Identifikasi Anion Dan Kation 2016
Identifikasi Anion Dan Kation 2016
DOSEN PENGAMPU
2021
PETUNJUK PRAKTIKUM
KIMIA ANALISA KUALITATIF
A. IDENTIFIKASI ANION
-
1. Karbonat – CO32
2. Sulfit – SO32-
a. Larutan Natrium Sulfit (Na2SO3) + larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) akan membentuk
endapan putih.
b. Larutan Natrium Sulfit (Na2SO3) + larutan Asam Klorida (HCl) encer akan membentuk
gas Sulfur dioksida SO2. Bukti adanya gas SO2 adalah jika kertas saring yang telah
dibasahi larutan Kalium Dikromat (K 2Cr2O7) + larutan Asam Sulfat (H 2SO4) encer
ditutupkan ke mulut tabung reaksi maka akan terjadi perubahan warna kertas dari - orange
menjadi - hijau.
c. Larutan Kalium Permanganat (KMnO4) encer + larutan Asam Sulfat (H2SO4) encer +
larutan Natrium Sulfit (Na2SO3) mennyebabkan pelunturan warna ungu.
d. Larutan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) + larutan Asam Sulfat (H 2SO4) encer + larutan
Natrium Sulfit (Na2SO3) akan menghasilkan larutan warna hijau.
e. Larutan Iodium (I2) + larutan Asam Sulfat (H 2SO4) encer + larutan Natrium Sulfit
(Na2SO3) akan menyebabkan pelunturan warna coklat
3. Tiosulfat – S2O32-
a. Larutan Natrium Tiosulfat (Na 2S2O3) + larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) akan
membentuk endapan putih yang kemudian berubah menjadi - kuning, lalu - coklat, dan
akhirnya - hitam.
b. Larutan Natrium Tiosulfat (Na 2S2O3) + larutan Asam Klorida (HCl) encer akan
membentuk gas Sulfur Dioksida SO2. Bukti adanya gas SO2 adalah jika kertas saring yang
telah dibasahi larutan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) + larutan Asam Sulfat (H2SO4) encer
ditutupkan ke mulut tabung reaksi, maka akan terjadi perubahan warna kertas dari -
orange menjadi - hijau.
c. Larutan Natrium Tiosulfat (Na 2S2O3) + larutan Ferri Klorida (FeCl 3) akan menghasilkan
larutan ungu, yang bila dikocok atau didiamkan dalam waktu lama maka warna ungu
larutan akan pudar.
d. Larutan Iodium (I2) + larutan Natrium Tiosulfat (Na 2S2O3) akan menyebabkan pelunturan
warna coklat.
4. Sulfat – SO42-
a. Larutan Natrium Sulfat (Na2SO4) + larutan Barium Klorida (BaCl 2) akan menghasilkan
endapan putih yang bersifat tidak larut dalam asam-asam dan Aqua Regia atau Air Raja
(HCl pekat : HNO3 pekat = 1:3)
b. Larutan Natrium Sulfat (Na2SO4) + larutan Plumbum Nitrat (PbNO 3) akan akan
menghasilkan endapan putih yang bersifat tidak larut dalam larutan Amonium Asetat
CH3COO(NH4) pekat.
-
5. Sulfida – S2
a. Larutan Natrium Sulfida (Na2S) + larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) akan membentuk
endapan hitam.
b. Larutan Natrium Sulfida (Na2S) + larutan Mangan Klorida (MnCl 2) akan menghasilkan
endapan merah jambu.
c. Larutan Natrium Sulfida (Na2S) + larutan Cadmium Sulfat (CdSO4) akan membentuk
endapan kuning.
