Nama : Anisa Febriana

NIM : 11151010000038

Kelas : 4-B

Matakuliah : Analisis Kualitas Lingkungan

1. American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) adalah

asosiasi profesional kesehatan industri dan praktisi dari profesi terkait, salah satu
tujuannya adalah untuk memajukan perlindungan pekerja dengan menyediakan
waktu, informasi ilmiah untuk kesehatan lingkungan pekerjaan.

ACGIH ini organisasi swasta non-profit dan juga bukan merupakan perusahaan
pemerintah yang mana para anggota organisasi ini ialah pekerja di bidang kebersihan
industri atau individu-individu yang profesional dalam kesehatan dan keselamatan
kerja, didedikasikan untuk mempromosikan kesehatan dan keselamatan di tempat
kerja (http://www.acgih.org/tlv-bei-guidelines/tlv-chemical-substances-introduction).

Parameter :
ACGIH memiliki parameter Threshold Limit Values (TLV) yang dikenal dengan
TLV-ACGIH menetapkan batas paparan benzene untuk TWA adalah sebesar 0,5
ppm atau 1,6 mg/m3 dan untuk nilai ambang batas paparan singkat (STEL) sebesar
2,5 ppm atau 8 mg/ m3
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57269/3/Chapter%20II.pdf).

2. FDA (Food And Drug Administration)

FDA adalah sebuah badan dalam Departemen kesehatan dan layanan kemanusiaan ,
organisasi FDA terdiri dari kantor komisaris dan empat direktorat yang mengawasi
fungsi inti dari badan : Produk medis dan tembakau, makanana, kebijakan
perundang-undangan dan operasional.

Parameter :

FDA menetapkan ambang batas kandungan merkuri maksimum 0,0005 ppm untuk
air dan 0,5 ppm untuk makanan.
(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JIS/article/view/8303/7862 )
Menurut FDA dan FAO nilai ambang batas metil merkuri pada ikan dan biota laut
lainnya adalah antara 0,01 – 0,5 g/g(http://pdm-
mipa.ugm.ac.id/ojs/index.php/ijc/article/viewFile/462/479).

FDA merekomendasikan kode makanan tidak lebih dari kumulatif 4 jam di zona
bahaya. Gunakan termometer yg sudah dikalibrasi untuk grafik waktu dan suhu
 berdasarkan menu untuk: dingin (41 ° F), panas (140 ° F), memasak (berdasarkan
makanan), pemanasan (165 ° F), dan pendinginan. Pendinginan cepat makanan
panas (sisa makanan) atau makanan yang dimasak beberapa jam sebelum disajikan
merupakan tantangan khusus, yang memungkinkan enam jam metode pendinginan
dua tahap (140 ° F sampai 70 ° F dalam 2 jam dan 70 ° F sampai 41 ° F di 4 jam
(http://www.dhhs.nh.gov/dphs/fp/documents/principles.pdf).

3. EPA (Environmental Protection Agency)

EPA adalah lembaga pemerintah federal Amerika Serikat yang memiliki misi untuk
melindungi manusia dan kesehatan lingkungan. EPA bertanggung jawab untuk
melakukan penilaian lingkungan, penilitian dan pendidikan untuk menciptakan dan
menegakkan standar yang akan meningkatkan kesehatan individu dan lingkungan.
( http://www.investopedia.com/terms/e/environmental-protection-
agency.asp#ixzz4bMGY26qI)

EPA didirikan pada tanggal 2 Desember , tahun 1970 untuk bergabung dalam satu
lembaga berbagai penelitian pusat, pemantauan, penetapan standar dan kegiatan
penegakan hukun untuk menjamin perlindungan lingkungan.
(https://www.epa.gov/history)

Parameter :
EPA mengasumsikan bahwa tidak ada nilai ambang batas untuk efek karsinogenik
dari benzene (ATSDR 2006;Zuliyawan, 2010; Ramon, 2007).
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/57269/3/Chapter%20II.pdf)

Klasifikasi Mutu Air :

“US-EPA (Environmental Protection Agency)” dengan mengklasifikasikan mutu air

dalam empat kelas, yaitu :
(1)Kelas A : baik sekali, skor = 0  memenuhi baku mutu
(2)Kelas B : baik, skor = -1 s/d -10 cemar ringan
(3)Kelas C : sedang, skor = -11 s/d -30  cemar sedang
(4)Kelas D : buruk, skor ≥-31  cemar berat
(http://jdih.menlh.go.id/pdf/ind/IND-PUU-7-2003 Kepmen%20115%20Th
%202003%20(Ped%20Penet%20elas%20Air).pdf)

4. NIOSH (National Institute for Occupational Safety and Health)

Pada tahun 1970 didirikan NIOSH sebagai lembaga penelitian yang difokuskan pada
studi tentang kesehatan dan keselamatan kerja, dan memberdayakan pengusaha dan
pekerja untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat.
 NIOSH satu-satunya Lembaga federal yang bertanggung jawab untuk melakukan
penelitian dan membuat rekomendasi untuk pencegahan penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan dan cedera
NIOSH adalah bagian dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di AS.
NIOSH memiliki lebih dari 1.300 karyawan dari berbagai bidang termasuk
epidemiologi, kedokteran, keperawatan, kesehatan indutri, keselamaran, psikologi,
kimia, statistik, ekonomi dan banyak cabang keahlian tekhnik.
( https://www.cdc.gov/niosh/about/)

Batas pajanan di Amerika yang digunakan oleh NIOSH adalah RELs (Recommended
Exposure Limits), yang bertujuan untuk melindungi kesehatan pekerja ( mereka yang
secara fisik dan kesehatannya cocok untuk peningkatan aktifitas fisik dengan
menggunakan pakaian pelindung saat bekerja) dari pajanan panas lingkungan yang
dapat mengganggu kesehatan metabolisme tubuh.
Parameter:

Asisten Menteri Tenaga Kerja OSHA menunjuk SACHS (Standards Advisory

Committe on Heat Stress) untuk mengevaluasi kriteria standar NIOSH: Pajanan Panas
di Lingkungan Kerja dan standar yang dikembangkan harus dipraktekan dalam
pekerjaan agar mengurangi resiko penyakit akibat panas pada pekerja yang terpapar
dilingkungan yang panas. Rekomendasi untuk menetapkan ambang batas nilai
WBGT/ISBB (Indeks Suhu Bola Basah) untuk paparan yang terjadi secara terus-
menerus pada 3 tingkatan pekerja fisik, yaitu:

1. light, <200 kcal·h-1 (<800 Btu·h-1), 30°C (86°F)

2. moderate, 200–300 kcal·h-1 (804–1200 Btu·h-1), 27.8°C (82°F)
3. heavy, >300 kcal·h-1 (>1200 Btu·h-1), 26.1°C (79°F), with low air velocities up to
1.52 m·s-1 (300 fpm)

5. OSHA (Occupational Safety and Health Administration ) atau administrasi kesehatan

dan keselamatan kerja
OSHA merupakan agen nasional kesehatan masyarakat sebagai dasar bahwa tidak ada
pekerja yang harus memilih antara pekerjaan dan kehidupan mereka . OSHA telah
mengatasi kematiana kibat bahaya keselamatan dan risiko kesehatan

Parameter :

Untuk konsumsi air minum, OSHA menetapkan technical manual kebutuhah air
minum pada pekerja sebesar 200 cc tiap 20 menit
(http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/10/jtptunimus-gdl-s1-2008-ulfasafitr-478-3-
bab2.pdf ).