksi klien atau tidak. Untuk melakukan ini secara
efektif, sangat penting bagi auditor untuk hadir pada saat
perhitungan persediaan secara fisik dilakukan.
Tabel 3.2
Tujuan Audit Terkait-Saldo dan Pengujian Terinci atas Saldo untuk
Pengamatan Fisik Persediaan
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead serta dapat
digunakan untuk mengevaluasi produksi.
b. Prosedur penetapan Harga dan Kompilasi
Kerangka acuan untuk menerapkan tujuan audit adalah daftar persediaan
yang didapat dari klien yang mencantumkan deskripsi, jumlah, harga per
unit, dan nilai perkalian dari tiap jenis persediaan. Daftar persediaan
terdiri dari deskripsi jenis persediaan dengan bahan baku, barang dalam
proses, dan barang jadi disusun terpisah. Jumlahnya sama dengan angka
pada buku besar.
c. Penilaian Persediaan
Dalam melakukan pengujian harga, tiga hal penting mengenai metode
penetapan harga klien:
1) metode tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
2) penerapannya konsisten dari tahun ke tahun.
3) harus mempertimbangkan antara nilai pasar dan nilai pengganti
(replacement cost).
Tabel 3.3
Tujuan Audit Terkait-Saldo dan Pengujian Terinci
atas Saldo untuk Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi
7. Integrasi Pengujian
Bagian tersulit untuk memahami audit atas siklus persediaan dan
pergudangan adalah menebak-nebak saling terkaitnya antarberbagai
pengujian yang berbeda yang dilakukan auditor untuk menentukan apakah
persediaan dan harga pokok penjualan disajikan secara wajar, pengujian-
pengujian tersebut terdiri dari:
a. pengujian Siklus Perolehan dan Pembayaran;
b. pengujian Siklus Penggajian dan Kepegawaian;
c. pengujian Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas;
d. pengujian Akuntansi Biaya;
e. persediaan fisik, Penetapan Harga, dan Kompilasi.
luas, adalah umum untuk memisahkan unsur yang sangat besar dan tidak
biasa dan mengujinya 100%.
LAT IH A N
Berikan tanda (√) jika anda merasa pernyataan berikut benar dan tanda (x)
apabila jawaban salah
1) Dalam suatu perusahaan manufaktur, persediaan terdiri dari
persediaan barang dalam proses dan barang jadi.
2) Kesalahan dalam menentukan persediaan pada akhir periode
akan mengakibatkan kesalahan dalam penghitungan harga pokok
penjualan dan laba perusahaan hanya untuk periode tersebut.
3) Observasi dari persediaan harus dilakukan pada tanggal neraca
atau segera setelah/sebelum tanggal neraca.
4) Jika syarat dari pengiriman barang adalah FOB Shipping Point maka hak
milik dari barang akan berpindah dari penjual ke pembeli pada saat
barang tiba di gudang pembeli.
5) Pemeriksaan fisik dalam hal kewajaran sebisa mungkin 100%.
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
LATIHAN KASUS
Dewi Saunderss adalah senior auditor dari KAP. Rachel dan partners
menunjuk saudara Rudi Ramlan, SE, Ak untuk melaksanakan proses audit
terhadap siklus persediaan dan pergudangan pada PT. Mary and Jose di
mana perusahaan tersebut merupakan perusahaan manufaktur yang
memproduksi sepatu pria dan wanita. Untuk itu, ia perlu mempelajari
program audit dan prosedur audit tahun lalu serta kertas kerja tahun lalu
sebagai berikut:
EKSI4414/MODUL 3 3.31
PROGRAM AUDIT
SIKLUS PERSEDIAAN, PERGUDANGAN DAN UTANG USAHA
Persediaan
1. Semua persediaan yang dicatat memang benar-benar ada pada tanggal neraca (exixtence)
2. Semua persediaan yang ada telah dihitung dan dicantumkan dalam ikhtisar persediaan
(completeness)
3. Semua persediaan milik perusahaan (ownership)
4. Persediaan dinilai sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara
konsisten (valuation)
5. Pos-pos persediaan telah diklasifikasi dengan tepat (classification)
6. Semua persediaan telah dicatat dengan pisah batas (cut-off)
7. Jumlah persediaan dalam kartu persediaan sesuai dengan buku besar (mechanical accuracy)
8. Semua persediaan yang dijadikan jaminan telah diungkapkan dengan lengkap dalam laporan
keuangan (disclosure).
Kewajiban
1. Semua kewajiban yang ada pada tanggal neraca telah dinyatakan dalam laporan keuangan
dengan benar dan lengkap (accuracy dan completeness)
2. Utang yang tercantum dalam laporan keuangan merupakan milik perusahaan (right and
obligation)
3. Pisah batas telah dilakukan dengan tepat (cut-off)
4. Diklasifikasikan dengan benar (classifcation)
5. Dijelaskan secukupnya mengenai:
Jaminannya
Kewajiban gantung dan bersyarat (commitments and contingent liablities) termasuk
kemungkinan membayar pajak atau misalnya ada komitmen penggantian atau kerusakan
lingkungan hidup
Perjanjian yang penting sehubungan dengan pembelian aset tetap, masa berlaku letter of
credit (L/C), dan lain-lain.
Kewajiban yang besar dan tidak lazim yang timbul setelah tanggal neraca
Hal-hal penting lainnya
3.32 Laboratorium Auditing
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
1. Salah satu cara untuk meyakinkan nilai persediaan per tanggal FFI Rudi
neraca adalah dengan melakukan pengambilan persediaan. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pengambilan persediaan adalah:
Pelajari instruksi perhitungan persediaan perusahaan dan nilai Rudi
kelayakannya Rudi
Minta daftar posisi persediaan yang mencakup nama barang,
lokasi, kuantitas dan harga per tanggal pengambilan persediaan Rudi
Sebelum kegiatan penghitungan dilakukan periksa ketelitian
pelaksanaan prosedur pisah batas (cut-off) untuk penerimaan
dan pengiriman barang dengan mencatat nomor terakhir dari
Laporan penerimaan barang, Surat Jalan dan Faktur Penjualan. Rudi
Apabila selama pengambilan persediaan aktivitas berlangsung
terus, pisahkan persediaan yang mungkin akan dikirim hari itu. Rudi
Lakukan observasi atas kegiatan penghitungan di seluruh
gudang. Penghitungan Rudi
Waspada dengan penumpukan, kemungkinan adanya lubang
dalam tumpukan, dan persediaan yang terlihat sudah rusak,
tidak lauk atau kurang baik. Selain itu waspada juga terhadap Rudi
barang-barang yang tidak termasuk dalam kategori persediaan
Bandingkan persediaan dengan barang-barang yang ada pada FF2 Rudi
kartu gudang dan daftar persediaan menurut akuntansi.
Pastikan bahwa semua instruksi dalam pengambilan persediaan
telah dilaksanakan dengan baik.
Apabila pengambilan persediaan dilakukan sebelum tanggal
neraca, lakukan prosedur penarikan mundur (trace back) ke
tanggal neraca dan buat kertas kerjanya.
2. Uji penilaian harga persediaan dengan membandingkan pada faktur
atau data lain dari pelanggan. Untuk itu, pilih barang yang bernilai
material dalam daftar persediaan
3. Perhatikan kemungkinan perubahan sistem dari metode tahun lalu
4. Periksa semua penjumlahan dan perkalian dari daftar persediaan Rudi
5. Siapkan skedul utama F Rudi
6. Minta daftar persediaan yang mencakup nama barang, kuantitas, Rudi
dan harga per tanggal neraca serta cocokkan dengan buku besar
7. Lakukan penelaahan analitis (analytical review) untuk melihat ARP Rudi
kewajaran dari nilai persediaan, misalnya dengan adanya kelebihan 1.1
persediaan yang disebabkan pembelian yang berlebihan, barang
yang penjualannya lambat (slow moving), atau usang (obselete)
8. Pastikan bahwa barang dalam perjalanan telah dibukukan sesuai Rudi
dengan statusnya yaitu syarat pembelian seperti franko gudang si
penjual (FOB Shipping point), atau pembelian franko gudang si
pembeli (FOB destination point)
EKSI4414/MODUL 3 3.33
Dewi
Skedul : Tanggal : Tangg Periode
Siklus Persediaan, pergudangan dan 3/01/2009 al : :
Pembayaran utang usaha 6/01/2 31/12/2
009 008
3.34 Laboratorium Auditing
No. Dikerjakan
Prosedur Audit : Oleh
Pajak Pertambahan Nilai (PPN-Masukan) Indeks Paraf
1. Minta daftar pajak pertambahan nilai masukan (value added tax- Rudi
VAT-in) yang meliputi informasi tanggal faktur pajak, Nomor pokok
Wajib Pajak (NPWP), Nomor pengusaha kena pajak (PKP), Dasar
Penggunaan Pajak (DPP), dan besarnya PPN yang dipungut.
2. Yakinkan bahwa semua pajak masukan telah didukung dengan bukti
pajak, yang semuanya merupakan pajak masukan yang dapat
dikreditkan sesuai dengan peraturan perpajakan. G Rudi
3. Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah dilaporkan/dikreditkan G & M2 Rudi
secara teratur dalam SPT Mas dan dikompensasikan dengan pajak
keluaran.
4. Apabila ada perbedaan saldo bersih/pajak masukan dikurangi pajak - -
keluaran antar buku besar dengan SPT masa, pelajarilah sebab-
sebabnya terutama untuk saldo per tanggal neraca.
5. Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak terutama ARP1 Rudi
untuk permohonan restitusi karena kelebihan pembayaran pajak .3
masukan. Pastikan apakah semua permohonan tersebut disetujui
dan bila ada faktur pajak yang tidak disetujui oleh kantor pajak
pelajari sebab-sebabnya.
Klien : Dibuat Oleh : Diperik Indek
PT, Mary and Jose Rudi sa s:
Oleh :
-
Dewi
Skedul : Tanggal : Tangg Perio
Siklus Persediaan, pergudangan dan 3/01/2009 al : de :
Pembayaran utang usaha 6/01/20 31/12
09 /2008
EKSI4414/MODUL 3 3.35
Berikut adalah beberapa kertas kerja tahun lalu pemeriksaan atas siklus
persediaan, penggudangan dan utang usaha.
EKSI4414/MODUL 3 3.39
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 2009 31/12/2008
Sepatu Mary C123 48.000.000 48.000.000 42.000.000
Sepatu Jose A 567 270.000.000 (9) 3.000.000 267.000.000 263.000.000
Sepatu Mary B 347 130.000.000 130.000.000 130.000.000
Sepatu Jose F 789 90.000.000 90.000.000 89.000.000
Sepatu Mary G 716 65.000.000 (10) 55.000.000 120.000.000 120.000.000
Sepatu Jose F 217 70.000.000 70.000.000 68.000.000
Sepatu Mary G 716 290.000.000 (11) 400.000 289.600.000 278.000.000
Sepatu Jose F 789 190.000.000 190.000.000 190.000.000
1.153.000.000 55.000.000 3.400.000 1.204.600.000 1.180.000.000
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
3.40 Laboratorium Auditing
Catatan Pemeriksaan :
1. Kami telah melakukan uji ketaatan (compliance test) dengan memeriksa secara
detail untuk bulan Januari dan Desember tahun 2009 (Lihat skedul TOC3)
# Bukti pembelian dengan mencocokkan journal voucher yang dilengkapi dengan
pesanan pembelian, laporan pemerimaan barang dan faktur
2. Kami telah melakukan pengambialn stock untuk persediaan PT. Mary and Jose
Pada tanggal 28 Desember 2009 dan telah dibuatkan berita acara pemeriksaan
Tersebut (Lihat ske dul FF1)
Berdasarkan hasil pengambialn stock, ditemukan adanya persediaan yang rusak
karena terkena air hujan dan tidak dapat dijual menurut pihak manajemen, keru-
gian ini akan dibebankan ke dalam laporan keuangan.
(9) Beban lain-lain Rp. 3.000.000
Persediaan Barang Rp. 3.000.000
3. Kami telah melakukan penarikan maju antara tanggal 28 Desember s/d 31
Desember 2009 Adanya pembelian dari PT. Ribbon yang belum dicatat sehingga
Persediaan akhir menjadi terlalu rendah
(10) Persediaan Barang Rp. 55.000.000
PPN Masukan Rp. 5.500.000
Utang Usaha Rp. 60.500.000
Adanya persediaan yang diberikansebagai contoh promosi pada pembeli di
Bandung yang belum dicatat
(11) Beban Promosi Rp. 449.500
Persediaan Barang Rp. 449.500
Rudi Dewi F
PT. Mary and Jose
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 3 3.41
Catatan Pemeriksaan :
Kesimpulan Pemeriksaan :
Menurut pendapat kami, saldo persediaan telah disajikan secara wajar dan sesuai
Dengan Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku Umum
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
3.42 Laboratorium Auditing
Untuk lokasi di :
Jl. Apel No. 17 Cikarang, Bekasi- Jawa Barat
Nama Barang Jumlah
(persediaan/nomor kode, jika ada) Unit Fisik Kartu Selisih Catatan
Sepatu Mary C123 240 240 0
Sepatu Jose A 567 1350 1335 15 Rusak
Sepatu Mary B 347 650 650 0
Sepatu Jose F 789 450 450 0
Sepatu Mary G 716 325 600 0
Sepatu Jose F 217 350 350 0
Sepatu Mary G 716 1450 1448 0
Sepatu Jose F 789 950 950 0
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 3 3.43
Nama Pelanggan Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
KK 31/12/2008 Debit Credit 31/12/2009 31/12/2008
PT. Ribbon 250.600.000 250.600.000 410.000.000
PT. Berry 310.400.000 (10) 55.000.000 365.400.000 412.000.000
Catatan pemeriksaan :
3. Kami telah melakuakan compliance test untuk pelunasan utang pada bulan
Desember 2006 (lihat skedul TOC 4)
4. Kami telah melakukakan konfirmasi utang pada tanggal 16 Januari 2009
Dan subsequent payment s/d tanggal 28 Februari 2009 (lihat MM1.1) dan
Ditemukan selisih karena :
Jurnal (10) (lihat skedul F)
Kesimpulan pemeriksaan :
Menurut pendapat kami, saldo utang usaha telah disajikan secara wajar dan sesuai
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku Umum
Rudi Dewi M1
PT. Mary and Jose
Skedul: Tanggal : Tanggal :
Persediaan
6/01/2009 14/02/2009 31/12/2008
3.46 Laboratorium Auditing
Catatan pemeriksaan :
- Sampel dipilih secara random dalam bentuk order pembelian (OP) bulan januari
Dan Desember 2008
- Bukti pendukung terdiri atas : Surat Permintaan Pembelian, Order pembelian
(OP), faktur pemasok dan laporan penerimaan barang
Kesimpulan : Transakasi pembelian barang telah dilaksanakan dan dicatat dengan
Sistem dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
A : Akurasi Matematika
B : Kelengkapan bukti pendukung
C : Otorisasi
D : Posting kartu stock
E : Posting ke buku besar persediaan dan utang
F : Posting buku pembantu utang
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
No. Nama Alamat Jumlah Hasil Perbedaan Pengeluaran setelah tgl neraca
Pelanggan Per kien Konfirmasi
DITERIMA
Oleh : Rudi
Bandung, 10 Januari 2009
Tanggal : 26 Januari
2009
No.: 03/KU/2009/MJ
Kepada
Yth. PT Ribbon
Jl. Mawar No. 4 Bandung
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Hormat kami
Mary &
Sudibyo
Jose
Sudibyo
(Manajer akuntansi dan keuangan)
3.50 Laboratorium Auditing
Hormat kami,
Sania
............... .....................................
Nama : Sania Hartanti
jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan
Ta nggal : 20 Januari 2009
MM 12.1
*' Caret yang tidak perlu
EKSI4414/MODUL 3 3.51
DITERIMA
Oleh : Rudi
Tanggal : 26 Januari
Bandung, 10 Januari 2009
2009
No.: 03/KU/2009/MJ
Kepada
Yth. PT Berry
Jl. Salsa No. 12 Bandung
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Hormat kami
Sudibyo
Mary &
Jose
Sudibyo
(Manajer akuntansi dan keuangan)
3.52 Laboratorium Auditing
RACHEL& REKAN
Jakarta
Hormat kami,
Sania
............... .....................................
Nama : Sania Hartanti
jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan
Ta nggal : 20 Januari 2009
MM 12.1
*' Caret yang tidak perlu
EKSI4414/MODUL 3 3.53
Setelah anda mempelajari berkas tahun lalu dari PT. Mary and Josep
maka Rudi harus melakukan tanya jawab terhadap manajemen untuk
memahami pengendalan internal pada perusahaan. Tanya jawab tersebut di
tuliskan dalam kuesioner pengendalian internal (Internal Control
Quetionares - ICQ), sebagai berikut:
Y = Ya T = Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
PENYIMPANAN DAN PENGAWASAN FISIK
a. Apakah persediaan :
a. Dipisahkan atas kelompok :
1) Bahan baku?
2) Barang dalam proses?
3) Barang jadi/dagang?
4) Bahan pembantu (supplies) dan suku cadang
(spare part)?
b. Diatur secara rapi dan tertib?
c. Tercegah dari :
1) Pencurian ?
2) Kerusakan?
3) Kebakaran, banjir, dan risiko lain?
b. Apakah persediaan di bawah pengawasan seorang
penjaga gudang atau orang tertentu lainnya?
c. Apakah kecuali petugas gudang dilarang masuk ke
gudang?
d. Apakah setiap pengeluaran barang jadi berdasarkan bukti
penjualan tertulis?
e. Apakah setiap pengeluaran barang jadi/dagang
berdasarkan surat jalan (Delivery order-DO)?, atau
sejenisnya yang diotorisasi pejabat perusahaan yang
berwenang?
f. Apakah terdapat pos-pos penjagaan yang mengawasi
arus keluar masuk barang dengan efektif?
Klien Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
opname?
11. Apakah dilakukan pisah batas atau cut
off atas penerimaan dan pengeluaran
barang selama stock opname?
12. Apakah barang yang penjualan lambat
(slow moving), usang (obselete), atau
rusak telah dipisahkan?
13. Apakah persediaan akhir dinilai secara
konsistena dengan tahun sebelumnya?
14. Apakah persediaan akhir dinilai secara
konsisten dengan tahun sebelumnya?
Klien Dibuat Diperiksa Indeks :
PT. Mary and Jose Oleh : Oleh : Rachel
-
Rudi
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
Persediaan
17/12/2008 18/12/2008 31/12/2008
3.56 Laboratorium Auditing
Y = Ya T = Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
SISTEM PEMBIAYAAN
15. Bila terdapat sistem penghitungan biaya
(costing system), apakah :
a. Sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia?
b. Cocok dengan produk?
c. Terancang untuk pemborosan?
d. Dicocokkan dengan laporan keuangan?
e. Menggunakan biaya standar/kalkulasi
di muka untuk disesuaikan dengan
biaya sebenarnya?
f. Variansi yang timbul dimuat
analisisnya?
16. Apakah hal-hal berikut dilaporkan segera
kepada manajemen (untuk
perbaikan/diambil keputusan?)
a. Rencana kebutuhan ?
b. Barang-barang yang penjualannya
lambat?
c. Barang yang usang?
d. Barang yang rusak?
e. Kelebihan persediaan?
f. Persediaan sisa?
17. Apakah untuk persediaan berikut
dikendalikan dengan baik dan dibukukan
sebagaimana seharusnya?
a. Barang konsinyasi keluar (milik klien)?
b. Barang konsinyasi yang diterima (milik
perusahaan lain untuk di jualkan?)
c. Barang dalam customers bounded
warehouses atau broker’s ware house?
d. Barang pada kontraktor/subkontraktor?
e. Bahan baku yang disediakan oleh
pelanggan/pemesan (customer-
supplied materials)?
f. Barang kemasana perusahaan yang
dapat dikembalikan (returnable
containers)?
g. Barang kemasan?
h. Per-produk?
18. Apakah barang-barang tersebut pada butir
16 secara fisik dipisahkan (bila mungkin
EKSI4414/MODUL 3 3.57
dilakukan)?
Klien Dibuat Diperiksa Indeks :
PT. Mary and Jose Oleh : Oleh :
Rachel -
Rudi
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
Persediaan
17/12/2008 18/12/2008 31/12/2008
3.58 Laboratorium Auditing
Y = Ya T = Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada pernyataan di atas :
B. CATATAN LAIN :
utang ya ng dibukukan?
B. catatan lain :
Tugas:
Setelah mempelajari berkas tahun lalu ICQ maka tugas anda adalah:
1. Pelajari kuesioner pemeriksaan internal di atas dan buatlah kesimpulan
atas pengendalian intern PT. Mary and Jose.
2. Dengan mempelajari kertas kerja tahun lalu, buatlah prosedur audit yang
diperlukan dalam pemeriksaan siklus persediaan dan penggudangan serta
pembayaran utang usaha pada PT. Mary and Jose.
