KELOMPOK KKN 09
NAMA : LATIFAH
NIM : 170710101118
FAKULTAS : HUKUM
pendatang dari berbagai daerah lain di kabupaten Jember, dan wilayah Indonesia
lainnya.
Desa Sukowono yang jauh dari perkotaan mengakibatkan masih minimnya minat
masyarakat terhadap pendidikan, sehinga tak jarang pula ditemui anak-anak yang
putus sekolah, dan menikah di usia belia walaupun di desa Sukowono sudah
banyak berdiri sekolah-sekolah dari tingkat Dasar sampai Menengah. Hal ini tentu
saja berpengaruh terhadap kualitas suber daya manusia atau kualitas masyarakat
desa yang kemudian akan berpengaruh pada perekonomian dan kemajuan desa
masalah baru dalam dunia pendidikan di desa ini pasalnya pembelajaran online ini
masih dinilai kurang efektif. Hal ini merupakan masalah baru bagi guru, orang tua
KKN Back to Village saya melakukan wawancara dengan guru Sekolah Dasar,
orang tua siswa, dan siswa Sekolah dasar. Adapun masalah yag di hadapi oleh
guru yaitu tidak semua siswanya yang merupakan masyarakat desa Sukowono
memahami dan memiliki gadget atau smartphone, tentu hal ini sangat
oleh orang tua siswa dan siswa yaitu banyaknya keluhan bahwa siswa yang
katanya belajar dirumah, malah tidak jadi belajar bahkan tidak minat untuk belajar
sehingga tak jarang orang tua siswa terbebani tugas-tugas anaknya yan merupakan
Sekolah Saat Covid-19 untuk mncar solusi dan melakukan pendampingan pada
guru, orang tua siswa, dan siswa dalam mengoptimalkan pembelajaran yang
aplikasi pendukung yang mudah, nyaman, serta tidak memberatkan para siswa
dan orang tua siswa, selain itu saya juga akan membantu meninngkatkan minat
belajar siswa-siswi tingkat sekolah dasar karena salah satu masalah yang muncul
ketika pembelajaran online yaitu adalah anak-anak yang semakin malas untuk
belajar. Program saya ini yaitu akan membuat suatu forum belajar yang dilakukan
online akan dibuat semenarik mungkin yaitu dengan adanya sebuah komunitas
belajar online sehingga siswa-siswi akan lebih tertarik karena dapat belajar
Tampak dari beberapa survei dan pengamatan yang dilakukan saya selama
kegiatan KKN ini para siswa mengeluhkan pembelajaran online yang tidak
efektif. Rata-rata materi yang disampaikan hanya sebatas di share atau dibagikan
melalui grup WhatsApp tanpa adanya penjelasan dan pendampingan lebih lanjut
kepada para siswa. Sehingga membuat siswa kebingungan dengan materi dan
mengatasi hal tersebut. Oleh karena itu melalui KKN Unej Back to Village ini
saya membentuk suatu forum belajar online dimana dalam forum tersebut kami
ini benar-benar mendapatkan respon yang sangat positif baik dari siswa maupun
orang tua siswa. Orang tua siswa sangat mendukung kegiatan forum belajar online
ini karena kegiatan ini dapat membantu siswa baik dalam hal mengerjakan tugas
Antusiasme masyarakat ini dapat dilihat dari aktifnya orang tua siswa maupun
siswa saat dilakukannya pendampingan dan pelatihan baik yang dilakukan secara
online maupun offline yaitu dengan mendatangi langsung rumah sasaran. Orang
pembelajaran online serta sangat bersemangat ketika diberi himbauan untuk tetap
siswa, orang tua siswa tidak lagi kebingungan terkait alur dan aplikasi-aplikasi
yang biasanya digunakan untuk pembelajaran online. Selain itu orang tua siswa
juga terlihat ketika forum belajar online, tampak siswa-siswa aktif dan
bersemangat. Hal ini dapat dilihat ketika para siswa rajin datang untuk
mendapatkan materi dari mentor yang saya siapkan dan juga hal ini dapat dilihat
ketika siswa-siswi rajin bertanya dan berkonsultasi mengenai mataeri dan tugas-
daring, begitu pula pada kegiatan KKN. Universitas Jember telah melakkan
KKN kali ini dilakukan secara mandiri dan tidak berkelompok, tentu berbeda
dengan kegiatan KKN yang sebelum-sebelumnya. Pada kegiatan KKn kali ini
