Skor :
NIM : 8176172031
PROGRAM PASCASARJANA
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan anugerahNya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Makalah yang berjudul ”Pendapat Calon Guru Matematika tentang Software Geometri
Dinamis dan Harapan Mereka Terhadapnya” ini, disusun untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Integrasi ICT dalam Pendidikan Matematika. Penulis menuangkan sebagian
dari pengetahuannnya dan memberi tambahan tentang isi makalah ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
makalah ini. Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya makalah ini. Kiranya isi makalah ini
dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Maulida Hafni
8176172031
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI…………….………………….……....................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…………….………………….……............................1
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................2
BAB II KONSEP DAN HIPOTESIS…………….………………….……..........3
A. Konsep.................................................................................................3
B. Hipotesis...............................................................................................8
BAB III TEKNIK PENGUMPULAN DATA…………….………………….…….9
BAB IV ANALISIS DATA …………….………………….…….........................10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………….………………….……....17
A. Kesimpulan........................................................................................17
B. Saran...................................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para tenaga pendidik dan guru sering bersusah payah dengan teknologi sebagai
alat dalam mengembangkan pendidikan. Dengan adanya masalah ini, peningkatan
dalam pengembangan software untuk mengajarkan dan membelajarkan Geometri telah
menuntun pada sejumlah produk software geometri dinamis (SGD) dalam pendidikan.
SGD memiliki beragam fungsi dan tujuan yang mengatasi berbagai macam topik dan
menyediakan para pengguna lingkungan pembelajaran-penemuan. Hull dan Brovey
(2004) menyatakan bahwa SGD merupakan alat multi-faceted yang mencakup daerah
berkisar dari pemecahan masalah sampai transformasi dan konstruksi geometri, dan
lain-lain.
Sebelumnya, telah banyak dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh dari
SGD pada perkembangan siswa bersamaan dengan sikap mereka terhadap geometri.
Walaupun penelitian-penelitian ini telah menunjukkan hasil beragam, kebanyakan dari
mereka menekankan pada penggunaan SGD yang meningkatkan pencapaian, minat dan
partisipasi siswa dalam geometri (misalnya, Bielefeld, 2002; Erbas dan Yenmez, 2011;
Guven, 2012; Roberts dan Stephens, 1999). Banyak peneliti menyimpulkan bahwa
penerapan SGD secara efektif sebagai alat pembelajaran sangatlah penting. Masalahnya
terdapat pada menemukan software yang bagus tidak hanya menyampaikan ide
matematis tapi juga mengizinkan siswa untuk menelusuri ide-ide tersebut (Isiksal dan
Askar, 2005)
Sejak adanya penggunaan masal komputer di sekolah, SGD telah
diimplementasikan dalam seluruh tingkatan dimulai dari tingkat menengah sampai
tingkat perguruan tinggi di berbagai negara (StraBer, 2002). Beberapa SGD 2D dan 3D
mudah diakses dari internet dan gratis tanpa batasan. Jadi, guru-guru harus
mengimplementasikan software-software ini dan membawa teknologi ini ke dalam
ruang kelas. Namun, guru-guru kesulitan dalam memilih software yang sesuai untuk
para siswa mereka.
4
B. Rumusan masalah
5
BAB II
KONSEP DAN HIPOTESIS
A. Konsep
6
sintaks dan aplikasi mereka. Pada awalnya GSP mendorong pengguna untuk memilih
objek sebelum memilih operasi, sedangkan pada Cabri ke dua hal ini dibalik. Mackrell
(2011) menggunakan sebuah kategorisasi dari operasi yang mungkin pada software
geometri dinamis untuk menentukan bagaimana keputusan desain dibuat dalam
program SGD tertentu: Cabri II Plus, Cabri 3D, Cinderella, GeoGebra dan Geometer’s
Sketchpad. Mackrell secara khusus melihat pada “konstruksi, menggeser dan spasial
alternatif dan pandangan semantik dari SGD dengan tugas-tugas khusus seperti
menemukan luas lingkaran”. Mackrell membahas perbedaan antara keputusan-
keputusan dan sifat-sifat dari desain mereka.
“Dalam software-software Cabri dan GeoGebra, alat-alat diorganisasikan ke
dalam toolbox pada toolbar, sementara Cinderella dan tools GSP merupakan kombinasi
dari menu-menu dan toolbar-toolbar, meng-highlight digunakan pada seluruhnya
kecuali Cabri II Plus, dan paling terlihat pada GSP dan kurang terlihat pada GeoGebra;
GS dan Cabri 3D memberikan pesan-pesan umpan balik dengan preview grafis dari
titik, namun Cabri II Plus tidak” (untuk detail lebih lanjut, lihat Mackrell (2011)).
