COVID-19
2. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5095915/begini-cara-memakai-masker-yang-
benar-untuk-cegah-penularan-corona
SUPLEMEN
menjadi semakin banyak dikalangan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
iklan suplemen yang silih berganti disiarkan di media cetak maupun di media elektronik dan
dilihat dari akses untuk mendapatkan suplemen juga tidak begitu sulit. Suplemen Kesehatan
merupakan produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara,
meningkatkan dan/atau memperbaiki fungsi kesehatan, mempunyai nilai gizi dan/atau efek
fisiologis, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino dan/atau
bahan lain bukan tumbuhan yang dapat dikombinasi dengan tumbuhan.(1) Saat ini suplemen
kesehatan telah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat untuk menjaga kesehatannya agar
tetap prima. Banyak jenis suplemen kesehatan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan yaitu salah
satunya dengan suplemen vitamin. Suplemen dapat dikemas dalam bentuk tablet, pil, kaplet
maupun cairan. Perlu diingat bahwa suplemen bukanlah pengganti makanan, melainkan hanya
tambahan atau pelengkap. Bila dikonsumsi dalam dosis tertentu atau dikombinasikan dengan
suplemen lain, dapat membantu menjaga kesehatan senantiasa dalam kondisi puncak. Pemberian
suplemen pun tidak boleh sembarangan. Komsumsi suplemen perlu diawasi oleh dokter.
Mengkonsumsi suplemen harus hati-hati, terutama bagi para remaja yang masih dalam masa
a. Sesuatu yang dikonsumsi secara oral dalam dosis tertentu dalam bentuk pil, kapsul, bubuk,
atau cairan
b. Sesuatu yang diharapkan dapat ditambahkan ke dalam pola makan yang normal.
c. Sesuatu yang telah dinyatakan dalam mempengaruhi Kesehatan pada label kemasan maupun
pada media promosi (brosur atau katalog), dan sesuatu yang termasuk ke dalam tiga kategori:
1. Mengandung zat gizi penting, seperti vitamin, makro mineral, mikro mineral, asam lemak
2. Mengandung zat metabolit alami dan atau secara alami terkandung di dalam makanan tetapi
3. Beberapa tambahan yang berasal dari ekstrak tumbuhan ataupun hewan yang mengandung
unsur-unsur zat gizi atau secara farmakologi dinyatakan dapat memberikan efek bagi
lain dalam mengobati maupun mencegah suatu penyakit. Konsumsi suplemen untuk melengkapi
masa otot atau pencapaian lain.(5) Suplemen dan multivitamin meskipun bermanfaat untuk tubuh,
tetapi mengkonsumsi makanan alami bergizi seimbang akan lebih memberikan keuntungan
untuk kesehatan tubuh. Jika asupan makanan dengan gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan,
tubuh tidak perlu lagi multivitamin ataupun suplemen, karena makanan yang kita konsumsi dari
bahan alami justru bisa memberikan tambahan zat gizi lain yang bermanfaat untuk tubuh. (6)
Mengkonsumsi suplemen kesehatan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang, terutama
mereka yang sangat sibuk. Mengkonsumsi suplemen dan multivitamin menjadi gaya hidup sehat
manusia modern. Mereka yang banyak melakukan aktivitas menjadikan suplemen dan
Perubahan gaya hidup dan pola makan belakangan ini di masyarakat yang dapat
disebabkan oleh peningkatan kemakmuran, kemajuan teknologi dan westernisasi. Perubahan ini,
banyak terjadi pada remaja yang cenderung menyukai makanan cepat saji yang memiliki sedikit
kandungan nilai gizi namun memiliki kalori yang tinggi. (4) Masyarakat menganggap jumlah
mineral dan vitamin yang mereka konsumsi dari makanan yang dikonsumsi tidaklah cukup untuk
menjaga tubuh tetap sehat, hal inilah yang membuat orang banyak mengonsumsi suplemen .(7)
Penelitian yang dimuat journal Archive of Internal Medicine menunjukkan, banyak orang di
Amerika Serikat mengkonsumsi suplemen karena mereka ingin tubuhnya menjadi lebih segar,
lebih berenergi, serta tidak mudah sakit. Banyak masyarakat yang kurang mengetahui tentang
penggunaan suplemen secara tepat sehingga terkesan hanya mengikuti trend yang ada. Semakin
maraknya penggunaan suplemen akan mempengaruhi masyarakat terutama bagi mereka yang
Tahun 2018 dilakukan survei oleh CRN 75% orang dewasa di Amerika Serikat
mengonsumsi suplemen. Dari laporan CRN tersebut, diketahui rentang usia pengguna suplemen
yaitu 69% orang berusia 18-34 tahun, 77% orang berusia 35-54 tahun dan 78% orang berusia
diatas 55 tahun. Berdasarkan sebuah penelitian, disebutkan bahwa mahasiswa perguruan tinggi
di Amerika Serikat dengan rentang usia 16-23 tahun terindikasi menggunakan suplemen secara
teratur dengan persentase sebesar 66%.(8) Usia telah terbukti menjadi salah satu faktor utama
penggunaannya, seperti yang diketahui suplemen bukanlah produk yang benar-benar aman untuk
semua orang. Seperti obat, suplemen dengan bahan aktif memberikan efek farmakologi yang
juga dapat menyebabkan efek samping pada individu yang rentan, sehingga perlu peringatan
lebih akan efek samping dan potensi interaksi untuk menghindari masalah kesehatan yang serius.
(10)
berlebihan dinyatakan dapat menyebabkan komplikasi medis, termasuk gangguan saraf, iritasi
pencernaan, keracunan hati dan ginjal, dan beberapa gangguan lainnya. Beberapa mineral
memiliki berat molekul yang sama dan berisiko berkompetisi dalam absorpsi di dalam
pencernaan. Konsumsi suplemen dengan jenis apapun yang melebihi tingkat batas atas asupan
akan sangat berisiko bagi kesehatan. Kombinasi asupan mikronutrien dari makanan dan
suplemen pada banyak kasus telah melebihi batas rekomendasi yang dianjurkan seperti angka
Berdasarkan tingkat konsumsi suplemen yang terus meningkat dan risiko kelebihan
asupan mikronutrien.(12) Misalnya Vitamin C, bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai salah
satu antioksidan dan menjaga daya tahan tubuh, ternyata malah memungkinkan dapat
a. Bahan Aktif
b. Bahan Tambahan
cemaran dan dapat menimbulkan risiko terhadap Kesehatan. Bahan Aktif berupa komposisi
tunggal maupun kombinasi dalam suatu formula harus mempertimbangkan aspek keamanan dan
rasionalitas.(1)
Bahan Aktif yang digunakan dalam pembuatan Suplemen Kesehatan dapat berasal dari
bahan alam. Bahan Aktif yang berasal dari bahan alam yang digunakan dalam pembuatan
Suplemen Kesehatan harus berupa isolat, fraksi dan ekstrak. Dalam hal bahan alam yang
digunakan dalam proses pembuatan Suplemen Kesehatan bukan berupa ekstrak harus disertai
dengan hasil kajian terkait dengan teknologi pembuatan, dosis dan manfaat. Pelarut yang
digunakan untuk mengekstraksi bahan alam dapat berupa air, alkohol, dan jenis pelarut lainnya.
Dalam hal pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi merupakan jenis pelarut selain air,
Bahan Tambahan yang diizinkan untuk digunakan dalam proses pembuatan Suplemen
Kesehatan dapat berupa pengawet, pemanis, pewarna, antioksidan, perisa dan/atau bahan
Daftar Pustaka
1. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
17 tahun 2019 tentang Persyaratan Mutu Suplemen Kesehatan. Jakarta : BPOM; 2019.
2. Geoffrey EP. Dietary Supplement and Functional. Blackwell Publishing Ltd. 2006.
3. Fitria Y. Pembuatan Pupuk Organik cair dari Limbah Cair Industri Perikanan Menggunakan
Asam Asetat dan EM4 (Effective Microorganisme 4). Bogor : Program Studi Teknologi
4. Ariska DW, Ali MS. Pengaruh Kebiasaan Konsumsi junk food Terhadap Kejadian obesitas
5. Tri HK dan Siti Z. Konsumsi Suplemen, Asupan Energi dan Kebugaran Jasmani Atlet di
6. Aris PU, I Wayan J. Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Konsumsi Vitamin (A, C,
E) Pada Ibu-Ibu yang Mengkonsumsi Suplemen di Lala Studio. Jurnal Skala Husada. 1(2);
2013: 159-166.
7. Chauhan HA, Bhatia M, Hirpara N. Dietery food supplements : what consumers perceive ?
Making Difference and Becoming the Agents of Change in the Field of Management. 1(1);
2017: 100-110.
