Anda di halaman 1dari 15

Program Madrasah Masjid

BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

1
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

DAFTAR ISI

BAB I ........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................................ 4
B. PROGRAM MADRASAH MASJID ...................................................................................................... 6
C. IMPLEMENTASI MADRASAH MASJID DI KALIMANTAN BARAT SEBAGAI PROGRAM BAZNAS
PROVINSI KALIMANTAN BARAT .............................................................................................................. 9
BAB II ........................................................................................................................................................ 11
VISI DAN MISI ............................................................................................................................................ 11
A. Visi ................................................................................................................................................ 11
B. Misi ............................................................................................................................................... 11
BAB III ....................................................................................................................................................... 12
ALUR PROGRAM MADRASAH MASJID ...................................................................................................... 12
A. Diagram Alur Program Madrasah Masjid ...................................................................................... 12
B. Kriteria Da’I Madrasah Masjid ....................................................................................................... 12
BAB IV ....................................................................................................................................................... 13
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13

1
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

Tim Penyusun :

Uray M. Amin, ST (Ketua)


Khairul Rahman, ST (Wakil Ketua I)
DR. H. Hamzah Tawil, M.Si (Wakil Ketua II)
H. Didik Imam Wahyudi (Wakil Ketua III)
H. Mohammad Ridwan, ST (Wakil Ketua IV)
Fadhilus Tsani, Amd.,S.Kom (Penyusun)
Helmi Anshari (Setting Layout)

2
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,


amil zakat, yang dilunakkan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya,
untuk (membebaskan) orang orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang
yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui,
Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah [9]: 60)

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu
(menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS. At-Taubah [9]: 103)

Rasulullah Saw bersabda “Beritahukanlah kepada mereka (penduduk Yaman),


bahwasanya Allah SWT mewajibkan bershadaqah (zakat) pada harta mereka yang
diambil dari orang-orang kaya dari mereka, dan diberikan pada orang-orang fakir
diantara mereka (penduduk Yaman).” (HR. Abu Dawud)

3
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejarah Islam pada masa awal menjadikan masjid sebagai tempat lembaga
pendidikan utama. Inilah yang dilakukan Rasulullah SAW di masjid Nabawi. Di masjid
tersebut Rasulullah mendidik umat Islam dari segala umur dan jenis kelamin;
dewasa, remaja, anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan. Bagi orang dewasa,
mereka memanfaatkan masjid untuk tempat belajar al-Quran, hadits, fikih, dasar-
dasar agama, bahasa dan sastra Arab. Sementara bagi wanita, mereka mempelajari
al-Quran, Tahsin, hadits, dasar-dasar Islam dan ketrampilan menenun atau
memintal, dengan frekuensi seminggu sekali. Sementara anak-anak belajar di
serambi masjid dengan materi al-Quran, agama, bahasa Arab, berhitung,
ketrampilan berkuda, memanah dan berenang. (Idi dan Suharto, ibid: 81). Oleh sebab
itu masjid seharusnya berfungsi kembali sebagai pusat peradaban, akan tetapi
kenyataannya yang ada sekarang hanya sebagai tempat shalat saja, atau paling jauh
hanya sebagai tempat belajar sebagian ilmu agama.
Dalam Sejarah Islam, di masa-masa awal sahabat, tabi’in, hingga zaman
kekhalifahan turki utsmani yang menjadi awal pelajaran anak-anaknya adalah
menghafal, yaitu menghafal Al Qur’an, Ilmuan besar seperti Ibnu sina, Azzahrawi,
Alfarabi, Alkindi hafal alqur’an di usia dibawah 10 tahun, Penakluk konstantinopel
hafal al qur’an di usia 7 tahun.
Sejarah ini hilang atau bahkan sengaja dihilangkan agar generasi penerus jauh
dari agamanya, ditambah teori pendidikan yang berasal dari barat mengatakan
bahwa menghafal pada usia dini tidak ramah otak.
Imam Ibnu Jauzi, Ulama besar pada zamannya dari kota Baghdad yang hidup
pada zaman 508-597 H (1087 -1176M) menulis sebuah kitab berjudul “al hatsu ala

