d,
Peneliti :
DRS.IM.Muh. Mastury
.i,•'.: 155 00U5 8703J
dengan Islam dan Kristen, tetapi titik perhatian laporan penelitian ini
Islam dan Kristen engan Hellenisme hanya menjadi bank data yang
Terima kasih.
HALAMAN JU DUL .
KAT A PENGANTAR ······ ···································--······ II
BAB II HELLENISME .... . . . . . .. . . . . ... . .. ... ... ... ... ... ... ... .. .. . ... ... . . . . . . .. 20
A. Asal-usul dan Perkembangan Hellenisme ........ ........8......
20
B. Mitologi Yunani Kuno .. . .. . ... ... . .. .. . .. . .. . ... ... . ..
36
C. Teogoni Yunani Kuno . .. .. . . .. .. . .. . .. . . . .
41
D. Filsafat Yunani Kuno 50
DAFTAR PUSTAKA 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Teva«elcods
RING{KASAN LAPORAN PENELITIAN
HELLENISME
(SUATU KAJIAN ITOLOGI DAN FILSAFAT)
Oleh :
Bahan tentang Islam dan Kristen ini hanya sebagai bank data
Yunani, dan sejarah bangsa Yunani dimulai kurang lebih 3500 tahun
3. Po!o!: Masalah
maka ada tiga penkajian pokok yang memiliki obyek formal yang
berbeda-beda
C. Perumusan Masalah
D. Metode Penelitian
keterangan•
tersebut.
aksidensinya.
a. Method of
Agreement;
b. Method of
Difference;
d. Method of Concomitant
variations,
e. Method of
Residue.
7
dengan Hellenisme.
a. Mitologi
mempunyai puteri dewi Pyrrha; kedua putra putri ini kawin dan
'Lihat: Edith Hamilton, op. cit., h. 74 dan lihat pula, hh. 316-17.
'1Id
8
Kosmogoni
tentang the one dan the many; menemukan ada yang "tetap'; yang
pemikuannya.
G. Kesimpulan
politeistik.
Yogyakarta, 26/1/98
Penyaji
HM Mastury
NIP: 150058703
BAB I
PENDAHULUAN
325
culture and
d. e1s ?
terhadap mitologi
Tuhan , manusia dan alam. Islam lain dalam dunia Kristen. Islam
bahasa Arab.
B. Pokal Masalah
alam/alam semesta).
Tuhan. Jadi
5
Teogoni.
Kristen dengan
kebudayaan Hellenisme
tanggap
7
yang
sastra yang ingin mempelajari Sastra Barat tidak bisa lepas dari
agama
9
Kristen
(vere
6 Robert M. Grant, "Tertullian, Quintus Septianus
Florens
(e 160 - c. 220) Paul Edwards (ed), The ncyclopedia of
10
Bapak)
terhenti dan
Islam sebagai
Philosophy, vol. VIII, (New York : Mac Millan Publishing Co., Inc.
& The Free Press, 1972) h.25.
7 Moosa, Matti, Nestorianism" dalam Mercea Eliade (ed.)
The Encyclopedia of Religion, vol. 10,(New York : Mcmillan
Publishing co., 1987) h. 370.
I l
Islam.
pemilahan yang benar dan salah; yang baik dan yang buruk;
mengenai asal-usul alam (arche); the One dan the many; the One
dan mumkin al• wujd saja, tetapi juga masalah ilmu pengetahuan
alam ide (Plato) dan mesti ada alam Ide Yang Tertinggi,
ada di alam semesta, terdapat dua hal yaitu form dan matter
murni tanpa maddah, jadi ada sesuatu yang mutlak tidak berubah
emanasi (the One, mind (nous) dan the soul), tetapi pandangan
dilihat dari
itu mempunyai dua imbangan yang sama, boleh "ada" dan boleh
Tuhan). Mengapa
disebut dengan bghairih, karena sesuatu yang mungkin itu,
15
boleh ada atau tidak ada, dua kemungkinan yang sama, apabila
ada tentu ada sebabnya, apabila tidak ada juga ada sebabnya dan
karena berpijak pada asas bahwa Allah itu kamil atau Yang
C. Perumusan Masalh
filsafat ?
