Anda di halaman 1dari 34

Oleh: Rizqia Fauzia Azzahra, S.Pd.

 Antroposfer berasal dari kata latin


Antrophos yang berarti “manusia” dan
Sphere yang berarti “lapisan”.
 Antroposfer dapat dikatakan sebagai
lingkungan di bumi yang didiami oleh
manusia.
 Pembahasan ditekankan kepada masalah
dinamika dan masalah kependudukan.
Penduduk adalah semua orang yang
berdomisili di wilayah geografis
Republik Indonesia selama 6 bulan atau
lebih dan atau mereka yang berdomisili
kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan
untuk menetap.
Demografi atau ilmu kependudukan
adalah ilmu yang mempelajari
dinamika kependudukan. Demografi
meliputi ukuran, struktur, dan
distribusi penduduk serta bagaimana
jumlah penduduk berubah setiap
waktu akibat kelahiran, kematian,
migrasi serta penuaan.
Robert Thomas Malthus (1766-1834) merupakan
tokoh peletak dasar ilmu kependudukan atau
demografi. Karya Malthus yang paling terkenal
adalah Principle of Population pada 1798. Malthus
memprediksi jika tidak ada pengekangan yang ketat
maka akan ada kecenderungan pertumbuhan
penduduk yang lebih cepat dibanding dengan
pertumbuhan bahan pangan. Malthus memprediksi
pertambahan penduduk seperti deret ukur
sedangkan pertumbuhan bahan pangan seperti
deret hitung.
de Jure
SENSUS
PENDUDUK
de Facto
SUMBER DATA REGISTRASI
KEPENDUDUKAN PENDUDUK

SURVEY
PENDUDUK
 BERASAL DARI BAHASA
LATIN “CENCERA” ATAU
MENGHITUNG
 DILAKUKAN 10 TAHUN
SEKALI
 DAPAT DILAKUKAN
DENGAN 2 METODE
(HOUSEHOLDER DAN
CANVASSER)
 TERDAPAT 2 JENIS
YAITU SENSUS DE
FACTO DAN DE JURE
 DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH SETEMPAT
 DILAKUKAN SECARA TERUS
MENERUS.
 MELIPUTI PENCATATAN
KELAHIRAN, KEMATIAN,
PERKAWINAN, PERCERAIAN,
PERUBAHAN TEMPAT
TINGGAL DAN PEKERJAAN.
 DATA HASIL REGISTRASI
PENDUDUK DIHIMPUN OLEH
BPS.
 HAMPIR SAMA DENGAN
SENSUS PENDUDUK YANG
MEMBEDAKAN HANYA
WAKTU, CAKUPAN WILAYAH
DAN MATERI SENSUS.
 DAPAT DILAKSANAKAN
KAPAN SAJA.
 DILAKUKAN HANYA DI
DAERAH TERTENTU.
 MATERINYA DISESUAIKAN
DENGAN KEBUTUHAN.
PERTUMBUHAN
PENDUDUK ALAMI

PERTUMBUHAN PERTUMBUHAN
PENDUDUK PENDUDUK MIGRASI

PROYEKSI PERTUMBUHAN
KUANTITAS PENDUDUK

PENDUDUK PENDUDUK TOTAL

WAKTU LIPAT DUA


PENDUDUK
ANGKA KELAHIRAN
KASAR
KELAHIRAN
(FERTILITAS)
ANGKA KELAHIRAN
MENURUT UMUR

ANGKA KEMATIAN
KASAR

KEMATIAN ANGKA KEMATIAN


(MORTALITAS) MENURUT UMUR

ANGKA KEMATIAN
BAYI
PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMI

Pt = Po + (B – D)

Keterangan:
P0 = jumlah penduduk pada tahun terdahulu
Pt = jumlah penduduk pada tahun sesudahnya
B = jumlah kelahiran pada waktu satu tahun (birth)
D = jumlah kematian pada waktu satu tahun (death)

PERTUMBUHAN PENDUDUK MIGRASI

Pt = Po + (Mi – Mo)

Keterangan:
P0 = jumlah penduduk pada tahun terdahulu
Pt = jumlah penduduk pada tahun sesudahnya
Mo = jumlah migrasi keluar pada waktu satu tahun (out migration)
Mi = jumlah migrasi masuk pada waktu satu tahun (in migration)
Pt = Po + (B – D) + (Mi – Mo)

Keterangan:
P0 = jumlah penduduk pada tahun terdahulu
Pt = jumlah penduduk pada tahun sesudahnya
B = jumlah kelahiran pada waktu satu tahun (birth)
D = jumlah kematian pada waktu satu tahun (death)
Mo = jumlah migrasi keluar pada waktu satu tahun (out migration)
Mi = jumlah migrasi masuk pada waktu satu tahun (in migration)