Catatan:
Untuk melakukan pengujian ketaatan terhadap persediaan barang untuk
31 Desember 2009. Persediaan dan utang usaha maka Anda
melakukan pemeriksaan secara sampel terhadap bukti pembelian
seperti order pembelian dan laporan penerimaan barang. Sedangkan
sampel bukti utang usaha diambil dari bukti pengeluaran bank. Sampel
diambil dengan memeriksa beberapa bukti pembelian setiap bulannya
atau secara penuh untuk beberapa bulan, terutama yang mempunyai
tingkat pembelian yang tinggi. Dengan meminjam data dokumen
transaksi pembelian dan utang usaha dari Bapak Sudibyo selaku manajer
akuntansi dan keuangan, maka diperoleh daftar rincian persediaan
barang untuk 31 Desember 2009 sebagai berikut:
Harga
Kode Jumlah Total
Jenis Barang Satuan
Barang (unit) (Rp)
(Rp)
C123 Sepatu Mary (Flat-Red) 200 250.000 50.000.000
A 567 Sepatu Jose (Sport-White) 625 400.000 250.000.000
B 347 Sepatu Mary (Black-mode in) 450 300.000 135.000.000
F 789 Sepatu Jose (Pantofel-man) 330 300.000 89.500.000
G 716 Sepatu Mary (Wedges-high) 360 250.000 90.000.000
F 217 Sepatu Jose (Casual-Style) 344 250.000 86.000.000
G 716 Sepatu Mary (Stilletto-Secret) 755 400.000 302.000.000
F 789 Sepatu Jose (Businessman-do) 670 300.000 201.000.000
1.203.500.000
Kuantitas Satuan
Kuantitas Satuan
Kode menurut
Jenis Barang menurut kartu
Barang Pengambilan stock
stock (unit)
(unit)
C123 Sepatu Mary (Flat-Red) 200 200
A 567 Sepatu Jose (Sport-White) 625 625
B 347 Sepatu Mary (Black-mode in) 450 450
F 789 Sepatu Jose (Pantofel-man) 330 330
G 716 Sepatu Mary (Wedges-high) 360 360
F 217 Sepatu Jose (Casual-Style) 344 344
G 716 Sepatu Mary (Stilletto-Secret) 755 755
F 789 Sepatu Jose (Businessman-do) 670 670
PT. Berry
Tanggal No. Bukti Keterangan Dr Cr Saldo (Rp)
01/12/07 - Saldo Awal - - 479.000.000
22/12/07 BPB-02/XII Pelunasan 209.000.000 - 270.000.000
31/12/07 - Saldo Akhir - - 200.000.000
PT. Ribbon
Tanggal No. Bukti Keterangan Dr Cr Saldo (Rp)
No. : 00022
ORDER PEMBELIAN
Pemasok : PT. Ribbon
Alamat : Jl. Mawar No. 4
Bandung
Pembayaran Tunai x kredit
Jumlah 45.000.000
Kepala Adminstrasi Pembelian Diskon -
Firmansyah Jumlah
PPN
45.000.000
Jumlah 155.000.000
Kepala Adminstrasi Pembelian Diskon -
Firmansyah Jumlah
PPN
155.000.000
15.500.000
(Iwan Firmansyah) Total Harga 170.500.000
3.72 Laboratorium Auditing
ORDER PEMBELIAN
Jumlah 80.000.000
Kepala Adminstrasi Pembelian
Diskon -
Firmansyah Jumlah 80.000.000
PPN 8.000.000
(Iwan Firmansyah)
Total Harga 88.000.000
EKSI4414/MODUL 3 3.73
MJ
JL. Jambu No3
Cikarang, Bekasi Jawa Barat
Telp. 021-798-0133
No. : 00024
ORDER PEMBELIAN
Jumlah 10.000.000
Kepala Adminstrasi Pembelian
Diskon
Firmansyah Jumlah
PPN
10.000.000
1.000.000
(Iwan Firmansyah) Total Harga 11.000.000
3.74 Laboratorium Auditing
ORDER PEMBELIAN
Pemasok: PT. Ribbon
Alamat : Jl. Mawar No. 4
Bandung
x
Pembayaran Tunai x Kredit
Jumlah 10.000.000
Kepala Adminstrasi Pembelian Diskon -
Firmansyah Jumlah
PPN
10.000.000
1.000.000
(Iwan Firmansyah)
Total Harga 11.000.000
EKSI4414/MODUL 3 3.75
Lingga P- Pradini
(Lingga Pramudia) (Pradini Arum Sari)
3.76 Laboratorium Auditing
Lingga P- Pradini
(Lingga Pramudia) (Pradini Arum Sari)
EKSI4414/MODUL 3 3.77
Lingga P- Pradini
(Lingga Pramudia) (Pradini Arum Sari)
3.78 Laboratorium Auditing
Lingga P- Pradini
(Lingga Pramudia) (Pradini Arum Sari)
EKSI4414/MODUL 3 3.79
Lingga P- Pradini
(Lingga Pramudia) (Pradini Arum Sari)
3.80 Laboratorium Auditing
MJ
JL. Jambu No3
Cikarang, Bekasi Jawa Barat
Telp. 021-798-0133
(Kertas Kerja)
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 2009 31/12/2008
Ke kertas kerja
neraca
Rudi Dewi F
PT. Mary and Jose
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 3 3.85
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
4.
5.
6.
Rudi Dewi F
PT. Mary and Jose
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
3.86 Laboratorium Auditing
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
6.
7.
Rudi Dewi F
PT. Mary and Jose
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 12/01/2009 10/02/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 3 3.87
(Kertas Kerja)
Untuk lokasi di :
Jl. Apel No. 17 Cikarang, Bekasi- Jawa Barat
Nama Barang Jumlah
(persediaan/nomor kode, jika ada) Unit Catatan
Fisik Kartu Selisih
(Kertas Kerja)
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 6/01/2009 14/02/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 3 3.89
(Kertas Kerja)
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 6/01/2009 14/02/2009 31/12/2008
3.90 Laboratorium Auditing
(Kertas Kerja)
Nama Pelanggan Ref Per Klien PARE Per Audit Per Audit
KK 31/12/2008 Debit Credit 31/12/2009 31/12/2008
1.
2.
Rudi Dewi M1
PT. Mary and Jose
Tanggal : Tanggal :
Skedul:
Persediaan 6/01/2009 14/02/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 3 3.91
(Kertas Kerja)
Tanggal No. OP Nama Pelanggan Jumlah A B C D E F
(Dalam Rp.)
(Kertas Kerja)
Bandung, 10 Januari
No.:03/KU/2009/MJ DITERIMA
Oleh :
Kepada Tanggal :
Yth. PT Ribbon
Jl. Mawar No.4 Bandung
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, RACHEL DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan
ingin mendapatkan konfirmasi langsung mengenai saldo utang kami pada perusahaan
Anda. Mohon bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut.
Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaannya pada
formulir di bawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan langsung kepada auditor kami
dengan menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Sudibyo
Mary &
Sudibyo
Jose (Manajer akuntansi dan keuangan)
3.94 Laboratorium Auditing
Saldo utang PT. MARY AND JOSE pada perusahaan kami pada tanggal 31Desember 2008 sebesar
Rp. 250.600 adalah cocok/tidak cocok*) jika tidak cocok, jelaskan.
............................................................................................................................. .....
..................................................................................................................................
............................................................................................................................. .....
Hormat kami,
Sania
....................................................
Nama : Sania Hartanti
jabatan : Manajer Akuntansi dan Keuangan
Tanggal : 20Januari2009
MM 12.1
*' Caret yang tidak perlu
EKSI4414/MODUL 3 3.95
Kegiatan Belajar 2
A. PEMERIKSAAN KAS
b. Tahap II
1) Menetapkan risiko pengendalian.
Pengendalian intern atas saldo kas akhir tahun di dalam akun
umum dapat dibagi menjadi dua kategori : Pengendalian atas
siklus transaksi yang mempengaruhi pembukuan penerimaan kas
dan pengeluaran kas. Pengendalian ini penting dalam penetapan
risiko pengendalian untuk kas. Misal, di dalam siklus perolehan dan
pembayaran, pengendalian utama mencakup pemisahan tugas yang
memadai antara fungsi penandatanganan cek dan fungsi hutang
usaha, penanda tangan cek hanya oleh orang yang tepat
wewenangnya, penggunaan cek-cek yang diberi nomor terlebih
dahulu yang dicetak pada kertas khusus, pengendalian yang
memadai atas blanko cek dan cek yang dibatalkan, penelaahan yang
seksama atas dokumen pendukung oleh penanda tangan cek
sebelum cek ditandatangani, pengendalian yang memadai atas
EKSI4414/MODUL 3 3.99
c. Tahap III
1) Merancang dan melaksanakan prosedur analitik untuk saldo kas di
Bank.
Sudah umum bagi auditor untuk membandingkan saldo akhir
atas rekonsiliasi bank, setoran masih dalam perjalanan, cek yang
beredar, dan unsur rekonsiliasi lainnya dengan tahun sebelumnya.
Demikian pula, auditor biasanya membandingkan saldo kas akhir
dengan saldo bulan sebelumnya. Prosedur analitik tersebut mungkin
tidak dapat mengungkapkan salah saji dalam kas.
2) Merancang pengujian terinci atas saldo kas di bank untuk
memenuhi tujuan audit saldo terkait. Titik awal verifikasi saldo
akun bank umum adalah memperoleh rekonsiliasi bank dari klien
untuk dimasukkan ke dalam kertas kerja auditor.
penelaahan ayat jurnal pada buku besar dalam akun kas untuk pos-pos yang
luar biasa, penelusuran atas pesanan pembelian pelanggan ke penjualan dan
penerimaan yang mengikutinya, serta pemeriksaan persetujuan dan
dokumentasi pendukung untuk piutang tak tertagih serta cadangan dan
retur penjualan. Pengujian yang sama dapat digunakan atas
kemungkinan adanya kecurangan dalam pengeluaran kas.
Prosedur berikut untuk menemukan kecurangan yang terkait langsung
dengan saldo kas akhir tahun akan dibahas di dalam bagian:
a. Pengujian yang diperluas atas rekonsiliasi bank
Bilamana auditor percaya bahwa rekonsiliasi bank akhir tahun mungkin
di salah sajikan dengan sengaja, maka layak melakukan pengujian yang
diperluas atas rekonsiliasi bank akhir tahun. Tujuan prosedur pengujian
yang diperluas yaitu untuk memverifikasi apakah semua transaksi yang
termasuk di dalam jurnal untuk akhir bulan pada tahun yang
bersangkutan benar-benar termasuk di dalam atau tidak termasuk di
dalam rekonsiliasi bank dan untuk memverifikasi apakah semua pos
pada rekonsiliasi bank telah dimasukkan dengan benar.
Di samping pengujian yang baru diuraikan, auditor juga harus
melaksanakan prosedur akhir tahun dengan menggunakan laporan pisah
batas bank.
b. Pembuktian kas
Auditor sering menyiapkan pembuktian kas jika pengendalian intern
kas klien lemah. Auditor menggunakan pembuktian kas untuk
menentukan apakah hal-hal berikut dilakukan:
1) Semua penerimaan kas yang dibukukan telah disetor.
2) Semua setoran di bank dibukukan ke dalam catatan akuntansi.
3) Semua pengeluaran kas dibayarkan oleh bank.
4) Semua jumlah yang dibayarkan oleh bank telah dibukukan.
LAT IH A N
SOAL 1
Anda seorang Audior melakukan pemeriksaan kas terhadap PT. AMRI per 31
Maret 2011. Pada hasil pemeriksaan kas sebesar Rp576.000 sedangkan saldo
menurut buku besar pada 31 Maret 2001 Rp588.000. Data uang kas yang ada
di tangan adalah sebagai berikut:
Uang kertas Rp 100.000 sebanyak 2 lembar
Uang kertas Rp 50.000 sebanyak 2 lembar
Uang kertas Rp 20.000 sebanyak 5 lembar
Uang kertas Rp 10.000 sebanyak 5 lembar
Uang kertas Rp 5.000 sebanyak 5 lembar
Uang kertas Rp 2.000 sebanyak 25 lembar
Uang kertas Rp 1.000 sebanyak 20 lembar
Uang logam Rp 500 sebanyak 40 lembar
Uang logam Rp 200 sebanyak 25 lembar
Uang logam Rp 100 sebanyak 60 lembar
SOAL 2
Anda seorang Audior diminta untuk melakukan pemeriksaan kas terhadap
PT. MAKMUR 31 April 2001.Data uang kas yang ada di tangan adalah
sebagai berikut:
o Uang kertas Rp 100.000 sebanyak 2 lembar
o Uang kertas Rp 50.000 sebanyak 5 lembar
o Uang kertas Rp 20.000 sebanyak 5 lembar
o Uang kertas Rp 10.000 sebanyak 15 lembar
o Uang kertas Rp 5.000 sebanyak 10 lembar
o Uang kertas Rp 2.000 sebanyak 5 lembar
o Uang kertas Rp 1.000 sebanyak 9 lembar
SOAL 1
PT. AMRI 31 Maret 2011 melakukan pemeriksaan kas. Laporan hasil
pemeriksaan kas sebagai berikut:
o Uang kertas Rp100.000 sebanyak 2 lembar Rp200.000
o Uang kertas Rp 50.000 sebanyak 2 lembar Rp100.000
o Uang kertas Rp 20.000 sebanyak 5 lembar Rp100.000
o Uang kertas Rp 10.000 sebanyak 5 lembar Rp 50.000
o Uang kertas Rp 5.000 sebanyak 5 lembar Rp 25.000
o Uang kertas Rp 2.000 sebanyak 25 lembar Rp 50.000
o Uang kertas Rp 1.000 sebanyak 20 lembar Rp 20.000
o Uang logam Rp 500 sebanyak 40 lembar Rp 20.000
o Uang logam Rp 200 sebanyak 25 lembar Rp 5.000
o Uang logam Rp 100 sebanyak 60 lembar Rp 6.000
Jurnal Selisih
Agar saldo di buku besar sama dengan saldo fisik kas, maka :
Jurnal Kas
SOAL 2
PT. MAKMUR 31 April 2011 melakukan pemeriksaan kas. Laporan hasil
pemeriksaan kas sebagai berikut:
o Uang kertas Rp 100.000 sebanyak 2 lembar Rp200.000
o Uang kertas Rp 50.000 sebanyak 5 lembar Rp250.000
o Uang kertas Rp 20.000 sebanyak 5 lembar Rp100.000
o Uang kertas Rp 10.000 sebanyak 15 lembar Rp150.000
o Uang kertas Rp 5.000 sebanyak 10 lembar Rp 50.000
o Uang kertas Rp 2.000 sebanyak 5 lembar Rp 10.000
o Uang kertas Rp 1.000 sebanyak 9 lembar Rp 9.000
Jurnal Selisih
Agar saldo di buku besar sama dengan saldo fisik kas, maka:
Jurnal Kas
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
3) Mana berikut ini yang merupakan teknik audit yang lebih baik untuk
mendeteksi kitting?
A. Penelaahan komposisi slip setoran yang sah
B. Penelaahan rekening koran periode berikutnya dan cek yang
dibatalkan yang diterima langsung dari Bank
C. Menyusun skedul transfer dari bank dari buku klien
D. Menyusun rekonsiliasi Bank akhir tahun
3.110 Laboratorium Auditing
Dalam menyiapkan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 20xXX, PT. Rico memiliki data berikut ini (semua
angka dalam Rp.juta) untuk laporan arus kas pada tanggal 31 Desember
20XX:
Keuntungan dari penjualan peralatan (6.000)
Penerimaan kas dari penjualan peralatan 10.000
Pembelian Surat Utang (bond) PT ABC
(nilai par 200.000) (180.000)
Amortisasi diskonto bond 2.000
Dividen yang diumumkan (45.000)
Dividen yang dibayar (38.000)
Penerimaan dari penjualan Treasury stock
(nilai tercatat 65.000) 75.000
6) Berapa nilai yang harus dilaporkan sebagai kas bersih untuk aktivitas
investasi dalam laporan PT. Rico?
A. 170.000
B. 176.000
EKSI4414/MODUL 3 3.111
C. 188.000
D. 194.000
7) Berapa nilai yang harus dilaporkan sebagai kas bersih dari aktivitas
pendanaan
A. 20.000
B. 27.000
C. 30.000
D. 37.000
LATIHAN KASUS
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
UJI KETAATAN
1. Tentukan sampel bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan TOC 2 Reihan
kas/bank yang akan diperiksa untuk meyakinkan keabsahan &
transaksi dan minta tanda tangan/paraf pejabat-pejabat yang TOC 4
berwenang.
2. Yakinkan bahwa apakah semua dokumen-dokumen yang TOC 2 Reihan
dipertanggungjawabkan sudah lengkap dan distempel "lunas" &
untuk menghindarkan bukti-bukti tersebut dipakai berulang- TOC 4
ulang.
UJI KEWAJARAN
1. Siapkan skedul utama dari kas dan setara kas. C Reihan
2. Lakukan perhitungan kas (cash count) secara mendadak dan C1 Reihan
serentak untuk semua jenis kas yang ada di perusahaan serta &C2
dibuatkan berita acara pemeriksaan.
3. Yakinkan bahwa buku kas telah ditutup per tanggal pemeriksaan C1 Reihan
dan semua bukti pengeluaran dan penerimaan telah dibukukan &C2
4. Bandingkan saldo kas menurut perhitungan kas dengan saldo C1 Reihan
buku kas. &C2
5. Apabila perhitungan kas dilakukan sesudah tanggal neraca, C1 Reihan
lakukan prosedur penarikan mundur (trace back) ke tanggal
neraca dan bila dilakukan sebelum tanggal neraca lakukan
penarikan maju (trace forward) ke tanggal neraca.
6. Bandingkan saldo buku besar dengan saldo perhitungan kas C1 Reihan
setelah prosedur penarikan per tanggal neraca.
7 Periksa penjumlahan (footing/cross footing) lembaran-lembaran C1 Reihan
buku kas secara uji petik, perhatikan pemindahan saldo pada
lembaran tersebut ke lembaran berikutnya.
8. Jika kas kecil menggunakan sistem dana tetap (imperest fund Reihan
system), teliti apakah sudah ada pertanggungjawaban dari dana
tetap sebelum diadakan pengisian kembali.
9. Pastikan bila ada kas yang dalam mata uang asing telah Reihan
dikonversikan ke dalam kurs yang benar per tanggal neraca.
10. Buat daftar koreksi y a ng diperlukan. -
11. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan kas yang perlu C Reihan
diketahui oleh para partner serta saran perbaikan kepada pihak
manajemen yang merupakan salah satu penilaian terhadap mutu
audit Anda.
12. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan kas yang perlu C Reihan
diketahui oleh para partner serta saran perbaikan kas yang perlu
diketahui oleh para partner serta saran perbaikan kepada pihak
manajemen yang juga merupakan salah satu penilaian terhadap
mutu audit anda
EKSI4414/MODUL 3 3.113
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
INVESTASI JANGKA PENDEK
1. Siapkan skedul utama dari investasi jangka pendek. C Reihan
2. Lakukan konfirmasi atas investasi yang dipegang oleh pihak lain,
apa bila digunakan sebagai jaminan ol eh pihak bank atau
dikuasai oleh pihak broker/ pialang.
3. Minta catatan kurs harga pasar pada tanggal neraca untuk
saham dan bandingkan dengan harga belinya.
4. Periksa transaksi mutasi penambahan dan pengurangan Reihan
dengan melihat bukti pembelian dan penjualan serta apakah
telah mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang.
5. Lakukan verifikasi atas dividen tunai/saham dan penerimaan
bunga deposito.
6 Lakukan pengecekan pencatatan investasi apakah sudah Reihan
sesuai dengan ketentuan standar akuntansi yang berlaku
umum.
7. Perhatikan klasifikasi dari setara kas bahwa investasi tersebut C Reihan
segera akan jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya termasuk sebagai kelompok setara kas
dan tidak dijadikan sebagai jaminan (jika lebih dari tiga bulan
termasuk investasi jangka pendek ).
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh: Indeks :
PT, Elang Nusantara Reihan Fitri -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Kas dan Setara Kas 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 3 3.117
(Kertas Kerja)
Catatan pemeriksaan :
1. Kami telah melakukan perhitungan kas (cash count) untuk kas besar dan kas kecil
Pada tanggal 7 Januari 2009 jam 08.00 – 09.00 dan telah dibuatkan berita acara
Pemerksaannya (lihat skedul C1 dan C2). Hasil perhitungan kas untuk kas besar
Terdapat uang palsu sebanyak 5 lembar @Rp. 100.000
(3) Beban lain-lain Rp. 500.000
Kas Besar Rp. 500.000
Hasil perhitungan kas untuk kas kecil terdapat pengeluaran kas kecil yang belum di
Reimburst , maka dilakukan koreksi sebagai berikut :
(4) Beban Perjalanan dinas dan akomodasi Rp. 350.000
Beban yang masih harus dibayar Rp. 350.000
2. Kasir kas besar dirangkap dengan kas kecil. Hal ini dapat mengakibatkan
kecurangan sehingga lebih baik disarankan agar kedua tugas tersebut dpegang oleh
dua orang secara terpisah
3. Perusahaanbelum membuat rekonsiliasibank untuk bulan Desember 2009.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap bank dengan membandingkan antara buku
Bank dengan rekening koran maka terdapat koreksi sebagai berikut :
(5) Bank bersatu Rp. 1.697.200
Beban Lain-lain Rp. 102.800
Pendapatan bunga Rp. 1.800.000
(koreksi untuk mencatat administrasi bank dan jasa giro bulan Desember 2009)
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT. Elang Nusantara Reihan Fitry-- C
Skedul: Tanggal : Tanggal :
Kas dan Setara Kas
9/01/2009 24/02/2009 31/12/2008
EKSI4414/MODUL 3 3.119
Catatan pemeriksaan :
(6) Bank Ekonomi Nasional Rp. 944.000
Beban Lain-lain Rp. 6.000
Pendapatan bunga Rp. 950.000
(koreksi untuk mencatat administrasi bank dan jasa giro bulan Desember 2009)
4. Perusahaan memilki tabungan dalam bentuk valuta asing sebesar SGD 20.000. Dan
Perusahaan belum melakukan penyesuaian kurs tengah BI (Rp. 5.000) pada rekening
SGD . Oleh karena itu, kami melakukan koreksi sebagai berikut :
Kesimpulan pemeriksaan :
Menurut pendapat kami, saldo kas dan setara kasa telah disajikan secara wajar dan
Sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku umum.
Saldo menurut Rekening Koran Rp. 239.999.200 Saldo menurut pembukuan Rp. 236.302.000
Ditambah : Setoran dalam perjalanan Ditambah :
BBM No.012 Rp. 5.000.000 Jasa giro Rp. 1.800.000 V
(Kertas Kerja)
Saldo menurut Rekening Koran Rp. 29.178.000 Saldo menurut pembukuan Rp. 33.408.000
Ditambah : Setoran dalam perjalanan Ditambah :
BBM No.007 Rp. 20.000.000 Jasa giro Rp. 950.000 V
Faisal- Laode.
Faisal
EN Laode F
7. Kewajiban kontijen
Jumlah Jenis Pembuat Tanggal Tingkat bunga Keterangan
Diberi Jatuh tempo
Karenina
.............................................................
Nama : Karenina Subagja
Jabatan : Kepala cabang pembantu
Tanggal : 8 Januari 2009 CC1
Catatan : Gunakan Kertas Tambahan Bila Perlu
EKSI4414/MODUL 3 3.127
Jakarta, 4 Januari
No. : 02/KB/2009/EN
DITERIMA
Kepada,
Yth. Bank United Oleh ; Tanggal
Jl. Kebun Cabe No.20 Dewi 8 Januari 2009
Jakarta Barat
Perihal : Konfirmasi Bank
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pemeriksaan pembukuan tahunan, mohon formulir konfirmasi ini dan dikirimkan langsung kepada KAP. YUSUF AMIN & REKAN dengan menggunakan amplop terlampir
Hormat kami,
Faisal- Laode.
Faisal
EN Laode F
10. Nasabah kami berutang kepada kami untuk hal-hal yang berikut :
Jumlah Jenis Pinjaman Tanggal Tingkat bunga Keterangan
Diberi Jatuh tempo
Faisal- Laode.
Faisal
EN Laode F
3. Kewajiban kontijen
Jumlah Jenis Pembuat Tanggal Tingkat bunga Keterangan
Diberi Jatuh tempo
Catatan pemeriksaan :
Sampel dipilih dalam bentuk nomor bukti penerimaan bank (BPB) untuk bulan Desember
2008
Pengendalian Internal
PT ETSA mempunyai 2 rekening bank. Rekening umum adalah dengan Bank
Bini yang dibuka sejak perusahaan berdiri dengan nomor rekening
728.30.2489.1; sedangkan dengan Bank Mama dengan nomor rekening 229-
02-31007 dibuka sejak tahun 2004 digunakan untuk transaksi yang berkaitan
dengan pembayaran gaji karyawan.
Berikut ini adalah kuesioner pengendalian internal (internal control
questionnaire---ICQ) untuk penerimaan kas/bank dan pengeluaran kas/bank
yang telah diselesaikan oleh Micha pada tanggal 1 Desember 2005. Pelajari
ICQ dengan hati-hati. Selain itu, pelajari juga informasi dari berkas permanen
yang berhubungan dengan siklus ini. Setelah semua dilakukan, maka Anda
dapat menentukan penilaian pengendalian internal serta membuat analisis
kekuatan dan kelemahannya.
