Anda di halaman 1dari 6

BIOGRAFI DAN KARYA-KARYA

HANS GEORGE GADAMER

FILSAFAT ILMU BAHASA KELAS 2020 C

UNIVERSITAS KATOLIK SANTU PAULUS RUTENG

2021/2022

BAB I

PENDAHULUAN

Filsafat sebagai ilmu digunakan untuk menggerakkan fikiran untuk menggapai makna
hakiki yang diinginkan alam dalam menjawab kesadaran dan aplikasi yang selalu kontinuitas
dilakukan manusia dalam kehidupan, sedang manusia yang menggunakan filsafat sebagai filsafat
ilmu untuk bergerak maju demi keberhasilan yang baik untuk menuju hidup yang baik.
Hans George Gadamer dalam teori filsafatnya lebih cenderung pada arah bahasa sebagai
barometer penelitiannya, pentingnya bahasa dalam hermeneutik Gadamer sekaligus memberi ciri
pada hermeneutikanya yang kerap diartikan dengan aspek-aspek linguistikalitas.

BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI

Gadamer dilahirkan di Marburg, Jerman, sebagai anak seorang kimiawan farmasi yang
belakangan juga menjadi rektor universitas di sana. Gadamer melawan desakan ayahnya agar
mempelajari ilmu-ilmu alam dan makin lama makin tertarik akan humaniora. Ia bertumbuh dan
belajar di Breslau di bawah Hönigswald, tetapi tak lama kemudian kembali ke Marburg untuk
belajar dengan para filsuf Neo-Kantian Paul Natorp, dan Nicolai Hartmann. Ia mengikuti kuliah
pada Rudolf Bultmann, seorang teolog Protestan yang cukup terkenal. Ia mempertahankan
disertasinya pada 1922 dan memperoleh gelar doktor filsafat. Tak lama kemudian, Gadamer
mengunjungi Freiburg dan mulai belajar dengan Martin Heidegger, yang saat itu merupakan
seorang sarjana muda yang menjanjikan namun belum memperoleh gelar profesor. Ia kemudian
menjadi salah satu dari kelompok mahasiswa seperti Leo Strauss, Karl Löwith, dan Hannah
Arendt. Ia dan Heidegger menjadi akrab, dan ketika Heidegger mendapatkan posisi di Marburg,
Gadamer mengikutinya di sana. Pengaruh Heideggerlah yang memberikan Gadamer pikiran
bentuknya yang khas dan menjauhkannya dari pengaruh-pengaruh neo-Kantian sebelumnya dari
Natorp dan Hartmann.

Gadamer menyusun habilitasinya pada 1929 dan menghabiskan masa-masa awal 1930-an
menjadi “privatdozent” untuk memberikan kuliah di Marburg dan menjadi profesor ditempat
yang sama pada tahun 1937. Pada tahun 1939 ia pindah Leipzig. Berbeda dengan Heidegger,
Gadamer sangat anti-Nazi, meskipun ia tidak aktif secara politik pada masa Reich Ketiga. Ia
tidak memperoleh jabatan yang dibayar pada masa Nazi dan tidak pernah bergabung dengan
partai itu. Hanya menjelang akhir Perang Dunia ia menerima pengangkatan di Leipzig. Pada
1946, ia terbukti tidak tercemari oleh Naziisme oleh pasukan pendudukan Amerika dan diangkat
menjadi rektor universitas. Jerman Timur yang komunis pun tidak disukai Gadamer,
dibandingkan dengan Reich Ketiga, dan karena itu ia pindah ke Jerman Barat, pada tahun 1947
ia pindah ke Frankfrut am Main. Pertama-tama menerima posisi di Frankfurt am Main dan
kemudian menggantikan Karl Jaspers di Heidelberg pada 1949. Ia tetap dalam posisi ini, sebagai
emeritus atau pensiun, hingga kematiannya pada 2002. Pada saat itulah ia menyelesaikan adi
karyanya Truth and Method ("Kebenaran dan Metode") (1960) dan terlibat dalam perdebatannya
yang terkenal dengan Jürgen Habermas megnenai kemungkinan dalam mentransendensikan
sejarah dan kebudayaan guna menemukan posisi yang benar-benar obyektif yang daripadanya
orang dapat mengkritik masyarakat. Perdebatan ini tidak menemukan kesimpulannya, tetapi
merupakan awal dari hubungan yang hangat antara kedua orang ini. Gadamerlah yang pertama-
tama membuka jalan bagi Habermas untuk mendapatkan gelar profesornya di Heidelberg. Upaya
yang lain untuk melibatkan Jacques Derrida ternyata kurang memberikan hasil karena kedua
pemikir tidak banyak memiliki kesamaan. Setelah kematian Gadamer, Derrida menyebut
kegagalan mereka untuk menemukan titik temu sebagai salah satu kegagalan terburuk dalam
hidupnya dan mengungkapkan, dalam obituari utama untuk Gadamer, rasa hormatnya yang besar
baik secara pribadi maupun filosofis.

