Anda di halaman 1dari 18

MINI RISET

Skor :

PENDAPAT CALON GURU MATEMATIKA TENTANG SOFTWARE


GEOMETRI DINAMIS DAN HARAPAN MEREKA TERHADAPNYA

Nama : Maulida Hafni

NIM : 8176172031

Dosen Pengampu : Dr. Asrin, Lubis. M.Pd

Mata Kuliah : Integrasi ICT Dalam Pembelajaran Matematika

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan anugerahNya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.

Makalah yang berjudul ”Pendapat Calon Guru Matematika tentang Software Geometri
Dinamis dan Harapan Mereka Terhadapnya” ini, disusun untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Integrasi ICT dalam Pendidikan Matematika. Penulis menuangkan sebagian
dari pengetahuannnya dan memberi tambahan tentang isi makalah ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
makalah ini. Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya makalah ini. Kiranya isi makalah ini
dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Desember 2018


Penulis

Maulida Hafni
8176172031

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI…………….………………….……....................................................ii

BAB I PENDAHULUAN…………….………………….……............................1
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................2
BAB II KONSEP DAN HIPOTESIS…………….………………….……..........3
A. Konsep.................................................................................................3
B. Hipotesis...............................................................................................8
BAB III TEKNIK PENGUMPULAN DATA…………….………………….…….9
BAB IV ANALISIS DATA …………….………………….…….........................10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………….………………….……....17
A. Kesimpulan........................................................................................17
B. Saran...................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Para tenaga pendidik dan guru sering bersusah payah dengan teknologi sebagai
alat dalam mengembangkan pendidikan. Dengan adanya masalah ini, peningkatan
dalam pengembangan software untuk mengajarkan dan membelajarkan Geometri telah
menuntun pada sejumlah produk software geometri dinamis (SGD) dalam pendidikan.
SGD memiliki beragam fungsi dan tujuan yang mengatasi berbagai macam topik dan
menyediakan para pengguna lingkungan pembelajaran-penemuan. Hull dan Brovey
(2004) menyatakan bahwa SGD merupakan alat multi-faceted yang mencakup daerah
berkisar dari pemecahan masalah sampai transformasi dan konstruksi geometri, dan
lain-lain.
Sebelumnya, telah banyak dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh dari
SGD pada perkembangan siswa bersamaan dengan sikap mereka terhadap geometri.
Walaupun penelitian-penelitian ini telah menunjukkan hasil beragam, kebanyakan dari
mereka menekankan pada penggunaan SGD yang meningkatkan pencapaian, minat dan
partisipasi siswa dalam geometri (misalnya, Bielefeld, 2002; Erbas dan Yenmez, 2011;
Guven, 2012; Roberts dan Stephens, 1999). Banyak peneliti menyimpulkan bahwa
penerapan SGD secara efektif sebagai alat pembelajaran sangatlah penting. Masalahnya
terdapat pada menemukan software yang bagus tidak hanya menyampaikan ide
matematis tapi juga mengizinkan siswa untuk menelusuri ide-ide tersebut (Isiksal dan
Askar, 2005)
Sejak adanya penggunaan masal komputer di sekolah, SGD telah
diimplementasikan dalam seluruh tingkatan dimulai dari tingkat menengah sampai
tingkat perguruan tinggi di berbagai negara (StraBer, 2002). Beberapa SGD 2D dan 3D
mudah diakses dari internet dan gratis tanpa batasan. Jadi, guru-guru harus
mengimplementasikan software-software ini dan membawa teknologi ini ke dalam
ruang kelas. Namun, guru-guru kesulitan dalam memilih software yang sesuai untuk
para siswa mereka.

4
B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas, diperoleh bahwa bagaimana pendapat calon guru


matematika tentang Software Geometri Dinamis dan harapan mereka terhadapnya?

