TENRI ABENG
PROGRAM PASCASARJANA
2020
ii
KATA PENGANTAR
SWT atas segala limpahan rahmat, karunia dan berkahnya yang tak tertingga
Terhadapo Kadar Glukosa Dan Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Selama penelitian ini banyak kendala dan kesulitan yang peneliti temui
namun berkat petunjuk, arahan, bantuan moril dan materi serta kerjasama
yang baik dari berbagai pihak, maka kendala dan kesulitan tersebut dapat
teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini dengan segala rasa
terkhusus kepada kedua orang tua peneliti ayahanda tercinta (Alm) H. Muh.
Basri dan ibunda tercinta (Almh) Hj. Maemunah yang telah mencurahkan
cinta,kasih sayang, dan do’anya semasa hidup, walaupun tidak pernah
depan saya sangatlah besar, serta saudara yang selalu memberikan kasih
Muslim Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., MSi selaku Rektor Universitas Muslim
Indonesia.
4. Dr. H. Reza Aril Ahri, SKM., M.Kes selaku Ketua program Studi Magister
5. Dr. Hj. Andi Nurlinda, SKM., M.Kes., M.Kes sebagai Pembimbing I yang
8. Dr. Fatma Afrianty Gobel, SKM., M.Epid sebagai penguji II yang telah
9. Dr. Arman, SKM., M.Kes sebagai penguji III yang telah meluangkan
ini.
12. Para guru besar dan dosen yang telah memberikan kontribusi ilmiah
kepada peneliti, yang menjadi dasar dan mewarnai penulisan tesis ini.
13. Para pimpinan dan staf Program Pasca Sarjana Universitas Muslim
banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
Peneliti
ABSTRAK
i
ABSTRACT
One of the risk factors for the death of pregnant women is the existence
of health problems such as gestational diabetes mellitus (DMG).
Gestational Diabetes Mellitus is a disorder of glucose tolerance that
occurs or is known for the first time during pregnancy. This situation
usually occurs at 24 weeks of gestation and some of the patient's blood
glucose levels will return to normal after delivery. Nutrients that affect
sleep quality are inadequate intake. The research objective was to
determine the effect of cassava chips consumption on glucose levels and
sleep quality in pregnant women.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
ABSTRAK........................................................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................6
C. Tujuan Penelitian...............................................................................6
D. Manfaat Penelitian............................................................................7
A. Kerangka Teori...............................................................................41
B. Kerangka Konsep...........................................................................42
C. Defenisi Konseptual.......................................................................43
D. Hipotesis Penelitian.........................................................................44
D. Teknik PengambilanSampel...........................................................46
F. Instrumen Penelitian.......................................................................48
H. Pengolahan Data............................................................................48
I. Analisis Data...................................................................................49
J. Prosedur Penelitian........................................................................51
K. Alur Penelitian.................................................................................56
B. Hasil Penelitian..........................................................................59
C. Pembahasan.............................................................................72
A. Kesimpulan................................................................................87
B. Saran.........................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................89
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(AKI) masih sangat tinggi yaitu 305 per 1000 kelahiran hidup.
total 102 kejadian, diikuti jumlah kematian ibu dengan usia > 35
1
kematian ibu sebanyak 6 kejadian. Penyebab tingginya
toleransi glukosa yang terjadi atau diketahui pertama kali pada saat
2018)
Adapun masalah lain yang terjadi pada ibu hamil salah
pada ibu hamil sering dirasakan saat kehamilan trimester II dan III,
sering ingin buang air kecil, hal ini dapat menganggu istirahat ibu
gula darah penderita diabetes tipe 2, hal ini karena vitamin C dapat
tidur
gizi di atas adalah Keripik singkong ebi dengan bahan dasar dari
singkong yang dibalut dengan biji labu, daun singkong dan ebi ini
bisa dijadikan sebagai cemilan bagi ibu hamil. Hal ini disebabkan
karena pada masa ibu hamil, akan membutuhan asupan gizi pada
kehamilanya. Dan mengoptimalkan Kadar glukosa dan kualitas
tidur.
B. Rumusan Masalah
Ibu Hamil” ?.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat peneliti
Tinggi.
2. Manfaat praktis
3. Penelitian Ilmiah
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi kehamilan
2012).
adalah 280 hari atau 40 minggu dihitung dari haid pertama haid
2016).
a. Perubahan metabolik
2014).
b. Sistem Karediovaskular
Wiknjosastro 2016).
