Anda di halaman 1dari 14

Sintesis Nanomaterial TiO2 Sebagai Material

Fotokatalis Pendegradasi Limbah Masker Medis


Berbahan Polipropilena

Disusun Oleh:

Nama Peneliti : 1. Richadatul Aisy Tsulisa Kahfi


2. Belvana Ryanda Putri
Bidang penelitian : MST
Jenjang : MA
Nama Pembimbing : Fatkhiyatus Sa’adah

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT


KSKK MADRASAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK
INDONESIA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS


TAHUN 2021
Sintesis Nanomaterial TiO2 Sebagai Material Fotokatalis
Pendegradasi Limbah Masker Medis Berbahan Polipropilena
Bidang Penelitian: Matematika, Sains, dan Teknologi

1.1 Latar Belakang Masalah


Saat ini dunia sedang diguncang hebat oleh virus yang bernama covid 19 atau corona
virus. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui
percikan batuk/ bersin (droplet). Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang
yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19
(Kemenkes RI, 2020). Tanda dan gejala umum infeksi covid-19 termasuk gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk,dan sesak napas. WHO mengumumkan covid-19 pada 12
Maret 2020 sebagai pandemik.

Sudah banyak kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam mengurangi peningkatan


penyebaran covid-19, salah satunya adalah kewajiban penggunaan masker saat keluar rumah.
Kebijakan penggunaan masker secara menyeluruh masih terus diperdebatkan secara ekstensif
sejak tahap awal pandemi covid-19. Pemakaian masker telah ditegakkan di banyak negara
terutama Asia, di mana dilaporkan hasil yang memuaskan dalam perlambatan penyebaran
infeksi di Hongkong dan Singapura. Hal ini membuat pembuktian bahwa seharusnya tidak
menutup kemungkinan masker akan sangat efektif (Tirupathi, 2020).

Walaupun sebagian masyarakat menggunakan masker kain, tetapi banyak juga yang
menggunakan masker sekali pakai. Belum lagi penggunaan sarung tangan sekali pakai. Jika
permasalahan sampah masker dan sarung tangan bekas pakai ini, maka akan dihasilkan
permasalahan yang baru walaupun limbah-limbah ini tidak dikategorikan sebagai limbah medis-
infeksius tapi sebagai domestik tetapi tetap memiliki potensi sebagai limbah infeksius
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020)

Pemerintah melalui kementerian kesehatan sebenarnya sudah mengeluarkan pedoman


mengenai pengelolaan limbah masker dari masyarakat. Pengetahuan masyarakat mengenai
pengelolaan limbah infeksius ini masih sangat minim. Limbah infeksius ini harusnya sebelum
dibuang ke tempat pembuangan sampah, melalui proses pemilahan terlebih dahulu dari sampah
lainnya kemudian dilakukan treatment terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat sampah
domestik (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020). Namun pada aplikasinya
masyarakat masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara pengelolaan limbah masker
ini dalam skala rumah tangga. Salah satu penyebab ketidaktahuan masyarakat dalam
pengelolaan sampah ini adalah masih minimnya sarana edukasi dan sosialisasi mengenai hal
tersebut.

Di sisi lain, fotokatalisis menggunakan struktur nano dapat menjadi salah satu metode
alternatif yang ramah lingkungan untuk mengatasi masalah pencemaran plastik (Yuan et al.,
2013). Luas permukaan pada katalis dan fotokatalis memiliki peran yang sangat penting dalam
mempercepat laju reaksi.