8. Lieberman HR, et all. Patterns of Dietery Suplement Use Among College Students. Clinical
9. O’Brien SK, Malacova E Sherriff JL and Black LJ. The Pravelance and Predictors of Diatery
10. Ronis MJJ, Pedersen KB and Watt J. Adverse Effects of Nutracenticals and Diatery
11. Guthrie HA and Mary FC. Human Nutrition. Mosby Company,St Louis Missouri. 1995.
12. Yu SM, Kogan MD and Gergen P. Vitamin-Mineral Supplement Use Among Preschool
Vitamin C
Dibanding jenis vitamin lain, vitamin C hingga sekarang mungkin merupakan jenis vitamin
yang paling popular di masyarakat awam. Meski sama pentingnya dengan yang lain, memang
banyak orang yang menganggap khasiat vitamin C jauh melebihi kebutuhan vitamin lain, dan hal
ini seringkali dikaitkan dengan peningkatan daya tahan tubuh. Bahkan, serangkaian penelitian
yang dilakukan para ahli menemukan fungsi lain yang jauh lebih menjanjikan sebagai suatu
antioksidan yang mampu mencegah penyakit-penyakit lain yang lebih serius dan berbagai
penyakit degeneratif lainnya.Vitamin C atau dikenal juga dengan nama asam askorbat adalah
suatu senyawa atau zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dengan prekursornya adalah karbohidrat.
tahun 1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert
tahun 1937 untuk penemuan ini.(1) Selama ini vitamin C atau asam askorbat dikenal peranannya
ternyata vitamin C juga telah terbukti berperan penting dalam meningkatkan kerja otak. (3) Dua
peneliti di Texas Woman's University menemukan bahwa murid SMTP yang tingkat vitamin C-
nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah
Vitamin C merupakan salah satu senyawa antioksidan larut air yang efektif dalam menangkal
radikal bebas. Vitamin C merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh senyawa oksigen
reaktif dalam plasma sel. Tubuh manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C sendiri sehingga
diperlukan asupan vitamin C dari luar untuk memenuhi kebutuhan vitamin ini. Umumnya
vitamin C terkandung dalam buah-buahan dan sayuran. Manusia perlu mengkonsumsi vitamin
ini secara rutin karena sifatnya yang larut air menyebabkan vitamin ini tidak dapat disimpan
didalam tubuh.
Kandungan vitamin C dalam bahan makanan akan berkurang jika dipanaskan, oleh karena itu
bahan makanan yang mengandung vitamin C ketika dimasak jangan terlalu lama, agar vitamin C
yang terkandung didalamnya tidak banyak berkurang. Karena vitamin C rentan terhadap udara,
cahaya, panas, serta mudah rusak selama penyimpanan. Selain itu, bentuk tindakan lain agar
kandungan vitamin C pada sayuran dan buah-buahan tetap terjaga yaitu proses pengemasan buah
dan sayuran pada suhu rendah (di lemari es).(5) Manfaat vitamin C bagi tubuh yaitu sebagai
antioksidan, sintesis kolagen, dan anti kanker. Kebutuhan vitamin C oleh setiap tubuh berbeda,
hal ini tergantung pada usia, jenis kelamin, sifat metabolisme, dan penyakit tertentu. Orang
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam
tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein
penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C
merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi
di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas,
vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya
Vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam
tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan
memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah
vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis
penyakit.(7)
Larut di dalam air (asam askorbat-L) atau larut di dalam lemak (Vitamin C ester seperti
ascorbyl palmitate).
acetylcholine.
Berakumulasi di dalam sel darah putih untuk mempertahankan respons imunitas yang kuat.
Vitamin C juga meningkatkan sel-sel darah putih yang dapat melawan infeksi sehingga flu
sembuh lebih cepat, membantu mengaktifkan asam folat, meningkatkan penyerapan zat besi
sehingga mencegah anemia, meregenerasi vitamin E sehingga bisa dipakai lagi sebagai
Jenis ini digunakan tubuh, meski bersifat asam namun kekuatan asamnya jauh lebih rendah
dibanding asam lambung. Jenis ini lebih murah dari jenis lainnya.
2. Garam askorbat
Sifat asam jenis ini dinetralkan oleh garam sodium atau kalsium sehingga dianggap lebih
Bioflavonoid adalah zat warna tanaman seperti dalam sayur atau buah. Meski bioflavonoid
teroksidasi) dan bahan lain. Meski tujuannya untuk meningkatkan kinerja vitamin C, hasil
penelitian tidak menunjukkan perbedaan dengan asam ascorbat pada no.1 di atas.
5. Askorbil palmitat
Yakni vitamin C yang diesterifikasi dengan asam palmitat (asam lemak). Sering ditambahkan
pada krim kulit untuk memanfaatkan sifat anti-oksidannya. Jenis ini banyak dibentuk untuk
suplemen seperti Ester C, namun berbeda dengan ester-c dengan metabolit vitamin C
Kandungan vitamin C dalam buah-buahan ataupun sayuran memang tidak setinggi vitamin C
dalam tablet. Namun jika dilihat dari kebutuhan vitamin C 100mg/hari, konsumsi buah dan sayur
sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan vitamin C. Ditambah lagi di dalam buah-buahan
banyak juga terdapat zat lain yang juga berguna bagi tubuh. Sehingga juga dapat memenuhi
Asam askorbat merupakan senyawa yang sangat mudah teroksidasi. Stabilitas asam
askorbat (padat) terhadap suhu melebur pada suhu lebih kurang 190°C. Asam askorbat terhadap
cahaya lambat laun warna menjadi gelap. Asam askorbat dalam keadaan kering stabil di udara
Stabilitas asam askorbat (larutan) dalam larutan cepat teroksidasi. Stabil terhadap pH :
2,1-2,6. Asam askorbat terhadap cahaya lambat laun warna menjadi gelap. Banyak factor yang
mempengaruhi stabilitas asam askorbat seperati pH, ion logam, suhu, cahaya, dan oksigen. Asam
askorbat yang beredar di pasaran sebagian besar berupa larutan yang dalam Farmakope
Indonesia V memiliki rentang pH 5,5-7,0.(8) Sedangkan larutan dengan pH > pKa asam askorbat
• Kapsul adalah sediaan Suplemen Kesehatan yang terbungkus cangkang berupa cangkang
• Tablet atau Kaplet adalah sediaan Suplemen Kesehatan padat kompak, dibuat secara
kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih, silindris, atau bentuk lain, kedua permukaannya rata
atau cembung, dengan bahan pengering dan/atau bahan tambahan yang sesuai.
dan asam organik yang akan bereaksi menghasilkan gas karbon dioksida saat dimasukkan ke
dalam air.
• Tablet Kunyah (Gummy) adalah sediaan Suplemen Kesehatan berwujud padat kenyal
yang dibuat dari gelatin dan bahan tambahan lain yang sesuai, bertujuan sebagai Suplemen
1. Jeruk
Jeruk merupakan salah satu buah yang paling populer di dunia. Buah beraroma segar ini
mudah ditemui di mana pun dan di berbagai jenis musim. Di Indonesia, jeruk punya berbagai
jenis. Buah ini banyak diminati karena rasanya yang segar campuran antara manis dan asam.
Buah yang asal muasalnya masih misteri ini kerap diidentikkan sebagai sumber vitamin C
yang baik bagi tubuh. Selain vitamin C, buah ini juga mengandung komponen gula sebesar
4,93 – 7,57 g, yang terdiri dari glukosa 1,02 -1,24 g; fruktosa 1,49 – 1,58 g; sukrosa 2,19 –
4,90 g serta asam malat 0,18 – 0,21 g dan asam sitrat 0,80 – 1,22 g per 100 ml sari buah.(1)
2. Jambu Biji
terdapat didalam buah jeruk. Padahal jika dilihat dari kandungan vitamin C, jambu biji dua
kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan jeruk. Setiap 100 gr jambu biji mengandung 87
mg vitamin C, sedangkan jeruk hanya mengandung 49 mg. Bahkan dibandingkan buah impor
seperti apel atau anggur, kandungan vitamin C jambu biji puluhan kali lipat jumlahnya. Buah
Jambu biji memiliki kadar viamin C yang paling tinggi dibandingkan dengan buah lainnya.