Setelah mempelajari berkas tahun lalu pada halaman sebelumnya maka
anda diminta melakukan pemeriksaan terhadap akun Kas dan Setara Kas.
Sebelumnya Informasi di bawah ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu (1)
pengendalian internal dan (2) prosedur audit untuk pengujian kewajaran.
Informasi ini dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
INFORMASI-YANG RELEVAN
Pengendalian Internal
PT. Elang Nusantara mempunyai 2 rekening bank. Rekening umum adalah
dengan Bank Bersatu yang dibuka sejak perusahaan berdiri dengan nomor
rekening 523.30.2489.1; sedangkan dengan Bank United dengan nomor
rekening 111-02-31007 dibuka sejak tahun 2004 digunakan untuk transaksi
yang berkaitan dengan pembayaran gaji karyawan.
Berikut ini adalah kuesioner pengendalian internal (internal control
questionnaire---ICQ) untuk penerimaan kas/bank dan pengeluaran kas/bank
3.132 Laboratorium Auditing
yang telah diselesaikan oleh Reihan pada tanggal 1 Desember 2009. Pelajari
ICQ dengan hati-hati. Selain itu, pelajari juga informasi dari berkas permanen
yang berhubungan dengan siklus ini. Setelah semua dilakukan, maka Anda
dapat menentukan penilaian pengendalian internal serta membuat analisis
kekuatan dan kelemahannya.
EKSI4414/MODUL 3 3.133
Y=Ya T=Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah digunakan kuitansi khusus
perusahaan?
Bila “Ya”, apakah :
a. Bernomor urut tercetak ?
b. Digunakan menurut urutan nomor urut?
c. Bentuk pembayaran dinyatakan dalam
kuitansi ?
d. Buku kuitansi tergister? Dicatat secara up-
to-date?
e. Buku kuitansi terkontrol dengan baik ?
f. Bagian Akuntansi memerhatikan urutan
nomor urut ?
2. Bila digunakan bon (penjualan) kontan,
apakah:
a. Bernomor unit tercetak?
b. Digunakan menurut urutan nomor urut?
c. Pembayaran dinyatakan dalam kuitansi?
d. Bon kontan teregister?
e. Dicatat secara up-to-date?
f. Bagian akuntansi memerhatikan urutan
nomor urut?
3. Apakah penagih piutang (kolektor) atau orang
yang membuka sampul pengiriman uang
(khusus untuk perusahaan yang menerima
pembayaran berupa cek melalui pos) membuat
suatu daftar cek dan uang tunai yang diterima?
Bila apakah:
a. Satu salinan (copy) diberikan kepada
bagian akuntansi?
b. Daftar tersebut dicocokkan oleh bagian
akuntansi dengan kuitansi?
4. Bila tidak digunakan kuitansi atau bon
(penjualan) tunai, apakah perusahaan
menggunakan cash register untuk
mengadministrasikan penerimaan?
Bila "Ya", uraikan pengendalian internal mulai
dari penerimaan sampai penyetoran hasil
penerimaan (pada, kertas terpisah).
3.134 Laboratorium Auditing
Y=Ya T=Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
6. Apakah hasil penerimaan baik dari penjualan tunai
maupun penagihan piutang disetorkan secara utuh ke
bank paling lambat keesokan harinya?
7. Apakah penyetoran dilakukan oleh pegawai yang bukan
pemegang buku piutang?
8. Apakah bukti setoran dicocokkan dengan kuitansi/bon
(penjualan) tunai oleh bagian akuntansi?
9. Apakah total yang tertera pada bukti setoran dicocokkan
dengan transaksi debit pada buku bank yang
bersangkutan?
10. Apakah Debit Memo dari bank diterima langsung oleh
pejabat tertentu (yang bukan kasir) untuk diinvestigasi?
11. Apakah tugas kasir terpisah dari pembukuan piutang?
12. Apakah tata administrasi diatur sedemikian rupa
sehingga kasir atau orang yang menyetor ke bank tidak
mendapat kesempatan untuk mencatat atau mengubah
angka pada buku piutang dan daftar perhitungan saldo
yang akan dikirim kepada pelanggan?
13. Bila perusahaan membina beberapa dana kas sesuai
dengan sumber penggunaannya, apakah dana kas
tersebut dan surat berharga secara fisik disimpan secara
terpisah dan diadministrasikan masing-masing (tidak
tercampur)?
14. Cek mundur yang diterima apakah:
a. Hanya diberikan kuitansi sementara penerimaan cek
mundur?
b. Diberikan kuitansi asli bila telah dapat diuangkan?
c. Disetorkan ke bank pada saat jatuh tempo?
d. Dibina buku catatan cek mundur?
Bila "Ya", apakah orang tertentu (bukan kasir) secara
berkala mencocokkan catatan tersebut dengan kuitansi
sementara/asli?
Klien Dibuat oleh: Diberikan oleh: Indeks
PT. ELANG NUSANTARA Reihan Fitri
Y=Ya T=Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
15. Apakah pengamanan untuk menjaga uang
kas cukup?
Sebutkan bagaimana?
Disimpan dalam brankas yang kuncinya
dipegang oleh dua orang yang berbeda (dual
key)
16. Apakah atas kerugian yang mungkin diderita
atas uang yang disimpan atau di perjalanan
diasuransikan dengan cukup?
Sebutkan perinciannya!
17. Apakah penerimaan yang sifatnya rutin,
misalnya sewa, dividen, bunga dan
sebagainya, secara berkala direview
sehingga atas kekurangannya segera
dibuatkan catatan dan diinvestigasi?
18. Apakah kantor Pusat mengontrol penerimaan
Cabang?
B. Catatan lain:
Y=Ya T=Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah semua pembayaran kecuali untuk
pengisian dana kas kecil dilakukan dengan
cek?
2. Apakah semua cek yang belum digunakan,
disimpan oleh orang tertentu secara aman?
3. Apakah cek digunakan menurut nomor urut?
4. Apakah semua cek yang dibatalkan tetap
melekat pada buku cek dan dirusak agar tidak
dapat disalahgunakan?
5. Apakah cek dilindungi terhadap pemalsuan
tulisan?
6. Apakah kebijaksanaan perusahaan:
6.1. Tidak memungkinkan penandatanganan
blanko cek?
6.2. Menghindari mengeluarkan cek "tunai"
(tidak atas nama)?
6.3. Tidak mengeluarkan cek mundur?
7. Haruskah semua cek:
7.1. Di-counter signed?
7.2. Dilengkapi dengan bukti pendukung yang
cukup bila diajukan untuk
ditandatangani?
8. Sebutkan batas jumlah yang dapat
ditandatangani hanya seorang.
Jumlah : Rp
Oleh :
9. Apakah penandatangan cek terpisah dari
yang menyimpan uang kas dan pemegang
buku?
10. Bila digunakan stempel, apakah disimpan
oleh yang berhak menandatangani cek?
11. Apakah setiap pembayaran didukung dengan
bukti otentik yang telah diperiksa dan disetujui
oleh orang lain dari yang menandatangani
cek dan diparaf?
Klien Dibuat oleh: Diberikan Indeks
PT. ELANG NUSANTARA oleh:
Reihan Fitri
3.138 Laboratorium Auditing
Y=Ya T=Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
12. Apakah semua bukti segera distempel "LUNAS"
untuk menghindari pembayaran dua kali?
13. Apakah orang yang menyiapkan cek terlepas dari:
13.1. Orang yang menandatangani cek?
13.2. Pembayar uang kas?
14. Bila perusahaan menerima cek mundur dari
pelanggan, cek tersebut tidak pernah dibayarkan
lagi kepada pihak ketiga?
REKONSILIASI BANK
15. Apakah rekonsiliasi bank:
15.1. Dibuat paling sedikit sebulan sekali?
15.2. Oleh seorang pejabat terpisah dari:
pemegang uang kas termasuk penyetor
uang kas ke bank?
15.3. Ditelaah oleh pejabat yang senior?
16. Apakah rekening koran langsung dikirim oleh
bank kepada orang yang membuat rekonsiliasi?
17. Apakah penyetoran ke bank yang belum tampak
di rekening koran (deposit in transit), cek yang
masih beredar (outstanding check), dan transfer
antarbank (interbank transfer) diperhatikan
dengan saksama pada saat rekonsiliasi?
KAS KECIL
18. Apakah kas kecil atau dana kas lainnya:
18.1. Dibina dengan sistem dana tetap (imprest
system) ?
18.2. Pengeluaran dibatasi dengan suatu jumlah
yang tertentu?
Rp 500.000
18.3. Besarnya dana ditelaah secara periodik?
18.4. Diawasi dengan cukup?
19. Bila seseorang menguasai lebih dari satu kas,
apakah dibina dan dibukukan secara terpisah
dengan rapi?
Klien Dibuat oleh: Diberikan oleh: Indeks
PT. ELANG NUSANTARA Fitri
Reihan
Skedul Tanggal: Tanggal: Periode:
Pengeluaran Kas/ bank 14/12/2007 19/12/2007 31/12/2007
EKSI4414/MODUL 3 3.139
Y=Ya T=Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak
tercantum pada pernyataan di atas:
B. Catatan lain:
PROGRAM AUDIT
Tujuan audit adalah untuk meyakinkan. bahwa:
1) Posisi kas dan setara kas pada tanggal neraca benar-benar ada dan
merupakan milik perusahaan (existence and ownership).
2) Semua transaksi kas dan setara kas telah dicatat dengan lengkap dan
merupakan transaksi yang sah (completeness).
3) Kas di bank seperti dinyatakan dalam rekonsiliasi telah dijumlahkan
dengan benar dan sesuai dengan buku besar (mathematical accuracy).
4) Kas di bank seperti dinyatakan dalam rekonsiliasi adalah absah dan
benar (validity and valuation).
5) Transaksi penerimaan dan pengeluaran. Kas dicatat dalam periode yang
tepat (cut-of).
6) Kas dan setara kas telah diungkapkan dengan benar (disclosure).
Dalam cash box kas kecil terdapat uang tunai sebesar Rp. 4.500.000,-
yang terdiri dari:
Rp225.000 dan Rp310.162. Hal ini disebabkan karena transaksi yang terjadi
dalam rekening ini hanya digunakan untuk pembayaran gaji karyawan setiap
tanggal 28 setiap bulannya.
Rekonsiliasi Bank CAB (Sin$) terakhir yang dibuat adalah untuk bulan
November 2007. Saudari Rachel mengatakan bahwa belum membuat
rekonsiliasi bank untuk Desember 2007 karena tidak adanya transaksi yang
dilakukan berkaitan dengan rekening klien selama bulan tersebut. Namun
demikian, bank CAB mengirimkan rekening koran bulan Desember 2007
dengan rincian sebagai berikut:
Saldo awal, 01/12/07 Sin$ 30.000
Beban administrasi bulan Desember 2009 (@ Rp 9.000) Sin$ 15
Pendapatan bunga bulan Desember 2009 (Cam Rp 9.000) Sin$ 150
Saldo akhir, 31/12/07 Sin$ 25.135
Pada tanggal 3 Januari 2009, Anda mengirimkan surat konfirmasi untuk
Bank Bersatu, Bank United, dan Bank Ekonomi Nasional. Sedangkan untuk
Bank Sejati tidak dilakukan konfirmasi, tetapi hanya dilakukan pemeriksaan
dengan melakukan pengecekan pada sertifikat deposito saja. Jawaban
konfirmasi ketiga bank tersebut diterima dalam. waktu kurang dari seminggu.
Berdasarkan keterangan dari Saudari Fitri mengenai deposito berjangka,
maka Anda melakukan pengecekan pada sertifikat deposito yang disimpan
pada Bapak Daniel. Klien memiliki deposito berjangka di Bank Sejati (ARO,
35% p.a.) sebesar US$ 30.000 untuk periode 3 bulan dimulai dari 18 Oktober
2007.
Informasi yang diperoleh mengenai nilai tukar mata uang asing per 31
Desember 2007 adalah sebagai berikut:
TUGAS ANDA
REKENING KORAN
Tes Formatif 1
1) C
2) C
3) B
4) D
5) D
Tes Formatif 2
1) D
2) A
3) B
4) C
5) B
6) A
7) D
3.148 Laboratorium Auditing
Daftar Pustaka
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and
Assurance Service – An Integrated Approach. 9th Edition. Prentice Hall.
Englewood Cliffs, New Jersey.
Newman, Benyamin. (1980). Forms manual for The CPA. John Wiley &
Sons. New York.
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
Menurut PSAK:
a. Biaya dibayar di muka dimaksudkan sebagai biaya yang telah terjadi,
yang akan digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang.
b. Bagian dari biaya dibayar di muka yang akan memberikan manfaat
untuk beberapa periode kegiatan diklasifikasikan sebagai aset tidak
lancar.
Pajak dibayar di muka adalah pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap
bulan atau dipotong atau dipungut oleh pihak ketiga dan akan diperhitungkan
sebagai kredit akhir pajak di akhir tahun (untuk pajak penghasilan) dan
untuk akhir bulan (untuk PPN).
Contoh dari pajak dibayar di muka adalah:
a. PPh 22 (dari impor barang).
b. PPh 23 (dari bunga, dividen, royalti, management fee).
c. PPh 25 (setoran masa pajak penghasilan).
d. PPN Masukan (Pajak pertambahan nilai yang dipungut oleh pengusaha
kena pajak pada waktu perusahaan membeli barang atau jasa kena
pajak).
2. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan atas siklus pembayaran dan perolehan atas biaya
dan pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut:
a. Untuk memeriksa apakah terdapat pengendalian internal yang cukup
baik atas biaya dan pajak dibayar di muka.
Jika akuntan publik dapat meyakinkan dirinya bahwa pengendalian
internal atas biaya dibayar di muka berjalan efektif, maka luasnya
pemeriksaan dalam melakukan tes substantif dapat dipersempit.
Beberapa ciri pengendalian internal yang baik adalah sebagai berikut:
1) Setiap pengeluaran untuk biaya dan pajak dibayar di muka
diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang.
EKSI4414/MODUL 4 4.5
1. Pelajari dan evaluasi internal kontrol atas biaya dan pajak dibayar di
muka.
a. Dalam hal ini internal control questionnoises yang digunakan
tercakup dalam internal control questionnaires atas pengeluaran
kas dan bank.
1) Apakah setiap pembayaran yang menyangkut biaya dan pajak
dibayar di muka didukung oleh bukti-bukti yang sah dan
lengkap.
2) Apakah pembayaran tersebut diotorisasi oleh pejabat
perusahaan yang berwenang.
3) Apakah bukti setoran pajak, faktor pajak termasuk bukti
pemotongan pajak oleh pihak ketiga di file dengan baik dan
rapih.
4) Apakah lease agreement, insurance policy di file dengan baik
dan rapih.
b. Lakukan test transaksi (compliance test) atas biaya dan pajak
dibayar di muka.
2. Tarik kesimpulan mengenai internal kontrol atas biaya dan pajak
dibayar di muka. Jika tes transaksi dari auditor tidak menemukan
sesuatu kesalahan, maka auditor bisa menyimpulkan bahwa
pengendalian intern atas biaya dan pajak dibayar di muka berjalan
efektif. Karena itu tes substantif atas perkiraan biaya dan pajak dibayar
di muka bisa dipersempit.
EKSI4414/MODUL 4 4.7
1. Minta rincian prepaid taxes pertanggal neraca. (rincian bisa per jenis
pajak atau dicampur).
2. Check footing dan cocokkan saldonya ke buku besar.
3. Untuk pajak penghasilan, bandingkan angka prepaid taxes di rincian
SPT PPh Badan.
4. Untuk PPN – Masukan, bandingkan angka prepaid taxes di rincian
dengan SPT Masa (SPM).
EKSI4414/MODUL 4 4.9
Saldo akhir
(1) Perolehan premi asuransi timbul dari siklus perolehan dan pembayaran
Gambar 4.1.
Akun asuransi dibayar di muka
4.10 Laboratorium Auditing
1) Pengendalian intern
Pengendalian intern untuk asuransi dibayar di muka dan beban asuransi
dengan tepat dapat dibagi ke dalam tiga kategori: pengendalian atas
perolehan dan pembukuan asuransi, pengendalian atas register asuransi,
dan pengendalian atas beban asuransi. Pengendalian atas perolehan dan
pembukuan asuransi merupakan bagian dari siklus perolehan dan
pembayaran. Hal ini mencakup otorisasi yang layak atas polis asuransi
baru pada pembayaran premi asuransi yang konsisten dengan prosedur
yang didiskusikan dalam siklus tersebut.
Register akuntansi adalah catatan mengenai polis asuransi yang sedang
berlaku dan tanggal jatuh tempo dari setiap polis itu. Penggunaan
register asuransi menjadi pengendali yang esensial untuk memastikan
bahwa perusahaan mempunyai asuransi yang memadai. Pengendalian
intern tersebut meliputi ketentuan untuk melakukan penelaahan secara
periodik terhadap kelayakan perlindungan asuransi oleh seseorang yang
independen dan memiliki kualifikasi untuk itu.
Setelah catatan terinci mengenai informasi di dalam register asuransi
dibayar di muka diselesaikan, catatan hendaknya diverifikasi oleh
seseorang yang independen dari pengaruh orang-orang yang
menyiapkan catatan-catatan tersebut. Pengendalian yang terkait erat
adalah penggunaan ayat jurnal standar untuk beban asuransi. Jika ayat
jurnal yang signifikan diperlukan untuk menyesuaikan saldo asuransi
dibayar di muka pada akhir tahun, hal ini menunjukkan adanya salah saji
potensial dalam pembukuan perolehan asuransi sepanjang tahun atau
dalam penghitungan saldo asuransi dibayar di muka.
2) Pengujian Audit
Hal-hal berikut ini merupakan prosedur analitik yang biasa dilakukan
terhadap asuransi dibayar di muka dan beban asuransi:
a) Membandingkan total asuransi yang dibayar di muka dan beban
asuransi dengan total tahun sebelumnya untuk pengujian
kewajaran.
b) Menghitung rasio asuransi yang dibayar di muka terhadap beban
asuransi dan membandingkan dengan tahun sebelumnya.
c) Membandingkan perlindungan dari masing-masing polis asuransi
pada skedul yang diperoleh dari klien dengan skedul tahun lalu
untuk pengujian terhadap penghapusan polis-polis tertentu atau
perubahan perlindungan asuransi.
EKSI4414/MODUL 4 4.11
(classification). tepat.
Transaksi dibukukan dalam periode Telaah apakah asuransi dibayar di
yang benar (cut-off). muka telah dibukukan dalam
periode yang benar.
Asuransi dibayar di muka disajikan Telaah apakah asuransi dibayar di
dan diungkapkan dengan layak muka telah dijadikan dengan layak
(Penyajian dan pengungkapan). dan tidak disatukan dengan akun
lainnya dalam aktiva lancar.
Gambar 4.2.
Hubungan Pajak yang masih harus dibayar dengan siklus perolehan dan
pembayaran
LAT IH A N
V
1) Seluruh prepaid taxes diakui sebagai current assets.
2) Sebagian dari biaya dibayar di muka akan memberikan manfaat untuk
beberapa periode kegiatan diklasifikasikan sebagian aktiva tak lancar.
V
3) Contoh pajak dibayar di muka adalah PPh 22, PPh 23, PPh 25, PPh 26,
dan PPh 29. X
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
3) Pajak yang dibayar oleh perusahaan setiap bukan atau dipungut atau
dipotong oleh pihak ketiga dan akan diperhitungkan sebagai kredit akhir
pajak di akhir tahun dan akhir bulan disebut dengan pajak ….
A. penghasilan
B. pertambahan nilai
C. dividen
D. dibayar dimuka
4.18 Laboratorium Auditing
Latihan Kasus
Andi Soraya adalah seorang akuntan dari KAP Prima Praptapa. Dalam
skedul dari KAP Andi ditugaskan untuk mengaudit Siklus Perolehan dan
pembayaran beban di muka (yang terdiri atas pemeriksaan terhadap sewa
dibayar di muka pajak dibayar di muka), dan beban dan perlengkapan kantor.
Untuk memulai proses audit, maka Andi diminta untuk mempelajari kertas
kerja tahun lalu dari entitas yang akan ia audit yaitu, PT Karunia. Berkas
kertas kerja tahun lalu yaitu sebagai berikut:
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
SEWA DIBAYAR DIMUKA
1. Minta daftar sewa dibayar di muka dan cocokkan dengan saldo menurut buku besar
2. Periksa surat kontrak sewa (rent agreemnet) untuk perjanjian baru, sedangkan untuk
perjanjian lama lihat ke kertas kerja tahun sebelumnya.
3. Periksa kebenaran perhitungan sewa dibayar di muka untuk tahun berjalan dengan
memerhatikan periode berlakunya masa sewa tersebut (lakukan rekonsiliasi dengan biaya
sewa di atas pos laba rugi)
4. Periksa bukti pembayaran atas penambahan sewa dibayar di muka dan pastikan
bahwa penambahan tersebut disetujui oleh pejabat yang berwenang.
5. Pisahkan antara biaya kontrak jangka pendek dan jangka panjang
6 Untuk kontrak sewa jangka panjang lakukan konfirmasi atas jumlah yang masih berlaku
7. Yakinkan bahwa peraturan perpajakan yang berlaku untuk biaya sewa telah C Reihan
ditaati.
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, Karunia Andi Fahrul -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
Beban dibayar di muka dan
perlengkapan kantor
EKSI4414/MODUL 4 4.21
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
1. Minta daftar asuransi yang dibayar di muka, dan cocokkan dengan saldo buku besar G Andi
2. Periksa polis asuransi dan bukti pembayaran premi asuransi, bila polis tersebut disimpan Andi
oleh bank, lakukan konfirmasi kepada bank yang bersangkutan.
3. Periksa kebenaran perhitungan premi asuransi dibayar di muka dan biaya asuransi untuk G Andi
tahun berjalan dengan memerhatikan periode berlakunya polis asuransi tersebut.
4. Pisahkan antara biaya yang mempunyai masa manfaat jangka pendek dengan jangka yang
panjang
5. Perhatikan kecukupan jumlah asuransi atas segala macam kerugian yang timbul. Hal ini
harus dengan dihubungkan dengan pemeriksaan atas persediaan dan aset tetap. Bila
pertanggungan asuransi tersebut tidak mencukup, masukan poin ini sebagai salah satu
Mnagement Letter
6. Untuk kontrak sewa jangka panjang lakukan konfirmasi atas jumlah yang masih berlaku
7. Yakinkan bahwa peraturan perpajakan yang berlaku untuk biaya sewa telah
ditaati.
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, Karunia Andi Fahrul -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
Beban dibayar di muka dan
perlengkapan kantor
4.22 Laboratorium Auditing
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
1. Minta daftar rincian pajak dibayar di muka yang meliputi jenis pajak PPh Pasal 22, PPh Andi
Pasal 23, PPh Pasal 25
2. Periksa bukti pemotongan dan bukti surat setoran pajak (SSP) dengan tanggal penyetoran Andi
dan pelaporannya
3. Cocokkan atas bukti pemotongan dan bukti surat setoran pajak dengan saldo di buku Andi
besar serta lakukan vouching.