-
6. Nitrit – NO2
a. Larutan Natrium Nitrit (NaNO 2) + larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) akan membentuk
endapan putih.
b. Larutan Ferro Sulfat (FeSO4) + larutan Asam Sulfat (H2SO4) encer bila ditambah larutan
Natrium Nitrit (NaNO2) yang dialirkan secara perlahan melalui dinding tabung reaksi
akan membentuk “cincin coklat” pada pertemuan dua larutan sebelumnya.
c. Larutan Kalium Permanganat (KMnO4) + larutan Asam Sulfat (H2SO4) encer + Natrium
Nitrit (NaNO2) akan menunjukkan pelunturan warna ungu.
-
7. Nitrat – NO3
a. Larutan Natrium Nitrat (NaNO3) + larutan Argentum Nitrat (AgNO3) tidak menghasilkan
endapan putih.
b. Larutan Ferro Sulfat (FeSO4) + larutan Asam Sulfat (H2SO4) encer bila ditambah larutan
Natrium Nitrat (NaNO3) yang dialirkan secara perlahan melalui dinding tabung reaksi
akan membentuk “cincin coklat” pada pertemuan kedua larutan.
c. Larutan Natrium Nitrat (NaNO3) + serbuk seng (Zn) + larutan Natrium Hidroksida
(NaOH) bila dipanaskan akan menghasilkan gas Amoniak (NH 3). Adanya gas NH3 dapat
dibuktikan dengan:
1) Perubahan warna kertas lakmus merah menjadi biru bila diletakkan pada mulut tabung
reaksi.
2) Terbentuknya kabut putih pada batang pengaduk yang sebelumnya telah dibasahi
dengan larutan HCl pekat bila diletakkan pada mulut tabung reaksi.
-
8. Klorida – Cl
a. Larutan Natrium Klorida (NaCl) + larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) akan menghasilkan
endapan putih. Endapan ini bersifat larut dalam larutan Amonia/ Amonium Hidroksida
(NH4OH) encer, namun tidak larut dalam larutan Asam Nitrat (HNO 3) encer.
b. Larutan Natrium Klorida (NaCl) + larutan Asam Sulfat (H2SO4) pekat bila dipanaskan
akan menghasilkan gas Klor (Cl2). Adanya gas Cl2 dapat dibuktikan dengan:
1) Perubahan warna kertas lakmus biru (dibuat dari lakmus merah ditetesi NaOH)
menjadi merah bila diletakkan pada mulut tabung reaksi.
2) Terbentuknya kabut putih pada batang pengaduk yang sebelumnya telah dibasahi
dengan larutan Amonia/ Amonium Hidroksida (NH4OH).
-
9. Bromida – Br
a. Larutan Kalium Bromida (KBr) + larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) akan menghasilkan
endapan kuning muda.
b. Larutan Kalium Bromida (KBr) + larutan Asam Nitrat (HNO3) pekat bila dipanaskan
akan menghasilkan gas Bromin (Br2) yang berwarna coklat merah. Adanya gas Br2 dapat
dibuktikan dengan:
1) Terbentuknya warna coklat merah pada lapisan Kloroform (CHCl3) apabila dalam
campuran tersebut ditambahkan reagen Kloroform .
2) Terbentuknya warna merah jingga pada kertas saring yang sebelumnya telah dibasahi
dengan larutan Fuorescein bila diletakkan pada mulut tabung reaksi.
-
10. Iodida – I
a. Larutan Kalium Iodida (KI) + larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) akan menghasilkan
endapan kuning.
b. Larutan Kalium Iodida (KI) + larutan Asam Sulfat (H 2SO4) pekat akan menghasilkan uap
berwarna ungu. Adanya uap berwarna ungu dapat dibuktikan dengan:
1) Terbentuknya warna ungu pada lapisan Kloroform (CHCl3) apabila dalam campuran
ditambahkan reagen Kloroform.
2) Terbentuknya warna biru pada kertas saring yang sebelumnya telah dibasahi dengan
larutan Amylum bila diletakkan pada mulut tabung reaksi.
c. Larutan Kalium Iodida (KI) + larutan Plumbum Nitrat (PbNO 3) akan menghasilkan
endapan kuning. Endapan ini akan larut bila diencerkan dengan Akuades dan dididihkan,
namun bila didinginkan akan terbentuk kembali berupa keping-keping kuning emas
seperti sisik ikan.
d. Larutan Kalium Iodida (KI) + larutan Merkuri Klorida (HgCl 2) akan menghasilkan
endapan merah jingga. Endapan ini akan larut bila larutan Kalium Iodida (KI)
ditambahkan berlebihan.
-
11. Tiosianat/ Rhodanida – CNS
2-
12. Borat – B4O7
a. Larutan Natrium Tetraborat / Borax (Na2B4O7 10H2O) + larutan Argentum Nitrat (AgNO3)
akan menghasilkan endapan putih.
b. Larutan Natrium Tetraborat / Borax (Na2B4O7 10H2O) yang telah dikeringkan dalam
cawan porselen + larutan Asam Sulfat pekat (H2SO4) 1 mL + 2 mL reagen metanol bila
dibakar akan menghasilkan nyala api berwarna hijau. (Cawan porselen)
c. Larutan Natrium Tetraborat/Borax (Na 2B4O7 10H2O) + larutan Asam Klorida (HCl) akan
menghasilkan gas Klorin (Cl2).
a. Larutan Natrium Fosfat (Na3PO4) + larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) akan menghasilkan
endapan kuning.
b. Larutan Natrium Fosfat (Na3PO4) + larutan Amonium Molibdat + larutan Asam Nitrat
(HNO3) encer bila dipanaskan akan membentuk endapan kuning.
-
15. Dikromat – Cr2O72
-
16. Asetat – CH3COO
B. IDENTIFIKASI KATION
1. Ag +
a. Larutan Argentum Nitrat (AgNO3) + larutan Asam Klorida (HCl) encer akan membentuk
endapan putih. Endapan ini bersifat larut dalam larutan Amonia/ Amonium HIdroksida
(NH4OH) encer, namun bila ditambahkan Larutan Asam Klorida (HCl) encer berlebih akan
terbentuk endapan putih berupa jarum-jarum.
b. Larutan Argentum Nitrat (AgNO3) + larutan Kalium Iodida (KI) akan menghasilkan
endapan kuning. Endapan ini bila diencerkan dengan air panas atau dipanaskan akan larut,
namun bila ditambah Larutan Asam Klorida (HCl) encer akan terbentuk kembali dan
warnanya menjadi putih.
c. Larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) + larutan Kalium Kromat (K 2CrO4) akan menghasilkan
endapan merah coklat.
d. Larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) + larutan Natrium Hidroksida (NaOH) akan
membentuk endapan coklat.
e. Larutan Argentum Nitrat (AgNO 3) + larutan Natrium Sulfida (Na 2S) akan membentuk
endapan hitam.
2. Pb +
a. Larutan Plumbum Nitrat Pb(NO3)2 + larutan Asam Klorida (HCl) encer akan membentuk
endapan putih. Endapan ini akan larut bila diencerkan dengan air panas atau dipanaskan,
namun bila didinginkan akan terbentuk kembali berupa jarum-jarum berwarna putih
b. Larutan Plumbum Nitrat Pb(NO3)2 + larutan Kalium Iodida (KI) encer akan menghasilkan
endapan kuning. Endapan ini akan larut bila diencerkan dengan air panas atau dipanaskan,
namun bila didinginkan akan terbentuk kembali berupa keping-keping berwarna kuning
emas seperti sisik ikan.
c. Larutan Plumbum Nitrat Pb(NO3)2 + larutan Asam Sulfat (H2SO4) encer akan membentuk
endapan putih.
d. Larutan Plumbum Nitrat Pb(NO3)2 + larutan Kalium Kromat (K2CrO4) akan membentuk
endapan kuning.
e. Larutan Plumbum Nitrat Pb(NO3)2 + larutan Natrium Hidroksida (NaOH) akan membentuk
endapan putih.
f. Larutan Plumbum Nitrat Pb(NO3)2 + larutan Natrium Sulfida (Na2S) akan membentuk
endapan hitam.
3. Hg 2+
a. Larutan Merkuri Klorida (HgCl 2) + larutan Asam Klorida (HCl) encer + larutan Natrium
Sulfida (Na2S) akan membentuk endapan yang awalnya berwarna - putih, lalu - kuning dan
akhirnya - hitam.
b. Larutan Merkuri Klorida (HgCl2) + sekeping logam Tembaga (Cu) + Asam Nitrat encer
bila dipanaskan akan menyebabkan logam Tembaga (Cu) berubah menjadi abu-abu, yang
bila digosok akan mengkilap.
c. Larutan Merkuri Klorida (HgCl 2) + larutan Kalium Iodida (KI) akan membentuk endapan
merah jingga. Endapan ini akan larut bila reagen berlebih.
d. Larutan Merkuri Klorida (HgCl2) + larutan Natrium Hidroksida (NaOH) akan membentuk
endapan coklat merah.
4. Cupri – Cu 2+
a. Larutan Tembaga/ Cupri Sulfat (CuSO 4) + larutan Asam Klorida (HCl) encer + larutan
Natrium Sulfida (Na2S) akan membentuk endapan hitam.
b. Larutan Tembaga/ Cupri Sulfat (CuSO4) + larutan Kalium Ferri Heksasianat (K 4Fe(CN)6
akan membentuk endapan coklat merah.
c. Larutan Tembaga/ Cupri Sulfat (CuSO4) + larutan Natrium Hidroksida (NaOH) akan
menghasilkan endapan biru. Endapan ini akan berubah warnanya menjadi hitam bila
dipanaskan.
d. Larutan Tembaga/ Cupri Sulfat (CuSO4) encer + larutan Amonia/ Amonium Hidroksida
(NH4OH).+ Larutan Natrium Dietil Ditiokarbamat akan membentuk larutan berwarna -
kuning yang kemudian berubah menjadi - coklat.
5. Cd 2+
a. Larutan Cadmium Sulfat (CdSO4) + larutan Asam Klorida (HCl) encer + larutan Natrium
Sulfida (Na2S) akan membentuk endapan kuning.
e. Larutan Cadmium Sulfat (CdSO4) + larutan Natrium Hidroksida (NaOH) akan
menghasilkan endapan putih. Endapan ini akan larut bila reagen berlebih.
6. Ferro – Fe 2+
a. Larutan Ferro Sulfat (FeSO4) + larutan Natrium Sulfida (Na2S) akan membentuk endapan
hitam.
b. Larutan Ferro Sulfat (FeSO4) + larutan Kalium Ferro Heksasianat (K 3Fe(CN)6 akan
menghasilkan endapan biru.
c. Larutan Ferro Sulfat (FeSO4) + larutan Kalium Ferri Heksasianat (K 4Fe(CN)6 akan
membentuk endapan - putih, yang kemudian menjadi - biru muda.
d. Larutan Ferro Sulfat (FeSO4) + larutan Natrium Hidroksida (NaOH) akan membentuk
endapan - hijau kotor, yang kemudian menjadi - coklat.
7. Ferri – Fe 3+
a. Larutan Ferri Klorida (FeCl3) + larutan Natrium Sulfida (Na2S) akan membentuk endapan
hitam.
b. Larutan Ferri Klorida (FeCl3) + larutan Kalium Ferro Heksasianat (K 3Fe(CN)6 akan
menghasilkan endapan biru
c. Larutan Ferri Klorida (FeCl3) + larutan Kalium Ferri Heksasianat (K4Fe(CN)6 akan
membentuk endapan coklat.
d. Larutan Ferri Klorida (FeCl 3) + larutan Kalium Tiosianat (KCNS) akan menghasilkan
larutan berwarna merah darah.
8. Cr 6+
a. Larutan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) encer + Larutan Difenil Karbazid (C 13H14N4O) akan
menghasilkan larutan berwarna ungu.
9. Ni 2+
a. Larutan Nikel Sulfat (NiSO4) + larutan Natrium Sulfida (Na2S) akan membentuk endapan
hitam.
b. Larutan Nikel Sulfat (NiSO4) + larutan Amonia/ Amonium Hidroksida (NH 4OH) encer +
Larutan Dimetil Glioksim/ DMG akan menghasilkan endapan merah.
10. Mn 2+
a. Larutan Mangan Sulfat (MnSO4) + larutan Natrium Sulfida (Na 2S) akan membentuk
endapan merah daging/ salem.
b. Larutan Mangan Sulfat (MnSO4) + larutan Amonia/ Amonium Hidroksida (NH 4OH) encer
berlebih + larutan Natrium Fosfat (Na 3PO4) akan membentuk endapan merah daging/
salem.
11. Zn 2+
a. Larutan Seng Sulfat (ZnSO4) + larutan Natrium Sulfida (Na 2S) akan membentuk endapan
putih.
b. Larutan Seng Sulfat (ZnSO4) + larutan Asam Sulfat (H 2SO4) pekat + Larutan Cupri Sulfat
(CuSO4) 0.5% (encer) + Larutan Kalium Tiosianat (K 2S2O3) + Merkuri Klorida (HgCl 2)
akan menghasilkan endapan ungu (violet).
12. Ba 2+
13. Ca 2+
a. Larutan Kalsium Klorida (CaCl2) + Larutan Argentum Nitrat (AgNO3) akan membentuk
endapan putih. Jika reagen berlebih akan terbentuk endapan kuning. Bila dipanaskan
endapan berwarna coklat-hitam. Endapan putih larut dalam Asam Nitrat (HNO 3) dan
Ammonia (NH4OH)
b. Larutan Kalsium Klorida (CaCl2) + larutan Asam Klorida (HCl) encer akan menghasilkan
gas Karbon Dioksida CO2. Bukti adanya gas CO2 adalah jika batang pengaduk yang telah
dibasahi Barium Klorida (BaCl 2) diletakkan ke mulut tabung reaksi maka akan terjadi
endapan putih pada batang pengaduk.
c. Larutan Kalsium Klorida (CaCl 2) + larutan Magnesium Sulfat (MgSO 4) akan membentuk
endapan putih.
14. Mg 2+
a. Larutan Magnesium Sulfat (MgSO4) + reagen Titan Yellow akan membentuk endapan
merah.
b. Larutan Magnesium Sulfat (MgSO4) + larutan Amonium Klorida (NH 4Cl) + larutan
Amonia/ Amonium Hidroksida (NH4OH) encer + laruta Natrium Fosfat (Na 3PO4) akan
menghasilkan endapan putih.
c. Larutan Magnesium Sulfat (MgSO4) + larutan Natrium Hidroksida (NaOH) akan
membentuk endapan putih.
d. Larutan Magnesium Sulfat (MgSO4) + larutan Natrium Karbonat (Na 2CO3) akan
membentuk endapan putih.
e. Larutan Magnesium Sulfat (MgSO4) + larutan Asam Klorida (HCl) encer + larutan
Natrium Sulfida (Na2S) akan membentuk endapan putih.
15. K +
16. Na +
a. Larutan Amonium Klorida (NH4Cl) + Reagen Nessler akan membentuk endapan coklat.
b. Larutan Amonium Klorida (NH4Cl) + Larutan Natrium Hidroksida (NaOH) bila
dipanaskan akan menghasilkan gas Ammoniak (NH3). Bukti adanya gas NH3 adalah:
1) Tercium bau gas Amoniak (NH3).
2) Terbentuknya kabut putih bila batang pengaduk yang sebelumnya telah dibasahi
dengan larutan Asam Klorida (HCl) pekat diletakkan pada mulut tabung reaksi.
3) Terjadi perubahan warna kertas lakmus merah menjadi biru bila diletakkan pada
mulut tabung reaksi.