Anda di halaman 1dari 14

NO DOK.

: PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01- 06 -2015

UPAYA PROMOSI NO REVISI : 00

KESEHATAN HALAMAN : 1/14

Ditetapkan
Kepala UPT Pusat Kesehatan
PUSKESMAS Masyarakat Ngaglik II
NGAGLIK II

drg. Ning Khoirum


NIP 19691122 200112 2 002

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004)
Perilaku kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Dengan demikian, upaya promosi
kesehatan pada prinsipnya terarah pada proses perubahan perilaku individu,
keluarga, kelompok serta masyarakat umum, agar mau dan mampu berperilaku
hidup bersih dan sehat.
Promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas
yang mempunyai peranan strategis mendukung peningkatan pencapaian target
lintas program dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas.
Agar tujuan upaya promosi kesehatan dapat tercapai, maka langkah awal yang
penting harus dilakukan adalah menyusun perencanaan promosi kesehatan
dengan benar dan tepat.

B. Tujuan Pedoman
1. Sebagai pedoman petugas dalam merencanakan dan melaksanakan upaya
promosi kesehatan di Puskesmas
2. Sebagai pedoman petugas dalam membangun tim dan menetapkan strategi
promosi kesehatan di Puskesmas

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 2/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

C. Ruang Lingkup Pelayanan Promosi Kesehatan


Pelayanan Promosi Kesehatan meliputi :
1. Kegiatan Promosi Kesehatan di dalam gedung Puskesmas
Adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan gedung
puskesmas seperti di tempat pendaftaran, poliklinik, ruang perawatan,
laboratorium, kamar obat, tempat pembayaran .
2. Kegiatan Promosi Kesehatan di luar gedung Puskesmas
Adalah promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas untuk
masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas.

D. Batasan Operasional
Batasan operasional Upaya promosi kesehatan di puskesmas adalah :
1. Penyuluhan kesehatan
Dikenal dengan istilah lain pendidikan kesehatan atau sekarang sering
disebut KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Penyuluhan kesehatan
dapat dilaksanakan secara individu, kelompok dan massal.
a. Konsep dasar : merupakan salah satu bentuk penting dalam upaya
promosi kesehatan dan menjadi tulang punggung upaya promotif dan
preventif dalam pelayanan kesehatan perorangan, kelompok maupun
masyarakat yang dilaksanakan di puskesmas.
b. Tujuan : membangkitkan perhatian terhadap pesan promosi
kesehatan yang dipaparkan kepadanya, kemudian diharapkan dapat
memahami isi pesan yang disampaikan dan mengambil sikap yang
positif serta mengubah perilaku dirinya dengan mengadopsi dan
mempratekkan pesan kesehatan tersebut.
c. Media KIE promkes : adalah media pembelajaran dalam upaya
promosi kesehatan yang dapat berfungsi sebagai media komunikasi,
informasi, edukasi dapat berupa media cetak, media elektronik
(audio,audiovisual)..

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 3/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

2. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat yang menjadi salah satu SPM adalah
pencapaian desa siaga aktif.
a. Konsep dasar : adalah proses menumbuhkan dan meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatannya dengan
menggunakan sumber daya sendiri. Khususnya dalam upaya
pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan diri, menciptakan
lingkungan sehat serta berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap
upaya kesehatan.
b. Tujuan : Untuk meningkatkan individu, keluarga dan masyarakat agar
tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan
sehat, dalam memelihara, mengatasi serta meningkatkan
kesehatannya secara mandiri serta berperan aktif dalam upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat (dari, oleh dan untuk
masyarakat)
c. Prinsip dasar : ada 5 prinsip dasar yaitu menumbuhkembangkan
kemampuan dan peran serta masyarakat, melibatkan partisipasi
masyarakat baik dalam perencanaan dan pelaksanaan (masyarakat
sebagai subyek), menggalang kemitraan, petugas sebagai
katalisator, serta mengakomodir kearifan lokal sesuai sosial budaya
setempat.

3. Pelatihan Kader Kesehatan


a. Konsep dasar : pelatihan bagi kader kesehatan merupakan sarana
kegiatan belajar atau upaya membangun pengetahuan dan
ketrampilan baik yang bersifat ilmu baru mapun mengulang (re-
meinding) bagi kader kesehatan.
b. Tujuan : meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader
kesehatan.
c. Pelatihan kader kesehatan berdasarkan pembelajaran orang dewasa
(adult learning) yaitu diselenggarakan dengan memperhatikan hak
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 4/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

peserta antara lain : dihargai, didengarkan, dipertimbangkan,


dilakukan refleksi dan umpan balik, dilakukan evaluasi baik terhadap
penyelenggaran dan tingkat pemahaman terkait materi pelatihan.