B. KARYA-KARYA GADAMER

Gadamer mempublikasikan karya-karyanya ke dalam berbagai bahasa di dunia.


Keseluruhan karya itu telah dikumpulkan dalam edisi khusus sebanyak 10 jillid Gassamelte
Werke (The complete works). Karya utama Gadamer adalah Truth and Method, didalamnya
terangkum pemikiran-pemikiran inti yang telah ia rintis sejak masa perkuliahan.

Karyanya antara lain:

 Der Anflog der Philosophie. Stuttgart: Reclam, 1996

 Das Erbe Europas: Beitrnge.Frankfurt: Suhrkamp, 1989

 Uber die Verborgenheit der Gesundheit. Frankfurt : Suhrkamp,1

 Hermeneutische Entwiirfe. Tubingen: Mohr Siebeck,2000

C. KARYA-KARYA KHUSUS DI BIDANG FILSAFAT

Ketertarikan Gadamer pada dunia filsafat dimulai ketika ia mengikuti kuliah Eugen
Kuhnemann yang berjudul “explication of Kant’s Critique of Pure Reason”. Ketertarikan
tersebut pun berlanjut hingga ia pindah ke Universitas Marburg dan menyelesaikan
kesarjanaannya dengan disertasi berjudul “The Nature of Pleasure According to Plato’s
Dialogues” di bawah bimbingan filsuf Paul Natorp.

Gadamer menggelari kerja dan karyanya bukan dengan filsafat hermeneutis, filsafat
hermeneutika atau filsafat saja, melainkan dengan hermeneutika filosofis untuk
membedakannya dari hermeneutika yang selama ini dikenal. Bahkan filsafat bukanlah tujuan
dari hermeneutika filosofis, filsafat adalah sarananya. Dalam gaya hiperbolis, dapat dinyatakan
bahwa apa yang selalu dituju oleh hermeneutika Gadamer adalah kehidupan.
Karya khususnya juga di bidang filsafat yang menerbitkan buku truth and Method,Truth
and Method, adalah menguraikan konsep "hermeneutika filosofis", yang dimulai oleh Heidegger
namun tak pernah dibahasakannya secara panjang lebar. Tujuan Gadamer adalah
mengungkapkan hakikat pemahaman manusia.

Filsafat Yunani ; Gadamer mengatakan bahwa karyanya tentang filsafat Yunani adalah
"bagian terbaik dan paling orisinal" dalam karirnya. [45] Bukunya Plato's Dialectical Ethics
melihat dialog Philebus melalui lensa fenomenologi dan filosofi Martin Heidegger.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa hermeneutika merupakan


penafsiran dan penginterprestasian yang harus menggunakan pemahaman. Dari makalah ini
dapat disimpulkan bahwa Gadamer adalah filosof hermeneutika yang membahas tentang
interprestasi dan pemahaman yang menerapkan pengetahuan tentang bahasa. Gadamer
mengembangkan konsep dari filosof terdahulu yakni proses penafsiran tekstual didalam literatur
dan filsafat.
REFERENSI

https://aathidayat.wordpress.com/2010/04/06/hermeneutika-gadamer/amp/

https://www.academia.edu/31702269/MAKALAH_FILSOF_GADAMER

Anda mungkin juga menyukai