Anda di halaman 1dari 3

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Taufik Siajudin


Pewawancara : Amalia Pratiwi

Amalia : “Asaalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi, bolehkah


kami meminta waktu abang untuk melakukan wawancara?”
Taufik Sirajudin : “Siap, boleh”
Amalia : “Baik, terima kasih. Boleh memperkenalkan diri dulu, bang?”
Taufik Sirajudin : “Siap, nama saya Taufik Sirajudin, kelahiran Pontianak, 24 Mei 1997.
Sekarang jadi mahasiswa di Universitas Islam Bandung”
Amalia : “Nah, berdasar saran dosen dan informasi sekitar, kami diperkenalkan
dengan sampah.id, sebenarnya sampah.id itu bagaimana dan bergerak di
bidang apa saja?’
Taufik Sirajudin : “Bicara soal sampah.id kita bergerak di pemberdayaan lingkungan
yangmana berfokus pada pengolahan sampah yang bertanggung jawab dan
berkelanjutan. Nah terdapat sekitar 6 program, mulai dari sosialisasi yang kita
namakan ‘Sampah Warga’, kemudian ada jasa angkut sampah atau ‘JAS’,
kemudian ‘Kos’, yaitu rumah sampah, ada kegiatan kreatif, bank sampah
milenial, dan festivalnya. Kalau fokus program bisnis yang berjalan sekarang
itu adalah jasa angkut sampah. Dan baru 2 bulan lebih dari hari ini, budidaya
maggot sudah berjalan. Sekarang ini bisa mengurai sampah sekitar 100 kg
per hari”
Amalia : “Untuk carisampah.id ini, abang sendiri yang merintis atau bersama dengan
teman-teman lain?”
Taufik Sirajudin : “Ada sekitar 5 orang, saya, Eko, Hendrik, dan Jidan, dan Kadar. Kiita dari 3
bulan pertama melakukan riset, kita membeli keranjang untuk mengambil
sampah warga, seiring berjalannya riset, kita mendapat skema bisnis baru
yang akhirnya melahirkan ide bisnsi jasa angkut sampah, paling tidak untuk
biaya transport dan akomodir sampahnya”
Amalia : “Untuk visi misi dari carisampah.id bagaimana, bang?”
Taufik Sirajudin : “Tujuan utama kita adalah peningkatan kesejahteraan kelompok
masyarakat dengan melakukan pengolahan sampah yang bertanggung jawab
dan berkelanjutan. Untuk misinya kita ada memperkaya, memberikan,
membangkitkan, memberdayakan dan memastikan pengolahan sampah yang
bertanggung jawab. Kita menyadari banyak hal yang harus kita lakukan untuk
mewujudkan visi dan misi ini, dilihat dari kompetensi sumber daya yang kami
miliki sekarang, karena setiap personal dari kami harus meningkatkan
kompetensinya masing-masing, hari ini kami lagi dalam proses itu
(pengembangan personal)”
Amalia : “Apa motivasi abang mendirikan carisampah.id?”
Taufik Sirajudin : “Pada awalnya profit oriented, analisa peluang kita memanfaatkan
bonus demografi, target kita adalah anak muda”
Amalia : “Berbicara tentang sumberdaya, ada berapa karyawan carisampah.id?”
Taufik Sirajudin : “Untuk yang turun ke lapangan mengangkut sampah ada 2 orang
untuk 2 shift, dan 1 admin”
Amalia : “Berapa modal untuk mendirikan startup ini?”
Taufik Sirajudin : “Mayoritas modal dilimpahkan di riset, karena harus sewa pick up,
biaya operasional, dan sewa gudang, dan fee untuk teman-teman komunitas.
Tidak ada total nominal yang tercatat pasti, yang pasti hanya modal
keberanian. Kalau secara garis besar mungkin habis sekitar 20-30 juta rupiah
untuk riset 3 bulan”
Amalia : “Untuk pemasarannya, apa strategi utama pengembangan carisampah.id?
Taufik Sirajudin : “Sosial media, sharing kounitas. Di dalam komunitas kami yang
terdiri dari 14 orang, bukan hanya mengedukasi tentang pengolahan sampah
dan kegiatan sosial, namun setiap orang yang join di komunitas ini juga sudah
punya bagiannya masing-masing, contoh marketing, pemilahan, driver
sampah, dll. Setiap sub mendapat fee atas jasa mereka, hal ini juga kami
manfaatkan sebagai sarana pengembangan”
Amalia : “Sampai hari ini berapa modal dan pendapatan carisampah.id?”
Taufik Sirajudin : “Kalau pendapatan stagnan, karena satu dua hal termasuk fokus
kami untuk mencari tim baru untuk mengupgrade startup ini secara profit
yang sasarannya adalah mahasiswa. Ada keuntungan, tipis sekali sekitar 500
ribu rupiah.”
Amalia : “Sejauh ini kendala apa yang abang hadapi?”
Taufik Sirajudin : “Sumber daya manusia (tim)
Amalia : “Apa saja kelemahan dan kelebihan carisampah.id?”
Taufik Sirajudin : “Kelemahannya kita hari ini belum mampu betul-betul profesional dalam
pngangkutan sampah, karena kendala modal dan SDM. Keunggulannya,
strategi yang kita pakai terurut dari hulu ke hilir. Dari sosialisasi sampai
pemasarannya”
Amalia : “Apa harapan abang untuk carisampah.id kedepannya?”
Taufik Sirajudin : “Harapannya kita bisa punya web dan aplikasi, mampu menguasai
pasar terkait pengolahan sampah dengan kolaborasi dengan stakeholder”
Amalia : “Sangat luar biasa. Pertanyaan tadi merupakan pertanyaan terakhir dari
wawancara ini. Terima kasih atas waktunya bang, sumoga kedepannya
carisampah.id bisa semakin upgrade”
Taufik Sirajudin : “Siap, terima kasih kembali”

Anda mungkin juga menyukai