Anda di halaman 1dari 11

HASIL SURVEI MAWAS DIRI (SMD) TAHUN 2019

A. Identifikasi Masalah
Tabel a.

TABEL IDENTIFIKASI MASALAH

No Promkes TARGET PENCAPAIAN MASALAH


(%) (%)
1 PHBS RT 75 18 % Kel. Kebon Kalapa :
Adanya kasus merokok
dirumah tangga terbukti :
- 10% responden
mengaku pernah
merokok
- 3 % responden
merasa rokok dapat
menghilangkan stress
- 7 % alasan lainya
untuk reponden
merokok (mengisi
waktu luang,
kebiasaan setelah
makan, sudah
kecanduan, sulit
berhenti dll)
- 38 % responden
masih merokok
didalam rumah
KESIMPULAN : faktor
penyebab masalah dari
adanya kasus merokok
dirumah tangga adalah :
faktor kesehatan
lingkungan perokok yang
sudah terkena candu zat
adiktif dari rokok dan
PHBS (tidak merokok
didalam rumah ) yang
belum bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-
hari.

Adanya masalah tentang


jamban . Terbukti dengan :
- 15% rumah
responden tidak
tersedia
penampungan
jamban
- 18% rumah
responden tidak
tersedia jamban
dengan leher angsa
- 19 % responden yang
tidak memiliki
jamban tidak
menggunakan mck
umum disekitar
rumah (dibuang
keselokan dll)
- 31 % responden tidak
menggunakan mck
dengan
penampungan septik
tank akhir
KESIMPULAN : faktor
penyebab dari masalah
jamban adalah tidak
tersedia akses sarana
penampungan jamban
akhir (septik tank), jamban
dengan leher angsa, mck
dengan septik tank akhir.
42,5 % Kel. Ciwaringin :
Adanya kasus merokok
dirumah tangga terbukti :
- 4% responden
mengaku pernah
merokok
- 3 % responden
merasa rokok dapat
menghilangkan stress
- 8 % alasan lainya
untuk reponden
merokok (mengisi
waktu luang,
kebiasaan setelah
makan, sudah
kecanduan, sulit
berhenti dll)
- 25 % responden
masih merokok
didalam rumah

KESIMPULAN : faktor
penyebab masalah dari
adanya kasus merokok
dirumah tangga adalah :
faktor kesehatan
lingkungan perokok yang
sudah terkena candu zat
adiktif dari rokok dan
PHBS (tidak merokok
didalam rumah ) yang
belum bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-
hari.

Adanya masalah tentang


jamban . Terbukti dengan :
- 12% rumah
responden tidak
tersedia
penampungan
jamban
- 7% rumah responden
tidak tersedia jamban
dengan leher angsa
- 12 % responden yang
tidak memiliki
jamban tidak
menggunakan mck
umum disekitar
rumah (dibuang
keselokan dll)
- 16 % responden tidak
menggunakan mck
dengan
penampungan septik
tank akhir
- KESIMPULAN : faktor
penyebab dari
masalah jamban
adalah tidak tersedia
akses sarana
penampungan
jamban akhir (septik
tank), jamban dengan
leher angsa, mck
dengan septik tank
akhir.
Kel. Panaragan :
51,1 % Adanya kasus merokok
dirumah tangga terbukti :
- 17 % responden
mengaku pernah
merokok
- 14 % responden
merasa rokok dapat
menghilangkan stress
- 7 % alasan lainya
untuk reponden
merokok (mengisi
waktu luang,
kebiasaan setelah
makan, sudah
kecanduan, sulit
berhenti, merasa
gelisah apabila tidak
merokok dll)
- 4 % responden masih
merokok didalam
rumah
- faktor penyebab
masalah dari adanya
kasus merokok
dirumah tangga
adalah :
faktor kesehatan
lingkungan perokok
yang sudah terkena
candu zat adiktif dari
rokok dan PHBS
(tidak merokok
didalam rumah ) yang
belum bisa
diterapkan dalam
kehidupan sehari-
hari.
Adanya masalah tentang
jamban . Terbukti dengan
:
- 10% rumah
responden tidak
tersedia
penampungan
jamban
- 12% rumah
responden tidak
tersedia jamban
dengan leher angsa
- 25 % responden yang
tidak memiliki
jamban tidak
menggunakan mck
umum disekitar
rumah (dibuang
keselokan dll)
- 26 % responden tidak
menggunakan mck
dengan
penampungan septik
tank akhir
- KESIMPULAN : faktor
penyebab dari
masalah jamban
adalah tidak tersedia
akses sarana
penampungan
jamban akhir (septik
tank), jamban dengan
leher angsa, mck
dengan septik tank
akhir.

