Anda di halaman 1dari 4

Paket Intensif

UTBK SBMPTN 2020

Geografi
Antroposfer

Buat pemahamanmu lebih mantap!

Untuk mempermudah kamu dalam menguasai materi Antroposfer, ada baiknya


kamu memantapkan diri dengan menonton video berikut:

1. (Kelas 11 - Kurikulum 2013) Geografi – Aspek Kependudukan I


2. (Kelas 11 - Kurikulum 2013) Geografi – Aspek Kependudukan II
3. (Kelas 11 - Kurikulum 2013) Geografi – Aspek Kependudukan IV
4.
5.
A. Pengertian
Antroposfer adalah salah satu objek material dari geografi yang membahas mengenai

persoalan kehidupan manusia. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di

wilayah suatu negara selama 6 bulan atau lebih, atau mereka yang berdomisili kurang

dari 6 bulan, tetapi bertujuan untuk menetap.

B. Sumber Data Kependudukan


Jumlah penduduk dapat dihitung dengan cara berikut.

1. Sensus penduduk

2. Survei penduduk

3. Registrasi penduduk

Antroposfer 1
C. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk merupakan struktur atau gambaran penggolongan atau

pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria atau atribut tertentu. Komposisi

penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan

pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama (Said Rili,

1983; Mantra, 2000). Karakteristik atau atribut dalam komposisi penduduk, misalnya

komposisi berdasarkan geografis, biologis, dan sosial. Atribut tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut.

1. Komposisi penduduk geografis, biasanya didasarkan atas pemilahan karakteristik

lokasi, seperti penduduk perdesaan dan perkotaan.

2. Komposisi penduduk biologis, misalnya berdasarkan jenis kelamin dan usia.

3. Komposisi penduduk sosial, biasanya berdasarkan identitas sosial, seperti status

perkawinan, tingkat pendidikan, dan mata pencaharian.

D. Piramida Penduduk

Piramida penduduk terdiri dari dua sumbu.

- Jumlah penduduk dan jenis kelamin (horizontal).

- Usia penduduk (vertikal).

1. Piramida penduduk muda/ekspansif

Antroposfer 2
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia

dewasa (natalitas > mortalitas). Di waktu yang akan datang jumlah penduduk

bertambah lebih banyak.

2. Piramida penduduk stasioner/tetap

Piramida ini berbentuk granat. Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia

muda seimbang dengan usia dewasa (natalitas = mortalitas). Hal ini berarti penduduk

dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap di waktu yang

akan datang.

3. Piramida penduduk tua/kontraktif

Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila

dibandingkan dengan usia dewasa (natalitas < mortalitas). Di waktu yang akan

Antroposfer 3
datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang

rendah dan kematian yang tinggi.

E. Kepadatan Penduduk
Persebaran penduduk di masing-masing wilayah pada dasarnya tidak sama-rata.

Ukuran merata tidaknya penduduk pada suatu daerah dilihat dari tingkat

kepadatan penduduknya. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di suatu

daerah per satuan luas tertentu. Besarnya kepadatan penduduk di suatu wilayah

digunakan rumus sederhana.

Ada lagi rumus kepadatan penduduk selain rumus di atas. Menurut para ahli

kependudukan, masih dikenal lagi kepadatan penduduk fisiologis dan kepadatan

penduduk agraris. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara

jumlah penduduk total dengan luas lahan pertanian. Kepadatan penduduk agraris

adalah rasio antara jumlah penduduk petani dengan luas lahan pertanian.

Contoh, katakanlah di suatu daerah jumlah penduduk totalnya adalah 10.000 jiwa,

luas lahan totalnya 198 km2 dan luas lahan pertaniannya 99 km2. Dari jumlah

penduduk total di atas 50%-nya bekerja sebagai petani. Kepadatan fisiloginya

adalah 10.000/99 = 101 jiwa/ km2 . Kepadatan agrarisnya adalah 5.000/99 = 50,5

jiwa/ km2 .

Antroposfer 4

Anda mungkin juga menyukai