2016)
Lebih :110%AKG
Tabel.21
a. Energi
TABEL 2.2.
b. Protein
c. Lemak
d. Karbohidrat
kontisipasi.
e. Vitamin
f. AsamFolat
(WidyaKaryaNasionalPangandanGizi, 2004).
Asam folat Merupakan vitamin B yang memengang
sekitar 600-800
g. Zatbesi
h. Yodium
2004).
1. Definisi
2008)
menjadi asam laktat dan energi yang diperoleh menjadi hanya sekitar
3. Glukosa Darah
darah tidak akan melebihi nilai 140 mg/dl kecuali orang tersebut
pertama atau lebih setelah makan, namun terdapat satu sistem yang
dkk, 2005)
darah, yaitu :
yang dimakan.
menyelesaikan makan.
5. Pemeriksaan penyaring
Nilai Normal Kadar Gula DarahNilai untuk kadar gula darah dalam
darah bisa dihitung dengan beberapa cara dan kriteria yang berbeda.
Tabel 2.3
Bukan Belum DM
DM pasti DM
(mg/dl) kapiler
Plasma 90 – 99
Kapiler
darah, yaitu :
a. Aktifitas fisik
b. Diet
insulin, emosi dan stres. Makanan atau diet adalah faktor utama
c. Penggunaan obat
d. Stres
Penyakit ini hanya bisa dikendalikan saja tanpa bisa diobati dan
beberapa cara yang bisa dilakukan baik secara pribadi atau tes
a. Tes Darah
bila hasilnya > 140 mg/ dL berarti menderita kencing manis atau
diabetes melitus.
b. Tes Urine
diperiksa air kencing atau urine yang dilihat seperti kadar albumin,
gula dan mikroalbuminurea untuk mengetahui apakah seorang
c. Glukometer
setelah makan. Kadar gula darah sewaktu normalnya adalah < 110
dL dan gula darah saat 2 jam setelah makan normalnya < 140 mg /
dL. Tes ini juga bisa dilakukan sendiri di rumah jika mempunyai
untuk memantau gula bagi penderita agar apabila ada indikasi gula
mencapai tiga kali dari keadaa normal. Hal ini disebut sebagai tekanan
hamil). Diabetes tipe ini disebabkan karena insulin tidak dapat bekerja
sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan karena hormon kehamilan
lahir dengan berat badan lebih dari normal). Pada wanita hamil,
dalam darah akan meningkat melebihi batas normal, hal ini disebkan
1. Definisi
Istirahat dan tidur diperlukan agar otak dan tubuh dapat memperbaiki
tampak berbagai kelainan fisik maupun mental. Pada saat tidur kerja
Potter & Perry, 2003). Kualitas tidur adalah kemampuan setiap orang
tidur REM dan NREM yang pantas (Kozier, et al, 2004).Kurang tidur
fisik yang terjadi seperti rasa mual dan muntah dipagi hari,
terjadi pada ibu hamil dapat memperburuk respon sinflamasi tubuh dan
Penurunan durasi tidur pada ibu hamil dapat membuat kondisi ibu
pegal, tidak mood bekerja, dan cenderung emosional. Hal ini dapat
a. Nyeri punggung
pada akhir kehamilan saat kadar hormon tersebut meningkat hal ini
Saryono,2010)
b. Dyspnea kehamilan
Constantence, 2009).
d. Keletihan
e. Kram kaki
(Sinclair,Constantence, 2009).
mudah patah. Sifat renyah pada craker ini akan hilang jika
(Lestari, 2015).
Tekstur atau kerenyahan keripik merupakan unsur utama
tidak keras, tidak lembek dan tidak mudah hancur. Selain itu
tekstur kering dan tidak tengik, warna menarik dan bentuk tipis,
pula.
a. Singkong
(Septiriyani, 2017).
Singkong
Banyaknya dalam... (per 100 g)
No Unsur Gizi
Singkong Putih Singkong Kuning
b. Daun singkong
terbaik pada kandungan protein 25% dan 30%. Nilai gizi ini
2012).
d. Ebi
vitamin baik jenis vitamin larut air dan vitamin larut lemak
dkk, 2018).
2018).
