Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 042063006
UPBJJ-UT : BOGOR
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Cibinong, 20 -12-2020
o Bunga Jagung
Jagung disebut juga tanaman berumah satu (monoeciuos) karena bunga jantan
dan betinanya terdapat dalam satu tanaman. Bunga betina, tongkol, muncul dari
axillary apices tajuk. Bunga jantan (tassel) berkembang dari titik tumbuh apikal di
ujung tanaman. Pada tahap awal, kedua bunga memiliki primordia bunga
biseksual.
Rambut jagung (silk) adalah pemanjangan dari saluran stylar ovary yang matang
pada tongkol. Rambut jagung tumbuh dengan panjang hingga 30,5 cm atau lebih
sehingga keluar dari ujung kelobot. Panjang rambut jagung bergantung pada
panjang tongkol dan kelobot.
Tanaman jagung adalah protandry, di mana pada sebagian besar varietas, bunga
jantannya muncul (anthesis) 1-3 hari sebelum rambut bunga betina muncul
(silking). Serbuk sari (pollen) terlepas mulai dari spikelet yang terletak pada spike
yang di tengah, 2-3 cm dari ujung malai (tassel), kemudian turun ke bawah. Satu
bulir anther melepas 15-30 juta serbuk sari. Serbuk sari sangat ringan dan jatuh
karena gravitasi atau tertiup angin sehingga terjadi penyerbukan silang. Dalam
keadaan tercekam (stress) karena kekurangan air, keluarnya rambut tongkol
kemungkinan tertunda, sedangkan keluarnya malai tidak terpengaruh. Interval
antara keluarnya bunga betina dan bunga jantan (anthesis silking interval, ASI)
adalah hal yang sangat penting. ASI yang kecil menunjukkan terdapat
sinkronisasi pembungaan, yang berarti peluang terjadinya penyerbukan
sempurna sangat besar. Semakin besar nilai ASI semakin kecil sinkronisasi
pembungaan dan penyerbukan terhambat sehingga menurunkan hasil. Cekaman
abiotis umumnya mempengaruhi nilai ASI, seperti pada cekaman kekeringan dan
temperatur tinggi.Penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga
jantan menempel pada rambut tongkol. Hampir 95% dari persarian tersebut
berasal dari serbuk sari tanaman lain, dan hanya 5% yang berasal dari serbuk sari
tanaman sendiri. Oleh karena itu, tanaman jagung disebut tanaman bersari
silang (cross pollinated crop), di mana sebagian besar dari serbuk sari berasal
dari tanaman lain. Terlepasnya serbuk sari berlangsung 3-6 hari, bergantung
pada varietas, suhu, dan kelembaban. Rambut tongkol tetap reseptif dalam 3-8
hari. Serbuk sari masih tetap hidup (viable) dalam 4-16 jam sesudah terlepas
(shedding). Penyerbukan selesai dalam 24-36 jam dan biji mulai terbentuk
sesudah 10-15 hari. Setelah penyerbukan, warna rambut tongkol berubah
menjadi coklat dan kemudian kering.
Sesudah koleoptil muncul di atas permukaan tanah, daun jagung mulai terbuka. Setiap
daun terdiri atas helaian daun, ligula, dan pelepah daun yang erat melekat pada batang.
Jumlah daun sama dengan jumlah buku batang. Jumlah daun umumya berkisar antara
10-18 helai, rata-rata munculnya daun yang terbuka sempurna adalah 3-4 hari setiap
daun. Tanaman jagung di daerah tropis mempunyai jumlah daun relatif lebih banyak
dibanding di daerah beriklim sedang (temperate) (Paliwal 2000). Genotipe jagung
mempunyai keragaman dalam hal panjang, lebar, tebal, sudut, dan warna pigmentasi
daun. Lebar helai daun dikategorikan mulai dari sangat sempit (< 5 cm), sempit (5,1-7
cm), sedang (7,1-9 cm), lebar (9,1-11 cm), hingga sangat lebar (>11 cm).
Besar sudut daun mempengaruhi tipe daun. Sudut daun jagung juga beragam, mulai dari
sangat kecil hingga sangat besar (Gambar 1). Beberapa genotipe jagung memiliki
antocyanin pada helai daunnya, yang bisa terdapat pada pinggir daun atau tulang daun.
Intensitas warna antocyanin pada pelepah daun bervariasi, dari sangat lemah hingga
sangat kuat.
Bentuk ujung daun jagung berbeda, yaitu runcing, runcing agak bulat, bulat, bulat agak
tumpul, dan tumpul (Gambar 2). Berdasarkan letak posisi daun (sudut daun) terdapat
dua tipe daun jagung, yaitu tegak (erect) dan menggantung (pendant). Daun erect
biasanya memiliki sudut antara kecil sampai sedang, pola helai daun bisa lurus atau
bengkok. Daun pendant umumnya memiliki sudut yang lebar dan pola daun bervariasi
dari lurus sampai sangat bengkok. Jagung dengan tipe daun erect memiliki kanopi kecil
sehingga dapat ditanam dengan populasi yang tinggi. Kepadatan tanaman yang tinggi
diharapkan dapat memberikan hasil yang tinggi pula.
B. Perhatikan gambar biji jagung berikut. Berikan keterangan dari bagian-bagian biji jagung
tersebut yang ditunjukkan oleh no.1-9!