Masalah lain adalah kemudahan penggunaan yang dipengaruhi oleh jumlah
tools dan kompleksitas dari tampilan. Banyaknya perbedaan kemampuan
mengintimidasi untuk tidak hanya siswa namun juga guru. Baik siswa dan guru dapat
mengambil keuntungan dari tampilan yang lebih mulus dan lancar. Kenyataannya alat-
alat ini sering mengganggu dan jarang digunakan. (Kittel, 2007, dikutip dalam
Kortenkamp dan Dohrmann). Dalam GSP dan Geogebra, objek yang terakhir dibentuk
dipilih secara default. Tidak seperti yang lainnya, pada Cabri II Plus, objek harus dipilih
kembali, yang membawa pada kebingungan pada pengguna. Mackrell (2011)
menyatakan bahwa “pilihan pengguna adalah pilihan yang paling fleksibel tapi syarat
untuk membuat pilihan dapat membingungkan dan mengganggu”.
Terdapat sedikit studi yang mengekspresikan tingkat rasa dan kenyamanan dari
guru matematika pada penggunaan mereka pada teknologi dan software matematika
dinamis dalam ruang kelas (Sebagai contoh; Daher, 2009; Stols dan Kriek, 2011).
Daher (2009) melihat persepsi calon guru mengenai penyelesaian masalah matematis
dengan bantuan aplikasi-aplikasi. Studi-studi lain secara khusus melihat SGD dan peran
ideologi pengajar berperan pada keefektifannya. Stols dan Kriek (2011) mempelajari
pengaruh perasaan calon guru terhadap software matematika dinamis dan penggunaan
keseluruhan software mereka. Mereka mengaplikasikan informasi, termasuk sikap guru-
guru, norma-norma subjektif dan pengendalian tingkah laku, terhadap model yang
7
tersedia yang memprediksi dan menjelaskan tingkah laku manusia. Hasil-hasil mereka
menunjukkan bahwa perasaan awal mereka dengan tingkat kemampuan teknologis
mereka adalah prediktor terbaik dari apakah guru menggunakan dan berencana
menggunakan software tersebut. Mereka memperkenalkan GeoGebra, Cabri dan
Geometer’s Sketchpad untuk membandingkan penggunaan mereka dengan tujuan guru
untuk menggunakan software geometri dinamis.
Menginvestigasi persepsi dan opini guru mengenai software pendidikan penting
untuk menentukan batasan dari software edukasi yang baik dan efektif. Studi ini
bertujuan untuk mengembangkan literatur yang berhubungan dengan keefektifan dari
software pendidikan. Hal ini didesain untuk menentukan opini calon guru tentang tiga
software matematika dinamis (Cabri II Plus, Geometer’s Sketchpad, GeoGebra) dan
pengaruh dari jender dan pencapaian akademis pada opini-opini ini. Studi ini
membandingkan GeoGebra, Cabri, Geometer’s Sketchpad berdasarkan pada opini-opini
calon guru. Terdapat tiga tujuan-tujuan utama pada studi ini, yaitu : 1) untuk menilai
dan untuk membandingkan software-software yang terkenal; Cabri II Plus, Geometer’s
Sketchpad dan GeoGebra, 2) untuk memperoleh kriteria dalam menganalisa dan
mengkategorisasikan software geometri dinamis, 3) untuk memberikan dasar bagi
software edukasional yang berkembang berdasarkan pada ekspektasi calon guru. SGD
tidak bisa didefinisikan sebagai representasi dinamis sederhana dari simbol-simbol dan
bentuk-bentuk geometris. Hal ini dipengaruhi dengan epistemologi dari pendesain,
pengaruh budaya dan pertimbangan pedagogis (Mackrell, 2011). Para peneliti
memikirkan bahwa pertimbangan para calon guru edukasional matematika tentang SGD
dapat memberian kontribusi terhadap perkembangan SGD dan penggunaannya.
