Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS TINDAK TUTUR LOKUSI DAN ILOKUSI BAHASA INDONESIA DALAM

UNGGAHAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @MATANAJWA

Muhammad Mufti Fatoni (190210402122)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ)

Jl. Kalimantan 37, Jember 68121

LATAR BELAKANG

Kegiatan komunikasi senantiasa membutuhkan sebuah alat agar dapat tercipta


komunikasi yang baik. Bahasa merupakan alat komunikasi yang memiliki peran penting dalam
kehidupan sehari-hari. Aktivitas manusia senantiasa tidak dapat lepas dari kegiatan berbahasa.
Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan, interaksi, dan komunikasi manusia.
Komunikasi meliputi serangkaian tindak tutur yang dipakai secara terstruktur untuk mencapai
tujuan tertentu. Bahasa sebagai bagian dari komunikasi, dapat diteliti dari berbagai segi dan
gejala-gelaja pemakaiannya dalam suatu komunitas atau masyarakat. Bahasa tidak terbatas pada
memahami apa itu bahasa dan bagaimana pengertian bahasa, namun dapat lebih dari hal itu.
Belajar bahasa juga terkait tentang bagaimana bahasa itu digunakan sesuai dengan
konteksnya.Terdapat berbagai bidang yang mengkaji tentang bahasa, salah satunya adalah
pragmatik. Pragmatik dipahami sebagai studi terhadap semua hubungan antara bahasa dan
konteks.

Pragmatik merupakan studi tentang bagaimana bahasa dimanfaatkan untuk


berkomunikasi. Pragmatik tidak sama dengan linguistik, karena pragmatik tidak membahas
struktur bahasa secara internal, tetapi mendalami makna-makna satuan lingual yang bersifat
eksternal. Pragmatik tidak terbatas pada kajian struktur bahasa, tetapi menguji dari hubungan
antara bahasa dan tindakan yang dilakukan oleh penuturnya. Dalam kegiatan komunikasi, setiap
penutur memanfaatkan ujaran atau kata-kata tertentu kepada mitra tutur sehingga maksud dan
tujuannya dapat dipahami oleh mitra tutur. Untuk menyampaikan maksud tersebut terutama
keterkaitan dalam wujud tindak tutur. Tindak tutur merupakan salah satu sumber kajian dari
pragmatik yang mengacu pada penggunaan bahasa berdasarkan pada konteks dan pragmatik
merupakan bagian dari performansi linguistik. Pemilihan tuturan bergantung kepada beberapa
faktor seperti dalam situasi apa tuturan yang diutarakan, kepada siapa tuturan itu ditujukan,
masalah apa yang dituturkannya, dan lain-lain.

Tindak tutur lebih berfokus pada makna atau arti tindakan dalam suatu tuturan. Austin
(1962) dalam Nuramila menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan,
yakni tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Tindak tutur lokusi
adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Tindak tutur ini sering disebut sebagai The Act of
Saying Something. Selanjutnya tindak tutur ilokusi merupakan tindak tutur yang mengandung
maksud tertentu. Berdasarkan pendapat Austin, tindak tutur ilokusi adalah tindak melakukan
sesuatu. Tindak tutur ilokusi dipahami sebagai tindak tutur yang mengandung maksud dan fungsi
atau daya tuturan.

Manusia melakukan tuturan dapat melalui media baik lisan maupun tulis. Jika
menggunakan media lisan, pihak yang melakukan tindak tutur adalah penutur (pembicara) dan
mitra tuturnya (pendengar), sedangkan dalam media tulis, tuturan disampaikan oleh penulis
(penutur) kepada mitra tuturnya, yaitu pembaca. Pragmatik tidak hanya terbatas pada bahasa
lisan, namun juga meliputi bahasa tulis. Oleh karena itu, tindak tutur dapat terjadi dalam media
apa pun yang menggunakan bahasa. Dalam unggahan media sosial Instagram yang berfokus
pada kegiatan berbagi foto dan video yang berisikan takarir yang berbentuk tulisan pun dapat
terjadi tindak tutur. Hennig-thurau et al., 2004 dalam Nuramala menjelasakan tentang Instagram
yang merupakan media sosial yang sangat populer saat ini. Instagram pertama kali rilis pada 6
Oktober 2010. Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto atau video yang
memungkinkan penggunanya dapat menerapkan filter digital, menyertakan takarir sesuai yang
diinginkan, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis menentukan rumusan masalah terkait judul yang
telah dipilih yaitu, Bagaimana bentuk tindak tutur lokusi dan ilokusi bahasa indonesia dalam
unggahan media sosial instagram @matanajwa?. Selanjutnya berdasarkan rumusan masalah
tersebut, penulis mengemukakan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya bentuk
tindak tutur lokusi dan ilokusi bahasa indonesia dalam unggahan media sosial instagram
@matanajwa.
METODE PENELITIAN

