Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,yang atas rahmat-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Kimia Lingkungan “. Makalah
ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata dasar komposisi di STKIP Abdi
Pendidikan Payakumbuh.

Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi.Untuk itu,kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,khususnya kepada Dosen yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada saya,sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Payakumbuh, November 2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan masalah.......................................................................................................3
C. Tujuan penulisan........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4
2.1 Kimia Lingkungan.....................................................................................................4
2.2 Pencemaran Lingkungan............................................................................................5
2.3 Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan..........................................................................5
2.4 Langkah-Langkah Mengurangi Pencemaran Lingkungan.........................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................................13

A. Kesimpulan................................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ilmu kimia merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam
memperlajari Lingkungan Hidup, karena dalam Lingkungan Hidup selalu ada bahan-
bahan kimia. Oleh karena itu untuk mempelajari Lingkungan Hidup dan peristiwa-
peristiwa yang terjadi di dalamnya, perlu adanya dari ilmu kimia yang khusus
memperlajari bahan-bahan kimia yang ada dalam Lingkungan Hidup. Ilmu tersebut
dinamakan Ilmu Kimia Lingkungan, yang memperlajari sifat-sifat, fungsi, terbentunya
serta proses kimia yang terjadi dalam lingkungan hidup.
Selain di atas Ilmu Kimia Lingkungan sangat diperlukan dalam mempelajari
Lingkungan Hidup karena dalam Lingkungan Hidup tercakup komponen-komponen
yang terdiri dari bahan kimia dan terjadi pula perputaran bahan kimia.
Lingkungan Hidup dapat didekati dari semua disiplin ilmu antara lain ilmu
kimia, sehingga muncul Ilmu Kimia Lingkungan. Hal ini wajar karena karena semua
komponen baik kelompok biotik maupun kelompok abiotik yang menyusun
Lingkungan Hidup terdiri dari unsur dan senyawa kimia, di mana saja akhirnya semua
keadaan fisik memerlukan analisis dan penentuanpenentuan secara proses kimia.
Dengan demikian ilmu kimia memegang peranan penting dan turut menentukan dalam
penyelesaian serta memecahkan masalah Lingkungan Hidup. Karena itu dalam
makalah ini kami akan membahas tentang Kimia Lingkungan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian kimia lingkungan ?
2. Apa pengertian pencemaran lingkungan ?
3. Apa saja jenis-jenis pencemaran lingkungan ?
4. Bagaimana langkah-langkah mengurangi masalah pencemaran lingkungan ?

C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian kimia lingkungan
2. Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan
3. Menjelaskan jenis-jenis pencemaran lingkungan
4. Menjelaskan cara mengurangi masalah pencemaran lingkungan

BAB II

3
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kimia Lingkungan

Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau
materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang
terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi,
transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas
manusia terhadapnya. Kimia lingkungan adalah ilmu antardisiplin yang memasukkan ilmu
kimia atmosfer, akuatik, dan tanah, dan juga sangat bergantung dengan kimia analitik, ilmu
lingkungan, dan bidang-bidang ilmu lainnya.

Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang
tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa
efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap
lingkungan dengan pelepasan zat kimia.

Kimia lingkungan merupakan gabungan dari beberapa bidang ilmu seperti : Kimia,
Biologi, Fisika, Geografi, dan ditunjang juga dengan ilmu kimia analisa, kimia fisika, kimia
organik anorganik, biokimia dan lain-lain.

Aktivitas manusia Lingkungan


Limbah ( bahan tercemar
kimia berbahaya ) (tergangagu
keseimbangan)

Ilmu pengetahuan
dan Teknologi
( Kimia Lingkungan )

2.2. Pencemaran Lingkungan

4
Pencemaran Lingkungan Perkembangan teknologi dan industri dapat berdampak
positif atau negatif bagi kehidupan manusia. Dampak positif (menguntungkan), yaitu
dampak yang diharapkan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidup.
Dampak negatif (merugikan), yaitu dampak yang dapat menurunkan kualitas/kenyamanan
hidup. Dampak ini tidak diharapkan karena menimbulkan masalah yang harus diatasi,
yaitu masalah kerusakan atau pencemaran lingkungan.

a. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu


yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan
(keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga dapat
mengganggu kesejahteraan/kelangsungan hidup manusia. Pencemaran lingkungan
meliputi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah (daratan).

Lingkungan dapat tercemar karena:

1. Kecepatan hilangnya senyawa tertentu dari lingkungan lebih besar daripada


kecepatan masuknya senyawa pengganti.
2. Rusaknya atau putusnya alur siklus biokimia.
3. Kecepatan masuknya senyawa ke dalam lingkungan lebih besar daripada
kecepatan pengambilannya. Masuknya senyawa yang tidak terdegredasi ke dalam
lingkungan.

b. Daur Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan dapat disebabkan karena ulah manusia dan pada


akhirnya dampaknya juga akan dirasakan oleh manusia, baik secara langsung maupun
tak langsung.

2.3. Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan


a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun
kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi

5
atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan
dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Sumber polusi udara :
1. Kegiatan manusia :
 Transportasi,
 Industri,
 Pembangkit listrik,
 Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis
bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional,
 Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC.

2. Sumber alami :
 Gunung berapi,
 Rawa-rawa,
 Kebakaran hutan,
 Denitrifikasi,
 Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil
yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk
polutan sekunder.