Kandungan vitamin Buah Jambu biji mencapai puncaknya saat menjelang matang. Hal ini
menyebabkan adanya perbedaan kadar vitamin C maupun bahan kimia lainnya. Berdasarkan
analisis mutu kimia tahun 1991 oleh staf peneliti Badan Penelitian Pasar Minggu, diperoleh
data bahwa kandungan vitamin C per 100 gram Buah Jambu biji matang adalah 150,50 mg,
matang optimal sebanyak 130,13 mg, dan lewat matang sebanyak 132,24 mg.(2)
3. Kiwi
Buah kiwi (Actinidia deliciousa) merupakan salah satu buah-buahan yang mengandung
vitamin C cukup besar dibandingkan buah-buahan lainnya, yang mana buah kiwi terbagi
menjadi 2 macam yaitu, buah kiwi hijau dan buah kiwi emas. Kiwi hijau memiliki rasa asam
dan segar sedangkan kiwi emas memiliki rasa yang manis. Kebanyakan masyarakat lebih
sering menkonsumsi buah kiwi hijau dibandingkan dengan buah kiwi emas karena lebih
mudah didapat dan harganya yang lebih terjangkau. Buah kiwi mengandung berbagai
kandungan vitamin, yaitu vitamin C, A, dan E yang berperan sebagai antioksidan untuk
menangkal serangan radikal bebas penyebab penuaan sel dan pemicu timbulnya berbagai
penyakit. Menurut literatur, kandungan vitamin C lebih banyak terdapat dalam buah kiwi
emas dibandingkan dengan buah kiwi hijau, yaitu 105,4 mg/100 g dan 92,7 mg/100 g.(3)
4. Paprika
Sumber : https://vistapointe.net/paprika.html
Paprika tergolong sayuran dengan kandungan vitamin C lebih unggul dan jauh lebih tinggi
daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C. Paprika hijau dan merah
kaya akan antioksidan berupa vitamin C dan β-karoten yang merupakan provitamin A.
namun, kandungan vitamin C pada paprika merah 20% lebih tinggi, vitamin A Sembilan kali
lebih banyak, dan β-karotennya 15 kali lebih banyak dari paprika hijau.(4)
5. Melon
Sumber : https://7wallpapers.net/melon/
Salah satu buah-buahan yang mengandung vitamin C adalah buah melon (Cucumis
melo L.). Buah melon merupakan salah satu buah-buahan yang kaya akan manfaat dan sangat
digemari untuk dikonsumsi masyarakat luas. Selain minum air putih, cara mudah untuk
mencegah dehidrasi adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi kandungan air seperti
melon. Buah melon umumnya dikonsumsi sebagai buah segar untuk mencuci mulut atau
pelepas dahaga. Selain itu buah melon dijadikan pencampur minuman atau dibuat jus, bahkan
dewasa ini buah melon mulai dijadikan bahan baku industri minuman kemasan.
Melon mengandung vitamin C yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Agar
sistem imun lebih kuat dan tubuh senantiasa terlindungi dari infeksi, makanlah setidaknya
satu potong melon setiap hari. Apabila ingin mencerahkan kulit secara alami, cobalah untuk
mengonsumsi melon setiap hari. Melon mengandung vitamin C yang penting untuk
memperbaiki jaringan kulit. Selain itu, vitamin C pada melon juga memiliki khasiat sebagai
antioksidan yang kuat yang dapat melindungi sel kulit dari kerusakan akibat sinar matahari
dan radikal bebas. Hasilnya, kulit pun tetap kenyal, sehat, dan cerah.(5)
6. Bayam
Sumber : https://m.merdeka.com/sehat/8-manfaat-mengejutkan-dari-bayam.html
dan sayur sumber vitamin C dengan porsi yang cukup, sesuai jumlah kebutuhan harian yang
direkomendasikan. Dalam semangkok bayam (sektiar 30 gram), terdapat 8,5 mg vitamin C.
Kandungan vitamin C bayam memang tidak sebanyak kandungan vitamin C kedua sayuran
sebelumnya, namun bayam tidak boleh diremehkan. Sayuran ini mengandung banyak nutrisi
penting, yaitu vitamin A, vitamin K, folat, kalium, dan zat besi. Kandungan nutrisi ini
7. Kentang
Sumber : https://korantangerang.com/jangan-simpan-salah-satu-sayuran-ini-ke-dalam-kulkas/
Di dalam umbi kentang terdapat sejumlah besar cadangan energi, nitrogen dan protein
berkualitas tinggi yang sangat bermanfaat bagi Kesehatan. Selain itu kentang juga
mengandung mineral seperti zat besi dan magnesium serta vitamin C dan beberapa jenis
vitamin B. Diantara senyawa kimia yang ada di dalam kentang yang memiliki aktivitas
antioksidan adalah vitamin C. Kadar vitamin C yang terdapat di dalam umbi kentang
bervariasi sesuai dengan varietas, tingkat kematangan, daerah asal, kondisi penyimpanan dan
bagian kulitnya. Satu butir kentang ukuran sedang memiliki 40 mg vitamin C. Kandungan
vitamin C nya memang akan berkurang 30 persen karena proses memasak, namun sisa 15 mg
Sumber : http://www.pngall.com/blackcurrant-png/download/42144
Blackcurrant (Ribes nigrum) adalah tanaman semak yang berasal dari kawasan Eropa bagian
tengah dan utara, serta dapat dijumpai pula di Asia bagian utara. Buahnya memiliki kadar
vitamin C yang luar biasa tinggi (302% nilai asupan harian per 100 gram). Selain itu,
blackcurrant juga banyak mengandung vitamin lain, seperti vitamin B1, B2, B3, B5, dan
vitamin B6, serta mineral kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan seng. Tak hanya vitamin C,
buah ini juga mengandung flavonoid antioksidan yang dikenal sebagai antosianin. Zat inilah
yang membuat blackcurrant memiliki warna gelap. Studi menunjukkan bahwa diet tinggi
antioksidan seperti vitamin C dan antosianin dapat mengurangi kerusakan oksidatif yang
terkait dengan penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker dan penyakit
neurodegeneratif.(8)
9. Blewah
Sumber : https://www.idntimes.com/health/medical/nurul-aulia/5-fakta-nutrisi-blewah-si-
bulat-kaya-beta-karoten-c1c2
Buah blewah (Cucumis melo ver cantalupensis) merupakan buah yang mudah ditemukan di
banyak daerah karena dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah. Rasanya yang nikmat dan
menyegarkan membuat buah ini digemari oleh banyak orang. Dalam seporsi atau setara 150
gram buah blewah, terkandung sekitar 60 kalori dan beragam nutrisi seperti protein,
karbohidrat, serat, lemak, natrium, kalsium, magnesium, kalium, vitamin A, dan vitamin C.