4. Lakukan rekonsiliasi antara total objek dengan tarif pajaknya (misalkan, uang muka
pajak PPh Pasal 23 = total pendapatan sewa tahun berjalan x tarif pajaknya)
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, Karunia Andi Fahrul -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
Beban dibayar di muka dan
perlengkapan kantor
EKSI4414/MODUL 4 4.23
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
1. Minta daftar Pajak Pertambahan Nilai Masukan yang meliputi informasi tanggal faktur G Andi
pajak, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengusaha kena Pajak (NPKP),
Dasar Pengenaan Pajak (DPP), dan besarnya PPN yang dipungut.
2. Yakinkan bahwa semua pajak sesuai dengan pajak masukan telah didukung dengan bukti Andi
pajak, yang semuanya merupakan pajak masukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan
peraturan perpajakan
3. Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah dilaporkan atau dikreditkan sesuai dengan G Andi
peraturan perpajakan.
Apabila pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan, pastikan bahwa kekurangan
pembayaran tersebut telah dilunasi sesuai batas waktunya.
4. Apabila ada perbedaan saldo bersih (Pajak masukan dikurangi pajak keluaran) antara
buku besar dengan SPT Masa, pelajarilah sebab-sebabnya (terutama untuk saldo per
tanggal neraca)
5. Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak, terutama untuk permohonan
restitusi karena kelebihan pembayaran pajak masukan.
Pastikan apakah semua permohonan tersebut disetujui, dan bila ada faktur pajak yang
tidak disetuji oleh kantor pajak, pelajari sebab-sebabnya.
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, Karunia Andi Fahrul -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
Beban dibayar di muka dan
perlengkapan kantor
4.24 Laboratorium Auditing
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 2009 31/12/2008
Asuransi dibayar
dimuka 4.500.000 (12) 4.500.000 <
Sewa dibayar dimuka - - - <
Pajak dibayar dimuka G1 - (10) 7.125.000 (13) 7.125.000
Catatan Pemeriksaan :
1. Asuransi dibayar dimuka
Kami mendapatkan informasi bahwa perusahaan mengasuransikan aset tetapnya
Pada asuransi Jasa Sentosa, jangka waktu 12 bualan yang dimulai pada tanggal 1
Januari 2009, dengan rincian sebagai berikut :
Bangunan Premi yang dibayar
Kendaraan bermotor Rp. 2.250.000
Peralatan kantor dan toko Rp. 3.000.000
Total Rp. 4.500.000
Kami telah melakukan pemeriksan terhadap perhitungan pemebebanan dari asuransi
Dibayar dimuka. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bahwa perusahaan
belum melakukan pembebanan terhadap beban asuransi untuk tahun 2008
(12) Beban asuransi 4.500.000
Asuransi dibayar dimuka 4.500.000
(koreksi untuk mencatat pembebanan asuransi untuk tahun 2006)
2. Pajak dibayar dimuka
Kami telah memeriksa bukt pemotongan dari pihak ketiga, SSP dan SPM tahun
2008.
Jurnal No. (10) Lihat skedul F
Kesimpulan pemeriksaan :
Menurut pendapat kami saldo beban dibayar dimuka telah disajikan secara wajar
Dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.
Setelah Andi mempelajari dokumen dan kertas kerja tahun lalu, maka ia
akan memulai menjalankan pemeriksaan atas siklus perolehan dan
pembayaran beban dibayar di muka dan perlengkapan kantor. Untuk memulai
pemeriksaan, maka pelajarilah program audit yang telah dibuat oles senior
akuntan KAP Prima Praptapa dan Rekan, sebagai berikut:
Setelah mempelajari program yang telah dibuat maka Andi juga harus
memperhatikan hal-hal berikut:
1. Saudara Faisal sebagai supervisor anda, memberikan daftar polis
asuransi yang dimiliki oleh klien kepada Anda. Berikut adalah daftar
perpanjangan polis asuransi pada PT Asuransi Cita dengan rincian
sebagai berikut:
6. Selain itu juga ditemukan bahwa klien sampai dengan 31/12/2009 belum
membuat jurnal untuk pembebanan sewa tahun 2009.
7. Saudara Faisal meminjamkan data perpajakan seperti Surat Setoran
Pajak untuk PPh Pasal 22 (penjualan dengan PT. Indokom) dan 25. Pajak
dibayar di muka PPh Pasal 22 dan 25 sudah dikreditkan sebagai kredit
EKSI4414/MODUL 4 4.29
Tugas
NPWP
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
20 0 9
Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa yang berkenan Diisi Tahun terutangnya
Pajak
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
Wawan Budi
Nama Jelas : Wawan Setiawan Nama Jelas : Bapak Budi Harto
.......................................................................................................... ................................................
............................................................................................................................. .............................
..........................................................................................................................................................
Diisi sesuai buku petunjuk pengisian
F.2.0.32.01
NPWP
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
4.34 Laboratorium Auditing
Wawan Budi
Nama Jelas : Bapak Budi Harto
Nama Jelas : Wawan Setiawan
F.2.0.32.01
NPWP
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
20 0 9
Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa yang berkenan Diisi Tahun terutangnya
Pajak
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ...................................................................................... ......
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
Wawan Budi
Nama Jelas : Wawan Setiawan Nama Jelas : Bapak Budi Harto
................................................................. .........................................................................................
............................................................................................................................. .............................
............................................................................................................................. .............................
Diisi sesuai buku petunjuk pengisian
F.2.0.32.01
NPWP
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ..................................................................... .......................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
EKSI4414/MODUL 4 4.39
Wawan Budi
Nama Jelas : Bapak Budi Harto
Nama Jelas : Wawan Setiawan
F.2.0.32.01
NPWP
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
20 0 9
Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa yang berkenan Diisi Tahun terutangnya
Pajak
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : .............................................. ..............................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
.............................................................................. ..............
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
Wawan Budi
Nama Jelas : Wawan Setiawan Nama Jelas : Bapak Budi Harto
...................................................................................................................................................... ....
........................................................................................................................ ..................................
............................................................................................................................. .............................
Diisi sesuai buku petunjuk pengisian
F.2.0.32.01
NPWP
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................. ...............................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
4.44 Laboratorium Auditing
Wawan Budi
Nama Jelas : Bapak Budi Harto
Nama Jelas : Wawan Setiawan
F.2.0.32.01
NPWP
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimil iki
PT. KARUNIA
NAMA WP : ........................................................................................................... ...................
Jl. Sultan Agung No.31
ALAMAT WP : .. ........................................... ...................................................................................
Tangerang
............................................................................................................................. ..
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
20 0 9
Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa yang berkenan Diisi Tahun terutangnya
Pajak
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
Wawan Budi
Nama Jelas : Wawan Setiawan Nama Jelas : Bapak Budi Harto
............................................................................................................................. .............................
................................................................................. .........................................................................
............................................................................................................................. .............................
Diisi sesuai buku petunjuk pengisian
F.2.0.32.01
NPWP
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
EKSI4414/MODUL 4 4.49
Wawan Budi
Nama Jelas : Bapak Budi Harto
Nama Jelas : Wawan Setiawan
F.2.0.32.01
NPWP
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
20 0 9
Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa yang berkenan Diisi Tahun terutangnya
Pajak
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
Wawan Budi
Nama Jelas : Wawan Setiawan Nama Jelas : Bapak Budi Harto
............................................................................................................................. .............................
..........................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .............................
Diisi sesuai buku petunjuk pengisian
F.2.0.32.01
NPWP
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
4.54 Laboratorium Auditing
Wawan Budi
Nama Jelas : Bapak Budi Harto
Nama Jelas : Wawan Setiawan
F.2.0.32.01
NPWP
Masa Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
20 0 9
Beri tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa yang berkenan Diisi Tahun terutangnya
Pajak
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
......................................................................... ...................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
Wawan Budi
Nama Jelas : Wawan Setiawan Nama Jelas : Bapak Budi Harto
............................................................................................................................. .............................
................................................................................................................................ ..........................
.................................................................................................. ........................................................
Diisi sesuai buku petunjuk pengisian
F.2.0.32.01
NPWP
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Enam Juta Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
Rp. 6.000.000
............................
............................................................................................
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Wajib Pajak/Penyetor
Tanggal 8 Februari 2009 Bogor, tgl 8 Februari 2009
Cap dan tanda tangan Cap dan tanda tangan
BANK CATUR
EKSI4414/MODUL 4 4.59
Wawan Budi
Nama Jelas : Bapak Budi Harto
Nama Jelas : Wawan Setiawan
F.2.0.32.01
4.60 Laboratorium Auditing
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
SEWA DIBAYAR DIMUKA
1. Minta daftar sewa dibayar di muka dan cocokkan dengan saldo menurut buku besar
2. Periksa surat kontrak sewa (rent agreemnet) untuk perjanjian baru, sedangkan untuk perjanjian lama lihat ke kertas
kerja tahun sebelumnya.
3. Periksa kebenaran perhitungan sewa dibayar di muka untuk tahun berjalan dengan memerhatikan periode berlakunya
masa sewa tersebut (lakukan rekonsiliasi dengan biaya sewa di atas pos laba rugi)
4. Periksa bukti pembayaran atas penambahan sewa dibayar di muka dan pastikan bahwa penambahan
tersebut disetujui oleh pejabat yang berwenang.
5. Pisahkan antara biaya kontrak jangka pendek dan jangka panjang
6. Untuk kontrak sewa jangka panjang lakukan konfirmasi atas jumlah yang masih berlaku
7. Yakinkan bahwa peraturan perpajakan yang berlaku untuk biaya sewa telah ditaati.
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, Karunia Andi Fahrul -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran Beban 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
dibayar di muka dan perlengkapan kantor
EKSI4414/MODUL 4 4.61
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
1. Minta daftar asuransi yang dibayar di muka, dan cocokkan dengan saldo buku besar
2. Periksa polis asuransi dan bukti pembayaran premi asuransi, bila polis tersebut disimpan oleh bank, lakukan
konfirmasi kepada bank yang bersangkutan..
3. Periksa kebenaran perhitungan premi asuransi dibayar di muka dan biaya asuransi untuk tahun berjalan dengan
memerhatikan periode berlakunya polis asuransi tersebut.
4. Pisahkan antara biaya yang mempunyai masa manfaat jangka pendek dengan jangka yang panjang
5. Perhatikan kecukupan jumlah asuransi atas segala macam kerugian yang timbul. Hal ini harus dengan dihubungkan
dengan pemeriksaan atas persediaan dan aset tetap. Bila pertanggungan asuransi tersebut tidak mencukup, masukan poin
ini sebagai salah satu Mnagement Letter
6. Untuk kontrak sewa jangka panjang lakukan konfirmasi atas jumlah yang masih berlaku
7. Yakinkan bahwa peraturan perpajakan yang berlaku untuk biaya sewa telah ditaati.
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, Karunia Andi Fahrul -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran Beban 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
dibayar di muka dan perlengkapan kantor
4.62 Laboratorium Auditing
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
1. Minta daftar rincian pajak dibayar di muka yang meliputi jenis pajak PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal
25
2. Periksa bukti pemotongan dan bukti surat setoran pajak (SSP) dengan tanggal penyetoran dan pelaporannya
3. Cocokkan atas bukti pemotongan dan bukti surat setoran pajak dengan saldo di buku besar serta lakukan
vouching.
4. Lakukan rekonsiliasi antara total objek dengan tarif pajaknya (misalkan, uang muka pajak PPh Pasal 23 = total
pendapatan sewa tahun berjalan x tarif pajaknya)
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, Karunia Andi Fahrul -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran Beban 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
diabayr dimuka dan perlengkapan kantor
EKSI4414/MODUL 4 4.63
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
1. Minta daftar Pajak Pertambahan Nilai Masukan yang meliputi informasi tanggal faktur pajak, Nomor Pokok G Andi
Wajib Pajak (NPWP), Nomor Pengusaha kena Pajak (NPKP), Dasar Pengenaan Pajak (DPP), dan besarnya
PPN yang dipungut.
2. Yakinkan bahwa semua pajak sesuai dengan pajak masukan telah didukung dengan bukti pajak, yang Andi
semuanya merupakan pajak masukan yang dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perpajakan
3. Pastikan bahwa pajak masukan tersebut telah dilaporkan atau dikreditkan sesuai dengan peraturan G Andi
perpajakan.
Apabila pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan, pastikan bahwa kekurangan pembayaran tersebut
telah dilunasi sesuai batas waktunya.
4. Apabila ada perbedaan saldo bersih (Pajak masukan dikurangi pajak keluaran) antara buku besar dengan
SPT Masa, pelajarilah sebab-sebabnya (terutama untuk saldo per tanggal neraca)
5. Pelajari semua surat koresponden dengan kantor pajak, terutama untuk permohonan restitusi karena kelebihan
pembayaran pajak masukan.
Pastikan apakah semua permohonan tersebut disetujui, dan bila ada faktur pajak yang tidak disetujui oleh kantor
pajak, pelajari sebab-sebabnya.
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, Karunia Andi Fahrul -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran Beban 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
dibayar di muka dan perlengkapan kantor
4.64 Laboratorium Auditing
(Kertas Kerja)
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2009 Dedit Credit 2009 31/12/2008
Asuransi dibayar di
muka <
Sewa dibayar di muka <
Pajak dibayar di muka G1
<
^ ^ ^ ^ ^
Ke kertas kerja
neraca
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
1.
2.
Catatan Pemeriksaan :
3.
4.
Catatan Pemeriksaan :
Kegiatan Belajar 2
Dalam modul ini akan dibahas siklus investasi yang meliputi investasi
saham dan investasi obligasi. Dalam kenyataannya masih terdapat berbagai
bentuk investasi lainnya, misalnya dalam bentuk surat-surat berharga, dan
berbagai bentuk penanaman modal lainnya. Namun, bentuk investasi lainnya
tidak dibahas dalam konteks permasalahan ini. Siklus ini mempunyai
hubungan yang sangat erat dengan siklus pendapatan dan siklus pengeluaran.
Dalam hubungannya dengan siklus pendapatan, siklus investasi
menghasilkan aliran kas masuk yang berasal dari bunga, dan keuntungan
penjualan surat berharga. Dalam hubungannya dengan siklus pengeluaran,
siklus investasi mengeluarkan uang untuk membeli surat-surat berharga itu
sendiri.
Pemahaman terhadap ruang lingkup aktivitas investasi sangat berguna
bagi auditor dalam menyusun rencana audit. Hal ini mengingat strategi dan
proses pengambilan keputusan investasi untuk setiap perusahaan berbeda-
beda. Investasi secara garis besar dikelompokkan dalam investasi saham dan
investasi obligasi (bonds), meskipun sering pula ditemukan kasus investasi
pada perusahaan lain dalam bentuk piutang jangka panjang.
Transaksi siklus investasi mempengaruhi rekening berikut:
1. Marketable Equity.
2. Securities Marketable.
3. D ebt Securities.
4. Investments in Stocks and Bonds.
5. Interest (Devidend).
6. Revenue.
7. Earnings from Investment sunder Equity Method.
8. Gains (Losses) on Salesof Investments.
EKSI4414/MODUL 4 4.69
3. Tujuan Audit
Tujuan audit dalam rangka kelima kategori assersi statemen keuangan
dalam transaksi siklus investasi antara lain:
Tabel 4.1.
Tujuan Audit Siklus perolehan dan pembayaran investasi
4. Transaksi Investasi
pembelian dan penjualan investasi biasanya memerlukan pengesahan
atau otorisasi dari dewan direksi. Catatan tentang otorisasi ini biasanya
dibuat pada suatu risalah rapat. pada beberapa kasus, dewan mungkin
mendelegasikan otoritasnya atas sebagian atau seluruh aktivitas investasi
kepada pejabat entitas usaha seperti wakil direktur keuangan atau bendahara.
sering kali entitas menggunakan bentuk otorisasi tertulis untuk mencatat
persetujuan pejabat itu. Apabila investasi dibeli atau dijual, maka biasanya
digunakan formulir broker's advice atau" opini pialang". Bentuk ini, uang
disiapkan oleh perusahaan pialang, menguraikan rincian transaksi dan
menyediakan dasar pencatatan pembayaran kas atau penerimaan kas
biasanya, formulir broker' sadvice atau pengiriman uang (cashremittance)
juga dilampirkan pada bukti penerimaan bunga dan dividen. Umumnya
pembayaran dan penerimaankah untuk transaksi investasi masing-masing
diproses sebagai bagian dari siklus pengeluaran dan siklus pendapatan.
Sertifikat sekuritas (security certificates) disimpan oleh entitas satu oleh
pihak dari luar perusahaan apabila portofolio investasi cukup besar, maka
entitas akan membuka buku besar pembantu investasi dalam bentuk arsip
komputer atau hardcopy.
AKUN DOKUMEN
- Sekuritas yang mudah di pasar - sertifikat obligasi (bond certificate)
- investasi dalam saham yang menunjukkan jumlah obligasi
- investasi dalam obligasi yang dimiliki investor
- pendapatan dividen opini pialang (broker’s advice)
- pendapatan bunga pernyataan yang diterbitkan oleh
- keuntungan (kerugian) pialang sekuritas tentang rincian
- penjualan sekuritas - jurnal dan buku besar
transaksi investasi dalam obligasi - sertifikat saham (stockcertificate)
atau saham - daftar investasi dan sekuritas
- buku besar pembantu investasi - jumlah saham yang dimiliki
- dokumen tertulis yang investor
menunjukkan
EKSI4414/MODUL 4 4.73
Tabel 4.2.
Prinsip Akuntansi terhadap penyajian investasi
PRINSIPAKUNTANSIPENYAJIANINVESTASI
INVESTASIJANGKAPENDEK INVESTASIJANGKAPANJANG
termasuk sebagai aktiva lancar tidak termasuk aktiva lancar
dicatat pada nilai terendah antara dicatat berdasarkan cost
cat dan nilai pasarnya (lower costor
market)
KLASIFIKASI PENILAIAN
Sekuritas yang dimiliki sampai biaya diamortisasi
jatuh tempo (held-to-maturity securities), yaitu
sekuritas hutang yang dimaksudkan untuk
dimiliki sampai tanggal jatuh tempo.
Sekuritas perdagangan (trading securities), nilai
wajar (fair value)- yaitu hutang dan ekuitas yang
sengaja keuntungan sekuritas dan dibeli dan
ditahan untuk dijual kembali kerugian yang
belum direalisasi dalam waktu dekat termasuk
dalam laba.
Sekuritas yang tersedia untuk dijual nilai wajar
(fair value)-keuntungan (available for-sales
ecurities) dan sale, kerugian yang belum yaitu
sekuritas hutang dan ekuitas direalisasi
dilaporkan bagian ekuitas yang tidak
diklasifikasikan dan pemegang saham dan tidak
dimiliki sampai jatuh tempo atau dimasukkan
dalam laba perdagangan.
LAT IH A N
tanggal neraca
Penilaian atau Transaksi untuk beban Aktiva tetap dicatat pada harga
Alokasi penyusutan dan penurunan pokok dikurangi akumulasi
nilai aktiva tetap telah dinilai penyusutan dan diturunkan
dengan tepat nilainya sebesar penurunan nilai
yang material.
Penyajian dan Transaksi penyusutan, Aktiva tetap dan lease modal telah
Pengungkapan reparasi, dan pemeliharaan diidentifikasi dengan benar dan
serat lease operasi telah di diklasifikasikan dalam laporan
identifikasi dengan benar keuangan.
dalam laporan keuangan Pengungkapan yang berkaitan
dengan harga pokok, nilai buku,
metode penyusutan, dan umur
manfaat dari kleas utama aktiva
tetap, penggadaian aktiva tetap
sebagai agunan, dan syarat-syarat
utama dari kontrak lease modal
sudah memadai.
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
14) Kertas kerja pemeriksaan untuk perhitungan fisik surat berharga harus
memuat informasi berikut, kecuali ….
A. Nomor sertifikat
B. Jumlah lembar surat berharga atau nilai nominalnya
C. Harga pasar surat berharga
D. Tanggal pengeluaran surat berharga
EKSI4414/MODUL 4 4.89
Latihan Kasus
Dalam kasus ini Anda diminta berperan sebagai Tresna, seorang auditor
dari KAP. AHMADIANSYAH DAN REKAN. Saudari Tresna diminta untuk
mengaudit siklus perolehan dan pembayaran investasi dari perusahaan klien
yaitu PT. INTISARI pada tahun 2010 untuk periode pembukuan tahun 2009.
PT INTISARI adalah perusahaan dagang jamu dan obat yang terkenal di
Indonesia. Untuk memperluas usahanya maka entitas bisnis kecil menengah
ini mencoba menanamkan investasinya dalam bentuk saham dan surat
obligasi. Hal tersebut sudah berlangsung selama 3 tahun sampai dengan
sekarang. Tresna memperoleh informasi tahun lalu dan berkas kertas kerja
tahun lalu dari Supervisornya yaitu Bapak Rian. Beliau juga memberikan
instruksi untuk mempelajari berkas kertas kerja tahun lalu tersebut dan
mempelajari pengendalian internal dari kertas kerja pengendalian internal
yang telah dibuat sebelumnya oleh Tresna. Berkas-berkas tersebut
dilampirkan sebagai berikut.
4.90 Laboratorium Auditing
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
INVESTASI
1. Siapakah skedul utama dari investasi H Tresna
2. Lakukan konfirmasi atas investasi yang dipegang oleh pihak lain, apabila digunakan sebagai jaminan oleh H Tresna
pihak bank atau dikuasai oleh pihak broker/pialang.
3. Minta catatan kurs harga pasar (market price) pada tanggal neraca untuk saham dan bandingkan dengan
harga perolehan saham.
4. Periksa transaksi mutasi penambahan dan pengurangan dengan melihat bukti pembelian dan penjualan
apakah telah mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang. Tresna
5. Lakukan verifikasi atas dividen tunai / saham
6 Lakukan pengecekan pencatatan investasi apakah sesuai dengan ketentuan standar akuntansi yang
berlaku umum.
Metode Akuntansi Kepemilikan saham
Metode biaya <20% PSAK No.13 H Tresna
Metode ekuitas 20% - 50% PSAK No. 15
Konsolidasi >50% PSAK No. 4
7. Minta bukti poto kopi akta notaris atas investasi pada perusahaan asosiasi atas anak perusahaan H Tresna
8. Lakukan verifikasi harga perolehan dari investasi pada anak perusahaan (perhatikan persentase
kepemilikannya) dengan mencocokkan komposisi penyetoran modal pada akta notaris tersebut. Tresna
9. Lakukan audit terhadap perusahaan asosiasi / anak perusahaan yang dilakukan investasi atau
minta laporan keuangan yang telah diaudit oleh kantor akuntan lain untuk keperluan penyusunan
laporan keuangan konsolidasi. H Tresna
10 Yakinkan bahwa peraturan perpajakan yang berlaku telah ditaati. Tresna
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, INTISARI Tresna Rian -
Skedul : Tanggal : Tanggal : Periode :
Siklus perolehan dan pembayaran iNVESTASI 3/01/2009 6/01/2009 31/12/2008
4.92 Laboratorium Auditing
(Kertas Kerja)
AHMADIANSYAH& Rekan Kantor Akuntan Publik
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2008 Dedit Credit 2008 31/12/2007
PT. RENKA 190.560.000 - - 190.560.000 < 190.560.000
PT. WIRASWASTIKA 203.400.000 - (14) 1.400.000 203.000.000 < 198.450.000
Kepada
Yth. PT. WIRASWASTIKA
Jl Raya Beringin 32 Bogor
u.p. Manajer Akuntansi dan Keuangan
Dengan hormat,
Auditor kami, AHMADIANSYAH DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin
mendapatkan konfirmasi langsung mengenai saldo i n v e s t a s i kami pada perusahaan Anda. Mohon
bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok,
mohon jelaskan secara terperinci penyebab perbedaannya pada formulir di bawah ini. Kemudian tanda tangani dan
kirimkan langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Nine Apr
Nine Apriyanti.