5
BAB II
KONSEP DAN HIPOTESIS

A. Konsep

Cabri II Plus, Geometer’s Sketchpad dan Geogebra digunakan sebagai alat


belajar untuk grup-grup kecil dan studi-studi individu dalam kelas dimulai dari sekolah
tingkat menengah sampai perkuliahan. (Oldknow dan Tetlow, 2008; Hull dan Brovey,
2004).
Versi terbaru dari Cabri II Plus (Cabri-Geometrie), yang merupakan software
geometri dinamis pertama diciptakan oleh tim dari CNRS – “Centre National de la
Recherche Scientifique” dalam 1985 (Petrovici et al., 2010). Sekarang versi terbaru dari
Cabri II Plus adalah software komputer yang banyak digunakan seperti kalkulator
grafik Texas Instruments.
Geometer’s Sketchpad dikembangkan sebagai bagian dari Projek Geometri
Visual. Software ini dikembangkan pada lingkungan akademik terbuka dimana banyak
guru dan pengguna lain bereksperimen dengan versi-versi awal dari program dan
menyediakan input terhadap desainnya.
GeoGebra yang merupakan SGD yang terbaru dan gratis untuk didownload
merupakan aplikasi geometri, aljabar dan kalkulus interaktif, yang memiliki pendekatan
holistik, menyediakan visualisasi dari Computer Algebra System (CAS). Geogebra
dapat digunakan mulai dari konstruksi sederhanya sampai penyertaan fungsi
(Hohenwarter dan Lavieza, 2007).
Guru-guru dapat menyediakan lingkungan belajar 2D di sekolah dengan seluruh
software ini. Dalam pelajaran matematika, aktivitas berbasis komputer, tugas dan
konteks pedagogis merupakan faktor-faktor penting yang menentukan hasil belajar dan
hal-hal lain juga. Desain software juga mempengaruhi hasil akhir. Mackrell (2011)
menyimpulkan bahwa keputusan desain tertentu kemungkinan besar memfasilitasi
perkembangan pemahaman siswa. Terdapat banyak studi tentang keputusan dan
perbandingan desain software yang dilaksanakan antara mereka (Mackrell, 2011;
Laborde, 2007; Butler, jackiw, Laborde, Lagrange dan Yerushalmy, 2009). Walaupun
kesamaan di antara mereka lebih banyak dibandingkan perbedaannya, terdapat beberapa
perbedaan pada sintaks dan desain softwarenya. Oldknow (2011) membandingkan
Cabri dengan GSP dan menyatakan bahwa terdapat sebuah perbedaan mendasar pada

