KESEHATAN SISTEM
PERNAFASAN REMAJA
PENGGUNA ROKOK
ELEKTRIK
Penulisan Ilmiah - Kelompok 7
Anggota Kelompok
Dhea Nova Kinanda 2002561023
Anak Agung Gede Ari Dharma Santika 2002561045
Dalem 2002561053
Ina Fredlina Natanael 2002561061
Aditya Lilamanjaya Putra 2002561137
Izzania Zahara Nurdiansyah
ABSTRAK
Merokok merupakan sebuah fenomena buruk di masyarakat baik di desa ataupun di kota. Begitu banyak upaya
yang dilakukan oleh WHO dan pemerintah setempat, seperti hadirnya sebuah alat yang menggantikan rokok
konvensional karena dinilai lebih aman dampaknya pada tubuh. Namun, banyak penelitian menyatakan ternyata
alat tersebut yang disebut rokok elektrik membawa dampak buruk pada sistem pernapasan jika penggunaannya
dalam jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode studi literature review yang diambil dari artikel
kesehatan yang diterbitkan di dalam dan luar negeri. Pencarian artikel menggunakan mesin pencarian Google
Scholar untuk menemukan artikel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Proses pencarian referensi menggunakan
kata kunci (Pengguna rokok elektrik OR pengguna vape) AND (Rokok elektrik OR vape) AND (Sikap OR
Perilaku) AND (Sistem pernafasan OR sistem respirasi). Dari kata kunci yang digunakan, ditemukan adanya 52
hasil dimana hasil tersebut disaring dan digunakan sebanyak 8 hasil artikel yang sesuai dengan kata kunci tersebut
pada literature review ini. Analisis dilakukan berdasarkan desain, intervensi, sampel, dan hasil yang didapatkan
terkait kualitas sistem pernapasan pada pengguna rokok elektrik. Artikel dianalisis menggunakan metode PICO.
Berdasarkan hasil literature review, diperoleh bahwa adanya pengaruh terhadap sistem pernapasan pada pengguna
rokok elektrik yang disebabkan oleh beberapa faktor. Penggunaan rokok elektrik yang berlebihan menyebabkan
peningkatan frekuensi batuk dan mengi, serta peningkatan eksaserbasi asma.
LATAR BELAKANG
BAB 1 - Pendahuluan
BAB 1
BAB 1
Manfaat
Analisis PICO
Patients : Pengguna rokok elektrik
Intervention : Rokok elektrik
Comparison : Bukan pengguna rokok elektrik
Outcome : Kondisi kesehatan sistem pernapasan
BAB 2
Kriteria inklusi
• Penelitian deskriptif dan analitik cross sectional atau case report
• Populasi pengguna perokok elektrik
• Artikel diterbitkan setelah tahun 2017
• Artikel menggunakan bahasa indonesia dan/atau bahasa inggris
Kriteria eksklusi
• Artikel atau jurnal yang tidak dapat diakses
• Tahun penulisan artikel atau jurnal melebihi 5 tahun terakhir
• Diketahui mempunyai risiko kelainan paru – paru
• Perokok elektrik yang juga rutin merokok konvensional
BAB 2
Paparan rokok elektrik menyebabkan Terdapat hubungan kebugaran Tidak ada hubungan yang signifikan antara
Penggunaan rokok elektronik tidak berkorelasi Tidak terdapat perbedaan tekanan darah dan
Hasil
secara signifikan dengan tekanan darah, denyut
terdapat perbedaan signifikan antara nilai
nadi, dan nilai ABI; sementara itu, tekanan darah
dan denyut nadi tidak berkorelasi secara signifikan
APE pengguna rokok elektrik dan
dengan nilai ABI. konvensional.
BAB 3 - Hasil dan Pembahasan
Rendahnya kebugaran kardiorespirasi. Berdasarkan penelitian lain yang dilakukan oleh Mukhlis Ansari didapatkan
bahwa terdapat hubungan kebugaran kardiorespirasi terhadap pemakaian rokok elektrik. Dimana denyut nadi istirahat
untuk individu yang menggunakan rokok elektrik didapatkan lebih tinggi dan denyut nadi maksimalnya lebih rendah
dibandingkan dengan individu yang tidak merokok.