Jenis metode dalam Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang
digunakan untuk menjabarkan atau menjelaskan suatu fenomena kebahasaan bersumber dari
peristiwa tutur yang kemudian dibentuk secara sistematis sehingga dapat menghasilkan makna
yang terkandung dalam objek yang akan dianalisis. Metode kulitatif merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan peristiwa, fenomena, sikap,
kepercayaan, pemikiran orang secara individu maupun kelompok. Penelitian ini disusun
menggunakan metode kualitatif dikarenakan data dari penelitian ini berupa tuturan dalam bentuk
kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang disampaikan pada media sosial Instagram
@matanajwa dalam bentuk postingan. Pada penelitian ini, metode dan pengumpulan data
dilakukan menggunakan metode simak yang dilakukan untuk menyimak kebahasaan dalam
objek penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik
catat, peneliti mencatat dan mencoba mendeskripsikan fenomena kebahasaan yang terdapat
dalam postingan Instagram @matanajwa. Berdasarkan masalah yang telah ditulis, peneliti dapat
menghasilkan analisis tentang beberapa bentuk fenomena kebahasaan pada kajian pragmatik
yaitu Lokusi dan Ilokusi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini diawali dengan dilakukannya pengumpulan data yang terdapat pada media
sosial Instagram @matanajwa, dari pengumpulan data tersebut menghasilkan suatu tindak tutur
yang terdiri dari beberapa paragraf. Kemudian data yang diperoleh akan dijabarkan melalui
aspek kajian pragmatik yaitu tindak tutur, yang dalam aspek tersebut ditemukan beberapa bentuk
tindak tutur seperti lokusi dan ilokusi. Berikut penjabaran lebih jelas mengenai objek penelitian.

Tindak Tutu Lokusi


Tindak tutur lokusi merupakan salah satu bentuk tindak tutur yang makna atau arti kata
sama dengan tuturan yang sedang disampaikan. Tindak tutur lokusi terbagi atas beberapa jenis
yaitu deklaratif, imperatif, interogatif. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat beberapa jenis
tindak tutur lokusi pada postingan-postingan dalam akun media sosial Instagram @matanajwa
antara lain:

1. Tindak tutur deklaratif


Tindak tutur deklaratif merupakan salah satu jenis lokusi yang dalam
tuturannya berbentuk pernyataan. Dalam postingan video narasi bertemakan bulu
tangkis pada akun Instagram @matanajwa terdapat suatu bentuk kalimat lokusi,
berikut ini kalimatnya
“Para atlet nasional menjadi representasi dari sebuah negara”
Kalimat tersebut di katakana lokusi deklaratih karena sebuah pernyataan dari
penutur dan tidak ada maksud lain atau makna lain yang terkandung dalam kalimat,
dijelaskan bahwa para atlet nasional menjadi perwakilan dari sebuah negara dalam
setiap lomba.

2. Tindak tutur interogatif


Tindak tutur interogatif merupakan salah satu jenis lokusi yang dalam kalimaat
atau tuturannya berbentuk pertanyaan. Berikut salah satu lokusi interogatif yang
terdapat dalam postingan gambar yang berjudul “Muda Bersuara” bertemakan
Sumpah Pemuda pada akun Instagram @matanajwa.
“Indonesia sudah berusia 76 tahun, sejauh mana peran dan suara anak
muda?”
Kalimat tersebut dikatakan sebagai salah satu bentuk lokusi interogatif karena
dalam tuturan tersebut, penutur hanya bermaksud menanyakan di usia negara Indonesia
saat ini sejauh mana peran dan suara anak muda, tidak ada maksud lain dalam tuturan
yang disampaikan.

Tindak Tutur Ilokusi


Tindak tutur ilokusi merupakan salah satu bentuk tindak tutur yang memiliki makna atau
maksud tersembunyi dan tidak sama dengan tuturan yang sedang disampaikan. Tindak tutur
ilokusi terbagi lagi atas beberapa jenis yaitu asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi.
Berdasarkan data yang di peroleh terdapat beberapa jenis tindak tutur ilokusi yang tertulis dalam
tuturan postingan media sosial Instagram @matanajwa antara lain:
1. Asertif
Tindak tutur asertif merupakan salah satu jenis ilokusi yang pelaku tuturan atau
penutur mengikat tuturannya berdasarkan kebenaran yang disampaikan seperti bentuk
menyatakan, menyampaikan pendapat, mengeluh, mengusulkan, dan melaporkan.
Terdapat tuturan asertif dalam postingan Instagram @matanajwa dengan tema bulu
tangkis.
“Kompetisi sekarang terus mengetat, banyak bangsa baru yang kian kuat”
Pada kalimat tersebut dapat diketahui bahwa penutur melaporkan informasi
yang ingin disampaikan pada akun Instagram @matanajwa dalam kompetisi atau
lomba bulu tangkis saat ini persaingan semakin sulit karena banyak perwakilan
negara baru yang juga bertambah kuat.

2. Direktif
Tindak tutur direktif merupakan salah satu jenis ilokusi yang tuturannya
memberikan efek berupa tindakan dari pembaca seperti memohon, memberi nasihat
dan sejenisnya. Berikut kata-kata yang menunjukan ilokusi direktif pada akun
Instagram @matanajwa
“Bulu tangkis kita mesti lebih giat berbuat”
Pada tuturan tersebut memiliki maksud dari penutur terhadap pembaca untuk
lebih giat lagi dalam berlatih bulu tangkis sehingga memperoleh kemenangan.