6
sintaks dan aplikasi mereka. Pada awalnya GSP mendorong pengguna untuk memilih
objek sebelum memilih operasi, sedangkan pada Cabri ke dua hal ini dibalik. Mackrell
(2011) menggunakan sebuah kategorisasi dari operasi yang mungkin pada software
geometri dinamis untuk menentukan bagaimana keputusan desain dibuat dalam
program SGD tertentu: Cabri II Plus, Cabri 3D, Cinderella, GeoGebra dan Geometer’s
Sketchpad. Mackrell secara khusus melihat pada “konstruksi, menggeser dan spasial
alternatif dan pandangan semantik dari SGD dengan tugas-tugas khusus seperti
menemukan luas lingkaran”. Mackrell membahas perbedaan antara keputusan-
keputusan dan sifat-sifat dari desain mereka.
“Dalam software-software Cabri dan GeoGebra, alat-alat diorganisasikan ke
dalam toolbox pada toolbar, sementara Cinderella dan tools GSP merupakan kombinasi
dari menu-menu dan toolbar-toolbar, meng-highlight digunakan pada seluruhnya
kecuali Cabri II Plus, dan paling terlihat pada GSP dan kurang terlihat pada GeoGebra;
GS dan Cabri 3D memberikan pesan-pesan umpan balik dengan preview grafis dari
titik, namun Cabri II Plus tidak” (untuk detail lebih lanjut, lihat Mackrell (2011)).
Masalah lain adalah kemudahan penggunaan yang dipengaruhi oleh jumlah
tools dan kompleksitas dari tampilan. Banyaknya perbedaan kemampuan
mengintimidasi untuk tidak hanya siswa namun juga guru. Baik siswa dan guru dapat
mengambil keuntungan dari tampilan yang lebih mulus dan lancar. Kenyataannya alat-
alat ini sering mengganggu dan jarang digunakan. (Kittel, 2007, dikutip dalam
Kortenkamp dan Dohrmann). Dalam GSP dan Geogebra, objek yang terakhir dibentuk
dipilih secara default. Tidak seperti yang lainnya, pada Cabri II Plus, objek harus dipilih
kembali, yang membawa pada kebingungan pada pengguna. Mackrell (2011)
menyatakan bahwa “pilihan pengguna adalah pilihan yang paling fleksibel tapi syarat
untuk membuat pilihan dapat membingungkan dan mengganggu”.
Terdapat sedikit studi yang mengekspresikan tingkat rasa dan kenyamanan dari
guru matematika pada penggunaan mereka pada teknologi dan software matematika
dinamis dalam ruang kelas (Sebagai contoh; Daher, 2009; Stols dan Kriek, 2011).
Daher (2009) melihat persepsi calon guru mengenai penyelesaian masalah matematis
dengan bantuan aplikasi-aplikasi. Studi-studi lain secara khusus melihat SGD dan peran
ideologi pengajar berperan pada keefektifannya. Stols dan Kriek (2011) mempelajari
pengaruh perasaan calon guru terhadap software matematika dinamis dan penggunaan
keseluruhan software mereka. Mereka mengaplikasikan informasi, termasuk sikap guru-
guru, norma-norma subjektif dan pengendalian tingkah laku, terhadap model yang
7
tersedia yang memprediksi dan menjelaskan tingkah laku manusia. Hasil-hasil mereka
menunjukkan bahwa perasaan awal mereka dengan tingkat kemampuan teknologis
mereka adalah prediktor terbaik dari apakah guru menggunakan dan berencana
menggunakan software tersebut. Mereka memperkenalkan GeoGebra, Cabri dan
Geometer’s Sketchpad untuk membandingkan penggunaan mereka dengan tujuan guru
untuk menggunakan software geometri dinamis.
Menginvestigasi persepsi dan opini guru mengenai software pendidikan penting
untuk menentukan batasan dari software edukasi yang baik dan efektif. Studi ini
bertujuan untuk mengembangkan literatur yang berhubungan dengan keefektifan dari
software pendidikan. Hal ini didesain untuk menentukan opini calon guru tentang tiga
software matematika dinamis (Cabri II Plus, Geometer’s Sketchpad, GeoGebra) dan
pengaruh dari jender dan pencapaian akademis pada opini-opini ini. Studi ini
membandingkan GeoGebra, Cabri, Geometer’s Sketchpad berdasarkan pada opini-opini
calon guru. Terdapat tiga tujuan-tujuan utama pada studi ini, yaitu : 1) untuk menilai
dan untuk membandingkan software-software yang terkenal; Cabri II Plus, Geometer’s
Sketchpad dan GeoGebra, 2) untuk memperoleh kriteria dalam menganalisa dan
mengkategorisasikan software geometri dinamis, 3) untuk memberikan dasar bagi
software edukasional yang berkembang berdasarkan pada ekspektasi calon guru. SGD
tidak bisa didefinisikan sebagai representasi dinamis sederhana dari simbol-simbol dan
bentuk-bentuk geometris. Hal ini dipengaruhi dengan epistemologi dari pendesain,
pengaruh budaya dan pertimbangan pedagogis (Mackrell, 2011). Para peneliti
memikirkan bahwa pertimbangan para calon guru edukasional matematika tentang SGD
dapat memberian kontribusi terhadap perkembangan SGD dan penggunaannya.

B. Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis penelitiannya adalah DGS sangat


berpengaruh terhadap sikap dan proses pembelajaran matematika.

8
BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2011-2012 dengan 64 calon guru
yang telah mengikuti kuliah tentang software pendidikan matematika selama satu tahun
di universitas yang berlokasi di Ankara, Turki. Mereka belajar menggunakan 3 sofware
geometri dinamis di semester pertama. Kemudian di semester kedua, mereka ditugaskan
untuk kuliah tentang sofware pendidikan matematika yang melibatkan lokakarya,
aktivitas sampel dan aplikasi. Mereka berpartisipasi setiap minggu dalam tiga jam
pelajaran yang diinstruksikan oleh salah satu penulis makalah ini dan mereka diminta
untuk mempersiapkan kegiatan sofware geometri dinamis setiap minggu. Peneliti
melakukan semua yang mereka bisa untuk menghindari manipulasi peserta tentang
sofware apa pun. Instruktur pelatihan menghemat waktu yang sama untuk setiap
sofware, dan calon guru bebas memilih jenis sofware saat mereka mempersiapkan
sebuah kegiatan. Mereka diberikan jumlah yang sama dari aktivitas sofware geometri
dinamis, dengan pertanyaan di setiap aktivitas. Instruktur memberikan panduan
tambahan kepada siswa jika mereka membutuhkan bantuan selama belajar.
Untuk menentukan pendapat calon guru matematika terkait dengan sofware
geometri dinamis, "Skala Evaluasi Sofware Geometri Dinamis (DGSES)"
dikembangkan oleh para peneliti setelah meninjau literatur terkait. DGSES adalah
skala lima poin tipe likert, mulai dari 'sangat setuju' hingga 'sangat tidak setuju'. Sebuah
studi percontohan skala ini dilakukan dengan 90 calon guru yang belajar menggunakan
3 sofware geometri dinamis dari berbagai pelatihan di universitas yang sama. Ada 25
item dalam skala tetapi, setelah studi percontohan dan analisis faktor, 6 item
dieliminasi. DGSES (KMO: .84) memiliki 19 item dan empat subskala: dampak DGS
terhadap sikap dan pelajaran siswa (6 item), pengajaran geometri tingkat tinggi (5 item),
jangkauan dan kemudahan penggunaan (5 item), pengajaran bentuk geometris dan
konsep (3 item). DGSES digunakan sebagai alat pengumpulan data pada akhir tahun
dan para peneliti memperoleh setiap skor subskala dengan menambahkan tanggapan
item.
Dalam pelajaran, kuesioner singkat diberikan yang memungkinkan peserta
mengevaluasi sofware dan untuk menunjukkan harapan mereka. Kuesioner terdiri dari

9
pertanyaan terbuka yang meminta peserta untuk menentukan manfaat terpenting yang
harus ada dalam sofware geometri dinamis.

BAB IV
ANALISIS DATA

Teknik kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk analisis data. Analisis ini
dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, ANOVA berulang dan ANOVA
berulang dua-arah. Tes Bonferroni digunakan sebagai tes post hoc sebagai
perbandingan. Data yang diperoleh dari pertanyaan terbuka dalam kuesioner singkat
dianalisis dengan teknik analisis kualitatif. Tanggapan mereka diperiksa dan dianalisis
secara kualitatif untuk tema umum.
Statistik deskriptif dan ANOVA dihubungkan dengan hasil dari DGSES
dirangkum pada bagian ini. Peneliti membandingkan software tergantung pada subskala
pada DGSES.