Di suatu wilayah diketahui jumlah penduduk pada tahun 2005 yaitu sebesar 1.000.000

CONTOH SOAL
dengan jumlah kelahiran pada tahun tersebut yaitu sebesar 967.000 jiwa dan kematian
sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi
sebesar 512.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
Jawab:
Pt = Po + (B – D) + (Mi – Mo)
Pt = 1.000.000 + (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)
Pt = 1.000.000 + 308.000 + 377.000
Pt = 1.685.000 jiwa
Misalkan pada tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 20 juta jiwa.

CONTOH SOAL
Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun adalah sebesar 2%. Berapakah proyeksi
penduduk Indonesia pada tahun 2004?

Jawab:
Pt = Po ( 1 + r )n
= 20 .000.000 ( 1 + 2% )4
= 20.000.000 ( 1 + 0,02 )4
= 20.000.000 ( 1,02)4
= 20.000.000 ( 1,0824322)
= 21.648.644
Jadi poyeksi penduduk Indonesia pada tahun 2004 dengan tingkat pertumbuhan
penduduk sebesar 2% pertahun adalah 21,6 juta jiwa.
Dari hasil sensus, diketahui bahwa pada tahun 2000 penduduk Kota Pacitan adalah

CONTOH SOAL
sebanyak 203,456,005 jiwa. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 2,25%.
Pada tahun berapakah penduduk di Kota Pacitan menjadi berlipat ganda?

Jawab:
70
DT = x1
2,25
= 31,1 ~ 31
Jadi selama 31 tahun sehingga penduduk di Kota Pacitan menjadi berlipat ganda
jumlahnya yakni pada tahun 2031.
Kelahiran atau Fertilitas
dapat diartikan sebagai
kemampuan riil seorang
perempuan atau
sekelompok perempuan
untuk melahirkan yang
dicerminkan dengan
banyaknya bayi yang
lahir hidup.
CONTOH SOAL
Klasifikasi CBR:
• >30 (Tinggi)
• 20-30 (Sedang)
• <20 (Rendah)
CONTOH SOAL
Kematian atau Mortalitas
adalah keadaan hilangnya
semua tanda-tanda
kehidupan secara
permanen. Angka
kematian menyatakan
banyaknya kematian pada
kelompok umur tertentu
per 1.000 penduduk dalam
kelompok umur yang
sama.
CDR =

CONTOH SOAL
CDR =
CDR =
Klasifikasi CDR:
• >18 (Tinggi)
• 14-18 (Sedang)
• 9-13 (Rendah)
CONTOH SOAL
Tahun 2013 di daerah Bantul telah terjadi kelahiran bayi sejumlah

CONTOH SOAL
3.000 jiwa. Dari proses kelahiran tersebut 42 bayi meninggal sebelum
mencapai usia 1 tahun. Tentukan nilai Infant Mortality Rate di daerah Bantul!

Jawab:
42
IMR = x1.000
3.000
= 14

Jadi disetiap seribu penduduk di daerah Bantul pada tahun 2013 telah terjadi kematian
bayi sebanyak 14 bayi.
Faktor Pro Natalitas diantaranya:
 Anggapan banyak anak banyak rezeki;
 Nikah usia muda;
 Paradigma anak adalah kebanggaan keluarga;
 Anggapan anak dianggap dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Faktor Anti Natalitas diantaranya:
 Program Keluarga Berencana;
 Adanya peraturan tentang batasan usia menikah;
 Pemikiran untuk menunda menikah hingga mapan;
 Anggapan anak adalah beban orang tua.
Faktor Pro Mortalitas diantaranya:
 Tingkat kesehatan yang masyarakat yang buruk;
 Fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang kurang memadai;
 Bencana alam;
 Adanya penyebaran penyakit menular/endemik;
 Rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan;
 Kecelakaan lalu lintas.
Faktor Anti Mortalitas diantaranya:
 Fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang memadai;
 Tingkat kesejahteraan/pendapatan yang tinggi;
 Obat-obatan yang murah;
 Lingkungan yang bersih dan sehat;
 Adanya program-program penyuluhan kesehatan;
keluarga/masyarakat.
 Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain dengan tujuan untuk menetap. Dikatakan
menetap apabila berada di daerah baru secara terus-
menerus selama minimal enam bulan. Perpindahan
penduduk yang dilakukan kurang dari enam bulan disebut
mobilitas sirkuler.
 Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi
antara lain untuk memperbaiki taraf hidup, adanya
tekanan-takanan di tempat tinggal asal atau karena
perbedaan ideologi, akibat padatnnya penduduk, akibat
bncana alam, dll.
 Migrasi pada dasarnya di bedakan menjadi dua, yaitu
migrasi antarnegara dan migrasi dalam negeri.
 Komposisi penduduk adalah pengelompokan
penduduk atas dasar kriteria tertentu. Berdasarkan
jenis kelamin, penduduk dapat dikelompokkan
menjadi penduduk lak-laki dan perempuan.
Sementara berdasarkan umur, penduduk dapat
dikelompokkan menurut ukuran rentang usia
tertentu, misalnya satu tahun, lima tahun, dan dua
puluh lima tahun.
 Komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin dapat disajikan dalam bentuk tabel atau
bentuk grafik. Grafik susunan penduduk menurut
umur dan jenis kelamin pada saat tertentu yang
berbentuk piramida disebut Piramida Penduduk.
EXPANSIVE CONSTRUCTIVE STATIONARY
1 PIRAMIDA PENDUDUK MUDA
(EXPANSIVE)