Kandungan vitamin C pada buah blewah dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta dapat
ini juga berperan dalam menjaga kulit tetap lentur dan kuat.(9)
10. Brokoli
Sumber : https://www.wallpaperbetter.com/id/search?q=brokoli+hijau
Tidak hanya buah, vitamin C juga bisa ditemukan pada jenis sayuran. Seperti brokoli, di
mana satu cangkir brokoli cincang mentah mengandung 81 miligram vitamin C. Walaupun
tidak sebanyak jeruk, kandungan ini bisa memenuhi asupan vitamin C per harinya. Brokoli
merupakan sumber kalsium, kalium, serat, vitamin A dan K yang sangat baik, dan kaya
antioksidan. Memasak brokoli dapat mengurangi kadar vitamin C-nya. Ada baiknya saat
Sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/29/154133020/intip-berbagai-manfaat-
daun-kelor-untuk-kesehatan?page=all
Tanaman Kelor dikenal sebagai tanaman yang paling bergizi dan mengandung banyak
nutrisi, memiliki khasiat dan banyak manfaatnya sehingga menjadikan kelor mendapat
julukan sebagai Mother’s Best Friendly dan Miracle Tree. Tanaman ini mudah tumbuh dan
ditemukan diseluruh wilayah Indonesia khususnya di daerah pedesaan, pada umumnya hanya
dijadikan pagar dan sebagai salah satu jenis sayuran. Sumber vitamin C di alam, selain dari
buah buahan juga dapat diperoleh dari sayuran, salah satu sayuran yang memiliki kandungan
vitamin C yang tinggi adalah Daun kelor. Berdasarkan penelitian dalam 100 gram daun kelor
mengandung vitamin C yang setara dengan 7 kali kandungan vitamin C yang ada pada buah
jeruk, bahkan beberapa literatur dijelaskan kelor mempunyai kadar protein 3 kali dari protein
telur, 25 kali zat besi dan vitamin C bayam, 12 kali kalsium serta 2 kali protein susu.(11)
Sumber : https://agrimax.id/product/kacang-hijau/
Kacang hijau merupakan jenis biji-bijian yang berukuran kecil dengan warna hijau yang
khas. Biasanya kacang hijau diolah menjadi bubur kacang hijau, kecambah, atau selai kacang
untuk teman makan roti atau untuk isian berbagai macam kue. Meskipun berukuran kecil
ternyata kacang hijau memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Kacang hijau
memiliki kandungan gizi yang lengkap seperti kalsium, zat besi, kalium, fosfor, folat,
Dengan kandungan gizi yang lengkap maka tak heran bila banyak orang menyukai kacang
hijau. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa kacang hijau efektif dalam mengatasi
anemia, karena konsumsi 2 cangkir kacang hijau dapat memenuhi 50% kebutuhan besi harian
dan 80% memenuhi kebutuhan harian vitamin C dan vitamin lain seperti tiamin, riboflavin,
dan niacin.(12)
13. Leci
Sumber : https://www.wallpaperbetter.com/id/search?q=leci
Buah berukuran mungil dan memiliki rasa manis ini juga dapat jadi pilihan untuk memenuhi
kebutuhan vitamin C harian yang bekerja sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh
manusia. Sekitar 7 mg vitamin C terkandung dalam satu buah leci, sedangkan 100 gram
leci memiliki 72 mg vitamin C. Bukan hanya itu, leci juga buah yang kaya akan omega-3
dan omega-6 yang bermanfaat untuk kesehatan pembuluh darah, otak, serta jantung.(13)
14. Lemon
Sumber : https://all-free-download.com/free-photos/lemon.html
Jeruk (citrus) memiliki berbagai macam jenis, salah satunya yaitu jeruk lemon (Citrus limon
(L.) Osbeck). Vitamin C, yang menjadi ciri khas kandungan buah sitrus juga terkandung
dalam lemon. Kadar vitamin C sebagai kandungan lemon berukuran sedang bisa memenuhi
hingga 92% kebutuhan harian untuk setiap buahnya. Vitamin C pun sangat penting untuk
tubuh dan memiliki efek antioksidan yang kuat. Selain vitamin C, lemon juga mengandung
vitamin B6 dan mineral kalium. Vitamin B6 berperan dalam pengubahan makanan menjadi
energi. Sementara itu, kalium dalam kadar yang cukup akan membantu mencegah tekanan
15. Mangga
Sumber: https://www.money.id/fresh/3-manfaat-buah-mangga-untuk-berbuka-puasa-
1606248.html
Buah mangga tak hanya dapat dimakan sebagai buah segar dan pencuci mulut. Buah
berdaging dengan aneka bentuk, ukuran, warna, dan citarasa ini kaya akan manfaat. Buah
yang sangat mudah didapatkan atau mungkin ada di halaman rumah ini ternyata tinggi
vitamin C. Anda hanya perlu mengonsumsi satu buah mangga untuk mendapatkan 75 mg
vitamin C. Setiap 100 gram mangga masak mengandung vitamin C sebanyak 41 mg, dan
pada mangga muda hingga 65 mg. Bukan hanya itu, buah dengan rasa manis atau asam ini
juga mengandung vitamin A yang sudah terbukti secara ilmiah ampuh meningkatkan sistem
16. Pepaya
Sumber : https://www.wallpaperbetter.com/id/search?q=Pepaya
Buah pepaya termasuk buah yang mudah didapat karena tersedia sepanjang tahun tanpa
adanya musim tertentu, buah ini juga relatif murah dan rasanya enak. Pepaya merupakan
salah satu buah yang paling menyehatkan dan dianjurkan untuk selalu dikonsumsi, karena
kandungan vitamin C termasuk tinggi dalam pepaya, selain itu mengandung betacriptoxantin
yang merupakan senyawa fitokimia untuk mencegah penyakit. (16) Dilansir WebMD sebuah
pepaya berukuran besar mengandung 235 miligram vitamin C. Jumlah ini dua hingga tiga
kali lebih banyak dari asupan harian yang direkomendasikan. Karena inilah pepaya disebut
sebagai salah satu buah yang mengandung vitamin C tinggi. Satu mangkuk saji atau sekitar
150 gram buah pepaya mengandung sekitar 90 miligram vitamin C. Sumber yang sama juga
menyebutkan pepaya juga merupakan sumber vitamin A, kalium, dan kalsium yang sangat
baik. Buah yang umum ditemukan di Indonesia ini juga dipercaya mampu
17. Peterseli
Sumber : https://www.gambar.pro/2010/04/95-gambar-daun-peterseli-kekinian.html?m=1
Peterseli adalah herba yang seringkali digunakan untuk membuat salad dan sandwich.
Peterseli kaya akan kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin E, mineral seperti
tiamin, riboflavin, niacin, asam pantotenat, folat, kolin, magnesium dan zat besi. Vitamin K
menjadi pendorong kekebalan tubuh yang hebat. Paterseli adalah sumber beta karoten yang
sangat baik, antioksidan yang bisa membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal
Vitamin K sangat penting untuk proses pembekuan darah. Sayur yang mirip dengan brokoli
ini juga merupakan sumber vitamin C, meskipun kadarnya tidak setinggi kandungan vitamin
C dalam brokoli. Dalam semangkuk kembang kol mentah, terdapat sekitar 50 mg vitamin C.
Vitamin C pada kol ini juga akan membantu pembentukan kolagen. Kolagen dapat menjaga
kekenyalan kulit dan berperan penting dalam menjaga fungsi otot serta pembuluh darah.
Vitamin ini juga membantu dalam penyerapan zat besi. Jenis kol yang paling banyakk
mengandung vitamin C adalah kol ungu. Jumlah vitamin C di dalamnya mencapat 85% dari
kebutuhan harian manusia. Angka ini setara dengan vitamin C dalam satu buah jeruk.(19)
19. Sirsak
Sumber : https://katalogkuliner.com/2015/07/terbukti-daun-sirsak-untuk-pengobatan-kanker-
usus-besar.html
Tanaman sirsak (Annona muricata Linn) banyak mendapat perhatian dari masyarakat karena
pemberitaan mengenai khasiatnya dalam membunuh sel kanker. Buah sirsak mempunyai
ukuran cukup besar yaitu 20-30 cm, dengan berat sampai 2,5 kg per buah. Buah ini banyak
vitamin B1 dan B2. Tanaman sirsak secara empiris telah banyak dimanfaatkan sebagai obat.
Daunnya dapat digunakan sebagai obat wasir, sakit kandung kemih, diare pada bayi, dan
disentri. Daun sirsak dapat digunakan sebagai peluruh keringat, anti kejang dan mempercepat
masaknya bisul. Selain itu juga mengandung komponen lain yang berperan sebagai
antioksidan.(20)
20. Stroberi
Sumber https://www.wallpaperbetter.com/id/search?q=stroberi
Buah stroberi mengandung vitamin C yang cukup tinggi dibandingkan dengan jeruk. Dalam
hal jumlah, 100 gram stroberi mengandung 33 kalori dan 60 mg vitamin C atau sekitar 67%
angka kecukupan gizi (AKG) orang dewasa. Kandungan vitamin C yang terdapat pada buah
stroberi ini memiliki peran penting sebagai antioksidan yang tergolong cukup kuat. Selain
itu, kandungan tersebut bisa membantu untuk menghilangkan berbagai jenis racun yang
terdapat pada tubuh sehingga resiko penyakit kanker bisa diminimalisir. Tak sampai di situ
saja, buah berwarna merah ini juga memiliki khasiat dalam membantu pembakaran lemak.
Hal ini dikarenakan buah stroberi memiliki kandungan antioksidan dari senyawa antosianin.
(13)
21. Tomat
Sumber : https://www.cleanandclear.co.id/wajah-bersih-cerah/tutorial/resep-puding-tomat-
susu-untuk-wajah-segar-cerah
Sumber vitamin C lain yang bisa dijadikan pilihan untuk dikonsumsi adalah
tomat. Tomat adalah sejenis sayur yang sangat mudah dijumpai. Warnanya merah cantik,
cukup menarik dan terkenal karena kandungan vitamin C dan A nya yang tinggi. Selain itu,
tomat juga mengandung lycopen yang berguna sebagai antioksidan untuk tubuh. Apalagi
menariknya tomat bisa diolah menjadi ragam masakan, jus, atau bahkan dikonsumsi
langsung. Tomat berukuran sedang memberikan 22 kalori, dan sekitar 5 gram total
karbohidrat. Tomat yang rendah kalori dan rendah karbohidrat ini penuh nutrisi, dan
memiliki berbagai manfaat Kesehatan. Buah yang warnanya merah cantik ini
mengandung banyak licopen yang dikenal sebagai antioksidan. Rasanya asam segar, dengan
kandungan air yang cukup banyak. Karena kandungan vitamin A dan C nya yang cukup
Untuk bisa memaksimalkan manfaat yang ada pada tomat, ada baiknya cermati jenis
tomat yang sebaiknya dikonsumsi. Di pasaran tomat terbagi menjadi dua jenis, tomat merah
dan juga tomat hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Tomat yang
baik untuk dikonsumsi adalah tomat yang berwarna merah, karena kandungan vitaminnya
lebih banyak jika dibandingkan dengan yang hijau. Dalam pigmen warna merah pada tomat,
mempunyai nilai lebih. Warna merah menandakan tomat mengandung lebih banyak
lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh
akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga
berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher
Daftar Pustaka
Microcarpa) Juice During Storage In Refrigerator. Jurnal AgriSains. 2010; 1(1): 50-55.
