JURNAL EDY-GENTIGA-14 Hal
JURNAL EDY-GENTIGA-14 Hal
Abstrak
Menjadi kepala sekolah Islam di era abad 21 bukan hal yang mudah, perlu adanya capacity
building yang kuat, baik berupa kompetensi, karakteristik kepemimpinan maupun sikap dan
kematangan kerja. Abad 21 adalah abad persaingan global, yang sangat berbeda dengan abad-abad
sebelumnya. Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) terjadi sangat luar
biasa disegala bidang kehidupan. Pada abad ini, semua orang merasakan serba sophisticated
menjadikan dunia ini terasa semakin sempit dan tanpa batas. Kecanggihan Information and
Communication Technology (ICT) telah mengubah sesuatu yang sebelumnya sulit dan dianggap
mustahil bisa terjadi, akan menjadi mudah, cepat dan akurat. Tidak dapat dipungkiri pada abad ke-
21 ini permasalahan yang dihadapi manusia juga semakin complicated dan ruwet, misalnya
terjadinya krisis ekonomi dan pemanasan global tak bisa dihindari, terorisme, rasisme, drug abuse,
trafficking, masih rendahnya kesadaran multikultural. Sekolah Islam yang memiliki fungsi
mencerdasakan kehidupan bangsa, mengembangkan karakter dan kecerdasan spiritual siswa, perlu
dipimpin oleh kepala sekolah yang memiliki kompetensi dan karakteristik kepemimpinan sesuai
kebutuhan abad 21. Penelitian ini mengunakan metode studi pustaka (library research)
merupakan penelitian yang objeknya dicari dari berbagai informasi pustaka seperti buku, tesis,
disertasi, jurnal ilmiah, majalah, koran, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kompetensi dan karakteristik kepemimpian kepala sekolah Islam adalah kompetensi meliputi: 1)
kompetensi kepribadian, 2) kompetensi manajerial, 3) kompetensi kewirausahaan, 4) kompetensi
supervisi, 5) kompetensi sosial, 6) kompetensi digital dan 7) kompetensi spiritual, sedangkan
karakteristik kepemimpinan kepala sekolah Islam abad 21 meliputi: 1) visioner, 2) menguasai
tekhnologi digital dan artificial intelegent; 3) memiliki Integritas (jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil), 4) handal dan tangguh, 5) terampil
berkomunikasi efektif, 6) inspiratif, 7) pemberi semangat dan motivasi, 8) decision making skill,
9) selalu mendengarkan, 10) kreatif dan proaktif, 11) bekerja secara professional, 12) berkarisma
atau berwibawa, 13) memahami persaingan, 14) fokus pada kerja dan kekuatan kelompok, 15)
mampu membangun karakter, 16) berusaha melakukan service excellent (pelayanan prima).
Kata Kunci: Kompetensi, karakteristik, Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Islam,
Abad 21
Abstract
Becoming a headmaster of an Islamic school in 21st century is not an easy thing, it needs a strong
capacity building of competence, leadership characteristics as well as attitudes and work maturity.
The 21st century is a global competition century, which is different from previous centuries. In this
century, everyone feels sophisticated, making this world feel narrower and limitless. The
sophistication of Information and Communication Technology (ICT) has changed something that
was previously difficult and considered impossible to happen, to become easy, fast and accurate.
Islamic schools which have the function of educating the people, developing the character and
spiritual intelligence of students, need to be led by headmasters who have the competence and
leadership characteristics are needed in the 21st century. This research used the library research
method, which was a research whose object is sought from various library information such as
books, theses, dissertations, scientific journals, magazines, newspapers, and documents. The results
of the study shown the competencies of 21st century Islamic school headmasters include:
personality, managerial, entrepreneurial, supervision, social, digital and spiritual competencies.
While the characteristics of 21 st century Islamic school headmasters include: visionary, mastering
digital technology and artificial intelligence, having integrity, reliable and tough, effective
communication skills, inspirational, encouraging and motivating, decision making skills, always
listening, creative and proactive, working professionally, charismatic or authoritative, competition
understanding, focus on group work and strengths, build character, and excellent service.