4
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

hifdzil ilmi’ atau ‘Kewajiban/ Anjuran Menghafal Ilmu’ di muqodimah buku tersebut,
diterjemahkan oleh Ust Budi Ashari dalam kajiannya:
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mengkhususkan ummat ini menghafalkan
Al-Quran dan Ilmu, Orang-orang sebelum umat ini membaca buku-bukunya dan tidak
sanggup untuk menghafal”.
Dari pembukaan ini dapat disimpulkan Allah mengistimewakankan ummat ini
untuk dapat menghafal, saking langkanya orang menghafal, kembali beliau
menuliskan: “Dan ketika Uzair membaca taurat dari hafalannya, mereka berkata, Ini
Anak Allah, maka bagaimana kita tidak bersyukur ketika anak usia tujuh tahun sudah
menghafal Al Qur’an”.
“Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu
apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab
tentang apa yang telah mereka kerjakan.” (Al-Baqarah : 134).
“Sesungguhnya yang layak memakmurkan (menghidupkan) masjid-masjid Allah
itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat serta mendirikan
sholat dan menunaikan zakat dan tidak takut melainkan kepada Allah, (dengan
adanya sifat-sifat yang tersebut) maka adalah diharapkan mereka menjadi dari
golongan yang mendapat petunjuk” (At-Tauba: 18).
“Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.
Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam
agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah
menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al
Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua
menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan
berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-
baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong..” (Al-Hajj: 78).

5
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

B. PROGRAM MADRASAH MASJID

Madrasah Masjid adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang


menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan
untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an sejak usia dini, serta memahami
dasar-dasar dinul Islam serta untuk menjawab tantangan dan berjuang menyambut
kemenangan yang gemilang. Penekanan Madrasah Masjid dibanding dengan TPA
Masjid disini lebih spesifik lebih ke arah tiga aspek yang menjadi basis yaitu:
1. Pengajaran Tahsin Al-Quran/Hapalan
Melafalkan setiap huruf dari makhraj serta memberikan haq dan mustahaq dari
sifat-sifatnya. Tahsin Al Qur’an itu memperbaiki dan memperindah bacaan Al-
Qur’an, sehingga bacaan kita sesuai dengan bacaan Rasulullah SAW atau
dengan kata lain memperindah bacaan agar sesuai tajwid. Hal ini merupakan
pertama kalinya di Indonesia pengajaran Tahsin dimunculkan pada Madrasah
Masjid. Setelah Tahsin lalu dilanjutkan dengan program hafalan.
Menghafal Alquran ini juga sebagai bagian dari langkah nyata melakukan
pembentukan kepribadian dan karakter santri. Di sisi lain program menghafal Al-
Quran ini sejalan dengan perkembangan zaman, dimana mampu membentuk
santri yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
“Bacalah Al-Qur’an itu, karena sesungguhnya ia akan datang pada Hari
Kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi para pembaca lainnya.” (HR. Imam Muslim)
Semoga kita semua dimasukkan Allah di dalam bagian proyek Allah SWT
ini.
2. Pengajaran Siroh Nabawiyah
Sirah Nabawiyah merupakan sejarah hidup yang dibawa Rasulullah SAW.
Sebagai umat Islam kita tidak hanya dituntut untuk mengetahuinya, meyakini,
mengambil pelajaran dan meneladaninya, melainkan untuk mencapai
keseimbangan pertumbuhan pribadi anak secara menyeluruh melalui latihan

6
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan dan perasaan sehingga memiliki kepribadian


yang utama. Maka anak usia dini sangat tepat untuk diajarkan perjalanan nabi
dan meneladani kisah rasul.
“Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad)
mengajarkan kepadamu kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), serta
mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.” (Al-Baqarah: 151).
3. Pengajaran Bahasa Arab
Program pengajaran bahasa arab ini selaras dengan menghafal Al-Qur’an.
Kebiasaan menghafal Al-Qur’an ini dapat lebih mengakrabkan santri dengan
bahasa arab, begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain, kegiatan pengajaran
bahasa arab dapat memberikan pengaruh kepada minat belajar menghafal Al-
Qur’an bagi penghafalnya.
“Sesungguhnya Kami menurunkan kitab itu sebagai Qur’an yang dibaca
dengan bahasa Arab, supaya kamu (menggunakan akal untuk) memahaminya”
(Yusuf:2).
4. Hafal Hadits Arba’in Nawawiyah (Optional)
Hadits adalah sumber hukum kedua setelah Al Quran. Hadits menjadi
pelengkap apabila ada hal-hal yang tidak dijelaskan dalam Al Quran. Salah satu
kitab hadits yang cukup dikenal adalah Hadits Arbain.
Hadits Arbain adalah kumpulan 42 hadits yang dikumpulkan oleh Imam
Nawawi. Hadits-hadits tersebut berkaitan dengan pilar-pilar dalam agama Islam,
baik ushul (pokok) maupun furu’ (cabang), serta berbagai hadits yang berkaitan
dengan jihad, zuhud, nasihat, adab, niat-niat yang baik dan sebagainya.
Mengutip buku Terjemahan Hadits Arbain oleh Al Imam Nawawi Abu Zakariya,
para ulama telah menerangkan bahwa ajaran Islam, setengahnya atau
sepertiganya, berlandaskan pada hadits-hadits dalam Hadits Arbain.