6
Sumber: Zat Besi
Anwar, (mg)
2018 21,4
e. Biji Labu
KERANGKA KONSEPTUAL
A. Kerangka Teori
Kebutuhan Nutrisi
nutrisi, pada pemberian keripik singkong ebi, yang terdapat isi kandungan
Kalori (kal), Protein (g), Lemak (g), Karbohindrat (g), Kalsium (mg), Fosfor
(mg), Zat Besi (mg), Vitamin A (SI), Vitamin B (mg), Vitamin C (mg), Air
(g), Magnesium (mg), setelah terpenuhi ibu hamil normal dengan kadar
B. Kerangka Konsep
Kadar Glukosa
Kualitas Tidur
Ket :
1. Kadar Glukosa
Krteria objektif :
2. Kualitas tidur
konsentrasi di waktusiang.
Kriteria objektif :
D. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
Tabel 4.1
test
Intervensi O1 X O2
Kontrol O1 O2
(sebelum di intervensi)
sesudah di intervensi).
B. LokasiPenelitian Dan Waktu Penelitian
tahun 2020.
1. Populasi
2. Sampel
dengan 20.
sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi
ebi
biasa
2. Kriteria Eksklusi
1. Data Primer
2. Data Sekunder
arsip puskesmas.
F. Instrumen Penelitian
puskesmas
mendapat penjelasan
glukosa
3. Tabulasi (Tabulating)
4. Entry Data
5. Cleaning data
I. Analisis data
1. Analisis Univariat
2. Analisis bivariat
SPSS.
J. Prosedur Penelitian
1. Langkah Pertama
intervensi.
dipuskesmas.
Selatan.
1. Singkong
2. Daun singkong
4. Ebi
5. Minyak goreng
1. Oven listrik
2. Blender
3. Grinder/mesin penghalus
5. Pisau
6. Baskom
8. Saringan minyak
9. Wajan
5. Uji Organoleptik
d) Tekstur
2. Langkah Ke Dua
1) Persiapan
b. Observasi wilayah
2) Pelaksanaan Penelitian
hari (1 bulan),
keripik singkong
K. Alur Penelitian
1. Tahap Pretest
b. karakteristik tertentu.
a. Kelompok eksperimen
kemudian.
kemudian.
eksperimen.
penelitian.
merata dan memiliki derajat kesehatan yang baik. Demi terwujudnya visi
misi diperlukan komitmen bersama sebagai janji pelayanan yang diperkuat
B. Hasil Penelitian
1. Analisis univariat
distribusi frekuensi variabel yang diteliti yaitu dalam penelitian ini dengan
ibu hamil dan variabel dependen (kadar glukosa dan kualitas tidur)
tabel.
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Umur Ibu
Hamil Pada Kelompok Intervensi Dan Kontrol Di Wilayah
Pusekesmas Tompobulu Kabupaten Maros
Umur Intervensi Kontrol
(tahun) n % n %
≤ 20 tahun 0 0 1 10,0
21-30 tahun 4 40,0 3 30,0
31-40 tahun 5 50,0 6 60,0
41-50 tahun 1 10,0 0 0
Total 10 100,0 10 100,0
Sumber : Data Primer, 2020
pada kelompok intervensi yaitu ibu yang berumur antara usia 31-
40( tahun) sebanyak 50% dan terendah yaitu ibu yang berumur 41-50
tertinggi pada ibu yang berumur antara 31-40 (tahun) sebanyak 60,0%
dan terendah yaitu ibu yang berumur antara ≤ 20 tahun sebanyak 10,0 %.
Tabel 5.2
N % N %
SD 4 40,0 0 0
SMA 0 0 5 50,0
responden yang tertinggi berada pada tingkat SMA sebanyak 50,0% dan
Tabel 5.3
n % n %
PNS 0 0 1 10,0
pada status pekerjaan IRT 60,0% dan terendah pada status PNS 10,0%.
Tabel 5.4
n % n %
kontrol pada paritas tertinggi paritas 1-2 sebanyak 60,0% dan terendah
Tabel.5.5
10%.
Tabel. 5.6
Tabel.5.7
intervensi yaitu ya dan tidak pernah 1 (10%) dan pada kelompok kontrol
Tabel.5.8
Normal Normal
Test
sebanyak 80%, dan post-test normal sebanyak 20% dan tidak normal
sebanyak 80%.
Tabel. 5.9
Distribusi Kualitas Tidur Ibu Hamil Di Puskesmas Tompobulu
Kabupaten Maros Menurut Kelompok Intervensi Dan Kontrol Pre-
Test dan Post-Test
Kualitas INTERVENSI KONTROL
Tidur Baik % Kurang % Baik % Kurang %
Pre-Test 3 30% 7 70% 2 80% 6 80%
Post- 8 80% 2 20% 2 80% 6 80%
Test
Sumber : Data Primer, 2020
kualitas tidur baik dan kualitas tidur kurang pada kelompok intervensi
kurang sebanyak 7 orang (70%), dan post-tes kualitas tidur baik sebanyak
(80%), dan post-test normal sebanyak 2 orang (20%) dan kualitas tidur
semua lebih besar dari 0,015 maka data yang digunakan pada
ada perbedaan.
2. Analisis Bivariat
apakah ada pengaruh variabel yang diteliti yaitu dalam penelitian ini
ebi) pada ibu hamil dan variabel dependen (kadar glukosa dan kualitas
Tabel 5.13
Hasil Uji Perbandingan kelompok intervensi dan kontrol pada kadar
glukosa dan kualitas tidur
signifikansi 2 arah (2-tailed) pretest 0,177 > 0,015 (p > 0,015) dan nilai
signifikan 2 arah (2 tailed) posttest 0,265 < 0,015 (p < 0,000) sehingga
pretest 0,00 > 0,015 (p > 0,015) dan nilai signifikan 2 arah (2 tailed)
posttest 0,00 < 0,015 (p < 0,000) sehingga dapat dikatakan tidak
B. Pembahasan
hari. peneliti mengunjungi responden setiap hari dimulai jam 08.00 atau
sabtu dan minggu ada beberapa tidak ada dirumah, karena banyak
Pengukuran post test tanggal 30 juni 2020, banyak respon positif yang di
Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalh ibu hamil yang
pada kelompok kontrol terdapat 6 orang (60 %)berumur 31-40 tahun. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa umur ibu dominan pada umur 31-40
tahun.
yang meliputi ciri demografi meliputi umur, jenis kehamilan, struktur sosial
(80%).
bahwa pekerjaan ibu dari kelompok eksperimen dan kontrol dominan Ibu
Tompobulu
memiliki kadar glukosa tinggi (20%). Pada saat post test semua ibu hamil
p=0,000 karena nilai p<ᵅ( 0,015 ) yang artinya ada perbedaan yang
orang yeng memiliki kadar glukosa yang tinggi (20%) dan 8 orang (80%)
kadar glukosa normal dan hasil post testnya tidak ada peningkatan dari
pengaruh konsumsi diet vegetarian yang berlangsung lama. Hal ini terlihat
dari lama responden menjadi vegetarian, yang sebagian besar lebih dari
dan biji- bijian serta tinggi serat dapat menghambat Reactive Oxygen
adalah tidur dengan kuantitas dan kualitas yang baik yang akan
menimbulkan efek segar saat terjaga di pagi hari dengan durasi tidur
disebut sebagai zat tenaga dalam hal ini tingginya kadar glukosa darah
padat, dua kali lipat dari karbohidrat karena konsumsi karbohidrat akan
disimpan di jaringan lemak (adiposa) hal ini berdampak pada peningkatan
terhadap kadar glukosa dan kualitas tidur. Beberapa hasil kajian yang
didapat bahwa pasien kadar glukosa tinggi yang diberikan asupan kalium
hingga tape. Bahkan bisa juga dibuat tepung singkong yaitu tepung
produksi jadi melimpah dan apalagi daun yang lebih tua. Hanya saja pada
untuk itu agar daun singkong dapat dimakan dan dimanfaatkan secara
kandungan protein 20%, 25%, 30% dan 35% dengan kadar lemak 6%
protein 25% dan 30%. Nilai gizi ini bisa dipenuhi dari makanan daun
sebesar 0,7%(b/b) daum yang muda 0,35%(b/b) pada daun yang tua
larut air dan vitamin larut lemak juga sangat tinggi pada udang sehingga
yang penting bagi tubuh. Udang segar memiliki kelemahan antara lain
adalah masa simpan yang relatif singkat, harga yang mahal serta berat
dapat dimakan yang sedikit yaitu sebesar 68%. Oleh sebab itu, udang
kering (ebi) merupakan salah satu alternatif bahan pangan yang dapat
memiliki berat dapat dimakan yang cukup besar yaitu sebesar 90%. Selain
itu, kandungan protein udang kering (ebi) juga tinggi yaitu sebesar 62
sejumlah asam amino lain yang diperlukan kelenjar prostat seperti seminal
alanina, glisina, dan asam glutamat. Biji ini juga mengandung unsur
sebesar 6,5 mg (Widowati et al., 2008). Kandungan lain pada 100 g biji
labu kuning adalah kalori 515,00 kal, protein 30,60 g, lemak 42,10 g,
karbohidrat 13,80 g, gula 5,30 g, kalsium 54,00 mg, pospor 312,00 mg,
kadar glukosa pada ibu hamil dan kualitas tidur nilai = 0.015 maka dapat
dikatakan bahwa ada yang signifikan antara kadar glukosa sebelum dan
glukosa pada ibu hamil diperoleh nilai p=1,000 dan kelompok kontrol
keripik singkong ebi terhadap Kadar Glukosa dan kualitas tidur pada ibu
lain aktivitas fisik yang kurang. Aktivitas fisik dapat memengaruhi kadar
diperoleh melalui katabolisme lemak dan glikogen dari otot dan hati.
