PENDAHULUAN
kinerja yang terbaik dari perawat dan tenaga kesehatan, oleh karena itu
kehidupan kerja terpuruk, dan suplai tenaga kesehatan serta sistem kesehatan
kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja
dan serasi antara ketiga komponen tersebut akan menghasilkan kesehatan kerja
yang optimal.
Beban kerja adalah frekuensi kegiatan rata-rata dari masing-masing
pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Beban kerja meliputi beban kerja fisik
maupun mental. Akibat beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik
analisa beban kerjanya dapat dilihat dari aspek-aspek seperti tugas-tugas yang
dikerjakan, jumlah pasien yang harus dirawat, kapasitas kerjanya sesuai dengan
tugasnya sesuai dengan jam kerja yang berlangsung setiap hari, serta
perawat (Irwady, 2007). Menurut hasil survey dari PPNI tahun 2006, sekitar
tinggi dan menyita waktu, gaji rendah tanpa insentif memadai. Namun, perawat
di rumah sakit swasta dengan gaji lebih baik ternyata mengalami stress kerja
pasien yang dirawat dalam 30 hari pertama sejak dirawat di rumah sakit. Ini
Perhitungan beban kerja dapat dilihat dari 3 aspek, yakni fisik, mental
dan panggunaan waktu. Aspek fisik meliputi beban kerja berdasarkan kriteria-
perawat dengan perawat lainnya dan hubungan perawat dengan pasien, yang
pasien.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Upaya Kesehatan Kerja
kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja
fisik maupun psikis dalam hal cara atau metode kerja, proses kerja dan
berikut:
1. Kapasitas kerja
Kapasitas kerja yang baik seperti status kerja dan gizi kerja yang
baik serta kemampuan fisik yang prima diperlukan agar seorang pekerja
bekerja dapat dipengaruhi oleh kondisi tempat kerja, gizi kerja dan lain-
lain.
2. Beban kerja
mental. Akibat beban kerja yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang
terlalu lemah dapat mengakibatkan seorang pekerja menderita gangguan
3. Lingkungan kerja
kerja yang tinggi selain unsur beban tambahan akibat lingkungan kerja dan
keselamatan pasien.
keselamatan pasien.
sulitnya pekerjaan.
7. Harapan pimpinan rumah sakit terhadap pelayanan yang berkualitas.
klien di ruangan.
11. Menghadapi pasien dengan karakteristik tidak berdaya, koma dan kondisi
terminal.
12. Setiap saat melaksanakan tugas delegasi dari dokter (memberikan obat-
Salah satu cara untuk mengurangi beban kerja perawat yang terlalu
tinggi adalah dengan menyediakan tenaga kerja yang cukup baik kuantitas
yang ditangani seorang perawat selama periode waktu tertentu, maka semakin
berat atau besar beban kerja perawat tersebut (Gilles, 1996). Pelayanan
keperawatan yang bermutu dapat dicapai salah satunya tergantung pada
rumah sakit.
kekurangan tenaga perawat sekitar 100.000 perawat rumah sakit. Dalam hal
yang bersamaan terjadi peningkatan usia harapan hidup lebih dari 65 tahun,
2000).
c. Faktor lingkungan, meliputi : tipe dan lokasi rumah sakit, lay out
menyebutkan bahwa :
Jumlah tenaga keperawatan : pasien = 5 : 9 tiap shift.
kebutuhan tenaga.
sosial dengan orang lain, terutama dengan pasien, teman sejawat dan atasan
dengan kepala ruangan serta kerja sama antara perawat dengan pasien yang
terjalinnya kerja sama dengan baik akan menimbulkan beban psikologis bagi
perawat selain juga beban fisik yang dialaminya. Beban psikis yang
pusing, lelah, dan tidak dapat istirahat dengan nyenyak. Akibat beban kerja
yang terlalu berat atau kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat
mengakibatkan seorang perawat menderita gangguan atau penyakit akibat
gairah kerja. Kinerja perawat timbul sebagai respon efektif atau emosional
oleh konflik kerja, beban kerja, waktu kerja, karakteristik tugas, dukungan
PEMBAHASAN
ini seorang kepala ruangan berperan sebagai seorang pemimpin dan manajer.
dengan sebaik-baiknya adalah salah satu fungsi dari kepala ruangan. Sering
dan kebutuhan. Hal ini semata mata bukan kesalahan atau kekeliruan perawat
tetapi sering juga disebabkan oleh kurangnya pengarahan dari kepala ruangan
Beban psikis semakin berat bila perawat mengalami kelebihan beban kerja
dan perhitungan tenaga kerja yang dilakukan oleh kepala ruangan tidak sesuai
Hal lainnya bisa karena adanya tanggung jawab yang tinggi dalam
hukuman bagi yang melanggar peraturan. Selain dari kepala ruangan, perawat
baiknya.
keperawatan tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh perawat tapi perlu adanya
tugas akan menimbulkan konflik antar anggota tim perawat. Bila setiap
Beragamnya jenis pekerjaan yang harus dilakukan oleh perawat bila tidak ada
kerja sama yang baik akan menjadi beban psikis bagi perawat untuk itu perlu
adanya tanggung jawab dari tim perawat yang bekerja. Perlu juga adanya
Antar sesama anggota tim perawat perlu adanya rasa saling pengertian
dapat optimal.
Jumlah pasien yang tidak sesuai dengan jumlah perawat, dalam hal ini
jumlah pasien yang lebih banyak dari jumlah perawat akan menimbulkan
menimbulkan beban psikis bagi perawat oleh karena perawat perlu waktu dan
tenaga yang lebih banyak untuk pasien yang kooperatif serta setiap tindakan
yang diberikan kepada pasien tidak dipatuhi oleh pasien. Kelebihan beban
kerja yang menyebabkan beban psikis bisa terjadi karena perawat harus
tersebut bisa menjadi beban psikis bila perawat yang bersangkutan kurang
DAFTAR PUSTAKA
http://adipradana.wordpress.com/2008/11/27/analisis-beban-kerja/
http://www.depkes.go.id/index.php?
http://irwandykapalawi.wordpress.com/2007/10/28/
http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php
Pustaka Utama.