Anda di halaman 1dari 24

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA KOTA SANGATTA

D W
U K
©
Disusun Oleh:
ANAK AGUNG GEDE ANOM BAYU PRADNYANA
61 . 15 . 0041

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2020
D W
U K
©
D W
U K
©
i
D W
U K
©
ii
D W
U K
©
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Ida sang hyang widi wasa, Tuhan yang Maha Esa, karena berkat-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir saya yang
berujudul “Perancangan Terminal Intermoda Kota Sangatta“ ini dengan baik.

W
Karya ini telah saya buat dengan maksimal meski jauh dari kata sempurna, namun demikian banyak ilmu dan pembelajaran yang saya dapat
selama proses pengerjaannya hingga akhirnya dapat menyelesaikan semua tahap tugas akhir.

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan ucapatan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dalam penyelesaian Tugas
Akhir ini. Secara khusus saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

D
1. Orang tua yang telah bersabar dan senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun materi.
2. Gregorius Sri WPU, ST,MArch,Dr.Ing, selaku dosen pembimbing yang membantu dalam proses perancangan desain
3. Christian Nindyaputra O., ST.,M.Sc. selaku dosen pembimbing yang memberikan ilmu lebih dalam pembahasan tema tugas akhir ini.

K
4. Reymond A. Ratu sebagai kakak yang banyak memberikan kritik, saran dan ilmu selama masa semester akhir ini.
5. Fidel filemon R.L. dan Evi Salempang L. yang menemani mengerjakan bersama tahap tugas akhir.
6. Admin instagram teknik perkeretaapian yang memberikan banyak pencerahan terkait perkereta apian.
7. Rekan-rekan Arsitektur 2015.

U
Dalam tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas akhir, sehingga penulis menerima kritik
dan saran yang membangun diskusi yang lebih berkembang kedepannya.

Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih.

© Yogyakarta,15-08-2020

A.A.G. Anom Bayu P.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL 16 BAB 3 : TINJAUAN LOKASI & ANALISIS SITE


00 ....................... Sampul Luar 17 .......................Analisis Kawasan
i ....................... Sampul Dalam 18 .......................Alternatif Site
ii ....................... Halaman Pengesahan 19 .......................Profile Site Terpilih

W
iii ....................... Pernyataan Keaslian 20 .......................Analisis Site
iv ....................... Kata Pengantar
v ....................... Daftar isi 24 .......................BAB 4 : PROGRAMING
vi ....................... Abstrak 25 .......................Karakter Pengguna, Pelaku Kegiatan, Pola Aktivitas
vii ....................... Abstract

D
29 .......................Kebutuhan Ruang
30 .......................Besaran Ruang

32 .......................BAB 5 : KONSEP DESAIN


01 BAB 1 : PENDAHULAN 33

K
.......................Konsep Utama
02 ....................... Latar Belakang & Fenomena 34 .......................Zonasi Ruang
03 ....................... Pendeketan Masalah 35 .......................Sirkulasi Kendaraan
04 ....................... Ide Solusi 36 .......................Simulasi Pergerakan Pengguna
37 .......................Rencana Utilitas

U
05 ....................... BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA & 38 .......................Transformasi Bentuk
RUMUSAN MASALAH 39 .......................Penerapan Ide Konsep Bangunan
06 ....................... Konsep Transit Oriented Development 40 .......................Struktur Material Pelingkup Bangunan
07 ....................... Standar Ruang Stasiun

©
08 ....................... Standar Ruang Terminal & Konsep Intermoda
09 ....................... Optimslisasi Sirkulasi & Landmark 41 .......................REFERENSI
10 ....................... Studi Preseden : Artic
11 ....................... Studi Preseden : Terminal BSD City LAMPIRAN
12 ....................... Studi Preseden : Stasiun Gambir X Intramoda 42 .......................Gambar Kerja
13 ....................... Kesimpulan Preseden 69 .......................Poster
15 ....................... Rumusan Masalah & Metode 76 .......................Kartu Konsultasi

v
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA KOTA SANGATTA

Abstrak

Kota Sangatta merupakan kota dengan 65% penduduknya bekerja di sektor tambang. Pertambangan adalah sektor paling besar dalam
kontribusinya untuk pendapatan daerah di Provinsi Kalimantan Timur. Namun demikian, masyarakat Kota Sangatta tersebut mengeluhkan akan
wisata belanja yang hanya ada di pusat kota provinsi. Fasilitas transportasi masal publik di Kota Sangatta belum memadai kebutuhan masyarakat