Kata Kunci: Competence, Characteristics, Leadership, Headmaster, Islam, 21st Century
1. Pendahuluan
Kepala sekolah merupakan kunci utama dalam pengembangan, peningkatan, dan
keberhasilan suatu sekolah. Peningkatan kinerja guru dalam proses pendidikan di
sekolah dapat tercapai apabila kepala sekolah hadir dan mampu meningkatkan
profesionalisme guru. Mutu sekolah ditentukan oleh banyak hal, bukan saja oleh jumlah
guru dan kompetensinya, namun banyak juga ditentukan oleh kepemimpinan kepala
sekolah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Kepala sekolah harus mampu
manjaga iklim positif yang ada di sekolah, mendorong guru-guru untuk bersemangat
dalam meningkatkan kompetensinya, merangkul semua stafnya agar dapat bekerja
dengan baik sehingga kondisi lingkungan sekolah menjadi nyaman dan yang paling
penting peran kepala sekolah adalah dapat mendorong para siswa untuk memiliki
prestasi yang gemilang. (Rais Hidayat dkk., 2019:61).
Terlebih di era abad 21, kepala sekolah Islam dituntut untuk dapat
mengembangkan kompetensinya secara berkelanjutan. Inovasi dan kreativitas dalam
memimpin sekolah menjadi kunci paling utama di era ini, terutama dalam membangun
kemampuan guru untuk membentuk peserta didik agar memiliki kompetensi abad 21
yaitu: mampu berfikir kritis, komunikatif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif. Selain itu,
kepala sekolah Islam era abad 21 harus memiliki karakteristik abad 21, diantaranya,
lebih berpikir visioner dalam memimpin dan mengelola sekolah dalam segala situasi,
memiliki target kerja dalam membangun tata kelola dan budaya mutu sekolah yang
berdaya saing tinggi.
Abad ke-21 juga dikenal dengan masa pengetahuan (knowledge age), dalam era
ini, Upaya pemenuhan kebutuhan bidang pendidikan berbasis pengetahuan (knowledge
based education), pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based
economic), pengembangan dan pemberdayaan masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge based social empowering), dan pengembangan dalam bidang industri pun
berbasis pengetahuan (knowledge based industry) (Mukhadis, 2013:115). Oleh karena
itu, kepala sekolah harus memiliki kompetensi dan karakteristik kepemimpinan sesuai
kebutuhan sekolah, agar mampu memberdayakan dan memaksimalkan semua potensi
yang ada di sekolah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan sesuai kondisi yang ada.
Pengembangan kompetensi dan karakteristik kepemimpinan kepala sekolah Islam
Abad 21 mengacu kepada pandangan bahwa pemimpin harus mengenali secara tepat
dan utuh baik mengenai dirinya maupun mengenai kondisi dan aspirasi masyarakat atau
orang-orang yang dipimpinnya, perkembangan dan permasalahan lingkungan yang
dihadapi dalam berbagai bidang kehidupan utamanya dalam bidang yang digelutinya,
serta paradigma dan sistem organisasi dan manajemen di sekolah tempat pemimpin
berperan (Bashori dkk., 2020:110).
Kepemimpinan kepala sekolah Islam abad 21 adalah model kepemimpinan yang
semakin menjadi rujukan terutama dalam upaya mengubah mindset tentang model
kepemimpinan yang relevan dan adaptif, agar mudah diterima dan dipahami.
Kekhasannya adalah kesiapan dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan
dihadapi menjadi karakteristik utama dari model kepemimpinan ini. Selain itu juga
kecenderungan untuk mengasah diri akibat rasa ingin tahunya yang tinggi, maka
kompetensi dan karakteristik kepemimpinan kepala sekolah ini menajdi inovatif dan
menyesuaikan dengan kondisi kekinian. Kepemimpinan kepala sekolah Islam era abad
21 harus siap menghadapi persaingan global dan revolusi industry 4.0, Oleh karena itu,
agar menjadi perhatian bersama dan mengetuk kesadaran diri kepala sekolah agar tidak
berjalan di tempat, karena di depan mata terbentang tantangan nyata sekaligus peluang
di tengah semakin pesatnya kemajuan tekhnologi digital dan artificial intelegent.