Puskesmas
Merdeka( Merokok) :
- 31 % dari responden
menyatakan
responden pernah
merokok
- 20 % dari responden
menyatakan merasa
rokok dapat
menghilangkan
setress
- 22 % dari responden
menyatakan alasan
lain
- 67 % dari responden
menyatakan
merokok didalam
rumah
Puskesmas Merdeka
(Jamban) :
- 37% dari responden
menyatakan tidak
tersedia
penampungan jamban
- 37 % dari responden
menyatakan tidak
tersedia jamban
dengan leher angsa
- 56 % dari responden
menyatakan yang
tidak memiliki
jamban tidak
menggunakan mck
umum disekitar
rumah (dibuang
keselokan dll)
- 73 % dari responden
menyatakan tidak
menggunakan mck
dengan
penampungan septik
tank akhir
-

B. Menetapkan Urutan Prioritas Masalah


Tabel b.

MATRIKS PEMECAHAN MASALAH DENGAN METODE USG

No MASALAH URGENCY SERIOUSNES GROWTH TOTAL PRIORITAS


(U) S (S) (G) MASALAH
1 PHBS RT 5 5 5 15 1
( Rokok)
2 PHBS RT 5 5 4 14 2
( Jamban)
C. Mencari Akar Penyebab Masalah Fish Bone

DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)


MANUSIA METODE

Penyuluhan kepada
masyarakat sudah optimal
Alasan perokok
tetapi daya tangkap
merokok : kecanduan, Adanya perokok di rumah masyarakat yang kurang
kebiasaan setalah makan tangga dan merokok menyebabkan hasil
atau saat bekerja, didalam rumah penyuluhan tidak begitu
mengisi waktu luang dll
berpengaru terhadap
kesadaran dan perilaku
Masyarakat (perokok) merasa masyarakat itu sendiri
baik-baik saja walaupun
mengetahui bahaya rokok
tehadap kesehatan Kasus Merokok di Rumah
Tangga ( PHBS RT )

Tersedia fasilitas klinik Adanya dana


Lingkungan
konseling terpadu di fasilitas yang tersedia
masyarakat
kesehatan puskesmas tetapi untuk membeli
masyakat belum memiliki mayoritas
rokok
kesadaran untuk melakukan adalah
upaya berhenti merokok perokok

SARANA DANA LINGKUNGAN


Catatan : Akar masalah belum semua tergali melalui SMD
Mencari Akar Penyebab Masalah Fish Bone

DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)


MANUSIA METODE

Apakah ibu bekerja ?

Apakah ASI tidak keluar ?

Apakah ibu merasa tidak cukup


hanya dengan memberikan ASI ?

Rendahanya cakupan
bayi usia kurang dari
6 bulan yang mendapat
ASI Eksklusif
SARANA DANA
LINGKUNGAN
D. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah
Tabel d.

PEMECAHAN MASALAH

No PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN KETERANGAN


MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1 Kasus Puskesmas  Memberikan  Memberikan
Merokok di Merdeka : informasi informasi
Rumah 31 % dari kepada kepada
Tangga responden masyarakat masyarakat
( PHBS RT ) menyatakan tentang klinik tentang klinik
responden konseling konseling
pernah terpadu upaya terpadu
merokok berhenti upaya
20 % dari merokok berhenti
responden (layanan merokok
menyatakan quitline dari  Memberikan
merasa rokok kemenkes) penyuluhan
dapat  Memberikan rutin tentang
menghilangkan penyuluhan informasi
setress rutin tentang bahaya rokok
22 % dari informasi bagi
responden bahaya rokok kesehatan
menyatakan bagi kesehatan dan PHBS RT
alasan lain dan PHBS RT  Melakukan
67 % dari  Melakukan kunjungan
responden kunjungan rumah warga
menyatakan rumah warga perokok di
merokok perokok di wilayah untuk
didalam rumah wilayah untuk lakukan
 lakukan penyuluhan
penyuluhan personal
personal ( konseling)
( konseling) tentang rokok
tentang rokok
 Mengaktifkan
kembali
komunitas
warga tanpa
rokok yang
tidak berjalan

Anda mungkin juga menyukai