Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

“KESETIMBANGAN KIMIA”

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

Nama : Nurhetty Hutapea


Nim : 8186142012
Kelas : Kimia DIK B 2018
M. Kuliah : Pengembangan Media

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2018
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK(LKPD)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/1

A. Standar Kompetensi
1. Menentukan kesetimbangan asam lemah

B. Kompetensi Dasar
1.1 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
C. Indikator
1. Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan
2. Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan
3. Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan
D. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan kompetensi dasar dan indikator maka tujuan pembelajaran:

1. Menentukan pH larutan asam lemah dengan menggunakan indikator dan


kertas pH universal.

2. Menentukan pengaruh pengenceran terhadap nilai pH larutan asam lemah.

3. Menentukan kesetimbangan ionisasi asam lemah.

4. Menentukan derajat ionisasi asam lemah berdasarkan nilai PHnya.

5. Menentukan pengaruh pengenceran terhadap derajat ionisasi asam lemah.

6. Menentukan pengaruh pengenceranterhadap nilai tetapan kesetimbangan


ionisasi asam lemah.

7. Menentukan tetapan kesetimbangan ionisasi asam lemah dari grafik pH vs


log [HA].
E. Deskripsi Metode Pembelajaran
Tabel 1.1 Deskripsi Metode Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran
Pendahuluan a. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Inti a. Menjelaskan secara sederhana
materi yang akan dipelajari
b. Membagi siswa kedalam
beberapa kelompok
c. Menjelaskan langkah- langkah
dalam penemuan
d. Membagikan LKPD pada
peserta didik
e. Membimbing peserta didik
merumuskan pertanyaan,
merumuskan hipotesis dan
mengidentifikasi variabel
f. Membimbing peserta didik
melakukan percobaan
g. Meminta peserta didik untuk
menyajikan dan mendiskusikan
hasil kegiatan
h. Mmberi umpan balik/tanya
jawab
i. Membimbig peserta didik
membuat kesimpulan
Penutup a. Meminta peserta didik membuat
rangkuman dari hasil LKPD 01
kegiatan 1.2 menentukan harga
kesetimbangan(Ka) dari CH3COOH

b. Memberikan tugas berupa soal


latihan/ kuis.

F. Alat dan Bahan


a). Alat
No Nama Alat Ukuran Jumlah
.
1. Corong Gelas
2. Gelas Kimia
3. Gelas Ukur 10 mL 25 mL
4. Termometer
5. Erlenmeyer
6. Labu Ukur 50 mL
7. Pipet tetes
8. Pipet Volume 10 ml 25 mL

b). Bahan
No. Nama Bahan Konsentrasi Fase Warna Jumlah
1. Aquades
2. Asam asetat 0,1 M 5 mL
3. Indikator BTB 3 tetes
4. Indikator Metil Merah 3 tetes
5. Kertas pH universal
6. Larutan Formiat

G. Teori Singkat
Kesetimbangan adalah reaksi dimana zat-zat yang ada diruas kanan dapat
bereaksi atau terurai kembali membentuk zat-zat diruas kiri. Bunyi hukum
kesetimbangan adalah bila suatu reaksi dalam keadaan setimbang maka hasil
konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil
kali konsentrasi zat-zat, pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan mempunyai
harga yang tetap. Setiap konsentrasi akan mempunyai harga tetapan
kesetimbangan yang melibatkan turunnnya sutu zat menjadi zat yang lebih
sederhana. Derajat disosiasi adalah jumlah zat yang terurai dibagi dengan
jumlah zat mula-mula.
Untuk menyatakan hubungan antara konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada
keadaan kesetimbangan, Guldberg dan Waage pada tahuun 1866 menggunakan
suatu besaran yang disebut tetapan kesetimbangan ( K ). Misalnya, reaksi yang
terjadi berikut :

mA + nB pC + qD

Jika reaksi terjadi dalam fase gas, pada saat kesetimbangan semua gas baik
pereaksi maupun hasil pereaksi bercampur dalam suatu wadah dan

menimbukan tekanan tertentu. Tekanan itu merupakan tekanan total yang


ditimbulkan oleh gas-gas itu. Oleh karena itu, setiap gas memiliki tekanan parsial,
yaitu tekanan yang ditimbulkan jika gas itu sendiri yang ada dalam ruangan. Jika
tekanan total p dan tekanan parsial masing-masing pA, pB, pD, maka p = pA + pB +
pD.