(Manajer akuntansi dan keuangan)
EKSI4414/MODUL 4 4.95
KONFIRMASI
No:01/KInvs./2008/INTISARI
Kepada
KANTOR AKUNTAN AHMADIANSYAH DAN REKAN
Jakarta
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. INTISARI pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp190.560.000 adalah
cocok/tidak cocok, *) Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
........................................................................................................................................................ .........................................
.......................................................................................................................................................................................
Hormat kami
Nama :
Faliqquzzaman
...............................................................................................
Bagas Faliquzzaman
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) H.H1
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
4.96 Laboratorium Auditing
Dengan hormat,
Auditor kami, AHMADIANSYAH DAN REKAN, sedang memeriksa laporan keuangan kami dan ingin
mendapatkan konfirmasi langsung mengenai saldo i n v e s t a s i kami pada perusahaan Anda. Mohon
bandingkan informasi di bawah ini dengan catatan Anda pada tanggal tersebut. Apabila jumlahnya tidak cocok, mohon
jelaskan secara terperinci penyebab perbedaannya pada formulir di bawah ini. Kemudian tanda tangani dan kirimkan
langsung kepada auditor kami dengan menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami
Nine Apr
Nine Apriyanti.
(Manajer akuntansi dan keuangan)
EKSI4414/MODUL 4 4.97
KONFIRMASI
No:01/KInvs./2008/INTISARI
Kepada
KANTOR AKUNTAN AHMADIANSYAH DAN REKAN
Jakarta
Dengan Hormat
Saldo piutang PT. INTISARI pada perusahaan kami pada tanggal 31 Desember 2009 sebesarRp. 203.400.000 adalah
cocok / tidak cocok, *)Jika tidak cocok; mohon jelaskan.
................................................................................................................................................................................... .............
...................................................................................................................... ..................................................................
Hormat kami
Latiefah-Zahra
...............................................................................................
Nama : Latifah Azzahra
Jabatan : (Manajer akuntansi dan keuangan) H.H2
Tanggal : 26 Januari 2009 *)Coret yang tidak perlu
4.98 Laboratorium Auditing
Y = Ya T=
Internal Control Quetionare Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
1. Apakah surat berharga disimpan dengan aman untuk mencegah kehilangan atau penyalahgunaan?
Jelaskan:
Disimpan dalam Bank Safety BOX Bank PRIMA
2. Apakah surat berharga milik phak ketiga yang diterima sebagi jaminan atau untuk kepentingannya disimpan secara terpisah dan aman?
3. Apakah pembelian dan Penjualan surat berharga harus diotorisasi oleh dewan komisaris / staf yang ditunjuk oleh dewan komisaris?
4. Bila surat berharga digadaikan:
a. Apakah telah disetujui oleh dewan komisaris ?
b. Didentifiksaikan dalam catatan?
5. Apakah surat berharga yang dimilik sudah atas nama perusahaan?
Bila tidak :
a. Apakah ditanda tangani tasa nama perusahaan?
b. Dilengkapi dengan surat kuasa penuh?
6. Bila terdapat kupon Obligasi, apakah kupon obligasi yang telah jatuh tempo tetap terlampir dalam surat obligasi?
7. Apakah bagian akuntansi mencatat perincian surat-surat berharga yang dimiliki oleh pihak ketiga yang disimpan perusahaan?
8. Apakah dibedakan penilaian surat berharga jangka pendek (marketable sekurities) dan jangka panjang (long-term investment) ?
Jika Ya, Jelaskan:
a. Surat berharga (efek) yang dapat dipasarkan berdasarkan metode terndah antara harga perolehan atau pasar (Cownwill)
b. Investasi jangka panjang berdasarkan metode biaya atau Metode Ekuitas.
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
B. Catatan Lain :
PROGRAM AUDIT
Tujuan audit adalah untuk meyakinkan bahwa:
1) Untuk membuktikan saldo investasi tanggal neraca benar-benar ada, dan
merupakan milik perseroan (exixtence and ownership).
2) Untuk menentukan bahwa penilaian investasi telah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan (valuation).
3) Investasi yang dijadikan jaminan telah diungkapkan dalam laporan
keuangan (disclosure).
4) Investasi telah dicatat dan diklasifikasikan dengan akurat (accuracy and
classification).
TUGAS ANDA
Daftar Pustaka
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and
Assurance Service – An Integrated Approach. 9th Edition. Prentice Hall.
Englewood Cliffs, New Jersey.
Newman, Benyamin. (1980). Forms manual for The CPA. John Wiley &
Sons. New York.
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
dipakai untuk antar jemput pegawai digunakan oleh direksi dan para
manajer perusahaan harus digolongkan sebagai aktiva tetap.
Sifat kedua dari aktiva tetap, merupakan salah satu alasan mengapa
aktiva tetap harus distelusurikan.
Biaya penyusutan merupakan alokasi dari biaya penggunaan aktiva
tetap selama masa manfaatnya, secara sistematis dan teratur
(menggunakan metode tertentu yang di terapkan secara konsisten).
Sifat ketiga merupakan salah satu alasan mengapa setiap perusahaan
harus mempunyai kebijakan kapitalisasi, yang membedakan antara
capital expenditure dan revenue expenditure.
Jumlahnya material dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Revenue expenditure adalah suatu pengeluaran yang jumlahnya
tidak material walaupun masa manfaatnya mungkin lebih dari satu
tahun. Selain itu Revenue Expenditure merupakan pengeluaran yang
dilakukan perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan dan
dibebankan ke dalam rugi laba pada saat terjadinya beban tersebut.
Misalnya pembelian mesin tik, meja tulis yang harga per unitnya
kurang dari Rp500.000,- bagi perusahaan yang besar (misalkan
Pertamina) akan merupakan revenue expenditure, tetapi bagi
perusahaan yang kecil (misal kantor akuntan kecil) akan merupakan
capital expenditure.
2) Fixed assets atau aktiva tetap bisa dibedakan menjadi:
a) Fixed tangible assets (aktiva tetap yang mempunyai wujud/bentuk,
bisa dilihat, bisa diraba).
b) Fixed intangible assets (aktiva tetap yang tidak mempunyai
wujud/bentuk, sehingga tidak bisa dilihat dan tidak bisa diraba).
3) Yang termasuk fixed tangible assets misalnya:
a) Tanah (Land) yang di atasnya dibangun gedung kantor, pabrik atau
rumah. Tanah ini biasanya tidak distelusurikan (menurut SAK
maupun peraturan pajak).
b) Tanah bisa dimiliki dalam bentuk hak milik, hak guna bangunan
(biasanya jika kita membeli rumah dari real estate) yang
mempunyai jangka waktu 20-30 tahun, hak guna usaha dan hak
pakai. Perlu diperhatikan bahwa perusahaan asing dan warga negara
asing tidak diperbolehkan membeli tanah dengan hak milik.
c) Gedung (Building) termasuk pagar, lapangan parkir, taman, mesin-
mesin (Machinery), Peralatan (Equipment), Furniture & Fixtures
EKSI4414/MODUL 5 5.5
2. Tujuan Pemeriksaan
Dalam suatu general audit (pemeriksaan umum), pemeriksaan atas aktiva
tetap mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:
a. Memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aktiva
tetap.
b. Untuk memeriksa apakah aktiva tetap yang tercantum di neraca betul-
betul ada, masih digunakan dan dimiliki oleh perusahaan.
c. Untuk memeriksa apakah penambahan aktiva tetap dalam tahun berjalan
(periode yang diperiksa) betul-betul merupakan suatu Capital
Expenditure, diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang
didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat dengan benar.
d. Untuk memeriksa apakah disposal (penarikan) aktiva tetap sudah dicatat
dengan benar di buku perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat
perusahaan yang berwenang.
Disposal dari aktiva tetap bisa terjadi dalam bentuk penjualan yang akan
menimbulkan rugi/laba penjualan aktiva tetap, tukar tambah (trade-in)
atau penghapusan aktiva tetap yang bisa menimbulkan kerugian dari
penghapusan aktiva tetap, jika aktiva tetap tersebut masih mempunyai
nilai buku.
Kerugian dari trade-in atas aktiva sejenis dicatat sebagai Loss on Trade-
in sedangkan keuntungan dari trade-in, dicatat sebagai pengurangan dari
harga perolehan aktiva tetap yang baru.
EKSI4414/MODUL 5 5.7
Jika laporan keuangan klien belum pernah diaudit oleh auditor lain, dan
saat ini adalah saat pertama kalinya ia di audit, maka auditor memiliki
kewajiban untuk memverifikasi saldo awal aktiva tetap. Verifikasi tersebut
dilakukan auditor dilakukan auditor sejak saat awal aktiva tersebut diperoleh
sampai dengan tahun di audit. Semua bukti mutasi aktiva tetap harus di
verifikasi oleh auditor. Oleh karena itu, tersedianya catatan aktiva tetap yang
rinci dan dokumen yang mendukung transaksi pemerolehan dan mutasi
aktiva tetap tersebut diperlukan oleh auditor saat pertama kali mereka
mengaudit.
Jika laporan keuangan klien tahun sebelumnya telah diaudit oleh auditor
lain, dan diberi pendapat wajar tanpa pengecualian dari auditor independen
5.8 Laboratorium Auditing
terdahulu, maka auditor dapat langsung menggunakan saldo awal aktiva tetap
sebagai saldo awal yang wajar. Bagi auditor baru tersebut, titik berat
pengujian substantifnya dipusatkan pada transaksi mutasi aktiva yang terjadi
pada tahun yang di audit.
Gambar 5.1.
Kerangka Tujuan Pengujian Substantif Aktiva Tetap
Tabel 5.1
Program Pengujian Substantif terhadap Aktiva Tetap
c. Telusuri saldo awal akun aktiva tetap ke kertas kerja tahun lalu
Untuk mencapai tujuan ini auditor melakukan penelusuran saldo awal
akun aktiva tetap dan akumulasi depresiasi yang bersangkutan ke kertas
kerja tahun lalu. Kertas kerja tahun lalu dapat menyediakan tentang
bebagai koreksi yang diajukan oleh auditor dalam audit tahun yang lalu,
sehingga auditor dapat mengevaluasi tindak lanjut yang telah ditempuh
oleh klien dalam menanggapi korek yang diajukan oleh auditor tahun
lalu.
d. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan
sumber posting dalam akun aktiva tetap dan akumulasi
depresiasinya
Kecurangan dalam transaksi pemerolehan, pertukaran, penghematan
pemakaian, depresiasi aktiva tetap dapat ditemukan melalui review atas
mutasi luar biasa, baik dalam jumlah maupun sumber posting dalam
akun aktiva tetap, dan akumulasi depresiasi aktiva tetap.
e. Telusuri posting pendebitan dan pengkreditan akun aktiva tetap
dalam ke dalam jurnal yang bersangkutan
Untuk memperoleh keyakinan bahwa mutasi penambahan dan
pengurangan aktiva tetap berasal dari jurnal-jurnal yang bersangkutan,
pendebitan di dalam akun aktiva tetap di telusuri ke register bukti kas
keluar dan jurnal umum sedangkan pengkreditan ke dalam akun tersebut
ditelusuri ke jurnal umum.
f. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol aktiva tetap dalam buku besar
ke buku pembantu aktiva tetap
Saldo akun kontrol Aktiva tetap dan akumulasi depresiasi yang
bersangkutan di buku besar tersebut kemudian dicocokkan dengan
jumlah saldo akun pembantu aktiva tetap untuk memperoleh keyakinan
bahwa akuntansi klien yang bersangkutan dengan aktiva tetap dapat
dipercaya ketelitiannya.
2. Prosedur Analitik
Rasio berikut ini sering kali digunakan oleh auditor dalam pengujian
analitik terhadap aktiva tetap:
5.14 Laboratorium Auditing
Tabel 5.2
Rasio Pengujian Analitik Aset Tetap
Rasio Rumus
1. Tingkat perputaran aktiva Hasil penjualan bersih
Rata-rata saldo aktiva tetap
Prosedur audit yang akan disebutkan berikut ini berlaku untuk repeat
engagements (penugasan berulang) sehingga dititikberatkan pada
pemeriksaan transaksi tahun berjalan (periode yang diperiksa).
Untuk first audit (audit pertama kali) bisa dibedakan sebagai berikut:
a. Jika tahun sebelumnya perusahaan sudah di audit oleh kantor akuntan
lain, saldo awal aktiva tetap bisa dicocokkan dengan laporan akuntan
terdahulu dan kertas kerja pemeriksaan akuntan tersebut.
b. Jika tahun-tahun sebelumnya perusahaan belum pernah di audit, akuntan
publik harus memeriksa mutasi penambahan dan pengurangan aktiva
tetap sejak awal berdirinya perusahaan, untuk mengetahui apakah
pencatatan yang dilakukan perusahaan untuk penambahan dan
pengurangan aktiva tetap, serta metode dan perhitungan penyusutan
aktiva tetap dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia. Tentu saja pemeriksaan mutasi tahun-tahun
sebelumnya dilakukan secara tes basis dengan mengutamakan jumlah
yang material.
Tanya jawab dengan pegawai klie dan review atas transaksi sewa guna
untuk periode yang sama dapat memberikan bukti atas pisah batas yang
tepat bagi sewa guna usaha.
c. Klasifikasi
Pertama, klasifikasi transaksi ke dalam akun aktiva tetap yang benar
biasanya diperiksa sebagai bagian dari pengujian proses pembelian.
Pengujian pengendalian auditor dan pengujian substantif atas transaksi
memberikan bukti mengenai efektivitas prosedur pengendalian untuk
asersi ini. Kedua, auditor harus memeriksa akun beban yang dipilih
seperti perbaikan dan pemeliharaan untuk menentukan apakah ada aktiva
modal yang telah dicatat secara tidak tepat di dalam akun ini. Dalam
memeriksa dokumen pendukung, auditor harus menentukan apakah
transaksi benar-benar merupakan unsur beban atau apakah akan lebih
tepat untuk mengapitalisasi biaya tersebut. Terakhir, auditor harus
memeriksa tiap perjanjian sewa guna usaha material untuk
memverifikasi bahwa sewa guna usaha telah di klasifikasikan dengan
benar sebagai sewa menyewa biasa atau sewa guna usaha pembiayaan.
d. Keberadaan
Untuk menguji keabsahan, auditor mendapatkan daftar dari semua
penambahan besar dan memeriksanya ke dokumen pendukung seperti
faktur vendor. Dan lagi, auditor mungkin ingin memverifikasi bahwa
aktiva yang dicatat sebagai aktiva modal benar-benar ada. Untuk
perolehan yang besar, auditor dapat memeriksa secara fisik aktiva modal.
Sama halnya, penghapusan aktiva harus diotorisasi dengan tepat, dan
dokumentasi pendukung seperti penerimaan penjualan harus
menunjukkan bagaimana penghapusan berlangsung. Auditor harus juga
memastikan keabsahan transaksi sewa guna usaha dengan memeriksa
perjanjian sewa guna usaha yang dilakukan oleh entitas. Jika perjanjian
sewa guna usaha diotorisasi secara tepat dan aktiva telah digunakan,
bukti tersebut mendukung keabsahan aktiva yang dicatat.
e. Hak dan Kewajiban
Auditor dapat menguji hak atau kepemilikan dengan memeriksa faktur
vendor atau dokumen pendukung lain.
f. Penilaian dan Alokasi
Auditor menguji biaya aktiva baru yang dicatat dengan memeriksa faktur
vendor dan dokumen pendukung lain yang digunakan oleh klien untuk
menetapkan nilai aktiva yang tercatat. Jika klien memiliki aktiva yang
EKSI4414/MODUL 5 5.23
2) Aktiva Tetap
Saldo Aktiva Tetap per 31 Desember 2002 dan 2001 terdiri dari:
31 Desember 2002
Harga Akumulasi
Nilai Buku
Perolehan Penyusutan
Tanah Rp 400.000.000 — Rp 400.000.000
Gedung Rp 500.000.000 Rp 40.000.000 Rp 460.000.000
Kendaraan Rp 280.000.000 Rp120.000.000 Rp 160.000.000
Mesin Rp 900.000.000 Rp340.000.000 Rp 560.000.000
Peralatan Kantor Rp 150.000.000 Rp 25.000.000 Rp 125.000.000
Rp2.230.000.000 Rp525.000.000 Rp1.705.000.000
31 Desember
Harga Akumulasi
Nilai Buku
Perolehan Penyusutan
Tanah Rp 400.000.000 — Rp 400.000.000
Gedung Rp 500.000.000 Rp 20.000.000 Rp 480.000.000
Kendaraan Rp 200.000.000 Rp 50.000.000 Rp 150.000.000
Mesin Rp 800.000.000 Rp160.000.000 Rp 640.000.000
Peralatan Kantor Rp 100.000.000 Rp 10.000.000 Rp 90.000.000
Rp2.000.000.000 Rp240.000.000 Rp1.760.000.000
LAT IH A N
R A NG KU M AN
auditor meliputi periode sejak saat aktiva tetap tersebut diperoleh sampai
dengan awal tahun yang diaudit. Jika laporan keuangan klien tahun
sebelumnya telah diaudit oleh auditor independen lain, dan jika laporan
keuangan Hen diberi pendapat wajar tanpa pengecualian dari auditor
independen sebelumnya, auditor yang baru dapat langsung menggunakan
saldo awal aktiva tetap sebagai saldo awal yang wajar. Bagi auditor yang
baru tersebut, titik berat pengujian substantifnya terhadap aktiva tetap
kemudian hanya dipusatkan pada transaksi mutasi aktiva tetap yang
terjadi dalam tahun yang diaudit saja.
Pengujian substantif terhadap aktiva tetap ditujukan untuk: (1)
memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan aktiva tetap, (2) membuktikan keberadaan aktiva
tetap dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan aktiva tetap yang
dicantumkan di neraca, (2) membuktikan hak kepemilikan klien atas
aktiva tetap yang dicantumkan di neraca, (3) membuktikan kewajaran
penilaian aktiva tetap yang dicantumkan di neraca, (4) membuktikan
kewajaran penyajian dan pengungkapan aktiva tetap di neraca. Untuk
mencapai tujuan audit tersebut auditor menempuh berbagai prosedur
audit terhadap aktiva tetap.
Dalam prosedur audit awal, auditor membuktikan keandalan saldo
aktiva tetap dengan cara membuktikan apakah aktiva tetap yang
dicantumkan di dalam neraca didukung dengan catatan akuntansi yang
diselenggarakan dengan mekanisme akuntansi yang dapat dipercaya.
Untuk itu auditor mengusut saldo aktiva tetap yang dicantumkan di
neraca ke di dalam akun aktiva tetap yang diselenggarakan di dalam
buku besar, membuktikan ketelitian penghitungan saldo akun aktiva
tetap di dalam buku besar, mengusut saldo awal akun Aktiva Tetap ke
kertas kerja tahun yang lalu, membuktikan sumber pendebitan dan
pengkreditan akun aktiva tetap di dalam buku besar ke dalam register
bukti kas keluar dan jurnal umum, dan membuktikan ketelitian catatan
aktiva tetap dengan cara melakukan rekonsiliasi akun kontrol aktiva
tetap di dalam buku besar dengan buku pembantu aktiva tetap.
Dalam prosedur analitik, auditor menghitung berbagai ratio: tingkat
perputaran aktiva tetap, ratio laba bersih dengan aktiva tetap, ratio aktiva
tetap dengan modal saham ratio biaya reparasi dan pemeliharaan dengan
aktiva tetap, untuk kemudian dibandingkan dengan harapan auditor,
misalnya ratio tahun yang lalu, rerata ratio industri, atau ratio yang
dianggarkan. Pembandingan ini membantu auditor untuk
mengungkapkan: (1) peristiwa atau transaksi yang tidak biasa, (2)
perubahan akuntansi, (3) perubahan usaha, (4) fluktuasi acak, atau (5)
salah saji.
5.34 Laboratorium Auditing
TES F OR M AT IF 1
6) Manakah di antara prosedur audit berikut ini yang bukan ditujukan untuk
memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan aktiva tetap.
A. Usut saldo aktiva tetap yang dicantumkan di dalam neraca ke saldo
akun aktiva tetap dalam buku besar.
B. Lakukan inspeksi terhadap polis asuransi.
C. Lakukan rekonsiliasi buku pembantu aktiva tetap dengan akun
kontrol aktiva tetap di dalam buku besar
D. Hitung kembali saldo akun kontrol aktiva tetap di dalam buku besar
B. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi penjualan aktiva tetap
laporan rugi laba dalam kelompok laba dan rugi usaha.
C. Harus dicantumkan pengungkapan yang cukup jika aktiva jaminan
utang.
D. Aktiva tetap yang telah habis di depresiasi, perusahaan, harus segera
dievaluasi.
8) Jika auditor melakukan audit terhadap laporan keuangan klien yang baru
pertama kalinya diaudit oleh auditor independen, auditor perlu
melakukan prosedur audit tambahan dalam memeriksa aktiva tetap.
Prosedur audit tambahan apa yang perlu dilaksanakan oleh auditor
tersebut?
A. Auditor harus melakukan inspeksi terhadap tambahan aktiva yang
terjadi dalam tahun yang diaudit.
B. Auditor harus memperoleh keyakinan mengenai hak milik klien
terhadap aktiva tetap yang tercantum di dalam neraca.
C. Auditor melakukan rekonsiliasi akun kontrol aktiva tetap dengan
buku pembantu aktiva tetap.
D. Auditor harus melakukan prosedur audit untuk memperoleh
keyakinan mengenai kewajaran saldo awal aktiva tetap tahun yang
diaudit.
10) Berikut ini adalah perbedaan pengujian substantif aktiva tetap dengan
pengujian substantif aktiva lancar, kecuali ….
A. Jumlah waktu yang dikonsumsi untuk melaksanakan pengujian
substantif aktiva tetap relatif lebih sedikit dibanding dengan waktu
pengujian substantif yang digunakan bagian; aktiva lancar
B. Auditor tidak begitu menekankan pemeriksaan yang bersangkutan
dengan pisah batas transaksi aktiva tetap, sedangkan dalam
pengujian substantif terhadap aktiva lancar auditor sangat
berkepentingan terhadap pisah batas transaksi yang bersangkutan
dengan aktiva lancar
C. Pengujian substantif aktiva lancar bertujuan untuk menemukan
penyajian aktiva lancar yang lebih tinggi dari saldo aktiva tersebut
yang sebenarnya pada tanggal neraca sedangkan pengujian
substantif aktiva tetap bertujuan untuk menemukan penghentili:
pemakaian aktiva tetap yang tidak dicatat (unrecorded retirement)
D. Pengujian substantif terhadap aktiva tetap difokuskan pada mutasi
aktiva tetap dalam tahun yang diaudit, sedangkan pengujian
substantif aktiva lancar dititikberatkan pada verifikasi saldo aktiva
lancar pada tanggal neraca.