W
untuk keluar masuk daerah memenuhi wisata belanja mereka sehingga ancaman polusi dari kendaraan pribadi tidak terhindarkan, terlebih
penduduk kota yang makin meningkat tiap tahunnya. Faktanya, Kota Sangatta memiliki peran sebagai pusat pelayanan pariwisata dan memiliki
wisata alam yang menarik, tetapi Kota Sangatta tidak memiliki gambaran fisik tentang bangunan kota sehingga tidak ada dukungan secara visual

D
untuk melihat kota sangatta sebagai pusat pelayanan pariwisata.

Transit oriented development merupakan suatu perencanaan kota yang telah di terapkan di daerah-daerah maju saat ini sebagai cara untuk

K
mengurangi resiko terhadap urban sprawl dan kemacetan lalu lintas akibat tidak teraturnya pertumbuhan penduduk. Konsep intermoda didalam
TOD pun meningkatkan efesiensi perpindahan orang dalam konteks ini adalah masyarakat Kota Sangatta maupun sekitarnya yang ingin bergerak
menuju kota ataupun sebaliknya untuk kebutuhan wisata atau urusan lainnya dengan menggunakan transportasi massal . Sebagai pusat pelayanan
pariwisata, teori image of the city yang memiliki unsur landmark untuk penanda kota, sangat diperlukan untuk branding kota dengan membangun

U
suatu landmark sehingga Kota Sangatta tidak hanya menjadi tempat transit saja tetapi sebagai sebuah kota hub.

Pada karya tugas akhir saya merancang sebuah terminal intermoda yang didalamnya mengemas perencanaan transportasi moda massal bus

©
dan juga kereta api di Kota Sangatta dengan ide desain yang akan menjadi daya tarik untuk daerah sekitarnya, serta hubungan antar moda yang
terkoneksi secara efesien untuk kemudahan penumpang transportasi massal publik. Hubungan struktur, material bangunan yang selaras dengan
fungsi bangunan secara visual sebagai landmark maupun fungsi sebagai intermoda, membuat penumpang ataupun pengguna bangunan terminal
ini merasakan kenyamanan dalam mengakses fasilitas publik ini dan merasakan pengalaman ruang yang berbeda.

Kata kunci : Transit Oriented Development, Intermoda, Landmark Kawasan.

vi
INTERMODAL TERMINAL OF SANGATTA CITY

Abstract

Sangatta is a city with 65% of it's population are work in mining sector. Mining is the biggest sector that contribute to regional income in East
Borneo. However, it's people have complained about shopping tourism that only exists in provincial city center. Public mass transportation facilities in
Sangatta are inadequate to fullfil people's needs to go in or out the area as well as to fulfill their shopping tourism, so threat of air pollution from their

W
private vehicles is unavoidable, especially due the city population which is increasing every year. In fact, eventough Sangatta with it's beautiful natural
landscape becomes a tourism service center, it does not have a significant landmark of the city, so there's no visual support to recognize Sangatta City
as tourism service center.

D
Transit oriented development is an urban planning that has been applied in developed regions at this time as a way to reduce the risk of urban
sprawl and traffic congestion due to irregular population growth. The intermodal concept in TOD also increases the efficiency of people moving which in

K
this context are people of Sangatta City and its surroundings who want to move to the city or vice versa for tourism or other business by using mass
transportation. According to the Image of The City Theory, Sangatta as a tourism service centre must have landmark elements in order to develop its
city branding by building a landmark so that Sangatta City will not only becoming a transit city, but also a hub city.

U
In this Undergraduate Final Project, I designed an intermodal terminal which is included planning for mass transportation of buses and trains in
Sangatta CIty with design idea that this terminal would be an attraction for the surrounding areas, as well as the efficient intermodal connection for the
convenience of mass transportation passengers. Integrating concept to develop a harmonious correlationship among building structures and

©
materials with both the visual image and functional programming of the building as a landmark as well as Intermodal Terminal, makes passengers or
users of this terminal building feel comfortable in accessing this public facility and experiencing different public space.