Banyak kepemimpinan kepala sekolah yang gagal karena tidak siap dengan
berbagai bentuk perubahan yang terjadi. Ketika seorang pemimpin menyukai untuk
mempelajari ilmu baru, terbuka pada berbagai bentuk inovasi dan perubahan, maka
model pemimpin tersebut akan lebih dewasa dalam melihat akar permasalahan,
kemudian memiliki pikiran yang terbuka (Muhammad Kristiawan dkk., 2021:19-20).
Kepemimpinan kepala sekolah Islam di era abad 21 harus mampu membuat prediksi-
predeksi dalam mencari kepastian, mencari ketidakpastian dan membuat ketidakpastian
menjadi suatu keberhasilan (Lailatul Isnaini, 2020:163).
Kepala sekolah memiliki kedudukan dan peran yang sangat menentukan bagi
keberhasilan sekolah, karena kepala sekolah merupakan pemimpin tertinggi di tingkat
satuan pendidikan atau sekolah. Kepala sekolah harus mempengaruhi guru dan tenaga
kependidikan lainya agar mau bekerjasama dalam menggerakan semua kegiatan sekolah
untuk mencerdaskan kehidupan manusia. Kompleksitas dan keunikan dalam mengelola
sekolah menuntut adanya kompetensi dan karakteristik kepemimpinan kepala sekolah
yang sangat fundamental dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.
Kepemimpinan kepala sekolah menjadi faktor yang sangat menentukan bagi
keberhasilan suatu institusi pendidikan atau sekolah (I Gusti Ngurah Santika, 2017).
Beberapa penelitian sebelumnya yang serupa tetapi tidak sama dengan penelitian
ini, diantaranya adalah 1) Penelitian Yuliawati dan Enas (2018:318) dengan judul
penelitian “Implementasi Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kompetensi Guru”, yang menyimpulkan bahwa Kepala sekolah telah
mengimplementasikan dengan baik kompetesi kompetensi kepribadian, kompetensi
manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi dan kompetensi sosial
dalam meningklatkan kompetensi guru. 2) Penelitian Rais Hidayat, Vicihayu Dyah M,
dan Himmatul Ulya, dengan judul “Kompetensi Kepala Sekolah Abad 21: Sebuah
Tinjauan Teoretis” yang menyimpulkan bahwa Kompetensi yang harus dimiliki kepala
sekolah untuk menghadapi abad ke-21 yaitu dimensi kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. 3) Penelitian Salmia, Rosleny, dan
Idawati dengan judul “Kepemimpinan Kepala Sekolah Menuju Pembelajaran Abad 21, yang
menyimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan
profesionalisme guru melakukan Langkah-langkah, yakni mengikutsertakan guru
dalam mengikuti kegiatan Bimbingan teknis (Bimtek), Workshoap, Kelompok Kerja
Guru (KKG), seminar, Diklat, dan supervisi yang dapat memberikan motivasi pada guru
untuk selalu bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing dengan keahlian yang
sesuai profesinya, dalam kegiatan tersebut guru dapat lebih meningkatkan
keprofesionalnnya.
Ketiga penelitian di atas, hampir serupa karena ketiganya meneliti tentang
kepemimpinan kepala sekolah di era abad 21. Namun demikian, ketiganya tidak
memiliki kesamaan secara substansial, peneliti kesatu dan kedua meneliti kompetensi
kepala sekolah abad 21 tetapi kompetensinya sama dengan kompetensi kepala sekolah
pada umumnya sebelum abad 21. Peneliti yang ketiga meneliti kepemimpinan kepala
sekolah dalam meningkatkan profesionalime guru dan yang ditemukan dalam penelitian
ini langkah-langkah dalam meningkatkan profesionalisme guru. Sedangkan penelitian
yang penulis lakukan memiliki tujuan untuk menemukan kompetensi dan karakteristik
kepemimpinan kepala sekolah Islam abad 21. Tentu kompetensi dan karakteristik
kepemimpinan yang hendak ditemukan adalah kompetensi yang memiliki relevansi atau
berkesesuaian dengan kebutuhan era abad 21 yang penuh tantangan dan persaingan
global.
2. Metode Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan tentu memerlukan adanya metode penelitian
yaitu cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh informasi atau data-data
dengan langkah-langkah tertentu yang dapat dipertanggng jawabkan secara ilmiah.
Metode penelitian bermakna cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Cara ilmiah maksudnya langkah-langkah
penelitian didasari dengan ilmu pengetahuan yang diakui dan difahami oleh para ahli
dengan ciri-cirinya yaitu rasional, empiris, dan sistimatis. Rasional berarti kegiatan
penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan dapat diketahui dan
diamati oleh indera manusia. Sistimatis artinya proses yang dilakukan dalam penelitian
menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis (Hardani at al :2020:243)
Penelitian ini tergolong jenis penelitian kualitatif, oleh karenanya menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kepustakaan (library
research), yaitu mencatat samua temuan tentang kajian kompetensi dan karakteristik
kepemimpinan kepala sekolah Islam abad 21 melalui berbagai literatur dan sumber-
sumber baik berupa buku, artikel, jurnal, tesis, disertasi dan berita online. Semua
sumber data ini dipilih secara random berdasarkan tema kajian yang memenuhi kriteria
fokus penelitian, yakni menyangkut analisis mendalam tentang kompetensi dan
karakteristik kepemimpinan kepala sekolah abad 21. Ketidak siapan para kepala
sekolah khususnya sekolah Islam dalam menyongsong pengelolaan sekolah di era abad
21, karena kurang dipahaminya kompetensi dan karakteristik kepemimpinan kepala
sekolah yang dibutuhkan sesuai tantangan abad 21.
Sumber-sumber dan bahan kajian yang relevan dikelompokkan berdasarkan tema
kajian, kemudian diseleksi dan pilah sesuai tema tersebut yang meliputi kompetensi
kepala sekolah abad 21 dan karakteristik kepemimpinan kepala sekolah abad 21.
Kajian difokuskan untuk mengetahui kompetensi apa yang perlu dipersiapkan dan
menjadi tambahan dari kompetensi kepala sekolah saat ini dan mendeskripsikan
karakteristik kepemimpinan kepala sekolah Islam seperti apa yang harus ada dalam
menyongsong era abad 21.
Mengacu pada pedoman studi pustaka (library research), maka proses
pengumpulan data sebagai bahasan dalam perumusan pertanyaan lebih bersifat terbuka
meliputi dua bidang data yakni 1) kompetensi kepala sekolah abad 21, dan karakteristik
kemimpinan kepala sekolah Islam di era abad 21. Penelitian ini berlangsung selama
bulan Maret-April 2023. Data yang terkumpul dari berbagai buku, artikel, jurnal, tesis,
disertasi dan berita online, dianalisa menggunakan teknik content analysis (analisis isi),
yaitu analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi dalam tiga tahap: reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan (Huberman 1992:120). Data dianalisis melalui
tiga tahapan: restatement data, deskripsi data, dan interpretasi data. Restatement
dilakukan dengan memperhatikan perbedaan kompetensi kepala sekolah saat ini dan
era abad 21. Deskripsi data dilakukan untuk mengidentifikasi kecenderungan data
menyangkut karakteristik kepemimpinan kepala sekolah abad 21. Interpretasi
dilakukan dengan memperhatikan tantangan dan persaingan global yang akan terjadi di
era abad 21 yang menjadi bahan pertimbangan perlunya kompetensi khusus dan
karakteristik kepemimpinan kepala sekolah Islam di era abad 21.
