Anda di halaman 1dari 6

KLIPING IPA

DAUR HIDUP HEWAN KATAK

OLEH :

DEALOVA ILHAM RAMADHAN

KELAS : VB ( LIMA )

SD NEGERI 05 PARITTIGA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


BAB 1

Penjelasan Tentang Hewan Katak

Katak adalah hewan amfibi yang tinggal di darat dan di air, dapat melompat tinggi, memiliki
mata yang besar, suara serah yang nyaring, dan juga tubuh yang berlendir. Dilansir dari
situs Amphibian Species of the World, ada 7393 spesies katak yang hidup di bumi. Hal
tersebut membuat katak merupakan salah satu hewan paling beragam di dunia. Berikut ciri-
ciri khusus yang dimiliki katak, yaitu :

 Mata yang menonjol

Katak memiliki mata yang besar dan menonjol dengan warna yang berwarna-warni. Mata
tersebut sangatlah sensitif terhadap cahaya dan gerakan sehingga katak memiliki pengelihatan
yang baik bahkan di malam hari. Mata katak berfungsi selayaknya lensa kamera yang diatur
fokusnya dengan memaju mundurkan lensa. mata yang menonkol di atas kepala membuat
bidang pengelihatan katak sangatlah luas, hampir 180 derajat. atak juga menarik matanya ke
dalam, sehingga langit-langit mulutnya tertekan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu
katak menelan makanannya.

 Kaki berselaput

Katak memiliki selaput tipis di antara jari-jari kakinya. Selaput tersebut memberikan luas
permukaan yang besar. Permukaan yang besar membantuk katak untuk mendorong air,
sehingga memungkinkannya untuk berenang dengan baik. Kaki yang panjang dan kuat Katak
memiliki kaki belakang yang panjang dan sangat kuat. Kaki katak dapat memberkan tolakan
serta gaya dorong yang besar, sehingga dapat meloncat 20 kali lebih tinggi dari panjang
tubuhnya. Tolakan tersebut dihasilkan dari kaki panjang katak yang terlipat di bawah. kaki
katak memiliki kemampuan melompat pada berbagai sudut baik horizontal maupun vertikal.
Kemampuan melompat ke berbagai arah disokong oleh kemampuan pengelihatan 180 katak.
Ketika mata menangkap pergerakan mangsa, kaki katak siap melompat ke arah mangsa
tersebut berada dengan sangat gesit.

 Kulit berlendir

Katak memiliki kulit yang berlendir sehingga membuatnya licin, dan bagi sebagian orang
bahkan terlihat mengerikan. Namun kulit berlendir katak adalah hasil adaptasinya terhadap
lingkungan hidupnya yang lembab dan basah., lendir katak mengandung antibakteri dan
antijamur yang membantu melindungi katak dari bakteri serta jamur di lingkungan yang
basah. Kebanyakan katak juga memiliki cairan racun dan bau yang dapat melindunginya dari
predator. Ciri katak yang memiliki racun adalah tonjolan di kepala. Tonjolan tersebut adalah
kelenjar racun yang mengekskresikan neurotoxin (racun yang menyerang sistem saraf
mangsanya). katak dapat bernafas dengan kulitnya. Lendir di kulitnya menjaga kelembabapan
kulit, sehingga katak tetap dapat bernafas dengan kulitnya dengan menyerap oksigen terlarut
di udara. Kulit kata juga mengandung banyak protein. Ketika berganti kulit, katak akan
memakan kulit lamanya untuk melakukan daur ulang protein.

 Tidak memiliki ekor

Saat masih menjadi kecebong, katak memiliki insang dan juga ekor yang panjang untuk
membantunya berenang dan menghabiskan seluruh waktunya dalam air. Namun ketika
beranjak dewasa, metamorfosis menghilangkan insang dan ekor katak tersebut. Hal tersebut
dilakukan untuk menyesuaikan diri. Jika awalnya kecebong hanya hidup di air, katak dewasa
hidup di air dan di darat. Sehingga tidak membutuhkan ekor, sebagai gantinya ada kaki
berselaput yang membantu katak bergerak dalam air.

