Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK
FITRI HANDAYANI
LINA NUR AMALINA
M. SYUKRON R
KIKI ROFIQOH
JUDUL
Prosedur dan Alat Penilaian Hasil
Belajar Kognitif, Afektif, Psikomotorik
Taksonomi Bloom dan Kata Kerja
Operasional
TOPIK PEMBAHASAN
A. Prosedur penilaian dan macamnya
B. Alat penilaian belajar ranah kognitif,
afektif dan psikomotoris
C. Pengertian dan macam kata kerja
operasional
A. Prosedur penilaian dan macamnya
Penilaian hendaknya berdasarkan atas pengukuran yang komprehensif
Harus dibedakan antara penskoran (scoring) dan penilaian (grading)
Dalam proses pemberian nilai hendaknya diperhatikan adanya dua
macam orientasi, yaitu penilaian yang norms-referenced dan yang
criterion-referenced
Kegiatan pemberian nilai hendaknya merupakan bagian integral dari
proses belajar mengajar. Artinya sebagai feedback (umpan balik) baik
kepada siswa sendiri maupun bagi guru atau pengajar.
Penilaian harus bersifat komparabel. Artinya setelah tahap pengukuran
yang menghasilkan angka-angka itu dilaksanakan, prestasi-prestasi
yang menduduki skor yang sama harus memperoleh nilai yang sama
pula.
Sistem penilaian yang digunakan hendaknya jelas bagi siswa dan bagi
pengajar sendiri.
Macam-macam prosedur penilaian
1. Prosedur yang tidak membedakan dengan jelas adanya
dua fase yaitu fase pengukuran dan fase penilaian.
2. Prosedur yang telah memisahkan fase pengukuran
danfase penilaian, dengan berbagai variasimulai dari
yang relatif sederhana sampai dengan yang lebih
rumit.
3. Prosedur penilaian dengan menggunakan persentase
(%).banyak digunakan karena dianggap lebih
sederhana dan praktis. Penilaian dengan presentase ini
umumnya dikaitkan dengan skala penilaian 0-10 atau
0-100, dengan langsung mentransformasikan
persentase yang dimaksud menjadi nilai
B. Alat Penilaian hasil belajar Kognitif,
Afektif dan Psikomotorik
Dalam pengertian umum, alat merupakan sesuatu yang
dapa digunakan untuk mempermudah seseorang dalam
melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Kata alat biasa disebut juga dengan istilah
insttrumen. Dengan demikian, alat evaluasi juga dikenal
dengan instrumen evaluasi.
Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan
pendidikan, baik tujuan kulikuler maupun tujuan
instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari
Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya
menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif dan
psikomotoris.
1. Ranah kognitif
a. Mengenal (recognition)
Dalam pengenalan siswa diminta untuk
memilih satu dari dua atau lebih jawaban
(pilihan ganda)
Mengungkap/ mengingat kembali (recall)
Berbeda dngan mengenal maka dalam
mengingat kembali ini siswa diminta untuk
mengingat kembali satu atau lebih fakta-fakta
yang sederhana.
b. Pemahaman
Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan
bahwa ia memahami hubungan yang sederhana diantara
fakta-fakta atau konsep.
c. Penerapan atau aplikasi (application)
Untuk penerapan atau aplikasi ini siswa dituntut memiliki
kemampuan untuk menyeleksi atau memilih suatu abstraksi
tertentu (konsep, hukum, dalil, aturan, gagasan, cara) secara
tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dan
menerapkannya secara benar.
d. Analisis (analysis)
Dalam tugas analisis ini siswa diminta untuk menganalisis
suatu hubungan atau situasi yang kompleks atas konsep-
konsep dasar.
e. Sintesis (syinthesis)
Apabila penyusunan soal tes bermaksud meminta siswa
melakukan sintesis maka pertanyaan-pertanyaan disusun
sedemikian rupa sehingga meminta siswa untuk
mengabungkan atau menyusun atau menyusun kembali
(rorganize) hal-hal yang spesifik agar dapat mengembangkan
suatu struktur baru. Dengan singatdapat dikatakan bahwa
dengan soal sintesis ini siswa diminta untuk melakukan
generalisasi
e. Evaluasi (evaluation)
Mengevaluasi dalam aspek kognitif ini menyangkut
masalah benar/ salah yang didasarkan atas dalil, hukum,
prinsip pengetahuan,
2. Ranah Afektif
a. Pandangan atau pendapat (opinion)
Apabila guru mau mengukur aspek afektif yang
berhubungan dengan pandangan siswa maka
pertanyaan yang disusun menghendaki respon yang
melibatkan ekspresi, perasaan atau pendapat
pribadi siswa terhadap hal-hal yang relatif
sederhana tetapi bukan fakta.
b. Sikap atau nilai (attitude, value)
Dalam penilaian afektif tentang sikap ini, siswa
ditanya mengenai responnya yang melibatkan sikap
atau nilai telah mendalam disanuubarinya, dengan
guru meminta untuk mempertahankan
pendapatnya
3. Ranah Psikomotoris
Perkataan psikomotor berhubungan
dengan kata motor, sensory-motor atau
perceptual-motor, jadi ranah psikomotor
berhubungan dengan kerja otot sehingga
menyebabkan geraknya tubuh atau bagian-
bagiannya.Hasil belajar psikomotoris tampak
dalam bentuk keterampilan (skill) dan
kemampuan bertindak individu.
Taksonomi menurut ranah psikomotorik antara
lain dikemukakan oleh Anita Harrow (1972).
Garis besar taksonomi yang dikemukakan oleh
Harrow adalah sebagai berikut:
a. Gerakan refleks (reflex movement)
b. Dasar gerakan-gerakan (basic fundamental
movement)
c. Perceptual abilities
d. Physical abilities
e. Skilled movement
f. Nondiscoursive communication
C. Kata Kerja Operasional