4. Kesimpulan
Kepemimpinan abad 21 saat ini tengah menjadi topik yang amat penting dibahas
dalam kaitannya dengan suatu organisasi sekolah. Menyongsong abad ke 21 ini
kompetensi dan karakteristik kepemimpinan kepala sekolah Islam harus sudah
diidentifikasi dan dibangun sejak dini melalui berbagai upaya kaderirasi dan pembinaan
berkesinambungan, sehingga kepala sekolah pada saatnya nanti mampu beradaptasi
dengan tuntutan dan kebutuhan abad 21. Adapun kompetensi dan karakteristik kepala
sekolah Islam abad 21 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Pertama, kompetensi kepala sekolah Islam abad 21 meliputi: 1) kompetensi
kepribadian, 2) kompetensi manajerial, 3) kompetensi kewirausahaan, 4) kompetensi
supervisi, 5) kompetensi sosial, 6) kompetensi digital dan 7) kompetensi spiritual.
Kedua, karakteristik kepemimpinan kepala sekolah Islam abad 21 meliputi: 1) visioner,
2) menguasai tekhnologi digital dan artificial intelegent; 3) memiliki Integritas (jujur,
peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil), 4)
handal dan tangguh, 5) terampil berkomunikasi efektif, 6) inspiratif, 7) pemberi
semangat dan motivasi, 8) decision making skill, 9) selalu mendengarkan, 10) kreatif
dan proaktif, 11) bekerja secara professional, 12) berkarisma atau berwibawa, 13)
memahami persaingan, 14) fokus pada kerja dan kekuatan kelompok, 15) mampu
membangun karakter, 16) berusaha melakukan service excellent (pelayanan prima).
5. Saran
Beberapa saran dan rekomendasi yang perlu disampaikan pada bagian ini adalah:
Pertama, Hendaknya kepala sekolah Islam berusahan untuk mampu memenuhi
kompetensi maupun karakteristik kepala sekolah abad 21, agar dapat beradaptasi
dengan tuntutan dan tantangan abad 21. Kedua, Hendakanya kepala sekolah Islam terus
mengasah semua kompetensinya dan mewujudkan karakteristik kepemimpinannya
dalam pengelolan sekolah Islam agar mamiliki daya saing yang tinggi. Ketiga,
Kompetensi maupun karakteristik kepemimpinan kepala sekolah merupakan human
invesment yang harus dikembangkan sehingga bermanfaat bagi pengembangan kinerja
kepala sekolah.
6. Daftar Pustaka
Bashori dkk., 2020 “Konsep Kepemimpinan Abad 21 Dalam Pengembangan Lembaga
Pendidikan Tinggi Islam,” Produ: Prokurasi Edukasi Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, Volume 1, Nomor 2.
Hidayat, Rais, dkk., 2019. Kompetensi Kepala Sekolah Abad 21: Sebuah Tinjauan
Teoretis, Jurnal Kepemimpinan Dan Pengurusan Sekolah Vol. 4 No. 1.
Istiarsono, Zen., Tantangan Pendidikan dalam Era Globalisasi: Kajian Teoritik, dalam
Jurnal Intelegensia 1 (2), 2016.
Juharyanto, Arifin, I., Bafadal, I., Sobri, A. Y., & Nurabadi, A. (2018). Effective
Leadership on Curriculum 2013 Implementation in Religious Based
Schools. The Journal of Social Sciences Research, 2, 40–48.
https://doi.org/10.32861/jssr.spi2.40.4 8
Lailatul Isnaini, 2020 “Strategi Kepemimpinan Abad 21: Visioner, Kreatif, Inovatif,
Dan Cerdas Emosi,” Produ: Prokurasi Edukasi Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, Volume 1, Nomor 2.
Mukhadis, Amat, 2013. Sosok Manusia Indonesia Unggul dan Berkarakter Dalam
Bidang Teknologi Sebagai Tuntutan Hidup Di Era Globalisasi, Jurnal
Pendidikan Karakter Vol. 4 No. 2.
Muhammad Kristiawan dkk, 2021. Model Pengambilan Keputusan Dalam
Kepemimpinan Di Abad XXI, Bengkulu: Yayasan Sahabat Alam Rafflesia.
Salmia, dkk., 2020, Kepemimpinan Kepala Sekolah Menuju Pembelajaran Abad 21,
Indonesian Journal of Primary Education, Vol. 4, No. 1