DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR TABEL....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum...........................................................................................1
BAB II. METODE PRAKTIKUM..........................................................................2
2.1 Waktu dan Tempat.........................................................................................2
2.2 Alat dan Bahan...............................................................................................2
2.3 Prosedur Kerja................................................................................................2
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................3
3.1 Hasil................................................................................................................3
3.2 Pembahasan....................................................................................................3
BAB IV. PENUTUP................................................................................................4
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................4
4.2 Saran...............................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................5
LAMPIRAN.............................................................................................................6
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Analisis.......................................................................................................3
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
TSS (Total suspended Solid) merupakan kadar total padatan terlarut
dalam suatu bahan makanan. Bahan makanan yang dicuci terlalu lama akan
menyebabkan hilangnya kandungan gizi dalam jumlah banyak, selain itu
pemanasan yang terlalu lama juga dapat menyebabkan hilangnyakandungan
gizi dalam bahan makanan tersebut. Larutan adalah campuran homogen
yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di
dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solute, sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak dari pada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven.
1
BAB II. METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 25 November 2021 pada
pukul 08.00-15.00 WIB di Laboratorium Terpadu, Fakultas Pertanian,
Universitas Tanjungpura Pontianak.
2.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah digital hand
refractometer dan sendok. Bahan yang digunakan adalah pulpy orange,
nutriboost, frestea dan aquades.
2.3 Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah
1. Siapkan alat dan bahan
2. Tekan tombol star pada alat digital hand refractomter setelahnya teteskan
aquades sampai prisma batas. Start kan kembali lalu atur hingga terlihat
angka 0 pada alat.
3. Setelahnya miringkan alat untuk mengelaurkan aquades. Refraktometer
wajib dibersihkan hingga kering menggunakan tisu atau kain lembut.
4. Selanjutnya ambil secukupnya setiap sampel. Kemudian teteskan hingga
tanda batas prisma pada digital hand refractometer.
5. Kemudian tekan tombol strat dan catat hasil pembacaan.
6. Lakukan hal yang sama pada pengamatan sampel selanjutnya.
2
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel 1. Hasil Analisis
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum pengukuran total padatan terlarut pada
sampel pulpy orange, nutriboost, dan frestea yang dilakukan pada tanggal 25
November 2021 di Laboratorium Terpadu, Fakultas Pertanian Universitas
Tanjungpura. Total padatan terlarut tertinggi terdapat pada sampel pulpy
orange yaitu sebesar 10,5Brix, diikuti oleh nutriboost 10,4Brix dan frestea
6,2Brix.
Pada dasarnya total padatan terlarut suatu bahan meliputi gula reduksi,
gula non reduksi, asam-asam organik, pektin dan protein. Semakin tinggi
konsentrasi sukrosa yang terkandung dalam suatu buah yang sudah matang,
akan menghasilkan total padatan terlarut yang tinggi (Buckle dkk. 1987).
3
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum total padatan terlarut dapat disimpulkan
kandungan total padatan terlarut pada sampel pulpy orange yaitu sebesar
10,5Brix, diikuti oleh nutriboost 10,4Brix dan frestea 6,2Brix. Alat hand
refractometer bekerja dengan prinsip pembiasan (refraksi)atau refleksi total
cahaya yang digunakan. Saat pembacaan nilai alat selalu di arahkan pada
sumber-sumber cahaya. Hasil dari pembacaan alat dapat dianggap lemah atau
kurang tepat.
4.2 Saran
Saran dari saya dalam melakukan praktikum diharapkan dilakukan
dengan serius dan tidak bergurau. Pada saat melakukan penggunaan alat
digital hand refractometer diharapkan lebih berhati-hati dalam proses
pembersihan.
4
DAFTAR PUSTAKA
Andarwulan N, Kusnandar F, dan Herawati D.2011. Analisis Pangan.
Dian
Rakyat. Jakarta.
Buckle et al., 2013. Ilmu Pangan. Terjemahan : Henri Purnomo dan Aldiono.
Universitas indonesia. Jakarta.
Gardjito, M, dkk. 2017. Fisiologi Pascapanen Buah dan Sayur. Jakarta: Gadjah
Mada University Press.
Syarief, R dan Irawati, A. 1986. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian.
MSP. Jakarta
Wikipedia. 2021. Refraktometer. http://wikipediarefraktometer.com. Diakses
tanggal 28 November 2021.
Meikapasa, N. W., & Gusti, N. O. (2016). Karakteristik total padatan terlarut
(Tpt), stabilitas likopen & vitamin c saus tomat pada berbagai kombinasi
suhu & waktu pemasakan. Jurnal GaneÇ Swara, 10(1), 81-86.
5
LAMPIRAN
6
7
8