EKSI4414/MODUL 5 5.39
CONTOH KASUS
AKTIVA
TETAP
Pada Desember 2006 Indonesia Corruptin Watch (ICW) melaporkan kasus dugaan korupsi
ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam ruislaag (tukar guling) antara aset PT.
Industri Sandang Nusantara (ISN), sebuah BUMN yang bergerak di bidang tekstil, dengan
aset PT. GDC, sebuah perusahaan swasta.
Dalam ruislaag tersebut PT. ISN menukarkan tanah seluas 178.497 meter persegi di
kawasan Senayan dengan Tanah seluas 47 hektar beserta Pabrik dan mesin di Karawang.
Berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) semester II Tahun
Anggaran 1998/1999, menyatakan ruislaag itu berpotensi merugikan keuangan Negara
sebesar Rp121,628 miliar.
Kerugian itu terdiri dari kekurangan luas bangunan pabrik dan mesin milik PT. GDC senilai
Rp63,954 miliar, berdasarkan penilaian aktiva tetap oleh PT. Sucofindo pada 1999;
penyusutan nilai aset pabrik milik PT. GDC senilai Rp31,546 miliar; dan kelebihan
perhitungan harga tanah senilai Rp0,127 miliar. Selain itu juga ditemukan bahwa terdapat
nilai saham yang belum dibayarkan oleh PT. GDC sebesar Rp26 miliar.
5.40 Laboratorium Auditing
CONTOH KASUS
AKTIVA TETAP
Telaah Kasus
Dalam kasus Ruislaag di atas, karena ketidakjelasan prosedur dan syarat-syarat tukar
guling aset, sehingga sangat rawan untuk diselewengkan.
Seharusnya keputusan Tukar Guling tidak hanya menjadi wewenang salah satu pejabat
saja, melainkan melibatkan beberapa pejabat sebagai pengendali dan kontrol yang baik.
Selain itu juga diperlukan sebuah aturan baku oleh perusahaan mengenai tukar guling,
sehingga kemungkinan penyelewengan menjadi berkurang.
Diperlukan juga kontrol dari lembaga bersangkutan terhadap penelitian tim penilik yang
meneliti kelengkapan mengenai status aset, dokumen kelengkapan aset, sehingga tidak
ada manipulasi dari nilai aset tersebut serta proses tukar menukar.
Walaupun menggunakan jasa Appraisal, penilaian aset tetap juga tetap harus diawasi
untuk mencegah kecurangan-kecurangan.
Dari kasus di atas dapat dibuktikan bahwa PT. ISN memiliki pengendalian intern yang
sangat buruk. Sehingga PT. ISN rawan dicurangi oleh rekanan-rekanan bisnisnya maupun
oleh oknum-oknum pejabat perusahaan yang ingin mengambil keuntungan. Oleh karena
itu hal pertama yang harus dibenahi oleh PT. ISN adalah soal Pengendalian Internnya.
Dikutip dari : http://magussudrajat.blogspot.com/2011/04/sebuah-kasus-audit-asset-
tetap.html
EKSI4414/MODUL 5 5.41
LATIHAN KASUS
Sasha adalah auditor yang pada audit tahun ini diberikan wewenang
untuk mengaudit klien dari KAP-nya, KAP LESMANA dan Rekan yaitu
PT. ALPEN. Pada kali ini ia ditugaskan untuk mengaudit siklus perolehan
dan pembayaran aset tetap. Untuk memperoleh informasi tentang keberadaan
aset tetap klien, maka ia harus mempelajari kertas kerja tahun lalu yang
diberikan oleh supervisornya yaitu Bapak Agung.
Berikut adalah kertas kerja tahun lalu pemeriksaan siklus pembayaran
dan pemerolehan aset tetap PT. ALPEN yang dimulai dari program audit.
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit Paraf
Indeks
ASET TETAP
1. Siapakah skedul utama sehubungan dengan audit aset tetap I Sasha
2. Minta daftar Aset tetap ― (List offixed assets) yang mencakup tanggal perolehan, Sasha
nilai perolehan unti , akumulasi penyusutan serta nilai bukunya. Cocokkan dengan
saldo akun kontrolnya.
3. Pelajari kebijakan akuntansi mengenai kapitalisasi nilai perolehan aset tetap den
perhitungan penyusutan apakah diterapkan secara konsisten dengan periode
sebelumnya. Bila terjadi perubahan metode kebijakan dan tarif penyusutan, I Sasha
pelajari efek kumulatifnya dan apakah nilai metode batu tersebut wajar.
4. Periksa transaksi penambahan dan pengurangan apakah telah mendapatkan
persetujuan dari pejabat yang berwenang misalnya: II
Mutasi Penambahan Sasha
Penambahan yang nilainya material, perhatikan bukti pendukung dan
pemilikannya (misalnya permintaan pembelian, pesanan pembelian dan
persetujuannya, sertifikat tanah, akta jual beli, kewajaran harga beli
terutama dari perusahaan afiliasi/hubungan istimewa, faktur pembelian,
surat kontrak, serta bukti pembayarannya; dan bila dibangun sendiri ke bukti
pengeluaran sehubungan dengan biaya pembangunannya).
Bila surat bukti dipegang oleh kreditor sebagai jaminan. Lakukan konfirmasi
mengenai daftar kepemilikan atau lihat daftar terima dari pihak kreditor.
Mutasi Pengurangan
Untuk pengurangan (penjualan dan penghapusan) perhatikan apakah akun
akumulasi penyusutannya telah di debit sebagaimana seharusnya serta cara
perhitungan dan pembukuan telah dilakukan dengan tepat. Perhatikan
persetujuan dari pejabat yang berwenang dan kewajaran harga jualnya.
5. Apabila ada aset tetap yang masih dalam proses pembangunan telaah biaya yang
dibebankan. Apabila pembangunan aset ini di subkontrakan ke pihak lain, perhatikan
apakah pencatatannya sudah sesuai dengan presentasi penyelesaiannya dengan
melihat perjanjian kontrak dan berita acara penyelesaiannya kaitkan dengan
kewajiban yang timbul pada periode yang sama.
6 Apabila ada aset tetap yang diperoleh melalui sewa guna usaha (leasing) ,
bandingkan daftar aset dengan perjanjian sewa guna usaha tersebut, , telaah
apakah pencatatan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 30; Bandingkan dengan kewajiban dalam sewa usaha yang timbul.
7. Apabila aset tetap yang diperoleh dari penukaran dengan modal saham
perusahaan, teliti kewajaran nilai tukarnya dengan membandingkan
dengan harga pasar apakah pembukuannya sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
INVESTASI
8. Bila perusahaan melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap ;
Minta daftar penilaiannya
Teliti dasar penilaiannya, apakah sesuai dengan PSAK No. 16
Mendapat keyakinan akan ke objektifan penilaian.
Pelajari dasar penilaian, prosedur, dasar penghitungan akumulasi
penyusutan dan perlakuan atas aset tetap yang usang
Minta Surat Ketetapan dari Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan;
apabila jumlah yang diajukan berbeda dengan jumlah yang disetujui lakukan
perhitungan atas efek kumulatif dari tahun diajukannya sampai dengan
tahun disetujuinya nilai tersebut.
Cek apakah jurnal penyesuaian sehubungan dengan penilaian kembali
tersebut telah dicatat dengan tepat.
9. Lakukan tes kewajaran atas perhitungan penyusutan yang telah dilakukan oleh
perusahaan, dengan melukakan secara per golongan daripada aset tetap tersebut. J Sasha
Lakukan rekonsiliasi antara penambahan akun akumulasi penyusutan dan beban
penyusutan. Apabila beban penyusutan dibebankan pada beberapa produksi dan
persediaan, lakukan perhitungan kewajaran atas metode alokasinya ; bandingkan
dengan tahun sebelumnya.
10. Apabila beban penyusutan aset tetap yang dibebankan pada beban produksi di
bawah kapasitas normal perusahaan, beban tersebut tidak boleh dibebankan
sepenuhnya ke dalam beban produksi, lakukan perhitungan atas kasus seperti J Sasha
ini.
11. Lakukan inventarisasi aset tetap, terutama untuk penambahan selama tahun
berjalan observasi ini sebaiknya dilakukan pada saat tersibuk diaman hal
tersebut dimaksudkan untuk tidak ada aset tetap perusahaan yang menganggur. J Sasha
Perhatikan juga aset tetap yang rusak, atau tidak digunakan lagi untuk
dikeluarkan dari daftar penyusutan dan dihentikan.
12. Pertimbangkan apakah pengungkapan diperlukan untuk;
Aset tetap yang dievaluasi
Aset tetap yang dijadikan jaminan pinjaman kepada kreditor
Bunga yang dikapitalisasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku J Sasha
umum
Aset tetap dalam sewa guna usaha
Aset tetap yang masih dalam tahap penyelesaian
Aset tetap yang belum atau tidak digunakan lagi dalam perusahaan.
Persusahan kebijakan akuntansi atas aset tetap dari tahun sebelumnya.
Aset tetap yang masih dalam tahap penyelesaian proses hukum dan belum
jelas keputusan pengadilannya.
Pengurangan aset tetap yang bersifat luar biasa (kebakaran, gempa bumi
13. Tujuan Perpajakan:
Minta daftar perhitungan penyusutan fiskal untuk tahun yang bersangkutan J Sasha
Cocokkan saldo-saldo awal untuk setiap golongan fiskal dengan SPT Tahun
Lalu, dan jika perlu dengan perhitungan tahun lalu. J Sasha
Periksa klasifikasi penambahan menurut golongan fiskal, serta kalkulasi
perhitungan penyusutannya. Yakinkan bahwa aset tetap yang tidak J Sasha
diperbolehkan menurut fiskal telah dikeluarkan dari daftar aset tetap tersebut.
14. Catat hal yang perlu diungkapkan dalam Surat Pernyataan Klen (Client
Representation Letter). Surat Manajemen (Management Letter), serta hal-hal yang Sasha
perlu perhatian para partner. J
5.44 Laboratorium Auditing
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
1. Kebijakan Akuntansi
Aset tetap berdasarkan harga perolehan. Penyusutan aset tetap tidak
menggunakan metode garis lurus, dan tanpa nilai sisa, dengan taksiran
umur Ekonomis sebagai berikut :
2. Kami tidak melakukan pemeriksaan fisik atas aset tetap bersama dengan
sifat
Bagian umum . Setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan bahwa
aset
Tetap belum diberikan kode akun aset tetap.
Kesimpulan Pemeriksaan :
Menurut pendapat kami, saldo ASET TETAP tidak disajiakan secara wajar dan
sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Yang Berlaku Umum.
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2008 Dedit Credit 2008 31/12/2007
Harga Perolehan
Tanah 1.164.000.000 - - 1.164.000.000 < 1.164.000.000
Bangunan dan - -
Prasarana 976.500.000 976.500.000 < 976.500.000
Peralatan Kantor 30.750.000 - - 30.750.000 < 30.750.000
Kendaraan Bermotor 434.250.000 - - 434.250.000 < 434.250.000
- -
2.605.500.000 2.605.500.000 < 2.605.500.000
^ ^ ^ ^ ^
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana 101.887.450 - - 101.887.450< 53.062.450
Peralatan Kantor 18.062.500 - - 18.062.500 < 11.912.500
Kendaraan Bermotor 150.949.900 - - 150.949.900 < 107.524.900
Y = Ya T = Tidak
Internal Control Quetionare TR = Tidak Relevan
Y T TR
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN ASET TETAP
10. Apakah semua penambahan atau pengurangan:
a. Diotorisasi sebagaimana mestinya secara tertulis?
b. Diusulkan dengan surat yang menunjukkan
1) Pertimbangan?
2) Harga taksiran (estimated cost )?
3) Pemasok ?
4) Spesifikasi?
5) Akun yang didebit/dikredit?
6) Taksiran umur (estimated usefull life) dan persentase
penyusutan atas tambahan baru?
c. Apakah bukti atas dilepaskannya suatu aset tetap yang akan
diganti baru (replace) telah diotorisasikan?
d. Apakah setiap mutasi atau pemindahan secara rutin
dilaporkan kepada bagian akuntansi?
11. Apakah disusun anggaran untuk pengeluaran modal /investasi
(capital expenditure) dan persetujuan tertulis atas setiap proyek
yang besar ditandatangani oleh staf yang ditunjuk oleh dewan
komisaris/rapat umum pemegang saham dan diberikan kepada:
a. Bagian pembelian?
b. Bagian teknik?
c. Bagian akuntansi?
12. Apakah semua pengeluaran investasi dalam bentuk upah, bahan,
dan persediaan harus melalui prosedur administrasi yang sama
dengan pengeluaran yang langsung dibebankan sebagai biaya
(revenue expenditure)?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh: Indeks :
Y= T = Tidak
Internal Control Quetionare Ya
TR = Tidak Relevan
Y T TR
13. Apakah proyek tersebut:
a. Terpisah dalam akun kontrol sendiri dalam buku besar (misalnya
contruction in progress)?
b. Terkontrol atas tiap jenis akun?
c. Diotorisasi dan dirumuskan secara jelas?
d. Penyimpangan dari anggaran yang telah ditetapkan harus
mendapat persetujuan tambahan?
REGISTRASI
14. Apakah registrasi/dokumen aset tetap:
a. Disimpan dengan baik oleh perusahaan?
b. Akurat?
c. Secara berkala dicocokkan dengan akun buku besar?
d. Menunjukkan perincian sebagai berikut:
1) Nomor identifikasi?
2) Lokasi?
3) Taksiran umur?
4) Persentase penyusutan
15. Apakah semua aset tetap:
a. Diamankan dengan baik?
b. Dirawat dengan baik?
c. Diasuransikan dengan cukup?
16. Apakah perawatan perkakas kecil terkontrol dengan cukup:
a. Atas perolehannya?
b. Atas penyusutannya?
c. Diamankan dan dirawat dengan baik?
17. Apakah terdapat pengawasan yang baik terhadap bukti-bukti
pemilikan (title deeds) ast tetap:
a. Perincian secara jelas pemilikan dibuat dalam suatu daftar?
b. Disimpan oleh bagian yang terpisah dari bagian akuntansi?
NILAI SAAT INI
18. Apakah nilai aset buku tetap jauh menyimpang bila dibandingkan
dengan taksiran harga pasar yang berlaku (estimated current market
value)?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Indeks :
PT, ALPEN Sasha Agung
-
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
ICQ- Aset Tetap 14/12/2009 17/2/2010 31/12/20
09
5.50 Laboratorium Auditing
Y = Ya T=
Internal Control Quetionare Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
19. Apakah metode persentase penyusutan:
a. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK)?
b. Sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan?
c. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus
SEWA ASET TETAP
20. Apabila aset tetap disewa dan bukan dibeli apakah:
a. Kontrak sewa menyewa diotorisasikan sebagaimana mestinya?
b. Pembukuannya cocok dengan jenis sewa yang bersangkutan
dengan SAK?
c. Uang sewa dan perjanjiannya secara jelas dinyatakan untuk dapat
menunjukkan keadaan dengan layak?
21. Apakah sistem informasi meliputi di mana perlu:
a. Anggaran untuk pengeluaran investasi?
b. Alasan pengeluaran investasi?
c. Presentasi keuntungan yang diharapkan dari presentasi tersebut?
d. Perbandingan anggaran dengan pengeluaran sesungguhnya?
e. Penjelasan atas penyimpangan yang besar antara anggaran
dengan pengeluaran yang sesungguhnya?
22. Apakah perusahaan telah menetapkan perumusan kebijaksanaan
yang jelas untuk membedakan pengeluaran investasi(capital
expenditure) dengan pengeluaran biaya (revenue expenditure)?
23. Apakah dibuat buku/daftar aset tetap?
24. Apakah total jumlah perincian dicocokkan secara berkala dengan
akun kontrolnya?
25. Apakah masing-masing aset diberi tanda/kode pengenal?
26. Apakah aset tetap yang telah disusutkan penuh,tapi masih tetap
digunakan tetap tercatat pada akun aset?
27. Apakah buku/daftar aset tetap direview minimal setahun sekali untuk
mengetahui barang yang rusak atau yang menganggur? Jelaskan:
28. Apakah prosedur rutin menjamin bahwa selalu segera dilaporkan
kepada bagian akuntansi dan dibukukan atas:
a. Proyek yang sudah seesai?
b. Aset tetap yang disingkirkan karena tidak berguna lagi?
c. Penjualan aset tetap?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Indeks :
PT, ALPEN Sasha Oleh : -
Agung
Skedul Tanggal : Tangga: Periode :
ICQ- Aset Tetap 14/12/2009 17/2/20 31/12/2009
10
EKSI4414/MODUL 5 5.51
Y = Ya T = Tidak
Internal Control Quetionare TR = Tidak Relevan
Y T TR
29. Bila dibuat laporan keuangan interim. Apakah
biaya penyusutan diperhitungkan?
E. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada pernyataan di atas :
F. Catatan lain:
PROGRAM AUDIT
Berikut adalah informasi yang didapat dari PT. ALPEN, mengenai aset
tetap sewa guna usaha, yaitu:
5.54 Laboratorium Auditing
9. PT. ALPEN melakukan pembelian 1 unit truk Fuso dengan cara sewa
guna usaha pada tanggal 31Desember 2009 pada PT. MOP LEASING.
Anda membaca dan mempelajari isi perjanjian sewa guna usaha tersebut,
yaitu:
TUGAS ANDA
Dikerjakan Oleh
No. Prosedur Audit
Indeks Paraf
ASET TETAP
1. Siapakan skedul utama sehubungan dengan audit aset tetap
2. Minta daftar Aset tetap ― (List offixed assets) yang mencakup tanggal perolehan, nilai perolehan unti , akumulasi penyusutan serta nilai bukunya.
Cocokkan dengan saldo akun kontrolnya.
3. Pelajari kebujakan akutansi mengenai kapitalisasi nilai perolehan aset tetap den perhitungan penyusutan apakah diterapkan secara konsisten dengan
periode sebelumnya. Bila terjadi perubahan metode kebijakan dan tarif penyusutan, pelajari efek kumulatifnya dan apakah nilai metode batu tersebut
wajar.
4. Periksa transaksi penambahan dan pengurangan apakah telah mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang misalnya :
Mutasi Penambahan
Penambahan yang nilainya material, perhatiakan bukti pendukung dan pemilikannya (misalnya permintaan pembelian, pesanan pembelian dan
persetujuannya, sertifkat tanah, akta jual beli, kewajaran haraga beli terutama dari perusahaan affiliasi/hubungan istimewa, faktur pembelian, surat
kontrak, serta bukti pembayarannya; dan bila dibangun sendiri ke bukti pengeluaran sehubungan dengan biaya pembangunannya).
Bla surat bukt dipegang oleh kreditor sebagai jaminan. Lakukan konfirmasai mengenai daftar kepemilikan atau lihat daftar terima dari pihak kreitor
Mutasi Pengurangan
Untuk pengurangan (penjualan dan penghapusan) perhatikan apakah akun akumulasi penyusutannya telah didebit sebagaimana sehrusnya serta cara
perhitungan dan pembukuan telah dilakukan dengan tepat. Perhatika persetujuan dari pejabatyang berwenang dan kewajaran harga jualnya.
5. Apabila ada aset tetap yang masih dalam proses pembangunan telaah biaya yang dibebankan. Apabila pembanguna aset ini di subk ontrakkan ke pihak lain,
perhatkan apakah pencatatannya sudah sesuai dengan persentasi penyelesaiannya dengan melihat perjanjiankontrak dan berita aca ra penyelesaiannya
kaitkan dengan kewajiban yang timbul pada periode yang sama.
6 Apabila ada aset tetap yang diperoleh melaui sewa guna usaha (leasing) , bandingkan daftar aset dengan perjanjian sewa guna usaha tersebut, ,
telaah apakah pencatatabn telah sesuai dengan Pernyataan Satandar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 30; Bandingkan dengan kewajib an dalam sewa usaha
yang timbul.
7. Apabila aset tetap yang diperoleh dari penukaran dengan modal saham perusahaan, teliti kewajaran nilai tukarnya dengan
membandingkan dengan harga pasar apakah pebukuannya sudah sesuai dengan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
1.
2.
3.
Kesimpulan Pemeriksaan :
(Kertas Kerja)
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ 2008 Per audit
KK 31/12/2008 Dedit Credit 31/12/2007
Harga Perolehan
Tanah
Bangunan dan Prasarana
Peralatan Kantor
Kendaraan Bermotor
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Peralatan Kantor
Kendaraan Bermotor
Nilai Buku
Tanah
Bangunan dan prasarana
Peralatan Kantor
Kendaraan Bermotor
^ ^ ^
Kegiatan Belajar 2
Penekanan dalam seksi ini yaitu pada akun pendapatan dan beban yang
secara langsung berkaitan dengan siklus perolehan dan pembayaran.
3. Proses Analitik
Beberapa prosedur analitik dan kemungkinan salah saji yang ditemukan
dalam audit akun pendapatan dan beban diperlihatkan dalam Tabel 5.3
berikut.
5.64 Laboratorium Auditing
Tabel 5.3
Proses Analitik Akun Pendapatan dan Beban
Gaji dan Upah tenaga kerja pada suatu perusahaan meliputi penggunaan
tenaga kerja dan pembayaran kesemua pegawai, tanpa memperhatikan
klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Pegawai dapat berupa
eksekutif dengan gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor
berdasarkan gaji bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan
komisi, buruh pabrik dan pegawai serikat pekerja dibayar berdasarkan jam.
Audit atas Beban gaji dan upah ini penting karena:
1. Gaji, upah, dan PPh pegawai merupakan komponen utama pada
kebanyakan perusahaan.
2. Beban tenaga kerja menjadi pertimbangan penting dalam penilaian
persediaan.
3. Penggajian merupakan bidang yang banyak menimbulkan pemborosan
karena inefisiensi atau fraud.
Tujuan audit yang lebih spesifik atas beban gaji dan upah digambarkan
dalam tabel berikut:
Tabel 5.4
Tujuan Audit atas Beban Gaji dan Upah
Penilaian atau Beban gaji dan upah serta baban Kewajiban gaji dan upah aktual
Alokasi pajak gaji dan upah telah serta pajak gaji dan upah telah
dihitung serta dicatat secara dihitung serta dicatat secara
akurat. akurat.
Distribusi tenaga kerja pabrik telah
dihitung dan dicatat dengan benar.
Penyajian dan Beban gaji dan upah serta beban Akun kewajiban gaji dan upah
Pengungkapan pajak gaji dan upah telah aktual serta pajak gaji dan upah
diidentifikasi serta telah diidentifikasi serta
diklasifikasikan dengan tepat diklasifikasikan dengan tepat
dalam laporan laba rugi. dalam neraca.
Laporan keuangan memuat
pengungkapan yang layak atas
pensiun dan program tunjangan
lainnya.
Tabel 5.5
Prosedur Analitis untuk Beban Gaji
c.
Komisi yang masih harus dibayar.
d.
Bonus yang masih harus dibayar.
e.
Tunjangan libur, tunjangan pengobatan, dan kenikmatan lain yang
masih harus dibayar.
f. Pajak penghasilan pegawai yang masih harus dibayar.
