Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ)
LATAR BELAKANG
Tindak tutur lebih berfokus pada makna atau arti tindakan dalam suatu tuturan. Austin
(1962) dalam Nuramila menjelaskan bahwa terdapat tiga jenis tindakan yang dapat diwujudkan,
yakni tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi, dan tindak tutur perlokusi. Tindak tutur lokusi
adalah tindak tutur untuk menyatakan sesuatu. Tindak tutur ini sering disebut sebagai The Act of
Saying Something. Selanjutnya tindak tutur ilokusi merupakan tindak tutur yang mengandung
maksud tertentu. Berdasarkan pendapat Austin, tindak tutur ilokusi adalah tindak melakukan
sesuatu. Tindak tutur ilokusi dipahami sebagai tindak tutur yang mengandung maksud dan fungsi
atau daya tuturan.
Manusia melakukan tuturan dapat melalui media baik lisan maupun tulis. Jika
menggunakan media lisan, pihak yang melakukan tindak tutur adalah penutur (pembicara) dan
mitra tuturnya (pendengar), sedangkan dalam media tulis, tuturan disampaikan oleh penulis
(penutur) kepada mitra tuturnya, yaitu pembaca. Pragmatik tidak hanya terbatas pada bahasa
lisan, namun juga meliputi bahasa tulis. Oleh karena itu, tindak tutur dapat terjadi dalam media
apa pun yang menggunakan bahasa. Dalam unggahan media sosial Instagram yang berfokus
pada kegiatan berbagi foto dan video yang berisikan takarir yang berbentuk tulisan pun dapat
terjadi tindak tutur. Hennig-thurau et al., 2004 dalam Nuramala menjelasakan tentang Instagram
yang merupakan media sosial yang sangat populer saat ini. Instagram pertama kali rilis pada 6
Oktober 2010. Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto atau video yang
memungkinkan penggunanya dapat menerapkan filter digital, menyertakan takarir sesuai yang
diinginkan, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis menentukan rumusan masalah terkait judul yang
telah dipilih yaitu, Bagaimana bentuk tindak tutur lokusi dan ilokusi bahasa indonesia dalam
unggahan media sosial instagram @matanajwa?. Selanjutnya berdasarkan rumusan masalah
tersebut, penulis mengemukakan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya bentuk
tindak tutur lokusi dan ilokusi bahasa indonesia dalam unggahan media sosial instagram
@matanajwa.
METODE PENELITIAN
Jenis metode dalam Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang
digunakan untuk menjabarkan atau menjelaskan suatu fenomena kebahasaan bersumber dari
peristiwa tutur yang kemudian dibentuk secara sistematis sehingga dapat menghasilkan makna
yang terkandung dalam objek yang akan dianalisis. Metode kulitatif merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk menganalisis dan mendeskripsikan peristiwa, fenomena, sikap,
kepercayaan, pemikiran orang secara individu maupun kelompok. Penelitian ini disusun
menggunakan metode kualitatif dikarenakan data dari penelitian ini berupa tuturan dalam bentuk
kata, frasa, klausa, maupun kalimat yang disampaikan pada media sosial Instagram
@matanajwa dalam bentuk postingan. Pada penelitian ini, metode dan pengumpulan data
dilakukan menggunakan metode simak yang dilakukan untuk menyimak kebahasaan dalam
objek penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik
catat, peneliti mencatat dan mencoba mendeskripsikan fenomena kebahasaan yang terdapat
dalam postingan Instagram @matanajwa. Berdasarkan masalah yang telah ditulis, peneliti dapat
menghasilkan analisis tentang beberapa bentuk fenomena kebahasaan pada kajian pragmatik
yaitu Lokusi dan Ilokusi.
Penelitian ini diawali dengan dilakukannya pengumpulan data yang terdapat pada media
sosial Instagram @matanajwa, dari pengumpulan data tersebut menghasilkan suatu tindak tutur
yang terdiri dari beberapa paragraf. Kemudian data yang diperoleh akan dijabarkan melalui
aspek kajian pragmatik yaitu tindak tutur, yang dalam aspek tersebut ditemukan beberapa bentuk
tindak tutur seperti lokusi dan ilokusi. Berikut penjabaran lebih jelas mengenai objek penelitian.
2. Direktif
Tindak tutur direktif merupakan salah satu jenis ilokusi yang tuturannya
memberikan efek berupa tindakan dari pembaca seperti memohon, memberi nasihat
dan sejenisnya. Berikut kata-kata yang menunjukan ilokusi direktif pada akun
Instagram @matanajwa
“Bulu tangkis kita mesti lebih giat berbuat”
Pada tuturan tersebut memiliki maksud dari penutur terhadap pembaca untuk
lebih giat lagi dalam berlatih bulu tangkis sehingga memperoleh kemenangan.