Kata kerja operasional merupakan kata


kerja yang dapat diukur ketercapaiannya,
dapat diamati perubahan tingkah laku atau
tindakannya dapat diuji, dan digunakan untuk
merumuskan tujuan pembelajaran.
Contoh kata kerja operasional
1. Ranah Kognitif
No. Kategori jenis Kemampuan Internal Kata kerja operasional
perilaku
1. Knowledge Mengetahui ................ Mengidentifiksi
(Pengethauan) Misalnya : Menyebutkan
Istilah Menunjukkan
Fakta Memberi nama pada
Aturan Menyusun daftar
Metode Menggaris bawahi
Menjodhkan
Memilih
Memberikan definisi
Menyatakan
2 Comphorehension -. Menerjemahkan Menjelaskan
(Pemahaman) -. Menafsirkn Menguraikan
-. Memperkirakan Merumuskan
-. Menentukan............ Menerangkan
Misalnya : metode Mengubah
Prosedur Memberi contoh
-. Memahami Menyadur
-. Mengartikan/menginterpretasikan Meramalkan
Menimpulkan
Memperkirakan
Menerangkan
3. dll dll dll
1. Ranah afektif
No. Kategori jenis Kemampuan Internal Kata kerja operasional
perilaku
1. Receiving -. Menunjukkan ................ Menanyakan
(Penerimaan) Misalnya : kesadaran, kemauan, perhatian Memilih
-. Mengakui Mengikuti
Misalnya: kepentingan, perbedaan Menjawab
Melanjutkan
Memberi
Menyatakan
Menempatkan
2 Charactrerization -. Menunjukkan ......... Bertindak
(pembentukam pola Misalnya: kepercayaan diri, disiplin Menyatakan
hidup) pribadi, kesadran Memeperlihatkan
-. Mempertimbangkan Mempraktekkan
-. Melibatkan diri Melayani
Mengundurkan diri
Membuktikan
Menunjukkan
Bertahan
Mempertimbangkan
mempersoalkan
3. dll dll dll
1. Ranah Psikomotorik

No. Kategori jenis Kemampuan Internal Kata kerja operasional


perilaku
1. Precepstion -. Menafsirkan rangasangan Memilih
(Presepsi) -. Peka terhadap rangsangan Membedakan
-. Mediskriminasikan Mempersiapkan
Menyisihkan
Menunjukkan
Mengidentifikasi
Menghubungkan
2 Set -. Berkonsentrasi Memuali
(Kesiapani) -. Menyiapkan diri (fisik dan mental) Mengawali
Bereaksi
Mempersiapkan
Memprakarsai
Menanggapi
Mempertunjukkan

3. dll dll dll


DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan
Edisi 2. Jakarta:Bumi Aksara.
Sahlah, Moh. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Jember: STAIN
Jember Press
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya
http://haedarrauf.wordpress.com/2015/11/19/prinsip-dan-
prosedur-penilaian-hasil-belajar/

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai