Anda di halaman 1dari 11

UJIAN KKN UNEJ BACK TO VILLAGE

KELOMPOK KKN 09

NAMA : LATIFAH

NIM : 170710101118

FAKULTAS : HUKUM

DPL : EMI ZULAIKA, S.H., M.H

RINGKASAN BERITA DESA 1

Desa Sukowono merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah

bagian utara kabupaten Jember. Untuk pergi ke desa Sukowono membutuhkan

waktu kisaran 30 samapai dengan 50 menit dari wilayah kota Jember

menggunakan kendaraan bermotor. Letak desa Sukowono berbatasan langsung

dengan kabupaten tetangga yaitu kabupaten Bondowoso.Masyarakat desa

Sukowono terdiri atas masyarakat asli desa Sukowono dan masayarakat

pendatang dari berbagai daerah lain di kabupaten Jember, dan wilayah Indonesia

lainnya.

Desa Sukowono yang jauh dari perkotaan mengakibatkan masih minimnya minat

masyarakat terhadap pendidikan, sehinga tak jarang pula ditemui anak-anak yang

putus sekolah, dan menikah di usia belia walaupun di desa Sukowono sudah

banyak berdiri sekolah-sekolah dari tingkat Dasar sampai Menengah. Hal ini tentu

saja berpengaruh terhadap kualitas suber daya manusia atau kualitas masyarakat
desa yang kemudian akan berpengaruh pada perekonomian dan kemajuan desa

yang akan sedikit tertinggal.

Masyarakat di desa Sukowono sendiri tak jarang yang mengalami

kebingungan mengenai sitem pembelajarann online sehingga muncul masalah-

masalah baru dalam dunia pendidikan di desa ini pasalnya pembelajaran online ini

masih dinilai kurang efektif. Hal ini merupakan masalah baru bagi guru, orang tua

siswa, dan siswanya sendiri. Setelah melakukan observasi di minggu pertama

KKN Back to Village saya melakukan wawancara dengan guru Sekolah Dasar,

orang tua siswa, dan siswa Sekolah dasar. Adapun masalah yag di hadapi oleh

guru yaitu tidak semua siswanya yang merupakan masyarakat desa Sukowono

memahami dan memiliki gadget atau smartphone, tentu hal ini sangat

mengganggu dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian masalah yang dihadapi

oleh orang tua siswa dan siswa yaitu banyaknya keluhan bahwa siswa yang

katanya belajar dirumah, malah tidak jadi belajar bahkan tidak minat untuk belajar

sehingga tak jarang orang tua siswa terbebani tugas-tugas anaknya yan merupakan

siswa sekolah dasar.

Melalui KKN Back to Village Universitas Jember saya akan mengabdi

kepada masyarakat dalam Program Inovasi Pendukukng Pembelajaran Anak

Sekolah Saat Covid-19 untuk mncar solusi dan melakukan pendampingan pada

guru, orang tua siswa, dan siswa dalam mengoptimalkan pembelajaran yang

dilakukan secara daring. Adapun program kerja saya yaitu membantu

mengoptimalkan kerja guru dalam pembelajran daring, yaitu dengan aplikasi-

aplikasi pendukung yang mudah, nyaman, serta tidak memberatkan para siswa

dan orang tua siswa, selain itu saya juga akan membantu meninngkatkan minat
belajar siswa-siswi tingkat sekolah dasar karena salah satu masalah yang muncul

ketika pembelajaran online yaitu adalah anak-anak yang semakin malas untuk

belajar. Program saya ini yaitu akan membuat suatu forum belajar yang dilakukan

secara daring maupun secara tatap muka dengan memperhatikan protokol

kesehatan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19. Forum belajar

online akan dibuat semenarik mungkin yaitu dengan adanya sebuah komunitas

belajar online sehingga siswa-siswi akan lebih tertarik karena dapat belajar

bersama-sama secara online.