B. Hipotesis
8
BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2011-2012 dengan 64 calon guru
yang telah mengikuti kuliah tentang software pendidikan matematika selama satu tahun
di universitas yang berlokasi di Ankara, Turki. Mereka belajar menggunakan 3 sofware
geometri dinamis di semester pertama. Kemudian di semester kedua, mereka ditugaskan
untuk kuliah tentang sofware pendidikan matematika yang melibatkan lokakarya,
aktivitas sampel dan aplikasi. Mereka berpartisipasi setiap minggu dalam tiga jam
pelajaran yang diinstruksikan oleh salah satu penulis makalah ini dan mereka diminta
untuk mempersiapkan kegiatan sofware geometri dinamis setiap minggu. Peneliti
melakukan semua yang mereka bisa untuk menghindari manipulasi peserta tentang
sofware apa pun. Instruktur pelatihan menghemat waktu yang sama untuk setiap
sofware, dan calon guru bebas memilih jenis sofware saat mereka mempersiapkan
sebuah kegiatan. Mereka diberikan jumlah yang sama dari aktivitas sofware geometri
dinamis, dengan pertanyaan di setiap aktivitas. Instruktur memberikan panduan
tambahan kepada siswa jika mereka membutuhkan bantuan selama belajar.
Untuk menentukan pendapat calon guru matematika terkait dengan sofware
geometri dinamis, "Skala Evaluasi Sofware Geometri Dinamis (DGSES)"
dikembangkan oleh para peneliti setelah meninjau literatur terkait. DGSES adalah
skala lima poin tipe likert, mulai dari 'sangat setuju' hingga 'sangat tidak setuju'. Sebuah
studi percontohan skala ini dilakukan dengan 90 calon guru yang belajar menggunakan
3 sofware geometri dinamis dari berbagai pelatihan di universitas yang sama. Ada 25
item dalam skala tetapi, setelah studi percontohan dan analisis faktor, 6 item
dieliminasi. DGSES (KMO: .84) memiliki 19 item dan empat subskala: dampak DGS
terhadap sikap dan pelajaran siswa (6 item), pengajaran geometri tingkat tinggi (5 item),
jangkauan dan kemudahan penggunaan (5 item), pengajaran bentuk geometris dan
konsep (3 item). DGSES digunakan sebagai alat pengumpulan data pada akhir tahun
dan para peneliti memperoleh setiap skor subskala dengan menambahkan tanggapan
item.
Dalam pelajaran, kuesioner singkat diberikan yang memungkinkan peserta
mengevaluasi sofware dan untuk menunjukkan harapan mereka. Kuesioner terdiri dari
9
pertanyaan terbuka yang meminta peserta untuk menentukan manfaat terpenting yang
harus ada dalam sofware geometri dinamis.
BAB IV
ANALISIS DATA
Teknik kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk analisis data. Analisis ini
dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, ANOVA berulang dan ANOVA
berulang dua-arah. Tes Bonferroni digunakan sebagai tes post hoc sebagai
perbandingan. Data yang diperoleh dari pertanyaan terbuka dalam kuesioner singkat
dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Tanggapan mereka diperiksa dan dianalisis
secara kualitatif untuk tema umum.
Statistik deskriptif dan ANOVA dihubungkan dengan hasil dari DGSES
dirangkum pada bagian ini. Peneliti membandingkan software tergantung pada subskala
pada DGSES.
10
b. Pengajaran Geometri Level Tinggi
Para calon guru mengevaluasi setiap software berdasarkan dampaknya terhadap
pengajaran geometri level tinggi menggunakan 3 item. Subskala ini terdiri dari item-
item yang menanyakan tentang pelajaran untuk menilai manfaat software berhubungan
dengan pengajaran geometri. Itu bertujuan untuk menelusuri pendapat calon guru
mengenai pengaruh ketiga software pada mata pelajaran geometri dan menunjukkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Rata-rata skor dari faktor “pengajaran geometri
tingkat tinggi” dapat dilihat dalam Tebel 3 berikut.
Tabel 2. Skor rata-rata untuk pengajaran geometri tingkat tinggi
Software Nilai Rata-rata Std. Deviasi Nilai
Geogebra 16,4000 3,04035 65
Sketchpad 17,2615 2,97004 65
Cabri 2D 13,9077 3,07064 65
11
Tabel 3. Nilai rata-rata software dilihat dari
range dan kemudahan penggunaan
Software Nilai Rata-rata Std. Deviasi Nilai
Geogebra 17,2615 3,17843 65
Sketchpad 16,5077 2,90002 65
Cabri 2D 15,6769 3,06751 65
12
Para peneliti menguji pengaruh gender dan hasil belajar siswa menggunakan
statistik ANOVA. Untuk menyelidiki pengaruh hasil belajar terhadap guru, mereka
menggunakan data yang terdiri dari nilai-nilai pada pelatihan. Tabel 5 mengilustrasikan
frekuensi dari variabel gender.