Jawab :
1. Jaringan Buah
2. Kulit Biji
3. Endospem
4. Epikotil
5. Radikula
6. Kotiledon (Skutelum)
7. Koleoptil
8. Plumula
9. Koleoriza
2. A. Berdasar gambar RE, beri keterangan bagian-bagian RE apa saja yang ditunjukkan oleh no. 1-3!
Jawab :
1. Membran Inti (Nucleus)
2. RE Halus
Retikulum jenis ini merupakan kebalikan dari Retikulum Endoplasma Kasar karena Retikulum
Endoplasma Halus ini mempunyai permukaan yang halus serta tidak terdapat bintik-bintik
ribosom dimana berfungsi untuk membantu beberapa proses metabolisme seperti sintesis
lipid, metabolisme karbohidrat serta juga konsentrasi kalsium, detoksifikasi obat-obatan dan
menjadi tempat melekatnya reseptor pada protein membrane sel tersebut.
3. RE Kasar
Retikulum jenis ini adalah retikulum endoplasma yang mempunyai tekstur kasar karena di
permukaan retikulum endoplasma kasar ini terdapat suatu bintik-bintik yang merupakan
ribosom dan mempunyai peran di dalam sintesis protein, maka dari itu fungsi utamanya
adalah sebagai tempat untuk melakukan sebuah proses sintesis protein.
B. Plastida merupakan organel sel tumbuhan yang sangat berperan dalam proses fotosintesis
dan sintesis bahan makanan, serta penyimpanannya. Menurut Anda apa saja yang termasuk
dalam macam-macam plastida!
Jawab :
1. Kromoplas, yaitu plastisida yang berpigmen kuning, jingga, dan merah (pigmen karotenoid)
2. Kloroplas, yaitu plastisida berpigmen hijau (Pigmen Klorofila/b)
3. Leukoplas, yaitu plastisida tak berpigmen, yang meliputi amiloplas, proteinoplas dan
elaioplas.
3. Berdasarkan kesimpulan no. 1-5, menurut Anda tumbuhan mana yang termasuk ke 2 tipe yang
diamati Riana tersebut dan berikan alasannya!
Jawab :
Cocos nucifera dan Mangifera indica
Penjelasan:
Kolateral tertutup adalah tipe berkas pengangkut yang tidak memiliki kambium. Jadi, tumbuhan
ini adalah tumbuhan monokotil. (sayatan pertama)
Kolateral terbuka adalah tipe berkas pengangkut yang memiliki kambium. Jadi, tumbuhan ini
adalah tumbuhan dikotil. (sayatan kedua)
4. Uraikan proses pembuahan ganda yang terjadi pada tumbuhan Angiospermae terutama
bagaimana terjadinya pembuahan dua kali, yaitu peleburan dua inti generatif!
Jawab :
Angiospermae mengalami pembuahan ganda untuk membentuk embrio dan cadangan makanan
(endosperma). Disebut pembuahan ganda karena memang terjadi dua kali proses pembuahan
yaitu:
Peleburan inti generatif 1 dengan ovum (sel telur) membentuk zigot yang akan berkembang
menjadi embrio.
Peleburan inti generatif 2 dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma
(cadangan makanan).
Pembuahan akan diawali terlebih dahulu oleh proses penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari pada
kepala putik. Inti sel dalam serbuk sari akan membelah membentuk inti vegetatif, inti generatif 1,
dan inti generatif 2. Setelah beberapa saat, serbuk sari akan berkecambah membentuk tabung
serbuk sari (pollen tube) sebagai jalan menuju kantung embrio.
Tabung serbuk sari akan tumbuh dari kepala putik hingga menuju kantong embrio sebagai jalan
bagi inti generatif 1 dan inti generatif 2 menuju kantong embrio. Pertumbuhan tabung serbuk sari
diatur oleh sinyal kimiawi yang dikeluarkan oleh jaringan putik. Kantung embrio terdapat pada
dasar putik dan merupakan tempat terjadinya pembuahan. Inti sel serbuk sari nantinya akan
berjalan di sepanjang tabung serbuk sari untuk mencapai kantung embrio tersebut.
nti vegetatif akan berjalan di depan inti generatif karena berperan sebagai penunjuk jalan bagi
kedua inti generatif tersebut. Setelah sampai di kantung embrio, inti generatif 1 akan membuahi
ovum membentuk zigot dan inti generatif 2 akan membuahi inti kandung lembaga sekunder
membentuk endosperma.
Kedua inti generatif sama-sama memiliki kemampuan membuahi ovum [2], namun yang akan
membuahi ovum kemudian disebut inti generatif 1 dan yang lainnya disebut inti generatif 2.
Sel telur yang bersifat haploid (n) akan dibuahi inti generatif 1 yang bersifat haploid (n) sehingga
akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n). Inti kandung lembaga sekunder akan dibuahi
oleh inti generatif 2 sehingga terbentuk endosperma. Endosperma bersifat triploid (3n) karena
merupakan penyatuan 2 inti kandung lembaga sekunder dan inti generatif 2 yang masing-masing
bersifat haploid.
Zigot nantinya akan berkembang menjadi embrio calon individu baru, sedangkan endosperma
merupakan cadangan makanan bagi perkembangan embrio. Endosperma akan digunakan sebagai
sumber makanan pertama pada proses perkecambahan biji.