RINGKASAN BERITA MEDIA

Tampak dari beberapa survei dan pengamatan yang dilakukan saya selama

kegiatan KKN ini para siswa mengeluhkan pembelajaran online yang tidak

efektif. Rata-rata materi yang disampaikan hanya sebatas di share atau dibagikan

melalui grup WhatsApp tanpa adanya penjelasan dan pendampingan lebih lanjut

kepada para siswa. Sehingga membuat siswa kebingungan dengan materi dan

tugas yang diberikan.

Di sisi lain beberapa siswa-siswi di desa Sukowono yang kewalahan serta

kebingungan dengan materi-materi dari sekolahnya membutuhkan solusi untuk

mengatasi hal tersebut. Oleh karena itu melalui KKN Unej Back to Village ini

saya membentuk suatu forum belajar online dimana dalam forum tersebut kami

bersama-sama mengkaji materi-materi yang tidak dipahami oleh siswa. Kegiatan

ini benar-benar mendapatkan respon yang sangat positif baik dari siswa maupun

orang tua siswa. Orang tua siswa sangat mendukung kegiatan forum belajar online
ini karena kegiatan ini dapat membantu siswa baik dalam hal mengerjakan tugas

dari sekolah dan memahami lebih lanjut mengenai materi-materi pembelajaran.

Antusiasme masyarakat ini dapat dilihat dari aktifnya orang tua siswa maupun

siswa saat dilakukannya pendampingan dan pelatihan baik yang dilakukan secara

online maupun offline yaitu dengan mendatangi langsung rumah sasaran. Orang

tua siswa sangat bersemangat untuk mendapatkan pelatihan terkait aplikasi

pembelajaran online serta sangat bersemangat ketika diberi himbauan untuk tetap

mendukung pembelajaran dengan memperhatikan protokol kesehatan. Setelah

melakukan beberapa pelatihan, pendampingan, serta himbauan kepada orang tua

siswa, orang tua siswa tidak lagi kebingungan terkait alur dan aplikasi-aplikasi

yang biasanya digunakan untuk pembelajaran online. Selain itu orang tua siswa

lebih berhati-hati ketika beraktifitas diluar rumah. Antusiasme masyarakat lainnya

juga terlihat ketika forum belajar online, tampak siswa-siswa aktif dan

bersemangat. Hal ini dapat dilihat ketika para siswa rajin datang untuk

mendapatkan materi dari mentor yang saya siapkan dan juga hal ini dapat dilihat

ketika siswa-siswi rajin bertanya dan berkonsultasi mengenai mataeri dan tugas-

tugas yang diberikan dari sekolah.

RINGKASAN ARTIKEL ILMIAH KKN

Sesuai dengan perintah dari Kemenristekdikti Republik Indonesia bahwa

kegaiatan pembelajaran siswa dilakukan secara daring dari rumah masing-masing.

Sehingga pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah daerah

kabupaten jember memutuskan untuk menerapkan kebijakan pembelajaran dari

rumah dengan menggunakan sistem pembelajaran daring selama pandemi Covid-


19. Hal ini tak terkecuali pada lembaga perguruan tinggi di indonesia salah

satunya Universitas Jember yang menerapkan kegiatan pembelajaran secara

daring, begitu pula pada kegiatan KKN. Universitas Jember telah melakkan

perubahan model Kegiatan KKN yaitu menggantinya dengan KKN Bacck to

Village, dimana mahasiswa mengabdi pada desa masing-masing dan kegiatan

KKN kali ini dilakukan secara mandiri dan tidak berkelompok, tentu berbeda

dengan kegiatan KKN yang sebelum-sebelumnya. Pada kegiatan KKn kali ini

penulis mengambil tema pendidikan yaitu program inovasi pendukung

pembelajaran anak saat Pandemi Covid-19.

Masyarakat di desa Sukowono sendiri tak jarang yang mengalami

kebingungan mengenai sitem pembelajarann online sehingga muncul masalah-

masalah baru dalam dunia pendidikan di desa ini pasalnya pembelajaran online ini

masih dinilai kurang efektif. Hal ini merupakan masalah baru bagi guru, orang tua

siswa, dan siswanya sendiri. Setelah melakukan observasi di minggu pertama

KKN Back to Village saya melakukan wawancara dengan guru Sekolah Dasar,

orang tua siswa, dan siswa Sekolah dasar. Adapun masalah yag di hadapi oleh

guru yaitu tidak semua siswanya yang merupakan masyarakat desa Sukowono

memahami dan memiliki gadget atau smartphone, tentu hal ini sangat

mengganggu dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian masalah yang dihadapi

oleh orang tua siswa dan siswa yaitu banyaknya keluhan bahwa siswa yang

katanya belajar dirumah, malah tidak jadi belajar bahkan tidak minat untuk belajar

sehingga tak jarang orang tua siswa terbebani tugas-tugas anaknya. Sehingga pada

kegiatan KKN ini penulis mengabdikan untuk memberikan inovasi dan membantu

dalam kegaatan pembelajaran secara daring, yaitu dengan melakukan pelatihan


dan pendampingan kepada Guru dan Orang tua siswa terkait platform online yang

biasanya digunaan dalam pembelajaran online. Selain itu penulis juga

mendampingi langsung siswa untuk melakukan belajar bersama baik secara

online maupun secara tatap muka dengan memperhatikan protokokl kesehatan.

Keluhan siswa-sisiwi yang tidak mengerti dan tidak paham materi

pelajaran menjadi masalah utama. Hal ini karena rata-rata siswa tidak dapat

memahami materi yang disampaikan secara online. Oleh karena itu melalui KKN

Unej Back to Village ini saya membentuk suatu forum belajar online dimana

dalam forum tersebut kami bersama-sama mengkaji materi-materi yang tidak

dipahami oleh siswa. Kegiatan ini benar-benar mendapatkan respon yang sangat

positif baik dari siswa maupun orang tua siswa. Orang tua siswa sangat

mendukung kegiatan forum belajar online ini karena kegiatan ini dapat membantu

siswa baik dalam hal mengerjakan tugas dari sekolah dan memahami lebih lanjut

mengenai materi-materi pembelajaran.

Time Line kegiatan KKN Back To Village

1. Minggu 1 setelah penerjunan Mahasiswa KKN Back to Village Universitas

Jember yang dilakukan secara daring yaitu oleh LP2M Unej adalah survey

lokasi dan mewawancarai guru, orang tua siswa dan juga siswa-siswi yang

terdampak pandemi covid-19 yang mengharuskan pembelajaran

daring.Observasi dilakukan dengan mewawancari sasaran dengan mendatangi

kediaman sasaran yang sebelumya pada waktu-waktu yang sudah disepakati.

Dalam melakukan observasi ini tak lupa kami memperhatikan protokol

kesehatan.
2. Minggu 2 yaitu melakukan observasi ke salah satu sekolah di desa sukowono

yaitu SDN 2 Sukowono untuk kemudian bertemu dengan salah satu gurunya

kemudian dilakukan pelatian dan pendampingan mengenai platform belajar

online.disini saya melakukan pendampingan secara berkala yaitu menganai

aplikasi Zoom dan Quiziz. Namun terdapat kendala disini yaitu guru-guru

disana tidak dapat menerapkan pembelajaran daring menggunakan aplikasi

zoom maupun quiziz dikarenakan tidak semua siswa-siswi di SDN 2

Sukowono yang memiliki smartphone yang memadai, bahkan terdapat

beberapa siswa yang tidak memliki smartphone. Sehingga hal tersebut dapat

menghambat pembelajaran daring ini. Namun saya memberikan solusi yaitu

memberikan inovasi pembelajaran lain yaitu video pembelajaran melalui

aplikasi youtube.

3. Minggu 3 yaitu melakukan pendampingan serta pemahaman lebih lanjut

kepada orang tua siswa mengenai pembelajaran daring, platform

pembelajaran daring, serta hal-hal dan himbauan mengenai pencegahan

Covid-19. Karena kendala dilapangan orang tua siswa banyak yang mengeluh

tentang rumitnya tugas-tugas anaknya, disini saya melalui KKN Unej Back to

Village pertama-tama memberikan pemahaman tentang pembelajaran daring

guna membantu orang tua siswa dalam membagi waktu orangtua dengan

pendampingan belajar anak selama dirumah. Lalu kemudian tak lupasaya juga

memberikan bantuan kepada orang tua siswa dan anak untuk menyelesaikan

tugas yang diberikan kepada anak. Sehingga diharapkan keluhan orang tua

mengenai pembelajaran daring ini teratasi.


