Anda di halaman 1dari 7

NAMA :

KELAS :

PETUNJUK PENGGUNAAN LKPD


1. Baca tujuan pembelajaran dan
indikator Pencapaian kompetensi
yang tercantum dalam LKPD.
2. Berdasarkan hasil literasi modul
ajar tuliskan pertanyaan dan
pernyataan yang diminta pada kolom
isian
3. Setiap peserta didik mengisi LKPD
yang diberikan secara individu
4. Berdasarkan pemahaman setelah
menyimak video, dan pemaparan guru
kajian berbagai referensi digital
atau buku ajar, maka jawablah
LATIHAN SOAL yang diberikan
dalam LKPD
5. Setiap peserta didik menuliskan
SIMPULAN mengenai cara
menentukan nilai Kc dan Kp pada
kesetimbangan disosiasi
Kompetensi Dasar
KD 3 KD 4
3.6 Menjelaskan reaksi 4.6 Menjelaskan reaksi
kesetimbangan di dalam hubungan kesetimbangan di dalam hubungan
antara pereaksi dan hasil reaksi antara pereaksi dan hasil reaksi
IPK 3 IPK 4
3.6.1 Menghitung nilai Kc berdasarkan 4.6.1 Mengkomunikasikan nilai Kc dan Kp
konsentrasi zat pada keadaan yang diperoleh berdasarkan data
setimbang (C2) percobaan (P3)
3.6.2 Menentukan nilai Kc dan Kp dari pat.
data percobaan reaksi
kesetimbangan (C3)
3.6.3 Menghitung konsentrasi zat
dan derajat disosiasi
berdasarkan data pada
kesetimbangan disosiasi (C4)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dan E-


Learning dengan menggali dan mengolah informasi dari
berbagai sumber diharapkan peserta didik berfikir kritis,
proaktif dan disiplin selama proses belajar mengajar,
memiliki rasa ingin tahu, percaya diri dalam
menyampaikan pendapat, bertanggungjawab dan
jujur saat menjawab pertanyaan dalam pembelajaran
menghitung nilai Kc nilai Kc berdasarkan konsentrasi
zat pada keadaan setimbang, menentukan nilai Kc
dan Kp berdasarkan data percobaan reaksi
kesetimbangan, menghitung konsentrasi zat dan
derajat disosiasi berdasarkan data pada
kesetimbangan disosiasi dengan tepat.
FENOMENA

Pada keadaan kesetimbangan, konsentrasi reaktan maupun produk tidak berubah

dengan berjalannya waktu reaksi, Fakta ini dibuktikan oleh ahli kimia Norwegia,

Cato Guldberg dan Peter Weage (1864) yang mengamati bahwa perubahan jumlah

reaktan maupun produk pada reaksi kesetimbangan akan menyebabkan

pergeseran kesetimbangan. Ketika mereka menambahkan lebih banyak reaktan,

kesetimbangan bergeser kearah pembentukan produk. Sebaliknya, ketika mereka

menambahkan lebih banyak produk, kesetimba-ngan bergeser kearah

pembentukan reaktan . Jadi, dapat dikatakan bahwa pada setiap reaksi

kesetimbangan yang diganggu selalu terjadi pergeseran kesetimbangan. Dengan

adanya pergeseran kesetimbangan, perlu adanya suatu tetapan kesetimbangan.

Soal 1
Perhatikan reaksi berikut :
CO2(g) + NO(g) NO2(g) + CO(g)
Reaksi diatas dilakukan dalam wadah 5 L. Pada keadaan awal terdapat
4,5 mol CO2 dan 4 mol NO, sesudah kesetimbangan NO yang masih
tersisa adalah 0,5 mol. Tetapan kesetimbangan reaksi tersebut
adalah ....
Jawab :
Soal 2
Dalam ruang tertutup terdapat kesetimbangan
antara 2 mol NH3; 1,5 mol N2; dan 4,5 mol H2
menurut reaksi :

N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)

Bila tekanan total gas 2 atm, maka tentukan harga


Kp!

Jawab :
Soal 3
Reaksi penguraian 2SO3 (g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g)

mempunyai tetapan kesetimbangan Kc = 0,025 M pada

suhu tertentu. Untuk dapat membatasi penguraian 2 M

sampai 20% saja pada suhu tersebut berapa molar perlu

ditambahkan gas O2?

Jawab :
Simpulan

Anda mungkin juga menyukai