3. Sumber-sumber lain :
 Transportasi
 Kebocoran tangki gas
 Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
 Uap pelarut organik

Atmosfir merupakan lingkungan udara yg meliputi bumi Pembagian lapisan


Atmosfir Menurut Perbedaan suhu:

Beberapa komponen pencemar udara :


a. Karbon monoksida (CO)

6
- gas yg tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
- Pada suhu dibawah – 192oC berbentuk cair.
- Mempunyai afinitas 210 kali > O2 terhadap Hemoglobin
- Sumber pencemar :
Pembakaran sempurna :
C8H18 + xO2 + x (3,76)N2  aCO2 + b H2O + x(3,76) N2
X = 12,5 a=8 b=9
Pembakaran tdk sempurna :
CxHy + O2  C + H2O + E1 (mobil tua) C + O2  CO + E2
b. Belerangdioksida (SO2)
- SO3 bersifat sangat reaktif
- SO2 berbau tajam. Tdk berwarna, tdk mdh terbakar
- Sox dengan uap air akan membentuk asam sulfit maupun asam sulfat turun ke
bumi bersama dg jatuhnya hujan  hujan asam
- Pada konsentrasi 6 – 12 ppm SO2 bersifat iritan kuat bg kulit & selaput lendir
- Sumber pencemar :
- Bahan bakar minyak bumi, batubara (PLTU) Belerang dalam batubara
berbentuk mineral besi pirit (fes2) atau pbs, hgs, zns, cufes2 & Cu2S.
- Industri logamoksida nitrogen (NO dan NO2)
- Pada pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan
bermotor
- Di lingkungan yang lembab, oksida nitrogen dapat membentuk asam nitrat
yang bersifat korosif
c. Senyawa karbon
- Dengan adanya penggunaan dari beberapa senyawa karbon di bidang pertanian,
kesehatan dan peternakan, misalnya kelompok organoklor.
- Organoklor tersebut: insektisida, fungisida dan herbisida.
d. Nitrogen Oksida
NO tdk berwarna & tdk berbau
- NO2 berwarna coklat kemerahan dan bau menyengat
- Daur Fotolitik NOx :
NO2 + s.m  NO + O
O + O2  O3
O3 + NO  NO2 + O2

7
Akan terganggu bila terdapat HC diudara. HC bereaksi dg O maupun O2
menghasilkan radikal bebas HC yg reaktif. Radikal bebas HC bereaksi dengan
O2 dan NO2 menghasilkan PAN.
- Sumber pencemar :
- Pembakaran bahan bakar di Industri dan kendaraan bermotor
- Toksisitas NO2 4 kali > NO
- Efek NO2 :
- Paru-paru membengkak (50 – 100 ppm)
- Sulit bernafas s/d kematian (100-150 ppm)
- Efek NO : gangguan sistem syarat, kejang-kejang s/d kelumpuhan
- Pd tanaman nekrosis & fotosintesis turun
- PAN : iritasi mata & gangguan paru-paru
e. Partikel
- Zat padat/cair yg halus dan tersuspensi di udara (0,002 – 500 C)
- Menimbulkan penyakit saluran pernafasan :
- siliksis : SiO2 (pabrik besi, tembaga)
- asbestosis : serat asbes (camp. Si)
- bisinosis : debu kapas
- Antrakosis : batubara

b. Pencemaran Air
- Menurunnya pH air memperbesar sifat korosi air pada Fe dan dapat
mengakibatkan terganggunya kehidupan organisme air.
- Kenaikan suhu air mengakibatkan kelarutan O2 berkurang.
- Adanya pembusukan zat-zat organik yang mengubah warna, bau dan rasa air.

c. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari

8
tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan
atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
- Adanya bahan-bahan sintetik yang tidak dapat dihancurkan oleh
mikroorganisme seperti plastik.
- Adanya buangan kimia yang dapat merusak tanah.

2.4. Langkah-langkah Mengurangi Pencemaran Lingkungan


Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya
terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang
membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat
berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada
musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga
adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut
dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi
kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur
ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2. Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum
dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar
di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-
bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari
keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari
limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

9
3. Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap
pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar
minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah
lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk
mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi.
Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot
kendaraan bermotor.
4. Penghijauan dan Penanaman Pohon
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur
hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan
bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi
pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.
5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun,
di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan.
Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk
buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya
melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat
mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang
dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan
tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang
dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar
seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi
penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan
penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat
mengurangi pemanasan global.
Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap
lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain

10
mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan
berbagai jenis sampahnya.

Contoh Soal dan Pembahasan :

11
12
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia
yang terjadi di alam.
Pencemaran adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu
yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi dalam lingkungan
(keseimbangan lingkungan) baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga dapat
mengganggu kesejahteraan/kelangsungan hidup manusia. Pencemaran lingkungan
meliputi pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah (daratan).
Jenis-jenis pencemaran lingkungan :

1. Pecemaran Udara,
2. Pencemaran Air,
3. Pencemaran Tanah.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Penanggulangan limbah industri
3. Penanggulangan pencemaran udara
4. Penghijauan dan Penanaman Pohon
5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
6. Pengurangan pemakaian CFC

3.2. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini,semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca.Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,dimengerti dan lugas.Karena kami hanyalah
manusia yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca demi kesempurnaanmakalah ini. Sekian penutup dari kami
semoga dapat diterima dan kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_lingkungan

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-lingkungan/pencemaran_lingkungan/kimia-
lingkungan-dan-peranannya/

http://irwantoshut.net/pencemaran_lingkungan_penanggulangan.html

http://anenvironmentalengineer.blogspot.com/2011/06/kimia-lingkungan.html

14

Anda mungkin juga menyukai