a. Pengaruh DGS terhadap sikap dan pelajaran siswa


Calon Guru mengevaluasi setiap software berdasarkan dampaknya terhadap sikap
dan pelajaran siswa pada 6 item. Subskala ini terdiri dari item-item menanyakan
pertanyaan untuk memprediksi dampak software terhadap sikap dan minat siswa dan
untuk menilai ketertarikan mereka terhadap software. Skor rata-rata dari dampak DGS
terhadap faktor sikap dan pelajaran dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Skor rata-rata dampak DGS terhadap sikap dan pelajaran siswa
Software Nilai Rata-rata Std. Deviasi Nilai
Geogebra 21,5000 4,04734 64
Sketchpad 22,6094 3,61925 64
Cabri 2D 21,0000 4,58431 64
Software menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam faktor ini
(F(2, 126) = 6,620, p == 0,002 < 0,5). Setelah perbandingan dengan dipasangkan
digunakan uji Bonferroni, terlihat bahwa Geometers’ Sketchpad memiliki skor rata-rata
yang lebih besar secara signifikan dibandingkan dengan Geogebra dan Cabri 2D,
perbedaan rata-rata yang tidak signifikan ditemukan antara Geogebra dan Cabri 2D.
Calon guru menemukan bahwa software Geometers’ Sketchpad lebih efektif dalam
perkembangan positif terhadap sikap dan pelajaran siswa dibandingkan yang lain.

10
b. Pengajaran Geometri Level Tinggi
Para calon guru mengevaluasi setiap software berdasarkan dampaknya terhadap
pengajaran geometri level tinggi menggunakan 3 item. Subskala ini terdiri dari item-
item yang menanyakan tentang pelajaran untuk menilai manfaat software berhubungan
dengan pengajaran geometri. Itu bertujuan untuk menelusuri pendapat calon guru
mengenai pengaruh ketiga software pada mata pelajaran geometri dan menunjukkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi. Rata-rata skor dari faktor “pengajaran geometri
tingkat tinggi” dapat dilihat dalam Tebel 3 berikut.
Tabel 2. Skor rata-rata untuk pengajaran geometri tingkat tinggi
Software Nilai Rata-rata Std. Deviasi Nilai
Geogebra 16,4000 3,04035 65
Sketchpad 17,2615 2,97004 65
Cabri 2D 13,9077 3,07064 65

Hasil evaluasinya memberikan hasil yang sama dengan faktor sebelumnya.


Software menunjukkan perbedaan yang signifikan (F (1,815, 116,145) = 8,754, p =
0,000 < 0,05). Setelah perbandingan dengan dipasangkan dilakukan, terlihat bahwa
Geometers’ Sketchpad memiliki skor rata-rata yang lebih besar dibandingkan Geogebra
dan Cabri 2D, namun perbedaan yang tidak signifikan ditemukan anatara Geogebra dan
Cabri 2D. Guru menemukan Geometers’ Sketchpad lebih efektif dalam mengajarkan
geometri tingkat tinggi.
c. Range dan Kemudahan Penggunaan
Para calon guru mengevaluasi semua software berdasarkan “range dan
kemudahan penggunaan” dengan 5 item. Subskala ini terdiri dari item yang
menanyakan mata pelajaran untuk menilai range software dan kemudahan penggunaan.
Kemudahan penggunaan merupakan karakteristik yang diakibatkan oleh proses
penggunaan sebuah alat software (Gomoll, 1999). Guru mengevaluasi interaksi dan
memberikan aktivitas dengan ketiga software berdasarkan range dan kemudahan
penggunaan. Nilai rata-rata dari faktor ini terlihat dalam Tabel 3.

