Anda di halaman 1dari 8

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by E-Jurnal STKIP Pesisir Selatan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masysrakat (LP2M)

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH ABAD 21: SEBUAH


TINJAUAN TEORETIS

Rais Hidayat1,, Vicihayu Dyah M 2, Himmatul Ulya 3


1
Dosen Universitas Pakuan, email: rais72rais@gmail.com
2
Staff Arsip Nasional Republik Indonesia, email: vicihayu@gmail.com
3
Kepala Sekolah SMP Islam Al –Ghifari, email: ulyahimma89@gmail.com

Abstract
The purpose of this study was to determine the competencies that principals must have in the
21st Century. Writing this article uses the literature review method, is there a qualitative
descriptive data analysis technique by looking for theoretical references relevant to the cases or
problems found. Based on the results of the analysis, the conclusions that answer the problem of
this research are (1) the principal is someone who is given the task of leading a school, (2) the
intended leadership is the ability to influence organizational resources to move to follow orders
to achieve goals (4) effective principal's leadership in terms of entrepreneurial leadership,
exemplary, intelligent, and democratic, (4) the 21st century is the era of technological advances
in the fields of information, communication, and transportation, (5) the characteristics of the
21st century which are available access anytime, faster computing, and communication that can
be done from anywhere and anywhere, (6) Competencies that principals must have to face the
21st century, namely dimensions of personality, managerial, entrepreneurial, supervision, and
social competence.
Keywords: Principal, effective leadership, 21st century, competency of the principal

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah
di Abad 21. Penulisan artikel ini menggunakan metode kajian literatur, adakah teknik analisis
data kualitatif deskriptif dengan mencari referensi teori yang relevan dengan kasus atau
permasalahan yang ditemukan. Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh kesimpulan yang
menjawab permasalahan penelitian ini yaitu (1) kepala sekolah merupakan seseorang yang
diberi tugas untuk mempimpin sebuah sekolah, (2) kepemimpinan yang dimaksud adalah
kemampuan untuk mempengaruhi sumber daya organisasi untuk bergerak mengikuti perintah
untuk mencapai tujuan, (3) kepemimpinan kepala sekolah yang efektif ditinjau dari
kepemimpinan entrepreneur, teladan, cerdas, dan demokratis, (4) abad 21 adalah era kemajuan
teknologi di bidang informasi, komunikasi, dan transportasi, (5) Ciri abad 21 yaitu informasi
yang tersedia dimana saja dan dapat diakses kapan saja, komputasi yang semakin cepat, serta
komunikasi yang dapat dilakukan dari mana saja dan kemana saja, (6) Kompetensi yang harus
dimiliki kepala sekolah untuk menghadapi abad ke-21 yaitu dimensi kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Kata kunci: Kompetensi, Kepala sekolah, dan abad 21

PENDAHULUAN kompetensinya, merangkul semua


Kepala sekolah merupakan sosok stafnya agar dapat bekerja dengan baik
kunci dari sebuah sistem manajemen sehingga kondisi lingkungan sekolah
sekolah. Hal ini memberikan arti bahwa menjadi nyaman dan yang paling penting
sosok kepala sekolah harus mampu peran kepala sekolah adalah dapat
manjaga iklim positif yang ada di mendorong para siswa untuk memiliki
sekolah, mendorong guru-guru untuk prestasi yang gemilang. Hal ini semua
bersemangat dalam meningkatkan tak lepas dari peran kepala sekolah

JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH 61


Vol. 4 No. 1, Maret 2019 (Page 61-68)
sebagai pemegang otoritas secara formal dengan kepemimpinan (3) Apa ciri-ciri
sebagai pemimpin bagi sekolahnya kepala sekolah yang efektif (4) Apa yang
(Agustini, 2017). dimaksud dengan abad 21 (5) Apa ciri-
Kepala sekolah dalam ciri abad 21 (6) Kompetensi apa yang
menjalankan tugasnya tentu tidak harus dimiliki kepala sekolah dalam
sendiri. Dengan kemampuan manajerial menghadapi abad 21.
dimilikinya, kepala sekolah diharapkan
bisa memperdayakan seluruh guru dan METODE PENELITIAN
stafnya untuk menjalankan sistem Metode penelitian yang
sekolah untuk menjacapai visi yang telah digunakan pada penelitian ini adalah
ditetapkan. Kepemimpinan kepala metode kajian literatur. Metode kajian
sekolah mempengaruhi kualitas dari literatur merupakan serangkaian kegiatan
sekolah. Kepala sekolah memegang yang berkenaan dengan metode
peranan penting dalam roda pengumpulan data pustaka, membaca
kependidikan di sekolah sehingga bisa dan mencatat, serta mengolah bahan
dikatakan bahwa kepala sekolah penelitian. Tahapan metode kajian
merupakan ujung tombak dari literatur adalah mencari referensi teori
keberhasilan pencapaian tujuan sekolah. yang relevan dengan kasus atau
Kompetensi kepala sekolah permasalahan yang ditemukan. Referensi
sangat penting agar apa yang dicita- ini dapat dicari dari buku, jurnal, artikel
citakan bisa terwujud. Kecakapan kepala laporan penelitian, dokumen, buku
sekolah berdasarkan Peraturan Menteri catatan, majalah, kisah-kisah sejarah dan
Pendidika Nasional Nomor 13 Tahun situs-situs di internet (Mardalis,1999).
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Output dari kajian literatur ini adalah
Madrasah adalah kompetensi terkoleksinya referensi yang relefan
kepribadian, kompetensi manajerial, dengan perumusan masalah.
kompetensi kewirausahaan, kompetensi
supervisi, dan kompetensi sosial HASIL DAN PEMBAHASAN
(Litbang Kemdikbud, 2013). 1. Kepala Sekolah
Saat ini, kita berada di era abad Sekolah sebagai lembaga
ke-21, kondisi dimana teknologi dan pendidikan merupakan bagian integral
informatika berkembang sangat pesat. dari organisasi formal yang
Perkembangan ini tentu akan penyelenggaraannya dilakukan oleh
mempengaruhi tujuan pendidikan pemimpin yang memiliki posisi sebagai
Indonesia yang berdampak pada tuntutan kepala sekolah. Berkaitan dengan posisi
perubahan kompetensi yang harus ini, Davies (2000: 48) menyebutkan: “A
dimiliki oleh kepala sekolah agar mampu school principal occupies a key position
bersaing di abad ke-21. Begitu besar in the schooling system.” Di negara-
tantangan yang dihadapi oleh kepala negara maju kepala sekolah mendapat
sekolah saat ini sehingga sangat menarik sebutan bemacam-macam. Ada yang
untuk menganalisis lebih dalam menyebut guru kepala (head teacher
mengenai kompetensi kepala sekolah atau head master), kepala sekolah
untuk menghadapi abad ke-21. (principal), kepala sekolah yang
Berdasarkan analisis di atas mengajar (teaching principal), kepala
penelitian ini dimaksudkan untuk sekolah pensupervisi (supervising
menjawab sejumlah masalah sebagai principal), direktur (director),
berikut. (1) Apa yang dimaksud dengan administrator (administrator), dan atau
kepala sekolah (2) Apa yang dimaksud pemimpin pendidikan (Arifin, 2016).