Tabel 5. Deskripsi Penyebaran Gender
Gender Nilai Percent (%)
Male 21 31,8
Female 43 68,2
Total 66 100,0
13
Para calon guru menetapkan manfaat yang paling penting yang guru harapkan
dari software geometri dinamis dengan suatu angket. Mereka menjawab pertanyaan
“Apa manfaat paling penting software geometri dinamis yang harus dimiliki?”
berdasarkan ketiga kategori utama: Bahasa software, visuality software, dan petunjuk
untuk pengguna. Selain itu, mereka diminta untuk menentukan manfaat paling penting
software dan tujuan paling penting penggunaannya. Para peneliti mengkategorikan
jawaban mereka dengan teknik kualitatif dan menemukan frekuensinya. Karena ada
terlalu banyak kategori yang ditimbulkan dari jawaban siswa, para peneliti lebih suka
memberikan hanya lima kategori pertama untuk setiap pertanyaan yang mewakili
sebagian besar kategori.
Tabel 6. Apa manfaat paling penting dari software geometri dinamis menurut bahasa
softwarenya?
Lima Kategori Pertama Persentase (%)
1. Seharusnya tersedia dalam bahasa pengguna 55,1
2. Bahasa yang sesuai dengan kurikulum 19,2
3. Bahasa yang umum digunakan 9
4. Terjemahan yang bagus 5,1
5. Harusnya jelas dan mudah dimengerti 5,1
Tabel 7. Apa manfaat paling penting dari software geometri dinamis menurut visualiti?
Lima Kategori Pertama Persentase (%)
1. Kejelasan layar dan mudah dibaca 28,2
2. Penggunaan area tampilan 19,7
3. Kesesuaian warna dan integritas visual 15,5
4. Gambar yang menarik 12,7
5. Terdapat warna yang hidup 8,5
Tabel 8. Apa manfaat paling penting dari software geometri dinamis berdasarkan
petunjuk untuk pengguna?
Lima Kategori Pertama Persentase (%)
1. Buku pedoman pengguna yang rinci 24,3
2. Penjelasan rinci penggunaannya dalam menu Help 24,3
3. Contoh yang diberikan untuk pengguna
4. Harus jelas dan mudah dimengerti 17,1
5. Harus mudah diakses dan bermanfaat 7,1
14
5,7
15
tambahan seperti spreadsheet dan Sistem Aljabar Komputer. Para peneliti berpikir
bahwa manfaat ini menunjukkan persetujuan guru mengenai alat tambahan dari
Geogebra.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dalam penelitian ini, para peneliti memusatkan perhatian pada tiga sofware
geometri dinamis 2D dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan besar
antara keduanya menurut calon guru. Tapi mereka berpikir bahwa Sketchpad
Geometers lebih efektif daripada yang lain dalam perkembangan positif dari sikap
siswa dan pengajaran geometri. Mereka juga menekankan manfaat potensial dari
GeoGebra, yang mereka sukai sesuai dengan faktor "range dan kemudahan pemakaian".
16
Calon guru mencari software yang lebih pedagogis dan bermanfaat. DGS memberi
siswa banyak cara untuk mencapai masalah dan menghasilkan kesimpulan berbasis
bukti logis (Hull & Brovey, 2004). Calon guru yang berpartisipasi dalam penelitian ini
juga menekankan mode drag atau properti dinamis bentuk dalam software. Visualisasi
konsep geometri konkret sangat penting bagi calon guru, dan mereka percaya bahwa
gambar yang menarik akan memperkuat proses pengajaran.
Guru-guru yang tidak ragu untuk menggunakan teknologi dan merangkul
metode pengajaran baru lebih tertarik untuk menggabungkan metode ini ke dalam
rutinitas mereka daripada guru yang pada awalnya mengalami kesulitan (Mously et al.,
2003). Kesulitan awal mungkin ada pada bahasa, kurangnya bimbingan, kurangnya
literasi komputer, dan sebagainya. Para peneliti menegaskan bahwa akan
memungkinkan untuk mendapatkan manfaat dari DGS dan software lainnya dengan
lebih efektif, jika kita mendapatkan kombinasi teknologi, pedagogi dan matematika
yang lebih sempurna. Meskipun keunggulan teknologi dalam pendidikan diterima
secara luas, kemampuan untuk memadukan teknologi dengan sempurna tidak begitu
mudah. Para calon guru ingin mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kelas
matematika dengan menghadirkan mata pelajaran dan memberi siswa beberapa
kegiatan untuk memperkuat pemahaman mereka. Namun, memilih software terbaik dan
memanipulasi pengembangan dari software terkenal merupakan tanggung jawab
pendidik. Hal ini penting bahwa kita menemukan cara menggunakan teknologi ini
secara efektif, di lingkungan belajar, sebagai sebuah alat (Allison, 1995).
B. Saran
17
18