11
Tabel 3. Nilai rata-rata software dilihat dari
range dan kemudahan penggunaan
Software Nilai Rata-rata Std. Deviasi Nilai
Geogebra 17,2615 3,17843 65
Sketchpad 16,5077 2,90002 65
Cabri 2D 15,6769 3,06751 65

Hasil ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan secara statistik


antara nilai rata-rata (F(2,128) = 8,337, p = .000 < .05). Setelah perbandingan
berpasangan dilakukan, terlihat bahwa Geogebra mencapai nilai rata-rata yang lebih
besar dibandingkan Cabri 2D (P = .000 < .05), sedangkan tidak ada perbedaan rata-rata
yang signifikan antara Geogebra dan Geometri Sketchpad atau antara Cabri 2D dan
Geometri Sketchpad. Menurut para guru, software Geogebra lebih mudah dibandingkan
Cabri 2D untuk digunakan dan lebih luas penggunaannya.
d. Fungsionalitas Software dalam Mengajarkan Konsep dan Bentuk Geometri
Para calon guru mengevaluasi semua software berdasarkan pengaruhnya terhadap
bagaimana mengajarkan bentuk geometri dengan 3 item. Mereka menilai ketiga
fungsionalitas software mengenai analisis dan konstruksi objek dan bentuk geometri.
Nilai rata-rata dari faktor “mengajarkan konsep dan bentuk geometri” terlihat dalam
Tabel 4.
Tabel 4. Nilai rata-rata software untuk mengajarkan konsep
dan bentuk geometri
Software Nilai Rata-rata Std. Deviasi Nilai
Geogebra 10,9846 1,82425 65
Sketchpad 11,0462 1,66237 65
Cabri 2D 10,4462 2,08440 65

Software juga menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik (F(2,128) =


3,638, p = .029 < .05). Setelah perbandingan berpasangan dilakukan, terlihat bahwa
Geogebra secara signifikan mencapai nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan
Cabri 2D (P = .043 < .05), sedangkan tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan
yang ditemukan antara Geogebra dan Geometri Sketchpad atau antara Cabri 2D dan
Geometri Sketchpad. Menurut para calon guru, software Geogebra lebih mudah
dibandingkan Cabri 2D untuk mengajarkan bentuk dan konsep geometri.

Pengaruh Gender dan Hasil Belajar terhadap pendapat Guru Matematika

12
Para peneliti menguji pengaruh gender dan hasil belajar siswa menggunakan
statistik ANOVA. Untuk menyelidiki pengaruh hasil belajar terhadap guru, mereka
menggunakan data yang terdiri dari nilai-nilai pada pelatihan. Tabel 5 mengilustrasikan
frekuensi dari variabel gender.
Tabel 5. Deskripsi Penyebaran Gender
Gender Nilai Percent (%)
Male 21 31,8
Female 43 68,2
Total 66 100,0

Berdasarkan analisis uji-t independen menjelaskan bahwa laki-laki (M = 52)


memiliki skor rata-rata yang lebih besar secara signifikan dibandingkan perempuan (M
= 63,1) berhubungan dengan hasil belajar (T = 2,786). Di sisi lain, terdapat perbedaan
rata-rata yang tidak signifikan antara laki-laki dan perempuan dengan berhubungan
dengan faktor-faktor pada skala tersebut. Sebagai tambahan, ANOVA dua arah
menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara gender dan faktor-faktor
yang disebutkan di atas dengan skor DGSES guru. Para peneliti menyatakan bahwa
nilai guru-guru dalam grup berdasarkan pada gender tidak sama dan ini merupakan
keterbatasan dari analisis ini.
Tabel 6. Statistik Deskriptif Level Pencapaian Siswa pada pelatihan
Rata-rata N Std. Deviasi Minimum Maximum
Tinggi 76,1364 22 8,60811 67,00 100,00
Medium 60,9318 22 3,50610 55,50 66,50
Low 41,6364 22 7,99134 23,50 54,50
Total 59,5682 66 15,84028 23,50 100,00

Tabel 6 mengilustrasikan data mengenai pencapaian siswa pada seluruh siswa


pada pelatihan mengenai software pendidikan matematika. Ada 66 skor pelatihan yang
valid dalam data tersebut. Data tersebut disusun ke dalam tiga kategori. Para peneliti
memperoleh nilai yang setara pada tiga kategori dengan memisahkan mereka ke dalam
tiga level: tinggi (n = 22; 67 < X <100 ), sedang (n = 22; 55,5 ≤ X ≤ 66,5) dan rendah (n
= 22; 23,5 ≤ X ≤ 54,5). ANOVA digunakan untuk melaksanakan analisis untuk
menganalisa pengaruh dari variabel hasil akademis. Kemungkinan dari tes F untuk
seluruh faktor lebih besar dari level alpha (=.05). Seperti jender, tidak terdapat efek
interaksi antara grup pencapaian dan opini dari para calon guru.
Hasil Kuisioner

13
Para calon guru menetapkan manfaat yang paling penting yang guru harapkan
dari software geometri dinamis dengan suatu angket. Mereka menjawab pertanyaan
“Apa manfaat paling penting software geometri dinamis yang harus dimiliki?”
berdasarkan ketiga kategori utama: Bahasa software, visuality software, dan petunjuk
untuk pengguna. Selain itu, mereka diminta untuk menentukan manfaat paling penting
software dan tujuan paling penting penggunaannya. Para peneliti mengkategorikan
jawaban mereka dengan teknik kualitatif dan menemukan frekuensinya. Karena ada
terlalu banyak kategori yang ditimbulkan dari jawaban siswa, para peneliti lebih suka
memberikan hanya lima kategori pertama untuk setiap pertanyaan yang mewakili
sebagian besar kategori.
Tabel 6. Apa manfaat paling penting dari software geometri dinamis menurut bahasa
softwarenya?
Lima Kategori Pertama Persentase (%)
1. Seharusnya tersedia dalam bahasa pengguna 55,1
2. Bahasa yang sesuai dengan kurikulum 19,2
3. Bahasa yang umum digunakan 9
4. Terjemahan yang bagus 5,1
5. Harusnya jelas dan mudah dimengerti 5,1

Tabel 7. Apa manfaat paling penting dari software geometri dinamis menurut visualiti?
Lima Kategori Pertama Persentase (%)
1. Kejelasan layar dan mudah dibaca 28,2
2. Penggunaan area tampilan 19,7
3. Kesesuaian warna dan integritas visual 15,5
4. Gambar yang menarik 12,7
5. Terdapat warna yang hidup 8,5

Tabel 8. Apa manfaat paling penting dari software geometri dinamis berdasarkan
petunjuk untuk pengguna?
Lima Kategori Pertama Persentase (%)
1. Buku pedoman pengguna yang rinci 24,3
2. Penjelasan rinci penggunaannya dalam menu Help 24,3
3. Contoh yang diberikan untuk pengguna
4. Harus jelas dan mudah dimengerti 17,1
5. Harus mudah diakses dan bermanfaat 7,1

14
5,7

Tabel 9. Apa manfaat paling penting dari software geometri dinamis?


Lima Kategori Pertama Persentase (%)
1. Kemudahan penggunaan 35,3
2. Harus banyak tools tambahan seperti spreadsheet 17,6
dan sistem aljabar komputer
3. Membuat peserta bekerja dengan cepat 16,5
4. Kemampuan menghitung dan menggambar 12,9
5. Harus sesuai untuk geometri dan pembuktian 5,9

Tabel 10. Apa tujuan paling penting dari penggunaannya?


Lima Kategori Pertama Persentase (%)
1. Untuk menghadirkan masalah mata pelajaran 38,9
2. Harus banyak tools tambahan seperti spreadsheet 16,7
dan sistem aljabar komputer
3. Membuat peserta bekerja dengan cepat 13,9
4. Kemampuan menghitung dan menggambar 12,5
5. Harus sesuai untuk geometri dan pembuktian 5,6