62 JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 4 No. 1, Maret 2019 (Page 61-68)
Kepala Sekolah sebagai mensupervisi warga sekolah sehingga
Administrator (School Administrator), mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
kepala sekolah harus mampu
mendayagunakan sumber yang tersedia 2. Kepemimpinan
secara optimal. Sebagai manajer Kepemimpinan adalah ilmu/seni
(Manager of Schools), kepala sekolah mempengaruhi dan menggerakkan orang
harus mampu bekerja bersama dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
melalui orang lain dalam organisasi Dalam upaya mempengaruhi dan
sekolah. Sebagai pemimpin pendidikan menggerakkan tersebut seorang
(Educational Leader), kepala sekolah pemimpin harus mempunyai sifat
harus mampu mengkoordinasi dan menghargai perbedaan, menghormati
menggerakkan semua potensi manusia perbedaan, dan selanjutnya berusaha
untuk mewujudkan tujuan pendidikan. membangun kekuatan (Ekosiswoyo,
Sebagai supervisor (School’s Supervisor) 2007).
kepala sekolah wajib membantu guru (to Kepemimpinan menurut Bush
help teacher) meningkatkan (2008),” I mean influencing other’s
kapasitasnya untuk membelajarkan actions in achieving desirable ends.”
murid secara optimal (Wibowo & (artikan sebagai mempengaruhi
Saptono, 2017). tindakan-tindakan orang lain untuk
Kepala sekolah merupakan mencapai tujuan yang diharapkan).
jabatan pemimpin yang tidak bisa diisi Tantangan kepala sekolah/madrasah di
oleh sembarang orang tanpa didasarkan abad ke-21 menurut Shipman, Direktur
atas pertimbangan tertentu. Oleh sebab Interstate School Leaders Licensure
itu, kepala sekolah pada hakikatnya Consortium (ISLLC), is remaining
adalah pejabat formal yang diangkat focused on teaching and learning, rather
melalui suatu proses dan prosedur yang than resorting to being managers adalah
didasarkan atas peraturan yang berlaku fokus pada mengajar dan pembelajar
(Arifin, 2016). daripada bertindak sebagai manajer
Sedangkan Wahjosumidjo (1999: (Usman, 2010).
83) sendiri mengartikan bahwa kepala Kepemimpinan adalah sifat,
sekolah adalah seorang tenaga kebiasaan, tempramen, watak dan
fungsional guru yang diberi tugas untuk kepribadian membedakan dengan orang
memimpin suatu sekolah, tempat lain yang diarahkan (Kartono, 2008:34).
diselenggarakannya proses belajar Gaya kepemimpinan mengarah ke tujuan
mengajar, atau tempat terjadinya perusahaan atau otokratif melibatkan
interaksi antara guru yang memberi pemimpin dan pengikut, yakni dimana
pelajaran dan murid yang menerima kepemimpinan (leadhership) dan
pelajaran (Usman, 2010). kepengikutan (followership) merupakan
Berdasarkan paparan di atas dua hal yang tidak dapat dipisahkan
dapat disintesiskan bahwa kepala (Setyawan & F, 2017).
sekolah adalah seorang pemimpin yang Kepemimpinan pembelajaran
menjabat di suatu sekolah, tempat menurut Hoy & Miskel (2010),
diselenggarakannya proses belajar “Instructional leadership is a particular
mengajar, atau tempat terjadinya form of leadership that emphasizes the
interaksi antara guru yang memberi improvement of teaching and learning in
pelajaran dan murid yang menerima the school’s technical core. Instructional
pelajaran, dimana ia dapat memengaruhi, leaders attempt to change such school
mengarahkan, memotivasi dan factors as curricular content, teaching

JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH 63


Vol. 4 No. 1, Maret 2019 (Page 61-68)
methods, assessment strategies, and succsessful and efective, their influence
cultural norms for academic tend to lead to long run productivity and
achievement.” Kepemimpinan organization development”. Pandangan
pembelajaran adalah suatu bentuk ini mendeskripsikan bahwa
khusus kepemimpinan yang menekankan kepemimpinan kepala sekolah yang
pada peningkatan mengajar dan efektif perlu ditunjang oleh kemampuan
pembelajaran sebagai inti pelaksanaan kepala sekolah sebagai entrepreneur,
sekolah (Usman, 2010). sebagai teladan, sebagai pribadi yang
Kepemimpinan harus dapat cerdas, dan sebagai sosok yang
mempengaruhi sumber daya organisasi, demokratis. Menurut Rivai bahwa
untuk bergerak atau mengikuti perintah pemimpin yang efektif memiliki
sesuai dengan keinginan pemimpin. sejumlah kriteria yaitu: 1) jujur, 2) taqwa
Pemimpin yang memiliki karakter terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 3)
entrepreneur tidak saja memberikan memiliki integritas, 4) memiliki vitalitas
ruang untuk mengoptimalkan potensi fisik dan mental, 5) memiliki
yang dimiliki, tetapi juga memotivasi kecerdasan, 6) memiliki kearifan, 7)
bawahannya sehingga mereka terdorong bertanggung jawab, 8) kompeten, 9)
untuk kreatif dan inovatif, dapat memahami kebutuhan pengikutnya, 10)
disimpulkan bahwa kepemimpinan memiliki keterampi lan interpersonal,
enterpreneur ini merupakan 11) memiliki kebutuhan akan prestasi,
kepemimpinan yang memberikan ruang 12) mampu memotivasi dan memberi
kreativitas dan inovasi bagi bawahannya semangat, 13) mampu menyelesaikan
(Wibowo & Saptono, 2017). masalah, 14) memiliki kemampuan
untuk meyakinkan, 15) memiliki
3. Ciri – Ciri Kepala Sekolah Efektif kapasitas untuk menang, 16) memiliki
Kata efektif berarti dapat kapasitas untuk mengelola, memutuskan,
membawa hasil atau berhasil guna. menentukan perioritas, 17) mampu
Keoptimalan pencapaian hasil memegang kepercayaan, 18) memiliki
kepemimpinan kepala sekolah tidak pengaruh, 19) mampu beradaptasi dan
terlepas dari peran dan tanggung 20) memiliki fleksibilitas. Pandangan ini
jawabnya sebagai pemimpin pendidikan menunjukkan bahwa kepemimpinan
yaitu: statesperson leadership, kepala sekolah yang efektif adalah
educational leadership, organizational kepemimpinan entrepreneur, teladan,
leadership, administrative leadership, cerdas dan demokratis yang tergambar
supervisory leadership and team melalui kriteria-kriteria di atas (Mbeu &
leadership (Usman, 2010). Anwar, 2011).
Kefektifan kepala sekolah dapat
dilihat dari pemenuhan lima layanan 4. Abad 21 dan Ciri-Cirinya
agar pelanggan puas yaitu tepati janji Saat ini kita berada di abad 21,
(reliability), mampu menjamin kualitas tentu banyak perbedaan abad ini dengan
pembelajaran (assurance), iklim sekolah abad sebelumnya. Abad 21 ini
yang kondusif (tangible), mencurahkan menjadikan teknologi informasi menjadi
perhatian penuh pada peserta didik tumpuan utama. Tak heran jika teknologi
(emphaty) dan cepat tanggap terhadap dan informatika sangat berkembang
kebutuhan peserta didik (responsiveness) pesat pada era saat ini. Keterbukaan atau
(Ekosiswoyo, 2007). globalisasi yang terjadi pada abad 21
Hal ini diterangkan oleh menuntut agar manusia mampu
Blanchard bahwa “if managers a both meningkatkan kualitasnya sehingga

64 JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 4 No. 1, Maret 2019 (Page 61-68)
dapat mengelola organisasinya secara Di abad ke 21 ini, pendidikan
profesional agar dapat mencapai tujuan menjadi semakin penting untuk
yang optimal. menjamin peserta didik memiliki
Perubahan yang terjadi pada abad keterampilan belajar dan berinovasi,
ke-21 menurut Trilling and Fadel (2009) keterampilan menggunakan teknologi
adalah: (a) dunia yang kecil, karena dan media informasi, serta dapat bekerja,
dihubungkan oleh teknologi dan dan bertahan dengan menggunakan
transportasi; (b) pertumbuhan yang cepat keterampilan untuk hidup (life skills).
untuk layanan teknologi dan media Abad 21 juga ditandai dengan
informasi; (c) pertumbuhan ekonomi banyaknya (1) informasi yang tersedia
global yang mempengaruhi perubahan dimana saja dan dapat diakses kapan
pekerjaan dan pendapatan; (d) saja; (2) komputasi yang semakin cepat;
menekankan pada pengelolaan (3) otomasi yang menggantikan
sumberdaya: air, makanan dan energi; pekerjaan-pekerjaan rutin; dan (4)
(e) kerjasama dalam penanganan komunikasi yang dapat dilakukan dari
pengelolaan lingkungan; (f) peningkatan mana saja dan kemana saja (Litbang
keamanan terhadap privasi, keamanan Kemdikbud, 2013).
dan teroris; dan (g) kebutuhan ekonomi Salah satu ciri yang paling
untuk berkompetisi pada persaingan menonjol pada abad ke-21 adalah
global. semakin bertautnya dunia ilmu
Abad 21 menjadi suatu masa pengetahuan, sehingga sinergi di
dimana dunia memasuki kemajuan antaranya menjadi semakin cepat. Dalam
teknologi di berbagai bidang baik bidang konteks pemanfaatan teknologi
informasi, komunikasi, dan transportasi. informasi dan komunikasi di dunia
Kamajuan di bidang Teknologi terutama pendidikan, telah terbukti semakin
bidang informasi telah mempengaruhi menyempitnya dan meleburnya faktor
cara-cara manusia berpikir dan “ruang dan waktu”yang selama ini
beraktivitas tanpa melihat latar belakang menjadi aspek penentu kecepatan dan
ras, gender, usia, status dan keyakinan” keberhasilan penguasaan ilmu
(Kalidjernih, 2011:67). Ciri yang sangat pengetahuan oleh umat manusia
menonjol dari masyarakat di abad ke-21 (BSNP,2010).
adalah terjadinya berbagai perubahan
yang sangat cepat, sulit diramalkan, 5. Kompetensi Kepala Sekolah Abad
unik, dan kompleks di tengah-tengah 21
masyarakat. Banyak pola kehidupan Sampai abad ke-21, kepala sekolah
manusia yang berubah akibat dari mendapat perhatian dalam hampir semua
tuntutan tersebut mulai dari alur berpikir, agenda utama pembaharuan pendidikan.
penyusunan gagasan, analisis masalah, Saat ini, peningkatan kepemimpinan
hingga pengambilan keputusan yang sekolah naik peringkat dalam daftar
terbaik. Tantangan inilah yang berujung pembaharuan sekolah (Usman, 2015).
pada terobosan pemikiran (breakthrough Berikut daftar perbandingan
thinking process) jika mengharapkan kepala sekolah dulu dan sekarang yang
output yang bermutu (Tilaar, 1998). dijelaskan pada Tabel.1.

JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH 65


Vol. 4 No. 1, Maret 2019 (Page 61-68)
Menurut Peraturan Pemerintah menghadapi abad ke-21 yaitu dimensi
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar kompetensi kepribadian, manajerial,
Kepala Sekolah/Madrasah menjelaskan kewirausahaan, supervisi, dan sosial.
bahwa ada 5 kompetensi yang harus Masing-masing dimensi kompetensi
dimiliki kepala sekolah untuk dijelaskan pada Tabel 2 dibawah ini:

Abad ke-21 mengharuskan meningkatkan keterampilan profesional


kepala sekolah harus memiliki guru dan mengembangkan peluang
kepemimpinan prima. Kepemimpinan kepemimpinan; (3) mefokuskan pada
prima abad ke-21 yang dimaksud adalah pembangunan tim; (4) membangun
seoarang kepala sekolah mampu kolaborasi sekolah dengan masyarakat;
memimpin pengajaran dan dan (5) menampilkan mutu
pembelajaran, mengembangkan diri kepemimpinan di sekolahnya
sendiri dan orang lain, Memimpin (Whitehead et al, 2013).
peningkata, pembaharuan , dan
kesempatan, memimpin manajemen SIMPULAN
sekolah, melibatkan dan bekerja dengan 1. Kepala sekolah adalah seorang
komunitas (Aitsl, 2015). tenaga fungsional guru yang diberi
Keberhasilan kepala sekolah tugas untuk memimpin;
ditentukan oleh: (1) mengambil peranan 2. Kepemimpinan adalah kemampuan
sebagai pemimpin pembelajaran; (2) mempengaruhi sumber daya