2. Padang SA, Maliku RM. Penetapan kadar vitamin c pada buah jambu biji merah
(Psidium guajava l.) dengan metode titrasi na-2,6 dichlorophenol indophenol (dcip).
3. Mulyani E. Perbandingan Hasil Penetapan Kadar Vitamin C pada Buah Kiwi (Actinidia
4. Hartati MG. Pengaruh Nefroprotektor Jus Paprika Merah (Capsicum annuum var.
grossum) terhadap Kerusakan Histologis Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Parasetamol.
6. https://www.alodokter.com/daftar-makanan-yang-mengandung-vitamin-c-tinggi
7. https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-3284515/7-nutrisi-penting-di-dalam-kentang-
yang-belum-banyak-diketahui
8. Gopalan A, Reuben SC, Ahmed S, et al. “The health benefits of blackcurrants”. Food &
9. https://www.alodokter.com/manfaat-buah-blewah-yang-penting-diketahui
10. https://www.halodoc.com/artikel/selain-jeruk-ini-buah-lain-dengan-kandungan-vitamin-
c-tinggi
11. Sumber : Sarni, Hamzah H, Malik A, Ifdaliah IA, Khadijah. Analisis Kandungan Vitamin
C Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Pada Ketinggian Berbeda di Kota
12. Heltty. Pengaruh Jus Kacang Hijau terhadap Kadar Haemoglobin dan Jumlah Sel Darah
Dalam Konteks Asuhan Keperawatan Pasien Kanker Dengan Kemotrapi. Jurnal Pasca
13. https://www.orami.co.id/magazine/sumber-vitamin-c-daya-tahan-tubuh-pandemi-corona/
14. https://www.sehatq.com/artikel/tinggi-vitamin-c-sibak-ragam-kandungan-lemon-ini-
untuk-hidup-sehat
15. https://www.alodokter.com/3-jenis-buah-yang-mengandung-vitamin-c-selain-jeruk
16. Safarina E, Rohayati, Fauziah P, Pranumi IW. Penetapan Kadar Asam Askorbat Pada
Buah Pepaya (Carica papaya L). Ciamis: STIKes Muhammadiyah Ciamis; 2018.
17. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5123038/kandungan-vitamin-a-dan-c-pada-
buah-pepaya-baik-untuk-kulit
18. http://porosriau.com/PROFIL/-Ini-Manfaat-Daun-Parsley-Untuk-Kesehatan
19. https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-kol-yang-tinggi-kandungan-vitamin-k-dan-
vitamin-c
20. Prasetyorini, Moerfiah, Sri Wardatun, dan Zaldy Rusli. Potensi Antioksidan Berbagai
Sediaan Buah Sirsak (Anonna muricata Linn) Penel Gizi Makan. 2014; Vol. 37 (2): 137-
144.
memelihara fungsi metabolisme. Vitamin ini sangat diperlukan oleh manusia. (10) Vitamin C tidak
dapat disintesis di dalam tubuh manusia, sehingga diperlukan vitamin C dari luar tubuh.
Asupan minimum untuk orang Indonesia berdasarkan kriteria WHO untuk orang dewasa
adalah 60 mg/hari. Dosis tersebut dianggap cukup untuk mencegah terjadinya defisiensi. Dosis
yang lebih tinggi (200 mg/hari) dianggap lebih valid dalam memenuhi 3 kebutuhan dalam
keadaan yang lebih komplek dimana dalam hal ini dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin,
aktivitas fisik, status fisiologis (kehamilan, menyusui) dan faktor lingkungan seperti merokok,
alkohol dan polusi.(11) Manfaat dosis besar (>1 g/hari) tidak didukung data yang objektif, serta
dapat menyebabkan efek samping berupa diare, hemolisis akut, krisis sickle cell dan
Laki-Laki
Perempuan
Rendahnya asupan serat dapat mempengaruhi asupan vitamin C karena bahan makanan
sumber serat dan buah-buahan juga merupakan sumber vitamin C.(12) Kebutuhan Vitamin C
setiap hari untuk manusia tergantung pada umur. Dosis 30 mg untuk bayi yang berumur kurang
dari satu tahun,, dosis 35 mg untuk bayi berumur 1-3 tahun, dosis 50 mg untuk anak-anak
berumur 4-6 tahu, dosis 60 mg untuk anak-anak berumur 7-12 tahun, dosis 100 mg untuk wanita
Asupan harian vitamin C dalam makanan maupun suplemen yaitu penggunaan oral
vitamin C 50-75mg/hari untuk memenuhi kebutuhan dalam tubuh. Dalam hal kecantikan kulit
dibutuhkan dosis yang tinggi, karena agar sampai ke kulit vitamin C harus melalui saluran cerna
untuk diabsorbsi, kemudian didistribusi ke seluruh tubuh dan pembuluh darah. Untuk
memperoleh efek kecantikan kulit dibutuhkan vitamin C sekitar 1000 mg, oleh karena itu telah
tersedia vitamin C dalam bentuk larutan yang dapat langsung diaplikasikan untuk kecantikan
kulit.
vitamin C rendah dapat memberikan implikasi terhadap kadar hemoglobin ibu hamil. Vitamin C
mempunyai peran dalam pembentukan hemoglobin dalam darah, dimana vitamin C membantu
penyerapan zat besi dari makanan sehingga dapat diproses menjadi sel darah merah kembali.
Kadar hemoglobin dalam darah meningkat maka asupan makanan dan oksigen dalam darah
dapat diedarkan ke seluruh jaringan tubuh yang akhirnya dapat mendukung kelangsungan hidup
dan pertumbuhan janin.(14) Kebutuhan harian akan vitamin C bergantung pada usia dan jenis
kelamin orang yang mengonsumsinya terutama ibu hamil membutuhkan 80 mg (kurang dari 18
Vitamin C meruapakan salah satu obat yang digunakan untuk pengobatan simptomatik
covid-19. Vitamin C memiliki aktivitas antioksidan dan dapat mengurangi stress oksidatif dan
peradangan oksidatif. Selain itu vitamin C mempunyai efek yang meningkatkan sintesis
vasopressor, meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi endovaskular, dan
(RCT) yang baru-baru ini dilakukan di Amerika Serikat pada 167 pasien dengan ARDS terkait
sepsis menunjukkan bahwa pemberian vitamin C intravena 15 g/hari selama 4 hari dapat
menurunkan mortalitas komplikasi seperti ARDS dan syok pada pasien COVID-19.Hemila dan
rekannya melaporkan bahwa dengan dosis tinggi intravena Infus vitamin C (200 mg/KgBB/hari,
dibagi menjadi 4 dosis) dapat mempersingkat masa perawatan intensif diruang ICU dan disertai
penurunan yang signifikan pada tingkat moralitas.Selain itu, pemberian vitamin C oral (6 g/hari)
dapat mengurangi risiko infeksi atau mengatasi gejala. Pemberian Vitamin C dosis tinggi
intravena juga telah berhasil digunakan pasien COVID-19 di China sebanyak 50 kasus sedang
sampai parah dengan dosis yang bervariasi antara 2 g dan 10 g per hari, diberikan selama 8
sampai 10 jam. Hasil yang di dapatkan indeks oksigenasi membaik secara real time dan semua
Salah satu contoh kandungan vitamin c terdapat pada buah jambu biji. Buah jambu biji
memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sebesar 228,3 mg per 100 gram daging buahnya. (14)
Vitamin C dapat mencegah akumulasi PAF-like lipids (platelet lika factor), adhesi lekosit pada
dinding pembuluh darah dan pembentukan agregat platelet leukosit, serta meningkatkan produksi
sitokin proinflamasi. Jus jambu biji merah adalah obat tradisional untuk membantu peningkatan
trombosit pada pasien DBD, melalui pemberian jus jambu merah sebagai peningkatan trombosit.
Penderita tonsilitis kronik terbukti memiliki kadar antioksidan vitamin C yang rendah
dibanding orang sehat dan penderita tonsilitis kronik ini mengalami penurunan sistem imun dan
kemotaksis leukosit sehingga akan mempengaruhi timbulnya gejala klinik dan kualitas hidup.