Partikel berukuran nano merupakan material yang sangat menarik, karena material
tersebut mempunyai rasio permukaan terhadap volume dan ukuran yang besar. Di antara banyak
material berukuran nano, titanium dioksida (TiO2) merupakan semikonduktor fotokatalis yang
banyak digunakan, karena mempunyai sifat-sifat fisika dan kimia yang stabil, aktif secara
katalitik, daya oksidatif yang tinggi, dan secara ekonomi biaya produksinya rendah (Mohsen,
2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan mendegradasi
film polipropilen (PP) secara ramah lingkungan melalui nanomaterial (NMs) berbasis TiO 2
menggunakan metode sol gel.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
a. Apakah TiO2 berhasil dibuat sebagai material pendegradasi limbah masker medis
berbahan polipropilena?
b. Bagaimana karakteristik TiO2 sebagai material pendegradasi limbah masker medis
berbahan polipropilena?
c. Bagaimana formulasi yang tepat untuk mendegradasi limbah masker media berbahan
polipropilena.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui apakah TiO2 berhasil dibuat sebagai material pendegradasi limbah masker
medis berbahan polipropilena.
b. Mengetahui karakteristik TiO2 sebagai material pendegradasi limbah masker medis
berbahan polipropilena
c. Mengetahui formulasi yang tepat untuk mendegradasi limbah masker media berbahan
polipropilena

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Sebagai referensi bagi semua pihak bahwa TiO 2 dapat digunakan sebagai material
pendegradasi limbah masker medis berbahan polipropilena.
b. Menambah nilai pemanfaatan pada limbah masker berbahan polipropilena.
c. Memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang
material fotokatalis yang diharapkan mampu diaplikasikan dalam bidang lingkungan dan
energi terbarukan.

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Covid-19
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARSCoV-2) adalah
penyakit akibat virus disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada
sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus ini bisa menular ke
manusia. Virus ini juga bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia,
ibu hamil, maupun ibu menyusui (Fadli, 2020).

2.1.2 TiO2
Titanium dioksida (TiO2) merupakan salah satu material yang telah menarik perhatian
para peneliti yaitu akibat ukuran partikelnya, karena ukuran partikel suatu material dapat
menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat efektifitas performa dari material
tersebut terutama pada partikel yang berukuran kurang dari 100 nanometrik. TiO 2 memiliki tiga
bentuk polimorf yaitu anatas, rutil, dan brukit (Orthner, 1983). TiO 2 memiliki sifat nontoksik
sehingga menjadi salah satu pilihan utama untuk dikembangkan dalam sintesis material
berbahan TiO2 (Sekino, 2010).

2.1.3 Masker berbahan berbahan polipropilena


WHO memiliki standarisasi mengenai bahan masker yang digunakan. Masker bedah ini
sendiri umumnya diproduksi dari bahan polipropilena yang non-woven (tidak ditenun) dan
terdiri atas satu lembar bahan penyaring yang memiliki beberapa lapisan atau layer (Bayer,
1998). Polipropilena memiliki resistensi tinggi terhadap zat kimia, larut dalam hidrokarbon
alifatik dan aromatik dengan berat molekul tinggi dan pada temperatur tinggi. Polipropilena
juga memiliki sifat keseimbangan yang baik sehingga dapat kita temui dari berbagai aplikasi,
mulai dari pengemasan makanan, perlengkapan rumah tangga, part otomotif hingga peralatan
elektronik.