7
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

Kandungan Pokok Hadits Arbain Nawawi, Pembahasan dari 42 hadits tersebut meliputi:

1. Niat, Kunci Amal; 15. Kemurahan dan Diam; 29. Jalan Menuju Surga;

2. Islam, Iman, Ihsan; 16. Larangan Marah; 30. Hak-Hak Allah;

17. Berbuat Baik Dalam Segala


3. Rukun Iman; 31. Keutamaan Zuhud;
Hal
32. Jangan Menimbulkan Bahaya
4. Amalan Itu Tergantung
18. Takwa dan Akhlak yang Baik; dan Jangan Balas Membahayakan
Bagaimana Kesudahannya;
Orang Lain;

5. Kemungkaran dan 19. Bantuan Allah dan Penjagaan-


33. Bukti dan Sumpah;
Bid‘ah; Nya;

6. Halal dan Haram; 20. Rasa Malu dan Iman; 34. Mengubah Kemungkaran;

7. Agama adalah Nasihat; 21. Iman dan Istiqamah; 35. Adab-Adab Kemasyarakatan;

36. Amal Kebajikan dan


8. Kesucian Setiap Muslim; 22. Jalan ke Surga
Balasannya;
9. Pembebanan Sesuai
23. Sarana-Sarana Kebaikan; 37. Kemurahan Allah;
Kemampuan;

10. Do‘a dan Kaitannya 38. Kemurkaan Allah dan


24. Haram Berbuat Zhalim;
Dengan Makan yang Halal; Keridhaan-Nya;
11. Wara‘ dan Meninggalkan 39. Sesuatu yang Tidak
25. Keutamaan Dzikir;
Subhat; Mengandung Dosa,
12. Meninggalkan Hal-Hal 26. Di antara Jalan-Jalan
40. Pendek Angan-Angan;
yang Tidak Bermakna Kebaikan;
13. Mencintai Kebaikan
27. Kebaikan dan Dosa; 41. Keinginan Seorang Mukmin;
Bagi Orang Lain;
28. Berpegang Pada Sunnah serta
14. Kapan Darah Muslim
Menjahui Penyelisihan dan 42. Ampunan Allah.
Boleh Ditumpahkan;
Bid‘ah;

8
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

C. IMPLEMENTASI MADRASAH MASJID DI KALIMANTAN BARAT SEBAGAI


PROGRAM BAZNAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAZNAS Provinsi Sebagai pengkoordinasi Madrasah Masjid dalam tiga (3) aspek
sekaligus sebagai berikut:

1. Program Pengumpulan; mensyiarkan zakat dan menghimpun zakat/sedekah dari


masyarakat setempat oleh pihak UPZ Masjid/ LAZ. Dengan memetakan
kebutuhan pembiayan pengajaran dibagi rata oleh kaum muslimin di area Masjid
dan kebutuhan lainnya. Pembiayaan ini dibiayai oleh kaum muslimin di sekitar
Masjid. Untuk penguatan Ekonomi, Kesehatan, Pendidikan dan Dakwah, social
kemasyarakatan. Dimana program Madrasah Masjid yaitu Pendidikan dan
Dakwah didalamnya.
2. Program Pendistribusian; zakat/sedekah yang terhimpun akan disalurkan kepada
8 ashnaf (Program tidak berbayar / Gratis). Dan Madrasah Masjid sebagai
kesinambungan pembentuk generasi baik untuk masjid tersebut dan kekuatan
Islam pada umumnya.