D. Metode Penelitian
penelitian.
adalah:
tersebut.
aksidensinya.
lain :
a. Method of
Agreement;
b. Method of
Difference;
e. Method of Residue.
19
Laporan Penelitian.
' Francis Henry Sandbach, "Hellenistic Thought" dalam Paul Edwards (ed.),
The Encyclopedia of Philosophy, vol. III, (New York : Macmillan Publishing
Co,, lnc. & The Free Press, 1972), h. 467.
kebebasan untuk
diri. Apakah "jati diri" kebebasan itu seperti orang yang hidup di
untuk berbuat dan bertindak kepada pihak lain. Pihak lain yang
4
dimulai kurang lebih 3500 tahun sebelum masehi. Dalam
karena tidak ada persatuan dan kesatuan antar kota dalam suatu
kekuatan yang besar dan tangguh yang terdiri dari bangsa pribumi
Lihat: HJ. van den Berg, H. Kroeskamp dan IP. Simandjoentak. Dari
l'anggung Peristiwa Sejarah Dunia. Daerah Sekutar Laut Tengah Eropah, jilid II
(Jakarta: J.B. Walters, Groningen, 1952), h. 112.
" William A. McDonald, op. cit., h. 154.
' Lihat :/hid., hh. 154-5.
24
10
Homerus, seorang pujangga Yunani yang masyhur. Ki tab Ilias
"I»id.
"HJ van den Berg, H. Kroeskamp dan I.P. Simandjoentak, op. cit., h. 118.
Ibid.
25
sebagai berikut:
Ibid.
1bid.
] MILIK PERPUSTAKAAN I
26
bid,h. 119.
1d
27
Dal am tempo 10 tahun, dari tahun 334 SM. sampai 324 SM,
Ibid.
'/bid.,h. 131
30
pem aham an tentang Timur dan Barat sudah berkem bang dan
dem ikian kompleks, sehingga pengertian Tim ur dan Bara t itu jauh
tim ur dikenal istilah Tim ur Dekat, Tim ur Tengal dan Tim ur Jauh,
Istilah ini memberi petunjuk adanya dekat atau jauh dari suatu
tem pat yang merapakan batas antara dunia Tim ur dan dunia Bara t.
Tem pat itu merupakan suatu pusat pertem uan baik berupa
barat melalui laut Tengah berpendapat bahwa dunia ini datar dan
terbagi dua, bagian dunia sebelah bara t dan bagian dunia sebelah
Tengah dan
23
Timur Jauh diukur dari pantai J,evanl itu. Filsafat Yunani
Kuno
. .
melanjutkan usaha Hellenisasi di daerahnya masi ng-masi ng,
ditemukan."
pedalaman."°
dengan
Ibid.
1bid.
.7.
Ibid,h. 6.
1id
" 1bid., hh. 7.8.
35
di Asia.
" Id,h. 8.
" 1bid.
" Ibid.,h. 10.
"Frederick Mayer, op. cit., h. 192.
36
"HJ van den Berg, H. Kroeskamp, dan LP. Simandjoentak, op. cit.,
132-3. hh.
37
43
kehikmatan. Bangsa Hellen lahir sebagai suatu bangsa yang
Atlas dan
puteri dewi Pyrrha; kedua putra putri ini kawin dan dianggap
(Cosmogony)
atau pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut asal-usul alam
semesta."
Asas
usaha
Tuhan itu sendiri berada di luar ide manusia dan lebih besar dari
irrasional
The Greek did not believe that the gods created the universe. It
was the other about: the universe created the gods. Before there
were gods heaven and earth had been formed. They were the first
parents. The Titans were their children, and the gods were their
grandchildren."
langit seperti banjir; salju/ es; dingin; angin ribut/ prahara, petir/
halilintar; juga
Dalam legenda yang disebutkan gadis Eropa kawin dengan dewa Zeus;
lihat: Edith Hamilton, ibid., h. 320; dewa Zeus memegang peran sangat penting
dalam mitologi Yunani. Zeus disebutjuga Jupiter; ibid., h. 25.
Ny. Suhartini Silitonga, op. cit., h. 14.
Jbid.,h. 13.
43
langit dan bumi, "The first creatures who had the appearance of·
life were the children of Mother Earth and Father Heaven (Gaea
and Ouranos).'