Peran pemberian vitamin C dapat meningkatkan sistem imun dengan meningkatkan produksi dan
12 efektivitas limfosit sehingga fagositosis meningkat. Tonsilitis kronis dengan atau tanpa
hipertrofi adenoid merupakan penyakit yang sering menjadi penyebab anak-anak tidak hadir
sekolah. Penyakit ini berdampak negatif terhadap kehidupan anak yang berpengaruh terhadap
kualitas hidup anak-anak. Perasaan tidak enak badan, sulit berkonsentrasi, rasa tidak enak di
tenggorok, sulit menelan sampai sakit menelan, gangguan napas, gangguan telinga dan gangguan
tidur pada penderita tonsilitis kronik jelas akan menggangu aktifitas dan sekolah sehingga akan
mempengaruhi 3,4 kualitas hidup. Hemila, Al–Biltagi, Baset (2011) melaporkan efek pemberian
vitamin C selama 2 minggu terhadap perbaikan gejala penderita asma anak-anak usia 7 sampai
pada sistem kekebalan tubuh (innate immune dan adaptive immune), yaitu sebagai berikut :
yang melindungi sel dari serangan virus). Interferon adalah salah satu sitokin yang
dihasilkan karena adanya komunikasi sel yang baik dan untuk menjaga komunikasi
tersebut tetap baik maka diperlukan sel imun yang sehat dengan membran sel yang utuh.
Vitamin C terakumulasi dalam sel fagosit (makrofag), seperti neutrophil, dan dapat
membunuh mikroba. Makrofag diperlukan untuk pembersihan neutrofil dari tempat infeksi,
sehingga mengurangi jaringan nekrosis dan potensi kerusakan jaringan lebih lanjut.
melindungi sel terhadap spesien oksigen reaktif yang dihasilkan selama pernapasan dan
pada respon peradangan, sehingga sel-sel termasuk sel imun terlindung dari kerusakan
yang disebabkan oleh radikal bebas. Peran vitamin c sebagai antioksidan yang kuat dapat
melindungi sel dari agen-agen penyebab kanker, dan secara khusus mampu meningkatkan
daya serap tubuh atas kalsium (mineral untuk pertumbuhan gigi dan tulang) serta zat besi
Vitamin C juga mempunyai peran dalam sintesa kolagen untuk menjaga kesehatan kulit.
Kulit adalah salah satu jaringan tubuh yang berperan di dalam imunitas non spesifk. Kulit
yang utuh dan sehat dapat menjaga masuknya unsur patogen ke dalam tubuh. Kulit
merupakan barier pertama yang menjaga masuknya benda asing sehingga mencegah
terjadinya infeksi.
8. Metabolisme Vitamin C Dalam Tubuh (Dwi)
Vitamin C adalah nutrien yang larut dalam air merupakan senyawa organik yang harus
ada pada diet dalam jumlah tertentu untuk mempertahankan integritas dan metabolisme tubuh
yang normal. Nama kimia Vitamin C dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C
disentisasi dari D-glukosa dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan.
Dalam keadaan kering cukup stabil, tapi dalam keadaan larut, vitamin ini mudah rusak oleh
proses oksidasi terutama bila terkena panas. Oleh karena sangat mudahnya teroksidasi oleh
(4)
panas, cahaya dan logam ini maka vitamin C masuk kedalam golongan antioksidan. Vitamin C
berfungsi sebagai donor ekuivalen pereduksi dalam sejumlah reaksi penting tertentu. Asam
askorbat dioksidasi menjadi asam dehidroaskorbat, yang dengan sendirinya dapat bertindak
sebagai sumber vitamin tersebut. Asam askorbat merupakan zat pereduksi dengan potensial
hydrogen sebesar +0,008 V, sehingga membuatnya mampu untuk mereduksi senyawa-senyawa
seperti oksigen molekuler, nitrat, dan sitokrom a serta c. (11)
Vitamin C di absorpsi melalui saluran cerna, pada bagian atas usus halus secara difusi
lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Vitamin C terdistribusi luas dalam jaringan
tubuh. Eliminasi vitamin C melalui urin setelah ekskresi dari ginjal. Urin berbentuk utuh dan
bentuk garam sulfatnya terjadi apabila kadarnya dalam darah melewati ambang rangsang ginjal
(4)
1,4 mg%. Vitamin di dalam tubuh akan mengalami proses absorbsi, distribusi, metabolisme
dan ekskresi (ADME). Kelenjar adrenal mengandung banyak vitamin C. Tubuh pada umumnya
sedikit menahan vitamin C dalam jumlah besar (Megadose) sebagian besar akan dibuang keluar,
terutama pada saat mengkonsumsi vitamin yang bergizi tinggi. Vitamin C akan ditahan oleh
jaringan tubuh apabila keadaan gizi dalam tubuh jelek. (10)
Kadar vitamin C di dalam darah mencapai puncaknya 2-3 jam, kelebihan vitamin C di
dalam tubuh akan dibuang melalui urin dan keringat sehingga kadar vitamin C dalam tubuh
menurun. Kadar vitamin C di dalam tubuh agar tetap stabil dapat dipelihara dengan
(10)
mengkonsumsi bahan makanan yang dimakan mengandung cukup vitamin. Vitamin C mudah
diabsorbsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada bagian atas usus halus lalu masuk ke
peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata absorbsi adalah 90% untuk konsumsi diantara 20
dan 120 mg sehari. Konsumsi tinggi sampai 12 gram (sebagai pil) hanya diabsorpsi sebanyak
16%. Vitamin C kemudian dibawa ke semua jaringan. Konsentrasi tertinggi adalah jaringan
adrenal, pituitary, dan retina. (6)
Kebutuhan harian vitamin C biasa dikenal dengan RDA (Recommended dietary
allowance) ialah 60 mg atau setara dengan sebuah jeruk. Cadangan sebesar 1500 mg merupakan
jumlah maksimum yang dapat dimetabolisir di jaringan tubuh. Dengan jumlah tersebut
diperkirakan turn over vitamin C adalah 60 mg/hari. Kebutuhan vitamin C dapat meningkat
300%-500% pada penyakit infeksi, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, hipertiroid,
(4)
kehamilan dan laktasi maupun sebagai antioksidan. Tubuh dapat menyimpan hingga 1500 mg
vitamin C bila konsumsi mencapai 100 mg sehari. Jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut
selama tiga bulan. Tanda-tanda skorbut akan terjadi bila persediaan tinggal 300 mg. Konsumsi
melebihi taraf kejenuhan berbagai jaringan dikeluarkan melalui urine dalam bentuk asam oksalat.
Pada konsumsi melebihi 100 mg sehari kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam askorbat atau
sebagai karbondioksida melalui pernapasan. Walaupun tubuh mengandung sedikit vitamin C,
sebagian tetap akan dikeluarkan. Makanan yang tinggi dalam seng atau pectin dapat mengurangi
absorpsi sedangkan zat-zat di dalam ekstrak apel dapat meningkatkan absorpsi. (6)
Vitamin C setelah dikonsumsi akan diekskresikan di dalam urin, keringat dan tinja.
Eksresi melalui urin merupakan yang terbesar sekitar 3-6 jam sedangkan dalam feses hanya
sekitar 6-10 mg dalam 24 jam. Ekskresi melalui air keringat sedikit. Vitamin C yang telah
diberikan oral maupun parenteral diekskresikan cepat melalui urin. Vitamin C dapat menembus
glomerulus masuk ke dalam cairan filtrat, sebagian vitamin C diserap kembali oleh tubuh. (8)
Status vitamin C tubuh ditetapkan melalui tanda-tanda klinik dan pengukuran kadar
vitamin C di dalam darah. Tanda-tanda klinik antara lain, perdarahan kapiler dibawah kulit.