gurih, tidak terlalu mengenyangkan dan tersedia dalam aneka rasa seperti
asin, pedas dan manis. Keripik sangat praktis karena kering, sehingga
makanan craker yaitu makanan yang bersifat kering dan renyah dan
renyah pada craker ini akan hilang jika produk menyerap air. Olahan
keripik merupakan salah satu produk pangan yang banyak digemari oleh
konsumen. Keripik yang baik jika digigit akan renyah, tidak keras, tidak
lembek dan tidak mudah hancur. Selain itu unsur penampilan warna
meningkatkan kontrol kualitas. Keripik yang baik yaitu rasa gurih, aroma
harum, tekstur kering dan tidak tengik, warna menarik dan bentuk tipis,
menjadi asam laktat dan energi yang diperoleh menjadi hanya sekitar
pertama atau lebih setelah makan, namun terdapat satu sistem yang
dkk, 2005).
gangguan tidur. Ibu hamil yang memiliki kualitas tidur yang buruk dapat
Potter & Perry, 2003). (Kualitas tidur adalah kemampuan setiap orang
tidur REM dan NREM yang pantas (Kozier, et al, 2004).Kurang tidur
intervensi yaitu kadang dan tidak pernah 1 (10%) dan pada kelompok
intervensi yaitu ya dan tidak pernah 1 (10%) dan pada kelompok kontrol
2. Keterbatasan Penelitian
keterbatasan :
post test dalam waktu satu atau dua minggu saja akibat kesibukan
A. Kesimpulan
B. Saran
saran :
preventif
2. Kepada ibu hamil diharapkan lebih memperhatikan makanan
hamil
a. Lancet
b. Alat glukosameter (Nesco Check)
d. Jarum
e. Strip
f. Kapas alkohol
g. Handschoen
3. Prosedur kerja
meyreap darah
A. Alat :
14. Ayakan
15. Pisau
16. Panci
17. Baskom
21. Wajan
B. Bahan :
6. Singkong
7. Daun singkong
9. Ebi
C. Cara membuat :
(Rahayudkk, 2018).
500gram
adonan menipis,
16. Diamkan di wadah tissu dapur atau kertas putih agar minyak
A. Alat :
27. Ayakan
28. Pisau
29. Panci
30. Baskom
34. Wajan
B. Bahan :
11. Singkong
C. Cara membuat :
singkong
dengan menggunakan botol kaca atau rooling pin (roll adonan kue),
I. Identifikasi Responden
Responden ke :
2. Pendidikan :
3. Pekerjaan :
4. Paritas :
5. Olahraga
Sering
Tidak Pernah
Sering
Jarang
Tidak Pernah
7. Riwayat DM Keluarga
tadi malam?
1. > 60 Menit
2. 31-60 Menit
3. 15-30 Menit
4. << 15 Menit
1. < 5 Jam
2. 5-6 Jam
4. > 7 Jam
1. 5 Kali
2. 3-4 Kali
3. 1-2 Kali
4. Tidak ada
2. Mengantuk
3. Sedikit Mengantuk
6. Apakah ibu merasa puas dengan tidur yang dialami tadi malam ?
2. Sedikit puas
3. Lumayan puas
7. Berapa lama waktu yang Ibu butuhkan untuk tidur siang kemarin ?
1. Tidak ada
3. 1-2 Jam
4. 2 Jam Lebih
1. Baik
2. Buruk
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
(Informed Consent)
Nama (Inisial) :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
serta mengetahui tujuan dan manfaat penelitian, maka dengan ini saya
ini.
Yang
Menyataka
LAMPIRAN
Kemasan
Hasil Uji Lab
LAMPIRAN
Pre-Test
Post-Test
LAMPIRAN
Pre - Test
Post - Test