BAB 4 - Penutup
KESIMPULAN SARAN
Merokok merupakan fenomena buruk yang sering dijumpai, • Bagi individu, diharapkan lebih banyak membaca literatur
dikarenakan sangat berbahaya bagi kesehatan dan rokok tentang bahaya merokok, sehingga masing-masing
merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. individu akan sadar bahaya dari merokok bagi dirinya
Penurunan prevalensi perokok tidak berpengaruh dikarenakan sendiri dan orang disekitarnya.
terdapat pergeseran kebiasaan merokok di masyarakat. Awalnya • Bagi instansi pendidikan. diaharapkan kerjasama dengan
masyarakat menggunakan rokok konvensional, namun seiring lintas sektor seperti kepolisian dan Badan Narkotika
berkembangnya teknologi kebiasaan merokok konvensional Nasional (BNN) untuk menyelenggarakan pendidikan
diganti oleh rokok elektrik. Sama halnya dengan rokok bahaya merokok.
• Bagi instansi kesehatan, diharapkan pihak instansi
konvensional, rokok elektrik juga mengandung zat adiktif yaitu
kesehatan, seperti puskesmas melakukan penyuluhan
nikotin yang dapat mempengaruhi perkembangan otak pada
tentang bahaya merokok dan pengaruh yang
remaja. Selain itu, rokok elektrik juga dapat berdampak buruk
ditimbulkannya.
bagi sistem pernapasan pada manusia, terbukti dari beberapa
• Bagi instansi pemerintah, diharapkan pemerintah
literatur, yaitu merokok dapat menyebabkan peningkatan
melakukan penguatan penerapan kebijakan Kawasan
frekuensi batuk dan mengi, serta peningkatan eksaserbasi asma.
Tanpa Rokok (KTR) dengan melakukan penjaringan dan
penerapan sanksi bagi yang melanggar.
DAFTAR
PUSTAKA
Dwipayana, K. A. A., & Permadi, A. W. (2022). Hubungan Perokok Elektrik terhadap VO2MAX dan Respiratory Rate di Komunitas Vapers Denpasar. Jurnal
Pendidikan dan Konseling, 4(4), 3354-3361..
Tsai, M., Byun, M. K., Shin, J., & Crotty Alexander, L. E. (2020). Effects of e‐cigarettes and vaping devices on cardiac and pulmonary physiology. The Journal of
Physiology, 598(22), 5039-5062.
Mukhlis Anshari, M., Widodo, A., & Fis, S. (2019). Perbedaan Kebugaran Kardiorespirasi Pada Kelompok Mahasiswa Sedenter Pengguna Rokok Elektrik Dengan
Non Perokok (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Gunanti, V., Susilowati, T., & Wahyuni, W. (2017). HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRIK TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PARU-
PARU DI SURAKARTA (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Surakarta).
Meo SA, Ansary MA, Barayan FR, Almusallam AS, Almehaid AM, Alarifi NS, Alsohaibani TA, Zia I. Electronic Cigarettes: Impact on Lung Function and Fractional
Exhaled Nitric Oxide Among Healthy Adults. Am J Mens Health. 2019 Jan-Feb;13(1):1557988318806073. doi: 10.1177/1557988318806073. Epub 2018 Oct 15.
PMID: 30318975; PMCID: PMC6771130.
Indriawati, R., & Izzati, N. N. (2022). Nilai Ankle Branchial Index (ABI), Tekanan Darah dan Frekuensi Denyut Jantung Pengguna Rokok Elektronik. 2-TRIK:
TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN, 12(1), 102-107.
Febryanti, A. F., Andhini, D., & Jaji, J. (2019, February). PERBEDAAN TEKANAN DARAH DAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PENGGUNA ROKOK
KONVENSIONAL DAN PENGGUNA ROKOK ELEKTRIK. In Proceeding Seminar Nasional Keperawatan (Vol. 4, No. 1, pp. 23-30).
TERIMA
Any questions?
KASIH