Keyword: Transit Oriented Development, Intermodal , Regional Landmarks.

vii
PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

D W
U K
L A T A R FENOMENA A N A L I S I S

©
BELAKANG PERMASALAHAN

01
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
LATAR
BELAKANG
FENOMENA

PROFILE PROVINSI KALIMANTAN PEREKONOMIAN KALTIM RENDAH PENGADAAN KA SEBAGAI MODA PENGGERAK
PERPINDAHAN BARANG & MANUSIA DIKALTIM
3,13%
TIMUR Laju perekonomian Penyebabnya
tahun 2017 hanya ekonomi daerah
cenderungan
UR 2017 2018
TIM
5,07%
S E K T O R dibawah pertumbuhan mengandalkan
TA
N PEREKONOMIAN ekonomi nasional sektor
PSN PPP Dicoret dari Proyek
Strategis Nasional

W
pertambangan
AN

* CNN Indonesia 2019


(PSN), perencanaan
LI M

Lemah jika
harga pasar dilanjutkan dengan
kontribusi sektor dengan
KA

internasioanal Pemerintah Pemerintah


pertambangan pertumbuhan status Public
turun
49,51 % 1,1 % Pusat Provinsi

STATUS
MINING mencapai ekonomi hanya Private Partnership
(PPP) dengan pihak

D
+
PETA KALIMANTAN TIMUR Support by Russian Railways.
TITIK & JENIS WISATA
Pengoptimalan pertumbuhan DI KALIMANAN TIMUR
INDUSTRIAL *BPPMD Pemprov Kaltim
Dokumen Russian

K
Prakelayakan Railways
KOTA TERDAMPAK PROYEK

IMPACT TO CITIES
TOURISM BALIKPAPAN SAMARINDA BONTANG SANGATTA
Rencana pengembangan Sangatta
kota

U
Bontang Wisata Belanja & Perkotaan
PKN (Pusat Kegiatan Nasional) Wisata Budaya & Sejarah
Balikpapan - Tenggarong PALM FARM / Wisata Alam
AGRICULTUR Pantai
- Samarinda - Bontang. Samarinda IMAGE PARIWISATA KOTA SANGATTA
*TribunKaltim.co
*www.kaltimprov.go.id

©
PKW (Pusat Kegiatan Wilayah) Balikpapan
Tana Paser - Sendawer Potensi wisata Kota Sangatta
- Tanjung Redeb - Sangatta

PROFILE KOTA SANGATTA (ibu Kota Kab.Kutai timur)

65%
Pengembangan Tanjung Bara Aquatic
perikanan tangkap Tambang Batu Bara 20km

(>125.000) Penduduk
sangatta karyawan Kota Sangatta hanya memiliki Image kota
Pusat pelayanan tambang KPC. secara fungsional (non fisik) sebagai kota
pariwisata *kpc.co.id tambang dan tidak memiliki Image Kota
dari aspek bangunan yang mendukung
sektor kepariwisataan.
Teluk Prancis Bukit Pelangi
Geografis SDA Meski memiliki 6km 10km
Pusat pengolahan hasil lahan pekerjaan
tambang batubara yang besar, namun
masyarakat minim
hiburan
*RTRW Prov.Kaltim *bontangpost

Daerah Alur Keragaman Kota Pantai Teluk Lombok


transit pelayaran hayati tambang 15km

02
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
FENOMENA &
PENDEKATAN
MASALAH

PESEBARAN PENDUDUK TERBANYAK DI KAB.KUTAI TIMUR KONDISI FASILITAS TRANSPORTASI


Muara Bengkal 4,02 % TIDAK LAYAK (TERMINAL B)
Teluk Pandan 4,2 % Saat ini kota-kota besar telah mengembangkan
Sangkulirang 4,97 % kawasan berorientasi transit g u n a
mengatasi Pertumbuhan penduduk & Kendaraan Pengguna Terminal Menurun
Pemprov telah
Kongbeng 5,56 % bermotor yang dapat menyebabkan urban sprawl Mengalami penurunan sejak mengambil alih

W
Muara Wahau 7,27 % & Kemacetan lalu lintas. 7 Tahun terakhir kepemilikan
terminal tipe B
Sangatta Selatan 8,39 % ini
Eksisting Tidak Layak
Bengalon 9,43 % *bontangpost
Kondisi tidak terawat terlihat dari 2017
Sangatta Utara
95.312 jiwa 30,92 % tampilan bangunan.

