Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK 1

Leadership & Innovation RS

Business and Entrepreneurship


Dosen : Dr. dr. Masyita Muis, MS

OLEH :

1. Halijah K022211001
2. Monika Moan Mardhono K022211004
3. Muhammad Mauliddin K022211007
4. Magfira Al Habsyi K022211010
5. Lucky Nosih K022211011
6. Andi Raisyiah Akrimah Imran K022211013
7. Mayamariska Sanusi K022211014
8. Ratu Intania RP K022211015
9. Vicky Henoch Kandou K022211016
10. Siti Nurbaya K022211028
11. Riznah Ajrina Rachmat K022211033
12. Annisa Maharani K022211034

PRODI MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah atas segala nikmat dan karunianya, sehingga tugas ini

dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tugas ini disusun sebagai salah satu

tugas mata kuliah “Leadership and Innovatio RS”. Semoga dengan adanya tugas ini

dapat meningkatan keterampilan serta pengetahuan yang memadai diperlukan oleh

para pelaksana bisnis agar tercapainya kemajuan dalam dunia bisnis serta dapat

menambah pengetahuan dan dapat menjadi literatur yang mendukung dalam proses

belajar mengajar serta menjadi referensi bagi siapapun yang membacanya.

Kami menyadari dalam penulisan tugas ini, masih banyak kekurangan

maupun kesalahan. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan masukan berupa

kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan penyempurnaan.

Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita

dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Makassar, 30 Oktober 2021

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1

BAB II ISI...........................................................................................................

2.1 Definisi .........................................................................................................

2.2 Pengertian/Ruang lingkup............................................................................

2.3 Sejarah ........................................................................................................

2.4 Pendapat beberapa ahli...............................................................................

2.5 Pembagian....................................................................................................

2.6 Keuntungan dan Kerugian............................................................................

BAB III EXECUTIVE SUMMARY......................................................................

BAB IV REKOMENDASI (SARAN)...................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bisnis dibidang kesehatan di Indonesia terus meningkat, diantaranya adalah


rumah sakit, peralatan kesehatan, obat-obatan dan juga asuransi kesehatan.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan terus mengalami
pertumbuhan yang baik dari segala populasi rumah sakit, jumlah tempat tidur
ataupun pelayanannya. Maraknya pengusaha terjun ke sektor industri rumah sakit
karena melihat perkembangan jumlah pasien yang terus meningkat dan juga
kebutuhan kualitas perawatan yang lebih prima. Persaingan bisnis dalam dunia
kesehatan tidak terbendung akibat banyaknya hubungan supply dan demand
dalam pelayanan. Konsumen yaitu pasien mengharapkan pelayanan yang optimal
dan hasil yang sesuai harapan. Pemberi layanan menjaring konsumen dengan
teknik pemasaran dan komunikasi untuk mempromosikan produk andalan yang
dimiliki. Tidak jarang bahwa produk yang ditawarkan memiliki kesamaan dengan
fasilitas kesehatan lain, atau dengan harga kompetitif. Penyedia layanan
selayaknya mampu mengalisis pasar, memprediksi pelanggan yang potensial,
memperkirakan harga, serta memposisikan layanan unggulan untuk dapat
berkompetisi dengan tetap menjaga kaidah pemasaran dalam etis kedokteran.
Berdasarkan sumber Kementrian Kesehatan perkembangan jumlah rumah
sakit di Indonesia menurut wilayah, sebagian besar masih terkonsentrasi di pulau
Jawa dimana tahun 2017 tercatat 1.162 unit rumah sakit dengan pertumbuhan
rata-rata dalam 5 tahun terakhir sebesar 11,78%. Sementara di urutan kedua
adalah wilayah sumatera dengan jumlah rumah sakit tahun 2017 sebanyak 511
unit dengan pertumbuhan rata-rata dalam 5 tahun terakhir sebesar 7,35%,
diurutan ketiga adalah wilayah Sulawesi sebanyak 194 unit rumah sakit dengan
pertumbuhan rata-rata 9,22%. Dengan demikian pulau Jawa memiliki
perkembangan rumah sakit yang paling pesat diantara wilayah-wilayah lain di
Indonesia. Melihat dari fenomena perkembangan rumah sakit di Indonesia, hal ini
dapat menjadikan suatu peluang usaha bagi para pelaku usaha yang akan
mencoba peruntungannya di bisnis bidang kesehatan ini. Karena bisnis rumah
sakit memiliki prospek jangka panjang hal ini disebabkan bahwa rumah sakit
selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Perkembangan dunia usaha begitu pesat
menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat, sehingga perusahaan
dituntut untuk bekerja lebih efektif dan efisien dalam menjalankan aktifitasnya.
Dalam menghadapi era globalisasi sekarang, lingkungan dunia usaha harus dapat
mengatasi perubahan teknologi yang semakin canggih, baik perusahaan yang
berorientasi laba maupun nirlaba.
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat pula
tuntutan masyarakat akan kualitas kesehatan. Hal ini menuntut penyedia jasa
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan
yang lebih baik, tidak hanya pelayanan yang bersifat penyembuhan penyakit
tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat pencegahan (preventif) untuk
meningkatkan kualitas hidup serta memberikan kepuasan bagi konsumen selaku
pengguna jasa kesehatan. Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang
pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya,
rumah sakit adalah lembaga yang berfungsi sosial, tetapi dengan adanya rumah
sakit swasta, menjadikan rumah sakit lebih mengacu sebagai suatu industri yang
bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dengan melakukan pengelolaan
yang berdasar pada manajemen badan usaha dan entrepreneurship yang sering
juga disebut sebagai kewirausahaan atau kewiraswastaan adalah keberanian
untuk berdiri sendiri yang merupakan suatu proses melakukan sesuatu yang baru
(kreatif) dan sesuatu yang berbeda (inovatif) untuk menciptakan kekayaan bagi
individu dan penambahan nilai masyarakat.
Seiring dengan itu, terjadi persaingan antara sesama rumah sakit baik rumah
sakit milik pemerintah maupun rumah sakit milik swasta, semua berlomba-lomba
untuk menarik konsumen agar menggunakan jasanya. Meningkatkan kualitas
pelayanan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, dengan semakin
tingginya kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen
atau pelanggan tentu akan meningkatkan juga kepuasan yang diterima oleh
konsumen dan akan memunculkan loyalitas yang tinggi pula bagi konsumen atau
pelanggan terhadap perusahaan tersebut. Dengan semakin tingginya loyalitas
dari pelanggan tentunya akan mendapatkan feedback atau timbal balik yang
positif dari hal tersebut.
Referensi :
Damianus Journal of Medicine. Vol.19. No.1. Health-Preneurship.( june 2020)
Diakses pada 29 Oktober 2021, dari
https://www.researchgate.net/publication/342896296

Anda mungkin juga menyukai