 Kantung suara

Katak memiliki kantung suara terbuat dari kulit yang berisi udara yang berada di
tenggorokannya. Katak akan menarik nafas panjang untuk mengisi kantung suaranya dan
kemudian menutup lubang hidungnya. Hal ini membuat udara memenuhi kantung suara,
membuat bagian bawah tubuh katak mengembang. Udara tersebut kemudian akan mengalir di
antara pita suara dan paru-parunya dan menghasilkan suara katak yang kita kenal. Suara yang
dihasilkan katak sangatlah keras sehingga dapat terdengar sejauh berkilometer-meter.
BAB 2

Jenis Makanan Dan Ekosistem Katak

Katak merupakan hewan amfibi atau hewan yang hidup di dua alam yaitu air dan daratan.
Katak dewasa berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur.

Kebanyakan hewan amfibi termasuk katak adalah karnivora atau pemakanan serangga seperti
jangkrik, rayap, lalat, nyamuk, dan laba-laba. 

Meskipun terlihat mirip ternyata katak dan kodok itu berbeda. Perbedaan ini terlihat dari
ukuran tubuhnya dimana kodok memiliki tubuh lebih besar, kulit tebal dan cenderung kasar,
serta berbintik.

Sedangkan katak memiliki tekstur kulit licin berwarna hijau atau cokelat serta memiliki kaki
yang panjang sehingga mampu melompat jauh.

BAB 3

Daur Hidup Hewan Katak

Metamorfosis katak terbilang cukup unik. Hal ini disebabkan katak kecil hidup didalam air
menggunakan insang, namun ketika dewasa insang tersebut hilang dan digantikan dengan
paru-paru.

Ketika bertelur, katak betina dapat menghasilkan telur sebanyak 5000 hingga 20000.
Biasanya setelah bertelur, induk katak tidak menunggu telurnya tersebut. Telur akan menetas
dengan sendirinya, dan membiarkan berudu hidup mandiri tanpa bantuan induknya untuk
mencari makan. Berikut ini siklus daur hidup katak :
1. Telur Katak

Siklus hidup katak yang pertama adalah telur. Telur-telur katak sekilas mirip seperti biji
selasih karena cangkangnya sangat tipis berguna agar bisa bertahan hidup di arus yang
kencang atau perairan yang berpotensi mengering.

Berbeda dengan ayam, induk katak tidak perlu mengerami telurnya. Mereka hanya meletakan
telur dalam kubangan air yang dianggap aman.

Kemudian telur-telur tersebut menetas setelah 10 hari. Sebagai informasi tambahan


tambahan, sekilas telur-telur katak tampak seperti biji selasih.

2. Berudu atau Kecebong

Berudu atau kecebong merupakan fase kedua dalam siklus hidup katak. Berudu baru
memiliki insang setelah dua hari menetas dari telur.

Pada fase ini, berudu hidup eksklusif di dalam air selama 5 hari sampai mereka berubah
menjadi katak muda. Selama menjalani hidup di tahap akuatik, berudu memakan alga dan
bagian tumbuhan lainnya 
3. Katak Muda

Sama seperti fase berudu, katak muda hidup di air dan masih bernafas menggunakan insang.
Katak kecil memangsa serangga seperti jangkrik untuk dijadikan makanannya. Setelah 3
minggu kulit mulai tumbuh menutupi insang.

Kemudian menjelang usia 8 minggu, akhirnya tumbuh kaki belakang pada tubuh berudu dan
terus membesar diikuti pertumbuhan kaki depan. Pada minggu ke 12 jari kaki katak mulai
terbentuk sempurna, ekor memendek, insang sudah tidak berfungsi sehingga katak mulai
bernafas menggunakan paru-paru.

Pada fase ini muka dan anggota tubuh katak sudah tumbuh sempurna dan menjadi katak
dewasa

4. Katak Dewasa

Ini adalah fase tertinggi dari siklus daur hidup katak. Ketika dewasa katak lebih banyak
menghabiskan waktunya di daratan. Katak dewasa memiliki penampilan berkulit licin,
berwarna hijau atau kecoklat-cokelatan. Kaki belakang katak memiliki ukuran lebih panjang
sehingga memudahkan mereka untuk melompat dan berenang.

Setelah menjadi dewasa katak jantan akan kembali membuahi betina kemudian menghasilkan
telur. Pada saat bereproduksi katak akan mencari daerah yang berair.

Anda mungkin juga menyukai