D
10 Kecamatan lainnya 25,24 % Pengguna Travel Meningkat
Pemerintah
Transportasi travel makin banyak berencana
Pertumbuhan 2010 2015
Sangatta Utara digunakan dan berkembang. membangun
Penyebaran teriminal tipe c

K
72.654 95.312 31,18 % di Kota Sangatta
Penduduk * Dokumen RPIJM Kab.Kutai Timur Pengguna Taksi Gelap
*bontangpost
Angkutan ilegal makin menjamur 2018
JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DI KAB.KUTIM BERTAMBAH di Sangatta. *SangattaPost

Persentase kenaikan

U
118.079 159.279 35%
kendaraan harus dikontrol
agar meminimalisir
tahun 2012 tahun 2015 terjadinya kemacetan di ANALISIS PERMASALAHAN (fungsional)
masa yang akan datang
SEKTOR PENDUKUNG EKONOMI

©
Pangadan WILAYAH TERDAMPAK Meningkatkan sektor Meningkatkan dan
<
OT H E R
Muara Wahau 4h 10m PERENCANAAN KERETA API lainnya seperti industri menjaga kestabilan
Maloy SECTOR dan pariwisata. ekonomi daerah.
Kaubun
3h 15m 2h 55m
Bengalon
connected

1h 50m Kaliorang
2h 30m Sangatta Muara
Rantau pulung KEMUDAHAN AKSESIBILITAS
Wahau
1h 45m
Sangatta Utara Sarana angkutan massal Memberikan kemudahan

MEMBUTUHKAN
publik yang terintegrasi & Keamanan masyarakat
+

FUNGSI

TUJUAN
+ Kota Sangatta dalam
unconnected region

pada satu area massa


Rantau Pulung
Bengalon
Kaliorang
Kaubun
Pengadan

Bontang berpindah tempat /kota.


bangunan.
SELAT
MAKASSAR Kelestarian Kota

KUANTITAS MENINGKAT
Tenggarong
Samarinda
Keterangan Sistem pengembangan Menjaga kualitas
tepat guna yang ruang agar terhindar
Stasiun Kereta
Titik Penurunan Bus + menjaga tata ruang dari urban sprawl &
Jalur Kereta Api Penumpang kota Sangatta. Kemacetan lalu lintas
Jalur Kereta Api Barang
Balikpapan Jalur Eksisting Bus

03
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
PENDEKATAN
MASALAH &
IDE SOLUSI

ANALISIS PERMASALAHAN (Arsitektural)


IMAGE OF THE CITY

image Kota Sangatta menjadi Landmark kota


tidak hanya dari bentuk yang mendukung fungsi
+ fungsi kota namun juga kota salah satunya adalah

W
MEMBUTUHKAN sebagai pusat pelayanan
bentuk fisik bangunan.
pariwisata.

TUJUAN
FUNGSI
TOD’s BUILDING DESIGN

Kriteria bangunan yang Keselarasan sistem TOD

D
City Branding

+
mendukung sistem TOD. (non physical object) dan
bangunan (pysical object)

K
IDE PENYELESAIAN MASALAH

Intermoda Transit Oriented


Development

U
VISIONER
(SUISTANABLE CITY)

TOD
SISTEM INFRASTRUKTUR
MENGKONEKSI TERINTEGRASI

©
WILAYAH SEKITAR
MENAIKAN EKONOMI
BEBAN POLUSI DAERAH
BERKURANG
+
Sistem yang mengintegrasikan moda Mengembangkan kota dengan
massal tak hanya visioner namun sistem yang memberikan
juga memberikan keamanan lebih kemudahan bagi masyarakat dan
pada masyarakat yang ingin sustainsibilitas kota dapat
berpindah dari satu tempat ketempat terjaga.
lainnya.