3. Ekspresif
Tindak tutur ekspresif merupakan salah satu jenis ilokusi yang berisi perasaan
atau sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang sedang terjadi seperti halnya
memuji atau mengapresiasi, berbela sungkawa, meminta maaf, dan sejenisnya.
Berikut tuturan yang berisi ilokusi ekspresif dalam akun Instagram @matanajwa
“Dan hampir selalu bulutangkis yang memberikan rasa haru di dada. Tepuk
bulu angsa yang bikin kita paham rasanya jadi bangsa juara”.
Pada kalimat diatas, dapat dijelaskan bahwa penutur merasa bangga karena
kemenangan olah raga bulu tangkis di negaranya yang membuat warganya juga ikut
merasakan menjadi juara. Dibuktikan dalam kata “rasa haru” dan “bikin kita paham
rasanya jadi bangsa juara”.
4. Komisif
Tindak tutur komisif merupakan salah satu jenis ilokusi yang dimana
penuturnya ikut terikat dalam tindakan yang terjadi di masa depan seperti
menjanjikan, menawarkan, dan sejenisnya. Berikut ini kata-kata yang berisi ilokusi
komisif pada caption dalam postingan gambar bertemakan sumpah pemuda pada akun
Instagram @matanajwa
“Di tahun2045…. Pendapatan perkapita 23 juta, ekonomi terbesar kelima di
dunia, teknologi tinggi, dan jadi role model dalam pemerintahan di Asia. Saya
yakin itu tercapai”
Pada postingan tersebut, penutur menjanjikan sebuah masa depan bagi bangsa
Indonesia akan berkembang akibat anak muda yang berani dan berhasil memimpin
pemerintahan. Penutur tersebut menjanjikan masa depan yang cerah bergantung anak
muda masa kini.
5. Deklarasi
Tindak tutur deklarasi merupakan salah satu jenis ilokusi yang menciptakan
membuat suatu keadaan baru dari sebuah tuturan tersebut seperti memberikan
hukuman, memecat, mengundurkan diri, dan sejenisnya. Berikut kata-kata yang berisi
ilokusi deklarasi pada postingan video narasi bertemakan sumpah pemuda yang
dibuat dalam Instagram @matanajwa
“itulah yang dinamakan daya cipta, melahirkan yang semula taka ada, untuk
tanah air tumpah darah Indonesia”
Pada postingan tersebut, dapat dijelaskan maksud dari penutur pada kata
“Melahirkan yang semula tak ada” ialah peran anak muda dalam mengembangkan
bangsa Indonesia menjadi lebih baik, hal yang dianggap tak ada yaitu perkembangan
lebih baik di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, dan bidang lainnya.
PENUTUP
Berdasarkan penelitian hanya terdapat dua bentuk tindak tutur lokusi dan ilokusi dalam
beberapa postingan Instagram @matanajwa. Kemudian dalam bentuk tindak tutur lokusi
terdapat dua jenis dalam media soaial tersebut yaitu lokusi deklaratif dan lokusi interogatif.
Sedangkan dalam tindak tutur ilokusi terdapat lima jenis yaitu asertif, direktif, ekspresif, komisif,
dan deklarasi. Dalam meneliti beberapa postingan yang ada di Instagram @matanajwa dapat
menjadikan sebuah bahan informasi dalam menerapkan beberapa aspek kajian pragmatik.
Peneliti berharap terhadap penelitian ini dapat menjadikan acuan untuk mengembangkan
penelitian tentang kebahasaan untuk kedepannya, sehingga dapat menghasilkan karya atau
penelitian yang lebih baik dan lebih rinci lagi serta fokus penelitian yang lebih bervariasi dan
beragam.
DAFTAR PUSTAKA
Syahri, Novia, and Emidar Emidar. "ANALISIS TINDAK TUTUR LOKUSI DAN ILOKUSI
DALAM PROGRAM INI TALK SHOW NET TV SEBAGAI KAJIAN
PRAGMATIK." Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 9.3 (2020): 55-63.
Nuramila, Nuramila. TINDAK TUTUR BAHASA INDONESIA DALAM UNGGAHAN MEDIA
SOSIAL INSTAGRAM@ LIPUTAN6 (KAJIAN PRAGMATIK). Diss. UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR, 2019.
Widyawati, Neni, and Asep Purwo Yudi Utomo. "Tindak tutur ilokusi dalam video podcast
deddy corbuzier dan najwa shihab pada media sosial youtube." Jurnal Ilmiah Telaah 5.2
(2020): 18-27.
Hamidah, Jamiatul, and Sri Normuliati. "Analisis Tindak Tutur Endorse Di Media Sosial
Instagram."
Cendriono, Nanang, and Alip Sugianto. "DAKWAH DALAM MEDIA SOSIAL: STUDI
KASUS TINDAK TUTUR KARTUN SANG KYAI TINJAUAN PRAGMATIK." Journal
of Innovation Research and Knowledge 1.2 (2021): 91-106.