PENDAHULUAN
Dalam jurnal yang ditulis oleh Ratih Soleha dan Agus Ismail berjudul
“Analisa Efektivitas Waktu dan Biaya Proyek Ditinjau Dari unsur-unsur
Manajemen Proyek (Studi Kasus Overlay runway Bandara Inernasional
Soekarno-Hatta)” Contoh proyek yang menjadi studi kasus adalah proyek
overlay runway Bandara Internasional Soekarno – Hatta. dimana Owner dari
Proyek ini Adalah PT. ANGKASA PURA II dan kontraktor yang ditunjuk
adalah PT.HK, dimana dengan durasi waktu pekerjaan 15 bulan atau 450 hari
kalender. Meliputi pekerjaan overlay hotmix dengan panjang landasan 3.600
meter dan lebar 60 mmeter. Tetapi dalam prakteknya di proyek overlay
runway Bandara Internasional Soekarno – Hatta, kontraktor telah mengajukan
reschedule pekerjaan sampai 3 kali.
Karena minimnya data dan penelitian maka sebagian isi dari makalah
ini akan diambil dari berbagai sumber seperti jurnal dan literasi-literasi lain
untuk melengkapi pembahasan-pembahasan dalam makalah ini.
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini dibuat untuk memudahkan pembaca dalam
memahami dasar-dasar dalam pengendalian mutu, biaya, dan waktu terutama
yang berkaitan dengan proyek bandara
1.3 Rumusan Masalah
a. Apa itu pegendalian mutu, biaya, waktu
b. Faktor-faktor penyebab masalah pengendalian mutu, waktu, dan biaya
pada proyek bandara
c. Cara mengendalikan atau mencegah masalah mutu, waktu, dan biaya pada
proyek bandara
BAB 2
TEORI
Terminal
Apron
Taxiway
ATC (Air Traffic Controller)
Landasan Pacu (overlay) & Helipad
Volume yang dikerjakan dilapangan lebih besar dari pada yang tertera
dikontrak, hal ini dikarenakan pertimbangan teknik harus tetap didahuluan
untuk mendapat konstruksi apron bandara yang stabil.
3.3.2 Mutu
a. Kurva S
Kurva S adalah suatu kurve yang disusun untuk menunjukkan
hubungan antara nilai komulatif biaya atau jam-orang (man hours)
merupakan time schedule yang dilengkapi dengan nilai suatu
pekerjaan yang berbentuk grafik dari tiap-tiap pekerjaan terhadap
waktu, kurva S lebih sering dipakai karena lebih mudah dimengerti
dan lebih mudah.
Gambar 1 Kurva S
Sumber : blogmaterialbangunan.com
Presentase bobot pekerjaan juga dilihat dari kurva S, pada kurva S
dapat digambarkan kemajuan volume pekerjaan yang diselesaikan
sepanjang berlangsungnya proyek atau pekerjaan dalam bagian dari
proyek. Dengan membandingkan kurva tersebut dengan kurva yang
serupa yang disusun berdasarkan perencanaan, maka akan terlihat
jelas apabila terjadi penyimpangan pengendalian yang dapat
dilakukan supaya durasi dapat sesuai dengan jadwal adalah dengan
membuat Kurva S, dimana dengan adanya kurva S, dapat
diketahuinya persentase akutualisasi proyek perminggunya,
sehingga apabila terdapat keterlambatan dapat segera dilakukan
percepatan.
dengan demikian, kurva S memiliki kelebihan dan kekursebagai
berikut :
Kelebihan :
1. Mudah dalam membaca waktu mulainya suatu pekerjaan
2. Mudah dalam membaca waktu suatu pekerjaan
diselesaikan
3. Memberikan informasi cepat, normal atau terjadi
keterlibatan pelaksana setiap pekerjaan dalam pelaksanaan
suatu proyek
4. Memberikan informasi mengenai persentase pekerjaan
yang telah diselesaikan.
Kekurangan :
1. Informasi yang disampaikan tidak detail dan hanya
terbatas untuk menilai kemajuan proyek.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pengendalian mutu, biaya, dan waktu proyek bandara ialah
a. Faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek yaitu faktor cuaca buruk,
NOTAM, dan volume pekerjaan
b. Faktor yang mempengaruhi biaya proyek bandara yaitu lama proyek, kondisi
cuaca yang merusak material khusus
c. Faktor yang mempengaruhi mutu ialah waktu & biaya yang dikeluarkan
apakah efektif dan efisien atau cenderung minus
d. Untuk mengendalikan mutu, waktu, & biaya pengerjaan bandara ialah dengan
menggunakan berbagai macam metode untuk menganalisa waktu pengerjaan,
menghindari bulan-bulan dengan intensitas hujan tinggi agar pengerjaan
proyek tidak terhambat, efektif serta efisien.