OBJECT GEOGRAPHIC
OBJECT DESTINASI
(PENANDA SEBUAH KAWASAN)

Landmak Building

Sebagai Identitas Kota yang


dipengaruhi oleh pergerakan
transit manusia dan fungsi kota

04
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
KONSEP DESAIN

KONSEP DESAIN

D W
RUMUSAN

U
ZONASI K S I S T E M TRANSFORMASI D E S A I N

©
MASALAH RUANG DISTRIBUSI B E N T U K S T RU K T U R
AIR & LISTRIK & MATERIAL

32
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
ANALISIS PERMASALAHAN (fungsional) KESIMPULAN PUSTAKA
SEKTOR PENDUKUNG EKONOMI

Meningkatkan sektor Meningkatkan dan


Sistem bangunan Transit Oriented
TOD
<
OT H E R Development
lainnya seperti industri menjaga kestabilan Desain fisik bangunan
SECTOR dan pariwisata. ekonomi daerah.
Stasiun Kelas Sedang Standar ruang Fasilitas
Terminal Tipe C Transportasi umum
KEMUDAHAN AKSESIBILITAS

W
MEMBUTUHKAN Sarana angkutan massal Memberikan kemudahan Standar waktu
Zonasi ruang
tempuh antar moda
publik yang terintegrasi & Keamanan masyarakat Bangunan Intermoda
+ Konsep Desain Taksonomi sirkulasi

FUNGSI

TUJUAN
+ pada satu area massa Kota Sangatta dalam
berpindah tempat /kota.
bangunan. Unsur-unsur desain
Konsep Desain

D
Kelestarian
Kriteria desain Bangunan Landmark
Kota
KUANTITAS MENINGKAT Ide Material
Ide Struktur
Sistem pengembangan Menjaga kualitas Bentang Lebar Ide Fungsi ruang Studi Preseden
tepat guna yang ruang agar terhindar
+

K
menjaga tata ruang dari urban sprawl &
kota Sangatta. Kemacetan lalu lintas

U
TOD

EFESIENSI ZONASI RUANG


MODA KA, ADES & AK

DESAIN BANGUNAN
LANDMARK
ASPEK DESIGN FISIK & NON FISIK
KONSEP BUILDING
©
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang sebuah Terminal intermoda sebagai Bangunan Landmark di Kota Sangatta Utara
yang mengintegrasikan moda Kereta api dan Angkutan Kota & Desa sebagai moda transit dengan prinsip
pengembangan bangunan di kawasan Transit Oriented Development.

TERMINAL INTERMODA
KONSEP
DESAIN

Vegetasi
KONSEP UTAMA RUANG INTERMODA PADA BANGUNAN ZONASI MIKRO
Tugu Kota
Efesiensi antar fungsi ruang
Core Area
PHERIPERAL Smooth connections

W
16 1. Loket Bus
Compact building design 2. Loket KA
17
3. Ticketing Mechine
MAIN Menyelaraskan kebutuhan ruang antar 4. Ruang Informasi
TRANSITION
CONCOURSE
ADMINISTRATIVE moda transportasi publik. 21 20
5. Ruang Tunggu Bus & Angkutan kota

D
6. Hall Kedatangan
Mengolah sirkulasi dengan 22
memperhatikan jarak masing-masing 5
10
ruang guna memudahkan pengguna

ES
AD
CORE bangunan. 8

&
AK
K
1

AL
7

ER
4

IP
ER
PH
3 20

2 21

U
9 6 12

10
10 11
Dikarenakan elevated railway

©
maka zona core, administrasi
R SE dan transisi terletak pada elevasi
OU
NC yang berbeda-beda.
O
S
BU

19
C
IN

&
KA
MA

Administrative Area parkir dan sirkulasi masuk


l
ra

Area 13
he

Core site diletakan di selatan Transition Area


rip

Area Maintenance
Pe

Area bangunan agar mendapatkan 7. Musholla


Transition view terhadap fasad bangunan 8. Ruang P3K
Area Parking 18
9. ATM Center
Area 14 10. Restaurant/Cafe/Kios
15 11. Ruang Parkir kendaran
12. Take/Drop off penumpang
13. Entrance khusus kendaraan pribadi
14. Entrance Service
Memanfaatkan area dibawah Administrative Area 15. Entrance Angkutan umum
peron kereta untuk peron moda 20. Gudang 16. Exit Kendaraan Service
lain yakni bus angkutan desa. 21. Ruang ME 17. Exit Angkutan Kota
18. Exit Kendaraan Pribadi
19. Side Entrance (Pedestrian & Bicycle only)

33
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
KONSEP
DESAIN

ZONASI MIKRO ZONASI MIKRO ZONASI MIKRO


Lantai 3 Lantai 4 Lantai 5

Akses khusus

W
Akses naik turun
Penumpang bus

D
menggunakan
9 Akses keberangkatan
fasilitas amenitas
11 penumpang KA
sembari menunggu Akses keberangkatan 13
1
keberangkatan bus 6 penumpang KA 8
Akses kedatangan