Digambarkan seperti Ciri-ciri Piramida Expansive:


Limas. Jadi di suatu
daerah terdapat angka
kelahiran yang tinggi  Sebagian besar berada pada
dan angka kematian
yang rendah yang kelompok penduduk muda;
menyebabkan
penduduk yang  Kelompok usia tua jumlahnya
berumur muda sedikit;
banyak. Biasanya
terdapat di negara  Tingkat kelahiran bayi tinggi;
berkembang  Pertumbuhan penduduk tinggi.
seperti Indonesia,
Malaysia, Filipina dan
India.
2 PIRAMIDA PENDUDUK TUA
(CONSTRUCTIVE)

Sebagian besar
penduduk berada Ciri-ciri Piramida Constructive:
kelompok usia dewasa
atau tua, bentuknya
lebih seperti Batu  Jumlah penduduk usia muda
Nisan. Piramida ini
menunjukan tingkat
sangat sedikit;
kelahiran yang rendah  Tingkat kelahiran lebih rendah
dan tingkat kematian
sangat tinggi, jadinya dibanding dengan tingkat
pertumbuhan kematian;
penduduknya rendah.
Contoh negaranya  Pertumbuhan penduduk terus
yaitu Jerman, Swiss
dan Belgia.
berkurang.
3 PIRAMIDA PENDUDUK STATIONARY

Ciri-ciri Piramida Stationary:


Piramida Stasioner itu
bentuknya merata,
sehingga ada yang  Penduduk pada tiap kelompok
menyebutnya sebagai
bentuk granat. Pada umur hampir sama;
piramida ini tingkat
kelahiran dan  Tingkat kelahiran rendah;
kematian seimbang  Tingkat kematian rendah;
atau tetap (stasioner).
Biasanya terdapat  Pertumbuhan penduduk
di negara maju seperti mendekati nol atau lambat.
Singapura, Jepang dan
Italia.
Dependency Ratio juga dapat disebut dengan angka
ketergantungan atau beban ketergantungan adalah angka
yang menunjukkan besarnya penduduk golongan umur
produktif yang dapat menghasilkan barang dan jasa
ekonomi bagi golongan umur muda dan umur tua
(golongan umur tidak produktif). Mereka yang
digolongkan dalam kelompok umur bekerja adalah
berumur 15 tahun ke atas sampai dengan umur 64 tahun.
Sedangkan yang berumur 14 tahun ke bawah dan umur 65
tahun keatas digolongkan dalam usia beban
ketergantungan.
CONTOH SOAL
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) adalah
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan. Angka yang ditampilkan digunakan
untuk menggambarkan jumlah penduduk laki-laki
terhadap 100 penduduk perempuan.
Jumlah penduduk laki-laki menurut Sensus Penduduk tahun 2000 adalah 103.179.900

CONTOH SOAL
jiwa dan jumlah penduduk perempuan dari data yang sama adalah 102.663.400 jiwa.
Hitunglah rasio jenis kelamin dari penduduk Indonesia tahun 2000 !

Jawab:
103.179.900
SR = x100
102.663.400
= 100,5 ~ 101

Jadi rasio jenis kelamin Penduduk Indonesia tahun 2000 adalah 101. Artinya, tiap 100
penduduk perempuan ada sebanyak 101 penduduk laki-laki.
TINGKAT
PENDAPATAN

KUALITAS PENDUDUK
TINGKAT PENDIDIKAN
SECARA FISIK

TINGKAT KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai