Anda di halaman 1dari 8

KARYA TULIS PKS

KARYA TULIS PKS

DAMPAK PERTAMBANGAN BAGI LINGKUNGAN

MUHAMMAD FARHAN

MUHAMMAD FARHAN
121370136
KARYA TULIS PKS

Contents
1.1. LATAR BELAKANG...............................................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian............................................................................................................................3
1.4. Manfaat Penulisan.....................................................................................................................3
2.1.Deodatus Bhineka Dhuta, UAJY, 2007...........................................................................................4
2.2. Lilin Purwoningsih, UAJY, 2009...................................................................................................4
2.3. Olison BP Simbolon, UAJY, 2011.................................................................................................5
3.1.Kesimpulan......................................................................................................................................6
3.2.Saran................................................................................................................................................6
Bibliography..........................................................................................................................................7

MUHAMMAD FARHAN
KARYA TULIS PKS

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Daerah di indonesia yang kaya akan sumber daya alam yang dimilikinya tentunya akan berdampak
positif terhadap perkembangan teknologi.1 Tetapi hal tersebut tidak membawa banyak manfaat
terhadap lingkungan, dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan2 yaitu terjadinya penurunan
kualitas hidup akibat pencemaran. Dampak lainnya dari pertambangan itu sendiri adalah teradinya
ancaman kesehatan masyarakat akibat minimnya pengolahan limbah suatu perusahaan,dan
mengakibatkan terganggunya sistem alam.[ CITATION RIN10 \l 1057 ]

Untuk mengatasi masalah-masalah yang diakibatkan oleh pertambangan, maka di perlukan tindakan-
tindakan pensosialisasikan yang wajib diberitahukan kepada pelaku industri sumber daya alam dan
masyarakat di indonesia , agar kondisi alam di Indonesia terus membaik walaupun terus
dilaksanakannya pertambangan sumber daya alam.
Adapun cara-cara yang dapat menghambat teradinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh
pelaku industri pertambangan di Indonesia seperti; dengan cara mensosialisasikan bagaimana cara
melakukan perbaikan kembali lingkungan, yang sudah menajadi daerah bekas penggalian tambang agar
kembali hijau, dan tidak terjadinya masalah kesehatan yang dialami oleh masyarakat di sekitar daerah
galian tambang dikemudian hari. Hal lain yang wajib dilaksanakan oleh pelaku industri yaitu dengan
memiliki sistem pengolahan limbah sendiri, agar limbah hasil sumber daya alam yang dihasilkan tidak
terbuang sembarangan, yag nantinya dapat mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan karena
mengalami ketercemaran limbah.

1
Dampak positif
2
Dampak negatif

MUHAMMAD FARHAN
KARYA TULIS PKS

Namun ada beberapa kendala yang bisa terjadi dalam melakukan kegiatan sosialisasi kerusakan
lingkungan kepada pelaku industri yaitu, keterbatasan kemampuan pendanaan suatu perusahaan
terutama perusahaan kecil yang menyebabkan kesulitan perusahaan tersebut untuk mengolah limbah
dan memperbaiki kembali lingkungan bekas galian agar kembali normal.
Sedangkan kendala yang terjadi ketika mensosialisasikan akibat dari pertambangan yaitu minimnya
pengetahuan masyarakat, segi baik dan buruknya akibat pertambangan yang berada di sekitar mereka.
[ CITATION NLi17 \l 1057 ]

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengendalian kerusakan lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan industri
pertambangan sumber daya alam

2. Apa kendala dan solusi dalam pengendalian kerusakan lingkungan akibat kegiatan industri
pertambangan sumber daya alam

1.3. Tujuan Penelitian


1. Mengetahui cara pengendalian kerusakan lingkungan akibat industri pertambangan
2. mengetahui kendala dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada pihak industri dan masyarakat

1.4. Manfaat Penulisan


2. Memberikan masukan kepada pemerintah dalam upaya pengendalian kerusakan lingkungan
akibat industri pertambangan di Indonesia

3. Untuk memberikan pengertian kepada pelaku industri pertambangan di Indonesia agar


memperhatikan akibat dari kegiatan industri yang dilakukan kepada lingkungan di sekitar dan
kepada masyarakat

4. Memberitahuka kepada masyarakat bahaya dari kegiatan pertambangan yang tidak sesuai
dengan standar keamanan

MUHAMMAD FARHAN
KARYA TULIS PKS

BAB II. KEASLIAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian tentang kerusakan alam akibat pertambangan sumber daya pernah diteliti oleh ;

2.1.Deodatus Bhineka Dhuta, UAJY, 2007

Judul : Pelaksanaan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Akibat


Pertambangan Pasir di Bantaran Sungai Boyong Turgo Hargobinangun
Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Rumusan Masalah : Bagaimana pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan akibat


pertambangan pasir di bantaran Sungai Boyong Turgo Hargobinangun
Sleman Yogyakarta? 9

Kesimpulan : Dalam pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan di bantaran


Sungai Boyong Turgo Hargobinangun Sleman Yogyakarta sudah
dilaksanan dngan cara bekerjasama dengan instansi – instansi terkait.
Usaha reklamasi sumber daya air di Kabupaten Sleman belum dapat
optimal, keadaan ini terjadi karena disinyalir terdapat oknum Pejabat
Daerah atau Perangkat Desa yang terlibat dalam usaha penambangan
pasir yang tidak terkendali ini dan kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya melestarikan lingkungan hidup.[ CITATION deo07 \l 1057 ]

MUHAMMAD FARHAN
KARYA TULIS PKS

2.2. Lilin Purwoningsih, UAJY, 2009

Judul : Pengendalian Kerusakan Lingkungan di Kawasan Lindung Lereng


Gunung Sumbing Kabupaten Temanggung Berdasarkan Peraturan
Daerah No 22 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung
Privinsi Jawa Tengah.
Rumusan Masalah :1. Bagaimana pelaksanaan Pengendalian Kerusakan Lingkungan di
Kawasan Lindung Lereng Gunung Sumbing Kabupaten Temanggung
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2003 Tentang
Pengelolaan Kawasan Lindung Provinsi Jawa Tengah?. 102. Kendala apa
yang di hadapi oleh Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Kerusakan
Lingkungan di Kawasan Lereng Gunung Sumbing di Kabupaten
Temanggung Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2003
Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung Provinsi Jawa Tengah?.

Kesimpulan : 1. Pengendalian kerusakan lingkungan hidup di kawasan lindung lereng


Gunung Sumbing belum berjalan secara optimal sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 22 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Kawasan lindung
Provinsi Jawa Tengah. Upaya pengendalian kerusakan lingkungan hidup
di lreng Gunung Sumbing terbatas pada penetapan kebijakan tentang
arahan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan lindung, sementara
langkah lain yaitu kegiatan sosialisasi penyuluhan belum sepenuhnya
berjalan sesuai rencana dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Kabupaten Jawatengah.[ CITATION uli09 \l 1057 ]

2.3. Olison BP Simbolon, UAJY, 2011

MUHAMMAD FARHAN
KARYA TULIS PKS

Judul :Pelaksanaan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Daerah Resapan Air


Akibat 11 Pertambangan Batu Gamping Desa Karangtengah Kecamatan
Wonosari Kabupaten Gunung Kidul..

Rumusan Masalah : Bagaimana pelaksanaan pengendalian kerusakan lingkungan daerah


resapan air akibat pertambangan batu gamping Desa Karangtengah
Kecamatan wonosari Kabupaten Bantul?.

Kesimpulan :Kegiatan pelaksaan pengendalian kerusakan lingkungan daerah resapan


air Dusun Karangtengah Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul
sudah belum berjalan dengan baik. dari hasil penelitian dan pengamatan
faktor penyebabnya adalah kondisi perekonomian masyarakat lemah
dimana hasil pertambangan hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari, sehingga rekalamasi setelah penambangan tidak mungkin dilakukan
oleh penambang.Sosialisasi Peraturan Pemerintah dan Undang- Undang
untuk menjaga lingkungan sudah dilakukan oleh Dinas terkait kepada
para penambang baik melalui kunjungan petugas ke lokasi penambang
maupun ditekan kewajiban – kewajiban penambang saat pengurusan izin
pertambangan. Namun kondisi 12 masyarakat yang lemah
mengakibatkan proses tersebut berjalan kurang maksimal.[ CITATION Oli11
\l 1057 ]

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Pertambangan tidak hanya memberikan manfaat saja tetapi juga memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan dan masyarakat di wilayah sekitaran pertambangan, untuk itu diperlukannya
kegiatan mensosialisasikan pelaku industri pertambangan dan masyarakat agar pentingnya menjaga
lingkungan agar tidak menimbulkan kerusakan terhadap wilayah-wilayah industri agar dapat
dinikmati terus menerus oleh anak cucu kita

MUHAMMAD FARHAN
KARYA TULIS PKS

3.2.Saran
Saran saya adalah agar pelaku industri pertambangan membuat pengolah limbah agar limbah
tersebut tidak terbuang sembarangan.dan agar pelaku industri melakukan upaya perbaikan kembali
terhadap lingkungan yang menjadi daerah galian tambang.

Bibliography

[1] R. RAHMIATI, “DAMPAK PENAMBANGAN BATUBARA TERHADAP LINGKUNGAN,”


KEADAAN LINGKUNGAN DI SEKITAR AREA PERTAMBANGAN, p. 2, 2010.
[2] N. Listiyani, “Dampak pertambangan terhadap lingkungan hidup di kalimantan selatan dan
implikasinya bagi hak-hak warga negara,” id.scribd, 2017.
[3] d. b. duta, “Pelaksanaan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Akibat Pertambangan Pasir di
Bantaran Sungai Boyong Turgo Hargobinangun Kabupaten Sleman Yogyakarta,” dampaj
pertambangan bagi lingkungan, 2007.
[4] u. purwoningsih, “Pengendalian Kerusakan Lingkungan di Kawasan Lindung Lereng Gunung
Sumbing Kabupaten Temanggung Berdasarkan Peraturan Daerah No 22 Tahun 2003 Tentang
Pengelolaan Kawasan Lindung Privinsi Jawa Tengah,” e-ournal.uajy, 2009.
[5] O. B. Simbolon, “Pelaksanaan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Daerah Resapan Air Akibat
11 Pertambangan Batu Gamping Desa Karangtengah Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung
Kidul..,” e-journal.uajy, 2011.

MUHAMMAD FARHAN

Anda mungkin juga menyukai