66 JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 4 No. 1, Maret 2019 (Page 61-68)
organisasi, untuk bergerak atau
mengikuti perintah sesuai dengan Arifin, I. (2016). Dalam Menerapkan
tujuan bersama; Pendidikan Karakter. Prosiding
3. Kepemimpinan kepala sekolah yang Seminar Nasional Pendidikan
efektif adalah kepemimpinan Matematika 2016, XI, 680–692.
entrepreneur, teladan, cerdas dan
demokratis; Badan Standar Nasional Pendidikan
4. Abad 21 menjadi suatu masa dimana (2010). Paradigma Pendidikan
dunia memasuki kemajuan teknologi Nasional Di Abad-21.
di bidang informasi, komunikasi, Jakarta:BSNP.
dan transportasi;
5. Abad 21 memiliki ciri yaitu Ekosiswoyo, R. (2007). Kepemimpinan
informasi yang tersedia dimana saja kepala sekolah yang efektif kunci
dan dapat diakses kapan saja, pencapaian kualitas pendidikan.
komputasi yang semakin cepat, serta Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(2), 76–
komunikasi yang dapat dilakukan 82.
dari mana saja dan kemana saja;
6. Kompetensi yang harus dimiliki Hindal HS, Reid N and Whitehead
kepala sekolah untuk menghadapi R.(2013). Gender and learner
abad ke-21 yaitu dimensi characteristics. European Journal of
kompetensi kepribadian, manajerial, Educational Research, 2(2),83-96.
kewirausahaan, supervisi, dan Litbang Kemdikbud. 2013. Kurikulum
sosial. 2013: Pergeseran Paradigma Belajar
Abad-21.
REFERENSI http://litbang.kemdikbud.go.id/index
.php/index-beritakurikulum/243-
Aitsl.(2015).Australian Professional kurikulum-2013-pergeseran-
Standard for Principals and the paradigmabelajar-abad-21\. Diakses
Leadership Profiles. Australian: pada tanggal 1 Desember 2018.
Australian Goverment.
Mardalis. (1999). Metode Penelitian
Alma, B. (2014). Manajemen Suatu Pendekatan Proposal .
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.
Bandung: Alfabeta.
Mbeu, L. O. M., & Anwar. (2011).
Agustini, Agata.(2017).Peran Kepala Pengembangan Model
Sekolah dalam Meningkatkan Kepemimpinan Kepala Sekolah
Disiplin Kerja Guru di SD 005 yang Efektif. Jurnal Pendidikan
Melapeh Baru Kecamatan Linggang Dan Kebudayaan, 2(17), 215–224.
Bigung Kabupaten Kutai Barat. Pemerintah Indonesia. 2007. Pemerintah
eJurnal Administrasi Negara, 5(3), Nomor 13 Tahun 2007 tentang
6-8. Standar Kepala Sekolah/Madrasa.
Lembaran RI Tahun 2007 Nomor
Andriani, D. E. (2010). Mengembangkan 13. Jakarta: Sekretariat Negara.
Profesionalitas Guru Abad 21 melalui
Program Pembimbingan yang Ratna Hidayah1, Moh. Salimi2, T. S. S.
Efektif. Jurnal Manajemen (2017). Critical Thinking Skill:
Pendidikan, 6(2). Konsep Dan Inidikator Penilaian.

JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH 67


Vol. 4 No. 1, Maret 2019 (Page 61-68)
Jurnal Taman Cendekia, 01(02),
127–133. Trilling and Fadel. (2009). 21st century
skills: learning for life in our times.
Setyawan, J. D., & F, T. S. (2017). Gaya Jossey Bass: USA.
Kepemimpinan Otokratif
Manajemen Sekolah dalam Wibowo, A., & Saptono, A. (2017).
Mendukung Kinerja Guru SMK Kepemimpinan Intrapreneurship,
Pancasila di Kota Purwodadi. Budaya Sekolah Dan Kinerja
Educational Management, 6(2), Inovasi Guru. Jurnal Pendidikan
189–195. Ekonomi Dan Bisnis (JPEB), 5(2),
168–177.
Usman, H. (2010). Kepemimpinan https://doi.org/10.21009/JPEB.005.
Kepala Sekolah/Madrasah di Abad 2.5.
Ke-21 Husaini Usman Universitas
Negeri Yogyakarta. Jurnal Tenaga Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., Nyoto,
Kependidikan VOL.5 NO. 2 A., & Malang, U. N. (2016).
AGUSTUS 2010, 5(2). Transformasi pendidikan abad 21
sebagai tuntutan pengembangan
Tilaar, H.A.R.(1998). Beberapa Agenda sumber daya manusia di era global.
Reformasi Pendidikan Nasional Prosiding Seminar Nasional
dalam Prespektif Abad 21 . Pendidikan Matematika 2016, 1(1),
Magelang: Tera Indonesia. 263–278.

68 JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH


Vol. 4 No. 1, Maret 2019 (Page 61-68)

Anda mungkin juga menyukai