K
5 Akses kedatangan 7 2
4 penumpang KA
penumpang KA 10

Akses Kantor 3 Akses Kantor

U
12 12 12 12
Akses Khusus Akses Khusus

©
Kantor terminal moda bus diletakkan di lantai 3 Kantor stasiun diletakkan di lantai 4 karena Ruang tunggu stasiun diletakan pada level paling tinggi
karena kedekatannya dengan aktivitas penumpang kedekatannya dengan aktivitas penumpang untuk alasan keamanan sirkulasi menuju peron dan
bus di lt.1 dan 2 KA di lt.4 dan 5 menambah pengalaman ruang penumpang terhadap
bangunan

Core Area Administrative Area Transition Area Pheriperal Area


1. Ruang tunggu umum KA 4. Ruang kepala terminal bus 12. Restaurant, Cafe, Kios. 13. Peron KA
2. Ruang tunggu eksekutif KA 5. Ruang administrasi terminal bus
3. Loket bus & KA 6. Ruang serbaguna
7. Ruang kepala stasiun
8. Ruang WKS
9. Ruang Keuangan KA
10. Ruang Isitirahat Kru KA
11. Ruang PPKA

34
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
KONSEP
DESAIN

SIRKULASI KENDARAAN
Exit Gate
Security check

Moda Bus ADES (Angkutan Desa) Moda Angkot (Angkutan kota)

Rambu
perempatan

D W
K
Area parkir
bus Entrance Gate
Security check
Area parkir angkot

U
Entrance Gate Rambu Exit Gate Rambu
Security check perempatan Security check perempatan
Exit Gate
Security check

©
Kendaraan Pribadi Kendaraan Service

Rambu
perempatan

Area parkir
Area parkir bus
Entrance Gate
Kendaraan
Security check
pribadi

Exit Gate Rambu Entrance Gate Rambu


Security check perempatan Security check perempatan
35
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
KONSEP
DESAIN

SIMULASI PERGERAKAN *Penumpang moda bus


PENGGUNA

W
AMAN & TEDUH
Underpass memudahkan pejalan kaki dari
tempat parkir menuju terminal tanpa harus
berhadapan dengan kendaraan.

D
Fasilitas amenitas
Ruang Tunggu

Area Parkir
Primary Locket Bus & Train

K
Sirkulasi penumpang keberangkatan moda KA
Sirkulasi penumpang kedatangan moda KA

U
Sirkulasi fasilitas amenitas

*Penumpang antar moda *Penumpang moda kereta

©
kereta & bus

Ruang Tunggu
Secondary Locket Bus & Train

Fasilitas amenitas

Mesin tiket

Mesin tiket

Primary Locket Bus & Train Primary Locket Bus & Train

VERTICAL SEPARATION Sirkulasi penumpang Bus transit moda KA Sirkulasi penumpang keberangkatan moda KA
Perbedaan titik antar moda yakni 56meter. Sirkulasi penumpang KA transit moda Bus Sirkulasi penumpang kedatangan moda KA
Sirkulasi fasilitas amenitas

36
K O N S E P
PERENCANAN

RIOL

W
SR
SDP
ST

D
BK LAV LAV
SDP SDP
RH
PDAM
M GWT

K
PUMP PT

MDP

U
M

G ATS
PLN Travo

©
SISTEM AIR BERSIH
SISTEM JARINGAN LISTRIK
& SANITASI
M : Meteran
ATS : Automatic Transfer Switch
Air bersih Air Tinja
G : Genset Air Hujan Air Kotor
MDP : Main Distribution Panel M : Meteran LAV : Lavatory
SDP : Sub Distribition Panel GWT : Ground Water Tank BK : Bak Kontrol
Pump : Pompa ST : Septic Tank
PT : Pressure Tank SR : Sumur Resapan
K : Kompresor RIOL : Riol Kota
RH : Rain harverst

37
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
KONSEP
DESAIN

TRANSFORMASI BENTUK

1 2 3

D W
K
Ÿ Bangunan terletak dekat dengan elevated Ÿ Massa bangunan melengkungkan sisi- Ÿ Massa inti bangunan disatukan dengan
railways agar selaras dengan pendekatan teori. sisinya untuk membedakan bentuk dengan elevated railway agar design bangunan

U
Ÿ Bentuk massa bangunan dipengaruhi bangunan sekitarnya yang dominan bersiku. lebih compact.
dengan adanya elevated railway.