Pengujian terinci atas saldo diperlukan atas akun beban yang
mencakup: kompensasi pejabat, komisi, beban pajak penghasilan
pegawai, total gaji.
12. Aktivitas pengendalian-transaksi penggajian
a. Dokumen dan Catatan yang Lazim
Dokumen dan catatan berikut ini penting dalam melaksanakan serta
mencatat transaksi penggajian:
1) Otorisasi personalia
2) Kartu absen/clock card
3) Tiket waktu/time ticket
4) Register penggajian
5) Rekening bank untuk penggajian imprest
6) Cek gaji
7) Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja
8) SPT pajak gaji dan upah
9) File personalia karyawan
10) File induk data personalia
11) File induk penghasilan karyawan
b. Fungsi-fungsi dan Pengendalian yang Terkait
Pemrosesan transaksi penggajian melibatkan fungsi-fungsi
penggajian dan upah berikut ini:
1) Memulai transaksi penggajian yang mencakup:
- Mengangkat karyawan
- Mengotorisasi perubahan gaji dan upah
2) Penerimaan jasa, mencakup:
- Menyiapkan data kehadiran dan pencatatan waktu
3) Pencatatan transaksi penggajian, mencakup:
- Menyiapkan daftar serta mencatat gaji dan upah
4) Pembayaran gaji dan upah, mencakup:
- Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum
diambil
- Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah
EKSI4414/MODUL 5 5.75
tujuan laporan rugi laba, berikut ini dua konsep esensial di dalam audit
akun pendapatan dan beban:
a. Penandingan pendapatan dan beban periodik merupakan hal yang
penting untuk penentuan hasil operasi yang tepat.
b. Penerapan prinsip akuntansi yang konsisten untuk periode yang
berbeda adalah hal yang penting agar dapat diperbandingkan.
Konsep-konsep tersebut harus diterapkan ke pembukuan masing-masing
transaksi dan ke akun-akun gabungan dalam buku besar untuk penyajian
laporan.
2. Pendekatan terhadap audit akun pendapatan dan beban
Audit akun pendapatan dan beban akan langsung berhubungan dengan
neraca dan bukan merupakan bagian proses audit yang terpisah. Salah
saji akun laporan rugi laba hampir selalu mengakibatkan pengaruh yang
sama terhadap akun neraca dan sebaliknya. Audit atas akun pendapatan
neraca dan beban begitu saling berkatan dengan bagian lain dari audit
sehingga perlu untuk menghubungkan satu sama lain berbagai aspek
pengujian dan pendapatan dan bebaban dengan berbagai jenis pengujian
yang telah dibahas sebelumnya. Uraian singkat mengenai pengujian-
pengujian itu berfungsi sebagai penelaahan terhadap materi yang
tercakup pada bab-bab lainnya ,akan tetapi lebih penting lagi,hal ini
memperlihatkan saling keterkaitan antara berbagai bagian audit dengan
pengujian pendapatan dan beban. Bagian audit yang secara langsung
mempengaruhi akun-akun tersebut adalah sebagai berikut:
a. Prosedur analitik.
b. Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.
c. Pengujian terinci atas saldo akun.
Penekanan dalam seksi ini yaitu pada akun pendapatan dan beban yang
secara langsung berkaitan dengan siklus perolehan dan pembayaran.
3. Proses Analitik
Beberapa prosedur analitik dan kemungkinan salah saji yang ditemukan
dalam audit akun pendapatan dan beban diperlihatkan dalam Tabel 5.3
berikut.
EKSI4414/MODUL 5 5.77
Tabel 5.6
Proses Analitik akun Pendapatan dan Beban
aktiva tetap dan amortisasi hak cipta diperlukan jika umur aktiva lebih
dari satu tahun. Biaya aktiva diverifikasi pada saat perolehan akan tetapi
pembebanan terjadi selama beberapa tahun. Jenis lain alokasi yang
secara langsung mempengaruhi laporan keuangan timbul akibat manfaat
aktiva yang singkat dan belum kadaluwarsa pada tanggal neraca.
Contohnya meliputi sewa dibayar di muka dan asuransi. Akhirnya
alokasi biaya ke beban pabrik tahun berjalan dan persediaan diharuskan
oleh prinsip akuntansi yang berlaku umum sebagai sarana untuk
menyajikan biaya untuk membuat produk.
Dalam audit alokasi pengeluaran seperti asuransi dibayar di muka dan
overhead pabrik, dua pertimbangan terpenting adalah alokasi pengujian
kewajaran dan penghitungan ulang hasil-hasil klien. Sudah umum untuk
melaksanakan pengujian tersebut sebagai bagian audit akun aktiva atau
akun kewajiban yang terkait. Misalnya beban penyusutan atau depresiasi
biasanya diverifikasi sebagai bagian audit properti, bangunan pabrik, dan
peralatan; amortisasi paten diuji sebagai bagian dari verifikasi paten baru
atau pelepasan aktiva yang ada. Dan alokasi ke persediaan dan harga
pokok penjualan diverifikasi sebagai bagian audit persediaan.
Gaji dan Upah tenaga kerja pada suatu perusahaan meliputi penggunaan
tenaga kerja dan pembayaran kesemua pegawai, tanpa memperhatikan
klasifikasi atau metode penentuan kompensasi. Gaji pegawai eksekutif dapat
berupa gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan gaji
bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi, buruh
pabrik dan pegawai serikat pekerja dibayar berdasarkan jam. Audit atas
Beban gaji dan upah ini penting karena:
1. Gaji, upah, dan PPh pegawai merupakan komponen utama pada
kebanyakan perusahaan.
2. Beban tenaga kerja menjadi pertimbangan penting dalam penilaian
persediaan.
3. Penggajian merupakan bidang yang banyak menimbulkan pemborosan
karena inefisiensi atau fraud.
EKSI4414/MODUL 5 5.81
Tujuan audit yang lebih spesifik atas beban gaji dan upah digambarkan
dalam tabel berikut:
Tabel 5.7
Tujuan Audit atas Beban Gaji dan Upah
Tabel 5.8
Prosedur Analitis untuk Beban Gaji
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
7) Ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja merupakan salah satu dokumen atau
catatan penting dalam melaksanakan serta mencatat transaksi ….
A. beban dibayar dimuka
B. penggajian
C. penyusutan
D. penjualan
LATIHAN KASUS
Anita adalah seorang Auditor dari KAP Adi Wijaya dan Rekan. Pada
Audit kali ini di PT. Bina Bangsa ia ditugaskan untuk mengaudit akun
pendapatan dan beban yang terdapat pada perusahaan tersebut. PT. Bina
Bangsa adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan buku. Pada
tahun sebelumnya Anita juga ditugaskan untuk memeriksa aliran akun
pendapatan dan beban. Wendi sebagai supervisor memfokuskan Anita
memeriksa aliran beban gaji dan upah. Untuk itu Wendi memberikan Anita
Data dan kertas kerja tahun lalu untuk mempelajari aliran pendapatan dan
beban PT. Bina Bangsa, data tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2008 Dedit Credit 2008 31/12/2007
Gaji 600.000.000 - - 600.000.000 < 475.000.000
Promosi 2.350.000 (11) 650.000 - 3.000.000 < 2.800.000
Perjalanan dinas dan <
akomodasi 1.650.000 (4) 350.000 - 2.000.000 < 3.100.000
Pemeliharaan dan reparasi 14.000.00 - - 14.000.000 < 19.000.000
Jasa Profesional <
Asuransi (12) 3.000.000 3.000.000 < 4.500.000
Jamuan dan representasi 8.500.000 8.500.000 < 7.950.000
Perlengkapan Kantor 1.500.000 1.500.000 < 1.950.000
Telepon, faks, dan pos 3.550.000 - - 3.550.000 < 3.000.000
Listrik dan Air 1.450.000 - - 1.450.000 < 1.200.000
Penyusutan 98.500.000 - - 98.500.000 < 80.000.000
Piutang tak tertagih - - - - 1.525.000
Lain-lain 500.000 (3) 300.000 - 3.850.000 2.775.000
(5) 50.000
(9) 1.500.000 -
(14) 1.500.000 -
Catatan Pemeriksaan :
1. Jurnal No. 3,4,5 dan 6 (Lihat Skedul C)
2. Jurnal No. 9, dan 11 Lihat skedul F)
3. Jurnal No. 12 (Lihat skedul G)
4. Jurnal No. 14 (Lihat skedul H)
Kesimpulan pemeriksaan
Menurut pendapat kami, saldo beban operasional tidak disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlaku Umum
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
1. Kami telah memeriksa Surat Setoran Pajak (SSP) dan Surat Perintah membayar (SPM) PPh 21
Serta SPT 1721 untuk tahun 2008.
2. Kami telah memeriksa rekonsiliasi fskal tahun 2006 antara akuntansi dengan fiskal berdsarakan SSP dan SPT 1771 untuk
tahun 2008 berdasarkan pemeriksaan tersebut maka dibuatkan koreksi jurnal no 15 (Lihat skedul PLS).
3. Kami telah memerksa SPM dan SSP PPN Ditemukan yaitu koreksi jurnal no 13 (Lihat skedul G)
4. Kami telah melakukan pemerksaan terhadap pembayaran utang pajak penghasilan setelah tanggal neraca, yaitu bulan Januari
dan Maret 2009 untuk SPT. Utang pajak tersebut sudah dibayarkan
Pada tanggal 15 Januari 2009 untuk periode Desember 2008 dan tanggal 20 Maret 2009 untuk SPT
Tahun 2008
Kesimpulan pemeriksaan
Menurut pendapat kami, saldo beban operasional tidak disajikan secara wajar dan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan yang berlakun Umum
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
............................
Rp. 20.225.000
................................................................... .........................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
............................
Rp. 20.225.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
............................
Rp. 20.500.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................ ................
............................................................................................
............................
Rp. 20.500.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
............................
Rp. 20.500.000
......................................... ...................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
....................................................................................... .....
............................
Rp. 20.500.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
............................
Rp. 20.500.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ...................................................................... ......................
............................................................................................
............................
Rp. 20.500.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
............................
Rp. 20.500.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
....................................................................... .....................
............................
Rp. 20.500.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ............................................................................................
............................................................................................
............................
Rp. 20.500.000
............................................................................................
Jumlah Pembayaran
Diisi dengan rupiah penuh Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Terbilang : ....................................... .....................................................
............................................................................................
............................
Rp. 20.500.000
....................................................................... .....................
Setelah anda mempelajari data tahun lalu tersebut maka anda harus
memperhatikan informasi tambahan yang diperlukan untuk pemeriksaan
akun pendapatan dan beban pada tahun ini, yaitu sebagai berikut:
Informasi di bawah ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1) pengendalian internal dan
2) prosedur audit untuk pengujian kewajaran.
1) Pengendalian Internal
Berikut ini adalah kuesioner pengendalian internal (internal control
questionnaire-ICQ) yang telah diselesaikan oleh Anita. Pelajari ICQ
dengan hati-hati. Selain itu, pelajari juga informasi dari berkas permanen
yang berhubungan dengan siklus ini. Setelah semua dilakukan, maka
Anda dapat menentukan penilaian pengendalian internal dan membuat
analisis kekuatan dan kelemahannya.
5.128 Laboratorium Auditing
Y = Ya T = Tidak
Internal Control Quetionare TR = Tidak Relevan
Y T TR
PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN ASET TETAP
1. Apakah semua penambahan atau pengurangan:
a. Diotorisasi sebagaimana mestinya secara tertulis?
b. Diusulkan dengan surat yang menunjukkan
1) Pertimbangan?
2) Harga taksiran (estimated cost )?
3) Pemasok ?
4) Spesifikasi?
5) Akun yang didebit/dikredit?
6) Taksiran umur (estimated usefull life) dan persentase
penyusutan atas tambahan baru?
c. Apakah bukti atas dilepaskannya suatu aset tetap yang akan
diganti baru (replace) telah diotorisasikan?
d. Apakah setiap mutasi atau pemindahan secara rutin
dilaporkan kepada bagian akuntansi?
2. Apakah disusun anggaran untuk pengeluaran modal /investasi
(capital expenditure) dan persetujuan tertulis atas setiap proyek
yang besar ditandatangani oleh staf yang ditunjuk oleh dewan
komisaris/rapat umum pemegang saham dan diberikan kepada:
a. Bagian pembelian?
b. Bagian teknik?
c. Bagian akuntansi?
3. Apakah semua pengeluaran investasi dalam bentuk upah, bahan,
dan persediaan harus melalui prosedur administrasi yang sama
dengan pengeluaran yang langsung dibebankan sebagai biaya
(revenue expenditure)?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh: Indeks :
PT, Bina Bangsa Anita Windi -
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
Y= T = Tidak
Internal Control Quetionare Ya
TR = Tidak Relevan
Y T TR
4. Apakah proyek tersebut:
a. Terpisah dalam akun kontrol sendiri dalam buku besar
(misalnya contruction in progress)?
b. Terkontrol atas tiap jenis akun?
c. Diotorisasi dan dirumuskan secara jelas?
d. Penyimpangan dari anggaran yang telah ditetapkan harus
mendapat persetujuan tambahan?
REGISTRASI
5. Apakah registrasi/dokumen aset tetap:
a. Disimpan dengan baik oleh perusahaan?
b. Akurat?
c. Secara berkala dicocokkan dengan akun buku besar?
d. Menunjukkan perincian sebagai berikut:
1) Nomor identifikasi?
2) Lokasi?
3) Taksiran umur?
4) Persentase penyusutan
6. Apakah semua aset tetap:
a. Diamankan dengan baik?
b. Dirawat dengan baik?
c. Diasuransikan dengan cukup?
7. Apakah perawatan perkakas kecil terkontrol dengan cukup:
a. Atas perolehannya?
b. Atas penyusutannya?
c. Diamankan dan dirawat dengan baik?
8. Apakah terdapat pengawasan yang baik terhadap bukti-bukti
pemilikan (title deeds) ast tetap:
a. Perincian secara jelas pemilikan dibuat dalam suatu daftar?
b. Disimpan oleh bagian yang terpisah dari bagian akuntansi?
NILAI SAAT INI
9. Apakah nilai aset buku tetap jauh menyimpang bila dibandingkan
dengan taksiran harga pasar yang berlaku (estimated current market
value)?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh: Indeks :
PT, Bina Bangsa Anita Windi -
Skedul Tanggal : Tanggal : Periode :
Y = Ya T=
Internal Control Quetionare Tidak
TR = Tidak Relevan
Y T TR
10. Apakah metode persentase penyusutan:
a. Sesuai dengan standar akuntansi keuangan (SAK)?
b. Sesuai dengan undang-undang pajak penghasilan?
c. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus
SEWA ASET TETAP
11. Apabila aset tetap disewa dan bukan dibeli apakah:
a. Kontrak sewa menyewa diotorisasikan sebagaimana mestinya?
b. Pembukuannya cocok dengan jenis sewa yang bersangkutan
dengan SAK?
c. Uang sewa dan perjanjiannya secara jelas dinyatakan untuk dapat
menunjukkan keadaan dengan layak?
12. Apakah sistem informasi meliputi di mana perlu:
a. Anggaran untuk pengeluaran investasi?
b. Alasan pengeluaran investasi?
c. Presentasi keuntungan yang diharapkan dari presentasi tersebut?
d. Perbandingan anggaran dengan pengeluaran sesungguhnya?
e. Penjelasan atas penyimpangan yang besar antara anggaran
dengan pengeluaran yang sesungguhnya?
13. Apakah perusahaan telah menetapkan perumusan kebijaksanaan
yang jelas untuk membedakan pengeluaran investasi(capital
expenditure) dengan pengeluaran biaya (revenue expenditure)?
14. Apakah dibuat buku/daftar aset tetap?
15. Apakah total jumlah perincian dicocokkan secara berkala dengan
akun kontrolnya?
16. Apakah masing-masing aset diberi tanda/kode pengenal?
17. Apakah aset tetap yang telah disusutkan penuh,tapi masih tetap
digunakan tetap tercatat pada akun aset?
18. Apakah buku/daftar aset tetap direview minimal setahun sekali untuk
mengetahui barang yang rusak atau yang menganggur? Jelaskan:
19. Apakah prosedur rutin menjamin bahwa selalu segera dilaporkan
kepada bagian akuntansi dan dibukukan atas:
a. Proyek yang sudah seesai?
b. Aset tetap yang disingkirkan karena tidak berguna lagi?
c. Penjualan aset tetap?
Klien : Dibuat Oleh : Diperiksa Indeks :
PT, Bina Bangsa Anita Oleh: -
Windi
Skedul Tanggal : Tanggal Periode :
:
ICQ- Aset Tetap 12/01/2009 31/12/2008
14/01/09
EKSI4414/MODUL 5 5.131
Y = Ya T = Tidak
Internal Control Quetionare TR = Tidak Relevan
Y T TR
20. Bila dibuat laporan keuangan interim. Apakah
biaya penyusutan diperhitungkan?
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada pernyataan di atas :
B. Catatan lain:
PROGRAM AUDIT
Debit Kredit
Beban Gaji 15.000.000
Bank Dinamis 15.000.000
Debit Kredit
Beban Jasa Profesional 24.000.000
Bank Dinamis 24.000.000
Tugas Anda
Keterangan Ref. Per Klien PARE Per Audit 31/12/ Per audit
KK 31/12/2008 Dedit Credit 2008 31/12/2007
Gaji
Promosi
Perjalanan dinas dan
akomodasi
Pemeliharaan dan
reparasi
Jasa Profesional
Asuransi
Jamuan dan representasi
Perlengkapan Kantor
Telepon, faks, dan pos
Listrik dan Air
Penyusutan
Piutang tak tertagih
Lain-lain
^ ^ ^
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
1.
2.
3.
4.
Ke kertas
kerja neraca
Catatan Pemeriksaan :
5.
6.
7.
8.
Kesimpulan pemeriksaan
(Kertas Kerja)
Catatan Pemeriksaan :
(Kertas Kerja)
Masa Pajak Ref. KK Tanggal SSP Jumlah
Januari v
Februari v
Maret v
April v
Mei v
Juni v
Juli v
Agustus v
September v
Oktober v
November v
Desember v
Tes Formatif 1
1) D
2) D
3) B
4) D
5) A
6) B
7) D
8) C
9) B
10) A
Tes Formatif 2
1) D
2) A
3) B
4) C
5) A
6) D
7) B
8) D
9) D
10) A
EKSI4414/MODUL 5 5.145
Daftar Pustaka
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and
Assurance Service – An Integrated Approach. 9th Edition. Prentice Hall.
Englewood Cliffs, New Jersey.
Newman, Benyamin. (1980). Forms manual for The CPA. John Wiley &
Sons. New York.
Penyelesaian Audit
Kertas Kerja Pemeriksaan
Dr. Amilin, M.Si., Ak.
Dr. Oman Rusmana, M.Si., Ak.
PEN D A HU L UA N
T ahapan akhir dari rangkaian proses audit adalah penyelesaian audit. Jika
semua unsur laporan keuangan telah selesai diaudit, auditor telah sampai
pada tahap akhir auditnya. Sebelum ia meninggalkan perusahaan klien, ia
harus me-review kertas kerja yang telah dibuatnya dengan cara
membandingkannya dengan kuesioner pengendalian intern dan program
pengujian kepatuhan dan program pengujian substantif, untuk memperoleh
keyakinan bahwa semua informasi yang diperlukannya sebagai dasar
penyusunan laporan audit telah terkumpul semua. Di dalam pembahasan kali
ini, pertama kali diuraikan langkah-langkah yang harus ditempuh auditor
dalam tahap akhir pekerjaan lapangannya (audit fieldwork). Pembahasan
dalam bab ini diakhiri dengan uraian perlakuan auditor terhadap peristiwa
kemudian (subsequent events).
Diharapkan setelah mempelajari modul, Anda mampu untuk:
1. menjelaskan penyelesaian pekerjaan lapangan,
2. menjelaskan peristiwa kemudian (subsequent event),
3. menjelaskan tahapan penyelesaian audit, dan
4. melakukan penyelesaian audit.
6.2 Laboratorium Auditing
Kegiatan Belajar 1
Penyelesaian Audit
Tabel 1.1.
Peristiwa Kemudian yang Terkait dengan Akun Tertentu Neraca
Akun yang Peristiwa Kemudian Bank klien bangkrut.
Terpengaruh Kas Keputusan pengadilan yang menyita dana klien.
Perampokan, pencurian dan penggelapan kas yang jumlahnya
melebihi ganti rugi yang diterima dari perusahaan asuransi.
Piutang Usaha Kegagalan penagihan piutang usaha kepada sebagian besar
pelanggan yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Investasi Penurunan drastis harga pasar surat berharga.
Kesulitan keuangan yang dialami oleh perusahaan yang
mengeluarkan surat berharga yang dimiliki oleh klien sebagai
investasi.
Kegagalan pembayaran bunga dan Pokok pinjaman oleh perusahaan
yang mengeluarkan obligasi.
Penjualan surat berharga pada harga yang jauh di atas atau di
bawah kosnya. Kerugian karena kebakaran atau bencana alam yang
lain, yang tidak diasuransikan.
Persediaan Kenaikan atau penurunan drastis harga.
Pasar Persediaan Perubahan metode penentuan harga Persediaan
yang bersifat luar kredit.
Aktiva Tetap Kerugian karena kebakaran atau Bencana alam yang lain, yang tidak
diasuransikan.
Rencana perluasan usaha atau pengurangan dana.
Penilaian aktiva tetap.
Keusangan aktiva tetap karena perubahan yang mendadak pada
permintaan atau produk yang dihasilkan.
Utang Lancar Komitmen pembelian yang bersifat uar biasa, yang disertai dengan
penurunan harga jual barang dagangan.
Pembatalan kontrak pembelian.
Kegagalan dalam pembayaran utang wesel.
Utang Jangka Kenaikan yang besar dalam utang jangka panjang.
Panjang Kegagalan dalam membayar bunga dan pokok pinjaman.
Kenaikan atau penurunan jumlah lembar saham yang beredar.
Modal Saham Transaksi pembelian saham sebagai reasury stock yang bersifat luar
biasa.
Reorganisasi struktur modal saham. Pengubahan utang obligasi
menjadi saham biasa. biasa sebagai jaminan penarikan.
Perubahan bentuk badan usaha, Misalnya dari badan usaha
berbentuk persekutuan (CV atau Firma) menjadi perseroan terbatas
(PT) atau sebaliknya.
Saldo Laba Pembagian dividen yang bersifat luar biasa, yang mengganggu
(Retained Earnings) modal kerja.
Penyisihan saldo laba yang bersifat luar biasa.
Laba atau rugi yang jumlahnya material, yang dikreditkan atau
EKSI4414/MODUL 6 6.9
Review laporan keuangan klien yang dibuat dalam jangka waktu antara
tanggal neraca auditan sampai dengan tanggal penerbitan laporan audit.
