Geografi
Antroposfer
wilayah suatu negara selama 6 bulan atau lebih, atau mereka yang berdomisili kurang
1. Sensus penduduk
2. Survei penduduk
3. Registrasi penduduk
Antroposfer 1
C. Komposisi Penduduk
1983; Mantra, 2000). Karakteristik atau atribut dalam komposisi penduduk, misalnya
D. Piramida Penduduk
Antroposfer 2
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia
dewasa (natalitas > mortalitas). Di waktu yang akan datang jumlah penduduk
Piramida ini berbentuk granat. Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia
muda seimbang dengan usia dewasa (natalitas = mortalitas). Hal ini berarti penduduk
dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap di waktu yang
akan datang.
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila
dibandingkan dengan usia dewasa (natalitas < mortalitas). Di waktu yang akan
Antroposfer 3
datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang
E. Kepadatan Penduduk
Persebaran penduduk di masing-masing wilayah pada dasarnya tidak sama-rata.
Ukuran merata tidaknya penduduk pada suatu daerah dilihat dari tingkat
daerah per satuan luas tertentu. Besarnya kepadatan penduduk di suatu wilayah
Ada lagi rumus kepadatan penduduk selain rumus di atas. Menurut para ahli
jumlah penduduk total dengan luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk agraris
adalah rasio antara jumlah penduduk petani dengan luas lahan pertanian.
Contoh, katakanlah di suatu daerah jumlah penduduk totalnya adalah 10.000 jiwa,
luas lahan totalnya 198 km2 dan luas lahan pertaniannya 99 km2. Dari jumlah
adalah 10.000/99 = 101 jiwa/ km2 . Kepadatan agrarisnya adalah 5.000/99 = 50,5
jiwa/ km2 .
Antroposfer 4