2.2 Tinjauan Pustaka


Pada penelitian sebelumnya, aktivitas fotokatalitik TiO2 sangat efektif sebagai antibakteri
karena dapat dibuktikan dengan sinar uv yang mengenai TiO 2 dapat membunuh sel bakteri dan
virus. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai aktivitas fotokatalitik TiO 2
sebagai antimikroba dengan menggunakan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif
(Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus) dengan menggunakan metode sol-gel pada
sintesis TiO2 tersebut. Digunakan metode sol-gel pada proses sintesis tersebut dikarenakan
proses yang lebih mudah digunakan serta memiliki keuntungan pada setiap prosesnya.
Dibandingkan dengan metode lainnya, metode sol-gel dapat dipreparasi karena dapat
mengontrol ukuran partikel dan homogenitasnya.
Proses sol-gel dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan senyawa anorganik
melalui reaksi kimia dalam larutan pada suhu rendah, dalam proses tersebut terjadi perubahan
fasa dari suspensi koloid (sol) membentuk fasa cair kontinyu (gel).
Sebelumnya Cheng et al. (2012) telah melakukan penelitian sintesis nanopartikel N-TiO 2
anatas dengan menggunakan metode sol gel untuk degradasi fenol. Material N-TiO 2 anatas
memiliki energi celah pita sebesar 1,95 eV dimana energi celah pita TiO 2 murni sebesar 3,10
eV. Persen degradasi fenol juga mengalami peningkatan ketika menggunakan fotokatalis
nanopartikel N-TiO2 yaitu sebesar 69,3%, dimana persen degradasi menggunakan fenol tanpa
doping sebesar 24%. Peningkatan persen degradasi fenol dengan menggunakan N-TiO2
dikarenakan fase anatas dan turunnya energi celah pita.
Selain itu, Gurkan et al., (2012) juga telah melakukan sintesis N-TiO 2 dengan
menggunakan metode impregnasi TiO2 P25 degusa dengan urea sebagai sumber nitrogen untuk
degradasi sefazolin. Material N- TiO2 hasil sintesis memiliki energi celah pita sebesar 2,90; 2,88
dan 2,79 eV untuk kadar nitrogen 0,10; 0,25 dan 0,50 b/b. Keberadaan dopan nitrogen tidak
hanya menurunkan energi celah pita, tetapi juga meningkatkan efisiensi reaksi fotodegradasi
sefazolin jika dibandingkan dengan TiO2 tanpa dopan.
Di sisi lain, Rokayah et al., (2019) mempelajari tentang fotodegradasi air Sungai Landak
dengan material penyangga polimer polipropilena (PP) berfotokatalis semikonduktor TiO2.
Disamping itu, dilakukan pula analisis untuk mengetahui hubungan antara jumlah TiO 2 yang
terdeposisi di permukaan PP dengan variasi suhu saat proses pabrikasi. Pabrikasi PP/ TiO 2
dilakukan dengan teknik deposisi thermal milling. Dari hasil pabrikasi yang dilakukan,
diketahui bahwa TiO2 paling banyak terikat pada permukaan PP pada suhu milling dengan
massa TiO2 sebesar 1,7 gram. Sedangkan, hasil degradasi yang paling optimum (absorbansi
maksimum = 1,446) diperoleh PP/ TiO2 dengan suhu milling setelah fotodegradasi selama 40
jam.

2.3 Hipotesis
Nanomaterial Titanium Dioksida mampu untuk mendegradasi limbah masker medis
berbahan polipropilena yang berlebihan karena banyak digunakan selama pandemi. Limbah
masker medis berbahan polipropilena mungkin berasal dari rumah sakit, pabrik, maupun
masyarakat. Hal itu dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan residunya dapat
memodifikasi informasi genetik bakteri alami sehingga terjadi resistensi.

3.1 Metode Penelitian


Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental. Proses sintesis nanomaterial TiO 2,
karakterisasi dan aplikasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan degradasi nanomaterial TiO2
terhadap masker berbahan polipropilena.

3.2 Subjek Penelitian

a. Karakteristik nanopartikel TiO2 hasil sintesis

b. Konsentrasi Polipropilena dalam larutan (persentase degradasi polipropilena)