Tanda dini kekurangan vitamin C dapat diketahui bila kadar vitamin C darah dibawah 0,20
(2)
mg/dl. Defisiensi atau kekurangan asam askorbat menyebabkan penyakit skorbut, penyakit ini
berhubungan dengan gangguan sintesis kolagen yang diperlihatkan dalam bentuk perdarahan
subkutan serta perdarahan lainnya , kelemahan otot, gusi yang bengkak dan menjadi lunak dan
tanggalnya gigi, penyakit skorbut dapat disembuhkan dengan memakan buah dan sayur-sayuran
yang segar. Cadangan normal vitamin C cukup untuk 34 bulan sebelum tanda-tanda penyakit
skorbut. (11)
Efek Vitamin C
a. Mengkonsumsi vitamin C yang berlebih akan menyebabkan produksi asam lambung
meningkat akan menimbulkan masalah pencernaan seperti iritasi lambung, diare, dan
juga penyakit gastritis.
b. Mengkonsumsi vitamin C yang berlebih dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada
urikosuria yaitu terjadinya peningkatan kadar asam urat di dalam kandungan kemih akan
memicu resiko gangguan pada ginjal.
c. Megkonsumsi vitamin C melebihi batas maksimal setiap hari yaitu 2000 mg, akan
mengakibatkan beberapa gangguan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan otak.
d. Mengkonsumsi terlalu tinggi vitamin C dengan batas dosis setiap hari berlebih akan
mengakibatkan pusing dan juga mual.
e. Pemberian secara langsung pada kulit akan menimbulkan ruam, alergi bahkan hingga
menyebabkan iritasi kulit.
f. Mengkonsumsi vitamin C melebihi dosis akan mengakibatkan hasil positif palsu pada
pemeriksaan glukosa urin.
g. Bagi yang sedang melakukan pengobatan, khususnya pengobatan kanker akan
mengakibatkan gangguan penyerapan obat-obatan kanker dikarenakan terlalu banyak
dosis vitamin C yang masuk ke dalam tubuh. (6)
Antioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan
mencegah kerusakan yang ditimbulkan olehnya. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan
melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi
berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif. Stres oksidatif
(oxidative stress) adalah ketidakseimbangan antara radikal bebas (prooksidan) dan antioksidan
yang dipicu oleh dua kondisi umum yaitu kurangnya antioksidan dan kelebihan produksi radikal
bebas. Asam askorbat atau vitamin C adalah vitamin larut air yang paling mudah rusak. Vitamin
C telah menjadi subjek penting dalam bidang biokimia dan makanan. Vitamin C berperan
penting dalam menjaga kesehatan manusia. (5)
Vitamin ini mudah teroksidasi oleh oksigen atmosfer atau karena enzim askrobat
oksidase. Namun demikan, vitamin C merupakan antioksidan yang sangat kuat dan dapat
mencegah proses oksidasi di dalam pangan maupun dalam sistem tubuh manusia (Rusiani,
2019). Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau kofaktor.
Asam askorbat mempunyai kemampuan kuat dalam reduksinya dan bertindak sebagai
(7)
antioksidan dalam reaksi-reaksi hidroksil. Senada dengan pendapat sebelumnya. Akbari,
Abolfazl et al (2016) bahwa Vitamin C adalah biomolekul yang berpartisipasi dalam banyak
proses biokimia. Ini adalah nutrisi penting bagi manusia. Memiliki berbagai fungsi dalam tubuh
yang kita berani katakan membuatnya menjadi antioksidan yang sangat penting dan prooksidan.
(1)
Daftar Pustaka
Kekurangan Vitamin C atau Asam Askorbat mempunyai tanda awal antara lain adalah
lemah, nafas pendek, kejang otot, tulang dan persendian sakit serta berkurangnya nafsu makan,
kulit menjadi kering, kasar, dan gatal, warna merah kebiruan di bawah kulit, perdarahan gusi,
kedudukan gigi menjadi longgar, mulut dan mata kering dan rambut rontok. Di samping itu luka
0,20 mg/dl. Kekurangan asam askorbat juga menyebabkan terhentinya pertumbuhan tulang. Sel
dari epifise yang sedang tumbuh terus berproliferasi, tetapi tidak ada kolagen baru yang terdapat
diantara sel, dan tulang mudah fraktur pada titik pertumbuhan karena kegagalan tulang untuk
berosifikasi. Juga, apabila terjadi fraktur pada tulang yang sudah terosifikasi pada pasien dengan
defisiensi asam askorbat, maka osteoblas tidak dapat membentuk matriks tulang yang baru,
akibatnya tulang yang mengalami fraktur tidak dapat sembuh. Pada askorbat (defisiensi vitamin
C) dapat meyebabkan dinding pembuluh darah menjadi sangat rapuh karena terjadinya
kegagalan sel endotel untuk saling merekat satu sama lain dengan baik dan kegagalan untuk
Vitamin C mudah teroksidasi jika terkena udara dan proses ini dipercepat oleh panas,
sinar, alkali, enzim, oksidator, serta katalis tembaga (Cu) dan besi (Fe). Halini karena vitamin C
bersifat tidak stabil,mudah teroksidasi jika terkena udara (oksigen) dan proses ini dapat
dipercepat oleh panas. Vitamin C mudah teroksidasi karena senyawanya mengandung gugus
fungsi hidroksi (OH) yang sangat reaktif, dengan adanya oksidator gugus hidroksiakan
teroksidasi menjadi gugus karbonil. Proses Oksidasi akan terhambat bila vitaminC berada dalam
keadaan sangat asam ataupada suhu rendah. Vitamin C cukup stabil dalam keadaan kering.
Defisiensi vitamin C dapat menimbulkan beberapa gejala, dari yang ringan sampai berat.
Defisiensi ringan ditandai dengan timbulnya kelelahan, anoreksia, nyeri otot dan lebih mudah
stress dan infeksi, sedangkan defisiensi berat menimbulkan penyakit skorbut. Bila pengobatan
Defisiensi asam askorbat juga menimbulkan sariawan atau skorbut, penyakit yang
ditandai dengan ulkus, gusi seperti spons, gigi yang ompong, pembuluh darah yang rapuh,
pembengkakan sendi dan anemia. Banyak dari gejala defisiensi ini dapat terjadi akibat defisiensi
Vitamin C sebenarnya merupakan vitamin yang relatif tidak toksik, tetapi pernah
dilaporkan asupan 1 gram/hari dapat menimbulkan mual dan diare, tes glukosa darah kurang
akurat dan terbentuknya batu ginjal. Konsumsi vitamin C berlebihan dapat menyebabkan
rebound scurvy, sehingga individu yang telah terbiasa mengkonsumsi dalam jumlah yang
banyak, bila hendak menghentikan kebiasaan tersebut harus dilakukan secara bertahap .
Beberapa manfaat fungsional vitamin C antara lain melawan infeksi dan memperkuat
sistem kekebalan tubuh, mencegah arteriosklerosis, agen antivirus yang efektif, Meningkatkan
penyerapan kalsium dan zat besi, membantu dalam sekresi kelenjar adrenal, dibutuhkan untuk
kesehatan gigi dan gusi, melawan radikal bebas karena sifat anti-oksidan, memperbaiki dan
memelihara jaringan, berperan penting dalam sintesis kolagen dan memperkuat ligamen, tulang
dan pembuluh darah, terlibat dalam proses detoksifikasi yang terjadi di berbagai organ dan
jaringan.
Kelebihan vitamin C yang berasal dari makanan tidak menimbulkan gejala. Tetapi
konsumsi vitamin C berupa suplemen secara berlebihan setiap harinya akan menimbulkan
Peran Vitamin C Dalam Tubuh Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh,
sebagai koenzim atau kofaktor. Asam askorbat adalah bahan yang kuat kemampuan reaksinya
dan bertindak sebagai antioksidan dalam reaksi-reaksi hidroksilasi. Beberapa turunan vitamin C
(seperti asam eritrobik dan askorbit palmitat) digunakan sebagai antioksidan di dalam industri
pangan untuk mencegah proses menjadi tengik, perubahan warna (browning) pada buah-buahan
dan untuk mengawetkan daging. Banyak proses metabolisme dipengaruhi oleh asam askorbat,
a. Membantu membentuk dan memelihara substansi segmen intraseluler dalam jaringan ikat
dalam tubuh, yakni kalogen dan senyawa-senyawa yang memperkuat jaringan. Kolagen adalah
protein yang merupakan komponen semua jaringan pengikat dan juga merupakan komponen
utama kulit, tulang rawan, gigi dan jaringan bekas luka serta melengkapi struktur kerangka
tulang. Dalam pembentukan kalogen vitamin C bertindak sebagai katalisator reaksi hidroksilasi
c. Ikut serta dalam pembentukan sel-sel darah merah dan sum-sum tulang. diperlukan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Kualitas struktur gigi tergantung pada status vitamin C pada
periode pembentukan gigi. “Odontoblast“ (lapisan gigi) tidak akan terbentuk secara normal bila
kekurangan vitamin C.
d. Penurunan kadar kolesterol Mekanisme imunitas dalam rangka daya tahan tubuh terhadap
berbagai serangan penyakit dan toksin. Vitamin C berperan penting melalui proses metabolisme
kolesterol, karena dalam proses metabolisme kolesterol yang dibuang dalam bentuk asam
dan otak .