Henoteisme berasal dari bahasa Yunani heis, atau enos, satu dan
untuk dirinya."
belas
k ast.h an. 61
adalah ibunya."
12. Eros (dewa cinta) dewa ini termasuk dari sejumlah dewa-
"Ibid,h. 31.
"Ibid., h. 32.
Ibid.,h. 33.
" Ibid,h.
34.
1hid.
1id., h. 35.
" Ibid., h. 36.
48
tidak eternal artinya timeness, jelas tidak eternal in the past dan
juga tidak eternal in the future. Dalam mitologi itu Tuhan itu
masih cukup
(senjata
berat) dan Apollo (roket) dan lain-lainnya. Lebih-lebih lagi
ada juga
serta
72
menemukan pemahaman baru ten tang Tuhan.
tanpa
Gordon H. Clark, "The Beginings of Philisophy, dalam Vergilius Femm
(ed.), History of Philosophical Systems (New Jersey: Littlefield, Adams & Co.,
1961), h. 70.
51
Ide yang Terti nggi a tau dikatakan yang Maha Baik (The
system).
" Vegilius Fem, "Theology" dalam Dagobert D. Runes (ed.)., op. cit., h.
317.
80
S.W. Sykes, "Theology", dalam Alan Richardson and John Bowden
(eds.). op. cit., h. 566.
55
pengembangan ilmu
Makalah ini tidak akan membahas lebih lanjut tentang the death
untuk
abide, into the same river, one can not step twice,
aliran Empirisisme.
luar yang ada" tak ada. Sesuatu yang dikatakan tak ada°
satu. Karena yang ada itu satu, maka tak berawal dan tak
berakhir. Ada itu tak mungkin terbagi-bagi, jadi realitas
itu
60
dan berakhir. Tuhan itu Esa, dari sifat Esa-Nya ini dapat
yang kita lihat dan kita rasakan, terdapat alam ideal, yang
ini
universal atau esensi yang abadi. Ide yang tidak berubah atau
perantaraan akal.
" Harold H. Titus, Marylin S. Smith and Richard T. Nolan, Living Issues
in Philosophy, Seventh edition (California: Wadsworth Publishing Company,
1979), h. 35.
Plato, The Republic, translated with an introduction by HD.P. Lee
(London: Penguin Books Ltd,, 1960), h. 35.
•
63
melakukan sinres is .
a. Epistemologi
91
Ibid.,h. 144.
65
idealisre"
b. Ontologi
atau
95
formless matter or matterless form". S eka 1·pun
potensa. d an ak
ktus memegang peran penting dalam
Ibid,h. 155.
Ibid.
IR. Poedjawijatna, op. cit., h.
37. Frederick Mayer, loe. cit.
67
96
than potentiality. Wuj ud potensia berarti wuj ud yang
c. Teologi
" Ibid.
Id.,h. 157
" 1id.
68
adalah sebagai
Penyebab Utama dari semua yang lain. "Aristotle
5. Neo-Platonisme
99 ., . 8
Li hat /bi d., h. 15.
" Jhid.
69
teori emanasi.
Yang Esa itu merupakan sumber dari segala yang lain. Segala
emanasi.
dari segi asal mula proses dari segala yang ada, beraneka
the One adalah bagian dari the One. Hal ini bertentangan
tentang
makin jelek.
selain the One adalah limpahan dari the One, dan bagian dari
the One. The One atau Yang Esa, juga dapat disebut Tuhan
sumber dan tujuan segala yang lain. Segala sesuatu yang lain
yang Esa itu tanpa kemauan dan tanpa kehendak timbul segala
Yang Esa dan segala "ada" yang lain adalah sama hakekatnya,
kenyataan mendasar :
3) The Soul.
72
The Mind atau nous ini bentuk awal dari individual dan
P ENUT UP
A. Kesimpulan
politeistik.
B. Saran-Saran
Penelit :
DRS. H. M. Mastury
NIP: 150058703
DAFT AR PUST AKA
AI-Qur'an al-Karim.
1973.
I I
/ ' f'
Hestia Plato
7
Poseide n
Zeus Hera Demeter =
Descendants of Prometheus
Deue; ~entheus
Deucalion = Pyrrha
I .
Hellen
Terambil : Hamilton, Edith. Mythology. New York: Mentor Books, 1963, h. 317.
] Mu FER?us1Aw