Karena tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol, tekanan parsial suatu gas
dapat ditentukan dengan persamaan :

Tekanan parsial suatu gas

Suatu reaksi kesetimbangan dapat kita geser dengan cara melakukan perubahan
konsentrasi zat, perubahan volume atau tekana gas, dan perubahan suhu. Hal itu
sesuai dengan suatu gas yang dirumuskan oleh Henri Louis Chetelier (1850-
1936) yang berbunyi : “ jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan aksi-aksi
(perubahan-perubahan) tertentu, reaksi akan bergeser untuk menghilangkan aksi
tersebut “. Selanjutnya, asas tersebut dikenal sebagai asa Le Chateleir.

(Raharjo, Sentot B. 2007.Kimia Berbasis Eksperimen.Solo:Yrama Widya.)

1. Perubahan konsentrasi

Setiap reaksi kesetimbangan mempunyai harga tetapan tertentu. Oleh karena itu,
jika konsentrasi salah satu zat dalam suatu reaksi kesetimbangan berubah, akan
diikuti perubahan zat yang lain sedemikian rupa sehingga tetapan kesetimbangan
tetap.

2. Perubahan volume dan tekanan gas

Menurut Robert Boyle (1627-1691), pada suhu tetap, tekanan gas berbanding
terbalik dengan volume gas. Maka memperbesar tekanan berarti memperkecil
volumenya. Jika volume diperbesar kesetimbangan akan bergeser menuju keruas
dengan jumlah molekul/partikel (jumlah koefisien reaksi) yang besar. Sebaliknya,
jika volume diperkecil kesetimbangan akan bergeser menuju keruas dengan
jumlah molekul/pertikel(jumlah koefisien reaksi) yang kecil.
3. Perubahan suhu

Perubahan suhu berarti perubahan kalor. Jika suhu dinaikkan, maka kita
menambah kalor sehingga reaksi bergeser ke zat yang memerlukan kalor dan
sebaliknya.

4. Derajat disosiasi

Derajat disosiasi merupakan angka perbandingan antara mol zat yang terurai dan
mol zat mula-mula. Derajat disosiasi ( dapat ditulis :

5. Sistem kesetimbangan dalam industri

Dalam industri, reaksi harus menghasilkan zat hasil reaksi sebanyak mungkin.
Misalnya, proses Haber-Bosch pembuatan amonia :

N2 + 3 N2 2NH3

Reaksi pembuatan amonia merupakan reaksi eksoterm sehingga reaksi akan


bergeser ke kanan apabila reaksi berlangsung pada suhu rendah.

(Susilowati, Endang.2007.Sains Kimia.Solo: Pustaka Mandiri)

H. Kegiatan Penemuan
1. Rumusan Pertanyaan/Masalah
Sebagai rumusan masalah dari percobaan ini adalah bagaimana pengaruh
pengenceran terhadap pH, derajat ionisasi dan tetapan kesetimbangan.
2. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah maka hipotesisnya adalah Semakin besar nilai
pengenceran, maka nilai kesetimbangan kecil, begitu pula sebaliknya. Sedangkan
derajat ionisasinya tidak dipengaruhi oleh pengenceran.

3. Identifikasi Variabel
Variabel Manipulasi : Aquadest, larutan asam asetat,asam formiat
Variabel Respon : Perubahan warna oleh indikator
Variabel Kontrol : Suhu yang sama

4. Prosedur Kerja Percobaan

 Untuk CH3COOH 0,1 M

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Dipipet 5 ml CH3COOH 0,1 M ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian


ditambahkan aquadest sampai tanda batas.

3. Dipipet lagi 25 ml lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer kemudian, diukur


suhunya, pHnya, dan kemudian ditambahkan indikator MM 3 tetes.