3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data


1. Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi; magnetic stirrer, alat-alat gelas
(Pyrex), pipet tetes, pipet volume (Pyrex), spatula, cawan porselin, desikator, oven, furnace
(Barnstead Thermolyne), neraca analitik (Tipe AB104 merek Mettler Toledo), sentrifuge, X-
Ray Diffraction (Siemens D-5000), DR-UV (UV 1700 pharmaspec), Spektrofotometer UV-Vis,
SEM EDX. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi; titanium
dioksida, NaOH, PVP (Polyvinylpyrrolidone) dan masker bahan polipropilena.
2. Prosedur Penelitian
a. Sintesis Nanomaterial TiO2
Isopropil alcohol (C3H8O) (10 mL) dan asam asetat (3 mL) dicampur dalam 100 ml gelas
beker. Kemudian tambahkan 2,5 mL Titanium isopropoksida (C12H28O4Ti) ke dalam campuran
ini dengan cara diteteskan sedikit demi sedikit. Reaksi dilakukan pada suhu kamar 25 derajat
celcius dengan magnet pengadukan campuran reaksi selama 30 menit. Setelah itu 2 ml aquades
ditambahkan ke dalam campuran reaksi dengan cara diteteskan di lemari asam karena asam
dalam jumlah besar dihasilkan dengan penambahan aquades. Setelah 100 - 5 menit reaksi,
diperoleh gel putih yang dikeringkan pada suhu 100 C TiO 2 kering ini kemudian dikalsinasi
pada suhu kalsinasi yang berbeda 300, 350, 400, dan 450⁰C selama 2 jam untuk mengevaluasi
pengaruh suhu pada morfologi TiO2.
b. Karakterisasi Nanomaterial TiO2
a) Uji Karakteristik UV-Vis
Spektrofotometer UV-Vis merupakan alat untuk mengukur transmitansi dan absorbansi
suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometer berfungsi untuk
menghasilkan sinar dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer sebagai alat
pengukur intensitas cahaya yang diabsorsi.
b) Uji XRD (X-Ray Difraction)
Uji XRD bertujuan untuk mengidentifikasi fasa-fasa kristal dan berbagai oksida yang
terkandung di dalam nanomaterial TiO2 .
c) Analisis PSA (Particle Size Analyzer)
Uji PSA memiliki fungsi untuk mengetahui ukuran partikel TiO 2 yang sudah berhasil
disintesis.
d) Uji FTIR (Fourier Transform Infra Red)
Uji FTIR memiliki tujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dan senyawa yang
terkandung dalam nanomaterial TiO2.
e) Analisis Fotokatalitik
Salah satu metode yang relative murah dan mudah diterapkan di Indonesia, yaitu fotodegradasi.
Prinsipnya menggunakan fotokatalis yang berasal dari bahan semikonduktor seperti
TiO2, ZnO, Fe2O3, CdS.
3.4 Rencana Analisis Data

Dalam penelitian ini, sintesis nanopartikel TiO2 dilakukan dengan menggunakan variasi
konsentrasi basa untuk mengetahui pengaruh basa pada karakteristik NP TiO 2. Pada proses
degradasi polipropilena, akan dilakukan variasi jumlah TiO2 dan lama waktu paparan sinar UV
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap proses degradasi polipropilena.

Persentase polipropilena yang terdegradasi dapat diketahui dengan menghitung selisih


antara konsentrasi polipropilena awal dan konsentrasi polipropilena sisa. Degradasi dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
(C t−C o )
Degradasi (%) = × 100%
Co
C0 adalah konsentrasi propilena awal dan Ct adalah konsentrasi propilena setelah penyinaran.

Katalis yang menghasilkan persentase degradasi paling besar adalah katalis yang paling
baik untuk proses degradasi polipropilena.
Jadwal penelitian :
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2021. Tempat penelitian
dilakukan di MAN 2 Kudus dan Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro, Semarang.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M & Khairurrijal. 2008. Karakterisasi nanomaterial. Jurnal Nanoscience dan Teknologi.
2 (1), 1-6.

Cheng. 2012. Enhanced Photocatalytic Activity of Nitrogen Doped TiO2 Anatas Nano-Particle
under Smulated Sunlight Irradiation, Energi Procedia, 16, 598-605

Fadli. (2020). Mengenal COVID-19 dan Cegah Penyebarannya Dengan "Peduli Lindungi" Aplikasi
Berbasis Android. Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknik Elektro.

