Anda di halaman 1dari 3

Nama : Alvin Fadhil Bhagaskara

Kelas : O
Nim : 042011333140
UAS FILSAFAT ILMU
SOAL
1. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan menjadi pembicaraan yang tak pernah
berkesudahan adalah posisi kebebasan ilmu pengetahuan dengan munculnya argument ilmu
pengetahuan dalam context of Discovery dan context of Justification, jelaskan maksud dari
pandangan tersebut dan sebutkan pula ciri2 lain yang membedakan dalam penjelasan argumentasi
saudara serta berilah contohnya! ( dibidang ilmu ekonomi)?
2. Manusia selalu berhadapan dengan pencarian kebenaran dan selalu menemui masalah
kebenaran, sedangkan menentukan kebenaran selalu dilihat dari bentuk,jenis atau teori kebenaran
tersebut. Sebut dan jelaskan jenis atau teori kebenaran tersebut dengan memberi contohnya!
3. Dalam epistemologi berfikir filsafat ilmu dikenal dengan berfikir ( logika) deduktif dan berfikir
(logika) induktif, jelaskan pemikiran tersebut dengan memberi contohnya ( khususnya dalam
bidang ekonomi ) !
4. Dalam mempelajari ilmu penegetahuan, seorang ilmuan memiliki kewajiban untuk
memperhatikan kaidah - kaidah ilmu pengetahuan dan etika ilmuan, sebut dan jelaskan kaidah dan
etika tersebut, berilah contohnya!

5. Perkembangan ilmu pengetahuan selalu berkaitan dengan tehnologi dan kebudayaan dan
berpengaruh dan dipengaruhi dengan hidup manusia. Jelaskan hubungan manusia, ilmu
pengetahuan ,tehnologi dan kebudayaannya dalam membangun peradaban di masa
globalisasi ini !

JAWABAN
1. Context of Discovery : konteks dimana ilmu pengetahuan ditemukan, berlangsung dalam
kevakuman dan tidak muncul secara mendadak. Banyak nilai yang berdampak terhadap
lahirnya ilmu pengetahuan. Dalam context of discovery ilmu pengetahusn tidak bebas nilai
tergantung kepada subjek dan ilmu pengetahuan ini berguna bagi kehidupan manusia
Context Of Justification : Konteks pengujian ilmiah terhadap hasil penelitian kegiatan
ilmiah yang ditekankan adalah pembuktian sebuah hipotesis harus berdasarkan faktor
ilmiah. Context of justification harus bebas nilai, tidak mementingkan sisi pragmatis dan
ditemukan pada ilmuwan puritan elitis. Jadi, satu satumya yang dipertimbangkan adalah
bukti empiris dan penalaran logis rasional dalam membuktikan kebenaran suatu hipotesis
atau teori semu factor non ilmiah harus ditinggalkan dan yang terpenting adalah bukti
empiris dari percobaan. Contoh : penemuan teori kuantitas uang oleh Irving Fisher.
Penemuan teori tersebut dilatarbelakangi oleh nilai-nilai lain diluar kebenaran ilmiah ,
seperti nilai moral social dan politik: teori tersebut bergantung pada irving fisher,
kemudian, setelah ditemukan dan dirasa berguna bagi kehidupan, Irving Fisher menguji
teorinya. Ia harus puritan elitis serta bebas nilai. Pengujian teori ini tidak boleh berdasarkan
nilai tertentu kecuali kebenaran. Suatu kebenaran dan berguna secara ilmiah adalah
Context of discovery dan Context of justification.

2. Macam macam teori kebenaran yaitu :

• Teori Kebenaran sebagai Persesuaian (The Correspondence of theory of truth )


Aristoteles sudah meletakkan dasar bagi teori kebenaran sebagai persesuaian bahwa
kebenaran adalah persesuaian antara apa yang dikatakan dengan kenyataan.
Contohnya : "Bumi Ini Bulat" adalah suatu pernyatäan yang benar karena dalam
kenyataannya pernyataan itu didukung atau sesuai dengan kenyataan. Harus ada
kesesuain dengan realitas. Materi pengetahuan yang diungkapkan dan dikandung
dalam pernyataan.
• Teori Kebenaran sebagai keteguhan ( The Coherence theory of truth ) Suatu
pengetahuan, teori pernyataan,proposisi, atau hipotesis dianggap benar kalua sejalan
dengan pengetahuan,teori,pengetahuan.proposisi atau hipotesis lainnya contohnya
seperti matematika dan ilmu ilmu pasti sangat menekan teori kebenaran sebagai
keteguhan ini. Pernyataan ini benar kalua cocok dengan system pemikiran yang ada.
• Teori pragmatis tentang kebenaran ( The pragmatic theory of truth ) bagi kaum
pragmatis kebenaran sama artinya dengan kegunaan . jadi ide konsep pernyataan atau
hipotesis yang benar adalah ide yang berguna. Menurut William james ide atau teori
yang benar adalah ide atau teori yang berguna dan berfungsi.
• Teori Performatif tentang kebenaran ( The performative theory of truth ) suatu
pernyataan dianggap benar kalua pernyataan ini menciptakan realitas jadi, pernyataan
yang benar bukanlah pernyataan yang mengungkapkan realitas tapi justru dengan
pernyataan itu tercipta suatu realitas, padahal apa yang dinyataka belum dengan
sendirinya menjdi realitas
3. Berpikir logika (deduktif dan Induktif)
• Deduktif : Pengujian tas hipotesis dapat dimulai dengan memeriksa implikasi
eksprensial dari hipotesis, langkah berikutnya adalah menyimpulka prediksi prediksi
eksperinsial dari hipotesis itu, mencatat dan menyeleksi prediksi serta pada akhirnya
mengamati apakah prediksi itu terjada atau tidak dalam artian metode berfikir yang
menerapakan hal hal umum yang dihubungkan dengan hal khusus.
• Induktif : cara kerja ilmu pengetahuan yang bertolak dari sejummlah proposisi tunggal
atau particular tertentu untuk menarik kesimpulan umum tertentu.
4. Prinsip dan etika yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan :
• Freedom’
• Openness
• Credit
• Honestly
• Education
• Carefullness
• ETC
Pedoman kerja ilmuwan dalam menyikapi masalah kebenaran itu seccara ringkas
mencakup butir butir sbb
a) Bekerja dengan jujur
b) Jangan menunggangi data
c) Berlaku adil dalam hal
d) Selalu teliti bertindak tepat dan cermat
e) Jangan kompromi
5. Hubungan ilmu,teknologi dan kebudayaan
• Ilmu dan teknologi bagian dari kebudayaan
• Ketifganya memiliki hubungan dialektis yang sangat kuat
• Kebudayaan terdiri atas banyak nilai seperti social, politik, ekonomi, religi , ilmu
dan teknologi

Anda mungkin juga menyukai