4. Minggu 4 Pendampingan belajar kepada siswa-siswi dan pemberian materi-

materi untuk pemahaman yang lebih lanjut. Pada kegiatan KKN di minggu

keempat saya mendapatkan keluhan dari masyarakat sukowono yang

merupakan siswa-siswi yang melakukan pembelajaran daring bahwa mereka

tidak memahami mater-materi yang disampaikan oleh guru dengan alasan

pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka. Dan bahkan terdapat

beberapa guru yangkerap hanya memberikan tugas saja namun tidak

memberikan pemahaman materi lebih lanjut. Oleh karena itu saya disini

membantu dan mendampingi siswa-siswi untuk belajar bersama dan kerap

memberikan materi melalui video maupun materi pembelajaran yang didapat

dari internet.

5. Minggu 5 menghubugi dan mengajak siswa-siswi untuk membentuk suatu

forum belajar online, agar pembelajaran daring ini lebih maksimal dan siswa-

siswi terbiasa dengan pembelajaran daring. Pada minggu keempat siswa-siswi

semakin antusias untuk belajar bersama sehingga pada minggu kelima saya

tak lupa untuk mengajak mereka untuk kembali belajar namun pada minggu

kelima ini saya membentuk sebuah kelompok belajar agar lebih mudah untuk

mengkoordinir waktu belajar bersama dengan para siswa.

6. Minggu 6, melakuakan pendampingan belajar kepada siswa-siswi lebih intens

yang tergabung dalam suatu forum belajar online baik melalui grup

WhatsApp dan secara tatap muka. Selain itu pada minggu ke enam juga

dilakukan evaluasi belajar kepada adik-adik utuk mengetahui sejauh mana

pemahaman adik-adik mengenai materi yang disampaikan.


7. Minggu 7, yaitu evaluasi terhadap program KKN dan melakuakan evaluasi

pembelajaran. Untuk dilakuakan perbaikan pada program KKN yang sudah di

programkan.

FOTO KEGIATAN

Gambar.1 Dokumentasi penyuluhan dengan orang tua siswa

Gambar.2 Dokumentasi belajar bersama siswa-siswi


Gambar.5 Dokumentasi praktek PROKES bersama siswa.
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian selama pelaksanaan KKN Unej

Back to Village ini yaitu dengan Program Inovasi Pembelajaran Anak Saat

Pandemi Covid-19 di Desa Sukowono dapat ditarik kesimpulan bahwa,

pembelajaran yang dilakuakan secaradaring sebagai dampak dari adanya covid-19

ini membuat para orang tua, guru, dan siswa mengalami beberapa kendala.

Adapun kendala yang di hadapi yaitu, bingungnya orang tua siswa dengan tugas-

tugas anak ketika pembelajaran online, jam belajar siswa tidak beraturan karena

selama pembelajaran secara daring anak dinilai kurang memahami materi yang

disampaikan guru dan menjadi lebih malas belajar. Selain itu ditemukan pula

kendala yang dihadapi guru yaitu kurang maksimalnya pembelajaran karena

terbatasnya alat komunikasi atau fitur smartphone yang dimiliki siswa, sehingga

tidak semua siswa dapat mengakses beberapa aplikasi dan platform online.

Sehingga dengan adanya KKN back to Village ini penulis sebagai mahasiswa

yang bertugas untuk mengabdi selama 45 hari, membantu memaksimalkan

pembelajaran selama pembelajatan daring dilakukan. Dengan adanya KKN ini

masyarakat di Desa Sukowono mendukung dan antusias mengikuti dan

berpartisapisi dalam beberapa program KKN Back to Village di Desa Sukowono

yaitu pada program pelatihan platform belajar online kepada guru dan orang tua

siswa serta pendampingan belajar kepada siswa-siswi yang dilakuakan secara

daring dan offline. Hal ini dilakukan secara berkala selama 45 hari KKN Back to

Village.

Anda mungkin juga menyukai