 Untuk CH3COOH 0,01 M

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Dipipet 5 ml CH3COOH 0,01 M ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian


ditambahkan aquadest sampai tanda batas.

3. Dipipet lagi 25 ml lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer kemudian, diukur


suhunya, pHnya, dan kemudian ditambahkan indikator MM 3 tetes.

 Untuk CH3COOH 0,001 M

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Dipipet 5 ml CH3COOH 0,001 M ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian


ditambahkan aquadest sampai tanda batas.

3. Dipipet lagi 25 ml lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer kemudian, diukur


suhunya, pHnya, dan kemudian ditambahkan indikator MM 3 tetes.

 Untuk CH3COOH 0,0001 M

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Dipipet 5 ml CH3COOH 0,0001 M ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian


ditambahkan aquadest sampai tanda batas.

3. Dipipet lagi 25 ml lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer kemudian, diukur


suhunya, pHnya, dan kemudian ditambahkan indikator MM 3 tetes.
 Untuk CH3COOH 0,00001 M

1. Disiapkan alat dan bahan

2. Dipipet 5 ml CH3COOH 0,00001 M ke dalam labu ukur 50 ml, kemudian


ditambahkan aquadest sampai tanda batas.

3. Dipipet lagi 25 ml lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer kemudian, diukur


suhunya, pHnya, dan kemudian ditambahkan indikator BTB 3 tetes.

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan

No Sampel pH Suhu Indikator Warna


1 CH3COOH 0,1M CH3COOH
0,01 M

2 CH3COOH 0,001 M
3 CH3COOH 0,0001 M
4 CH3COOH 0,00001 M

5. Keterampilan Menganalisis Data


Berdasarkan perubahan warna yang terjadi, bagaimanakah pengaruh pengenceran
terhadap kesetimbangan (Ka) CH3COOH, apakah makin besar atau makin kecil?.
Dan jelaskan mengapa pengenceran tidak mempengaruhi Derajat ionisasi.

6. Keterampilan Menarik Kesimpulan


Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan yang didapatkan

7. Kisi – Kisi Soal


Indikator KPS Nomor Soal Kunci Jawaban
Merumuskan Pertanyaan 2 A
Merumuskan Hipotesis 1 D
4 C
Merancang Eksperimen

Menganalisis data dan 5 D


menerapkan konsep
3
Menarik kesimpulan B

Berdasarkan kisi – kisi butir soal di atas, maka disusun butir soal berikut ini
1. Merumuskan Hipotesis.
Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan,
kecuali
….
A. reaksi reversibel
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D. reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis

2. Merumuskan Pertanyaan.
Diberikan rekasi kesetimbangan sebagai berikut.
CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g)
Jika pada suhu tetap volume sistem diperkecil, kesetimbangan akan
bergeser kearah . . . .
A. kanan, dan harga Kc tetap
B. kanan, dan harga Kc bertambah
C. kiri, harga Kc semakin kecil
D. kiri dan harga Kc semakin besar
E. kanan dan harga Kc semakin kecil

3. Menarik Kesimpulan.
Pada persamaan reaksi gas berikut:
2HBr(g) H2(g) + Br2(g) = 72 kJ
Kesetimbangan akan bergeser kearah kiri jika
A. suhu dinaikkan
B. ditambah gas H2
C. ditambah katalis
D. tekanan diperbesar
E. volume sistem diperkecil
4. Merancang Eksperimen.

Suatu reaksi berada dalam keadaan setimbang bila :

a. Reaksi ke kanan dan ke kiri telah tercapai

b. Mol pereaksi senantiasa = mol hasil reaksi


c. Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri

d. Volum pereaksi = volum hasil reaksi

e. Konsentrasi pereaksi = konsentrasi hasil reaksi

5. Menganalisis data dan menerapkan konsep


Harga tetapan setimbangan (Kc) untuk reaksi:
Al3+ (aq) + 3H2O (l) ↔ Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)

Ditentukan oleh persamaan....

Anda mungkin juga menyukai