Perencanaan dibentuknya Program Madrasah Masjid ini disepakati Pembina dari


gabungan beberapa Masjid di 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Stackholder
yang terlibat diantara lain; BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat, BAZNAS
Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Barat, LAZ Tingkat Provinsi Se-Kalimantan Barat,
Kaum Muslimin di area Masjid serta Ormas Islam.
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.
Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-
tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat
mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang

9
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orangorang kafir
(dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan
pahala yang besar.” (Al-Fath : 29)

10
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

BAB II
VISI DAN MISI

A. Visi

“ Mencetak Generasi Rabbani Berbasis Masjid (Mushola / Surau)”.

B. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara intensif (Alquran, Bahasa


Arab & Sirah Nabawiyah / Hadist Arbain).
2. Membangun kesepahaman pihak masjid bersama masyarakat muslim sekitar
tentang urgensi masjid sebagai sentral pendidikan / dakwah, ekonomi, kesehatan
dan sosial kemasyarakatan dalam menuju kejayaan dan peradaban Islam.
3. Mengoptimalkan peran UPZ BAZNAS / LAZ dalam mengelola dana umat baik
secara pribadi / kelembagaan dalam menopang pembiayaan Madrasah Masjid
dan kegiatan lainnya sesuai point 2

C. Peserta Didik
Anak anak kaum muslimin yang tidak berkesempatan belajar di pondok
pesantren, setingkat SD, SMP, SMA atau yg sederajat serta Mahasiswa atau umum.

D. Target lulusan

1. Hapal Al Quran (Surah Al Baqarah dan juz 30)

2. Membaca & menulis Bahasa Arab

3. Memahami Sirah Nabawiyah / Hadis Arbain Nawawi

11
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

BAB III
ALUR PROGRAM MADRASAH MASJID

A. Diagram Alur Program Madrasah Masjid

Diseleksi Oleh BAZNAS Provinsi Mempersiapkan berkas


Calon Da’i Kalimantan Barat Da’i kelengkapan dan
BAZNAS persyaratan menjadi Da’I
Dipilih oleh BAZNAS Kab/Kota, BAZNAS Madrasah Masjid
UPZ, LAZ dan Ormas Lainnya.

1. Rutin mengisi format Pelaporan Da’I Madrasah Masjid.


2. Selalu jalin Komunikasi dengan BAZNAS/UPZ/LAZ/Ormas yang membantu.
3. Mendidik anak-anak berlandaskan visi dan misi Program Madrasah Masjid.

B. Kriteria Da’I Madrasah Masjid


1. Memberdayakan Hafidz yang diwisudai oleh Gubernur Kalimantan Barat (diutamakan).
2. Mampu membaca dan menulis Al-Quran.
3. Mengetahui Sirah Nabawiyah’ / Hafal Hadits Arba’in Nawawi
4. Dai yang direkrut harus memili sifat 2J : Jiwa dan Jasadnya harus di Masjid.
5. Rekomendasi dari BAZNAS Kab/Kota, UPZ, LAZ dan Ormas Lainnya yang membantu.

12
Program Madrasah Masjid
BAZNAS Provinsi Kalimantan Barat

BAB IV
PENUTUP

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau


melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,3. maka bertasbihlah
dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia
Maha Penerima tobat.” (An-Nasr: ayat 1-3)
Keberadaan Program Madrasah Masjid ini merupakan perwujudan dan menyiapkan
insani Generasi cinta Al-Quran/Hadits. Pada Hakikatnya, Apabila sedari kecil sudah
mampu hafal Alquran, Sirah Nabawiyah dan Hafal Hadits Arba’in Nawawi, itu menjadi
landasan mereka untuk mengikuti suri tauladan Nabi dan InsyaAllah kelak apabila
mereka menjadi pemimpin, mereka lah menjadi orang pertama yang membela Islam,
Mereka lah orang pertama yang menggencarkan dan mensyiarkan Zakat. Peran
zakat/Sedekah mampu memoderasi kesenjangan sosial, membangkitkan ekonomi
umat, mendorong munculnya model terobosan dalam pengentasan kemiskinan,
zakat/sedekah menjadi Life Style kelak.
Salam Kebangkitan Zakat.

13

Anda mungkin juga menyukai