©
4 5 6

Ÿ Agar bangunan tidak massive maka diberikan Ÿ Mengingat iklim pada site, sisi atas bangunan Ÿ Bangunan di bagi beberapa lantai dengan
void di tengah-tengah bangunan, void tersebut juga dibuat lebih melandai kebawah agar beban fungsi dan tujuan dari masing-masing
bisa memberikan lighting alami di siang hari. air hujan tidak besar. kebutuhan moda.
Ÿ Bagian railway juga di lubangi untuk jalannya kereta

38
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
KONSEP
DESAIN

IDE KONSEP BANGUNAN Image of the city


Salah satu elemen image kota adalah Landmark
Unsur - Unsur

W
Tanda Fisik Informasi Jarak

Visualnya mudah Gambaran cepat Dapat dikenali dari


dikenali oleh indra & pasti tentang jarak tertentu.

D
pengeliatan. suatu tempat.

PENERAPAN PADA DESAIN

Visual dari bentuk Berada di kawasan Ketinggian bangunan


bangunan terminal tugu kota sehingga kurang lebih 30 meter

K
sangat berbeda dari semakin menjadi menjadikannya mudah
bangunan sekitar serta gambaran informasi untuk dikenali
menggunakan struktur baru dari kota.
dan meterial yang kontras

U
Transit Oriented Development
Elemen-elemen TOD yang mempengaruhi sik dan fungsi bangunan yakni

Visual Interaction

©
Terdapat interaksi aktivitas di dalam dan diluar bangunan dengan menggunakan curtain wall

Connection
Menciptakan jaringan jalan dan pedestrian yang padat dengan atraksi bangunan

Compact
Arah pembangunan tidak membelakangi arah manapun dengan jalur pedestrian yang aktif
sehingga efesiensi pembangunan tidak membuat adanya area mati.

Bangunan Intermoda

Akses untuk Integrasi cahaya Integrasi cahaya


semua & Struktur & Struktur
Memberikan berbagai fasilitas Penggunaan curtain wall dan design rain Selain design struktur yang menjadikan
terutama dominasi travelator di harvest di tengah bangunan menciptakan identitas terminal, penggunaan LED lights
interior bangunan cahaya natural yang baik dan membantu yang melingkupi bangunan akan memberikan
arah sirkulasi pengguna bangunan pertunjukan yang dapat dinikmati dari
exterior dan interior bangunan

39
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
KONSEP
DESAIN

STRUKTUR MATERIAL PELINGKUP BANGUNAN


Modul 3

Modul 4 Material

W
ETFE Pillow
+ Selain ringan, material ini
digunakan untuk mereduksi
panas matahari ke dalam

D
bangunan sehingga temperature
Baja Tube di dalam bangunan tidak
Menggunakan baja Circle o v e r h e a t . Te r l e b i h d e n g a n
hollow sebagai konstruksi pencahayaan yang baik sehingga Panel ETFE
menghemat energi untuk

K
utama bangunan
pencahayaan buatan.

Ÿ Beratnya 1% dari kaca sehingga aman dari getaran yang


disebabkan oleh kereta dibawahnya. Glass Panel with Solarban 70

U
Ÿ Self-cleaning surface dari membrane ETFE memudahkan
perawatan dari debu tambang di kota Sangatta.
Ÿ Sifat membrannya dapat meredam bunyi sehingga baik. Modul 4

©
Modul 3 Material

Solarban glasses
+
Ÿ Mampu menahan suhu
didalam ruangan sehingga
Baja Tube menghemat biaya untuk
mendinginkan ruangan.
+ Ÿ Tidak sama sekali memblock
cahaya masuk.
Modul 1
Ÿ Pe n g g u n a a n s o l a r b a n
glasses pada dinding dan
kubah bangunan ditujukan
agar visibilitas pengguna Modul 2
lebih luas.
Flat cap

40
PERANCANGAN TERMINAL INTERMODA DI KOTA SANGATTA | A.A.G.ANOM BAYU P. / 61150041
D W
U K
©
41

Anda mungkin juga menyukai