Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Akuntansi Keuangan Menengah II

Silahkan kerjakan tugas berikut, serta upload pada tempat yang sudah disediakan !

PT Angkasa mempunyai sebuah peralatan berupa mesin usaha yang mempunyai nilai perolehan sebesar
Rp100 juta. Mesin tersebut dapat digunakan selama 5 tahun. Nilai residu kendaraan tersebut pada akhir
tahun kelima adsalah sebesar Rp10 juta. Biaya depresiasi yang dibebankan setiap tahun untuk mesin ini.

Berdasarkan data tersebut hitunglah penyusutan untuk mesin tersebut dengan menggunakan:

a. Metode Aktivitas

Depresiasi = [(Biaya Yang Dimiliki - Nilai Residu) × Perkiraan Masa Manfaat] ÷ Usia Produktif

= ( 100.000.000 - 10.000.000) : 5

= 90.000.000

= 18.000.000

b. Metode garis lurus (straight line method)

Rumus Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) / (Masa Manfaat Aset)

= (100.000.000 - 10.000.000) / 5

= 18.000.000

Dengan demikian,biaya penyusutan per tahunnya harus Rp18 juta atau kurang dari itu.

c. Metode pembebasan yang menurun.

% Depresiasi per tahun = 1/5 tahun X 100% = 20%

% Depresiasi berganda = 2 X 20% = 40%


Penyusutan Saldo Menurun Ganda

Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Ganda)

= 100.000.000 x 40%

= 40.000.000

Maka, biaya penyusutan per tahunnya adalah:

Tahun Harga Perolehan Nilai Residu % Depresiasi Biaya Penyusutan Total Penyusutan

1 Rp100.000.000 Rp100.000.000. 40% Rp40.000.000 Rp40.000.000

2 Rp100.000.000 Rp60.000.000. 40% Rp24.000.000 Rp64.000.000

3 Rp100.000.000 Rp36.000.000 40% Rp14.400.000. Rp78.400.000

4 Rp100.000.000 Rp21.600.000 40% Rp8.640.000 Rp87.040.000

5 Rp100.000.000 Rp12.960.000 40% Rp5.184.000 Rp92.224.000

Total nilai residu = Rp100.000.000 - Rp92.244.000 = Rp7.776.000

Penyusutan Saldo Menurun Tunggal

Meski terkesan hati-hati, metode penyusutan aktiva tetap saldo menurun berganda sering tidak sesuai
ekspektasi. Oleh karena itu sebagai pertimbangan kedua, Anda juga bisa menggunakan metode
penyusutan saldo menurun, dengan rumus:

Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Tunggal)

% Depresiasi per tahun = 1/5 tahun X 100% = 20%

Penyusutan Saldo Menurun Tunggal

Biaya Penyusutan = Biaya Perolehan Aset X (Persentase Depresiasi Tunggal)

= 100.000.000 x 20%

= 20.000.000
Maka, biaya penyusutan per tahunnya adalah:

Tahun Harga Perolehan Nilai Residu % Depresiasi Biaya Penyusutan Total Penyusutan

1 Rp100.000.000 Rp100.000.000. 20% Rp20.000.000 Rp20.000.000

2 Rp100.000.000 Rp80.000.000. 20% Rp16.000.000 Rp36.000.000

3 Rp100.000.000 Rp64.000.000 20% Rp12.800.000 Rp48.800.000

4 Rp100.000.000 Rp51.200.000 20% Rp10.240.000 Rp59.040.000

5 Rp100.000.000 Rp40.960.000 20% Rp8.192.000 Rp67.232.000

Total nilai residu = Rp100.000.000 - Rp67.232.000= Rp32.768.000


Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Jelaskan siapa saja para pihak yang berkepentingan
terhadap Laporan keuangan suatu perusahaan dan Modul 1
20
alasannya. KB 1

2 Jelaskan karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang


Modul 1
Anda pahami. 30
KB 2
3 Di Indonesia sendiri beberapa perusahaan BUMN terkuak
ke publik telah melakukan manajemen laba, belum lama ini
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) menghebokan dunia
keuangan dan menjadi headline berita nasional dengan
kasus window dressing-nya. Dimana PT. Asuransi
Jiwasraya (Persero) melaporkan laba pada tahun 2017
sebesar Rp 2,4 triliun tetapi tidak wajar karena ada
kecurangan pencadangan Rp7,7 triliun dan sekarang PT. Modul 2
Asuransi Jiwasraya (Persero) terlilit masalah likuiditas serta 50
KB 1
gagal bayar terhadap dana nasabah. (Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20200113083854-17-
129456/tak-hanya-surat-utang-erick-soroti-modus-bumn-permak-
lapkeu)
Diminta :
Apa tanggapan Saudara dari kasus tersebut? Kaitkan
dengan dampak manajemen laba bagi investor.

Jawaban

1.

Anda mungkin juga menyukai