Gurkan, Y.Y., Turken, N., Cinar, Z. 2012. Photocatalytic Degradation of Cefazolin over N-doped
TiO2 under UV and Sunlight Irradiation : Prediction of the Reaction Paths Via Conseptual
DFT, Chem. Eng. J. 184. 113-124

Kementrian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 1-136.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Info Infeksi Emerging Kementerian


Kesehatan RI [Internet]. 2020 [updated 2020 March 30; cited 2020 March 31]. Available
from: https://infeksiemerging.kemkes.go.id

Nurdila, F. A., Asri, N. S. & Suharyadi, E. 2015. Adsorpsi logam tembaga (Cu), besi (Fe), dan
nikel (Ni) dalam limbah cair buatan menggunakan nanopartikel Cobalt Ferrite (CoFe2O4).
Jurnal Fisika Indonesia. 19(55), 1410-2994.

Rokayah Rokayah, Asifa Asri, Mariana Bara'allo Malino, Boni Pahlanop Lapanporo. (2019).
Fotodegrasi Air Sungai Landak dengan Polimer Polipropilena Berfotokatalis Semikonduktor
TiO2.

Sakthivel, S., Neppolian, B., Shankar, V., Arabindoo, B., Palanichamy, M. & Murugesen, V.
(2003). Solar photocatalytic degradation of azo dye comparison of photocatalytic efficiency of
ZnO and TiO2. Solar Energy Materials and Solar Cells. 77(1), 65-82

Sekino, T. (2010). Synthesis and Applications of Titanium Oxide Nanotubes. Journal of Inorganic
and Metallic Nanotubular Materials 117: 17-32.

Tirupathi, R. et al. (2020) Comprehensive Review of mask utility and challenges during the
COVID-19 pandemic’, Infezioni in Medicina, 28, pp. 57–63.

Yuan, F., Li, P., Qian, H. (2013). Photocatalytic degradation of polyethylene glycol by nano-
titanium dioxide modified with ferric acetylacetonate. Synth. React. Inorg. Met. Org. Chem.,
43(3): 321-324.

Biodata Peserta Madrasah Young Researchers Supercamp Tahun 2021

Madrasah

1. Jenjang : MA
2. Kategori Lomba : Kelompok
3. Nama Madrasah : MAN 2 Kudus
4. Alamat Madrasah :
a) No. Telepon Madrasah : (0291) 431184
b) Alamat : Jalan Mijen
c) Kelurahan : Prambatan Kidul
d) Kecamatan : Kaliwungu
e) Kabupaten : Kudus
f) Provinsi : Jawa Tengah

Biodata Ketua Kelompok

1. Nama : Richadatul Aisy Tsulisa Kahfi


2. NISN : 0038443454
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Kelas : XII
5. Tempat, tanggal lahir : Kudus, 3 Desember 2003
6. Nomor Hp : 081229932133
7. Alamat Rumah : Peganjaran RT 07 / RW 03, Bae, Kudus
8. Bidang Lomba yang Diikuti : Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi
9. Lomba yang pernah diikuti : ISIF 2020

Biodata Anggota Kelompok

1. Nama : Belvana Ryanda Putri


2. NISN : 0036635551
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Kelas : XII
5. Tempat, tanggal lahir : Kudus, 29 Desember 2003
6. Nomor Hp : 082323789666
7. Alamat Rumah : Jalan Permai 2 No.3 RT 03/ RW 04, Kaliwungu, Kudus
8. Bidang Lomba yang Diikuti : Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi
9. Lomba yang pernah diikuti : -

Biodata Pembimbing

1. Nama : Fatkhiyatus Sa’adah, S.Si


2. NIP : -
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pendidikan Terakhir : S1 Fisika Universitas Diponegoro
5. Nomor Hp : 085287805243
6. Alamat Email : fatkhiyatussaadah@man2kudus.sch.id

Anda mungkin juga menyukai