4. Advokasi
Adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-
macam bentuk komunikasi persuasif (JHU,1999).
a. Konsep dasar : merupakan serangkaian kegiatan komunikasi untuk
mempengaruhi penentu kebijakan dengan cara : membujuk,
meyakinkan, menjual ide agar memberikan dukungan terhadap
upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
b. Tujuan : mendorong dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik oleh
pejabat publik sehingga dapat mendukung dan menguntungkan
kesehatan.
c. Unsur-unsur advokasi : ada delapan unsur –unsur advokasi yaitu
tujuan, pemanfaatan data dan riset, identifikasi sasaran,
pengembangan pesan, membangun koalisi, penyajian/presentasi,
penggalangan dana, serta pemantauan-penilaian upaya advokasi.

E. Landasan Hukum
1. Undang-undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang
Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005
tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 5/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Seorang tenaga promosi kesehatan yang profesional memiliki ciri :
1. Fisik, mental, dan spiritual optimal
2. Hikmat
3. Berpengetahuan luas
4. Mendengarkan dengan nalar dan hati
5. Memelihara dan menjaga reputasi profesi
6. Memberikan pelayanan yang terbaik
7. Mengembangkan nilai kehidupan

Kompetensi seorang tenaga promosi kesehatan di Puskesmas yaitu memiliki


kemampuan dalam :
1. Perencanaan upaya promosi kesehatan
2. Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) antar pribadi, kelompok, publik via
media massa termasuk publikasi poster, brosur, profil puskesmas dan
program puskesmas, mengisi acara kesehatan di radio dan televisi lokal
3. Perluasan jejaring kemitraan dan jejaring koalisi
4. Advokasi kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
5. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
6. Pemasaran sosial tentang produk yang bermanfaat untuk kesehatan
7. Pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
8. Sebagai humas dan sekaligus menjadi pusat informasi kesehatan
puskesmas
9. Mediasi

B. Distribusi Ketenagaan
Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan promosi
kesehatan mulai di Kepala puskesmas, penanggung jawab UKP, penanggung
jawab UKM, dan seluruh karyawan. Sebagai koordinator dalam
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 6/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

penyelenggaraan kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas adalah petugas


promkes.
Pengaturan dan penjadualan tenaga puskesmas dalam upaya promosi
kesehatan dikoordinir oleh Petugas Promkes sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan.

C. Jadual Kegiatan.
Jadual pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan disepakatii dan disusun
bersama dengan lintas program dan lintas sektor terkait.

NO Kegiatan 2015

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des

1. Penyuluhan X X X X X X X X X X X X

2. Pemberdayaan X X X X X X X X X X X X
Masyarakat

3. Pertemuan X X X X X X X X X X X
Pelatihan
kader
kesehatan

4. Advokasi X X

BAB III
STANDAR FASILITAS
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 7/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

DENAH LANTAI 2 PUSKESMAS NGAGLIK II

R. Kapusk AULA
PUSKESMAS
Gudang
Obat
R. PROMKES

R. Konsul
Gizi R.
BENDAHARA

MUSHOLA R. SANITASI, P2M R. TATA


Tempat
& YANMAS USAHA
Wudhu

Toliet Dapur
Toliet

B. Standar Fasilitas Ruang Promosi Kesehatan



Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 8/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

1. Set Promosi Kesehatan


a. Alat peraga cara menyusui : 1 unit
b. Alat permainan Edukatif (APE) : 1 paket
c. Papan informasi : 1 buah
d. Kamera foto / handy camp : 1 unit
e. Leaflet : sesuai kebutuhan
f. Laptop : 1 unit
g. Proyektor/LCD : 1 unit
h. Radio kaset / tape recorder : 1 unit
i. Televisi dan antena : 1 unit
j. Wireless system / microphone : 1 unit

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 9/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

A. Lingkup Kegiatan Promosi Kesehatan


Puskesmasngaglik II berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang
Puskesmas, termasuk Puskesmas Kawasan Perkotaan sehingga kegiatan
dalam Upaya Promosi Kesehatan yang dilaksanakan meliputi :

No. Upaya Promosi Kegiatan


Kesehatan

1. Penyuluhan a. Promosi Kesehatan di sekolah pendidikan dasar

b. Promosi pemberdayaan masyarakat di bidang


kesehatan
c. Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat & napza

d. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi ibu hamil

e. Penyuluhan pada kelompok / masyarakat tentang


perilaku menjaga kebersihan diri
f. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil, anak balita, anak, remaja, dewasa, lansia
(pendekatan siklus kehidupan)
g. Penyuluhan peningkatan kesadaran masyarakat
tentang imunisasi
h. Konseling kesehatan reproduksi pada kelompok
anak remaja
i. Peningkatan pengetahuan komprehensif
masyarakat tentang pencegahan penularan HIV-
AIDS dan IMS
j. Peningkatan pengetahuan dan kepedulian
masyarakat tentang penyakit diare, tifoid dan
hepatitis
k. Edukasi dan konseling Pemberian Makanan Bayi
dan Anak (PMBA) meliputi ASI dan MP-ASI untuk
balita sehat, balita kurang gizi, dan balita gizi
buruk rawat jalan
l. Edukasi dan konseling mengenai pola makan,
perilaku makan bagi bumil KEK / Kurus
m. Konseling Dietetik

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 10/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

