Dari penjelasan yang tadi sudah bapak sampaikan, dapat saya simpulkan bahwa bakteri adalah kelompok mikroorganisme bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain. Bersama dengan domain Archaea, bakteri digolongkan sebagai prokariota.Struktur sel bakteri tergolong sederhana jika dibanding dengan makhluk hidup lain. Sebab bakteri tidak memiliki inti sel (nukleus), kerangka sel, dan organel lainnya, contohnya mitokondria dan kloroplas. Adapun ciri bakteri terdiri dari berbagai macam bentuk, diantaranya: 1. Basil (bacillus) Berbentuk batang atau silinder dengan variasi monobasil (hanya satu), diplobacillus (bergandengan dua-dua) dan streptobacillus (bergandengan berbentuk rantai). Meski begitu, ada juga yang berbentuk agak bundar sehingga disebut coccobacillus. Contoh, Bacillus anthracis. 2. Kokus (coccus) Berbentuk bulat seperti bola. Variasinya adalah micrococcus (tunggal), diplococcus (bergandengan dua-dua), tetracoccus (bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar), sarcina (bergerombol membentuk kubus), staphylococcus (bergerombol), dan streptococcus (bergandengan membentuk rantai). Contohnya, Staphylococcus aureus. 3. Spiral (sprillum)
Bakteri yang berbentuk lengkung dan nampak seperti spiral. Variasi
bentuknya ada vibrio (berbentuk koma, jika lengkung kurang dari setengah lingkaran), spiral (jika bentuk lengkung lebih dari setengah lingkaran), dan spirochete (bentuk lengkung membentuk struktur yang fleksibel). Contoh, Treponema pallidum.
Selanjutnya yaitu, pengelompokan bakteri, yang mana bakteri dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik dinding sel yang dikenalkan pertama kali oleh bakteriologi asal Denmark Hans Christian Gram melalui pewarnaan gram.Pada pengelompokan ini, bakteri dibedakan menjadi bakteri gram negatif, bakteri gram positif, dan bakteri tidak berdinding sel.
Klasifikasi bakteri juga dibedakan berdasarkan cara mereka
mendapatkan makanan. Secara kelompok dibedakan menjadi 3, yaitu Bakteri Cyanobacteria, Bakteri Autotrof, Bakteri Heterotrof.
B. Kurva Pertumbuhan Bakteri
Dari penjelasan yang tadi sudah bapak sampaikan, dapat saya simpulkan bahwa Kurva pertumbuhan bakteri terdiri atas fase lag, fase log (eksponensial), fase stasioner dan fase kematian. Pada fase lag bakteri berada dalam fase adaptasi terhadap media tumbuh, bersiap untuk memperbanyak diri melalui pembelahan sel. Dinamika pertumbuhan bakteri akan terlihat sebagai peningkatan jumlah sel terhadap waktu inkubasi yang menggambarkan tahap-tahap dari siklus pertumbuhan bakteri. Kurva pertumbuhan bakteri terdiri atas fase lag, fase log (eksponensial), fase stasioner dan fase kematian. Pada fase lag bakteri berada dalam fase adaptasi terhadap media tumbuh, bersiap untuk memperbanyak diri melalui pembelahan sel. Pada fase log atau eksponensial, bakteri telah beradaptasi dengan media, dan membelah diri sehingga jumlah populasi bakteri meningkat sangat cepat. Selanjutnya memasuki fase stasioner, pertambahan bakteri konstan karena pembelahan sel mulai menurun kecepatannya akibat media yang mulai exhausted, disamping juga sel-sel bakteri mulai mengeluarkan senyawa/metabolit sekunder yang dapat meracuni media, menyebabkan sejumlah sel bakteri yang mati. Dan akhirnya fase terakhir adalah fase kematian ditandai dengan garis menurun yang menggambarkan makin banyaknya sel bakteri yang mati. Kondisi ini dapat dihindari jika pada fase stasioner, kultur sel bakteri diremajakan dengan cara men-subkultur atau memasukkan sejumlah mili liter kultur bakteri ke dalam media baru, maka akan terbentuk kultur bakteri dalam fase lag, maka kurva tumbuh akan berulang.