Laporan keuangan klien yang disajikan setelah tanggal neraca memberikan
informasi kepada auditor mengenai perubahan-perubahan dalam setiap unsur
yang disajikan di dalam laporan tersebut. Dengan membandingkan neraca
auditan dengan neraca yang dibuat setiap akhir bulan dalam periode peristiwa
kemudian (subsequent period), auditor akan dapat mengetahui perubahan-
perubahan yang material jumlahnya, yang kemungkinan berdampak terhadap
unsur yang disajikan oleh klien di dalam laporan keuangan atau yang
memerlukan tambahan penjelasan di dalam laporan audit. Misalnya dari
membandingkan neraca auditan oleh auditor dengan neraca intern, auditor
menemukan informasi terjadinya penurunan kos aktiva tetap dalam periode
kemudian. Penyelidikan lebih intensif menunjukkan bahwa dalam periode
kemudian telah terjadi kerugian karena kebakaran.
Adakan wawancara dengan pimpinan perusahaan Klien mengenai
peristiwa yang kemungkinan berdampak material terhadap penyajian laporan
keuangan. Dengan mewawancarai pimpinan perusahaan, auditor dapat
mengumpulkan informasi mengenai perubahan pejabat puncak perusahaan,
perubahan kebijakan manajemen, reorganisasi dan peristiwa lain yang terjadi
dalam periode kemudian. Informasi yang diperoleh auditor dari hasil
wawancara ini dapat digunakan untuk mempertimbangkan perlunya
adjustment terhadap laporan keuangan Klien, atau untuk mencantumkan
penjelasan di dalam laporan audit.
Lakukan wawancara dengan penasihat hukum Klien. Informasi
mengenai perubahan undang-undang yang menyangkut kegiatan usaha Klien
dan perkara pengadilan yang ditangani penasihat hukum serta kemungkinan
menang atau tidaknya Klien dalam perkara yang sedang disengketakan di
pengadilan dapat diperoleh dari hasil wawancara dengan penasihat hukum
klien. Review penagihan piutang usaha yang terjadi setelah tanggal neraca.
Piutang usaha dicantumkan di dalam neraca sebesar nilai yang diperkirakan
akan dapat ditagih. Pada tanggal neraca jumlah nilai piutang yang
diperkirakan dapat ditagih ini ditaksir berdasarkan analisis prospek penagihan
piutang tersebut setelah tanggal neraca. Dalam periode peristiwa kemudian
(subsequent period) auditor me-review informasi mengenai penagihan
piutang usaha untuk menentukan cukup atau tidaknya taksiran besarnya
kerugian sebagai akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. Jika dalam periode
EKSI4414/MODUL 6 6.11
C. MENGEVALUASI TEMUAN
hal yang berkenaan dengan bentuk dan isi dari masing-masing laporan
keuangan dasar termasuk pengungkapan yang disyaratkan.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
yang terjadi sesudahnya, yang jika peristiwa ini tidak diungkapkan, akan
mempengaruhi keputusan yang akan diambil oleh para pemakai laporan
audit. Oleh karena itu, auditor bertanggung jawab atas peristiwa
kemudian yang merupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
periode sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan
lapangan.
Peristiwa kemudian yang mempunyai dampak terhadap penyajian
informasi di dalam laporan keuangan klien dapat dibagi menjadi dua
golongan: peristiwa kemudian yang secara langsung mempengaruhi
laporan keuangan auditan, sehingga auditor berkewajiban mengusulkan
adjustment terhadap laporan keuangan tersebut kepada klien dan
peristiwa kemudian yang tidak memerlukan adjustment terhadap laporan
keuangan auditan, tetapi memerlukan komentar dalam bentuk catatan
kaki di dalam laporan keuangan klien atau komentar di dalam laporan
audit.
TES F OR M AT IF 1
3) Suatu peristiwa kemudian yang perlu diusulkan oleh auditor guna meng-
adjust laporan keuangan klien adalah:
A. Peristiwa kemudian yang kondisi penyebabnya telah ada sebelum
atau pada tanggal neraca.
B. Peristiwa kemudian yang terjadi dalam subsequent period.
C. Peristiwa kemudian yang penyebab terjadinya ada setelah tanggal
neraca.
D. Peristiwa kemudian yang tidak mempunyai dampak langsung
terhadap laporan keuangan auditan.
5) Manakah di antara tipe kertas kerja berikut ini yang dipakai sebagai
sumber informasi bagi auditor publik dalam membicarakan berbagai
jurnal adjustment yang diusulkan kepada klien?
A. Skedul utama (lead schedules).
B. Skedul pendukung (supporting schedules).
C. Ringkasan jurnal adjustment.
D. Working trial balance.
LATIHAN KASUS
PT. LEVERIUM
Daftar Jurnal Koreksi dan Reklasifikasi
Tahun 2008
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas C 265.045.760 730.458.025 465.412.265 175,60 %
Piutang Usaha E 1.217.585.488 1.274.728.447 57.142.959 4,69 %
Piutang Lain-lain E 27.972.950 35.429.443 7.456.493 26,65 %
Persediaan F 1.697.885.000 1.704.040.000 6.155.000 0,36 %
Beban di bayar di G
muka
Perlengkapan Kantor 10.100.000 11.290.000 1.190.000 11,78 %
TOTAL ASET %
LANCAR 3.218.449.198 3.755.785.915 537.336.717 16,69
ASET TETAP J
Harga Perolehan 2.599.535.000 2.599.535.000 0 0 %
Akumulasi %
Penyusutan 175.159.850 273.039.850 97.880.000 55,88
Nilai Buku 2.424.410.150 2.326.540.150 (97.870.000) -4,03 %
TOTAL ASET 5.981.144.348 6.468.616.065 487.471.717 8,15 %
KEWAJIBAN
JANGKA PANJANG
Kewajiban Pajak %
Tangguhan 1.894.919 5.584.294 3.689.375 194,7
TOTAL KEWAJIBAN
JANGKA PANJANG 1.894.919 5.584.294 3.689.375 194,7 %
EKUITAS
PEMEGANG SAHAM
Modal Saham (Nilai
lembar saham Rp.
10.000,- per saham)
Saldo Laba 1.500.000.000 1.500.000.000 0 0 %
TOTAL EKUITAS
PEMEGANG SAHAM 3.280.485.779 3.989.141.256 708.655.477 21,60 %
TOTAL KEWAJIBAN %
DAN MODAL 4.780.485.779 5.489.141.256 708.655.477 14,82
PENDAPATAN DAN
BEBAN LAIN-LAIN
LABA/RUGI VALUTA %
ASING (12.729.250) 1.990.900 14.720.150 -116
PENDAPATAN BUNGA (30.715.000) (12.941.750) 17.773.250 -57,9 %
BEBAN BUNGA 1.461.050 2.836.000 1.374.950 94,11 %
BEBAN (PENDAPATAN)
LAIN-LAIN, BERSH (41.983.200) (8.114.850) 33.868.350 -80,7 %
Kami tidak mempunyai rencana ataupun tujuan yang dapat secara berarti memengaruhi
kewajaran nilai buku atau pengklasifikasian aset dan kewajiban.
Kami menyadari bahwa pemeriksaan saudara dilakukan sesuai dengan Standar Profesional
Akuntan Publik dan terutama dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan
perusahaan secara keseluruhan, dan karenanya pengujian yang saudara lakukan terhadap
catatan-catatan pembukuan maupun prosedur pemeriksaan lainnya terbatas pada apa yang
saudara anggap perlu untuk tujuan tersebut.
1. Aset
a. Piutang
1) Semua piutang per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 telah dicatat dan
disajikan dalam laporan keuangan sebagaimana mestinya dan merupakan
tagihan-tagihan yang sah terhadap debitor-debitor yang bersangkutan yang
belum diterima pembayarannya pada tanggal neraca.
2) Perusahaan tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu tetapi langsung
membebankan ke akun laba rugi atas piutang yang benar-benar tak tertagih.
3) Tidak ada piutang yang dijadikan jaminan kepada pihak bank dan pihak ketiga
lainnya.
b. Persediaan
1) Perhitungan fisik terhadap persediaan perusahaan telah dilaksanakan
sebagaimana mestinya dengan disaksikan oleh Akuntan Publik.
Saldo persediaan telah disesuaikan setelah diadakan pisah batas (cut-off) atas
persediaan yang diterima maupun dikirimkan.
2) Persediaan yang dilaporkan seluruhnya merupakan barang milik perusahaan
tidak ada barang milik orang/perusahaan lain yang dilaporkan dalam saldo
persediaan perusahaan.
3) Persediaan dinilai berdasarkan harga perolehan dengan menerapkan metode
“masuk-pertama keluar-pertama” (First-In First-Out) untuk persediaan barang.
c. Penyertaan dalam Bentuk Saham
Semua penyertaan dalam bentuk saham yang mencakup 20% atau lebih yang
dimiliki perusahaan per 31 Desember 2008 telah dicatat dan dilaporkan dalam
laporan keuangan berdasarkan metode ekuitas.
d. Aset Tetap
Perusahaan menyusutkan aset tetapnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Seluruh aset tetap milik perusahaan per 31 Desember 2008 dan 2007 telah dicatat
6.28 Laboratorium Auditing
2. Kewajiban
a. Kewajiban Jangka Pendek
Semua kewajiban jangka pendek perusahaan kepada para kreditor lainnya per
tanggal neraca telah dicatat dan dilaporkan secara semestinya dalam laporan
keuangan.
Pada tanggal neraca tidak ada pelanggaran hukum atau peraturan yang belum
diselesaikan mengenai garansi, perjanjian kredit atau perjanjian lainnya yang
pengaruhnya harus dipertimbangkan untuk diungkapkan di dalam laporan keuangan
atau sebagai dasar untuk pencatatan suatu kerugian bersyarat.
Semua kewajiban pajak dan biaya yang belum ditagih pada tanggal neraca telah
diperhitungkan, dicatat, dan dilaporkan dalam laporan keuangan.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Semua kewajiban jangka panjang pada tanggal neraca telah dicatat dan dilaporkan
sesuai dengan kenyataan yang ada dalam laporan keuangan.
3. Ekuitas
Ekuitas yang terdiri atas modal disetorkan dan saldo laba telah dicatat dan dilaporkan
sebagaimana mestinya dalam laporan keuangan.
4. Pendapatan, Beban, Dan Laba Rugi
Seluruh pendapatan dari kegiatan usaha maupun dari sumber-sumber lainnya telah
dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan dengan menerapkan prinsip pisah batas
secara semestinya. Penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat penyerahan barang
kepada pembeli.
Harga pokok penjualan, beban pegawai, beban bunga dan seluruh beban lainnya telah
dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan secara semestinya. Taksiran beban pajak
penghasilan telah dihitung atas dasar taksiran laba kena pajak, dan telah diperhitungkan
dalam menetapkan laba bersih perusahaan untuk periode-periode sampai dengan tanggal
neraca.
5. Ikatan Bersyarat setelah Tanggal Neraca
Semua ikatan bersyarat dan komitmen perusahaan yang penting, yang terjadi sampai
dengan tanggal laporan akuntan telah dilaporkan dan diungkapkan dalam laporan
keuangan.
EKSI4414/MODUL 6 6.29
Demikianlah pernyataan kami dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT LEVERIUM INDONESIA
Z
a
k
i
Z
a
Direktur Utama
6.30 Laboratorium Auditing
No. : 07/V/KAK/08
Kepada
Yth. PT LEVERIUM INDONESIA
u.p. Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi
Kami telah mengaudit neraca PT.LEVERIUM INDONESIA pada tanggal 31 Desember 2008
dan 2007, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen
perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan
berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan
melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas
dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang
mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi
penilaian atas standar akuntansi keuangan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat
oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT LEVERIUM INDONESIA tanggal 31
Desember 2008 dan 2007 hasil usaha, perubahan ekuitas, serta arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang
berlaku umum di Indonesia.
ASET
ASET LANCAR
KAS DAN SETARA KAS 2b, 2c,3 730.458.025 265.045.760
PIUTANG USAHA :
Pihak ketiga 4 1.274.728.447 1.217.585.488
Piutang Lain-lain 35.429.443 27.972.950
PERSEDIAAN 2d,5 1.704.040.000 1.697.885.000
PERLENGKAPAN KANTOR 11.290.000 10.100.000
TOTAL ASET LANCAR 3.755.785.915 3.218.449.198
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
UTANG USAHA :
Pihak Ketiga 8 631.928.509 863.435.000
UTANG LAIN-LAIN
144.971.085 140.750.900
UTANG PAJAK 9 57.570.921 59.647.750
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 139.540.000 135.035.000
TOTAL KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 973.890.515 1.198.763.650
2008 2007
PT. LEVERIUM
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31 DESEMBER 2008 DAN 2007
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT. LEVERIUM didirikan berdasarkan akta notaris Tony Jayusman, S.H No. 20309 pada tanggal
12 November 1998. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman (Menkeh) Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C1-24.678 tanggal 18 November 1998. Juga telah
didaftarkan di Pengadilan Negeri Bogor dengan Nomor 1458/1998 tanggal 8 Desember 1998 dan
diumumkan dalam Tambahan Nomor 24 Pada Berita Negara Nomor 1009 tanggal 13 Desember
1998.
Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliput
antara lain usaha dalam bidang jual beli peralatan rumah tangga dan furnitur. Perusahaan memulai
operasi komersial pada tanggal 2 Januari 1999. Perusahaan berkedudukan di Indonesia, berlokasi
di Graha Bogor Permai Blok E No.29, Bogor, Jawa Barat.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
perusahaan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
c. Kas dan Setara Kas
Kas besar dan bank serta deposito berjangka yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dan
tanggal perolehannya diklasifikasikan sebagai kas dan setara kas.
d. Persediaan
Persediaan diakui pada harga perolehan. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan
metode "masuk-pertama keluar-pertama.”
f. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Semua aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
selama masa manfaatnya, yaitu:
Tahun
Kendaraan bermotor 10
Peralatan kantor 5
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Sesuai dengan PSAK Nomor 17
"Akuntansi Tanah", semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah
ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari harga perolehan tanah. Beban tangguhkan tersebut,
yang meliputi antara lain biaya perizinan, biaya notaris, pajak, dan biaya lainnya yang berhubungan
dengan hal tersebut diamortisasi selama masa manfaat hak atas tanah yang bersangkutan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan,
sedangkan perbaikan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset dikapitalisasi ke akun
aset tetap yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai
tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan
dan laba atau rugi yang terjadi disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
g. Pajak Penghasilan
Perusahaan menerapkan PSAK Nomor 46 "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mengharuskan
perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan aset dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai
tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aset dan kewajiban pajak tangguhkan untuk pengaruh
pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui pada
laporan keuangan, termasuk rugi riskal dari periode sebelumnya yang dapat dikompensasikan.
EKSI4414/MODUL 6 6.37
730.458.025 265.045.760
Suku bunga per tahun 3% pada tahun 2008 dan 2% pada tahun 2007 untuk deposito berjangka
dalam mata uang dolar AS.
4. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri atas piutang usaha pada pihak ketiga sebesar Rp1.274.688.447 pada tahun 2008
dan Rp1.217.550.488 pada tahun 2007.
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih sehingga penyisihan piutang ragu-
ragu nihil.
5. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri atas persediaan barang siap untuk dijual sebesar Rp1.704.000.000 pada tahun
2008 dan Rp1.697.850.000 pada tahun 2007.
6. INVESTASI JANGKA PANJANG
2008 2007
7. ASET TETAP
Harga Perolehan (Rp)
2007 Penambahan Pengurangan 2008
Tanah 1.162.500.000 - - 1.162.500.00
Bangunan dan prasarana 975.000.000 975.000.00
Kendaraan bermotor Peralatan 432.750.000 432.750.00
kantor 29.250.000 29.250.00
8. UTANG USAHA
Akun ini terdiri atas utang usaha pada pihak ketiga sebesar Rp631.888.509 pada tahun 2008 dan
Rp863.400.000 pada tahun 2007.
EKSI4414/MODUL 6 6.39
9. PERPAJAKAN
a. Utang Pajak
2008 2007
Perbedaan permanen:
Biaya yang tidak dapat dikurangkan 8.400.750 3.450.375
Penghasilan yang dikenakan pajak sesuai dengan tariff
pajak yang berlaku 968.531.902 1.312.696.500
Perhitungan pajak penghasilan badan:
10% x 50.000.000 5.000.000 5.000.000
15% x 50.000.000 7.500.000 7.500.000
30% x 868.531.000 260.559.300 -
30% x 1.212.696.000 - 363.808.800
Pajak penghasilan tahun berjalan atas penghasilan yang
dikenakan pajak sesuai dengan tarif pajak
yang berlaku 273.059.300 376.308.800
Dikurangi pembayaran pajak: Pasal 25 255.237.200 358.483.950
Utang pajak penghasilan badan - Pasal 25/29 17.822.100 17.824.850
Estimasi laba kena pajak untuk lahun berakhir 31 Desember 2008 seperti yang ditunjukkan di alas akan
digunakan sebagai dasar penyiapan laporan pajak tahunan untuk tahun 2008.
6.40 Laboratorium Auditing
Jumlah Saham
Pemegang saham Ditempatkan dan Persentase Kepemilikan Ju
Disetor Penuh
11. PENJUALAN
2008 2007
Sebagai tanggapan dalam menghadapi dampak kondisi ekonomi tersebut, perusahaan telah
6.42 Laboratorium Auditing
Kepada
Yth. PT LEVERIUM
Jl. Nirwana No. 9, Bogor
Dengan hormat.
Kami telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT ETSA untuk tahun buku yang berakhir
tanggal 31 Desember 2006 dan telah mengeluarkan laporan pemeriksaan tertanggal 22 Maret 2007.
Sebagai bagian dari pemeriksaan tersebut, kami telah melakukan studi dan evaluasi terhadap
pengendalian internal perusahaan, seperti yang diharuskan dalam Standar Profesional Akuntan Publik.
Tujuannya adalah untuk menentukan sifat dan luasnya ruang lingkup pemeriksaan serta jenis audit
prosedur yang harus dilakukan.
Evaluasi terhadap pengendalian internal perusahaan ini, bukanlah merupakan suatu pemeriksaan khusus
terhadap pengendalian internal perusahaan, dan laporan yang kami buat ini merupakan suatu laporan
tambahan dari laporan pemeriksaan kami.
Keadaan administrasi serta pengendalian internal perusahaan secara umum cukup baik, akan tetapi
selama pemeriksaan berlangsung kami menemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang perlu
mendapat perhatian manajemen untuk diperbaiki.
EKSI4414/MODUL 6 6.43
Untuk tercapainya pengendalian internal yang lebih baik lagi, berikut ini kami sampaikan beberapa
kelemahan dalam pengendalian internal perusahaan beserta saran perbaikannya.
1. Anggaran
Perusahaan belum menggunakan anggaran dalam menjalankan kegiatan operasinya.
Kami sarankan agar perusahaan mulai menggunakan anggaran sebagai alat perencanaan dan
pengawasan/pengendalian dalam menjalankan kegiatan operasinya.
Dengan demikian, setiap saat bisa dimonitor apakah ada kegiatan yang menyimpang dan rencana
dan jika ada, bisa segera diambil tindakan untuk mengatasi penyimpangan tersebut. Pada akhir
periode bisa dibuat perbandingan antara anggaran dengan aktual dan dianalisis variansi yang terjadi,
dan bisa diketahui bagian mana yang bekerja secara efisien dan bagian mana yang tidak efisien.
Komentar Manajemen:
Kami akan mencoba menggunakan sistem anggaran di tahun 2009,
2. Auditor Internal
Perusahaan belum mempunyai auditor internal yang mempunyai tanggung jawab atas penyediaan
informasi mengenai cukup dan efektifnya suatu pengendalian internal dan mutu pekerjaan organisasi
perusahaan.
Kami sarankan agar perusahaan mempunyai bagian audit internal untuk membantu setiap anggota
organisasi dalam melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif, serta menyediakan analisis-
analisis, penilaian-penilaian, rekomendasi-rekomendasi, nasihat, dan informasi mengenai kegiatan
objek yang diperiksa.
Juga untuk memeriksa ketelitian dan keandalan data, informasi akuntansi yang dihasilkan bagian
akuntansi, serta memeriksa apakah kebijaksanaan yang telah ditetapkan manajemen sutlah ditaati
oleh setiap bagian.
Komentar Manajemen:
Tahun 2009 akan diadakan bagian audit internal, apabila memungkinkan.
3. Uang Kas
Dari hasil perhitungan kas tidak terdapat selisih antara kas secara fisik dengan kas di buku kasir,
tetapi kasir kas besar masih dirangkap dengan kas kecil. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya
kecurangan.
Kami menyarankan agar lebih baik kedua tugas tersebut dipegang oleh dua orang secara terpisah
dan perusahaan dapat melakukan perhitungan kas setiap bulan secara konsisten untuk menghindari
terjadinya kesalahan-kesalahan.
Komentar Manajemen:
Setuju dan akan diperbaiki tahun depan.
6.44 Laboratorium Auditing
4. Penagihan Piutang
Pelunasan piutang untuk pembeli yang berada di Jabodetabek, dilakukan melalui tenaga penjualan.
Tenaga penjualan menerima pelunasan berupa uang tunai/cek dan diberikan bukti pembayaran oleh
tenaga penjualan, kemudian tenaga penjualan akan menyerahkannya kepada kasir. Hal ini dapat
menimbulkan terjadinya kecurangan karena tenaga penjualan dapat membawa kabur hasil tagihan
tersebut.
Kami menyarankan agar untuk pelunasan piutang tidak dilakukan dengan uang tunai tetapi dilakukan
dengan cara mentransfer ke rekening bank atas nama perusahaan, dan memberitahukannya kepada
kasir. Setelah itu kasir akan membuatkan bukti pelunasan yang dapat diberikan melalui tenaga
penjualan kepada pembeli. Tenaga penjualan hanya menerima pelunasan berupa cek atas nama
perusahaan saja.
Komentar Manajemen:
Setuju dan akan diperbaiki tahun depan.
Komentar Manajemen:
Setuju dan akan diperbaiki tahun depan.
EKSI4414/MODUL 6 6.45
Komentar Manajemen:
Hal tersebut terjadi karena luas gudang tidak seimbang dengan jumlah barang, akan kami usahakan
untuk memperluas gudang.
Surat komentar ini ditujukan hanya untuk memberikan informasi kepada manajemen perusahaan, dan
bukan untuk disajikan pada pihak-pihak di luar perusahaan, untuk mencegah kemungkinan timbulnya
salah pengertian dari pihak-pihak yang kurang memahami mengenai tujuan dan keterbatasan dari
suatu pengendalian internal dan evaluasi serta uji yang kami lakukan atas pengendalian internal
tersebut.
Seandainya ada hal-hal yang kurang jelas atau memerlukan penjelasan lebih lanjut, kami bersedia
untuk mendiskusikan hal tersebut. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada manajemen dan
seluruh staf perusahaan yang telah memberikan bantuan dan kerja sama yang baik selama
pelaksanaan audit.
Tes Formatif 1
1) B
2) D
3) A
4) D
5) C
6.48 Laboratorium Auditing
Daftar Pustaka
AICPA. (1998). AICPA Professional Standards as of June 1, 1998. Volume
I. Commerce Clearing House, Inc. Chicago.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, and Mark S. Beasley. (2003). Auditing and
Assurance Service – An Integrated Approach. 9th Edition. Prentice Hall.
Englewood Cliffs, New Jersey.
Newman, Benyamin. (1980). Forms manual for The CPA. John Wiley &
Sons. New York.