3. Ekspresif
Tindak tutur ekspresif merupakan salah satu jenis ilokusi yang berisi perasaan
atau sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang sedang terjadi seperti halnya
memuji atau mengapresiasi, berbela sungkawa, meminta maaf, dan sejenisnya.
Berikut tuturan yang berisi ilokusi ekspresif dalam akun Instagram @matanajwa
“Dan hampir selalu bulutangkis yang memberikan rasa haru di dada. Tepuk
bulu angsa yang bikin kita paham rasanya jadi bangsa juara”.
Pada kalimat diatas, dapat dijelaskan bahwa penutur merasa bangga karena
kemenangan olah raga bulu tangkis di negaranya yang membuat warganya juga ikut
merasakan menjadi juara. Dibuktikan dalam kata “rasa haru” dan “bikin kita paham
rasanya jadi bangsa juara”.

4. Komisif
Tindak tutur komisif merupakan salah satu jenis ilokusi yang dimana
penuturnya ikut terikat dalam tindakan yang terjadi di masa depan seperti
menjanjikan, menawarkan, dan sejenisnya. Berikut ini kata-kata yang berisi ilokusi
komisif pada caption dalam postingan gambar bertemakan sumpah pemuda pada akun
Instagram @matanajwa
“Di tahun2045…. Pendapatan perkapita 23 juta, ekonomi terbesar kelima di
dunia, teknologi tinggi, dan jadi role model dalam pemerintahan di Asia. Saya
yakin itu tercapai”
Pada postingan tersebut, penutur menjanjikan sebuah masa depan bagi bangsa
Indonesia akan berkembang akibat anak muda yang berani dan berhasil memimpin
pemerintahan. Penutur tersebut menjanjikan masa depan yang cerah bergantung anak
muda masa kini.

5. Deklarasi
Tindak tutur deklarasi merupakan salah satu jenis ilokusi yang menciptakan
membuat suatu keadaan baru dari sebuah tuturan tersebut seperti memberikan
hukuman, memecat, mengundurkan diri, dan sejenisnya. Berikut kata-kata yang berisi
ilokusi deklarasi pada postingan video narasi bertemakan sumpah pemuda yang
dibuat dalam Instagram @matanajwa
“itulah yang dinamakan daya cipta, melahirkan yang semula taka ada, untuk
tanah air tumpah darah Indonesia”
Pada postingan tersebut, dapat dijelaskan maksud dari penutur pada kata
“Melahirkan yang semula tak ada” ialah peran anak muda dalam mengembangkan
bangsa Indonesia menjadi lebih baik, hal yang dianggap tak ada yaitu perkembangan
lebih baik di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, dan bidang lainnya.
PENUTUP

Berdasarkan penelitian hanya terdapat dua bentuk tindak tutur lokusi dan ilokusi dalam
beberapa postingan Instagram @matanajwa. Kemudian dalam bentuk tindak tutur lokusi
terdapat dua jenis dalam media soaial tersebut yaitu lokusi deklaratif dan lokusi interogatif.
Sedangkan dalam tindak tutur ilokusi terdapat lima jenis yaitu asertif, direktif, ekspresif, komisif,
dan deklarasi. Dalam meneliti beberapa postingan yang ada di Instagram @matanajwa dapat
menjadikan sebuah bahan informasi dalam menerapkan beberapa aspek kajian pragmatik.
Peneliti berharap terhadap penelitian ini dapat menjadikan acuan untuk mengembangkan
penelitian tentang kebahasaan untuk kedepannya, sehingga dapat menghasilkan karya atau
penelitian yang lebih baik dan lebih rinci lagi serta fokus penelitian yang lebih bervariasi dan
beragam.
DAFTAR PUSTAKA

Syahri, Novia, and Emidar Emidar. "ANALISIS TINDAK TUTUR LOKUSI DAN ILOKUSI
DALAM PROGRAM INI TALK SHOW NET TV SEBAGAI KAJIAN
PRAGMATIK." Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 9.3 (2020): 55-63.
Nuramila, Nuramila. TINDAK TUTUR BAHASA INDONESIA DALAM UNGGAHAN MEDIA
SOSIAL INSTAGRAM@ LIPUTAN6 (KAJIAN PRAGMATIK). Diss. UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR, 2019.
Widyawati, Neni, and Asep Purwo Yudi Utomo. "Tindak tutur ilokusi dalam video podcast
deddy corbuzier dan najwa shihab pada media sosial youtube." Jurnal Ilmiah Telaah 5.2
(2020): 18-27.
Hamidah, Jamiatul, and Sri Normuliati. "Analisis Tindak Tutur Endorse Di Media Sosial
Instagram."
Cendriono, Nanang, and Alip Sugianto. "DAKWAH DALAM MEDIA SOSIAL: STUDI
KASUS TINDAK TUTUR KARTUN SANG KYAI TINJAUAN PRAGMATIK." Journal
of Innovation Research and Knowledge 1.2 (2021): 91-106.

Anda mungkin juga menyukai