Coronavirus disease 2019 atau COVID-19 merupakan penyakit yang hari ini masih
menyebar di sekitar kita hingga berujung pada pandemi di seluruh dunia yang masih berlangsung
hingga saat ini. Kondisi yang tak terduga hari ini membuat pergeseran gaya hidup dan pola
konsumsi masyarakat yang semakin sadar pentingnya suplemen tambahan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh dalam melawan covid-19. Sebagaimana informasi yang telah beredar di
pola konsumsi dari suplemen ini. Nah walaupun Vitamin C merupakan suplemen yang
bermanfaat untuk tubuh, namun harus tetap diperhatikan apabila penggunaan vitamin C
berlebihan, tentunya akan menghasilkan efek yang tidak diinginkan, Seperti Perut kembung,
Sakit perut, Diare, Mual, Muntah, Nyeri ulu hati, Batu ginjal. Sehingga karena Vitamin C
Apabila digunakan berlebihan akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan, oleh karena itu
Aturan mengenai Vitamin C di Indonesia salah satunya dikeluarkan oleh Kepala Badan
Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk.00.05.23.3644 Tentang Ketentuan
Pokok Pengawasan Suplemen Makanan yang dalam peraturan tersebut ditulis bahwa batas
Klaim klaim yang disetujui tentang manfaat vitamin C sebagai suplemen kesehatan adalah Klaim
yang disetujui:
kolagen, Apabila sariawan, perdarahan gusi, kondisi penyembuhan setelah sakit/operasi, serta
membantu memelihara daya tahan tubuh, suplementasi vitamin C pada keadaan sariawan,
pendarahan gusi, kondisi penyembuhan setelah sakit/operasi, serta bagi yang berusia lanjut, serta
11. Pandangan dan Peran Masyarakat Terhadap Suplemen Vitamin C Sebagai Pencegah
Covid-19
Suplemen vitamin C sejak dahulu telah dipercaya oleh masyarakat umum sebagai
suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh terutama saat badan tidak enak atau terasa
seperti akan flu. Namun pada tahun 2020 saat pandemi covid mulai mewabah diseluruh penjuru
dunia, masyarakat mulai berbondong-bondong untuk membeli vitamin c dalam jumlah besar.
Masyarakat menganggap vitamin c merupakan suplemen yang dapat mencegah tubuh untuk
Penulis dalam buku ini coba menyajikan beberapa pendapat masyarakat mengenai
suplemen vitamin c sebagai pencegahan covid 19. Kalau di lihat sebenernya peran utama
bukan mencegah covid.. tapi vitamin c itu kan bisa meningkatkan daya tahan tubuh... Jadi kalau
saya tahan tubuhnya kuat, maka semakin kecil resiko terkena covid. (Eni Nuryani, 22 tahun
mahasiswa). Vitamin C memang sangat ampuh dalam membentuk antibodi yang bisa
meningkatkan kekebalan tubuh. Secara kimia, struktur molekul dari vitamin C ini dapat dilihat
dari gambar dibawah ini, dimana gugus hidroksilnya siap berikatan dengan radikal bebas, benda
asing termasuk virus Covid-19 ini sehingga resiko tubuh manusia (host) terinfeksi dari virus
Pendapat lainnya tentang vitamin c sebagai pencegahan covid yaitu dari ainul muslimatul
Jannah, 20 tahun mahasiswa. Menurut saya, peran Vitamin C sebagai penangkal Covid
sangatlah penting. Karena, pada saat kita mengonsumsi Vitamin C dapat meningkatkan
produksi limfosit yang mampu menangkal berbagai virus, kuman, dan bakteri. Berdasarkan hasil
studi pada pasien sehat, pemberian vitamin C memperbaiki beberapa komponen dari parameter
imunitas manusia, seperti aktivitas antimikroba dan sel NK dan perbanyakan sel limfosit.
(16)
Vitamin C membantu sel-sel imun untuk berpindah menuju tempat infeksi untuk membunuh
mikroba. Pada saat yang sama vitamin C juga menjaga jaringan inang dari kerusakan yang
berlebihan akibat meningkatnya matinya sel-sel imun neutrofil dan aktivitas makrofag. Jadi,
vitamin C diperlukan untuk meningkatkan system kekebalan tubuh dan mempertahankan respon
yang memadai terhadap patogen serta menghindari kerusakan yang berlebihan pada inang.(17)
suplemen kesehatan guna meningkatkan kekebalan tubuh bagi konsumen agar terhindar dari
covid-19. Apoteker berada dalam posisi penting guna membimbing dan mendidik pasien tentang
berbagai macam suplemen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh tanpa menggunakan resep
di pasaran. Seak peyebara virus covid-9, bayak anjuran untuk mengkonsumsi suplemen atau
penambah daya tahan tubuh seperti vitamin c dan multivitamin yang mengandung zat besi.
Vitamin c merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh terutama di masa
pandemic ini. Vitamin c dikenal sebagai antioksidan yang mempu menangkal radikal bebas
dalam tubuh. Cara kerja vitamin c dalam tubuh yaitu mendukung kerja neutrofil yaitu sel
pertama dari sistem kekebalan tubuh yang merespons dengan cara menyerang bakteri atau virus.
Serta meningkatkan kinerja limfosit dalam melacak virus dan bakteri yang bisa mengancam
kesehatan tubuh. Namun apakah konsumsi vitamin c dapat mencegah penularan virus corona?
Anggapan tersebut tidaklah sepenuhnya benar, konsumen perlu bijak dalam memilih dan
menggunakan suplemen.
Mengkonsumsi vitamin c juga tidak di anjurkan jika dalam jumlah yang berlebihan,
sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik hasilnya. Sebagai apoteker dapat menginformasikan
kepada konsumen tentang efek samping jika konsumsi vitamin c berlebihan. Efek sampingnya
seperti sakit perut, diare, kram perut, insomnia, mual dan bahkan batu ginjal. Apoteker juga perlu
menyampaikan berapa jumlah vitamin c yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan vitamin c
menurut angka kecukupan gizi (AKG) yaitu pada anak di atas satu tahun membutuhkan vitamin
c sebanyak 40-45 mg. remaja usia diatas 12 tahun membutuhkan 65-90 mg vitamin c per hari.
Dewasa diatas 18 tahun membutuhkan vitamin c harian 75-90 mg dala sehari. Apoteker bisa
menyampaikan bahwa Vitamin c dalam jumlah yang telah dipaparkan di atas dapat diperoleh
dari buah-buahan ataupun sayuran. Contoh buah-buahan yang kaya akan vitamin c contohnya
Konsumsi vitamin c sebaiknya saat tubuh memang membutuhkan saja. Konsumsi vitamin
c yang tidak tepat dapat menyebabkan efek yang tidak diharapkan. Selain itu, jika
makanan seperti vitamin, mineral, serat, protein memiliki peran lebih besar dalam mendukung
sistim imun dibandingkan vitamin atau suplemen yang di jual di pasaran. Apoteker bisa
menyarankan agar mengkonsumsi makanan sehat, melakukan olah raga secara teratur, menjaga
berat badan, menghindari stress dan tidur yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Jika kebutuhan nutrisi harian tidak terpenuhi, dapat mengkonsumsi vitamin untuk mendapatkan
asupan tambahan, namun harus tetap bijak dalam menggunakannya dan sebaiknya konsultasikan
Daftar Pustaka
2. Kim DO, Lee KW, Lee HJ, Lee CY. 2002. Vitamin C equivalent antioxidant capacity
(VCEAC) of phenolic phytochemicals. J Agric Food Chem. 2002: 50(13). Hal: 3713–17.
3. Davies MB, Austin J, Partridge DA. Vitamin C: Its Chemistry and Biochemistry. The
Medicine, Vanderbilt University School of Medicine; James M. May, Zhi-chao Qu, Huan
5. Setyawati T. Peran Vitamin V Pada Kulit. Jurnal Ilmiah Kedokteran. 2014; 1(2), 36–44.
6. Badriyah L, Manggara AB. Penetapan Kadar Vitamin C Pada Cabai Merah ( Capsicum
annum L) Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv- Vis. Jurnal Wiyata. 2015: 2(1), 25–
28.
8. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 606,
9. Buettner, G.R., and Jurkiewiez, B.A., 1996. Catalytic Metals. Ascorbate and Free
11. Hornig D. Strolz F. (1992). Recommended Dietary Allowance: Support from Recent
12. RDA – Recommended Dietary Allowanca dari unsur-unsur gizi. [cited 2011 Nov 1].
13. Hemila H, Al-Biltagi M, Baset A. Vitamin C and asthma in children: modification of the
effect by age, exposure to dampness and the severity of asthma. Clinical an Translational
14. Fatimah, Hadju et al. Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di
15. Addion Nizori, S.TP,M.Sc., Ph.D., Ketua Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia
(PATPI) Cabang Provinsi Jambi dan Peneliti senior pada Centre of Excellence; Ethno-
Medicine & Nutraceutical LPPM Universitas Jambi, Fitrianingsih, S.Farm., M.Farm., Apt.,
Peneliti senior pada Centre of Excellence; Ethno-Medicine & Nutraceutical LPPM dan
17. Carr, A.C., Maggini, S., 2017, Vitamin C and Immune Function, Nutrients, 9, 1211.