Umumnya, dengan menggunakan bahasa pengguna, kejelasan dan keterbacaan


dan buku pedoman pengguna yang rinci atau menu Help merupakan manfaat yang
paling penting bagi guru. Tetapi para peneliti mengakui bahwa beberapa manfaat ini
berhubungan secara langsung dengan kemampuan komputer. Jadi software yang cocok
untuk kemampuan komputer lebih disukai. Ketiga software tersebut dapat berbeda
menurut perkembangan teknologi, tetapi temuan yang menunjukkan bahwa guru lebih
suka software yang lebih jelas dan lebih mudah dipahami. Satu pernyataan gurunya
adalah sebagai berikut:
“Kita dapat membandingkan ketiga software berdasarkan perkembangan
teknologi dan desain, namun software yang paling jelas dan paling mudah dipahami
adalah Sketchpad ...”
Seperti yang terlihat dari Tabel 9 dan 10, manfaat yang paling penting dari SGD
adalah kemudahan penggunaan untuk guru dan mereka lebih menyukai SGD untuk
membuat penyajian dalam pembelajaran, jadi mereka mau menggunakan software ini
dalam pembelajaran. Manfaat kedua yang paling penting dari SGD adalah menarik, alat

15
tambahan seperti spreadsheet dan Sistem Aljabar Komputer. Para peneliti berpikir
bahwa manfaat ini menunjukkan persetujuan guru mengenai alat tambahan dari
Geogebra.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

Dalam penelitian ini, para peneliti memusatkan perhatian pada tiga sofware
geometri dinamis 2D dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan besar
antara keduanya menurut calon guru. Tapi mereka berpikir bahwa Sketchpad
Geometers lebih efektif daripada yang lain dalam perkembangan positif dari sikap
siswa dan pengajaran geometri. Mereka juga menekankan manfaat potensial dari
GeoGebra, yang mereka sukai sesuai dengan faktor "range dan kemudahan pemakaian".

16
Calon guru mencari software yang lebih pedagogis dan bermanfaat. DGS memberi
siswa banyak cara untuk mencapai masalah dan menghasilkan kesimpulan berbasis
bukti logis (Hull & Brovey, 2004). Calon guru yang berpartisipasi dalam penelitian ini
juga menekankan mode drag atau properti dinamis bentuk dalam software. Visualisasi
konsep geometri konkret sangat penting bagi calon guru, dan mereka percaya bahwa
gambar yang menarik akan memperkuat proses pengajaran.
Guru-guru yang tidak ragu untuk menggunakan teknologi dan merangkul
metode pengajaran baru lebih tertarik untuk menggabungkan metode ini ke dalam
rutinitas mereka daripada guru yang pada awalnya mengalami kesulitan (Mously et al.,
2003). Kesulitan awal mungkin ada pada bahasa, kurangnya bimbingan, kurangnya
literasi komputer, dan sebagainya. Para peneliti menegaskan bahwa akan
memungkinkan untuk mendapatkan manfaat dari DGS dan software lainnya dengan
lebih efektif, jika kita mendapatkan kombinasi teknologi, pedagogi dan matematika
yang lebih sempurna. Meskipun keunggulan teknologi dalam pendidikan diterima
secara luas, kemampuan untuk memadukan teknologi dengan sempurna tidak begitu
mudah. Para calon guru ingin mengintegrasikan teknologi ini ke dalam kelas
matematika dengan menghadirkan mata pelajaran dan memberi siswa beberapa
kegiatan untuk memperkuat pemahaman mereka. Namun, memilih software terbaik dan
memanipulasi pengembangan dari software terkenal merupakan tanggung jawab
pendidik. Hal ini penting bahwa kita menemukan cara menggunakan teknologi ini
secara efektif, di lingkungan belajar, sebagai sebuah alat (Allison, 1995).

B. Saran

Dengan semakin maju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi


yang berkembang pesat, diharapakan guru untuk dapat memiliki pengetahuan yang luas
dan keterampilan dalam mengajar, karena dengan adanya pembelajaran Berbasis ICT
ini lebih menekankan kepada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.

17
18

Anda mungkin juga menyukai