masalah baru dalam dunia pendidikan di desa ini pasalnya pembelajaran online ini
masih dinilai kurang efektif. Hal ini merupakan masalah baru bagi guru, orang tua
KKN Back to Village saya melakukan wawancara dengan guru Sekolah Dasar,
orang tua siswa, dan siswa Sekolah dasar. Adapun masalah yag di hadapi oleh
guru yaitu tidak semua siswanya yang merupakan masyarakat desa Sukowono
memahami dan memiliki gadget atau smartphone, tentu hal ini sangat
oleh orang tua siswa dan siswa yaitu banyaknya keluhan bahwa siswa yang
katanya belajar dirumah, malah tidak jadi belajar bahkan tidak minat untuk belajar
sehingga tak jarang orang tua siswa terbebani tugas-tugas anaknya. Sehingga pada
kegiatan KKN ini penulis mengabdikan untuk memberikan inovasi dan membantu
pelajaran menjadi masalah utama. Hal ini karena rata-rata siswa tidak dapat
memahami materi yang disampaikan secara online. Oleh karena itu melalui KKN
Unej Back to Village ini saya membentuk suatu forum belajar online dimana
dipahami oleh siswa. Kegiatan ini benar-benar mendapatkan respon yang sangat
positif baik dari siswa maupun orang tua siswa. Orang tua siswa sangat
mendukung kegiatan forum belajar online ini karena kegiatan ini dapat membantu
siswa baik dalam hal mengerjakan tugas dari sekolah dan memahami lebih lanjut
Jember yang dilakukan secara daring yaitu oleh LP2M Unej adalah survey
lokasi dan mewawancarai guru, orang tua siswa dan juga siswa-siswi yang
kesehatan.
2. Minggu 2 yaitu melakukan observasi ke salah satu sekolah di desa sukowono
yaitu SDN 2 Sukowono untuk kemudian bertemu dengan salah satu gurunya
aplikasi Zoom dan Quiziz. Namun terdapat kendala disini yaitu guru-guru
beberapa siswa yang tidak memliki smartphone. Sehingga hal tersebut dapat
aplikasi youtube.
Covid-19. Karena kendala dilapangan orang tua siswa banyak yang mengeluh
tentang rumitnya tugas-tugas anaknya, disini saya melalui KKN Unej Back to
guna membantu orang tua siswa dalam membagi waktu orangtua dengan
pendampingan belajar anak selama dirumah. Lalu kemudian tak lupasaya juga
memberikan bantuan kepada orang tua siswa dan anak untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan kepada anak. Sehingga diharapkan keluhan orang tua
materi untuk pemahaman yang lebih lanjut. Pada kegiatan KKN di minggu
memberikan pemahaman materi lebih lanjut. Oleh karena itu saya disini
dari internet.
forum belajar online, agar pembelajaran daring ini lebih maksimal dan siswa-
semakin antusias untuk belajar bersama sehingga pada minggu kelima saya
tak lupa untuk mengajak mereka untuk kembali belajar namun pada minggu
kelima ini saya membentuk sebuah kelompok belajar agar lebih mudah untuk
yang tergabung dalam suatu forum belajar online baik melalui grup
WhatsApp dan secara tatap muka. Selain itu pada minggu ke enam juga
programkan.
FOTO KEGIATAN
Back to Village ini yaitu dengan Program Inovasi Pembelajaran Anak Saat
ini membuat para orang tua, guru, dan siswa mengalami beberapa kendala.
Adapun kendala yang di hadapi yaitu, bingungnya orang tua siswa dengan tugas-
tugas anak ketika pembelajaran online, jam belajar siswa tidak beraturan karena
selama pembelajaran secara daring anak dinilai kurang memahami materi yang
disampaikan guru dan menjadi lebih malas belajar. Selain itu ditemukan pula
terbatasnya alat komunikasi atau fitur smartphone yang dimiliki siswa, sehingga
tidak semua siswa dapat mengakses beberapa aplikasi dan platform online.
Sehingga dengan adanya KKN back to Village ini penulis sebagai mahasiswa
yaitu pada program pelatihan platform belajar online kepada guru dan orang tua
daring dan offline. Hal ini dilakukan secara berkala selama 45 hari KKN Back to
Village.