Anda di halaman 1dari 4

CONTOH

PANDUAN SEDERHANA DALAM MENGANALISIS SECARA KUALITATIF

ANALISIS BIOMEKANIKA PASSING SEPAKBOLA


DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF

RIZKI APRILIYANTO
NIM : 1404679699

A. DESKRIPSI
Menganalisa gerakan teknik dasar passing dalam sepakbola, tujuannya adalah
untuk megetahui gerakan passing yang dilakukan oleh atlet/pemain sepakbola.
Selain itu, juga bertujuan untuk memahami analisa gerak, memahami teknik dasar
passing yang benar pada cabang olahraga sepakbola. Teknik dasar Passing yang
benar adalah dengan perkenaan kaki bagian dalam, dengan posisi badan agak
condong kedepan (tidak tegap), dan kaki tumpuan agak ditekuk. Untuk lebih
jelasnya mengenai posisi ketika passing dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Teknik dasar


Passing Sepakbola
Sebelum mengobservasi, langkah yang pertama adalah mendeskripsikan objek
atau menentukan objek yang dianalisis, pada deskripsi ini objek yang dianalisis
adalah gerakan passing dalam sepakbola, perkenaan kaki, serta gerak lanjutannya.

1
Secara teori teknik dasar passing yang benar seperti pada contoh gambar diatas,
baik itu dari persiapan, pelaksanaan maupun gerakan follow through.
B. OBSERVASI
Pengamatan pada analisa gerak passing ini menggunankan teknik pengamatan
tidak langsung. Tujuan pengamatan untuk melihat secara seksama, gerakan teknik
passing. Apakah teknik passing nya sudah sesuai dengan teori ?, sebagaimana
pada penjelasan singkat pada deskripsi diatas. Pengamatan tidak langsung dengan
cara melihat rekaman video gerakan teknik passing dalam sepakbola. Untuk
menambah keyakinan dalam pengamatan, rekaman video diputar secara
berulang-ulang, sampai pada taraf “cukup” dimana pengamatan sudah “selesai”.
Adapun hasil screnshoot video dari pengamatan dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.

Gambar 2. Sikap Awal Sebelum Passing

Gambar. 2, diatas posisi ketika sebelum passing, baik itu kaki kanan maupun
kaki kiri berada ditengah-tengah bola, lihat tanda panah merah. Posisi tersebut
kurang menguntungkan, saat melakukan passing. Semestinya pemain/atlet yang
hendak melakukan passing, menempatkan posisi kaki yang terkuat, ambil contoh
ketika menggunakan kaki kanan saat passing maka badan agak bergeser/serong ke
kiri. Posisi diatas tidaklah efektif dalam melakukan gerakan passing, dan ini tidak
efisien dari sisi kecepatan laju bola.
2
Gambar 3. Sentuhan Kaki Bagian Dalam

Pada Gambar. 3, menunjukkan perkenaan kaki bagian dalam ketika melakukan


passing dengan kaki kanan, dan kaki kiri sebagai tumpuan. Pengamatan pada
gerakan diatas, antara kaki kanan dan kaki kiri jaraknya terlalu dekat, lihat garis
merah digambar. Ketika jarak yang begitu dekat, ada konsekuensi tersendiri,
diantaranya adalah laju bola tidak cepat, hal ini mudah untuk dipotong oleh lawan
ketika saat pertandingan berlangsung. Kemudian, dengan dekatnya jarak tersebut
mengakibatkan pemain/atlet rentan terhadap cedera.

Gambar 4.
Follow Through

Gambar diatas (gambar 4), pada saat gerakan lanjutan/follow through posisi
badan terlalu kebelakang, lihat lingkaran merah. Kaki kiri (tumit) sebagai tumpuan
3
tidak diangkat, ini menyebabkan kurangnya daya dorong dalam menggerakkan
laju bola. Selain itu, gerakan tangan kurang ada ayunan, yang mengakibatkan pada
tingkat fleksibilitas menjadi kurang.
C. EVALUASI
Tujuan dari evaluasi adalah untuk menyampaikan hasil dari observasi, hal-hal
apa saja yang ada dalam observasi dituangkan dalam laporan evaluasi. Sebagai
contoh, pada gambar 2, sikap awal belum mencerminkan posisi saat passing.
Evaluasinya adalah tempatkan posisi di kaki bagian manakah yang terkuat? apakah
kaki bagian kiri atau bagian kanan? Dalam evaluasi dinarasikan seperti berikut ini,
hasil evaluasi gambar 2, posisi kaki salah, sebaiknya posisi kaki kanan saat passing
maka badan agak bergeser/serong ke kiri, kaki kiri serong kearah bola. Dan
seterusnya, pada intinya dibagian evaluasi adalah menyampaikan hasil observasi.

D. INSTRUKSI
Tujuan dari instruksi adalah untuk menyampaikan hasil dari evaluasi, hampir
sama seperti evaluasi, namun dalam konteks intruksi adalah pelaksanaan dari hasil
observasi. Seperti lakukan teknik passing seperti ini. Seperti ini (instruksi yang
benar, hasil dari observasi-->evaluasi-->Instruksi (pelaksanaan). Lakukan gerakan
dari instruksi, narasikan dalam bentuk kalimat untuk instruksi.

Anda mungkin juga menyukai