2. Pemberdayaan a. Memotivasi tokoh masyarakat dalam


Masyarakat pembentukan kader kesehatan atau pembetukan
kelompok yang peduli terhadap kesehatan
b. Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS di
masyarakat
c. Pengerakan kelompok masyarakat dalam
pemanfaatan Posyandu
3. Pelatihan a. Melatih kader kesehatan tentang perawatan diri
dan mempraktekan PHBS
b. Melatih kader kesehatan dalam menyampaikan
informasi pada kelompok / masyarakat tentang
perawatan diri dan mempraktekan PHBS di dae
rah binaan
4. Advokasi a. Mengadvokasi masyarakat dan lintas terkait dalam
praktek PHBS dan penanggulangan masalah
kesehatan tertentu
b. Mengadvokasi tokoh masyarakat dalam
membentuk kelompok swabantu terkait perawatan
masalah gizi

B. Strategi Promosi Kesehatan


Merupakan cara bagaimana dalam melaksanakan upaya promosi kesehatan di
puskesmas. Ada tiga strategi yaitu :
1. Strategi advokasi
2. Strategi kemitraan
3. Strategi pemberdayaan masyarakat

C. Langkah Kegiatan Promosi Kesehatan


1. Perencanaan
Secara terinci uraian ruang lingkup kegiatan perencanaan promosi kesehatan
yaitu :
a. Kajian perilaku tentang masalah kesehatan yang dilakukan oleh lintas
program di puskesmas
b. Kajian kebujakan publik berwawasan kesehatan yang sudah ada maupun
yang perlu dibuat dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerja puskesmas.
c. Lokakaryamini di puskesmas yang membahas upaya promosi kesehatan
yang terintegrasi secara lintas program maupun lintas sektor.
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 11/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

d. Komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan di masyarakat,


melalui kegiatan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas dalam
upaya meningkatka pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan status kesehatannya.
e. Advokasi kesehatan pada pengambil keputusan di tingkat desa dan
kecamatan untuk mendapatkan dukungan kebijakan publik berwawaskan
kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan termasuk penanganan
kejadian luar biasa, dengan mengoptimalkan potensi dan peran jejaring
kemitraan.
f. Penggerakan peran serta masyarakat melalui upaya pemberdayaan
masyarakatdalam pengembangan, pembinaan dan peningkatan kualitas
desa siaga aktif, peningkatan pencapaian PHBS di rumah tangga, PHBS
di institusi pendidikan, serta PHBS di tempat-tempat umum yang ada di
wilayah kerja puskesmas.
g. Pengembangan dan pembinaan berbagai jenis upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat (UKBM) di tingkat desa dalam mengatasi
masalah kesehatan serta meningkatkan status kesehatan masyarakat.

2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)


Dilaksanakan dengan memperhatikan :
a. Bertujuan untuk mempertahankan kegiatan yang sudah ada pada periode
sebulumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah
b. Menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi
kesehatan di wilayah tersebut dan kemampuan puskesmas
2.
Contoh matrik :
Program Jenis Pelayanan Target Pencapaian Masalah

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 12/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

Merupakan penetapan rincian rencana pelaksanaan kegiatan promosi


kesehatan berdasarkan RUK
Contoh matrik :
Jenis Tujuan Sasaran Penanggung Petugas Sumber Waktu Ketera
kegiatan jawab yang dana pelaksanaan ngan
terlibat

4. Pelaksanaan
Melaksanaan kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan jadwal yang
telah disusun bersama.
Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan.

5. Pemantauan
Tindakan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan suatu upaya promosi kesehatan dengan tujuan memberikan
umpan balik pada pengelolaan upaya promosi kesehatan untuk
perbaikan dan optimalisasi pelaksanaan upaya promosi kesehatan.
Dilakukan untuk :
a. Menetapkan masalah dan situasi
b. Menganalisis penyebab dan faktor yang mempengaruhi
c. Merumuskan dan merevisi upaya solusi
6. Penilaian dan Evaluasi
Merupakan proses sistematis yang mempelajari pengalaman
pembelajaran upaya promosi kesehatan sebagai upaya meningkatkan
kualitas rancangan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan upaya
promosi kesehatan yang baru.
Rentang waktu :
a. Evaluasi pra kegiatan promosi kesehatan

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 13/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

b. Evaluasi sewaktu pelaksanaan promosi kesehatan sedang


berlangsung
c. Evaluasi sesudah upaya promosi kesehatan dilakukan

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan


direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan
dilaksanakan.

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan


perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan.
Upaya pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan dilaksanakan

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan


perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II
NO DOK. : PM-NGK II -13
PEDOMAN
TGL TERBIT : 01 – 06-2015

NO. REVISI : 00

UPAYA PROMOSI
HALAMAN : 14/14
KESEHATAN
PUSKESMAS
NGAGLIK II

terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap harus
dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan dievaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang
melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator PHBS
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap tribulan.

BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dalam pelaksanaan promosi kesehatan dengan tetap memperhatikan prinsip
proses pembelajaran dan manfaat.

Keberhasilan kegiatan upaya promosi kesehatan tergantung pada komitmen yang


kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat
dan peran serta aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.

Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik II

Anda mungkin juga menyukai